Anda di halaman 1dari 24

BURET Mulailah titrasi, tangan kiri memegang kran sambil memutarnya dan tangan

kanan memegang labu erlenmeyer yang berisi cairan yang akan dititrasi.
Buret adalah alat gelas laboratorium berbentuk silinder yang memiliki garis Selama titrasi labu erlenmeyer digoyang - goyang dengan gerakan berputar
ukur dan terdapat kran dibagian bawahnya yang berfungsi untuk agar larutan yang menetes dari buret segera bercampur. Demikian
mengeluarkan atau menghentikan cairan yang keluar. Buret digunakan seterusnya sampai titik akhir dicapai ( ditandai dengan adanya perubahan
untuk mengukur volume cairan yang keluar seperti halnya pipet. Buret warna ).
terutama digunakan untuk titrasi.
Setelah selesai menggunakan buret sebaiknya buret segera dibersihkan dan
Berdasarkan ukurannya buret dibagi menjadi 3 macam yaitu : buang sisa larutan yang ada dalam buret.

Buret Makro, buret yang mempunyai kapasitas 50 ml dengan skala terkecil Berikut Cara Membersihkan Buret :
0,1 ml.
Buang larutan sisa pakai yang ada di dalam buret.
Buret Semimikro, buret yang mempunyai kapasitas 25 ml dengan skala
terkecil 0,05 ml Bersihkan buret dengan larutan pencuci dan bilas dengan air suling.

Buret Mikro, buret yang mempunyai kapasitas 10 ml dan 5 ml. Untuk buret Keringkan dan lepaskan kran buret.
10 ml dengan skala terkecil 0,02 ml, dan untuk buret 5 ml dengan skala
terkecil 0,01 ml. Jika larutan mengandung alkali/basa maka larutan harus segera dibuang dan
Cara menggunakan buret untuk titrasi : buret segera dibersihkan karena sifat alkali/basa dapat membuat tutup kran
membeku atau sulit untuk dibuka.
Cuci buret hingga bersih, bebas lemak maupun debu.
Buret
Buret diklem pada tiang buret dalam posisi tegak lurus dengan datar air.
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Periksa kran buret, kran harus mudah diputar dan tidak bocor. Bila kran
sukar diputar atau bocor, lepaskan kran tersebut dan olesilah permukaannya Buret adalah sebuah peralatan gelas laboratorium berbentuk silinder yang
dengan vaselin. memiliki garis ukur dan sumbat keran pada bagian bawahnya. Ia digunakan
untuk meneteskan sejumlah reagen cair dalam eksperimen yang
Bilaslah buret dengan larutan yang akan dipakai untuk titrasi, kemudian isi memerlukan presisi, seperti pada eksperimen titrasi. Buret sangatlah akurat,
buret dengan larutan yang sama sampai diatas titik nol. buret kelas A memiliki akurasi sampai dengan ± 0,05 cm3.

Alirkan larutan dengan membuka kran dan usahakan kolom pipa dibawah Buret Shelbach
kran terisi larutan ( tidak terdapat gelembung udara ).
Oleh karena presisi buret yang tinggi, kehati-hatian pengukuran volume
Atur tinggi cairan sampai meniskusnya tepat pada angka nol atau angka lain dengan buret sangatlah penting untuk menghindari galat sistematik. Ketika
dan catatlah angka mula - mula ini. membaca buret, mata harus tegak lurus dengan permukaan cairan untuk
menghindari galat paralaks. Bahkan ketebalan garis ukur juga
memengaruhi; bagian bawah meniskus cairan harus menyentuh bagian atas
garis. Kaidah yang umumnya digunakan adalah dengan menambahkan 0,02 menyentuh tetasan itu ke sisi labu dan membilasnya ke dalam larutan
mL jika bagian bawah meniskus menyentuh bagian bawah garis ukur. Oleh dengan pelarut.
karena presisinya yang tinggi, satu tetes cairan yang menggantung pada
ujung buret harus ditransfer ke labu penerima, biasanya dengan menyentuh CORONG GELAS
tetasan itu ke sisi labu dan membilasnya ke dalam larutan dengan pelarut.
Tuesday, 30 August 2016
Buret | Fungsi Buret | Cara menggunakan Buret
Fungsi Corong Gelas Alat Laboratorium. Secara umum alat ini terbagi
Buret dan fungsi buret serta cara menggunakan buret. Buret adalah sebuah menjadi dua jenis yaitu corong yang menggunakan karet atau plastik dan
peralatan  laboratorium yang terbuat dari gelas berbentuk silinder seperti corong yang menggunakan gelas. Bagian dari corong terdiri dari mulut dan
pipet besar yang memiliki garis ukur dan sumbat keran pada bagian batang corong.
bawahnya. Buret merupakan peralatan yang sangat penting saat melakukan
analisa dengan metode Titrasi. Corong Gelas juga memiliki ukuran dari terkecil hingga terbesar
Panjangnya sesuai dengan diameter atas corong, ukuran diameter 50, 75,
FUNGSI BURET 100, 150, dan 200 mm. sehingga dalam prakteknya dapat dengan mudah
memasukkan cairan ke dalam wadah yang digunakan untuk praktek.
Buret berfungsi untuk meneteskan sejumlah reagen cair dalam eksperimen
yang memerlukan presisi, seperti pada eksperimen titrasi. Buret sangatlah Cara Menggunakan Corong Gelas
akurat, buret kelas A memiliki akurasi sampai dengan ± 0,05 cm3. Oleh
karena presisi buret yang tinggi, kehati-hatian pengukuran volume dengan Cara menggunakan corong gelas sangatlah mudah hanya dengan
buret sangatlah penting untuk menghindari kesalahan sistematik. mengambil corong sesuai ukuruan wadah yang digunakan agar air tidak
melimpah. Kemudian tuangkan larutan dengan hati-hati kemudian angkat
CARA MENGGUNAKAN BURET corong perlahan. Kekurang hati-hatian dalam menggunakan corong akan
mengakibatkan corong pecah atau retak yang dapat menyebabkan larutan
Cara menggunakan buret untuk titrasi sangatlah mudah. Setelah bahan yang melimpah sehingga corong harus diganti.
akan di titrasi siap dalam erlenmeyer, dekatkan mulut erlenmeyer tepat di
bawah buret. tangan kiri memegang Erlenmeyer, sedang tangan kanan Fungsi Corong Gelas
mengontrol kran buret agar aliran cairan yang keluar dari dalam buret
meluncur setetes demi setetes. Setelah indikator analisa menampakan Sebagai alat bantu untuk memindah / memasukkan larutan ke wadah /
warnanya, biasanya titrasi dianggap selesai.  Selanjutnya tinggal tempat yang mempunyaai dimensi pemasukkan sampel bahan kecil.
menghitung berapa banyak reagen kimia yang digunakan untuk titrasi
dengan cara membaca skala yang tertera pada buret.  Sebagai alat bantu dalam melakukan penyaringan, yaitu sebagai tempat
meletakkan kertas saring 
Ketika membaca buret, mata harus tegak lurus dengan permukaan cairan
untuk menghindari kesalahan paralaks. Bahkan ketebalan garis ukur juga Corong digunakan untuk memasukan atau memindah larutan air satu tempat
mempengaruhi; bagian bawah meniskus cairan harus menyentuh bagian ke tempat lain dan digunakan pula untuk proses penyaringan setelah diberi
atas garis. Kaidah yang umumnya digunakan adalah dengan menambahkan kertas saring pada bagian atas.
0,02 mL jika bagian bawah meniskus menyentuh bagian bawah garis ukur.
Oleh karena presisinya yang tinggi, satu tetes cairan yang menggantung Untuk menyaring campuran kimia dengan gravitasi.
pada ujung buret harus ditransfer ke labu penerima, biasanya dengan
GELAS BEKER Inilah Cara Menggunakan Gelas Beker atau Gelas Kimia yang Benar

Thursday, 25 August 2016 Cara Menggunakan Gelas Beker - Bagi Anda yang ingin tahu bagaimana
cara menggunakan gelas Beker yang benar, simak ulasan berikut. Gelas
Fungsi Gelas Beaker Alat Laboratorium. Alat ini memiliki takaran namun Beker atau Beaker Glass merupakan wadah yang berbentuk seperti gelas
jarang bahkan tidak diperbolehkan untuk mengukur volume suatu zat ciar. dengan dasar yang bidang. Gelas ini sering digunakan sebagai wadah untuk
Apa yang dimaksud dengan Gelas Beaker...? Gelas Beaker adalah sebuah mengaduk, mencampur dan juga memanaskan cairan. Gelas Beker sendiri
wadah / tempat penampung untuk mengaduk, mencampur, dan tersedia dalam berbagai ukuran, diantaranya yaitu 25 ml, 50 ml dan
memanaskan cairan yang biasanya digunakan dalam laboratorium. seterusnya sampai 2 liter. Untuk penggunaan gelas Beker sebenarnya tidak
berbeda jauh dengan cara membaca gelas ukur. Ada garis-garis yang
Bentuk Gelas Beaker menunjukkan ukuran dari cairan yang dimasukkan ke dalamnya.

Bentuk Gelas Beaker adalah silinder dan tersedia dalam berbagai ukuran, Berbeda dengan gelas ukur biasa, gelas Beker ini dapat tahan panas
mulai dari 1 mL sampai beberapa liter. Alat ini terbuat dari kaca umumnya sehingga dapat digunakan untuk memanaskan cairan. Gelas Beker sendiri
kaca borosilikat ataupun dari plastik yang digunakan untuk menampung zat banyak digunakan untuk membuat larutan seperti larutan NaOH, HCl dan
kimia yang korosif seperti asam atau zat-zat lainnya yang sangat reaktif larutan lain sebagainya. Namun ketika membuat larutan menggunakan gelas
biasanya terbuat dari PTFE ataupun bahan-bahan yang reaktivitasnya Beker ini harus dilakukan dengan tepat, cara menggunakan gelas Beker
rendah. tidak boleh asal. Dimana ketika Anda membuat larutan asam yang encer,
maka pastikan gelas Beker juga diisi dengan aquadest terlebih dahulu.
Gelas Beaker dapat ditutup dengan kaca pengamat untuk mencegah Ukuran aquadest dan cairan asam yang dimasukkan tergantung dari takaran
kontaminasi dan penyusutan zat. Alat ini seringkali ditandai dengan ukuran yang Anda inginkan.
pada sisi Beaker. Sebagai contoh, Beaker dengan volume 250 mL ditandai
dengan garis-garis yang mengindikasikan volume zat tertampung sebesar Mengetahui bagaimana cara penggunaan gelas ukur dengan benar juga
50, 100, 150, 200, dan 250 mL. Keakuratan ukuran ini sangat bervariasi. bermanfaat agar Anda semakin ahli dalam menggunakan gelas Beker.
Untuk dapat mengukur volume cairan yang tertampung, Anda dapat
Fungsi Gelas Beaker memanfaatkan garis-garis yang dibubuhi pada gelas Beker. Garis-garis
tersebut sudah dilengkapi dengan angka-angka yang menunjukkan volume
Untuk mengukur volume larutan atau bahan yang tidak membutuhkan cairan yang tertampung. Untuk cara menggunakan gelas Beker sebenarnya
tingkat ketelitian yang tinggi. cukup mudah, caranya yaitu sebagai berikut:

