1. Apa saja penyebab timbulnya permasalahan di daerah perbatasan ?
Jawaban : Untuk penyebab timbulnya masalah yang ada diperbatasan ini karena jarak yang jauh lebih dekat dan kebutuhan bahan pokok yang lebih mudah untuk di dapatkan dari negeri tetangga dibandingkan negeri sendiri yaitu Indonesia. Penyebab Timbulnya Permasalahan di Daerah Perbatasan : 1. Indonesia Merupakan Negara Kepulauan Dengan negara kepulauan ini, maka otomatis komunikasi yang terjalin untuk setiap pulau (antar pulau) menjadi semakin sulit, karena setiap pulau, memiliki infrastruktur yang berbeda-beda. Sehingga, untuk bisa terjalin komunikasi dan hubungan yang baik antar sesama, antar pulau, maka perlunya diciptakan infrastruktur yang memadai dan perhatian yang harus diberikan secara lebih kepada wilayah terkait yang memiliki masalah tersebut. 2. Kurangnya Perhatian dari Pemerintah Seperti contohnya, Pemerintah lebih giat dalam menekankan program-programnya hanya pada wilayah tertentu, atau wilayah yang hanya terjangkau oleh mereka saja. Ini menimbulkan kecemburuan sosial dari wilayah-wilayah lain yang belum terjangkau program dari pemerintah tersebut. Dari situlah, bibit-bibit konflik mulai muncul, bahkan jika konflik atau masalah tersebut tidak segera ditanggulangi, akan menjadikan suatu ancaman yang besar, dan justru membahayakan keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Sebaiknya, untuk kedepan, Pemerintah lebih memperhatikan daerah-daerah yang kurang terjangkau untuk segera dibenahi dengan fasilitas yang memadai, mudah dijangkau, sehingga di Indonesia semua itu sama, setara, dan tidak dibeda-bedakan. 3. Sarana dan Prasarana Masih Kurang Sarana dan Prasarana memang dibutuhkan di setiap daerah untuk bisa membantu terciptanya dan terjalinnya hubungan yang baik antar masyarakat dan antar wilayah. 4. Kebutuhan Ekonomi Dalam daerah perbatasan, yang menjadi masalah di sini adalah, bingungnya masyarakat untuk mencari kebutuhannya, karena jarak yang sangat jauh untuk bisa mencapainya. 5. Tingginya Angka Kemiskinan Kemiskinan memang menjadi salah satu permasalahan yang terjadi di setiap kawasan perbatasan, baik itu darat maupun laut. Hal ini bisa dilihat dari tingginya jumlah keluarga prasejahtera yang ada di kawasan perbatasan serta kesenjangan sosial ekonomi dengan masyarakat yang ada di wilayah perbatasan negara tetangga. 6. Terisolasinya Kawasan Perbatasan Kawasan perbatasan masih mengalami kesulitan aksesibilitas, baik itu darat, laut maupun udara menuju pusat-pusat pertumbuhan. Di wilayah Kalimantan serta Papua, aksesibilitas yang sulit bisa memunculkan kecenderungan masyarakat untuk berinteraksi dengan masyarakat di wilayah Serawak dan Papua Nugini. Dengan minimnya aksesibilitas dari dan keluar kawasan perbatasan wilayah menjadi salah satu faktor yang ikut mendorong orientasi masyarakat yang cenderung untuk memposisikan aktivitas sosial ekonomi lebih ke negara tetangga yang dalam jangka panjang bisa dikhawatirkan akan memunculkan degradasi nasionalisme masyarakat perbatasan. 7. Rendahnya Kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) Sebagai salah satu dampak dari minimnya sarana dan prasarana yang ada di bidang pendidikan serta kesehatan, kualitas SDM masyarakat yang ada di sebagian besar kawasan perbatasan juga masih terbilang cukup rendah. 8. Potensi di Daerah Perbatasan yang Belum Tergali dan Dikenali 9. Layanan Sosial dan Ekonomi yang Belum Terdistribusi dengan Baik
2. Mengapa pembangunan belum merata sampai ke daerah perbatasan ?
Jawaban : Alasan pemerintah bila ditanya mengapa pembangunan belum merata sampai ke daerah perbatasan dikarenakan transportasi yang kurang memadai dan masyarakat yang belum bisa menerima perubahan. Namun seharusnya perlu dilakukan pendekatan secara intens agar segera terjadi perubahan dan Indonesia dapat segara berkembang sehingga tidak ada lagi masalah di daerah perbatasan karena belum adanya pemerataan. Jadi pada intinya upaya pemerintah lah yang perlu ditingkatkan. Indonesia merupakan negara kepulauan sehingga proses pembangunan berlangsung sangat lama dan tidak efektif. Lokasinya yang terisolasi membuat pemerintah susah untuk menjangkau daerah-daerah perbatasan. Lokasi yang terpencil membuka peluang terhadap penyelewengan dana pembangunan dari pemerintah pusat oleh oknum-oknum yang memiliki kedudukan di pemerintahan daerah.
3. Apakah permasalahan di daerah perbatasan ini dapat menimbulkan persoalan
lainnya? Jika ya, apa saja bentuk persoalan yang mungkin terjadi ? Jawaban : Ya, masalah di perbatasan ini dapat menimbulkan persoalan lainnya. Persoalan yang mungkin terjadi adalah budaya, masyarakat, serta kekayaan serta pulau yang ada di perbatasan dapat di klaim oleh pihak negara tetangga dikarenakan pemerintah yang kurang perhatian akan masyarakat di negerinya sendiri. Munculnya gerakan separatisme yang tidak puas dengan kebijakan-kebijakan pemerintah pusat maupun daerah.Semangat nasionalisme dan patriotisme pada masyarakat di kawasan perbatasan sangat rendah karena merasa tidak menikmati semua fasilitas, sarana dan prasarana dari pemerintah pusat seperti yang ada di daerah-daerah lainnya. Timbulnya permusuhan antara warga negara Indonesia dengan warga negara tetangga. Hubungan diplomatik antara dua negara yang berada di perbatasan dapat terganggu. Wilayah RI yang berada di daerah perbatasan dapat jatuh ke negara tetangga. Dapat menimbulkan peperangan baik dengan negara tetangga maupun masyarakat di daerah perbatasan itu sendiri.
4. Uraikan solusi yang kamu tawarkan kepada pemerintah untuk mengatasi
permasalahan didaerah perbatasan ? Jawaban : Untuk solusi dari pihak saya yang akan saya tawarkan pada pemerintah demi mengatasi permasalahan di daerah perbatasan adalah dengan pemerintah lebih masuk kembali dan terjun dalam wilayah perbatasan. Mulai mengenal dan memperbaiki kondisi yang ada disana. Tidak menutup kemungkinan maka kondisi dapat berangsur membaik. Menciptakan sistem distribusi yang lebih efektif sehingga distribusi semua kebutuhan terutama ekonomi dapat berjalan lancar. Pertahanan dan keamanan di daerah perbatasan harus lebih ditingkatkan untuk mencegah terjadinya gerakan separatis atau pemberontakan lainnya. Pemerintah dan masyarakat di daerah perbatasan harus memiliki komitmen bersama dalam segala kegiatan pembangungan dan program pemerintah untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat setempat. Pola pikir masyarakat daerah perbatasan yang perlu diubah agar lebih aktif dalam segala kegiatan untuk memajukan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat perbatasan.