Anda di halaman 1dari 15

3 Metode Kekakuan

KL3102 KELAS 01
SEMESTER I 2011/2012

Pengantar

y Salah satu kekurangan metode deformasi konsisten /


metode fleksibilitas adalah perlunya pemilihan gaya-
gaya kelebihan sebelum analisis dimulai.
y Hal ini tidak disukai jika analisis struktur ingin
dilakukan secara otomatis dengan bantuan
perangkat lunak komputasi.
y Metode kekakuan menawarkan alternatif yang lebih
baik, di mana tidak diperlukan pilihan-pilihan dalam
proses analisis struktur.
Prinsip Dasar

y Secara prinsip, metode kekakuan merupakan


kebalikan dari metode fleksibilitas.
y Metode fleksibilitas
{ Gaya 1 satuan dalam arah masing-masing gaya kelebihan
diterapkan pada struktur primer, lalu nilai gaya kelebihan
diperoleh dari persamaan kompatibilitas perpindahan.
y Metode kekakuan
{ Perpindahan 1 satuan diterapkan dalam arah masing-masing
perpindahan yang diizinkan pada struktur primer, lalu nilai
perpindahan diperoleh dari persamaan keseimbangan gaya.

Perbandingan

Metode Fleksibilitas Metode Kekakuan

Prinsip gaya maya Prinsip perpindahan maya


Dasar
(beban satuan) (perpindahan satuan)

Persamaan Dasar Keseimbangan gaya Kompatibilitas perpindahan

Constraint /
Kompatibilitas Keseimbangan
Persamaan Tambahan

Unknown Gaya kelebihan Perpindahan

Statik Kinematik
Derajat ketaktentuan
= jumlah gaya kelebihan = jumlah perpindahan
Struktur Primer

y Struktur primer pada metode kekakuan disebut


struktur kinematis tertentu.
y Struktur kinematis tertentu adalah struktur yang
semua perpindahan ujung elemennya diketahui.
y Satu-satunya struktur kinematis tertentu adalah
struktur yang elemennya ditumpu oleh tumpuan
jepit di kedua ujungnya.

A B

Derajat Ketaktentuan Kinematis

y Setiap perpindahan yang mungkin terjadi pada


ujung-ujung elemen struktur disebut derajat
kebebasan.
y Jumlah derajat kebebasan sama dengan derajat
ketaktentuan kinematis.
y Pada setiap ujung elemen 2-D yang tidak
ditahan/ditumpu, terdapat tiga derajat kebebasan (2
translasi dan 1 rotasi).
Ilustrasi

y Tinjau struktur balok yang ditumpu jepit dan rol:


w
B
A

{ Ujung A tidak dapat mengalami deformasi.


{ Ujung B dapat mengalami perpindahan horizontal dan
putaran.
{ Struktur di atas memiliki 2 derajat kebebasan, yaitu
perpindahan horizontal dan putaran di ujung B.
{ Jika deformasi aksial balok diabaikan, struktur di atas hanya
memiliki 1 derajat kebebasan.

D2 D1
w w
D1
A B A B
2 derajat kebebasan 1 derajat kebebasan

y Struktur primer / kinematis tertentu


w
MA0 f01
A B

RA0 RB0

y Perpindahan 1 satuan
D1 = 1 k11
mA1

rA1 rB1
y Persamaan keseimbangan
k11 D1 + f 01 = f1
kij = gaya/reaksi pada arah derajat kebebasan ke-i, akibat
perpindahan 1 satuan dalam arah derajat kebebasan ke-j.
Di = perpindahan dalam arah derajat kebebasan ke-i.
f0i = gaya/reaksi pada arah derajat kebebasan ke-i, akibat
beban luar.
fi = gaya luar pada ujung elemen dalam arah derajat
kebebasan ke-i.
y Reaksi
RA = RA0 + rA1 D1
RB = RB 0 + rB1 D1
M A = M A0 + mA1 D1

