PENUNTUN
BELAJAR ASKEB1
Edisi 1
Bismillahirohmaanirrohim
Puji syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT atas rahmat dan hidayahNya, sehingga
saya dapat menyelesaikan Buku Penuntun Belajar Asuhan Kebidanan 1. Buku penuntun ini
diperuntukkan bagi mahasiswa Program Studi DIII Kebidanan Universitas Indonnesia Timur
Makassar, sebagai penuntun dan alat evaluasi pelaksanaan ujian laboratorium.
Buku penuntun ini masih jauh dari kesempurnaan, untuk itu saran, kritik demi
kesempurnaan sangat saya harapkan. Dalam kesempatan ini penyusun mengucapkan
terimakasih kepada :
Penyusun
( )
Pengertian Pertanyaan terarah yang ditujukan kepada ibu hamil untuk mengetahui
keadaan ibu dan resiko yang dimilikinya
Indikasi Untuk semua ibu hamil yang memeriksakan kehamilannya
Persiapan Alat
1. Lembar dokumentasi
2. Bolpoin
Langkah-langkah 1. Menjelaskan tujuan anamnesa pada ibu hamil
2. Melakukan anamnesa pada ibu hamil :
a. Menanyakan identitas klien dan suami meliputi nama,
umur,suku bangsa, agama, pendidikan, pekerjaan, alamat,
penghasilan dan nomor telepon
b. Menanyakan keluhan pasien
c. Menanyakan riwayat menstruasi yang terdiri atas usia
menarche, siklus, lamanya, karakteristik perdarahan dan
masalah menstruasi
d. Menanyakan tentang kehamilan sekarang yang meliputi usia
kehamilan/ HPMT, gerakan janin, tanda bahaya dan penyulit,
imunisasi, obat yang dikonsumsi/ jamu, kekhawatiran khusus
e. Menanyakan tentang kehamilan dan persalianan yang lalu
meliputi jumlah kehamilan dan persalinan, kapan, dimana,
penolong, jenis persalinan yang dilakukan, peradarahan,
perineum robek spontan/ episiotomi, masalah nifas
( )
Pengertian Pertanyaan terarah yang ditujukan kepada ibu hamil untuk mengetahui
keadaan ibu dan resiko yang dimilikinya pada saat ibu pertama kali
periksa hamil
Indikasi Untuk semua ibu hamil yang memeriksakan kehamilannya untuk
pertama kali
Tujuan 1. Untuk mendeteksi adanya kehamilan
2. Untuk mengetahui kesehatan ibu dan janin
3. Untuk mengetahui masalah ibu hamil sehubungan dengan
kehamilannya
Petugas Mahasiswa Kebidanan
Pengkajian Mengkaji keadaan umum ibu hamil
Persiapan ibu hamil Menjelaskan tujuan dilakukan anamnesa
Persiapan ruang Persiapan ruang
dan alat 1. Ruangan yang nyaman dan tertutup
2. Tenang dan jauh dari keramaian
3. Ventilasi cukup
Persiapan Alat
1. Lembar dokumentasi
2. Bolpoin
Langkah-langkah 1. Menjelaskan tujuan anamnesa pada ibu hamil
2. Melakukan anamnesa pada ibu hamil :
a. Menanyakan identitas klien dan suami meliputi nama,
umur,suku bangsa, agama, pendidikan, pekerjaan, alamat,
penghasilan dan nomor telepon
b. Menanyakan riwayat kehamilan sekarang HPHT,gerakan janin,
dirasakan kapan,tanda-tanda bahaya atau penyulit yang
dialami, keluhan utama, obat yang dikonsumsi termasuk jamu,
kekhawatiran khusus
c. Menanyakan tentang kehamilan, persalinan dan nifas yang lalu
meliputi jumlah kehamilan, jumlah anak yang lahir hidup,
jumlah kelahiran premature, jumlah keguguran, riwayat
persalinan dengan tindakan (SC, forcep, vacum), riwayat
perdarahan pada persalinan atau pasca persalinan
d. Riwayat kesehatan atau penyakit yang diderita sekarang dan
lalu meliputi penyakit jantung, hipertensi, malaria, penyakit
kelamin, diabetes dan lain-lain
Menjelaskan maksud dan tujuan tindakan yang akan kita lakukan (disini
saya akan memberikan beberapa pertanyaan yang berhubungan
dengan keadaan ibu)
4 Tanggap terhadap reaksi pasien 1
( )
Pengertian Pertanyaan terarah yang ditujukan kepada ibu hamil untuk mengetahui
keadaan ibu dan resiko yang dimilikinya setelah kunjungan antenatal
yang pertama
Indikasi Untuk semua ibu hamil yang memeriksakan kehamilannya setelah
kunjungan antenatal yang pertama