Sebagai wadah untuk menyimpan dan membuat larutan. Mengukur volume zat cair

Sebagai wadah untuk memanaskan bahan diatas hot plate, khusus untuk Jika ingin mengukur zat cair, maka langsung saja tuang zat cair ke dalam
beker glass yang terbuat dari kaca borosilat gelas Beker. Agar tidak tumpah, Anda dapat menggunakan corong gelas.
Cara penggunaan corong gelas ini cukup sederhana layaknya Anda
Gelas Beaker biasa digunakan untuk tempat mencampur, memanaskan menggunakan corong pada umumnya. Ketika zat cair sudah dimasukkan,
cairan, mereaksikan bahan, dan membawa sampel cair atau padat. maka Anda dapat mengetahui volumenya dengan melihat sampai di garis
mana cairan tersebut berada.
Gelas beaker juga digunakan untuk menampung cairan titrasi dan filtrat
hasil penyaring Mengukur volume zat padat
Sementara jika Anda ingin mengukur volume zat padat, caranya yaitu Namun untuk menghitung zat cair, sebaiknya gunakan corong gelas agar zat
dengan memasukkan cairan ke dalam gelas Beker. Cara menggunakan gelas tersebut tidak tumpah-tumpah dan lebih mudah dalam menuangkannya.
Beker berikutnya yaitu dengan mengetahui volume cairan tersebut. Jika Cara menggunakan corong gelas yaitu letakkan corong gelas dipermukaan
sudah, maka masukkan zat padat ke dalam gelas Beker dan lihat gelas kimia dan tuang cairan. Sambil menuang cairan, perhatikan volume
volumenya. Volume untuk zat padat tersebut yaitu volume akhir dikurangi cairan tersebut agar dapat dituangkan sesuai dengan takaran yang
dengan volume zat cair saja. seharusnya. Selanjutnya, lakukan cara menggunakan gelas kimia berikutnya
sesuai dengan aktivitas yang ingin Anda lakukan. Misalnya saja Anda ingin
Sementara jika Anda ingin membuat larutan, Anda harus memasukkan zat- membuat larutan, maka silakan saja campur cairan tersebut dengan cairan
zatnya sesuai dengan takaran yang seharusnya. Gelas Beker atau gelas lainnya.
kimia sendiri terbuat dari kaca borosilikat yang tahan terhadap panas.
Namun panas yang dapat ditahan oleh gelas Beker hanya sampai pada suhu Bedanya gelas kimia dan gelas ukur memang lebih pada ketahanan
200 derajat celcius. Penting juga untuk Anda ketahui bahwa gelas Beker panasnya. Jadi untuk membuat larutan tertentu, maka Anda harus
yang rusak juga dapat membuat gelas ini tidak berfungsi secara maksimal. menggunakan gelas kimia. Bisa jadi larutan yang ingin Anda buat memiliki
Jika dilihat, gelas Beker dan gelas ukur hampir mirip. Namun cara suhu tinggi. Jika Anda menggunakan gelas ukur tentu saja gelas akan pecah
menggunakan gelas Beker lebih mudah karena tahan panas dan gelas ukur karena tidak tahan terhadap panas. Cara menggunakan gelas kimia memang
tidak. cukup mudah, namun sebaiknya dilakukan secara hati-hati. Mengingat ada
banyak zat kimia yang dapat membahayakan Anda terlebih lagi jika terkena
Cara Menggunakan Gelas Kimia untuk Mengukur Zat dan Membuat kulit. Sebaiknya dalam menggunakan gelas kimia untuk membuat larutan
Larutan sebaiknya didampingi para ahli terlebih dahulu.

Cara Menggunakan Gelas Kimia - Untuk Anda yang belum mengetahui Jika Anda sudah terbiasa menggunakan gelas kimia, Anda tidak harus lagi
bagaimana cara menggunakan gelas kimia, simak saja ulasan berikut. didampingi para ahli. Namun Anda tetap harus berhati-hati dalam
Berikut ini akan dibagikan informasi mengenai cara menggunakan gelas menggunakan gelas dengan skala di sepanjang dindingnya ini sama seperti
beker atau yang biasa disebut dengan gelas kimia. Sesuai dengan namanya, cara penggunaan labu ukur. Jika Anda ingin menghitung zat atau benda
gelas kimia merupakan salah satu alat yang digunakan dalam laboratorium padat menggunakan gelas ukur, gunakan zat cair terlebih dahulu. Masukkan
kimia. Gelas kimia adalah gelas yang terbuat dari kaca borosilikat sehingga cairan ke dalamnya secukupnya, setelah itu masukkan benda padat. Kurangi
tahan terhadap panas. Alat ini mampu menahan panas hingga 200 derajat volume akhir dengan volume cairan saja, itulah volume benda padat. Sekian
celsius. Jika Anda mengetahui cara menggunakan gelas ukur dengan benar, yang dapat disampaikan mengenai cara menggunakan gelas kimia, semoga
Anda tentunya tidak kesulitan dalam menggunakan gelas kimia. dapat bermanfaat.

Gelas ukur sendiri merupakan gelas tinggi yang terbuat dari kaca atau Jenis-Jenis Buret dan Kegunaan Buret
plastik sehingga tidak tahan terhadap panas. Namun jika dilihat sekilas,
gelas kimia dan gelas ukur hampir sama. Keduanya tersedia dalam berbagai Senin, 27 Agustus 2018
ukuran, diantaranya yaitu mulai dari 10 ml sampai 2 liter. Cara
menggunakan gelas kimia sendiri sebenarnya mirip dengan cara Buret adalah sebuah peralatan gelas laboratorium berbentuk silinder yang
menggunakan gelas ukur jika ingin mengukur volume. Dimana zat yang memiliki garis ukur dan sumbat keran pada bagian bawahnya. Ia digunakan
ingin diukur dimasukkan ke dalam gelas kimia dan lihat sampai dimana zat untuk meneteskan sejumlah reagen cair dalameksperimen yang memerlukan
tersebut berhenti. Volume dapat dilihat dari garis-garis yang ada di gelas presisi, seperti pada eksperimen titrasi. Buret sangatlah akurat, buret kelas
kimia. A memiliki akurasi sampai dengan ± 0,05 cm3.
Sebuah buret digunakan untuk memberikan larutan tepat-terukur, volume 2. Buret Schellbach, yaitu buret dinding dalam badian belakangnya
variabel. Buret digunakan terutama untuk titrasi, untuk memberikan salah dilengkapi dengan garis biru diatas dasar putih.
satu reaktan sampai titik akhir reaksi (titik ekivalen) tercapai.
Selain itu buter juga dubagi berdasakan tingkat ketelitianya. Ada duatingkat
Buter dapat dibedakan menjadi beberapa macam bergantung kapasitasnya , klas ketelitian buret yaitu :
fungsi, dan jenisnya.
1. Buret Klas A, mempunyai ketelitian tinggi dan umumnya digunakan
Berdasarkan Ukuranya buret dibagi menjadi beberapa macam yaitu : dalam penelitian. Buret ini dibuat dari kaca yang mempunyai nilai muao
panjang yang sangat kecil sehingga pemuanya hanya sedikit dipengaruhi
1. Buret makro yaitu buret yang kapasitasnya 50 ml dan skala oleh perbedaan suhu. Walaupun buret ini dapat langsung dipakai tanpa
terkecilnya dapay dibaca sampai 0.10ml perlu dikalibrasi, namun dianjukan untuk tetap dikalibrasi secara berkala.

2. Buret semimikro mempunyai volume 25 ml dengan skala terkecil 2. Buret Kelas B,mempunyai ketelitian lebih rendah dari buret kelas A
dapat dibaca sampai 0.050 ml. dan biasanya hanya digunakan pdam kegiatan pendidikan dan pelatihan
yang tidak memerlukan tingkat ketelitain yang akurat.
3. Buret makro mempunyai volume 10 ml. Skala terkecilnya adalah
0.020 ml Mengunakan Buret

