Anda di halaman 1dari 5

Nama : Jinggan Nastiti Afifah

NIM : P1337424118002
Kelas : D3 Kebidanan TK 2

SOAL UAS TAKE HOME SEMESTER GENAP


PRODI DIII KEBIDANAN SEMARANG
POLTEKKES KEMENKES SEMARANG

Mata Kuliah : Kesehatan Masyarakat


Kode Mata Kuliah : Bd 5. 019
SKS : 2 SKS
Pengampu : sri wahyuni m, SKp.Ns, M.Kes
Waktu : 30 Maret 2020

JAWABLAH DAN KERJAKAN DILEMBAR INI DENGAN SINGKAT DAN JELAS

JAWABAN DIKOLEKTIF DAN DIKUMPULKAN MAKSIMAL NANTI MALAM JAM 21.00 ,


DIKOLEKTING SATU KELAS BARU DIKIRIMKAN KE EMAIL SAYA

1. Masalah kesehatan sebagaimana terjadi saat ini yaitu menyebarnya COVID 19 di negara
kita karena adanya ketidakseimbangan antara 3 faktor yaitu host, agent dan environment. .
Menurut saudara , serta berdasarkan kondisi yang ada sekarang, berikan penjelasan nya
ketidak seimbangan 3 Faktor tersebut :
2. Berikan data deskrit berapa jumlan PDP (Pasien dalam pengawasan) , ODP (orang dalam
pantauan di Indonesia dan di Semarang sampai dengan hari ini (jelaskan sumbernya)
3. Jelaskan secara kualitatif dari jumlah pasien COVID 19 yang sudah ditemukan. (Jelaskan
sumbernya )

JAWABAN
1. Benar, memang adanya ketidakseimbangan antara ketiga factor tersebut, sehingga
menimbulkan banyak korban berjatuhan akibat covid-19, bahkan tenaga medis pun
banyak yang menjadi korban. Ketidakseimbangan ketiga factor tersebut dapat dijelaskan
sebagai berikut :
 Host (Pejamu) yaitu segala sesuatu yang terdapat pada diri manusia yang
mempengaruhi timbulnya penyakit, diantaranya :
a) Ciri-ciri biologis
Dibawa (ditentukan) sejak lahir : umur, jenis kelamin, ras, keturunan,
kondisi biologis, kepribadian, dll. Misal ; dalam 1 keluarga terdapat
anggota yang berusia lanjut (lansia), nah ini factor risikonya lebih tinggi
untuk terpapar virus dikarenakan imunitas seorang lansia yang lebih
rendah
b) Ciri-ciri sosiologis
Diperoleh dari lingkungan dimana pejamu berada, misalnya : tingkat
sosial, pendidikan, pekerjaan, adat istiadat, perilaku, dll. Misal ; di
lingkungan host (pejamu) ini tingkat pendidikannya rendah otomatis
pengetahuan mereka mengenai cara penularan covid-19 itu rendah,
sehingga menimbulkan factor risiko yang lebih tinggi.
 Agent (Penyebab) yaitu substansi/elemen yang kehadirannya dapat
menyebabkan penyakit. Diantaranya :
a) Agent biotis : penyebab penyakit infeksi (infectious disease)
b) Agent Abiotis : Non Infectious Disease
Dalam kasus covid-19 ini termasuk ke dalam Agent biotis, dikarenakan
penyebabnya bersumber dari virus yang dapat menimbulkan infeksi.
 Environment (Lingkungan) yaitu kumpulan dari segala kondisi dan pengaruh
luar yang mempengaruhi kehidupan dan perkembangan dari organisme termasuk
manusia, perilaku dan masyarakat.
Dalam kasus covid-19 lingkungan sangat berpengaruh terutama untuk daerah
yang sudah masuk redzone, seharusnya ada kebijakan tegas dari pemerintah selain
social distancing, tetapi juga harus menerapkan karantina wilayah. Karantina
wilayah ini mungkin bisa lebih efektif, karena dengan adanya karantina wilayah
warga dari wilayah/daerah lain tidak bisa asal keluar masuk begitu saja.

2. Berikut Data ODP dan PDP di Semarang dan Indonesia hari Senin, 30 Maret 2020

 Berikut data di Semarang, 30 Maret 2020 pukul 15:45


Sumber : http://siagacorona.semarangkota.go.id/

Dalam
Pemantauan 935
Selesai
Pemantauan 642
ODP Total ODP 1577
Dirawat 134
Negatif 5
Meninggal Negatif 6
PDP Total PDP 145
COVID-19
DIRAWAT 23
 POSITIF Meninggal Negatif 6
COVID- Sembuh 0
19 Total 23

 Berikut data di Indonesia, 30 Maret 2020 pukul 08.00


Sumber : https://www.covid19.go.id/situasi-virus-corona/

ODP 1.285 kasus


Dalam Perawatan 1.107 orang
Sembuh 64 orang
Meninggal 114 orang

3. Update data kasus corona Covid-19 di Indonesia yang kini mencapai 1.285 kasus pada 30
Maret 2020. Update virus corona di Indonesia per 30 Maret 2020 tercatat mencapai 1.285
kasus ODP yang tersebar di 28 provinsi. Dikutip dari Covid19.go.id, dari 1.285 kasus
tersebut, terdapat 1.107 dalam perawatan (PDP), 64 sembuh, dan 114 orang meninggal.
DKI Jakarta menjadi wilayah dengan kasus Covid-19 tertinggi di Indonesia. Data terbaru
menunjukan kasus positif Covid-19 mencapai 675 dengan 45 pasien berhasil sembuh dan
68 kasus meninggal. Selain DKI Jakarta, kasus corona terbanyak lainnya yaitu Jawa
Barat dengan jumlah 149 orang. Sebanyak 19 kasus meninggal dan 6 pasien yang
berhasil sembuh. Sementara wilayah di Indonesia yang belum ada data positif kasus
Covid-19 yakni di Bengkulu, Nusa Tenggara Timur, Bangka Belitung, Kalimantan Utara,
Gorontalo . Ada 1 kasus terbaru terkonfirmasi yaitu di Sulawesi Barat, 0 sembuh, dah 0
meninggal.
Sumber : https://www.covid19.go.id/situasi-virus-corona/

