Anda di halaman 1dari 25

PENGARUH CAHAYA TERHADAP PERTUMBUHAN dan

PERKECAMBAHAN TANAMAN ( BIJI KACANG HIJAU )

Karya Tulis Ini Disusun Untuk Melengkapi Tugas Mapel BIOLOGI

SMA Negeri I Tahunan

Tahun Pelajaran 2008/2009

Nama : Zuniati

Kelas / Program : XII IPA 3

Nis : 3684

SMA NEGERI I TAHUNAN

KABUPATEN JEPARA

2008
HALAMAN PENGESAHAN

Setelah diadakan pemeriksaan dan perbaikan seperlunya maka karya tulis

yang berjudul :

PENGARUH CAHAYA TERHADAP PERTUMBUHAN dan

PERKECAMBAHAN TANAMAN ( BIJI KACANG HIJAU )

Dapat di terima dan di syahkan untuk melengkapi syarat menempuh Ujin

Nasional (UN) dan Ujian Sekolah (US) SMA Negeri I Tahunan

Jepara, Agustus 2008

Pembimbing I Pembimbing II

Kuat Parmono, S. Pd Supriyanto, S.Pd.

NIP. 132 280 605 NIP. 500 124

892

Mengetahui,

Kepala SMAN I Tahunan

Noor Ralim, S. Pd

NIP. 130 903 413


MOTTO dan PERSEMBAHAN

MOTTO

“ Setiap keinginan psti ada jalan “

“ Lakukanlah sesuatu yang bermanfaat bagi orang lain, jangan hanya untuk dirimu

sendiri “

PERSEMBAHAN

Karya ini penulis persembahkan untuk :

1. Ayah/ Ibuku tercinta

2. Bapak/ Ibu guru

3. Teman-temanku semua

4. Semua masyarakat

5. Dan semua pembaca


KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, penulis mengucapkan puji syukur atas kehadiraan Allah

yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-NYA kepada kita semua. Sehingga

penulis dapat menyelesaikan karya ini.

Penelitian ini kami lakukan agar masyarakat dapat mengetahui bahwa

cahaya dapat mempengaruhi pertumbuhan perkecambahan pada tanaman dikotil.

Sehingga masyarakat dapat memelihara tanamannya dengan baik dan benar.

Selain itu karya ini juga digunakan untuk melengkapi tugas mapel BIOLOGI.

Penulis sadar bahwa dalam pembuatan karya ini , tidak akan berhasil tanpa

bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu penulis mengucapkan terima kasih

kepada:

1. Bapak Noor Ralim, S. Pd selaku Kepala Sekolah SMAN I Tahunan.

2. Bapak Kuat Parmono, S. Pd selaku Guru Biologi.

3. Kedua Orang tua penulis yang telah mendukung.

4. Pihak-pihak lain yang telah membantu.

Meskipun karya ini telah selesai kami sadar bahwa karya ini belum

sempurna, karena kesempurnaan hanya milik Allah semata. Oleh karena itu kami

mengharapkan kritik dan saran yang membangun karya ini.

Apabila ada kata-kata yang tidak berkenan di hati pembaca kami minta

maaf. Semoga karyi ini dapat bermanfaat bagi kita semua.

Jepara, Agustus 2008

Penulis
Abstrak

PENGARUH CAHAYA TERHADAP PERTUMBUHAN dan


PERKECAMBAHAN TANAMAN ( BIJI KACANG HIJAU )

Oleh : Zuniati
NIS : 3684

Dalam karya ini penulis akan membahas mengenai pengertian


perkecambahan, pertumbuhan, dan perkembangan. Selain itu di sini juga akan di
tulis tentang faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkecambahan.
Pertumbuhan dan perkembangan merupakan hal terpenting dalam proses
kehidupan tumbuhan
Banyak faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkecambahan,
salah satunya yaitu cahaya. Perkembangan adalah terspesialisasinya sel-sel
menjadi struktur dan fungsi tertentu. Sedangkan pertumbuhan adalah proses
pertambahan volume yang irreversibel ( tidak dapat balik ). Perkecambahan
sendiri ialah munculnya plantula..
Karya ini di susun menggunakan metode “Analisa Data” melalui referensi
yang telah tersedia.
Hasil penelitian menyebutkan bahwa cahaya berpengaruh pada proses
meningginya tanaman karena cahaya mempengaruhi hormon auksin ( hormon
pertumbuhan pada tumbuhan ). Cahaya menguraikan auksin sehingga
perumbuhan meninggi tanaman terhambat.
DAFTAR ISI