Jenis buret berdasarkan peruntukanya: A. Oleh karena presisi buret yang tinggi, kehati-hatian pengukuran
volume dengan buret sangatlah penting untuk menghindari galat sistematik.
1. Buret asam ( dengan cerat kaca ) digunakan untuk larutan yang Ketika membaca buret, mata harus tegak lurus dengan permukaan cairan
bersifat asam (HNO3, HCl), netral (Tiosulfat) dam larutan pengoksid untuk menghindari galat paralaks. Bahkan ketebalan garis ukur juga
(KCrO4) mempengaruhi pembacaan. Bagian bawah meniskus cairan harus
menyentuh bagian atas garis. Kaidah yang umumnya digunakan adalah
2. Buret basa digunakan untuk larutan yang bersifat basa seperti NaOH, dengan menambahkan 0,02 mL jika bagian bawah meniskus menyentuh
KOH dll. Memiliki ujung cerat karet dengan bola kaca yang berfungsi mirip bagian bawah garis ukur. Oleh karena presisinya yang tinggi, satu tetes
seperti keran. cairan yang menggantung pada ujung buret harus ditransfer ke labu
penerima, biasanya dengan menyentuh tetasan itu ke sisi labu dan
3. Buret amberglas adalah buret yang terbuat dari bahan kaca yang membilasnya ke dalam larutan dengan pelarut.
berwarnacoklatatau gelap.Buter ini berfungsi untuk larutan yang mudah
teroksidasi oleh cahaya matahari seperti larutan Kalium permanganat atau B. Untuk mengisi buret, menutup stopcock (keran) di bagian bawah dan
iodium. menggunakan corong untuk menghindari terjadinya tumpahan.. Anda
mungkin perlu untuk mengangkat corong sedikit, untuk memungkinkan
4. Buret Universal yaitu buret yang dapat digunakan untuk semua jenis larutan penitar untuk mengalir bebas.
larutan baik yang bersifat basa maupun asam, Cerat unungnya terbuat dari
teflon. C. Anda juga dapat mengisi buret menggunakan pipet transfer sekali
pakai. Pipet ini bekerja lebih baik daripada corong trutama untuk buret
Buret berdasarkan jenisnya ada 2 yaitu : berkapasitas kecil (10 burets ml). Pastikan pipet transfer kering kemudian
dibilas dengan titran, sehingga konsentrasi larutan tidak akan berubah.
1. Buter yang tidak memiliki alat bantu (Polos)
D. Sebelum titrasi, Perlu diperhatikan kondisi buret dengan larutan titran muidah 09/04/2016
dan memeriksa bahwa buret mengalir bebas. Untuk kondisi buret, bilas
sehingga semua permukaan yang ada dilapisi dengan larutan, lalu tiriskan.
Pembilasan dua atau tiga kali akan memastikan bahwa konsentrasi titran
tidak diubah oleh setetes air yang tertinggal. Fungsi buret adalah untuk mengukur volume cairan yang keluar seperti
pipet. Pada buret terdapat kran untuk mengeluarkan atau menghentikan
E. Periksa ujung buret dari adanya gelembung udara. Untuk cairan yang keluar dan volumenya dapat diketahui pada skala yang tertera
menghilangkan sebuah gelembung udara,dengan cara memukul sisi ujung pada buret.[1]
buret sementara larutan mengalir. Jika terdapat gelembung udara yang hadir
selama titrasi, pembacaan volume mungkin dalam kesalahan dan akan Buret berbentuk silinder yang memiliki garis ukur dan sumbat keran pada
mempengarahi keakuratan data tang diperoleh. bagian bawahnya. Ia digunakan untuk meneteskan sejumlah reagen cair
dalam eksperimen yang memerlukan presisi, seperti pada eksperimen titrasi.
F. Bilas ujung buret dengan air dari botol mencuci (labu semprot) dan Buret sangatlah akurat.
mengeringkan hati-hati,. Setelah beberapa menit memeriksa larutan pada
ujung untuk melihat apakah buret Anda bocor. Tip(ujung mulut buret) harus Berdasarkan Ukurannya, buret dibagi menjadi 3 macam yaitu:
bersih dan kering sebelum Anda membaca volume awal.
Buret makro – buret yang kapasitasnya 50 ml dan skala terkecilnya dapat
G. Ketika buret anda diisi dengan larutan, tanpa gelembung udara atau dibaca hingga 0.10 ml.
kebocoran, maka sebelum membaca volume awal (biasanya menginpitkan
ke titik 0,00 ml skala). Pastikan bahwa dinding bagian dalam buret dalam Buret semimikro – memiliki kapasitas volume 25 ml dengan skala terkecil
kondisi kering. Kita dapat menggunakan bantuan kertas saring untuk dapat dibaca hingga 0.050 ml.
mengeringkan bagian dalam buret. Hal ini bertujuan untuk menghindari
penambahan volume larutan setelah diimpitkan. Buret makro – memiliki kapasitas volume 10 ml. Skala terkecilnya adalah
0.020 ml.
H. Pembacaan buret kartu dengan persegi panjang hitam dapat membantu
Anda untuk mengambil membaca lebih akurat. Baca bawah dari meniskus. [Baca juga: Macam-macam Alat Ukur Dan Fungsinya]
Pastikan mata anda pada tingkat meniskus, bukan atas atau di bawah.
Membaca dari sudut, bukan lurus, menghasilkan kesalahan paralaks. Jenis Buret Dan Fungsinya
I. Memberikan larutan untuk labu titrasi dengan memutar stopcock Buret asam – digunakan untuk larutan yang bersifat asam (HNO3, HCl),
(kran) tersebut. Larutan penitar harus disampaikan dengan cepat sampai netral (Tiosulfat) dam larutan pengoksid (KCrO4)
beberapa mL dari titik akhir.
Buret basa – digunakan untuk larutan yang bersifat basa seperti NaOH,
J. Titik akhir harus didekati perlahan-lahan, dengan penambahan tetes KOH dll. Memiliki ujung cerat karet dengan bola kaca yang berfungsi mirip
demi tetes.. Gunakan labu semprot untuk membilas/mencuci ujung buret seperti keran.
dari larutan. Titik akhir (ekivalen) dapat menunjukkan kepada Anda
bagaimana untuk memberikan setetes sebagian larutan, ketika mendekati Buret amberglas -terbuat dari bahan kaca yang berwarnacoklatatau
titik akhir. gelap.Buter ini berfungsi untuk larutan yang mudah teroksidasi oleh cahaya
matahari seperti larutan Kalium permanganat atau iodium.
Fungsi Buret
Buret Universal – buret yang dapat digunakan untuk semua jenis larutan yang tinggi
baik yang bersifat basa maupun asam, ujungnya terbuat dari teflon. - Menampung zat kimia
- Memanaskan cairan
[Baca juga: Fungsi Corong Gelas] Media pemanasan cairan -

Cara menggunakan buret

Ketika membaca buret, mata harus tegak lurus dengan permukaan cairan FUNGSI DAN JENIS ALAT GELAS LABORATORIUM
untuk menghindari galat paralaks. Bahkan ketebalan garis ukur juga
mempengaruhi pembacaan. Jagad Kimia   Wednesday, December 17, 2014

Untuk mengisi buret, menutup stopcock (keran) di bagian bawah dan FUNGSI ALAT GELAS KIMIA DI LABORATORIUM
menggunakan corong untuk menghindari terjadinya tumpahan.
Karena saya bekerja di Laboratorium jadi saya ingin berbagi artikel tentang
Ketika mengisi buret sebaiknya menggunakan pipet transfer sekali pakai. alat-alat Laboratorium. Kali ini saya akan membahas tentang fungsi alat
Pipet ini bekerja lebih baik daripada corong trutama untuk buret gelas yang biasanya ada di laboratorium. Semoga bisa bermanfaat buat
berkapasitas kecil. semuanya.
1. Buret
Sebelum titrasi, Perlu diperhatikan kondisi buret dengan larutan titran dan
memeriksa bahwa buret mengalir bebas. Buret berfungsi untuk mengukur volume cairan yang keluar seperti pipet.
Pada buret terdapat kran untuk mengeluarkan atau menghentikan cairan
Periksa ujung buret dari adanya gelembung udara. Untuk menghilangkan yang keluar dan volumenya dapat diketahui pada skala yang tertera pada
sebuah gelembung udara,dengan cara memukul sisi ujung buret sementara buret.Buret terutama digunakan untuk titrasi.
larutan mengalir. Untuk lebih jelas tentang buret bisa baca Cara Menggunakan dan
Membersihkan Buret
Pembacaan buret kartu dengan persegi panjang hitam dapat membantu 2. Botol Timbang
Anda untuk mengambil membaca lebih akurat.[2]
Botol timbang berfungsi untuk menentukan kadar air suatu zat. Selain itu
2. Gelas Kimia (Beaker glass) digunakan untuk menyimpan bahan yang akan ditimbang terutama untuk
bahan cair yang bersifat higroskopis. Saat menimbang zat cair yang bersifat
Berupa gelas tinggi, berdiameter besar dengan skala sepanjang dindingnya. mudah menguap botol timbang harus dalam kondisi tertutup agar tidak
Terbuat dari kaca borosilikat yang tahan terhadap panas hingga suhu 200 terjadi penguapan.
oC atau terbuat dari plastik. Gelas kimia yang digunakan untuk bahan kimia 3. Corong Gelas/Kaca
yang bersifat korosif terbuat dari PTPE. Ukuran alat ini ada yang 50 mL,
100 mL dan 2 L. Corong gelas/kaca berfungsi untuk memindahkan cairan dari wadah yang
satu ke wadah yang lain terutama wadah yang bermulut kecil. Selain itu
digunakan untuk proses penyaringan dengan menggunakan kertas saring.
Fungsi :
4. Desikator/Eksikator
- Untuk mengukur volume larutan yang tidak memerlukan tingkat ketelitian
Desikator atau Eksikator adalah wadah tertutup terbuat dari kaca yang di dengan penutup dari bahan tahan bahan kimia seperti polietilen atau dapat
dalamnya berisi silika gel. juga dari gelas.
Fungsi dari desikator adalah untuk menyimpan bahan atau wadah sebelum
dilakukan penimbangan. Selain itu juga untuk menyimpan bahan agar tetap 10. Pengaduk Kaca
dalam kondisi kering
5. Erlenmeyer Pengaduk kaca berfungsi untuk mengaduk larutan agar tetap homogen atau
agar zat padat cepat larut.
 Erlenmeyer berfungsi untuk menampung larutan yang akan dititrasi pada
proses titrasi. Dalam mikrobiologi erlenmeyer digunakan untuk pembiakan 11. Petridish atau Cawan Petri
mikroba. Erlenmeyer tidak dapat digunakan untuk mengukur volume.
6. Gelas Arloji Petridish atau Cawan Petri berfungsi untuk pembiakan bakteri dalam
laboratorium mikrobiologi, sebagai tempat untuk menimbang bahan, dan
Gelas arloji berfungsi untuk menimbang bahan-bahan kimia yang bersifat juga sebagai tempat untuk mengeringkan bahan sampel.
higroskopis, sebagai penutup saat melakukan pemanasan bahan kimia, dan
sebagai wadah untuk mengeringkan suatu bahan dalam desikator. 12. Piknometer

7. Gelas Piala/ Beaker Glass Piknometer adalah alat yang berfungsi untuk mengukur nilai massa jenis
atau densitas dari fluida.
Gelas piala atau Beaker glass berfungsi sebagai wadah untuk melarutkan
suatu zat atau bahan kimia, untuk menampung zat kimia yang bersifat Artikel terkait : Cara Menggunakan Piknometer
korosif, dan sebagai wadah untuk mencampur dan memanaskan cairan.
Untuk mencegah kontaminasi atau hilangnya cairan dapat digunakan gelas 13. Pipet Volume/Pipet Gondok
arloji sebagai penutup.
Gelas piala tidak dapat digunakan untuk mengukur volume. Pipet volume atau pipet gondok adalah salah satu alat ukur kuantitatif
Baca Juga : Fungsi Beaker Glass/ Gelas Piala dengan tingkat ketelitian tinggi, ditandai dengan bentuknya yang ramping
pada penunjuk volume dan hanya ada satu ukuran volume.
8. Gelas Ukur
Pipet Volume berfungsi untuk memindahkan cairan dari satu wadah ke
Gelas Ukur berfungsi untuk mengukur volume segala benda, baik padat wadah yang lain, biasanya untuk memindahkan larutan baku primer atau
maupun cair pada berbagai ukuran volume. Selain itu juga dapat digunakan sample pada proses titrasi.
untuk merendam pipet dalam asam pencuci.
14. Pipet Ukur
9. Labu Takar /UkurLabu Takar berfungsi untuk menyiapkan larutan dalam
kimia analitik yang konsentrasi dan jumlahnya diketahui dengan pasti Pipet ukur berfungsi untuk memindahkan suatu cairan dari wadah satu ke
dengan keakuratan yang sangat tinggi. Alat ini sangat cocok digunakan wadah yang lainnya, cuma untuk pipet yang satu ini mempunyai ukuran
untuk mengukur sesuatu dengan keakuratan yang tinggi karena di bagian graduasi volume yang lebih presisi.
leher terdapat lingkaran graduasi, volume, toleransi, suhu kalibrasi dan Di pasaran pipet jenis ini ada dalam berbagai ukuran yaitu pipet ukur 1, 2,
kelas gelas. Pada lehernya juga terdapat tanda batas yang menunjukkan 5, 10, dan 25 ml.
volume sebagaimana tertera pada badan labu takar. Biasanya berwarna
transparan, tetapi ada juga yang berwarna gelap. Biasanya dilengkapi 15. Pipet Tetes
Pipet tetes (drop pipette) berfungsi membantu memindahkan cairan dari BEAKER GLASS : Fungsi Gelas Beker Beaker glass/ gelas beker atau
wadah yang satu ke wadah yang lain dalam jumlah yang sangat kecil tetes biasa disebut dengan gelas piala adalah alat gelas kimia berbentuk silinder
demi tetes. dengan dasar yang rata. Beaker glass ini umumnya terbuat dari kaca
borosilikat yang tahan p ...
Artikel Terkait : Macam - Macam Pipet
ERLENMEYER : Fungsi ErlenmeyerErlenmeyer adalah alat gelas
16. Labu Pemisah/Corong Pemisah  laboratorium yang berbentuk kerucut dengan leher silinder dan dasar yang
rata. Alat ini dinamakan erlenmeyer menurut nama yang menciptakannya
Labu Pemisah atau Corong Pemisah berfungsi untuk memisahkan campuran yaitu Emil Erlenmeyer kimiaw ...
larutan yang memiliki kelarutan yang berbeda. Biasanya digunakan dalam
proses ekstraksi. PIKNOMETER : Cara Menggunakan Piknometer Piknometer adalah alat
laboratorium yang digunakan untuk menentukan massa jenis suatu zat padat
17. Tabung Reaksi  atau cairan. Piknometer biasanya terbuat dari kaca dan pada bagian tengah
tutupnya terdapat pipa kapi ...
Fungsi tabung reaksi adalah sebagai wadah untuk mereaksikan dua atau
lebih larutan / bahan kimia,dan untuk pengembangan mikroba. Cara Menggunakan Buret Buret adalah alat gelas laboratorium berbentuk
silinder yang memiliki garis ukur dan terdapat kran dibagian bawahnya
Itulah beberapa jenis alat gelas laboratorium dan kegunaannya. Untuk yang berfungsi untuk mengeluarkan atau menghentikan cairan yang keluar.
kegunaan alat non gelas bisa dilihat di Kegunaan Alat Non Gelas di Bur ...
Laboratorium
Semoga bermanfaat :) Label: Alat Gelas

