Anda di halaman 1dari 26

ASUHAN KEPERAWATAN PADA An.

A DENGAN STUNTING DI RUANG …


RUMAH SAKIT UMUM DAERAH dr.R. GOETENG TAROENADIBRATA
PURBALINGGA

TUGAS AKHIR
Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat
Mencapai Derajat Ahli Madya

Oleh :
JELITA CESSIA RINI
1711010008

PROGRAM STUDI KEPERAWATAN D-III


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PURWOKERTO
TAHUN 2020
ASUHAN KEPERAWATAN PADA An. A DENGAN STUNTING DI RUANG …
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH dr.R. GOETENG TAROENADIBRATA
PURBALINGGA

TUGAS AKHIR
Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat
Mencapai Derajat Ahli Madya

Oleh :
JELITA CESSIA RINI
1711010008

PROGRAM STUDI KEPERAWATAN D-III


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PURWOKERTO
TAHUN 2020
HALAMAN PERSETUJUAN

ASUHAN KEPERAWATAN PADA An. A DENGAN … DI RUANG … RUMAH


SAKIT UMUM DAERAH dr. R. GOETENG TAROENADIBRATA PURBALINGGA

LAPORAN TUGAS AKHIR


JELITA CESSIA RINI
1711010008

Telah diterima dan disetujui

Purwokerto, … 2020

Pembimbing

Ns. Deisy Sri Hardini, M.Kep,Sp.An

NIK :
HALAMAN PENGESAHAN

ASUHAN KEPERAWATAN PADA An.A DENGAN … DI RUANG … RUMAH SAKIT


UMUM DAERAH dr. R. GOETENG TAROENADIBRATA PURBALINGGA

LAPORAN TUGAS AKHIR

JELITA CESSIA RINI

1711010008

Telah dipertahankan dalam Ujian Sidang Tugas Akhir pada

Hari : … , Tanggal : … 2020

1. Penguji I : … (ttd)
2. Penguji II : … (ttd)
3. Penguji III : … (ttd)

Mengetahui :
Dekan Fakultas Ilmu Kesehatan

Drs. H. Ikhsan Mujahid, M.Si


NIP :
HALAMAN REVISI
ASUHAN KEPERAWATAN PADA An.A
DENGAN … DI RUANG … RUMAH SAKIT UMUM DAERAH dr. R.
GOETENG TAROENADIBRATA PURBALINGGA

LAPORAN TUGAS AKHIR


JELITA CESSIA RINI
1711010008

Telah diperbaiki / direvisi setelah masukan dari penguji dan telah disetujui
oleh pembimbing

Purwokerto, … 2020

1. Penguji I : … (ttd)
2. Penguji II : … (ttd)
3. Penguji III : … (ttd)
SURAT PERNYATAAN

Saya yang bertandatangan di bawah ini :


Nama : Jelita Cessia Rini
NIM : 1711010008
Program Studi / Fakultas : Program Diploma III Keperawatan / Fakultas Ilmu Kesehatan
Judul Laporan Tugas Akhir : …
Menyatakan dengan sebenarnya bahwa Tugas Akhir dengan Judul “Asuhan
Keperawatan Pada An.A Dengan … Di Ruang … Rumah Sakit Umum Daerah dr. R.
Goeteng Taroenadibrata Purbalingga” ini benar-benar hasil karya sendiri, bukan merupakan
pengambilalihan tulisan atau pikiran orang lain yang saya akui sebagai tulisan atau pikiran
saya sendiri.
Apabila dikemudian hari dapat dibuktikan bahwa Tugas Akhir ini adalah hasil
jiplakan, maka saya bersedia menerima sanksi atas perbuatan tersebut sesuai dengan
ketentuan akademik berupa penundaan kelulusan dan bersedia mengulang proses pembuatan
laporan tugas akhir dari awal sesuai aturan akademik.

