NOKTA
PERISTIWA G30S/PKI
DISUSUN OLEH :
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan rahmat-Nya,
sehingga penulisan makalah ini dapat diselesaikan dengan baik dan lancar.
Adapun maksud penulisan makalah ini adalah sebagai salah satu tugas
mata pelajaran sejarah.
Saya menyadari sepenuhnya bahwa dalam penulisan makalah ini masih
banyak kekurangan, baik mengenai materi, mutu, penggunaan bahasa maupun
cara penyajiannya. Maka saya mohon saran dan kritik yang sifatnya membangun
dari para pembaca demi kesempurnaan makalah ini.
Akhir kata saya berharap semoga penulisan makalah ini dapat bermanfaat
bagi kita semua dan apabila terdapat kata-kata yang kurang berkenan di hati saya
mohon maaf yang sebesar-besarnya.
ii
DAFTAR ISI
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1
Pada kunjungan Menlu Subandrio ke Tiongkok, Perdana Menteri Zhou
Enlai menjanjikan 100.000 pucuk senjata jenis chung, penawaran ini gratis
tanpa syarat dan kemudian dilaporkan ke Bung Karno tetapi belum juga
menetapkan waktunya sampai meletusnya G30S.
Pada awal tahun 1965 Bung Karno atas saran dari PKI akibat dari
tawaran perdana mentri RRC, mempunyai ide tentang Angkatan Kelima yang
berdiri sendiri terlepas dari ABRI. Tetapi petinggi Angkatan Darat tidak
setuju dan hal ini lebih menimbulkan nuansa curiga-mencurigai antara militer
dan PKI.
2
Pada permulaan 1965, para buruh mulai menyita perusahaan-
perusahaan karet dan minyak milik Amerika Serikat. Kepemimpinan PKI
menjawab ini dengan memasuki pemerintahan dengan resmi. Pada waktu
yang sama, jenderal-jenderal militer tingkat tinggi juga menjadi anggota
kabinet. Jendral-jendral tersebut masuk kabinet karena jabatannya di militer
oleh Sukarno disamakan dengan setingkat mentri. Hal ini dapat dibuktikan
dengan nama jabatannya (Menpangab, Menpangad, dan lain-lain).
3
Mereka, depan jendral-jendral militer, berusaha menenangkan bahwa
usul PKI akan memperkuat negara. Aidit menyatakan dalam laporan ke
Komite Sentral PKI bahwa "NASAKOMisasi" angkatan bersenjata dapat
dicapai dan mereka akan bekerjasama untuk menciptakan "angkatan kelima".
Kepemimpinan PKI tetap berusaha menekan aspirasi revolusioner kaum
buruh di Indonesia. Di bulan Mei 1965, Politbiro PKI masih mendorong ilusi
bahwa aparatus militer dan negara sedang diubah untuk mengecilkan aspek
anti-rakyat dalam alat-alat negara.
Sejak tahun 1964 sampai menjelang meletusnya G30S telah beredar isu
sakit parahnya Bung Karno. Hal ini meningkatkan kasak-kusuk dan isu
perebutan kekuasaan apabila Bung Karno meninggal dunia. Namun menurut
Subandrio, Aidit tahu persis bahwa Bung Karno hanya sakit ringan saja, jadi
hal ini bukan merupakan alasan PKI melakukan tindakan tersebut.
4
Keributan antara PKI dan Islam (tidak hanya NU, tapi juga dengan
Persis dan Muhammadiyah) itu pada dasarnya terjadi di hampir semua tempat
di Indonesia, di Jawa Barat, Jawa Timur, dan di propinsi-propinsi lain juga
terjadi hal demikian, PKI di beberapa tempat bahkan sudah mengancam kyai-
kyai bahwa mereka akan disembelih setelah tanggal 30 September 1965 (hal
ini membuktikan bahwa seluruh elemen PKI mengetahui rencana kudeta 30
September tersebut).
5
BAB II
PERISTIWA
Sekitar pukul 7 pagi memuat berita bahwa pada hari Kamis tanggal 30
September 1965 di Ibukota RI, Jakarta, telah terjadi “ gerakan militer dalam
AD “ yang dinamakan “ Gerakan 30 September”, dikepalai oleh Letnan
Kolonel Untung, Komandan Batalion Cakrabirawa, pasukan pengawal
pribadi Presiden Soekarno.
6
Pada pukul 19.00 hari itu juga RRI Jakarta menyiarkan pidato radio
Panglima Komando TJadangan Strategis Angkatan Darat, Mayor Jendral
Soeharto, yang menyampaikan bahwa gerakan 30 September tersebut adalah
golongan kontra revolusioner yang telah menculik beberapa perwira tinggi
AD, dan telah mengambil alih kekuasaan Negara dari presiden/panglima
tertinggi ABRI/pemimpin besar revolusi dan melempar Kabinet DWIKORA
ke kedudukan demisioner.