Halaman Judul
Halaman Pengesahan
Halaman Motto dan Persembahan
Kata Pengantar
Abstrak
Daftar Isi

BAB I : PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Permasalahan
B. Alasan Pemilihan Judul
C. Perumusan Masalah
D. Batasan Masalah
E. Maksud, Tujuan dan Kegunaan Penelitian
F. Hipotesis
G. Metode Penilitian
H. Sistematika penulisan

BAB II : LANDASAN TEORI


A. Pengertian Perkembangan dan Pertumbuhan
B. Pengertian Perkecambahan
C. Pengertian Dorman
D. Faktor Yang Mempengaruhi Pertumbuhan

BAB III : PEMBAHASAN


A. Pengaruh Cahaya Terhadap Pertumbuhan dan Perkecambahan

BAB IV : PENUTUP
A. Simpulan
B. Saran

DAFTAR PUSTAKA
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Permasalahan

Pertumbuhan merupakan sebuah fenomena alam yang menakjubkan.

Sebutir biji tumbuhan akan berkecambahpada saat yang tepat melalui proses

yang panjang dan sulit, akhirnya keluarlah tunas dan tumbuh menjadi

individu baru.

Untuk itu semua banyak hal yang mempengaruhi pertumbuhan, salah

satunya yaitu cahaya. Jika faktor yang dibutuhkan tidak dipenuhi maka akan

terjadi dormansi. Sehingga biji tidak dapat berkecambah.

B. Alasan Pemilihan Judul

Banyak sekali faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan

perkecambahan dan salah satu faktor tersebut adalah cahaya. Cahaya banyak

sekali manfaatnya bagi tumbuhan.

C. Perumusan Masalah

1. Apa saja faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkecambahan ?

2. Apa pengaruh cahaya terhadap pertumbuhan ?

3. Apa yang disebut perkembangan, pertumbuhan, serta perkecambahan ?

4. Apa yang terjadi jika faktor yang dibutuhkan untuk perkecambahan

kurang atau tidak tepat ?


5. Batasan Masalah

Masalah yang di kaji hanyalah mengenai pertumbuhan,

perkecambahan, faktor yang mempengaruhi perkecambahan, terutama cahaya.

Serta akibat kekurangan cahaya.

D. Maksud, Tujuan dan Kegunaan Penelitian

Karya tulis ini bermaksud agar perkecambahan dapat tumbuh dengan

baik. Tujuannya untuk memberitahu kepada pembaca bagaimana pengaruh

cahaya terhadap perkecanbahan. Sedangkan tujuannya adalah untuk menjaga

perkecambahan saat tumbuh.

E. Hipotesis

Menurut peneliti cahaya berpengaruh terhadap pertumbuhan

perkecambahan, tetapi cahaya juga menghambat pertumbuhan tinggi tanaman.

F. Metode Penelitian

Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode “Analisa Data

Sekunder”. Dimana keterangan-keterangan yang ada di dalamnya diambil dari

buku referensi yang ada.

G. Sistematika Penulisan

BAB I : Pendahuluan
A. Latar Belakang Permasalahan
B. Alasan Pemilihan Judul
C. Perumusan Masalah
D. Batasan Masalah
E. Maksud, Tujuan dan Kegunaan Penelitian
F. Hipotesis
G. Metode Penelitian
H. Sistematika Penulisan
BAB II : Landasan Teori
A. Pengertian Perkembangan dan Pertumbuhan
B. Pengertian Perkecambahan
C. Pengertian Dorman
D. Faktor Yang Mempengaruhi Pertumbuhan
BAB III : Pembahasan
A. Pengaruh Cahaya Terhadap Pertumbuhan dan
Perkembangan
B. Pengaruh Cahaya Terhadap Perkecambahan Biji Kacang
Hijau
BAB IV : Penutup
A. Simpulan
B. Saran
BAB II

LANDASAN TEORI

A. Pengertian Perkembangan dan Pertumbuhan

Perkembangan adalah terspesialisasinya sel-sel menjadi struktur dan

fungsi tertentu. Perkembangan tidak dapat dinyatakan dengan ukuran, tapi

dapat dinyatakan dengan perubahan bentuk dan tingkat kedewasaan1.