Purwokerto, … 2020
Yang Membuat Pernyataan

Jelita Cessia Rini


NIM : 1711010008
HALAMAN PERSEMBAHAN

Alhamdulillah, puji dan syukur tidak hentinya penulis panjakan kepada Allah Subhanahu Wa
Ta’ala yang selalu memberikan nikmat, kekuatan, dan petunjuk sehingga penulis dapat
menyelesaikan laporan tugas akhir ini dengan judul “Asuhan Keperawatan pada An.A dengan
… di Ruang … RSUD dr. R. Goeteng Taroenadibrata Purbalingga” yang dilaksanakan
selama … hari pada tanggal … . Dalam laporan Tugas Akhir ini, penulis ingin mengucapkan
terimakasih kepada :
1. Kedua orang tua, bapak Tri Tirto Cahyono S.E dan Ibu tercinta Sri Sayekti. Penulis
mencoba memberikan yang terbaik. Betapa bangga penulis melihat perjuangan ibu
dan bapak dalam …
MOTTO
DAFTAR ISI
Cover
Halaman Persetujuan
Halaman Pengesahan
Halaman Revisi
Surat Pernyataan
Halaman Persembahan
Motto
Abstrak
Kata Pengantar
Daftar Isi
Daftar Tabel
Daftar Gambar
Daftar Lampiran
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang (masalah)
- Deskriptif bukan analitik.
- Cari fenomena  Judul
- Dengan prevalensi dg data kejadian yang dibuktikan dengan banyaknya kasus
yang mendasarinya.
- Dampaknya bagaimana
- Ada data ditulis scr sistematis dan dampaknya  masalah yang akan diteliti
sehingga saya tertarik untuk meneliti faktor2 yang mempengaruhinya  rumusan
masalah dg bentuk pertanyaan (RM deksriptif)
 RM adl jawaban dari penelitian yang ada jawabannya di hasil nanti
Dilihat dari riwayat sebelumnya (pernah sakit atau tidak)
- Hanya sampai penelitian karakteristik
Ex : Apakah anak yag stunting diberikan ASI eksklusif?
Ex : Bagaimanakah karakteristik penderita HIV berdasarkan jenis kelamin, usia,
pekerjaan, tempat tinggal, …
Ex : Bagaimana karakteristik DM di RS Banyumas
 Variable : yang mau diteliti (usia, jenis kelamin)

B. Tujuan Penulisan
Harus sinkron dg rumusan masalah
1. Mengetahui riwayat pemberian ASI eksklusif pada stunting di BMS
Bukan pengaruh, etc.
2. Untuk mendeskripsikan
3. Untuk mengetahui
C. Manfaat Penelitian
Kata-kata manfaat
1. Bagi Pelayanan Kesehatan
2. Bagi Instusi Pendidikan
BAB II TINJAUAN TEORI
Disesuaikan dg variable penelitian
Untuk mendukung bahasan sesuai dg teori
Pakai filosofi pemulung not bak sampah :D
Hanya pertanyaan penelitian tanpa jawaban sementara (tdk dg hipotesis)
A. Konsep Medis
1. Pengertian
Pengertian teoritis didukung dengan data research (penelitian)
2. Etiologi
3. Tanda dan Gejala
4. Faktor Resiko
5. Klarifikasi
6. Anatomi dan Fisiologi
7. Pathofisiologi
8. Pathways
9. Komplikasi
10. Pemeriksaan Penunjang
B. Konsep Keperawatan
1. Pengkajian
2. Diagnosa
3. Intervensi
BAB III TINJAUAN KASUS (Metodologi Penelitian)
Deskriptif :
Untuk D-III  studi penelitian
Case report (dg 1 responden saja) ex : askep laporan dg 1 kasus ; tidak ada populasi
dan sample dalam penelitian
Case series (dg 2 responden) ; dg kasus yang sama berseri, laporan dg 2 kasus yang
sama
Cross sectional / deskriptif : karakteristik stunting ; dg perbandingan 1 : 10.000 ; ada
populasi dan sample
Populasi dan Sample / Subjek Penelitian
! Mencari Rumus Penelitian Deskriptif
Rumus Slovin  n = N / (1 + (N x e²))
e  angka kejadian eror

Jumlah sample : 285

Kriteria sample :

Cara pengambilan sample :1000 butuh 285, screening 500,


random diambil secara acak sejumlah 285, atau dg purposive,
dg cluster.