Persiapan PKI :
1. Membentuk biro khusus di bawah pimpinan Syam Kamaruzman.
Tugas biro khusus adalah merancang dan mempersiapkan perebutan
kekuasan.
2. Menuntut dibentuknya angkatan ke-5 yang terdiri atas buruh dan tani
yang dipersenjatai
3. Melakukan sabotase, aksi sepihak, dan aksi teror. Sabotase terhadap
transportasi kereta yang dilakukan aksi buruh kereta api ( Januari-
Oktober 1964 ) yang mengakibatkan serentetan kecelakaan kereta api
seperti di Purwokerto, Kroya, Tasikmalaya, Bandung, dan Tanah
Abang. Aksi sepihak, misalnya Peristiwa Jengkol, Bandar Betsy, dan
Peristiwa Indramayu. Aksi teror misalnya Peristiwa Kanigoro Kediri.
Hal itu dilakukan sebagai persiapan untuk melakukan kudeta.
4. Melakukan aksi fitnah terhadap ABRI khususnya TNI-AD yang
dianggap sebagai penghambat pelaksanaan programnya yaitu dengan
melancarkan isu dewan jendral.tujuanya untuk menghilangkan
7
kepercayaan terhadap TNI-AD dan mengadu domba antara TNI-AD
dengan presiden soekarno.
5. Melakukan latihan kemiliteran di lubang buaya pondok gede jakarta.
Latihan kemiliteran di lubang buaya .pondok gede jakarta latihan
kemiliteran ini merupakan sarana persiapan untuk melakukan
pemberontakan.
Sebab-sebab G30S/PKI
a. PKI merupakan partai terbesar di Indonesia
Dengan melakukan pendekatan kepada kaum berjunis, PKI berhasil
menarik anggota cukup besar, tercatat pada tahun 1965, anggota PKI
sudah mencapai 3,5 juta. Hal ini membuat PKI menjadi partai yang
besar dan kuat.
PKI melakukan beberapa cara untuk mengembangkan diri, antara lain :
- Melakukan gerakan gerilia dipedesaan dan melakuan prapaganda-
prapaganda menyesatkan.
- Melakukan gerakan revosioner oleh kaum buruh di perkotaan.
- Membentukan pekerja intensif dikalangan ABRI.
- Menyusup ke berbagai organisasi lain untuk mentransparansikan
organisasi PKI.
- Mendekati Presiden Soekarno.
b. Politik luar negeri Indonesia yang lebih condong pada blok timur
Pada masa demokrasi terpimpin, indonesia menganut politik NEFO,
sehingga PKI dapat memperoleh dukungan dari Cina dan Unisoviet.
c. Konsep Naskom (Nasionalis, Agama, Komunis)
Dengan konsep ini, PKI dapat memperkuat kedudukannya di Indonesia,
sehingga PKI memiliki kekuatan yang sangat besar untuk mengadakan
aksi kudeta.
8
2.2. Peristiwa
Pada awal konflik Madiun, pemerintah Belanda berpura-pura
menawarkan bantuan untuk menumpas pemberontakan tersebut, namun
tawaran itu jelas ditolak oleh pemerintah Republik Indonesia. Pimpinan
militer Indonesia bahkan memperhitungkan, Belanda akan segera
memanfaatkan situasi tersebut untuk melakukan serangan total terhadap
kekuatan bersenjata Republik Indonesia.
9
bergabung dengan Musso, antara lain Mr. Amir Sjarifuddin Harahap, dr.
Setiajid, kelompok diskusi Patuk, dll.
10
(Peristiwa Madiun), dan di zaman Orde Baru terutama di buku-buku
pelajaran sejarah kemudian dinyatakan sebagai pemberontakan PKI
Madiun.
2.3. Penumpasan
Dalam situasi yang tidak menentu pimpinan angkatan darat diambil alih
oleh Panglima Kostrad Mayor Jendral Soeharto. Ia melakukan konsolidasi
pasukan TNI yang masih setia kepada pemerintahan. Dengan kekuatan ini,
Mayor Jendral Soeharto melakukan serangkaian operasi penumpasan
G30S/PKI.
11
Setelah merebut kembali stasiun telekomunikasi RRI, Mayor Jendral
Soeharrto menjelaskan melalui siaran radio bahwa telah terjadi
penghianatan yang dilakukan Gerakan 30 September/PKI.