Perkembangan pada tumbuhan adalah suatu proses menuju keadaan yang

lebih dewasa. Perkembangan pada tumbuhan terdiri dari 3 tahap, yaitu:

1. Pembelahan sel yaitu zigot membelah secara mitosis membentuk jaringan

embrional.

2. Morfogenesis yaitu proses pembentukan sistem akar dan tunas tunbuhan.

3. Diferensiasi seluler yaitu berkembangnya jaringan embrional menjadi

sturktur dan fungsi tertentu yang akan dimilikinya pada saat dewasa.

Pertumbuhan adalah proses pertambahan volume yang irreversibel

( tidak dapat balik ) karena adanya pembelahan mitosis atau pembesaran sel.

Pertumbuhan dapat diukur dan dinyatakan secara kuantitatif. Pertumbuhan

adalah suatu proses pertambahan ukuran atau volume serta jumlah sel secara

irreversibel2. Pertumbuhan merupakan hal penting dari proses kehidupan

tumbuhan.

B. Pengertian Perkecambahan
Perkecambahan adalah munculnya plantula ( tanaman kecil dari dalam

biji ). Perkecambahan adalah proses pertumbuhan dan perkembangan embrio.

Perubahan embrio saat perkecambahan umumnya adalah radikula tumbuh

dan berkembang menjadi akar, selanjautnya plumula tumbuh dan

berkembang menjadi batang dan daun. Perkecambahan merupakan

trasformasi dari bentuk embrio menjadi tanaman anakan yang sempurna.

Proses fisiologi perkecambahan adalah:

1. Penyerapan air secara Imbibisi dan Osmosis.

2. Pencernaan atau pemecahan senyawa menjadi molekul yang lebih kecil,

sederhana, larut dalam air dan dapat diangkut.

3. Pengangkutan hasil pencernaan.

4. Asimilasi atau penyusunan kembali senyawa hasil pencernaan.

5. Pernafasan atau respirasi yang merupakan perombakan cadangan

makanan.

6. Pertumbuhan pada titik-titik tumbuh.

Berdasarkan letak kotiledonnya perkecambahan dibagi menjadi 2 :

1. Perkecambahan Hipogeal yaitu terjadinya pertumbuhan memanjang dari

epikotil yang menyebabkan plumula keluar menembus kulit biji dan

muncul diatas tanah. Kotiledonnya tetap didalam tanah.

2. Perkecambahan Epigeal yaitu apabila terjadi pembentangan ruas batang

dibawah daun lembaga atau hipokotil sehingga mengakibatkan daun

lembaga dan kotiledonnya terangkat ke atas tanah.

Dalam perkecambahan melibatkan 2 proses yaitu:


1. Proses Fisika

Terjadi ketika biji menyerap air ( imbibisi ) akibat dari potensial air

rendah pada biji yang kering.

2. Proses Kimia

Masuknya air menyebabkan enzim aktif bekerja. Enzim amilase

bekerja memecah tepung menjadi maltosa, selanjutnya maltosa

dihidrolisis oleh maltase menjadi glukosa.

C. Pengertian Dorman

Dorman atau dormansi adalah apabila biji dalam keadaan tidur.

Dormansi berhubungan dengan usaha benih untuk menundah

perkecambahnnya, hingga waktu dan kondisi lingkungan memungkinkan

untuk melangsungkan proses tersebut. Dormansi pada terjadi pada kulit biji

maupun pada embrio. Biji yang telah masak dan siap untuk berkecambah

membutuhkan kondisi klimatik dan tempat tumbuh yang sesuai untuk dapat

mematahkan dormansi dan memulai proses perkecambahan.