Tujuan 1. Untuk mengetahui efektivitas asuhan yang telah diberikan
sebelumnya
2. Untuk mengetahui kesehatan ibu dan janin
3. Untuk mengetahui masalah ibu hamil sehubungan dengan
kehamilannya
Petugas Mahasiswa Kebidanan
Pengkajian Mengkaji keadaan umum ibu hamil
Persiapan ibu hamil Menjelaskan tujuan dilakukan anamnesa
Persiapan ruang Persiapan ruang
dan alat 1. Ruangan yang nyaman dan tertutup
2. Tenang dan jauh dari keramaian
3. Ventilasi cukup
Persiapan Alat
1. Lembar dokumentasi
2. Bolpoin
Langkah-langkah 1. Menjelaskan tujuan anamnesa ibu hamil pada kunjungan ulang
2. Melakukan anamnesa pada ibu hamil pada kunjungan ulang :
a. Menanyakan apakah klien mempunyai pertanyaan atau
kekahawatiran yang timbul sejak kunjungan terakhir
b. Menanyakan perkembangan keluhan yang lalu apakah membaik/tetap
memburuk, sudah atau belum melaksanakan anjuran untuk
mengatasi keluhan atau masalah tersebut
c. Menanyakan keadaan umum pasien meliputi hal yang dirasakan,
kecukupan tidur serta jenis dan jumlah makanan yang dimakan
sehari-hari
d. Menanyakan informasi tentang masalah atau adanya tanda-tanda
bahaya yang mungkin dialamai klien meliputi perdarahan, pusing
hebat,masalah penglihatan,bengkak pada wajah dan tangan, nyerii
ulu hati serta janin tidak bergerak seperti biasa
e. Menanyakan keluhan lain,misalnya nyeri saat BAAK , mudah merasa
lelah, mual dan muntah-muntah, keputihan/gatal-gatal di vulva
( )
Pengertian Tanya jawab tentang riwayat kehamilan yang sekarang dan kehamilan
yang lalu
Indikasi Untuk semua ibu hamil yang memeriksakan kehamilannya
Tujuan 1. Untuk mendeteksi adanya kehamilan
2. Untuk mengetahui kesehatan ibu dan janin
3. Untuk mengetahui masalah ibu hamil sehubungan dengan
kehamilannya
Petugas Mahasiswa Kebidanan
Pengkajian Mengkaji keadaan umum ibu hamil
Persiapan ibu hamil Menjelaskan tujuan dilakukan anamnesa
Persiapan ruang Persiapan ruang
dan alat 1. Ruangan yang nyaman dan tertutup
2. Tenang dan jauh dari keramaian
3. Ventilasi cukup
Persiapan Alat
1. Lembar dokumentasi
2. Bolpoin
Langkah-langkah 1. Menjelaskan tujuan anamnesa tentang riwayat kehamilan sekarang
dan kehamilan yang lalu pada ibu hamil
2. Melakukan anamnesa tentang riwayat kehamilan sekarang dan
kehamilan yang lalu pada ibu hamil :
1. . Menanyakan riwayat kehamilan sekarang
a. Menanyakan apakah pernah memeriksakan kehamilannya
b. Menanyakan HPHT, gerakan janin (frekuensi,teratur/tidak)
c. Menanyakan tanda bahaya/ penyulit
d. Menanyakan keluhan umum yang dirasakan ibu selama
kehamilan
e. Menanyakan obat yang dikonsumsi, jamu, kebiasaan
merokok
f. Menanyakan kekhawatiran khusus tentang kehamilannya
Menanyakan riwayat kehamilan yang lalu
a. Menanyakan riwayat persalinan
b. Menanyakan jumlah kehamilan
c. Menanyakan jumlah anak yang lahir hidup
BOBOT NILAI
NO BUTIR YANG DINILAI
2 1 0
A SIKAP
1 Bersikap sopan dan ramah 1
( )
Pengertian Tanya jawab tentang riwayat kesehatan ibu hamil tentang penyakit
yang pernah diderita sekarang dan riwayat sosial ekonomi ibu hamil
Indikasi Untuk semua ibu hamil yang memeriksakan kehamilannya
Tujuan i. Untuk mengetahui riwayat penyakit yang saat ini
diderita ibu hamil
i. Untuk mengetahui riwayat sosial ekonomi ibu hamil
Petugas Mahasiswa Kebidanan
Pengkajian Mengkaji keadaan umum ibu hamil
Persiapan ibu hamil Menjelaskan tujuan dilakukan anamnesa
Persiapan ruang Persiapan ruang
dan alat 1. Ruangan yang nyaman dan tertutup
2. Tenang dan jauh dari keramaian
3. Ventilasi cukup
Persiapan Alat
1. Lembar dokumentasi
2. Bolpoin
Langkah-langkah 1. Menanyakan riwayat penyakit yang diderita sekarang
a. Menanyakan apakah ibu mempunyai penyakit kardiovaskuler
b. Menanyakan apakah ibu mempunyai penyakit hipertensi
c. Menanyakan apakah ibu mempunyai penyakit diabetes