Mereka telah menculik beberapa perwira TNI AD. Lebih lanjut Mayjen
soeharto menyampaikan bahwa Presiden Soekarno dan Jendral A. H.
Nasution dalam keadaan sehat dan situasi Jakarta telah dikendalikan.
12
Untuk menumpas G 30 S/PKI di Jawa Tengah, diadakan operasi
militer yang dipimpin oleh Pangdam VII, Brigadir Suryo Sumpeno.
Penumpasan di Jawa Tengah memakan waktu yang lama karena daerah ini
merupakan basis PKI yang cukup kuat dan sulit mengidentifikasi antara
lawan dan kawan. Untuk mengikis sisa-sisa G 30 S/PKI di beberapa daerah
dilakukan operasi-operasi militer berikut.
a. Operasi Merapi di Jawa Tengah oleh RPKAD di bawah pimpinan
Kolonel Sarwo Edhie Wibowo.
b. Operasi Trisula di Blitar Selatan dipimpin Kolonel Muh. Yasin dan
Kolonel Wetermin.
Akhirnya dengan berbagai operasi militer, pimpinan PKI D.N Aidit
dapat ditembak mati di Boyolali dan Letkol Untung Sutopo ditangkap di
Tegal.
13
2.5. Monumen Peringatan
Sesudah kejadian tersebut, 30 September diperingati sebagai Hari
Peringatan Gerakan 30 September. Hari berikutnya, 1 Oktober, ditetapkan
sebagai Hari Kesaktian Pancasila.
Jenderal besar Nasution adalah satu-satunya Jenderal yang berhasil
lolos namun anak perempuannya Ade Irma Suryani dan ajudannya
Pierre Tendean gugur dari kebiadaban G 30 S/PKI.10 Dalam diri Nasution
selalu berpikir siapa dibalik topeng G 30 S/PKI 1965. Presiden Soekarno
pun berkali-kali melakukan pembelaan bahwa PKI tidak terlibat dalam
peristiwa sebagai partai melainkan karena adanya sejumlah tokoh partai
yang terpancing oleh Barat, lalu melakukan tindakan-tindakan, dan karena
itu Soekarno tidak akan membubarkan PKI. Kemudian, pimpinan dan
sejumlah perwira Angkatan Darat memberi versi keterlibatan PKI
sepenuhnya, dalam penculikan dan pembunuhan enam jenderal dan seorang
perwira pertama AD pada tengah malam 30 September menuju dinihari 1
Oktober 1965. Tak sampai menunggu lama akhirnya Nasution
mendapatkan jawaban dari
1 Darmawan, Sukarno Memilih untuk Tenggelam agar Suharto Muncul,
Bandung: Hikayat Dunia, 2008, hlm. 129.
2 A.H Nasution, Memenuhi Panggilan Tugas. Jilid 5; Kenangan Masa
Orde Lama, Jakarta: Haji Masagung, 1986, hlm. 145.
pikirannya, bahwa dalang dibalik peristiwa 30 September 1965 adalah
PKI11. Nasution berkata.
“Dan saya berharap kepada komponen bangsa yang mencintai
kedamaian agar mewaspadai upaya balas dendam dari mereka dan
pemutarbalikan sejarah yang telah dibuktikan oleh pengadilan G 30 S/PKI.
Saya berharap pula kepada mereka yang dipersalahkan pada peristiwa G 30
S/PKI untuk tidak melakukan balas dendam karena akan berbuntut kepada
pembalasan lagi dan bangsa Indonesia akan tetap terpuruk serta terpecah
belah. Kepada seluruh komponen bangsa termasuk yang dipersalahkan pada
peristiwa G 30 S/PKI untuk saling memanfaatkan dan mengubur semua
14
tragedi sedih bangsa, agar bangsa Indonesia tegar kembali menghadapi
tantangan di masa depan”.12
Sejak hari itu tujuan politik militer Nasution semakin jelas yakni
keinginannya menyingkirkan PKI dari peta perpolitikan Indonesia.
Kepemimpinan Nasution, dalam upaya menghancurkan PKI akan
berlangsung dengan sendirinya. Usaha Nasution yang dibantu Angkatan
Darat tempatnya bernaung untuk menyingkirkan PKI ternyata tidak semulus
yang ia harapkan. Disebabkan karena Sukarno mempunyai kepentingan
politik dengan adanya Partai Komunis tersebut, sehingga Orde Lama sangat
melindungi keberadaan PKI. Tujuan Sukarno bukan lain untuk menjaga
kelangsungan Demokrasi Terpimpinnya dengan dalil bahwa ideologi
Nasakom PKI merupakan benteng pertahanan kepemimpinannnya.