Dormansi terjadi karena kekurangan faktor-faktor yang

mempengaruhi perkecambahan yaitu suhu yang optimal, air yang mencukupi,

udara yang sesuai, serta cahaya yang cukup.

D. Faktor Yang Mempengaruhi Pertumbuhan

Ada 2 faktor yang mempengaruhi pertumbuhan :

1. Faktor Internal ( Faktor Dalam )

Ada 2 faktor internal:


a. Hormon

Hormon tumbuhan ( fitohormon ) adalh zat kimia yang

berperan dalam proses pertumbuhn tumbuhan. Hormon tersebut antara

lain; Asam Absisat (ABA ), Auksin, Sitokinin, Etilen, Giberelin,

Kalin, dan Asam Traumalin.

b. Gen

Yaitu faktor pembawa keturunan.

2. Faktor Eksternal ( Faktor Luar )

Ada 5 macam faktor eksternal:

a. Cahaya

b. Suhu

Suhu optimum dibutuhkan untuk mengaktifkan enzim.

c. Kelembaban

d. Nutrsi

Nutrisi merupakan bahan baku dalam proses fotosintesis.

Nutrisi yang dibutuhkan dibedakan menjadi makronutrien dan

mikronutrien. Jika tumbuhan kekurangan nutrisi maka akan

menyebabkan defisiensi.

e. Air

Air berfungsi untuk proses fotosinteses.

BAB III
PEMBAHASAN

A. Pengaruh Cahaya Terhadap Pertumbuhan dan Perkecambahan

Ketika sebuah biji terkubur didalam tanah yang lembab biji akan

mulai tumbuh. Hipokotil akan memanjang dengan cepat dan mengangkat

kotiledon hingga muncul dipermukaan tanah. Biji akan mengetahui dirinya

telah berada dipermukaan tanah ketika menangkap cahaya, dan akan

memperlambat laju pertumbuhan hipokotil, tetapai mempercepat

pertumbuhan epikotil hingga tumbuh daun. Tetapi jika berada ditempat gelap

terus menerus maka pertumbuhan hipokotil tidak dikontrol oleh cahaya,

demikian juga dengan pertumbuhan epikotil. Sehingga pertambahan

panjangnya tampak lebih cepat dibandingkan ditempat terang.

Berdasarkan kebutuhannya akan cahaya saat melangsungkan proses

perkecambahan, biji dapat dibedakan menjadi:

1. Biji yang mampu berkecambah dalam gelap.

2. Biji yang hanya mampu berkecambah dalam cahaya terus menerus.

3. Biji yang bisa berkecambah setelah disinari dalam interval waktu yang

singkat.

4. Biji yang tidak terpengaruh oleh keberadaan cahaya selama

perkecambahan.

Berdasarkan atas sensivitasnya terhadap cahaya, biji dapat dibedakan menjadi:

1. Biji positively photoblastik yaitu memberikan respon positf terhadap

cahaya.
2. Biji negatively photoblastik yaitu memberikan respon negatif terhadap

cahaya.

Cahaya dibutuhkan dalam fotosintesis sehingga cahaya berpengaruh

langsung pada persediaan makanan. Tumbuhan yang tidak terkena cahaya

tidak dapat membentuk krolofil sehingga daun menjadi rusak. Akan tetapi,

jika intensitas cahaya terlalu tinggi klorofil akan rusak.

Selain berpengaruh terhadap proses fotosintesis, cahaya juga

berpengaruh terhadap pertumbuhan setiap organ dan keseluruhan tumbuhan.

Pertumbuhan yang sangat cepat ditenpat gelap disebut etiolasi. Pada umumnya

cahaya menghambat pertumbuhan meninggi tanaman karena cahaya

menguraikan auksin.

Intensitas cahaya dan lama penyinaran berpengaruh terhadap

pertumbuhan. Respon tumbuhan terhadap lama penyinaran yang bervariasi

disebut fotoperiodisme. Respon ini dikendalikan oleh pigmen yang

mengadsorpsi cahaya, yaitu fitokrom.