Gaya Ujung Jepit

y Gaya-gaya reaksi pada struktur kinematis tertentu


akibat beban luar (R0 dan foi) dan akibat
perpindahan ujung (ri dan kij) disebut gaya ujung
jepit (fixed end forces).
y Nilai gaya ujung jepit ini dapat dihitung
menggunakan metode fleksibilitas / metode
deformasi konsisten.
y Untuk keperluan praktis, nilai-nilai gaya ujung jepit
akibat sejumlah tipe beban dan perpindahan satuan
dapat dilihat pada tabel gaya ujung jepit.
Contoh 1

y Gunakan metode kekakuan untuk menentukan


reaksi struktur balok seperti tergambar.

w
B
A

y Struktur primer / kinematis tertentu


w wL
RA0 = RB 0 =
MA0 f01 2
A B
wL2 wL2
M A0 = ; f 01 = −
RA0 RB0 12 12

y Perpindahan 1 satuan
6 EI 6 EI
D1 = 1 k11 rA1 = 2
; rB1 = − 2
mA1 L L
2 EI 4 EI
rA1 rB1 mA1 = ; k11 =
L L

Nilai gaya-gaya ujung jepit di


atas dapat dibaca dari tabel.
y Persamaan keseimbangan
k11 D1 + f 01 = f1
4 EI wL2 wL3
D1 − = 0 ⇒ D1 =
L 12 48 EI

y Reaksi {R} = {R0 } + [ r ]{D}


⎧ wL ⎫ ⎧ 6 EI ⎫ ⎧ 5wL ⎫
⎪ 2 ⎪ ⎪ L2 ⎪ ⎪ 8 ⎪
⎧ RA ⎫ ⎪ ⎪ ⎪ ⎪ ⎪ ⎪
⎪ ⎪ ⎪ wL ⎪ ⎪ 6 EI ⎪ wL ⎪ 3wL ⎪
3

⎨ RB ⎬ = ⎨ ⎬ + ⎨− 2 ⎬ =⎨ ⎬
⎪ M ⎪ ⎪ 2 ⎪ ⎪ L ⎪ 48 EI ⎪ 8 ⎪
⎩ A ⎭ ⎪ wL2 ⎪ ⎪ 2 EI ⎪ ⎪ wL2 ⎪
⎩⎪ 12 ⎭⎪ ⎪⎩ L ⎪⎭ ⎪ 8 ⎪
⎩ ⎭

Penamaan Variabel

y Pada struktur primer yang dikenai beban luar:


{ Gaya ujung jepit yang sesuai dengan arah derajat kebebasan
ke-i dinamakan f0i.
{ Gaya ujung jepit lainnya dinamakan Ri0.

w
MA0 f01
A B

RA0 RB0
Penamaan Variabel

y Pada struktur primer yang diberi perpindahan 1


satuan pada arah derajat kebebasan ke-j:
{ Gaya ujung jepit yang sesuai dengan arah derajat kebebasan
ke-i dinamakan kij.
{ Gaya ujung jepit lainnya dinamakan rj.

D1 = 1 k11
mA1

rA1 rB1

Contoh 2

y Gunakan metode kekakuan untuk menentukan


reaksi serta perpindahan dan putaran di ujung B dari
struktur balok kantilever seperti tergambar.

