PERILAKU ORGANISASI
“MANAJEMEN KONFLIK”
DI SUSUN
OLEH
KELOMPOK 7:
JURUSAN AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS HALU OLEO
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis sampaikan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan
karunia-Nya, kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul, “Manajemen
Konflik”.
Kami menyadari bahwa makalah ini belum sepenuhnya sempurna. Oleh karena
itu, kami menerima kritik dan saran yang membangun dari pembaca untuk
kesempurnaan makalah ini. Akhir kata, penulis memohon maaf apabila terdapat
kesalahan kata.
Kami sangat berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat, khususnya bagi
kami (mahasiswa) untuk menambah motivasi dalam meningkatkan kualitas dalam
kehidupan.
Kelompok 7
DAFTAR ISI
Kata Pengantar...............................................................................................................
Daftar Isi........................................................................................................................
BAB I Pendahuluan.....................................................................................................
1.1 Latar Belakang........................................................................................................
1.2 Rumusan Masalah...................................................................................................
1.3 Tujuan Penulisan.....................................................................................................
BAB II Pembahasan....................................................................................................
2.1 Pengertian Manajemen Konflik..............................................................................
2.2 Jenis-jenis Konflik..................................................................................................
.3 Penyebab Terjadinya Konflik.................................................................................
.4 Solusi Dalam Menyelesaikan Konflik....................................................................
2. Dianggap Remeh
Seseorang bisa merasa mendapat konflik, bila merasa dianggap remeh oleh orang
lain. Sering mendapatkan ejekan , cemoohan akan membuat dirinya tersinggung dan
tertekan. Didunia pekerjaan seseorang bisa dianggap remeh karena beberapa alasan
antara lain: Sering membuat kesalahaan dalam bekerja , sehingga selalu mendapatan
olok-olokan dari rekan kerja. Pernah membuat kesalahaan dan kehilangan kepercayaan,
akibat nya orang lain berpendapat pembuat kesalahan tidak bisa diandalkan untuk
seterusnya. Suka menghidari kegiatan-kegiatan bersama , kurang percaya diri dalam hal
pergaulan.
3. Dirugikan
Merasa dirugikan adalah keadaan dimana seseorang tidak mendapatkan hak dan
kewajiban secara proporsional. Ketika seorang sudah bekerja , berkorban , mengabdi
tetapi tidak mendapat kompensasi atau sekadar pengakuan dari atasan dan orang lain
serta merasa dirugikan ketika kewajban yang harus dikerjakan mampu dilakukan tetapi
tidak pernah diberikan kesempatan untuk melakukan. Secara sengaja atau tidak dapat
mengakibatkan seseorang yang dirugikan tersebut akan menimbulkan konflik untuk
mencari keadilan atau sekadar sensasi.
4. Beban Kerja
Tuntutan profesional kerja , bisa membuat seseorang memiliki beban kerja berat.
Beberapa alasan kerja yang dapat menimbulkan konflik : Banyaknya tuntutan pelanggan
yang ingin dilayani pertama dan dalam waktu yang secapatnya. Sementara karyawan
dalam jumlah yang terbatas. Konflik bisa terjadi pada perkerjaan yang berada pada batas
deathline, konflik timbul saat sebagain saja yang serius bekerja dan sebagian hanya
santai-santai.
5. Perubahan
Perubahan bisa menghasilkan konflik, sebagai contoh pergantian atasan dari yang
perhatian di ganti dengan atasan yang tempramen. Kebijakan pimpinan baru bisa
menghasilkan konkflik karena pemimpin tidak memahami bawahan. Menyebabkan
bawahan tidak akan menurut dan menentang atasanya.
3.1 Kesimpulan
Manajemen konflik merupakan serangkaian aksi dan reaksi antara pelaku maupun
pihak luar dalam suatu konflik . Konflik memiliki berbagai defini dari beberapa para ahli.
Salah satu nya yaitu Ross (1993) menyatakan bahwa manajemen konflik merupakan
langkah-langkah yang diambil para pelaku atau pihak ketiga dalam rangka mengarahkan
perselisihan ke arah hasil tertentu yang mungkin atau tidak mungkin menghasilkan suatu
akhir berupa penyelesaian konflik.
Konflik juga terbagi atas berbagai macam jenis diantara nya : Konflik dalam diri
individu , Konflik antar individu dalam organisasi yang sama, Konflik antar individu dan
kelompok, Konflik antar kelompok dalam organisasi yang sama dan Konflik antar
organisasi.
Setiap konflik yang terjadi tentunya ada penyelesaian nya, berikut adalah
beberapa solusi untuk menyelesaikan konflik :
1. Melakukan dan menarapkan konsep bekerja yang berkolaborasi dan menjauhi sikap
kerja yang bersaing secara negatif
2. Menerapkan konsep adaptasi terhadap dimana perusahaan tersebut berada
3. Menerapkan metode penyelesaian konflik menurut T.Hani Handoko
4. Menerapkan konsep yang realistis yang sesuai dengan SWOT perusahaan