Berdasarkan pengaruh lamanya siang, tumbuhan dibedakan menjadi:

1. Tumbuhan hari pendek yaitu lamanya penyinaran matahari lebih pendek

daripada waktu gelapnya. Tumbuhan ini berbunga pada akhir musim

panas.

2. Tumbuhan hari panjang yaitu lamanya penyinaran lebih panjang daripada

waktu gelapnya. Tumbuhan ini berbunga pada musim semi dan awal

musim panas.
3. Tumbuhan hari sedang yaitu tumbuhan yang berbunga jika mendapat

penyinaran sekitar 12 jam sehari.

4. Tumbuhan hari netral yaitu tumbuhan yang pembungaanya tidak

tergantung pada panjang penyinaran.

B. Pengaruh Cahaya Terhadap Perkecambahan Biji Kacang Hijau

Tabel : Hasil Pengamatan Pengaruh Cahaya Terhadap Perkecambahan Biji

Kacang Hijau

Tanaman Hari Lama Pertumbuha Pertumbuha Pertumbuhan

Penyinaran n Radikula n Batang Daun


1 1 Tanpa Berbentuk Biji Berbentuk Biji Berbentuk Biji

Penyinaran
2 1 Tanpa Berbentuk Biji Berbentuk Biji Berbentuk Biji

Penyinaran
3 1 Tanpa Berbentuk Biji Berbentuk Biji Berbentuk Biji

Penyinaran
4 1 3 Jam Berbentuk Biji Berbentuk Biji Berbentuk Biji

Penyinaran
5 1 3 Jam Berbentuk Biji Berbentuk Biji Berbentuk Biji

Penyinaran
6 1 3 Jam Berbentuk Biji Berbentuk Biji Berbentuk Biji

Penyinaran
7 1 6 Jam Berbentuk Biji Berbentuk Biji Berbentuk Biji

Penyinaran
8 1 6 Jam Berbentuk Biji Berbentuk Biji Berbentuk Biji

Penyinaran
9 1 6 Jam Berbentuk Biji Berbentuk Biji Berbentuk Biji

Penyinaran
1 2 Tanpa Tumbuh 2,3 Belum Belum

Penyinaran cm Tumbuh Tumbuh

2 2 Tanpa Tumbuh 1,5 Belum Belum

Penyinaran cm Tumbuh Tumbuh


3 2 Tanpa Tumbuh 1,4 Belum Belum

Penyinaran cm Tumbuh Tumbuh


4 2 3 Jam Tumbuh 1,6 Belum Belum

Penyinaran cm Tumbuh Tumbuh


5 2 3 Jam Tumbuh 1,4 Belum Belum

Penyinaran cm Tumbuh Tumbuh


6 2 3 Jam Tumbuh 0,9 Belum Belum

Penyinaran cm Tumbuh Tumbuh


7 2 6 Jam Tumbuh 1,4 Belum Belum

Penyinaran cm Tumbuh Tumbuh


8 2 6 Jam Tumbuh 0,9 Belum Belum

Penyinaran cm Tumbuh Tumbuh


9 2 6 Jam Tumbuh 0,8 Belum Belum

Penyinaran cm Tumbuh Tumbuh


1 3 Tanpa Tumbuh 3,3 Tumbuh 1,7 Mulai

Penyinaran cm cm Tumbuh
2 3 Tanpa Tumbuh 2,4 Tumbuh 1,5 Mulai

Penyinaran cm cm Tumbuh
3 3 Tanpa Tumbuh 2,3 Tumbuh 1,1 Mulai

Penyinaran cm cm Tumbuh
4 3 3 Jam Tumbuh 2,5 Tumbuh 0,7 Mulai

Penyinaran cm cm Tumbuh
5 3 3 Jam Tumbuh 2,2 Tumbuh 0,5 Mulai

Penyinaran cm cm Tumbuh
6 3 3 Jam Tumbuh 2,1 Tumbuh 0,2 Mulai
Penyinaran cm cm Tumbuh
7 3 6 Jam Tumbuh 2,2 Tumbuh 0,3 Mulai