Kriteria Inklusi
Kriteria Eksklusi : yang berada dlm kriteria inklusi ttp tidak bias
dijadikan sample (bukan kebalikan dari kriteria inklusi)
Variable dan Definisi Operasional
Variable penelitian adl segala sesuatu yang menjadi objek pengamatan penelitan
Riwayat pemberian ASI eks
Indikator : hasil ukurnya
Definisi Operasional :Px dengan HB rendah
Instrumen : alat mengumpulkan data
 ANALISA DATA
Analisa Data Deskriptif  Ex : Data2 px HIV berusia 20 tahun
Ex : Melihat umur, melihat presentasi, melihat rata2 usia
A. Metode Penulisan
Kuantitatif : dg berupa angka
Kualitatif : hasilnya dg kata-kata “…”
 Metode Penelitian :
Jenis Penelitian = Deskriptif
Desain = Case report/case series
B. Pengkajian
I. Identitas Klien
II. Keluhan Utama
III. Keadaan Sakit Saat ini
IV. Riwayat Kehamilan dan Persalinan
V. Riwayat Kesehatan Dahulu
VI. Riwayat Penyakit Keluarga
VII. Riwayat Sosial
VIII. Kebutuhan Dasar
IX. Pemeriksaan Tingka Pertumbuhan dan Perkembangan
X. Tinjauan Sistem
Pengobatan
Pemeriksaan Laboratorium
Analisa Data
Diagnosa Keperawatan
Perencanaan Keperawatan
Implementasi Keperawatan
Evaluasi Keperawatan
BAB IV PEMBAHASAN
Hasil : Fokus ke variable sesuai dg tujuan awal.
 Penyajian hasil dg grafifk, data, table.
Pembahasan : membandingkan hasil dg teori bab 2

A. Pengkajian Keperawatan
B. Diagnosa Keperawatan
C. Rencana Keperawatan
D. Implementasi Keperawatan
E. Evaluasi Keperawatan
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran : lihat dari manfaat penelitianSttt
DAFTAR PUSTAKA
Menggunakan APA style
Menggunakan abjad dari A
! Menggunakan PICO Question untuk menentukan keyword sebelum menggunakan
google schoolar
P : populasi  post partum, nifas, post natal (padanan katanya)
I : intervensinya  hypnotherapy, hypnosis
C : compare 
O : outcome  nyeri post SC
Ex 
Sluijs, Anne-Marie, et al. "Preferred and actual mode of delivery in relation to fear of childbirth."
Journal of Psychosomatic Obstetrics & Gynecology (2020): 1

Hasan, Amrul, and Haris Kadarusman. "Akses ke Sarana Sanitasi Dasar sebagai Faktor Risiko Kejadian
Stunting pada Balita Usia 6-59 Bulan." Jurnal Kesehatan 10.3 (2019): 413-421.

! Dilarang menggunakan kata yang sama pada satu kalimat (pharapase)

! Dikaitkan dg Pembuatan Latar Belakang Masalah


DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Rencana Asuhan Keperawatan


Tabel 3.2 Imunisasi Dasar
Tabel 3.3 Terapi pada An.A
Tabel 3.4 Pemeriksaan Laboratorium
Tabel 3.5 Analisa Data
Tabel 3.6 Reancana Keperawatan
Tabel 3.7 Implementasi Keperawatan
Tabel 3.8 Evaluasi Keperawatan Hari ke-1
Tabel 3.9 Data Perkembangan Hari ke-1
Tabel 3.10 Implementasi Keperawatan Hari ke-2
Tabel 3.11 Evaluasi Keperawatan Hari ke-2
Tabel 3.12 Data Perkembangan Hari ke-2
DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Anatomi dan Fisiologi Sistem …