Share2 Peralatan Laboratorium terbuat dari Kaca / Glassware

Previous Posted on 6 Desember 2011 by Laboratorium SMP PL 1 Klaten

ALAT YANG UMUM DI LABORATORIUM DAN KEGUNAANNYA 1. Tabung reaksi (test tube)

Next Tersedia berbagai ukuran tabung reaksi yang besarnya ditentukan


berdasarkan ukuran diameter. Berbagai macam  ukuran tabung reaksi
You are reading the first post of this blog. adalah (10 x 75; 12 x 100; 16 x 150; 24 x 150) mm

Related Posts: Tabung reaksi berfungsi :

Macam - Macam PIPET Bagi yang terbiasa bekerja di laboratorium pasti Untuk tempat mereaksikan dua larutan / bahan kimia atau lebih
tahu apa itu pipet. Pipet adalah salah satu alat laboratorium yang berbentuk
silinder kecil panjang dengan ujung meruncing seperti pensil. Pada um ... Sebagai tempat pengembang- biakanan mikroba, misalnya pada pengujian
penentuan jumlah bakteri.
Tabung reaksi dalam penggunaannya biasanya dibantu dengan penjepit Kapasitas yang tersedia:
kayu untuk memudahkan pemanasan bahan yang direaksikan dan untuk
menghindari bahaya yang ditimbulkan dari reaksi. No. Kapasitas (mL) Sub Skala (mL) Toleransi ± mL
2. Gelas kimia /gelas beker (beaker)
1 5 0,1 0,1
Tersedia berbagai ukuran gelas beker diantaranya: 50 ml, 100 ml, 250 ml,
500 ml, 1000 ml, dan 2000 ml. Fungsi dari gelas beker diantaranya adalah : 2 10 0,2 0,2

Sebagai tempat mereaksikan bahan kimia 3 25 0,5 0,5

Membuat larutan, untuk menempatkan larutan 4 50 1,0 1,0

Menampung bahan kimia berupa larutan, padatan, pasta ataupun tepung 5 100 1,0 1,0

Melarutkan bahan dan memanaskan bahan. 6 250 2,0 2,0

3. Erlenmeyer 7 500 5,0 5,0

Tersedia berbagai ukuran erlenmeyer diantaranya adalah : (25, 50, 100, 200, 8 1000 10,0 10,0
250, 300, 500, 1000, 2000, 3000, 5000) ml.
9 2000 20,0 20,0
Fungsi tabung erlenmyer diantaranya adalah:
5. Labu ukur (volumetric flask)
Sebagai tempat mereaksikan bahan kimia
Tersedia dalam berbagai ukuran : 25ml, 50 ml, 100 ml, 250 ml, 500 ml,
Untuk menempatkan larutan yang akan dititrasi 1000 ml, 2000 ml.Kegunaan : untuk mengencerkan larutan dengan volume
tertentu, dimana alat ini mempunyai ketelitian lebih tinggi dari pada gelas
Sebagai wadah media untuk pertumbuhan mikroba ukur  dan gelas beker
6. Corong pemisah (separator funnel)
4. Gelas ukur (measuring cylinder)
Tersedia berbagai ukuran corong pemisah diantaranya adalah : 250 ml, 500
Gelas ukur mempunyai bentuk seperti pipa yang mempunyai kaki/ dudukan ml dan 1000 ml. Corong pemisah berfungsi untuk memisahkan cairan atau
sehingga dapat ditegakkan. Pada bibir atas terdapat bibir tuang untuk pasta dari dua campuran atau lebih yang berbeda berat jenisnya. Dalam
memudahkan dalam menuang larutan atau cairan. Gelas ukur terbuat dari penggunaannya corong pemisah biasanya ditempatkan pada ring besi yang
gelas, tetapi tersedia juga yang terbuat dari plastik tahan bahan kimia. Pada dipasang pada statif.
badannya terdapat skala dan di bagian atas terdapat tulisan yang 7. Labu distilasi (distillation flask).
menyatakan kapasitas gelas ukur tersebut. Alat ini digunakan untuk
mengukur suatu larutan dengan volume tertentu yang tidak memerlukan
ketelitian tingkat tinggi.
Distilasi adalah metode pemisahan campuran berdasarkan perbedaan Tersedia dalam berbagai ukuran : 1 ml, 2 ml, 5 ml, 10 ml, 25 ml, 50 ml
volatilitas komponen dalam campuran cairan mendidih. Distilasi adalah unit
operasi, atau proses pemisahan fisik, dan bukan reaksi kimia. Kegunaan : untuk mengambil larutan dengan volume tertentu dan
mempunyai ketelitian lebih tinggi dari pada gelas ukur.
Komersial, distilasi memiliki sejumlah aplikasi. Hal ini digunakan untuk
memisahkan minyak mentah menjadi fraksi yang lebih untuk menggunakan Sering juga disebut dengan pipet gondok, karena adanya temboloknya.
spesifik seperti pembangkit transportasi, listrik dan pemanas. Air suling
untuk menghilangkan kotoran, seperti garam dari air laut. Air suling untuk 10. Pipet Ukur (Measuring Pipette)
memisahkan komponen-terutama oksigen, nitrogen, dan argon-untuk
keperluan industri. Penyulingan solusi fermentasi telah digunakan sejak Tersedia dalam berbagai ukuran missal : 5 ml, 10ml, 25 ml
zaman kuno untuk menghasilkan minuman suling dengan kadar alkohol
yang lebih tinggi. Tempat di mana distilasi dilakukan, terutama distilasi Kegunaan : untuk mengambil larutan dengan volume tertentu dan
alkohol, dikenal sebagai penyulingan. mempunyai ketelitian lebih tinggi dari pada gelas ukur.
11. Kaca arloji (watch glass)
Bahan borosilikat. Berlengan, kapasitas 125, dilengkapi karet penutup
berlubang kira-kira 6 mm. Tersedia beberapa ukuran kaca arloji yang ditunjukkan oleh garis
tengahnya, misalmua 76 mm, 100 mm, 150 mm.
Kegunaan : Untuk wadah zat yang akan mengalami proses distilasi.
Fungsi kaca arloji adalah :
Borosilikat
sebagai tempat menimbang bahan berupa padatan atau pasta,
70 % s/d 80 % (SiO2)
menutup wadah saat proses penguapan atau pemanasan.
7 % s/d 13 % (B2O3)
Tempat untuk mengeringkan padatan dalam desikator
4 % s/d 8 % Na2O atau K2O)
 
2 % s/d 7 % (Al2O3)
12. Kawat ose / kawat nicrom
0 % s/d 5 % (CaO atau MgO)
Diameter 0.5 mm, panjang: 150 mm, Tangkai pemegang: gelas.
8. Pipet tetes (dropper disposable pipet) Kegunaan : Untuk megnidentifikasi zat dengan cara uji nyala
Untuk mengambil bakteri dan menanam bakteri di media tanam.
Tersedia hanya satu jenis pipet tetes. Pipet tetes berfungsi untuk membantu
memindahkan cairan dari wadah yang satu ke wadah yang lain dalam Contoh warna nyala unsur natrium
jumlah yang sangat kecil dari tetes demi tetes. Hal ini penting terutama
dalam membantu menepatkan pengukuran larutan dan pada waktu 13. Cawan petri (petri dish)
pengenceran.

9. Pipet Volume (Pipette Volumetric)


Cawan petri : berbentuk seperti gelas kimia yang berdinding sangat rendah.     Desikator berupa panci bersusun dua yang bagian bawahnya diisi bahan
Terbuat dari kaca borosilikat tahan panas. Cawan petri selalu berpasangan, pengering, dengan penutup yang sulit dilepas dalam keadaan dingin karena
yang lebih besar sebagai tutup, yang lebih kecil sebagai wadah. dilapisi vaseline. Ada 2 macam desikator : desikator biasa dan vakum.
Desikator vakum pada bagian tutupnya ada katup yang bisa dibuka tutup,
Fungsinya : yang dihubungkan dengan selang ke pompa. Bahan pengering yang biasa
digunakan adalah silika gel.
sebagai wadah menimbang Fungsi :
a.  Tempat menyimpan sampel yang harus bebas air
menyimpan bahan kimia b.  Mengeringkan padatan

membantu menumbuhkan mikroha pada analisa mikrobiologi 20. Piknometer,

14. Termometer air raksa dan termometer alkohol, Terdapat beberapa macam ukuran dari piknometer, antara lain : 10 ml, 25
ml, 50 ml dan 100 ml, dimana nilai volume ini valid pada temperature
  Berguna untuk mengukur suhu larutan. yang tertera pada piknometer tersebut.