d. Menanyakan apakah ibu mempunyai penyakit kelamin,
HIV/AIDS
e. Menanyakan apakah ibu mempunyai penyakit malaria
f. Menanyakan apakah ibu mempunyai penyakit asma dan ginjal
2. Menanyakan riwayat social ekonomi
a. Menanyakan status perkawinan
b. Menanyakan respon ibu dan keluarga terhadap kehamilan ibu
c. Menanykan riwayat KB (metode,lama,efek samping,alasan
berhenti
d. Menanyakan dukungan keluaraga terhadap kehamilannya
e. Menanyakan siapa pengambilan keputusan dalam keluarga
f. Menanyakan tentang gizi yang dikonsumsi, kebiasaan makan,
vitamin A
Teknik pemeriksaan fisik pada ibu hamil menggunakan empat cara yaitu inspeksi, palpasi,
perkusi dan auskultasi. Pemeriksaan fisik dilakukan dari ujung kepala sampai ujung kaki (head to
toe). Pemeriksaan fisik meliputi :
1. Kesan umum : tingkat kesadaran (composmentis), penampilan ( tampak sakit atau sehat)
2. Mengukur tinggi badan dan berat badan
Secara umum perlu dikaji untuk mengetahui adanya resiko kehamilan yang berhubungan
dengan tinggi badan (normal > 145cm). Bandingkan kenaikan BB sebelum hamil dengan
setelah hamil.
3. Lingkar lengan
Perlu dikaji untuk mengetahui status gizi ibu
4. Mengukur tekanan darah, frekuensi nadi, frekuensi nafas, suhu tubuh
5. Memeriksa daerah kepala dan leher
a. Memeriksa apakah rambut ibu sehat, adakah ketombe, adakah kutu, apakah mudah
rontok
b. Memeriksa adakah odeme di wajah ibu, adakah cloasma gravidarum di wajah ibu
c. Memeriksa apakah kelopak mata ibu tampak pucat, apakah terdapat warna kuning pada
sklera mata ibu
d. Memeriksa apakah telinga bersih, adakah kelainan pada telinga
e. Memeriksa adakah sariawan, apakah ada caries dentis, apakah gusi mudah berdarah
f. Meraba leher apakah ada pembesaran kelenjar tyroid
6. Memeriksa daerah dada
Inspeksi
Palpasi
Perkusi
Auskultasi
7. Pemeriksaan Obstetri
a. Inspeksi
1) Muka : Apakah ada cloasma gravidarum, apakah muka tampak
pucat. (Wiknjosatro, 2002)
2) Mammae : Ada hiperpigmentasi aerola, bagaimana keadaan
Leopold I
Untuk mengukur TFU (menentukan usia kehamilan ) dan mengetahui bagian
janin yang berada di fundus. Mengukur tinggi fundus uteri menggunakan tangan
(UK >12 menggu) atau metlyn (UK > 22minggu)
Leopold 2
Untuk mengetahui bagian janin yang berada di sebelah kanan dan kiri ibu
Leopold 3
Untuk mengetahui bagian terbawah janin
Leopold 4
Untuk mengetahui seberapa jauh bagian terbawah janin masuka pintu
atas panggul
Menghitung DJJ dengan doppler jika UK > 18 minggu
3) Memeriksa tangan dan kaki
a. Memeriksa apakah tangan dan kaki terdapat edema
b. Memeriksa dan meraba kaki untuk mengetahui adanya varises
( )
Pengertian Pemeriksaan yang dilakukan pada bagian tubuh dari kepala sampai
kaki. Kehamilan merupakan suatu proses pembuahan dalam rangka
melanjutkan keturunan yang terjadi secara alami, menghasilkan janin
yang tumbuh normal di dalam rahim ibu
Indikasi Untuk semua ibu hamil
Tujuan 1. Untuk mengetahui kesehatan ibu dan janin
2. Untuk mengetahui masalah ibu hamil sehubungan dengan
kehamilannya
Petugas Mahasiswa Kebidanan
Pengkajian 1. Melakukan anamnesa ibu hamil
2. Mengevaluasi riwayat ibu hamil yang berhubungan dengan
kehamilannya
Persiapan ibu hamil 1. Menjelaskan tujuan dan prosedur langkah-langkah pemeriksaan
fisik ibu hamil
2. Mengatur posisi pasien senyaman mungkin
Persiapan ruang Persiapan ruang
dan alat 1. Ruangan yang nyaman dan tertutup
2. Tenang dan jauh dari keramaian
3. Ventilasi cukup
Persiapan Alat
1. Tempat tidur
2. Selimut
3. Penlight
4. Termometer
5. Stetoskop
6. Tensimeter
7. Jam tangan
8. Reflek hamer
9. Sarung tangan
10. Kapas sublimat
11. Bengkok
12. Timbangan Berat Badan
13. Pita meter
14. Pengukur LILA
15. pengukur tinggi badan
