BAB I
PENDAHULUAN
1.2 Tujuan
1.2.1 Mengetahui tentang pengertian MINOCA
1.2.2 Mengetahui tentang penyebab, patofisiologi, manifestasi klinis, cara
mendiagnosa dan tatalaksana MINOCA
1.3 Manfaat
1.3.1 Manfaat Teoritis
Penulisan ini diharapkan dapat menambah pengetahuan
penulis dan pembaca tentang MINOCA
1.3.2 Manfaat Praktis
Penulisan ini dapat menjadi bahan rujukan bagi dokter
klinisi dalam menangani pasien saat praktek.
3
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Definisi
Istilah MINOCA digunakan dalam konteks yang mencakup semua pasien yang
memenuhi kriteria universal untuk AMI tanpa penyakit arteri koroner obstruktif dan tidak
ada penyebab klinis yang jelas untuk presentasi pada saat angiografi koroner sehingga
harus dilakukan penyelidikan lebih lanjut seperti CMRI untuk mengidentifikasi penyebab
yang mendasarinya. (1)
Banyak istilah yang menggambarkan pasien AMI atau acute coronary syndrome
(ACS) dengan normal atau mendekati normal arteri seperti MINOCA, MINCA ( MI with
normal coronary arteries) dan INOCA ( Ischaemia and no obstructive coronary artery
disease). (3)
4
Faktor resiko :
1. Hipertensi (disfungsi endotel, aterosklerosis, remodelling mikrovaskuler,
penghalusan dan fibrosis interstutial).
2. Obesitas
3. Merokok
4. Pada pasien INOCA yang tidak memiliki faktor resiko pembuluh darah.
Dapat disebabkan karena gangguan genetik, gangguan fungsi
neuroendokrin ataupun kelainan sistem saraf otonom. (3)
2.3 Patofisiologi
2.4
Manifestasi klinis
2.5 Diagnosis
Diagnosis dari MINOCA membutuhkan kriteria berikut :
1. Adanya AMI ( berdasarkan definis ami menurut Fourth Universal
Definition ) ( tabel 1)
2. Non-obstructive coronary arteries pada invasive coronary angiography
didefinisikan sebagai tidak didapatkanya stenosis arteri coronary > 50%
pada beberapa arteri potensial yang menyebabkan infark.
3. No clinically overt specific cause for the acute presentation (5).
10
Non-Cardiac Investigation
Terjadinya Emboli paru akut dapat menyerupai AMI, timbulnya nyeri
dada dan peningkatan tekanan pada jantung kanan menghasilkan perubahan EKG
dan peningkatan kadar troponin. Dengan demikian, diagnosis emboli paru akut
perlu dipertimbangkan dalam MINOCA, tetapi manfaat skrining rutin untuk
diagnosis ini kurang jelas. Collste et al melakukan computed tomography
pulmonary angiography pada 100 pasien MINOCA berturut-turut
dan tidak mengidentifikasi kasus emboli paru. Oleh kareana itu,
meskipun diagnosis ini perlu dipertimbangkan dalam MINOCA,
angiografi paru tidak disarankan apabila dilakukan sebagai alat
penilaian rutin. Penggunaan penilaian D-dimer rutin pada pasien
dengan MINOCA untuk mengecualikan emboli paru perlu
dievaluasi.
Ganguan pada ginjal dapat dikaitkan dengan peningkaatan
kadar troponin karena berkurangnya kemampuan clearance.
Dengan demikian, diagnosis AMI sulit dibedakan pada gangguan
ginjal, tetapi harus dibedakan dengan menggunakn pengukuran
serial (6).
Cardiac Investigation
Adanya troponin bisa disebabkan karena (a) Disfungsi pada sel
myocardial yang terkait dengan disfungsi pada struktur myocardial. (b) selama
terjadinya ischaemic pada myocardial injury sebagai akibat dari spasme pada
arteri koronaria, disfungsi mikrovaskular pada arteri koronaria atau trombosis
pada arteri koronaria yang terkait dengan thrombophilic disorder. Gambaran dari
etiologi ini penting untung menentukan penatalaksanaan yang spesifik (6).
C. Drug screening
Skrining obat untuk agen simpatomimetik dapat
diindikasikan pada beberapa pasien, karena kokain dan
metamfetamin Telah dikaitkan dengan MINOCA. Agen-agen
ini dapat menginduksi spasme arteri koroner melalui sifat
alfa-agonis mereka. Dengan demikian, mengevaluasi riwayat
penggunaan agen ini perlu dipertimbangkan (6).
2.8 Tatalaksana
2.9 Komplikasi
Komplikasi dapat meliputi :
1. Disfungsi ventrikel
2. Gagal pemompaan (pump failure)
3. Aritmia
4. Gagal jantung kongestif
5. Syok kardiogenik
6. Edema paru akut (6).
2.10 Prognosis
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
3.2 Saran
Bagi Penulis
Mampu mendiagnosa, serta memberikan terapi yang tepat pada kasus
MINOCA
Bagi Akademisi
Dokter diharapkan mampu memberikan edukasi dan informasi kepada
masyarakat mengenai faktor resiko terjadinya MINOCA
16
DAFTAR PUSTAKA