15. Buret Piknometer berguna untuk mengukur nilai massa jenis atau densitas fluida.
21. Erlenmeyer berlengan / Erlenmeyer Buchner
     Tersedia dalam berbagai ukuran missal : 10ml, 25 ml, 50 ml
Alat ini berupa gelas yang diameternya semakin ke atas semakin mengecil,
Kegunaan : Menempatkan larutan tertentu yang akan digunakan untuk ada lubang kecil yang dapat dihubungkan dengan selang ke pompa vakum.
titrasi. Pada prinsipnya buret juga merupakan alat ukur. Terbuat dari kaca tebal yang dapat menahan tekanan sampai 5 atm.
Ukurannya mulai dari 100 mL hingga 2 L. Dipakai untuk menampung
16. Bunsen spiritus/Lampu spiritus/pemanas spiritus, cairan hasil filtrasi.
Cara menggunakannya :
Berguna untuk membakar/reaksi dengan pemanasan. Diawali dengan memasang corong Buchner di leher labu, pasang selang
yang tersambung ke pompa vakum pada bagian yang menonjol.
17. Corong (funnel)
22. Mikroskop.
Tersedia berbagai ukuran corong gelas diantaranya adalah kecil, sedang dan
besar. Corong gelas  berfungsi untuk membantu memindahkan larutan dari Mikroskop adalah alat yang bisa kita pakai untuk melihat, atau mengenali
wadah yang satu ke wadah yang lain terutama yang bermulut kecil. Corong benda-benda renik yang terlihat sangat kecil menjadi lebih besar dari
gelas kecil digunakan untuk memindahkan larutan kurang dari 100 ml, aslinya, sehingga kita bisa meng-identifikasi benda tersebut dengan lebih
sedangkan corong sedang untuk 100-500 ml dan yang besar untuk larutan tepat.
larutan yang lebih dari 500ml. Disamping untuk membantu memindahkan
larutan dari wadah yang satu ke wadah yang lain corong gelas digunakan Banyak sekali jenis mikroskop yang ada sekarang ini, mulai dari yang
pula untuk membantu proses penyaringan khususnya untuk menaruh kertas paling sederhana sampai pada mikroskop elektron  yaiut sebuah
saring. mikroskop yang mampu untuk melakukan pembesaran objek sampai 2 juta
19. Desikator (desiccator) kali, yang menggunakan elektro statis dan elektro magnetis untuk
mengontrol pencahayaan dan tampilan gambar serta memiliki kemampuan
pembesaran objek serta resolusi yang jauh lebih bagus daripada 1.2 Rumusan Masalah
mikroskop cahaya.
Apa fungsi dari alat – alat ringan laboratorium?
berikut adalah bagian-bagian mikroskop seperti yang biasa kita pakai di
laboratorium Akhirnya,… banyak yang bisa kita pelajari di laboratorium Bagaimana prinsip kerja dari alat – alat ringan laboratorium?
dengan begitu banyak peralatan yang ada. Masih banyak rahasia yang bisa
kita dapatkan apabila kita rajin belajar. Rajin meneliti, memupuk rasa ingin Bagaimana keselamatan kerja saat menggunakan alat – alat ringan
tahu kita akan dunia semesta yang maha luas ini. laboratorium?

Ayo…kita ke laboratorium.. 1.3 Tujuan

Mengetahui fungsi alat – alat ringan laboratorium.

Makalah Alat – Alat Ringan Laboratorium Memahami prinsip kerja alat – alat ringan laboratorium.

21 Jun Memahami keselamatan alat – alat ringan laboratorium.

Bab 1 Pendahuluan

1.1 Latar Belakang Bab 2 Pembahasan

Prinsip kerja dan fungsi alat – alat laboratorium harus diketahui mahasiswa Alat – alat yang sering digunakan di laboratorium :
kesehatan agar tidak terjadi kesalahan saat pemakaian alat – alat
laboratorium. Selain itu keselamatan dari alat – alat laboratorium harus 1. Gelas Kimia (Beaker Glass)
diperhatikan agar terjaga kualitasnya. Maka dari itu alat – alat laboratorium
dibagi menjadi 2 kelompok besar, yaitu alat – alat ringan dan alat – alat Biasanya terbuat dari tipe boroksilikat. Bentuk beaker glass memiliki
berat. Alat ringan biasanya terbuat dari kayu, gelas, plastik, karet. Sebagian beberapa tipe, tinggi dan pendek. Mempunyai kapasitas ukuran volume dari
besar alat – alat Laboratorium terbuat dari gelas. 5 – 6000 mL.

Alat gelas yang digunakan di laboratorium umumnya merupakan gelas Prinsip kerja : Wadah larutan, skala pada badan gelas digunakan untuk
boroksilikat. Gelas ini terbuat dari kuarsa / silikat oksida berkualitastinggi, mengukur larutan secara tidak teliti.
boron oksida, aluminium oksida, dan natrium oksida. Gelas jenis ini
mencair pada suhu agak tinggi dan mempunyai angka mulai yang kecil, Fungsi :
oleh karena itu dapat dipanaskan hingga suhu tinggi dan dapat direndam
didalam air dingin atatu es tanpa terjadi keretakan atau pecah. Selain itu Sebagai tempat melarutkan zat.
gelas boroksilikat juga tidak bereaksi dengan bahan kimia sehingga cocok
digunakan sebagai alat gela laboratorium. Di dalam perdagangan jenis gelas Tempat memanaskan.
ini dikenal dengan berbagai merk seperti : Pyrex, Yena, Vycor, Duran,
Schott, Assistant dan ssebagainya. Menguapkan larutan / air.
K3 : ditetapkan berdasarkan atas diameter mulut tabung bagian dalam dan
panjang tabung, diameter antara 70 – 200 mm.
Menggunakan lap halus saat mengangkat beaker gelas dari kompor listrik.
Prinsip Kerja : Sebagai wadah larutan, beberapa memiliki tutup yang
Merendam beaker gelas dalam aquadest atau air saat menuangkan larutan digunakan untuk meletakkan sampel (darah).
asam dengan konsentrasi tinggi.
Fungsi :
2. Labu Erlenmeyer (Erlenmeyer Flask)
Mereaksikan larutan.
Terbuat dari jenis gelas boroksilikat, labu erlenmeyer ada yang dilengkapi
dengan tutup dan tanpa tutup. Tutup labu dan mulut labur erlenmeyer Untuk memanaskan sampel atau cairan.
terbuat dari kaca asah. Labu erlenmeyer mempunyai kapasitas ukuran
volume dari 25 – 2000 mL. K3:

Prinsip kerja : labu erlenmeyer dengan tutup asah digunakan untuk Membawa serta dengan rak tabung sesuai dengan ukuran tabungnya agar
pencampuran reaksi dengan pengocokkan kuat sedangkan labu erlenmeyer tidak jatuh.
tanpa tutup asah biasanya digunakan untuk mencampurkan reaksi dengan
kecepatan lemah. Gunakan penjepit tabung saat akan melakukan pemanasan.

Fungsi : 4. Labu Ukur (Volumetrik Flask)

Labu erlenmeyer dengan tutup asah digunakan untuk titrasi dengan Terbuat dari jenis gelas boroksilikat, mempunyai mulut labu dengan ukuran
pengocokkan kuat, dihubungkan dengan alat ekstraksi, alat destilasi dan standar yang dilengkapi dengan tutpnya. Tutup labu dapat terbuat dari gelas
sebagainya. asah atau teflon. Labu ukur mempunyai kapasitas volume 5 – 2000 mL.

Labu erlenmeyer tanpa tutup asah digunakan untuk titrasi dengan Prinsip kerja : Labu ukur memiliki ketelitian tinggi sehingga sering
pengocokkan lemah hingga sedang. digunakan untuk mengukur larutan secara teliti.

K3 : Menggunakan lap halus saat mengangkat Erlenmeyer dari kompor Fungsi : Digunakan untuk mencampurkan larutan.
listrik.
K3 :
3. Tabung Reaksi (Test Tube)
Tidak boleh dipanaskan.
Tabung reaksi umumnya terbuat dari berbagai macam jenis gelas antara lain
; Boroksilikat, Soda, Fiolax dan Supermax. Soda Glass tidak tahan Gunakan kedua tangan saat mencampurkan larutan.
pemanasan, Fiolax Glass tidak peka terhadap perubahan panas dan
pemanasan setempat. Tabung reaksi yang terbuat dari Fiolax dan Soda glass 5. Gelas Ukur (Measuring Cylinders)
umumnya berdinding tipis, sedangkan tabung reaksi yang terbuat dari
Boroksilikat dan Supermax tahan pemanasan. Ukuran tabung reaksi
Gelas ukur berbentuk silinder, terbuat dari jenis gelas boroksilikat. Terbuat dari jenis boroksiliat atau plastic. Corong mempunyai garis tengah
Kapasitas volume gelas ukur 5 – 2000 mL. 35 – 300 mm dan ada yang mempunyai tangkai corong panjang, sedang dan
pendek.
Prinsip Kerja : Mengukur cairan secara tidak teliti dan tidak masuk dalam
perhitungan. Prinsip Kerja : membantu memasukkan cairan dalam suatu wadah dengan
ukuran mulut kecil.
Fungsi :
Fungsi : digunakan untuk menyaring zat cair atau sampel padat.
Dapat digunakan untuk merendam pipet dalam asam pencuci
K3 : saat menuangkan larutan, corong sebaiknya tidak bersentuhan dengan
Gelas ukur yang dilengkapi dengan tutup asah digunakan untuk melarutkan mulut wadah usahakan menjauh sedikit.
zat hingga volume tertentu.
8. Pipet Volume (Volumentric Pipettes)
K3 : perhatikan saat menuangkan larutan, jangan sampai larutannya
mengalir pada tepi gelas ukur. Pipet terbuat dari gelas jenis soda jernih, mempunyai kapasitas 0,5 – 100
mL.
6. Buret (Burettes)
Prinsip Kerja : memipet atau memindahkan volume cairan dengan teliti atau
Buret berbentuk silinder, terbuat dari jenis gelas soda, boroksilikat, amber. seksama.
Bentuk buret dibedakan dengan ujung kran lurus (Burettes with straight
stopcock) dan buret dengan keran bengkok (Burettes with lateral stopcock). Fungsi : memipet atau memindahkan volume cairan dengan teliti.
Mempunyai kapasitas 1 – 100 mL dengan pembagian skala 0,01 – 0,2 m.
K3 :
Prinsip Kerja : Buret harus bersih, kering dan bebas lemak sebelum
digunakan. Sebelum titrasi dimulai, pastikan tidak ada gelembung udara di Tidak menggoyangkan pipet untuk mengeluarkan sisa larutan yang
bawah kran karena menyebabkan kesalahan saat melakukan titrasi. tertinggal pada pipet, tetapi sebaiknya ditiup atau menggoreskan ujung pipet
pada dinding dalam dari wadah sebanyak 3x.
Fungsi : Memberikan secara tetes demi tetes sejumlah volume larutan yang
diketahui dengan teliti pada proses titrasi. Menggunakan ball pipet saat memipet larutan berbahaya dan beracun.

K3 : Penghisapan larutan menggunakan pipet melalui mulut usahakan pipet


berada pada dasar wadah, agar tidak ada gelembung yang masuk saat
Letakkan pada keranjang plastik. memipet.

Perhatikkan kran buret, gunakan pelumas untuk memudahkan putaran kran 9. Pipet Ukur (Graduated Pipettes)
buret dan mencegah kebocoran.
Pipet ukur terbuat dari gelas jenis soda jernih, mempunyai kapasitas 0,01 –
7. Corong (Funnels) 50 mL dilengkapi dengan pembagian skala pada dinding pipet 0,001 – 0,5
mL.
Prinsip Kerja : memipet cairan secara kurang teliti dan tidak masuk dalam Mengeringkan bahan atau menyimpan zat atau bahan yang harus diliindungi
perhitungan pada penetapan kadar. terhadap pengaruh kelembapan udara.