16. Handuk
( )
Pengertian Teknik pemeriksaan pada perut ibu bayi untuk menentukan posisi dan
letak janin
Indikasi Untuk semua ibu hamil
Tujuan 1. Untuk mengetahui letak,presentasi,posisi dan keadaan janin
Petugas Mahasiswa Kebidanan
Pengkajian 1. Melakukan anamnesa ibu hamil
2. Mengevaluasi riwayat ibu hamil yang berhubungan dengan
kehamilannya
Persiapan ibu hamil 1. Menjelaskan tujuan dan prosedur langkah-langkah pemeriksaan
palpasi abdomen
2. Mengatur posisi pasien senyaman mungkin
Persiapan ruang Persiapan ruang
dan alat 1. Ruangan yang nyaman dan tertutup
2. Tenang dan jauh dari keramaian
3. Ventilasi cukup
Persiapan Alat
1. Tempat tidur
2. Selimut
3. Pita meter
Langkah-langkah 1. Menjelaskan tujuan pemeriksaan palpasi abdomen
2. Menjelaskan prosedur dan langkah-langkah pemeriksaan palpasi
abdomen
3. Melakukan langkah-langkah pemeriksaan palpasi abdomen :
a. Menghangatkan kedua tangan
b. Membuka pakaian pasien dan memasang selimut
c. Memeriksa apakah ada bekas luka operasi , strae, linea
d. Melakukan palpasi Leopold 1, dengan cara memposisikan
dengan lutut ditekuk, menengahkan uterus, kedua tangan meraba
fundus kemudian mengukur tinggi fundus uteri dan menentukan
bagian janin berada dibagian fundus
e. Melakukan palpasi Leopad II, kedua tangan diletakkan
disamping kanan dan kiri perut ibu untuk memeriksa letak
punggung janin dengan cara kedua tangan diletakkan
disamping kanan dan kiri perut ibu, dan dapat menyebutkan
bagian janin yang di samping perut kanan dan kiri ibu
f. Melakukan palpasi Leopold III dengan cara tangan meraba
BOBOT NILAI
NO BUTIR YANG DINLAI
2 1 0
A. SIKAP DAN PERILAKU
Menyambut ibu dan keluarga dengan sopan,ramah dan 1
memperkenalkan diri
1
Memberi salam dengan senyum, sapa yang ramah dan
memperkenalkan diri
Menjelaskan prosedur yang akan dilakukan 1
2
Menjelaskan secara detail maksud dan tujuan pemeriksaan
Teruji memposisikan pasien dorsal recumbent 1
3
Membantu memposisikan pasien dengan ucapan & tindakan
Tanggap terhadap reaksi pasien dan kontak mata 1
4 Merespon keluhan klien dan menanggapi setiap keluhan yang
disampaikan oleh klien sehubungan dengan masalahnya )
Teruji sabar dan teliti 1
5 Melakukan tindakan dengan percaya diri dan tidak ragu (semua
tindakan dilakukan secara sistematis )
SCORE : 10
B. CONTENT/ISI
6. Cuci tangan 1
7 Meminta ijin pada ibu bahwa akan dilakukan pemeriksaan 1
abdomen
8 Menghangatkan kedua tangan 1
9 Menempatkan peralatan secara ergonomis 1
Mendekatkan alat dan meletakkan secara urut serta mudah
terjangkau dalam pelaksanaan tindakan
10 Membuka pakaian pasien dan memasang selimut 1
Membuka pakaian dan memasangkan slimut secara respon
kepada klien
11 Memeriksa apakah ada bekas luka operasi , strae, linea 1
Luka bekas operasi, strie dan linea dilakukan pemeriksaan dan
menjelaskan hasil pemeriksaan kepada klien
12 Melakukan palpasi Leopold 1, dengan memposisikan 2
dengan lutut ditekuk :
Menengahkan uterus
Kedua tangan meraba fundus kemudian mengukur tinggi fundus
uteri
Menentukan bagian janin berada dibagian fundus
( )
Pengertian Pemeriksaan yang dilakukan untuk menilai keadaan dan bentuk
panggul apakah terdapat kelainan atau keadaan yang dapat
menimbulkan penyulit persalinan
Indikasi 1. Untuk semua ibu hamil anak pertama
2. Untuk semua ibu hamil yang mempunyai indikasi panggul sempit
(tinggi badan < 145 cm)
Tujuan Untuk identifikasa adanya panggul sempit
Petugas Mahasiswa Kebidanan
Pengkajian 1. Melakukan anamnesa ibu hamil
2. Mengevaluasi riwayat ibu hamil yang berhubungan dengan
kehamilannya
3. Melakukan pemeriksaan fisik ibu hamil
Persiapan ibu hamil 1. Menjelaskan tujuan dan prosedur langkah-langkah pemeriksaan
panggul luar
2. Mengatur posisi pasien senyaman mungkin