Gambar 2.2 Pathways
Gambar 3.3 Genogram
DAFTAR LAMPIRAN
1. SAP tentang pencegahan dan penangan
2. Leaflet
3. SAP
4. Leaflet Nutrisi
BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Anak adalah individu yang berusia 0-18 tahun dipandang sebagai individu
yang unik, yang punya potensi untuk tumbuh dan berkembang. Anak bukanlah
miniature orang dewasa, melainkan individu yang sedang berada dalam proses
tumbuh kembang dan mempunyai kebutuhan yang spesifik. Sepanjang rentang sehat
sakit, anak membutuhkan bantuan perawat baik secara langsung maupun tidak
langsung sehingga tumbuh kembangnya dapat terus berjalan. Orang tua diyakini
sebagai orang yang paling tepat dan paling baik dalam memberikan perawatan pada
anak, baik dalam keadaan sehat maupun sakit, sedangkan perawat memberikan
bantuan apabila keluarga tidak mampu melakukannya (Supartini Yupi, 2014).
Stunting merupakan kondisi kronis yang menggambarkan terhambatnya
pertumbuhan karena malnutrisi jangka panjang yang ditandai dengan indeks panjang
badan dibanding umur (PB/U) atau tinggi badan dibanding umur (TB/U) dengan batas
z-score kurang dari -2 SD (Kepmenkes RI,2010). Secara global, prevalensi stunting
pada anak menurun dari 39,7% tahun 1990 menjadi 26,7% pada tahun 2010 . Angka
ini diperkirakan akan mencapai 21,8 % pada tahun 2020. Prevalensi stunting di Afrika
mengalami stagnasi sejak tahun 1990 sekitar 40%, sementara di Asia menunjukkan
penurunan dari 49 % pada tahun 1990 menjadi 28% pada tahun 2010. Prevalensi
stunting di beberapa negara di Asia Tenggara, seperti Myanmar sebesar 35%,
Vietnam sebesar 23%, dan Thailand sebesar 16%. Prevalensi stunting di Indonesia
Menurut Riset Kesehatan Dasar 2013 sebesar 37,2 persen, meningkat dari tahun 2010
sebesar 35,6% dan pada tahun 2007 sebesar 36,8%. Artinya, pertumbuhan tak
maksimal diderita sekitar 8 juta anak di Indonesia, atau satu dari tiga anak di
Indonesia (Riskesdas,2013).
Balita yang mengalami stunting meningkatkan risiko penurunan kemampuan
intelektual, menghambatnya kemampuan motorik, produktivitas, dan peningkatan
risiko penyakit degeneratif di masa mendatang. Hal ini dikarenakan anak stunting
cenderung lebih rentan menjadi obesitas, karena orang dengan tubuh pendek berat
badan idealnya juga rendah. Kenaikan berat badan beberapa kilogram saja bisa
menjadikan Indeks Massa Tubuh (IMT) orang tersebut naik melebihi batas normal.
Status gizi dan kesehatan ibu dan anak sebagai penentu kualitas sumber daya
manusia, hal ini semakin jelas dengan adanya bukti bahwa status gizi dan kesehatan
ibu pada masa pra-hamil, saat kehamilannya dan saat menyusui merupakan periode
yang sangat kritis. Periode seribu hari, yaitu 270 hari selama kehamilan dan 730 hari
pada kehidupan pertama bayi yang dilahirkan merupakan periode sensitif karena
akibat yang ditimbulkan terhadap bayi pada masa ini akan bersifat permanen dan
tidak dapat dikoreksi. Dampak tersebut tidak hanya pada pertumbuhan fisik, tetapi
juga pada perkembangan mental dan kecerdasannya, yang pada usia dewasa terlihat
dari ukuran fisik yang tidak optimal serta kualitas kerja yang tidak kompetitif yang
berakibat pada rendahnya produktivitas ekonomi. Kekurangan gizi pada masa golden
period (0–2 tahun), akan menyebabkan sel otak anak tidak tumbuh sempurna. Hal ini
disebabkan karena 80-90% jumlah sel otak terbentuk semenjak masa dalam
kandungan sampai usia 2 tahun. Apabila gangguan tersebut terus berlangsung maka
akan terjadi penurunan skor tes IQ sebesar 10-13 point. Penurunan perkembangan IQ
tersebut akan mengakibatkan terjadinya loss generation, artinya anak-anak tersebut
akan menjadi beban bagi keluarga, masyarakat, dan pemerintah. Sewaktu bayi
dilahirkan, sebagian besar perubahan tersebut menetap atau selesai. Kekurangan gizi
yang terjadi dalam kandungan dan awal kehidupan menyebabkan janin melakukan
reaksi penyesuaian. Penyesuaian tersebut meliputi perlambatan pertumbuhan dengan
pengurangan jumlah dan pengembangan sel-sel tubuh termasuk sel otak dan organ
tubuh lainnya. Hasil reaksi penyesuaian akibat kekurangan gizi di ekspresikan pada
usia dewasa dalam bentuk tubuh yang pendek, rendahnya kemampuan kognitif atau
kecerdasan sebagai akibat tidak optimalnya pertumbuhan dan perkembangan otak
(Kemenko Kesra, 2013). Berdasarkan uraian diatas, peneliti tertarik untuk melakukan
penelitian mengenai Pengaruh Stunting pada Anak Terhadap Pertumbuhan Fisik,
Mental, dan Intelektualnya.