Fungsi : digunakan untuk mengambil, memindahkan atau memipet K3 : Gunakan dua buah tangan untuk membawa desikator atau untuk
sejumlah volume secara tidak teliti. membukanya, tangan pertama digunakan sebagai penahan desikator dan
tangan yang lain digunakan untuk mendorong tutup desikator. Jika
K3 : desikator dihampa udarakan, sebelum dibuka kran harus dibuka terlebih
dahulu agar tekanan udara di dalam dan diluar desikator sama hingga akan
Tidak menggoyangkan pipet untuk mengeluarkan sisa larutan yang memudahkan untuk membukanya.
tertinggal pada pipet, tetapi sebaiknya ditiup atau menggoreskan ujung pipet
pada dinding dalam dari wadah sebanyak 3x. 11. Batang Pengaduk (Strirring Rod)

Menggunakan ball pipet saat memipet larutan berbahaya dan beracun. Terbuat dari gelas, polietilen atau logam yang dibungkus dengan polietilen.
Batang pengaduuk mempunyai panjang sesuai dengan keperluan. Batang
Penghisapan larutan menggunakan pipet melalui mulut usahakan pipet pengaduk umumnya bergaris tengah 2 – 4 mm dan mempunyai panjang
berada pada dasar wadah, agar tidak ada gelembung yang masuk saat yang bervariasi 6 – 30 cm.
memipet.
Prinsip Kerja : Mengaduk larutan atau suspense dalam wadah.
10. Desikator (Desiccators)
Fungsi :
Desikator terbuat dari gelas jenis semi-boroksilat, plastik atau mika. Tipe
gelas jenis atau amber. Di dalam desikator terdapat piringan berpori yang Digunakan untuk mengaduk larutan atau suspensi yang umumnya berada
terbuat dari porselin yang digunakan untuk meletakkan alat – alat gelas. Di pada gelas kimia, Erlenmeyer atau tabung reaksi.
bawah piringan porselin terdapat bahan pengering yang umumnya terbuat
dari ; silikagel, asam sulfat pekat, fofor pentaoksida, kalsium oksida dan Digunakan pula sebagai alat bantu untuk memindahkan cairan dari suatu
sebagainya. Pengering silikagel biasanya diberi indicator warna biru yang bejana ke bejana lain.
keriing dan jika telah mengikat uap air warna akan berubah menjadi merah.
Silikagel yang telah jenuh dengan uap air dapat dikeringkan lagi dengan K3 : dalam mengaduk tidak bolek terlalu kuat atau kasar agar larutan tidak
cara dipanaskan dalam oven dengan suhu 100o. Tutup desikator pada terpecik dan wadah tidak pecah.
bagian permukaan harus diberi bahan pelican missal : silicon grease, agar
dapat tertutup lebih rapat. 12. Gelas Arloji (Watch Glasses)

Prinsip kerja : Mendinginkan, mengeringkan serta menyimpan zat atau Terbuat dari gelas boroksilat, mempunyai diameter yang bervariasi antara
bahan. 30 – 200 mm.

Fungsi : Prinsip Kerja : wadah penimbangan zat padat

Digunakan untuk mendinginkan bahan atau alat gelas (misalnya ; krus Fungsi : wadah menimbang zat padat dan untuk menutup labu pada proses
porselin, botol timbang) setelah dipanaskan dan akan ditimbang. pemanasan.
K3 : berhati – hati saat menempatkan wadah Memperhatikan kedudukan tangkai corong dengan arah hisapan pompa agar
diatur sedemikian rupa sehingga cairan yang keluar dari corong tidak
13. Corong Pisah (Separatory Funnels) terhisap oleh pompa.

Terbuat dari gelas boroksilat, tidak berwarna dan amber. Berbentuk kerucut Saat menghentikan penghisapan, terlebih dahulu lepaskan hubungan alat
(buah per) bulaat dan silinder, dilengkapi dengan kran dan tutup yang gelasnya agar tidak berhubungan dengan udara, sehingga tidak terjadi
terbuat dari bahan gelas asah atau teflon. Mempunyai kapasitas 50 – 2000 tekanan yang berbalik.
mL. Corong pisah mempunyai tangkai bermacam – macam ada yang
bertangkai pendek, panjang dilengkapi dengan penyambung gelas asah 15. Krus (Crucible)
standar, dilengkapi dengan pengatur tetesan.
Krus dapat dipanaskan hingga suhu tinggi dalam tanur (Muffle Furnance)
Prinsip Kerja : mengekstraksi zat cair dengan zat cair. 1900o. Krus mempunyai kapasitas 2 – 250 mL. Mempunyai bentuk tinggi
atau pendek , krus dilengkapi denan tutup. Krus terbuat bahan Porselin,
Fungsi : digunakan untuk ektraksi zat, dapat pula mengatur aliran zat cair Platina, tanah liat yang dibakar, campuran Platina-Tembaga, Baja tahan
pada proses kromatografi kolom dan reaksi kimia lainnya. karat, Nikel, Graphite.

K3 : Prinsip Kerja : praktikum analisis laboratorium sehari – hari untuk


pengabuan zat pada analisis gravimetri.
Sebelum menggunakan, lakukan pengecekan tutup dan kran corong pisah
sudah tepat dan tidak bocor. Fungsi : umumnya digunakan untuk membakar / mengarangkan /
mengabungkan zat pada analisis gravimetri.
Dalam pengocokkan corong pisah dilakukan dengan cara memegang bagian
atas berikut tutupnya dengan tangan kanan dan tangan kiri memegang K3 :
tangkai corong berikut kerannya.
Sebelum digunakan, krus di cuci dan di rendam dengan asam pencuci.
14. Corong Buchner (Buchner Funnels)
Untuk mengambil, memasukkan, memindahkan krus dari tanur
Corong Buchner dari porselin atau gelas boroksilikat. Corong menggunakan tang krus tangkai panjang dan pendek.
penggunaannya dibantu dengan labu hisap yang dihubungkan dengan
pompa hisap / vakum. Diameter corong Buchner 26 – 380 mm. Corong 16. Kondensor (Condensers)
mempunyai dasar yang berpori kasar dan jika akan digunakan harus
diletakkan kertas saring yang mempunyai diameter sama dengan corong Kondensor mempunyai bentuk panjang yang berbeda – beda sesuai dengan
atau lempeng berpori. kegunaan masing – masing. Kondensor terbuat dari gelas boroksilat ,
umumnya dapat dirangkai dengan alat gelas lain untuk berbagai keperluan.
Prinsip Kerja: Menyaring bahan kasar dengan cairan penyaring atau pelarut.
Prinsip Kerja :zat dipanaskan, kemudian uap panas akan naik lalu
Fungsi : digunakan untuk menyaring dengan cepat terutama jika digunakan dialirkalah air dinginmelalui selang sehingga uap panas tadi tidak lepas ke
pelarut yang mudah menguap. udara tetapi kembali mengembun dan jatuh lagi ke bawah. Pada prinsip
kerja kondensor, volume dari larutan yang dipanaskan akankonstan karena
K3 : tidak ada uap yang lepas ke udara.
Fungsi : digunakan intuk menggembungkan atau mendinginkan uap yang Prinsip Kerja : menyimpan dan meneteskan cairan.
terjadi pada proses reaksi, sintesa, atau pada sistem destilasi, ekstraksi,
saponifikasi, esterifikasi, metilasi dan sebagainya. Fungsi : digunakan untuk menyimpan cairan indikator, cairan pewarnaan
dan sebagainya.
K3 :Pada saat melakukan destilasi, kita harus memperhatikan suhunya.
Apabila terlalu tinggi maka akan menyebabkan endapan yang seharusnya K3 : saat mengangkat pipet dalam botol, harus hati – hati jika tidak maka
didapat akan gosong dantidsak dapat dilanjutkan prosesnya ke rekristalisasi. cairan akan berceceran.

17. Cawan Porselin (Dishes Porcelin) 20. Cawan Petri

Cawan porselin mempunyai kapasitas 4 – 2900 mL. Sebagian cawan petri Cawan Petri atau telepa Petri adalah sebuah wadah yang bentuknya bundar
tidak tahan pada suhu di atas 300o. dan terbuat dari plastik atau kaca yang digunakan untuk membiakkan sel.
Cawan Petri selalu berpasangan, yang ukurannya agak kecil sebagai wadah
Fungsi : untuk menguapkan cairan pada suhu yang tidak terlalu tinggi dan yang lebih besar merupakan tutupnya.
(oven, di atas tangas air, uap, pasir dan sebagainya).
Fungsi : digunakan sebagai wadah untuk penyelidikan tropi dan juga untuk
K3 : memperhatikan suhu saat menguapkan cairan. mengkultur bakteri,khamir, spora, atau biji-bijian. Cawan Petri plastik dapat
dimusnahkan setelah sekali pakai untuk kultur bakteri.\
18. Botol Pereaksi (Reagent Bottles)
K3 : menutup cawan petri setelah memasukkan biakan bakteri agar tidak
Botol pereaksi terbuat dari boroksilikat, atau gelas soda, ada yang jernih- terkontaminasi dengan udara.
transparan dan amber. Botol mempunyai mulut atau leher lebar dan normal
dengan kapasitas 50 – 10.000 mL dilengkapi dengan tutup yang terbuat dari 20. Pipet Tetes (Dropping Pipettes)
kaca asah.
Pipet tanpa skala, mempunyai bentuk pendek atau panjang dan dilengkapi
Fungsi : menyimpan larutan, khusus untuk penyimpanan asam yang berasap dengan karet penghisapnya.
botol dilengkapi dengan penutup bahan atau kap asam.
Prinsip Kerja : menambahkan cairan tetes demi tetes hingga volume tepat.
K3 :
Fungsi : memindahkan larutan dari satu wadah ke wadah lainnya
Khusus untuk larutan asam, botol pereaksi diletakkan pada lemari asam.
K3 : setelah memipet miringkan sedikit pipet agar larutan yang dipindahkan
Pasang tutup botol agar larutan tidak bercampur dengan udara. tidak menetes dan luruskan kembali pipet saat akan memindahkannya pada
wadah lainnya.
19. Botol Penetes (Dropping Bottles)
21. Botol Timbang (Wlighting Bottles)
Terbuat dari gelas boroksilikat , ada yang jernih-transparan dan amber.
Kapasitas 30 – 250 mL dilengkapi dengan tutup yang mempunyai tempat Botol timbang terbuat dari jenis gelas boroksilikat, dilengkapi dengan tutup
mengalirkan cairan / meneteskan cairan atau tutup yang dilengkapi dengan asah. Botol timbang mempunyai tipe bentuk tinggi dan pendek. Kapasitas
pipet. botol timbang mulai 15 – 80 mL.
Fungsi : Fungsi : digunakan untuk destruksi atau digesti protein dan dapat pula
digunakan sebagai labu destilasi pada hasil destruksi protein.
Digunakan di dalam menentukan kadar air suatu bahan.
K3 : saat memasangkan labu pada mulut penampung uap harus rapat agar
Selain itu digunakan untuk menyimpan bahan yang akan ditimbang uap asam tidak menyebar saat melakukan proses destruksi.
terutama untuk bahan cair.
24. Bunsen

