Anda di halaman 1dari 4

SKRINING RISIKO JATUH

BERDASARKAN MORCE FALL SCALE

DISUSUN OLEH: KELOMPOK I


1. Ade Linda Sarunan
2. Agustina Lina Mariana Lokang
3. Marlin
4. Medelin Sumari
5. Melania Agnes
6. Ruhama Amirianti Renleuw

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN


STELLA MARIS MAKASSAR
S1 KEPERAWATAN
2019/2020
Skrining risiko jatuh menggunakan Morse Fall Scale (MFS)

Morse Fall Scale (MFS) merupakan salah satu instrumen yang dapat digunakan
untuk mengidentifikasi pasien yang beresiko jatuh. Dengan menghitung skor MFS
pada pasien dapat ditentukan risiko jatuh dari pasien tersebut, sehingga dengan
demikian dapat diupayakan pencegahan jatuh yang perlu dilakukan. Penilaian risiko
jatuh menggunakan MFS untuk pasien dewasa.

Tabel skala jatuh berdasarkan morse fall scale

No Pengkajian Skala Nilai Ket


1 Riwayat jatuh : apakah lansia pernah jatuh Tidak 0
dalam 3 bulan terakhir. Ya 25
2 Diagnosa sekunder : Apakah Lansia memiliki Tidak 0
lebih dari satu penyakit. Ya 15
3 Alat Bantu jalan : 0
Bedrest / dibantu perawat
         Kruk / tongkat / walker. 15
Berpegangan pada benda-benda sekitar. 30
(Kursi, lemari, meja)

4 Teraphy intravena : Apakah saat ini lansia Tidak 0


terpasang infus. Ya 20
5 Gaya Berjalan/cara Berpindah: 0
    Normal/Besrest/immobile (tidak dapat bergerak
sendiri)
   Lemah tidak bertenaga. 10
Gangguan atau tidak normal (pincang atau 20
diseret).
6 Status mental: 0
     Lansia menyadari kondisi dirinya.
Lansia mengalami keterbatasan daya ingat. 15

Total nilai

Berdasarkan nilai dari table diatas nanti kita akan dapat mengklasifikasikan atau
mendapatkan nilai sehingga kita dapat menentukan tingkat risiko Jatuh dari pasien
yang kita nilai Dengan ketentuan skala morse dibawah ini.

Tingkatan Resiko Nilai MPS Tindakan


Tidak Beresiko 0 – 24 Perawatan Dasar
Risiko Rendah 25 – 50 Pelaksanaan Intervensi Pencegahan Jatuh Standar.
Risiko Tinggi ≥51 Pelaksanaan Intervensi Pencegahan Jatuh risiko
tinggi

No Pengkajian Skala Nilai Ket


1 Riwayat jatuh : apakah lansia pernah jatuh dalam 3 Tida 0
bulan terakhir. k
Ya 25
2 Diagnosa sekunder : Apakah Lansia memiliki lebih Tida 0
dari satu penyakit. k
Ya 15
3 Alat Bantu jalan : 0
 Bedrest / dibantu perawat
Kruk / tongkat / walker. 15
Berpegangan pada benda – benda sekitar. 30
(Kursi, lemari, meja).

4 Teraphy intravena : Apakah saat ini lansia terpasang Tida 0


infus. k
Ya 20
5 Gaya Berjalan / cara Berpindah: 0
Normal / Besrest / immobile (tidak dapat bergerak
sendiri)
Lemah tidak bertenaga. 10
Gangguan atau tidak normal (pincang atau diseret). 20

6 Status mental: Lansia menyadari kondisi dirinya. 0

Lansia mengalami keterbatasan daya ingat. 15

Total nilai

Anda mungkin juga menyukai