Persiapan ruang Persiapan ruang
dan alat 1. Ruangan yang nyaman dan tertutup
2. Tenang dan jauh dari keramaian
3. Ventilasi cukup
Persiapan Alat
1. Pita meter
2. Jangka panggul
Langkah-langkah 1. Menjelaskan tujuan pengukuran panggul luar
2. Menjelaskan langkah-langkah pengukuran panggul luar
3. Melakukan langkah-langkah pengukuran panggul luar :
a. Mengukur Distansia spinarum : jarak antara spina iliaca anterior
superior kiri-kanan (23 cm)
b. Mengukur Distansia cristarum : jarak terjauh antara crista iliaca
kanan dan kiri (26 cm)
c. Mengukur Langkar panggul : dari pinggir atas symfisis ke
pertengahan anatar spina iliaca anterior dan trochanter mayor
sepihak dan kembali melalui tempat yang sama dipihak lain (80
cm)
d. Mengembalikan posisi pasien senyaman mungkin
e. Mencuci tangan
Prinsip :
Protein dalam suasana asam lemah bila dipanaskan akan mengalami denaturasi dan terjadi
endapan. Kadang-kadang perlu ditambahkan garam untuk menghindarkan pengendapan musim.
Tujuan :
Identifikasi pre eklamsi dalam kehamilan
( )
Pengertian Pemeriksaan laboratorium yang dilakukan untuk mengidentifikasi
adanya kadar protein di dalam urine
Indikasi Untuk semua ibu hamil dengan indikasi
Tujuan Untuk identifikasi adanya pre eklamsi pada ibu hamil
Petugas Mahasiswa Kebidanan
Pengkajian 1. Melakukan anamnesa ibu hamil
2. Mengevaluasi riwayat ibu hamil yang berhubungan dengan
kehamilannya
3. Melakukan pemeriksaan fisik ibu hamil
Persiapan ibu hamil 1. Menjelaskan tujuan dan prosedur langkah-langkah pemeriksaan
protein urine
2. Menyiapkan urine yang akan diperiksa
Persiapan ruang Persiapan ruang
dan alat 1. Ruangan yang nyaman dan tertutup
2. Tenang dan jauh dari keramaian
3. Ventilasi cukup
Persiapan Alat
1. Tabung reaksi
2. Penjepit tabung
3. Bunset/ lampu spirtus
4. Pipet
5. Tissue
6. Asam asetat 5%
7. Larutan klorin 0,5%
8. Urine
9. Korek api
10. Bengkok
11. Masker
12. Handscoon
13. Celemek
Langkah-langkah 1. Menjelaskan tujuan pemeriksaan protein urine
2. Menjelaskan prosedur dan langkah-langkah pemeriksaan protein
urine
3. Melakukan langkah-langkah protein urine :
a. Mencuci tangan dan memakai handscoon serta masker
b. Mengisi 2 tabung (A dan B) masing-masing 2-3 cc urine saring
Prinsip : glukosa dapat mereduksi ion cupri dalam larutan alkalis → terjadi perubahan warna
dari hijau → merah
( )
Pengertian Pemeriksaan laboratorium yang dilakukan untuk mengidentifikasi
adanya kadar glukosa di dalam urine ibu hamil
Indikasi 1. Untuk semua ibu hamil dengan indikasi
2. Dilarang minum obat vit.C, salisilat, sterptomisin karena memberi
hasil positif palsu
Tujuan Untuk identifikasi adanya diabetes gestasional
Petugas Mahasiswa Kebidanan
Pengkajian 3. Melakukan anamnesa ibu hamil
4. Mengevaluasi riwayat ibu hamil yang berhubungan dengan
kehamilannya
5. Melakukan pemeriksaan fisik ibu hamil
Persiapan ibu hamil 1. Menjelaskan tujuan dan prosedur langkah-langkah pemeriksaan
urine reduksi
2. Menyiapkan urine yang akan diperiksa
Persiapan ruang Persiapan ruang
dan alat 1. Ruangan yang nyaman dan tertutup
2. Tenang dan jauh dari keramaian
3. Ventilasi cukup
Persiapan Alat
1. celemek
2. handscone
3. rak pemeriksa
4. tabung reaksi
5. lampu spiritus
6. penjepit
7. korek api
8. bengkok
9. tissue
10. benedict
11. Urine
12. pipet
13. spuit 5 cc
Langkah-langkah 1. Menjelaskan tujuan pemeriksaan urine reduksi
2. Menjelaskan prosedur dan langkah-langkah pemeriksaan urine
reduksi
3. Melakukan langkah-langkah pemeriksaan urine reduksi :
Prinsip
Hemoglobin darah diubah menjadi asam hematin dengan pertolongan larutan HCl, lalu kadar dari
asam hematin ini diukur dengan membandingkan warna yang terjadi dengan warna standard
memakai mata biasa.