Pemanas yang bentuknya seperti tabung yang berisi bahan bakar dan
22. Labu iodium (Iodium Determination Flask) memiliki sumbu yang dapat menghasilkan api. Bahan bakarnya macam-
macam, ada yang dari alcohol, spiritus, dan minyak gas..
Labu iodium atau disebut juga sebagai labu iod merupakan salah satu alat
gelas laboratorium yang terbuat dari kuarsa/silikat oksida, boron oksida, Fungsi : fungsinya untuk menciptakan suasana steril
aluminium oksida dan natrium oksida. Labu iodium mirip labu Erlenmeyer
bertutup asah dan pada mulut labu dilengkapi oleh suatu piringan kaca yang 26. Botol Semprot
digunakan untuk menempatkan cairan/larutan atau air yang berguna untuk
mengikat uap iodium hasil reaksi. Labu iodium mempunyai kapasitas Botol semprot atau juga sering disebut botol pencuci adalah berupa botol
ukuran 100 sampai 500. tinggi bertutup yang terbuat dari plastik. Jadi anda tidak perlu takut
menggunakannya karena tidak terbuat dari gelas dan akan terhindar dari
Prinsip Kerja : memasukkan sampel dalam labu iodium dan tutup dengan pecah atau retakAlat ini sangat diperlukan dilaboraturium manapun.
rapat, jangan sampai ada gelembung udara di dalamnya. Walaupun alat ini sangat sederhana tapi sangat berguna.

Fungsi : adapun kegunaan labu iodium adalah untuk mereaksikan zat yang Prinsip Kerja : menekan badan botol sampai airnya keluar.
biasanya menghasilkan iodium.
Fungsi : Berfungsi sebagai tempat menyimpan aquades juga digunakan
K3 : untuk membersikan dinding bejana dan sisa-sisa endapan, mengeluarkan air
atau cairan dalam jumlah terbatas, untuk membilas peralatan kimia lain atau
Pecahnya labu yang dpat diatasi dengan mengganti yang baru. proses pengenceran dalam suatu wadah misal labu ukur, erlenmeyer,dsb.

Retaknya labu yang dapat diperbaiki dengan lem. 25. Rak Tabung

Apabila tutup labu kurang rapat ketika sedang digunakan dalam Dari kayu keras , 6 lubang dalam dua baris (total 12 lubang) berdiameter
mereaksikan, maka aroma iodium yang menyenngat akan terhirup dan akan sekitar 18 mm. Pada bagian dasar terdapat lekukan sehingga tabung stabil
mengganggu kerja sehingga tutp labu harus ditutup rapat. ditempatkan.

23. Labu Kjeldahl (Kjeldahl Flasks)Terbuat dari gelas boroksilikat, dengan Prinsip Kerja : tabung reaksi dimasukkan dalam lubang tabung sesuai
kapasitas 50 – 1000 mL. ukurannya.

Prinsip Kerja : posisi labu harus miring dengan mulut menyandar pada Fungsi : digunakan untuk menempatkan tabung reaksi sesuai ukuran
penampung uap asam. tabung.
K3 : membawa rak tabung harus hati – hati, apabila jatuh maka tabung yang Daftar Pustaka
berada pada rak tabung juga akan jatuh.
Departemen Kesehatan, 1995.
26. Penjepit Tabung
https://nzaoldyeck.wordpress.com/2012/06/21/makalah-alat-alat-ringan-
Penjepit tabung reaksi berbentuk rahang: persegi. Pegas : dipoles nikel laboratorium/ Senin, 27 Agustus 2018 (23.56 WIB.)
dengan diameter: 10 -25 mm
Peralatan gelas laboratorium merujuk pada berbagai peralatan laboratorium
Prinsip Kerja : tekan penekan pada penjepit kemudian jepitkan pada tabung yang terbuat dari kaca, yang digunakan dalam percobaan ilmiah, terutama
reaksi dalam laboratorium kimia dan biologi. Beberapa peralatan tersebut sekarang
ada yang telah dibuat dari plastik, namun peralatan kaca masih sering
Fungsi : Alat Lab ini digunakan untuk menjepit tabung reaksi pada saat digunakan oleh karena sifat kaca yang inert, transparan, dan tahan panas.
dipanaskan. Kaca borosilikat, dahulu dinamakan Pyrex, sering digunakan karena
sifatnya yang tahan dengan tegangan termal. Untuk beberapa aplikasi,
K3 : apabila alat ini longgar atau penjepit lepasan,segera perbaiki alat ini kuarsa digunakan oleh karena ia tahan panas dalam temperatur yang tinggi
dan dapat digunakan lagi. dan memiliki sifat terawang di beberapa spektrum elektromagnetis. Di
beberapa aplikasi, terutama pada botol penyimpanan, gelas berwarna coklat
27. Penghisap Pipet (Pipet Filler) tua biasanya digunakan untuk menghindarkan zat yang disimpan dari
cahaya luar. Peralatan yang terbuat dari material lainnya juga digunakan
Terbuat dari bola karet kenyal dengan 3 knop. Bola karet tidak mudah untuk tujuan tertentu, misalnya asam hidroflorida yang disimpan dalam
lembek. polietilena karena asam ini dapat melarutkan kaca.[1]

Fungsi : Untuk menghisap larutan yang akan diukur. Sep 25, 2017

Bab 3 Penutup Keuntungan terbesar kaca borosilikat adalah tahan panas tinggi,
dibandingkan dengan kaca biasa, terutama impact resistance dan high
3.1 Kesimpulan temperature. Bahkan jika Anda memanaskan kaca silikon boron dan
meletakkannya di air dingin, kaca boron tidak akan retak. Banyak orang
Dari materi tersebut dapat diambil kesimpulan bahwa setiap alat terbuat dari secara pribadi telah menguji gelas borosilikat. Dan kaca borosilikat dibakar
bahan yang berbeda – beda (kayu, gelas dan karet). Selain itu masing – selama 20 menit atau lebih pada nyala terbuka
masing alat laboratorium memiliki fungsi dan prinsip kerja yang berbeda –
beda, tergantung jenis alatnya. Namun beberapa diantaranya memiliki Pertanyaan. Sekarang kaca borosilikat terutama digunakan dalam oven
fungsi yang sama. microwave, tabung surya, reaktor kimia, dll. Penggunaannya sangat luas.

3.2 Saran Kaca borosilikat sangat transparan dan halus. Mudah dibersihkan, kotoran
lainnya tidak mudah dipatuhi. Dengan ketahanan minyak yang luar biasa
Perlunya pengenalan alat – alat laboratorium pada mahasiswa, agar dan ketahanan asam dan alkali, ini banyak digunakan di industri dan banyak
mahasiswa dapat merawat dan menggunakan alat – alat laboratorium secara digunakan dalam kehidupan. Seperti botol bayi. Kaca borosilikat mudah
benar. pecah dibanding kaca biasa, kaca memiliki kotoran, dan transparansinya
tidak baik. Tapi kaca borosilikat tidak ada! Jadi banyak kaca.
Berikut adalah standar internasional untuk kaca borosilikat: Misalnya, sejumlah kecil mangan bisa mengubah warna hijau muda yang
disebabkan oleh besi dalam gelas, dan mangan sedikit lebih banyak dapat
Standar internasional ISO 4802. 1-4802 "resistansi air pada permukaan menyebabkan kaca lavender. Selenium memiliki efek yang sama. Sejumlah
barang pecah belah, bagian wadah kaca 1: gunakan metode titrasi untuk kecil kobalt bisa menyebabkan kaca biru. Oksida dan oksida arsenik timah
penentuan dan klasifikasi kaca borosilikat (termasuk kaca netral) yang bisa menyebabkan kaca putih buram, yang nampaknya keramik putih.
didefinisikan sebagai mengandung boron trioksida (B - 2- 3) o 5 ~ 13% (m / Oksida tembaga menyebabkan kaca hijau dan hijau. Tembaga, dalam kasus
m) gelas, namun pada tahun 1997 dilepaskan oleh ISO 12775 "produksi tembaga, menciptakan kaca buram merah gelap yang terlihat seperti batu
massal normal dari klasifikasi komposisi kaca dan metode pengujiannya rubi. Nikel bisa menyebabkan biru, ungu tua, atau bahkan kaca hitam.
didefinisikan dalam kaca borosilikat (termasuk kaca netral) yang Titanium bisa menyebabkan coklat. Sejumlah kecil emas (sekitar 0,001%)
mengandung boron. trioksida (B - 2-3 o) lebih besar dari 8% (m / m) membuat kaca sangat jelas, seperti warna ruby. Kaca yang dihasilkan oleh
uranium (0,1% sampai 2%) adalah fluoresensi kuning atau hijau. Senyawa
Komposisi kaca biasa terutama silika (SiO2, komponen utama kuarsa dan perak bisa menyebabkan jeruk menjadi kuning. Mengubah suhu gelas juga
pasir). Silika murni dan titik lebur 2000 derajat celcius, sehingga membuat akan mengubah warna senyawa ini, namun kimiawi cukup kompleks dan
gelas biasanya menambahkan sodium carbonate (Na2CO3, soda) dan masih belum sepenuhnya dijelaskan.
kalium karbonat (Potash, K2CO3, Potash), suhu leleh seperti silika akan http://id.happyspacebottle.com/news/borosilicate-glass-bottle-advantage-
turun sampai 1000 derajat celcius. Tapi natrium karbonat menyebabkan 9807257.html (00:05 WIB).
kaca larut dalam air, sehingga biasanya ditambahkan ke kalsium oksida
dalam jumlah yang tepat untuk membuat kaca tidak larut dalam air. sebuah peralatan gelas laboratorium berbentuk silinder yang memiliki
Transparan ke cahaya tampak adalah kaca yang paling khas, kaca rata-rata garis ukur dan sumbat keran pada bagian bawahnya. Ia digunakan untuk
ditambahkan ke natrium karbonat karena pembuatannya, sehingga tidak meneteskan sejumlah reagen cair dalam eksperimen yang memerlukan
tembus ke panjang gelombang kurang dari 400nm. Jika sinar uv ditembus, presisi, seperti pada eksperimen titrasi.
kaca harus terbuat dari silika murni, yang memiliki biaya tinggi dan biasa
disebut kaca kuarsa. Kaca murni juga transparan sampai infra merah, bisa Buret adalah sebuah peralatan gelas laboratorium berbentuk silinder yang
menyebabkan beberapa kilometer panjangnya, membuat komunikasi memiliki garis ukur dan sumbat keran pada bagian bawahnya. Ia digunakan
menggunakan serat kaca. untuk meneteskan sejumlah reagen cair dalam eksperimen yang
memerlukan presisi, seperti pada eksperimen titrasi. Buret sangatlah akurat,
Kaca biasa biasanya ditambahkan ke bahan lainnya. buret kelas A memiliki akurasi sampai dengan ± 0,05 cm3.

