Anda di halaman 1dari 3

A.

Perkembangbiakan Alga Cyanophyta Hijau – Biru

Adapun cara perkembangbiakan dari cyanophyta yang diketahui ada 3 cara


yang ketiga-tiganya termasuk perkembangbiakan secara vegetatif dan
aseksual. Sedangkan perkembangbiakan secara generativ (seksual). Belum
diketahui. Ketiga cara tersebut adalah:

1. Pembelahan Sel

Sel membelah dua bagian yang membentuk sel baru. Sel-sel yang terpisah
bisa tetap bergabung membentuk koloni. Contohnya Gleocapsa.

2. Fragmentasi

Fragmentasi adalah pemutusan sebagian anggota tubuh yang dapat


membentuk individu baru. Terjadi pada ganggang yang berbentuk filamen
(benang). Contohnya: Oscillatoria.

3. Spora Vegetatif

Spora vegetatif yang dimaksud disini adalah heteroksit. Pada keadaan yang
tidak menguntungkan heteroksit tetap mampu bertahan karena dinding selnya
tebal dan banyak mengandung bahan makanan. Setelah lingkungan kembali
menguntungkan hetroksit dapat membentuk filamen baru. Contohnya:
Chamaesiphon comfervicolus.

B. Manfaat Cyanophyta
Berikut ini terdapat beberapa manfaat cyanophyta, terdiri atas :
1. Nosto
Perendaman sawah selama musim hujan mengakibatkan Nostoc tumbuh subur
dan memfiksasi N2 dari udara sehingga dapat membantu penyediaan nitrogen
yang digunakan untuk pertumbuhan padi.

2. Anabaena azollae
Hidup bersimbiosis dengan Azolla pinata ( paku air ). Paku ini dapat
memfiksasi nitrogen (N2) di udara dan mengubah menjadi amoniak (NH3)
yang tersedia bagi tanaman.

3. Spirullina
Ganggang ini mengandung protein yang tinggi yang lebih dikenal dengan
sebutan protein sel tunggal ( PST ) sehingga dijadikan sebagai sumber
makanan.

Adapun peranan Cyanophyta yang menguntungkan bagi manusia secara


ekologis, yaitu sebagai pengikat nitrogen bebas. Cyanophyta adalag pengikat
nitrogen yang utama di alam. Nitrogen merupakan salah satu unsur utama
yang di butuhkan oleh tanaman untuk pertumbuhan. Anabaena, Gloeocapsa,
dan Nostoc adalah contoh Cyanophyta yang dapat mengikat nitrogen dari
udara.

Kemampuan mengikat nitrogen juga membuat Cyanophyta dapat berperan


sebagai organisme oerintis pada habitat yang miskin nutrisi, misalnya gurun
dan batuan. Contoh lainnya adalah Anabaena azollae yang bersimbiosis
dengan tumbuhan paku air Azolla piñata. Azolla piñata banyak dijumpai
mengapung pada air sawah. Jenis Cyanophyta tertentu seperti Spirulina
berpotensi sebagai sumber pangan yang memiliki kandungan protein tinggi.
DAFTAR PUSTAKA
https://www.dosenpendidikan.co.id/klasifikasi-cyanobacteria/
https://www.murid.co.id/klasifikasi-cyanophyta/

Anda mungkin juga menyukai