Tujuan
Menetapkan kadar hemoglobin dalam darah
( )
Pengertian Pemeriksaan laboratorium yang dilakukan untuk mengetahui kadar
haemoglobin dalam darah ibu hamil sehingga dapat ditentukan
memberikan gambaran dari penderita apakah normal atau abnormal
Indikasi Untuk semua ibu hamil TM I dan TM III
Tujuan Menetapkan kadar hemoglobin dalam darah
Petugas Mahasiswa Kebidanan
Pengkajian 1. Melakukan anamnesa ibu hamil
2. Mengevaluasi riwayat ibu hamil yang berhubungan dengan
kehamilannya
3. Melakukan pemeriksaan fisik ibu hamil
Persiapan ibu hamil 1. Menjelaskan tujuan dan prosedur langkah-langkah pemeriksaan HB
dengan metode sahli
2. Menyiapkan spesimen darah yang akan diperiksa
Persiapan ruang Persiapan ruang
dan alat 1. Ruangan yang nyaman dan tertutup
2. Tenang dan jauh dari keramaian
3. Ventilasi cukup
Persiapan Alat
1. Gelas berwarna sebagai warna standart
2. Tabung hemometer dengan pembagian skala putih 2 sampai
dengan 22. Skala merah untuk hematokrit
3. Pengaduk dari gelas
4. Pipet sahli yang merupakan kapiler dan mempunyai volume 20µl.
5. Pipet Pasteur
6. Kertas saring/ tissue/ kain kasa kering
7. Larutan HCl 0,1 N
8. Aquades
Langkah-langkah 1. Menjelaskan tujuan pemeriksaan HB dengan metode sahli
2. Menjelaskan prosedur dan langkah-langkah pemeriksaan HB
dengan metode sahli
3. Melakukan langkah-langkah pemeriksaan HB dengan metode sahli :
a. Mencuci tangan
b. Memakai handscoon
c. Mengisi tabung scala dengan HCl sampai batas 2
d. Memasang pengalas, Desinfeksi ujung jari manis/ tengah pasien
dengan kapas alcohol 70%
( )
Pengertian Suatu pengetahuan yang diberikan kepada ibu hamil tentang
kebutuhan zat besi yang berfungsi sebagai pembentukan sel-sel darah
selama kehamilan
Indikasi Untuk semua ibu hamil
Tujuan Memberikan pendidikan kesehatan kepada ibu hamil tentang
pentingnya mengkonsumsi zat besi
Petugas Mahasiswa Kebidanan
Pengkajian 1. Melakukan anamnesa ibu hamil
2. Mengevaluasi riwayat ibu hamil yang berhubungan dengan
kehamilannya
3. Melakukan pemeriksaan fisik ibu hamil
Persiapan ibu hamil Menjelaskan tujuan diberikannya pendidikan kesehatan tentang
kebutuhan zat besi pada ibu hamil
Persiapan ruang Persiapan ruang
dan alat 1. Ruangan yang nyaman dan tertutup
2. Tenang dan jauh dari keramaian
3. Ventilasi cukup
Persiapan Alat
1. Lembar dokumentasi/buku KIA
2. Bolpoin
Langkah-langkah 1. Menjelaskan dengan percaya diri dan tidak ragu ( semua dilakukan
secara sistematis ) dengan memberi salam dan menanyakan
keluhan klien dengan jelas
2. Menjelaskan kondisi/ permasalahan klien yang kekurangan zat besi
bahwa ibu mengalami anemia selama kehamilan, bahwasanya
selama hamil akan mengalami anemia tetapi itu normal
3. Menjelaskan secara lengkap pengertian zat besi adalah suatu
suplemen penambah darah yang sangat dibutuhkan oleh ibu hamil
guna mencegah terjadinya anemia selama kehamilan
4. Menjelaskan tablet yang mengandung zat besi sambil menunjukkan
contoh tablet yang mengandung zat besi kepada ibu hamil
5. Menjelaskan kebutuhan dalam mengkonsumsi tablet zat besi yaitu
1x/hari atau jika keadaannya memungkinkan bisa menambah dosis
menjadi 2x per hari jika kondisi Hb jauh dari normal
Suami harus segera membawa ibu hamil ke bidan/ dokter jika ada salah satu tanda-
tanda di atas. Suami mendampingi ibu hamil.