A B
D1
y Derajat kebebasan w

A D2 B

y Struktur primer / kinematis tertentu


wL
w RA0 = f 01 =
MA0 f02 2
A B
wL2 wL2
f01 M A0 = ; f 02 = −
RA0 12 12

y Perpindahan 1 satuan: D1 = 1
k21
12 EI 12 EI
rA1 = − ; k11 =
D1 = 1 L3 L3
mA1
k11 6 EI 6 EI
mA1 = − 2 ; k21 = − 2
rA1 L L

y Perpindahan 1 satuan: D2 = 1
6 EI 6 EI
D2 = 1 k22 rA2 = 2
; k12 = − 2
mA2 L L
2 EI 4 EI
rA2 k12 mA 2 = ; k22 =
L L

y Persamaan keseimbangan
Arah D1: f 01 + k11 D1 + k12 D2 = 0
Arah D2: f 02 + k21 D1 + k22 D2 = 0

Dalam bentuk matriks:


⎡ k11 k12 ⎤ ⎧ D1 ⎫ ⎧0 ⎫ ⎧ f 01 ⎫
⎢k ⎨ ⎬ = ⎨ ⎬−⎨ ⎬
⎣ 21 k22 ⎥⎦ ⎩ D2 ⎭ ⎩0 ⎭ ⎩ f 02 ⎭
y Penyelesaian persamaan keseimbangan

EI ⎡ 12 −6 L ⎤ ⎧ D1 ⎫ ⎧0 ⎫ wL ⎧ 6 ⎫
⎨ ⎬ = ⎨ ⎬− ⎨ ⎬
L3 ⎢⎣ −6 L 4 L2 ⎥⎦ ⎩ D2 ⎭ ⎩0 ⎭ 12 ⎩− L ⎭
⎧ D1 ⎫ wL3 ⎧3L ⎫
⎨ ⎬ = − ⎨ ⎬
⎩ D2 ⎭ 24 EI ⎩ 4 ⎭
wL4
D1 = Δ B = −
8 EI
(↓)
wL3
D2 = θ B = − ( CW )
6 EI

y Reaksi
{R} = {R0 } + [ r ]{D}
⎧ RA ⎫ wL ⎧ 6 ⎫ ⎛ EI ⎡ −12 6 L ⎤ ⎞⎛ wL3 ⎧3L ⎫ ⎞
⎨ ⎬= ⎨ ⎬+⎜ 3 ⎢ 2 ⎥ ⎟⎜
− ⎨ ⎬⎟
⎩ M A ⎭ 12 ⎩ L ⎭ ⎝ L ⎣ −6 L 2 L ⎦ ⎠⎝ 24 EI ⎩ 4 ⎭ ⎠
wL ⎧ 2 ⎫
= ⎨ ⎬
2 ⎩L⎭

RA = wL ( ↑ )
wL2
MA = ( CCW )
2
Contoh 3

y Tentukan reaksi dari struktur 20 kN/m


seperti tergambar.
A B
y Balok AB dan kolom BC
memiliki modulus elastisitas E 6m
dan inersia penampang I.
C

8m

20 kN/m
y Derajat kebebasan D1 D2
A B

y Struktur primer / kinematis tertentu


20 kN/m f02
f01 f02
A B
RBx0 B
RAy0 RBy0

RAy 0 = RBy 0 =
( 20 )(8) = 80 kN
2
RCx0
( 20 )(8) C
2

f 01 = − f 02 = = 106.67 kN-m
12
MC0
y D1 = 1
6 EI 6 EI
k21 rAy1 = ; rBy1 = −
64 64
k11 D1 = 1 4 EI 2 EI
rBy1 k11 = ; k21 =
rAy1 8 8

y D2 = 1 k22
D2 = 1 k22
k12 rBx2 6 EI
rBx 2 =
36
rBy2 D2 = 1
rAy2 6 EI
rCx 2 = −
36
4 EI
6 EI 6 EI k22 =
rAy 2 = ; rBy 2 = − 6
64 64
rCx2 2 EI
2 EI 4 EI mC 2 =
k12 = ; k22 = 6
8 8
mC2

y Persamaan keseimbangan

EI ⎡6 3 ⎤ ⎧ D1 ⎫ ⎧0 ⎫ ⎧ 106.67 ⎫
⎢ 3 14 ⎥ ⎨ D ⎬ = ⎨0 ⎬ − ⎨−106.67 ⎬
12 ⎣ ⎦⎩ 2⎭ ⎩ ⎭ ⎩ ⎭
⎧ D1 ⎫ 256 ⎧−17 ⎫
⎨ ⎬= ⎨ ⎬
⎩ D2 ⎭ 15 EI ⎩ 9 ⎭
y Reaksi