Penyinaran cm cm Tumbuh
8 3 6 Jam Tumbuh 2,0 Tumbuh 0,2 Mulai

Penyinaran cm cm Tumbuh
9 3 6 Jam Tumbuh 1,7 Tumbuh 0,1 Mulai

Penyinaran cm cm Tumbuh
1 4 Tanpa Tumbuh 4,2 Tumbuh 5,0 Tumbuh 1,9

Penyinaran cm cm , berwarna cm , berwarna

putih hijau pucat


2 4 Tanpa Tumbuh 3,0 Tumbuh 4,5 Tumbuh 1,4

Penyinaran cm cm , berwarna cm , berwarna

putih hijau pucat


3 4 Tanpa Tumbuh 2,8 Tumbuh 4,0 Tumbuh 1,2

Penyinaran cm cm , berwarna cm , berwarna

putih hijau pucat


4 4 3 Jam Tumbuh 2,7 Tumbuh 1,3 Tumbuh 1,5

Penyinaran cm cm , berwarna cm , berwarna

ungu hijau muda


5 4 3 Jam Tumbuh 2,8 Tumbuh 1,0 Tumbuh 1,5

Penyinaran cm cm , berwarna cm , berwarna

ungu hijau muda


6 4 3 Jam Tumbuh 2,5 Tumbuh 0,9 Tumbuh 1,0

Penyinaran cm cm , berwarna cm , berwarna

ungu hijau muda


7 4 6Jam Tumbuh 3,0 Tumbuh 1,1 Tumbuh 1,2

Penyinaran cm cm , berwarna cm , berwarna

ungu hijau tua


8 4 6 Jam Tumbuh 3,5 Tumbuh 1,0 Tumbuh 1,0
Penyinaran cm cm , berwarna cm , berwarna