( )
Pengertian Suatu pengetahuan yang diberikan kepada ibu tentang hal-hal apa saja
yang harus disiapkan menjelang proses persalinan agar berjalan lancar
( )
Pengertian Suatu pengetahuan yang diberikan kepada ibu hamil tentang tanda-
tanda yang mengindikasikan adanya bahaya yang dapat terjadi selama
kehamilan atau periode antenatal, yang apabila tidak dilaporkan atau
tidak terdeteksi bisa menyebabkan kematian ibu
Indikasi Untuk semua ibu hamil trimester III
Tujuan Memberikan pendidikan kesehatan kepada ibu hamil tentang tanda
bahaya kehamilan pada trimester III
Petugas Mahasiswa Kebidanan
Pengkajian 1. Melakukan anamnesa ibu hamil
2. Mengevaluasi riwayat ibu hamil yang berhubungan dengan
kehamilannya
3. Melakukan pemeriksaan fisik ibu hamil
Persiapan ibu hamil Menjelaskan tujuan diberikannya pendidikan kesehatan tentang tanda
bahaya kehamilan trimester III
Persiapan ruang Persiapan ruang
dan alat 1. Ruangan yang nyaman dan tertutup
2. Tenang dan jauh dari keramaian
3. Ventilasi cukup
Persiapan Alat
1. Lembar dokumentasi/buku KIA
2. Bolpoin
3. Lembar balik
Langkah-langkah 1. Memberi salam dan menanyakan keluhan klien dengan jelas ( bu,
apa yang dikeluhkan saat ini. Apakah pada umur kehamilan
sebuelumnya ibu juga mengeluhkan hal serupa atau baru kali ini
keluhan ibu rasakan, udah pernah cek kadar Hb
2. Menjelaskan tanda bahaya sakit kepala hebat dengan
menyebutkan secara rinci mulai tanda gejala dan komplikasi yang
bisa muncul
3. Menjelaskan secara rinci dengan tidak menyebutkan tanda – tanda
klien yang mengalami pre eklampsia (protein urine positif, oedema,
tekanan darah systole mengalami kenaikkan 30 mmHg)
4. Menjelaskan secara rinci kemungkinan penyebab dan komplikasi
terjadinya bengkak pada muka dan kaki
5. Menjelaskan adanya perdarahan pervaginam tentang mulainya
( )
Pengertian Suatu kegiatan dalam pelayanan selama kehamilan yang dapat
memberikan suatu hasil produk kehamilan yang lebih baik
Indikasi Untuk semua ibu hamil normal trimester II
Tujuan 1. Meminimalisasi efek-efek dari perubahan-perubahan sehingga
mencapai persalianan yang cepat,aman dan mudah
2. Memberikan persiapan persalinan mental pada ibu hamil
Petugas Mahasiswa Kebidanan
Pengkajian 4. Melakukan anamnesa ibu hamil
5. Mengevaluasi riwayat kesehatan ibu hamil yang berhubungan
dengan peradrahan antepartum, kelaianan jantung dan pre eklamsi
berat
Persiapan ibu hamil Menjelaskan tujuan dan prosedur langkah-langkah senam hamil pada
ibu hamil
Persiapan ruang Persiapan ruang
dan alat 1. Ruangan yang nyaman dan tertutup
2. Tenang dan jauh dari keramaian
3. Ventilasi cukup
4. Terdapat cermin
Persiapan Alat
1. Matras
2. bantal
3. Pakaian senam
Langkah-langkah 1. Menjelaskan tujuan senam hamil
2. Menjelaskan langkah-langkah dan tujuan senam hamil
3. Melaksanakan langkah-langkah senam hamil
a. Senam untuk kaki
1) Duduk dengan kaki diluruskan kedepan dengan tubuh
bersandar tegak lurus (rileks)
2) Menarik jari-jari kaki ke arah tubuh secara perlahan-lahan
lalu lipat ke depan. Melakukan sebanyak 10 kali
3) menarik kedua telapak kaki ke arah tunuh secara perlahan-
lahan dan dorong ke depan. Melakukan sebanyak 10 kali
b. Senam duduk bersila
1) Ibu duduk bersila
2) Meletakkan kedua telapak tangan dia tas lutut
( )
Pengertian Antenatal Care asuhan yang diberikan untuk ibu sebelum persalinan
Indikasi Untuk semua ibu hamil
Tujuan 1. Memantau kemajuan kehamilan untuk memastikan kesehatan ibu
dan tumbuh kembang bayi.