**********SELAMAT MENGERJAKAN************
Koordinator MK Ketua Prodi sarjana terapan Disahkan oleh
dan profesi bidan Ketua Jurusan Kebidanan
Semarang

Sri Wahyuni, SKp.Ns, M.Kes Sri Rahayu, SKP.Ns,M.Kes


NIP 19710229171998032001 Ida Ariyanti, SSiT,M.Kes NIP 19740818 1998032001
NIP 197005031998032001

Pilihlah satu jawaban yang paling tepat dengan menyilangnya

4. Upaya untuk membantu menegakkan diagnosis dengan pemeriksaan laboratorium atau


alat lain disebut . . .

a. Anamnesis
b. Tes penunjang
c. Test diagnostic
d. Pemeriksaanfisik
e. Test pemeriksaan
5. Identifikasi, alasan, riwayat, pengetahuan, keluahan utama, gejala simptom merupakan
cara diagnosis dalam…
a. anamnesis
b. test pemeriksaan
c. pemeriksaan fisik
d. pemeriksaanpenunjang
e. pemeriksaanlaboratorium
6. Upaya untuk membantu menegakkan diagnosis dengan pemeriksaan laboratorium atau
alat (USG, SKG, RONGSENT) disebut…
a. Anamnesis
b. pemeriksaan fisik
c. test pemeriksaan
d. pemeriksaan penunjang
e. pemeriksaanlaboratorium
7. Cara yang digunakan untuk test diagnosis adalah ....
a. Anamnesis, Pemeriksaan Fisik
b. Anamnesis, Pemeriksaan Laborat
c. Anamnesis, Pemeriksaan Fisik, Observasi
d. Anamnesis, Pemeriksaan Fisik, Test Penunjang
e. Pemeriksaan Fisik, Pemeriksaan Laborat, Observasi
8. Uji diagnostik merupakan upaya untuk mengetahui jenis penyakit yang diderita oleh
orang/ masalah kesehatan yang dialami masyarat meliputi…
a. Who, why, where
b. Who, what, where
c. Where, who, how
d. What, why, where
e. who, what, which

************SELAMAT MENGERJAKAN SEMOGA SUKSES**************

Koordinator MK Ketua Prodi –IV Disahkan oleh


Kebidanan Semarang A.n Ketua Jurusan Kebidanan
Sekretaris jurusan kebidanan

Sri wahyuni, SKp.Ns, M.Kes Triana Sri Hardjanti, M.Mid Sri Rahayu, SKP.Ns,M.Kes
NIP 19710229171998032001 NIP 19740818 1998032001
NIP 196703171989032002

Jawaban

4. Benar, memang adanya ketidakseimbangan antara ketiga factor tersebut, sehingga


menimbulkan banyak korban berjatuhan akibat covid-19, bahkan tenaga medis pun banyak yang
menjadi korban. Ketidakseimbangan ketiga factor tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut :
 Host (Pejamu) yaitu segala sesuatu yang terdapat pada diri manusia yang
mempengaruhi timbulnya penyakit, diantaranya :
c) Ciri-ciri biologis
Dibawa (ditentukan) sejak lahir : umur, jenis kelamin, ras, keturunan, kondisi
biologis, kepribadian, dll. Misal ; dalam 1 keluarga terdapat anggota yang
berusia lanjut (lansia), nah ini factor risikonya lebih tinggi untuk terpapar virus
dikarenakan imunitas seorang lansia yang lebih rendah
d) Ciri-ciri sosiologis
Diperoleh dari lingkungan dimana pejamu berada, misalnya : tingkat sosial,
pendidikan, pekerjaan, adat istiadat, perilaku, dll. Misal ; di lingkungan host
(pejamu) ini tingkat pendidikannya rendah otomatis pengetahuan mereka
mengenai cara penularan covid-19 itu rendah, sehingga menimbulkan factor
risiko yang lebih tinggi.
 Agent (Penyebab) yaitu substansi/elemen yang kehadirannya dapat menyebabkan
penyakit. Diantaranya :
c) Agent biotis : penyebab penyakit infeksi (infectious disease)
d) Agent Abiotis : Non Infectious Disease
Dalam kasus covid-19 ini termasuk ke dalam Agent biotis, dikarenakan penyebabnya
bersumber dari virus yang dapat menimbulkan infeksi.
 Environment (Lingkungan) yaitu kumpulan dari segala kondisi dan pengaruh luar yang
mempengaruhi kehidupan dan perkembangan dari organisme termasuk manusia,
perilaku dan masyarakat.
Dalam kasus covid-19 lingkungan sangat berpengaruh terutama untuk daerah yang
sudah masuk redzone, seharusnya ada kebijakan tegas dari pemerintah selain social
distancing, tetapi juga harus menerapkan karantina wilayah. Karantina wilayah ini
mungkin bisa lebih efektif, karena dengan adanya karantina wilayah warga dari
wilayah/daerah lain tidak bisa asal keluar masuk begitu saja.

2.

3.

4. E. Tes Pemeriksaan
5. A. Anamnesis

6. D. Pemeriksaan Penunjang

7. D. Anamnesis, Pemeriksaan Fisik, Test Penunjang


8.

Anda mungkin juga menyukai