⎧ RAy ⎫ ⎧80 ⎫ ⎡9 9 ⎤ ⎧ 67.2 ⎫


⎪R ⎪ ⎪ 0 ⎪ ⎢ 0 16 ⎥ ⎪ 25.6 ⎪
⎪⎪ Bx ⎪⎪ ⎪⎪ ⎪⎪ EI ⎢ ⎥ 256 ⎧−17 ⎫ ⎪⎪ ⎪⎪
R =
⎨ By ⎬ ⎨ ⎬80 + ⎢ −9 −9 ⎥ ⎨ =
⎬ ⎨ 92.8 ⎬
⎪ R ⎪ ⎪ 0 ⎪ 96 ⎢ 0 −16 ⎥ 15 EI ⎩ 9 ⎭ ⎪−25.6⎪
⎪ Cx ⎪ ⎪ ⎪ ⎢ ⎥ ⎪ ⎪
⎩⎪ C ⎭⎪ ⎩⎪ 0 ⎭⎪
M ⎣ 0 32 ⎦⎥
⎢ ⎪⎩ 51.2 ⎪⎭
20 kN/m
25.6 kN
A B

67.2 kN 6m

C 25.6 kN

51.2 kN-m
92.8 kN

Persamaan Keseimbangan

y Secara umum, persamaan keseimbangan pada


metode kekakuan dapat dituliskan sebagai berikut:

[ K ]{D} = {F *} − {F0 }
[K] = matriks kekakuan, yang berisi koefisien kekakuan kij.
{D} = vektor perpindahan, berisi perpindahan (yang nilainya
belum diketahui) pada masing-masing derajat kebebasan Di.
{F*} = vektor gaya joint, berisi gaya luar fi yang searah dengan
derajat kebebasan Di.
{F0} = vektor gaya ujung jepit akibat beban luar, yang berisikan
gaya ujung jepit f0i.
Prosedur Metode Kekakuan

y Tentukan derajat kebebasan struktur, Di.


{ Pada setiap ujung elemen, penomoran disarankan dengan
urutan: translasi horizontal, translasi vertikal, dan rotasi.
y Gaya-gaya luar pada ujung elemen yang searah
dengan derajat kebebasan Di diberi nama fi.
{ Gaya-gaya ini akan mengisi vektor {F*}.
y Tetapkan struktur primer, di mana setiap elemen
dijepit di kedua ujungnya.

Prosedur Metode Kekakuan

y Tentukan (baca dari tabel) gaya-gaya ujung jepit


pada setiap elemen akibat beban.
{ Gaya ujung jepit yang searah dengan derajat kebebasan Di
diberi nama f0i, sedangkan yang lainnya R0i.
{ Gaya-gaya f0i akan mengisi vektor {F0}, sedangkan R0i akan
mengisi vektor {R0}.
Prosedur Metode Kekakuan

y Terapkan satu persatu perpindahan 1 satuan pada


masing-masing arah derajat kebebasan Dj, dan baca
pada tabel gaya-gaya ujung jepit akibat perpindahan
tersebut.
{ Gaya ujung jepit yang searah dengan derajat kebebasan Di
diberi nama kij, sedangkan yang lainnya rj.
{ Gaya-gaya kij akan mengisi matriks [K], sedangkan rj akan
mengisi baris pada matriks [r].

Prosedur Metode Kekakuan

y Selesaikan persamaan keseimbangan untuk


memperoleh nilai perpindahan {D}:

[ K ]{D} = {F *} − {F0 }

y Tentukan reaksi dengan:


{R} = {R0 } + [ r ]{D}

Anda mungkin juga menyukai