2. Meningkatkan dan mempertahankan kesehatan fisik, mental, dan
sosial ibu serta bayi.
3. Mengenali secara dini ada ketidaknormalan atau komplikasi yang
mungkin terjadi selama hamil, termasuk riwayat penyakit secara
umum,kebidanan dan pembedahan.
4. Mempersiapkan persalinan cukup bulan, melahirkan dengan
selamat, ibu maupun bayinya dengan trauma seminimal mungkin.
5. Mempersiapkan ibu agar masa nifas berjalan normal dan pemberian
ASI eksklusif.
6. Mempersiapkan peran ibu dan keluarga dalam menerima kelahiran
bayi agar dpt tumbuh kembang secara normal
Petugas Mahasiswa Kebidanan
Pengkajian 1. Melakukan anamnesa ibu hamil
2. Mengevaluasi riwayat ibu hamil yang berhubungan dengan
kehamilannya
3. Melakukan pemeriksaan fisik ibu hamil
Persiapan ibu hamil Menjelaskan tujuan dilakukannya pemeriksaan antenatal care
Persiapan ruang Persiapan ruang
dan alat 1. Ruangan yang nyaman dan tertutup
2. Tenang dan jauh dari keramaian
3. Ventilasi cukup
Persiapan Alat
1. Lembar dokumentasi/buku KIA
2. Bolpoin
3. Lembar balik
4. Tempat tidur
5. Selimut
6. Penlight
7. Termometer
8. Stetoskop
9. Tensimeter
10. Jam tangan
Tempat Praktek/Ruang :
………………………………………………………………..................
Pembimbing lapangan/CI :
……………………………………………………………….................
I. PENGKAJIAN DATA
Pengkajian tanggal : …………………… jam ........................ oleh.........................................
Sumber data : ……………………………………………………………………….............
I. PENGKAJIAN
A. Data Subyektif
1. Identitas
a. Identitas Pasien
Nama :
Umur :
Agama :
Suku/bangsa :
Pendidikan :
Pekerjaan :
Alamat :
No telp/HP :
b. Identitas Penanggung Jawab/Suami
Nama :
Umur :
Agama :
Suku/bangsa :
Pendidikan :
Pekerjaan :
Alamat :
No. Telp/HP :
2. Alasan datang ke klinik :
4. Riwayat Kesehatan
a. Riwayat Kesehatan Dahulu
1) Jantung :
2) Hipertensi :
3) Asma :
4) Tuberculosis :
5) Ginjal :
6) Diabetes Militus :
7) Malaria :
8) HIV/AIDS :
b. Riwayat Kesehatan Sekarang
1) Jantung :
2) Hipertensi :
3) Asma :
4) Tuberculosis :
5) Ginjal :
6) Diabetes Militus :
7) Malaria :
8) HIV/AIDS :
9) Cacat fisik psikologis :
c. Riwayat Kesehatan Keluarga
1) Jantung :
2) Asma :
3) Tuberculosis :
4) Ginjal :
5) Diabetes Militus :
6) Malaria :
7) HIV/AIDS :
8) Cacat fisik psikologis :
9) Kembar :
7. Riwayat KB
Alat kontrasepsi :
Lama :
Keluhan :
Alasan berhenti :
8. Pola kebutuhan sehari-hari
a. Pola nutrisi (sebelum hamil)
Minum :
Banyaknya :
Jenis minuman :
Perubahan pola minum selama kehamilan : ada/tidak, yaitu :
Minum :
Banyaknya :
Jenis minuman :
Minum terakhir :
b. Pola eliminasi
Frekuensi BAK :
Warna :
Bau :
Keluhan :
Perubahan pola BAK selama kehamilan : ada/tidak,
yaitu.........................................
BAB :
Warna :
Konsistensi :
Keluhan :
11. Pengetahuan
j. Genital
Kebersihan :
Pengeluaran pervaginam :
Tanda infeksi vagina :
k. Anus
Hemmoroid :
Kebersihan :
C. Data Penunjang
Laboratorium :
1. HB :
2. Urine :
Data Dasar :
DS :
DO :
B. Masalah :
DS :
DO :
C. Kebutuhan
V. MEMBUAT PERENCANAAN
VI. IMPLEMENTASI
VII. EVALUASI