15
Presiden Soekarno merupakan orang yang paling mengutuk PKI pada
awalnya yaitu sejak peristiwa Madiun Affair13 1948 akan tetapi setelah 10
tahun kemudian Soekarno melindungi PKI. Hal ini dikarenakan Soekarno
yang anti imperialis atau anti Barat yang sejalan dengan paham PKI,
sehingga pada masa Orde Lama, PKI sangat dihargai. Terbukti
popularitasnya, baik G 30 S/PKI maupun Mayor Jenderal Soeharto berdalih
bahwa segala tindakan yang mereka lakukan merupakan langkah untuk
membela Soekarno. Kesulitan memahami G 30 S/PKI antara lain karena
gerakan tersebut sudah kalah sebelum kebanyakan orang Indonesia
mengetahui keberadaannya.
16
Hubungan Nasution dan Soekarno awalnya sangat baik, tetapi pada 17
Oktober 1952 terjadi konflik pribadi di antara mereka. Nasution marah
setelah reorganisasi dan rasionalisasi Angkatan Darat tidak didukung oleh
pemerintah. Perwira yang loyal kepada Nasution mengerahkan 30.000 orang
menuntut dibubarkannya kabinet di depan Istana. Percobaan kudeta itu
gagal, karena Soekarno tidak mempan digertak. Sebaliknya, Nasution malah
dipecat dari jabatannya sebagai Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) dan
digantikan Ahmad Yani. Pemerintah terpaksa menolak gagasan
Nasution akibatmunculnya protes dari para Perwira eks Pembela Tanah Air
(PETA).14 Hal ini Nasution sendiri bukannya melakukan konsolidasi
menyelesaikan masalah internal di tubuh Angkatan Darat, sebaliknya justru
mencari sasaran ke Istana.
Setelah dilepas dari jabatannya sebagai Kepala Staf Angkatan Darat,
Nasution bukan tidak lagi mempunyai posisi yang penting dalam
pemerintahan, tetapi dia ditempatkan sebagai Menteri Pertahanan yang
merangkap sebagai Kepala Staf Angkatan Bersenjata.15 Pergeseran
posisi Nasution dari jabatan Angkatan Darat tidak lain karena
penentangannya terhadap paham komunis yang pada waktu itu Soekarno
sedang gencar- gencarnya menyerukan paham NASAKOM kepada seluruh
rakyat Indonesia. Nasution setiap saat berada di belakang mendukung
kebijakan Soekarno, tetapi memiliki keyakinan politik yang berbeda. Tidak
dengan Ahmad Yani,
17
menggulingkan posisi Soekarno sebagai Kepala Negara.17 Isu yang
beredar disebutkan bahwa Dewan Jendral akan menyusun kabinet dengan
Perdana Menteri Jendral Nasution dan Wakil Perdana Menteri atau Menteri
Pertahanan Letnan Jendral Ahmad Yani, dengan tegas Nasution membantah
isu tersebut dan bantahan Nasution dapat masuk akal karena sejak Nasution
menyerahkan jabatan KSAD kepada Ahmad Yani hubungan mereka lebih
renggang dan tidak mungkin Nasution akan bekerja sama dengan Ahmad
Yani untuk melakukan pengambilalihan kekuasaan. Isu itu disebarkan oleh
PKI terhadap Jendral Angkatan Darat tidak lain karena PKI menginginkan
kepercayaan Soekarno kepada Angkatan Darat semakin hilang, sehingga
PKI dengan leluasa memanfaatkan Soekarno untuk kepentingan politiknya.
18
pertama yaitu: ketuhanan yang Maha Esa. Dalam skripsi ini penulis akan
menyajikan bagaimana peran Jenderal Nasution seorang Jendral besar
Angkatan Darat dalam peralihan kepemimpinan Orde Lama ke Orde Baru
1965-1969.
19
Acara yang bertajuk "Pekan Seni Budaya dalam rangka memperingati
40 tahun tragedi kemanusiaan 1965" ini berlangsung di Fakultas Ilmu
Budaya Universitas Indonesia, Depok. Selain civitas academica Universitas
Indonesia, acara itu juga dihadiri para korban tragedi kemanusiaan 1965,
antara lain Setiadi, Murad Aidit, Haryo Sasongko, dan Putmainah.
20
BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
21
G30S/PKI dan kemenangn pancasila dijadikan sebagai hari kesaktian
pancasila.
DAFTAR PUSTAKA
http://id.wikipedia.org/wiki/Gerakan_30_September
http://anggiewidya.wordpress.com
http://handikap60.blogspot.comperistiwa-g-30-spki-tahun-1965.html
http://www.indonesiakaya.com/see/read/Monumen-Pancasila-Sakti-Saksi-Bisu-
Peristiwa-G30SPKI
22