Misalnya, "Kaca Timbal", yang tampaknya sangat menyilaukan,


menambahkan Timbal ke kaca, yang meningkatkan indeks bias kaca dan
menghasilkan pembiasan yang lebih menyilaukan. Sedangkan untuk Pyrex, Batang pengaduk
ditambahkan boron untuk mengubah sifat termal dan elektrik kaca.
Menambahkan barium juga bisa meningkatkan indeks bias. Kaca yang Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
membuat lensa optik ditambahkan ke torium oksida untuk secara signifikan
meningkatkan indeks bias. Jika kaca diserap ke dalam inframerah, maka Batang pengaduk merupakan sebuah peralatan laboratorium yang
bisa ditambahkan ke besi, yang bisa ditemukan di dalam proyektor. Kaca digunakan untuk mencampur bahan kimia dan cairan untuk keperluan
ditambahkan ke cerium menyerap sinar uv. laboratorium. Biasanya terbuat dari kaca pejal, dengan dengan ukuran
hampir sama dengan sedotan minum, hanya sedikit lebih panjang dan
Menambahkan logam dan logam oksida ke kaca juga bisa mengubah warna ujungnya membulat. Seperti kebanyakan peralatan gelas laboratorium
kaca.
lainnya, batang pengaduk terbuat dari borosilikat (umum dikenal sebagai Botol semprot atau juga sering disebut botol pencuci adalah berupa botol
pyrex). tinggi bertutup yang terbuat dari plastik. Jadi anda tidak perlu takut
menggunakannya karena tidak terbuat dari gelas dan akan terhindar dari
pecah atau retak. Berfungsi sebagai tempat menyimpan aquades juga
Penggunaan digunakan untuk membersikan dinding bejana dan sisa-sisa endapan,
mengeluarkan air atau cairan dalam jumlah terbatas, untuk membilas
Batang pengaduk digunakan untuk mencampur larutan. Dapat pula untuk peralatan kimia lain atau proses pengenceran dalam suatu wadah misal labu
membantu dekantasi larutan dari suatu wadah ke wadah lain sementara ukur, erlenmeyer,dsb. Alat ini sangat diperlukan dilaboraturium manapun.
padatan tetap tertinggal di wadah asal. Batang pengaduk dapat menginduksi Walaupun alat ini sangat sederhana tapi sangat berguna.
kristalisasi dalam prosedur rekristalisasi. Batang pengaduk dapat membantu Cara menggunakannya cukup dengan menekan badan botol sampai airnya
memecahkan emulsi dalam suatu ekstraksi.[1] keluar.
Penggunaaan botol semprot dengan kapasitas air sedikit (kurang dari
Teknik menggunakan batang pengaduk[2] setengah) sangat tidak dianjurkan karena dapat mengakibatkan air sulit
keluar dari selang botol. Jika ingin menggunakannnya pastikan air
didalamnya terisi banyak.

Batang pengaduk dalam beaker BURET

Persiapan menggunakan batang pengaduk adalah memotong batang Rabu, 20 Juni 2012
pengaduk yang terlalu panjang dan memoles kedua ujungnya.
CARA MENGGUNAKAN BURET
Ketika basah, bersihkan setiap pemakaian, atau akan mengkontaminasi
larutan berikutnya. Buret adalah sebuah peralatan gelas laboratorium berbentuk silinder yang
memiliki garis ukur dan sumbat keran pada bagian bawahnya. Ia digunakan
Ketika telah selesai, letakkan batang pengaduk di dalam beaker yang berisi untuk meneteskan sejumlah reagen cair dalameksperimen yang memerlukan
air suling dan aduk. presisi, seperti pada eksperimen titrasi. Buret sangatlah akurat, buret kelas
A memiliki akurasi sampai dengan ± 0,05 cm3.
Jika memungkinkan, ganti air sesering mungkin untuk menghindari
kontaminasi. Sebuah buret digunakan untuk memberikan larutan tepat-terukur, volume
variabel. Buret digunakan terutama untuk titrasi, untuk memberikan salah
Botol Semprot satu reaktan sampai titik akhir  reaksi (titik ekivalen) tercapai.

Buter dapat dibedakan menjadi beberapa macam bergantung kapasitasnya ,


fungsi, dan jenisnya.
biasanya digunakan untuk menympan aquades dan digunakan untuk
mencuci ataupun membilas bahan-bahan yang tidak larut dalam air. Berdasarkan Ukuranya buret dibagi menjadi beberapa macam yaitu :

botol semprot 1.      Buret makro yaitu buret yang kapasitasnya 50 ml dan skala
terkecilnya dapay dibaca sampai 0.10 ml
2.      Buret semimikro mempunyai volume 25 ml dengan skala terkecil 2.      Buret Kelas B,mempunyai ketelitian lebih rendah dari buret kelas A
dapat dibaca sampai 0.050 ml. dan biasanya hanya digunakan pdam kegiatan pendidikan dan pelatihan
yang tidak memerlukan tingkat ketelitain yang akurat.
3.      Buret makro mempunyai volume 10 ml. Skala terkecilnya adalah
0.020 ml Mengunakan Buret

Jenis buret berdasarkan peruntukanya: A.    Oleh karena presisi buret yang tinggi, kehati-hatian pengukuran
volume dengan buret sangatlah penting untuk menghindari galat sistematik.
1.      Buret asam ( dengan cerat kaca ) digunakan untuk larutan yang Ketika membaca buret, mata harus tegak lurus dengan permukaan cairan
bersifat asam (HNO3, HCl), netral (Tiosulfat) dam larutan pengoksid untuk menghindari galat paralaks. Bahkan ketebalan garis ukur juga
(KCrO4) mempengaruhi pembacaan. Bagian bawah meniskus cairan harus
menyentuh bagian atas garis. Kaidah yang umumnya digunakan adalah
2.      Buret basa digunakan untuk larutan yang bersifat basa seperti NaOH, dengan menambahkan 0,02 mL jika bagian bawah meniskus menyentuh
KOH dll. Memiliki ujung cerat karet dengan bola kaca yang berfungsi mirip bagian bawah garis ukur. Oleh karena presisinya yang tinggi, satu tetes
seperti keran. cairan yang menggantung pada ujung buret harus ditransfer ke labu
penerima, biasanya dengan menyentuh tetasan itu ke sisi labu dan
3.      Buret amberglas adalah buret yang terbuat dari bahan kaca yang membilasnya ke dalam larutan dengan pelarut.
berwarnacoklatatau gelap.Buter ini berfungsi untuk larutan yang mudah
teroksidasi oleh cahaya matahari seperti larutan Kalium permanganat atau B.     Untuk mengisi buret, menutup stopcock (keran) di bagian bawah dan
iodium. menggunakan corong untuk menghindari terjadinya tumpahan.. Anda
mungkin perlu untuk mengangkat corong sedikit, untuk memungkinkan
4.      Buret Universal yaitu buret yang dapat digunakan untuk semua jenis larutan penitar untuk mengalir bebas
larutan baik yang bersifat basa maupun asam, Cerat unungnya terbuat dari
teflon. C.     Anda juga dapat mengisi buret menggunakan pipet transfer sekali
pakai. Pipet ini bekerja lebih baik daripada corong trutama untuk buret
Buret berdasarkan jenisnya ada 2 yaitu : berkapasitas kecil (10 burets ml). Pastikan pipet transfer kering kemudian
dibilas dengan titran, sehingga konsentrasi larutan tidak akan berubah.
1.      Buter yang tidak memiliki alat bantu (Polos)
D.    Sebelum titrasi, Perlu diperhatikan kondisi buret dengan larutan titran
2.      Buret Schellbach, yaitu buret dinding dalam badian belakangnya dan memeriksa bahwa buret mengalir bebas. Untuk kondisi buret, bilas
dilengkapi dengan garis biru diatas dasar putih. sehingga semua permukaan yang ada dilapisi dengan larutan, lalu tiriskan.
Pembilasan dua atau tiga kali akan memastikan bahwa konsentrasi titran
Selain itu buter juga dubagi berdasakan tingkat ketelitianya. Ada duatingkat tidak diubah oleh setetes air yang tertinggal.
klas ketelitian buret yaitu :
E.     Periksa ujung buret dari adanya gelembung udara. Untuk
1.      Buret Klas A, mempunyai ketelitian tinggi dan umumnya digunakan menghilangkan sebuah gelembung udara,dengan cara memukul sisi ujung
dalam penelitian. Buret ini dibuat dari kaca yang mempunyai nilai muao buret sementara larutan mengalir. Jika terdapat gelembung udara yang hadir
panjang yang sangat kecil sehingga pemuanya hanya sedikit dipengaruhi selama titrasi, pembacaan volume mungkin dalam kesalahan dan akan
oleh perbedaan suhu. Walaupun buret ini dapat langsung dipakai tanpa mempengarahi keakuratan data tang diperoleh.
perlu dikalibrasi, namun dianjukan untuk tetap dikalibrasi secara berkala.
F.      Bilas ujung buret dengan air dari botol mencuci (labu semprot) dan
mengeringkan hati-hati,. Setelah beberapa menit memeriksa larutan pada
ujung untuk melihat apakah buret Anda bocor. Tip(ujung mulut buret) harus
bersih dan kering sebelum Anda membaca volume awal.

G.    Ketika buret anda diisi dengan larutan, tanpa gelembung udara atau
kebocoran, maka sebelum  membaca volume awal (biasanya menginpitkan
ke titik 0,00 ml skala). Pastikan bahwa dinding bagian dalam buret dalam
kondisi kering. Kita dapat menggunakan bantuan kertas saring untuk
mengeringkan bagian dalam buret. Hal ini bertujuan untuk menghindari
penambahan volume larutan setelah diimpitkan.

H.    Pembacaan buret kartu dengan persegi panjang hitam dapat membantu


Anda untuk mengambil membaca lebih akurat. Baca bawah dari meniskus.
Pastikan mata anda pada tingkat meniskus, bukan atas atau di bawah.
Membaca dari sudut, bukan lurus, menghasilkan kesalahan paralaks.

I.       Memberikan larutan untuk labu titrasi dengan memutar stopcock


(kran) tersebut. Larutan penitar harus disampaikan dengan cepat sampai
beberapa mL dari titik akhir.

J.       Titik akhir harus didekati perlahan-lahan, dengan penambahan tetes


demi tetes.. Gunakan labu semprot untuk membilas/mencuci ujung buret
dari larutan. Titik akhir (ekivalen)  dapat menunjukkan kepada Anda
bagaimana untuk memberikan setetes sebagian larutan, ketika mendekati
titik akhir.

Tema Tanda Air. Gambar tema oleh Jason Morrow. Diberdayakan oleh
Blogger.

http://alatmain.blogspot.com/2012/06/cara-menggunakan-buret.html 29
Agustus 2018 (08.29)

Anda mungkin juga menyukai