ungu hijau tua


9 4 6 Jam Tumbuh 2,8 Tumbuh 1,0 Tumbuh 1,2

Penyinaran cm cm , berwarna cm , berwarna

ungu hijau tua


1 5 Tanpa Tumbuh 5,0 Tumbuh 12,5 Tumbuh 2,3

Penyinaran cm cm , berwarna cm , berwarna

putih hijau pucat


2 5 Tanpa Tumbuh 4,5 Tumbuh 10,5 Tumbuh 1,8

Penyinaran cm cm , berwarna cm , berwarna

putih hijau pucat


3 5 Tanpa Tumbuh 3,7 Tumbuh 9,5 Tumbuh 1,7

Penyinaran cm cm , berwarna cm , berwarna

putih hijau pucat


4 5 3 Jam Tumbuh 2,8 Tumbuh 4,8 Tumbuh 2,0

Penyinaran cm cm , berwarna cm , berwarna

ungu hijau muda


5 5 3 Jam Tumbuh 2,9 Tumbuh 3,0 Tumbuh 1,8

Penyinaran cm cm , berwarna cm , berwarna

ungu hijau muda


6 5 3 Jam Tumbuh 3,5 Tumbuh 3,0 Tumbuh 2,0

Penyinaran cm cm , berwarna cm , berwarna

ungu hijau muda


7 5 6Jam Tumbuh 4,0 Tumbuh 1,8 Tumbuh 2,3

Penyinaran cm cm , berwarna cm , berwarna

ungu hijau tua


8 5 6 Jam Tumbuh 3,5 Tumbuh 2,2 Tumbuh 2,0

Penyinaran cm cm , berwarna cm , berwarna


ungu hijau tua
9 5 6 Jam Tumbuh 3,0 Tumbuh 2,5 Tumbuh 2,0

Penyinaran cm cm , berwarna cm , berwarna

ungu hijau tua


1 6 Tanpa Tumbuh 5,5 Tumbuh 19,0 Tumbuh 2,8

Penyinaran cm cm , berwarna cm , berwarna

putih hijau pucat


2 6 Tanpa Tumbuh 4,9 Tumbuh 18,3 Tumbuh 2,6

Penyinaran cm cm , berwarna cm , berwarna

putih hijau pucat


3 6 Tanpa Tumbuh 4,8 Tumbuh 16,1 Tumbuh 2,3

Penyinaran cm cm , berwarna cm , berwarna

putih hijau pucat


4 6 3 Jam Tumbuh 3,8 Tumbuh 7,8 Tumbuh 2,8

Penyinaran cm cm , berwarna cm , berwarna

ungu hijau muda


5 6 3 Jam Tumbuh 3,5 Tumbuh 5,5 Tumbuh 2,7

Penyinaran cm cm , berwarna cm , berwarna

ungu hijau muda


6 6 3 Jam Tumbuh 4,5 Tumbuh 5,2 Tumbuh 2,6

Penyinaran cm cm , berwarna cm , berwarna

ungu hijau muda


7 6 6Jam Tumbuh 4,7 Tumbuh 3,5 Tumbuh 2,7

Penyinaran cm cm , berwarna cm , berwarna

ungu hijau tua


8 6 6 Jam Tumbuh 5,2 Tumbuh 4,2 Tumbuh 2,5

Penyinaran cm cm ¸ berwarna cm , berwarna

ungu hijau tua


9 6 6 Jam Tumbuh 3,5 Tumbuh 3,0 Tumbuh 2,5

Penyinaran cm cm , berwarna cm , berwarna

ungu hijau tua

Dari data diatas dapat dilihat bahwa pertumbuhan meninggi tanaman

kacang hijau sangat dipengaruhi oleh lamanya penyinaran cahaya matahari.

Pada tanaman 1-3 pertumbuhan batangnya sangat tinggi jika dibandingkan

dengan tanaman 4-9 , tetapi warna daunnya hijau pucat dan batangnya

berwarna putih . Itu disebabkan karena cahaya tidak menguraikan auksin

sehingga batang tumbuh dengan cepat dan pada daun tidak terkena cahaya

matahari sehingga tidak ada klorofil yang menyebabkan warna daun menjadi

pucat. Sedangkan pada tanaman 7-9 pertumbuhan meningginya sangat lama

sehingga batangnya sangat pendek , tetapi daunnya berwarna hijau dan

batangnya berwarna ungu. Itu semua karena cahaya matahari menguraikan

auksin dan tejadi pembentukan klorofil yang menyebabkan warna hijau pada

daun.

Pada penelitian ini digunakan cahaya sebagai variabel bebas dan

pertumbuhan meninggi sebagai variabel terikat serta biji kacang hijiau

sebagai variabel kontrol. Dari hasil diatas memperlihatkan bahwa hipotesis

yang telah dikemukakan adalah benar.


BAB IV

PENUTUP

A. Simpulan
Cahaya sangat mempengaruhi dalam pertumbuhan perkecambahan.

Pada perkecambahan bila cahaya kurang maka biji akan mengalami dormansi.

Jika tumbuhan kekurangan cahaya maka tumbuhan akan pucat karena

kekurangan klorofil. Tetapi pertumbuhan meningginya sangat cepat.

Sebaliknya jika tumbuhan kelebihan cahaya maka pertumbuhan meningginya

akan terhambat karena cahaya menguraikan hormon auksin.

B. Saran

Sebaiknya tumbuhan harus ditaruh pada tempat atau daerah yang

sesuai dengan kondisinya, tidak terlalu panas dan tidak terlalu dingin.

DAFTAR PUSTAKA

Pratiwi, D.A, Sri Maryati, Srikini, Suharno, Bambang S. 2006. Biologi Untuk

SMA Kelas XII. Jakarta : Erlangga.


Syamsuri, Istamar dkk. 2007. Biologi Jilid 3A Untuk SMA Kelas XII Semester 1.

Jakarta : Erlangga.

WWW. Elcom. Umy.ac.id. materi biologi. diakses pada tanggal 5 Agustus 2008.

WWW. Faktor Yang Mempengaruhi Pertumbuhan Tumbuhan. Fiona Angelina.

Htm. diakses pada tanggal 6 Agustus 2008.

Anda mungkin juga menyukai