TUJUAN PENELITIAN
1. Tujuan Umum
Menerapkan asuhan keperawatan Stunting di Ruang … Rmah Sakit … secara
komprehensif.
2. Tujuan Khusus
Tujuan khusus dari penulisan laporan kasus ini adalah untuk :
a. Melakukan pengkajian pada kasus An. A dengan …
b. Melakukan Analisa data hasil pengkajian dan penetapan diagnose keperawatan
pada kasus An.A dengan …
c. Menetapkan rencana tindakan keperawatan pada kasus An.A dengan …
d. Melakukan implementasi keperawatan pada kasus An.A dengan …
e. Membuat evaluasi terhadap pelaksanaan asuhan keperawatan yang telah
dilakukan pada kasus An.A dengan
f. Melakukan pendokumentasian terhadap pelaksanaan asuhan keperawatan pada
kasus An.A dengan …
B. Manfaat Penulisan
1. Manfaat bagi Keluarga Pasien
Agar keluarga dapat mengetahui tentang stunting dan dapat melakukan
penanganan yang tepat supaya
2. Manfaat bagi Perawat Ruangan
Agar perawat ruangan dapat membuat asuhan keperawatan tentang stunting secara
komprehensif dari pengkajian sampai dengan evaluasi keperawatan.
3. Manfaat bagi Rumah Sakit
Agar Rumah Sakit Umum … dapat meningkatkan mutu pelayanan yang sudah ada
agar berguna bagi masyarakat dan mendukung asuhan keperawatan yang
berkualitas khususnya tentang stunting pada anak.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

A. Konsep Medis
1. Pengertian
2. Etiologi
3. Tanda dan Gejala
4. Klasifikasi
1. Diare Akut
2. Diare Kronik
5. Anatomi dan Fisiologi Sistem Pencernaan Manusia
a. Mulut
b. Pharing
c. Esophagus
d. Lambung
e. Usus Halus
f. Usus Besar
g. Anus
6. Patofisiologi
1. Faktor Infeksi
2. Faktor Malabsorpsi
3. Faktor Makanan
4. Faktor Psikologis
7. Pathway
8. Komplikasi
9. Pemeriksaan Penunjang
10. Pengobatan
a. Rehidrasi Menggunakan Oralit Osmolalitas Rendah
B. Konsep Keperawatan
1. Pengkajian
2. Diagnosa Keperawatan
3. Intervensi Keperawatan
BAB III
TINJAUAN KASUS
A. Metode Penulisan
1. Pengumpulan Data
a. Observasi Partisipatif
b. Wawancara
c. Studi Literatur
d. Studi Dokumentasi
2. Tempat dan Waktu
B. Pengkajian
1. Identitas Pasien dan Keluarga
2. Keluhan Utama
3. Keadaan Saat Ini
4. Riwayat Kehamilan dan Persalinan
5. Riwayat Kesehatan Masa Lalu
- Penyakit masa kanak-kanak
- Pernah dirawat di RS
- Obat-obatan yang digunakan
- Tindakan operasi
- Alergi
- Kecelakaan
- Imunisasi Dasar
6. Riwayat Keluarga
7. Riwayat Sosial
8. Kebutuhan Dasar
9. Pemeriksaan Tingkat Pertumbuhan dan Perkembangan
10. Tinjauan Pustaka

Catatan Tindakan Keperawatan


Evaluasi Keperawatan
Data Perkembangan
BAB IV
PEMBAHASAN
A. PENGKAJIAN
Pengelompakan Data dan Analisa Data
B. DIAGNOSA KEPERAWATAN
C. RENCANA KEPERAWATAN
D. IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
E. EVALUASI KEPERAWATAN
BAB V
PENUTUP

A. Kesimpulan
B. Saran
DAFTAR PUSTAKA
SATUAN ACARA PENYULUHAN
PELAKSANAAN
Setting Tempat
Susunan Acara Pelaksanaan
Metode Evaluasi
Referensi
Materi Penyuluhan
1. Pengertian Penyakit
2. Penyebab
3. Klasifikasi
Daftar Bimbingan
Laporan Tugas Akhir Tahun 2020

Anda mungkin juga menyukai