Anda di halaman 1dari 3

Nama : M.

Afief Wahyudi

NIM : 030096065

Mata Kuliah : Teori Organisasi

UPBJJ : Palangka Raya

Sesi 1

1. Silakan diskusikan dan jelaskan pengukuran efektivitas organisasi menurut para ahli
dan contoh kasusnya!
2. Amatilah sebuah organisasi yang anda kenal, gunakan perspektif sistem untuk
menganalisisnya! Setelah itu susunlah mana inputnya, mana boundary spanning
unit dan mana prosesnya, serta mana outputnya!

Jawab:

1. Efektivitas Organisasi menurut para ahli adalah:


 Menurut Etzioni, “Efektivitas adalah merupakan kemampuan organisasi dalam
mencari sumber dan memanfaatkannya secara efisien dalam mencapai tujuan
tertentu.”
 Menurut Gibson, “Efektivitas adalah konteks perilaku organisasi yang merupakan
hubungan antar produksi, kualitas, efisiensi, fleksibilitas, kepuasan, sifat keunggulan
dan pengembangan.”
 Menurut Komaruddin, ”Efektivitas adalah suatu keadaan yang menunjukkan tingkat
keberhasilan kegiatan manajemen dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan
terlebih dahulu.”
 Menurut Miler, “Efektivitas adalah tingkat seberapa jauh suatu sistem sosial untuk
mencapai tujuannya. Efektivitas secara langsung dihubungkan dengan pencapaian
suatu tujuan.”
 Menurut Hall, “Efektivitas adalah tingkat sejauh mana suatu organisasi
merealisasikaan tujuannya yang bertujuan untuk pencapaian suatu organisasi.”
 Menurut Argris, “Efektivitas adalah keseimbangan atau pendekatan secara optimal
pada pencapaian tujuan, kemampuan dan pemanfaatan tenaga manusia.”
Efektivitas organisasi dapat dicapai jika setiap individu ataupun kelompok dalam sebuah
perusahaan bisa melakukan setiap pekerjaan yang menjadi tanggung jawabnya secara efektif
dan efisien. Pengukuran efektivitas organisasi dilakukan dengan memperhatikan bahwa
organisasi terdiri dari beberapa bagian yang berbeda yaitu: Pendekatan Sasaran (Goal
Approach), Pendekatan Sumber (System Resources Approach) dan Pendekatan Proses
(Internal Process Approach). Adapun contoh kasusnya adalah seorang “Pramugari” salah satu
maskapai penerbangan yang terjerat kasus Narkoba. Perusahaan/organisasi maskapai tersebut
menyerahkan sepenuhnya kepada pihak berwajib untuk menangani kasus tersebut. Selain itu,
petugas maskapai penerbangan tersebut juga menyatakan bahwa mereka menerapkan sistem
“Pre Flight Check” yaitu mekanisme pemeriksaan bagi setiap awak pesawat, sebelum
melakukan penerbangan untuk memastikan kondisi awak pesawat itu fit untuk melakukan
operasional penerbangan. Dapat disimpulkan bahwa Maskapai Penerbangan tersebut telah
menerapkan Boundary Spanning, dimana setelah terjadi sebuah kasus pihaknya mencoba
memberikan informasi terhadap kejadian tersebut sehingga tidak terjadi kesalahpahaman
antara pihak Maskapai Penerbangan dengan Publik.
2. Organisasi yang saya kenal adalah Organisasi Sosial. Organisasi Sosial adalah sekelompok
orang yang memiliki tujuan yang sama dengan keberadaan norma-norma di masyarakat,
sebagai nilai-nilai yang ada di masyarakat. Contoh Organisasi Sosial adalah “Organisasi
Pemuda”. “Organisasi Pemuda” adalah pilar bangsa sebagai penerus generasi bangsa
Indonesia yang diprakarsai dan dikelola oleh kaum Pemuda Indonesia yang disebut dengan
Karang Taruna. Adapun susunan organisasi nya adalah:
 Input: Sumber Daya Manusia (Kaum/Generasi Muda) Indonesia
 Boundary Spanning Unit: Melaksanakan diskusi dan kegiatan bersama agar mencapai
tujuan yang diharapkan
 Proses: Mengembangkan kegiatan-kegiatan dengan berbagai inovasi agar menarik dan
bermanfaat untuk masyarakat seperti membangun kerjasama para pemuda dengan
PMII untuk melakukan “Donor Darah”.
 Output: Membantu masyarakat dan kaum muda agar bisa lebih aktif untuk
membangun dan mewujudkan Negara Indonesia menjadi lebih baik.
Referensi:
BMP ADPU 4131 Teori Organisasi Modul 1.
Dicky Wisnu. Teori Organisasi “Struktur dan Desain”. 2019.
Edy Sutrisno. Budaya Organisasi. 2019.

Anda mungkin juga menyukai