Anda di halaman 1dari 4

Kampus : Tokyo University of Foreign Studies, perlu dicatat ini

bukan Tokyo University.


Singkatannya Tokyo Gaidai atau Tufs. Gaidai itu universitas negeri di
jepang, jadi uang kuliahnya jauh lebih murah dibanding universitas
swasta. Kampus ini lebih fokus ke ilmu sosial, khususnya ke studi bahasa
asing. Ada lebih dari 25 bahasa asing yang bisa dipelajarin di sini,
termasuk bahasa indonesia. Selain itu, ada juga fakultas hubungan
internasional juga.
Kampus ini tergolong kampus kecil dan jurusan yang ditawarkan juga
tidak banyak, akan tetapi jika kalian masuk kesini dijamin seru.
Lingkungan disini nampak Internasional banget, kita bisa mendapatkan
teman dari berbagai negara. Semua orangnya welcome banget dan tidak
ada yang rasis. Kampus ini waktu liburnya lebih lama dibanding
universitas lain. Jadi, di Jepang itu 1 semester seharusnya 15x pertemuan,
tetapi kampus ini hanya 13x pertemuan. Jadi liburnya selama 2 minggu,
lebih panjang. Tapi, sebenernya 2 minggu itu diganti dengan tugas
personal namanya active learning. Intinya kita disuruh belajar sendiri,
misal disuruh nulis report, merangkum, dll tergantung matkul yg kita
ambil. Sistem ini sebenarnya untuk membuka peluang exchange ke luar
negeri juga, karena jadwal kuliah di luar negeri banyak yang tidak sama
seperti Jepang. Tahun ajaran di Jepang umumnya dimulai dari April. Tapi,
ada beberapa kampus juga yang menawarkan program dari bulan
Oktober.
Di sini negeri dan swasta sama bagusnya, yang beda hanya uang kuliah
(tuition fee). Kalau swasta lumayan menguras kantong.
Jurusan
Kita bahas salah satu saja ya?
School of Japan Studies : Termasuk jurusan baru yang masih dalam tahap
pengembangan.
Mungkin bisa dibilang mirip dengan sastra Jepang, jika di Indonesia.
Bedanya mungkin jumlah matkul wajib dan sks yang diperlukan untuk
lulus lebih sedikit.
Bahasa pengantar untuk matkul wajibnya bahasa Inggris. Nah, untuk
matkul pilihannya, kita bebas mau pilih bahasa Inggris atau Jepang.
Matkul Religion in Film dan Economy in Japan, random banget tetapi seru.

Untuk matkul pilihannya sendiri cakupan topiknya cukup luas, bisa bahasa
asing lain yang bukan jurusan kita, dance, olahraga, budaya daerah lain,
politik, sosiologi, dll. Di jurusan ini 50% orang jepang dan 50% pelajar
asing.
Kelebihan di jurusan ini:
•Kalian tidak harus jago bahasa Jepang terlebih dahulu untuk bisa masuk
jurusan ini dan punya teman orang Jepang, karena sebenarnya mereka
banyak yang jago bahasa Inggris, hanya terkadang ada yang tidak berani
bicara bahasa Inggris. Inilah salah satu kelebihannya,Karena tidak banyak
kampus lain yang memberi kesempatan seperti ini.

Rata-rata kampus lain menawarkan program menggunakan bahasa


Inggris saja, jadi bahasa Jepang kita mungkin tidak bisa terlalu
berkembang
Tapi jika dijurusan ini, dengan interaksi langsung dengan pelajar Jepang
lain dan belajar di kelas, kemampuan bahasa Jepangnya jadi meningkat
pesat.

Jadi kaya sekali mendayung, dua tiga pulau terlampaui

•Bahasa Inggris dan Jepang dapat.


•Teman Jepang dan teman internasional juga dapat.

Masuk ke Univ.
Nah sebenernya tes masuk untuk
pelajar asing itu ada 2 jenis, lewat EJU (bahasa jepang) dan lewat
rekomendasi SMA (bahasa inggris).
Teman-teman yang diterima lewat EJU itu yg bahasa Jepangnya sudah
seperti native, mengingat tes EJU yang susahnya astaghfirullah:’)
Masuk lewat jalur rekomendasi SMA juga bisa kok.

Beasiswa:
Salah satunya :
Beasiswa tipe one-time payment, jadi mungkin bisa dianggap parsial (not
full)
Kerja pasca lulur dari Univ.
Prospek kerjanya apa kalau lulus?
Dari jurusan ini, kalian bisa jadi penerjemah atau interpreter. Kerjanya
tidak terlalu berat bisa freelance.

Beasiswa yang ini disponsori dari organisasi JPSS ( Japan Study Support ),
yaitu organisasi yang mengelola website yang isinya info Universitas di
Jepang. Mungkin tidak sepopuler Mitsui Bussan / Mext.
Kisah Kak Pegy Permatasari :
Mengambil kuliah di Jepang jurusan School of Japan Studies di Tokyo
University of Foreign Studies. Masuk melalui jalur rekomendasi SMA.
Mendapatkan beasiswa tipe one-time payment.
Awalnya :
“Di website itu aku cantumin profil aku dan tulis preference,
qualifications. Setelah beberapa minggu (atau bulan?), aku dapet scout
email dari kampus aku sekarang yg ngenalin program baru di kampus
mereka dan tanya apa aku berminat gitu. Nah di situ, aku coba daftar dan
alhamdulillah lulus.
Aku gatau sih yaa, apa mungkin ada pengaruh atau engga dari dapet
scout email itu dengan lulusnya aku atau engga hehe, tapi ya menurut
aku secara pribadi sih ada
Nahh, setelah aku keterima di univ ini, barulah aku daftar beasiswa yang
ditawarin dari website jpss ini
https://www.jpss.jp/en/my/scholarship/application/
Ini linknya
Aku alhamdulillah dapet yang nominalnya paling atas. Emang sih ini
beasiswa bukan yang full cover kaya dua beasiswa yang aku sebutin
sebelumnya. Tapi ya
Nah di sini, aku mau kasih list beasiswa apa aja yang ada di jepang buat
pelajar asing
Untuk linknya ada di sini ya
https://www.jasso.go.jp/en/study_j/scholarships/brochure.html#brochure
Oh iya aku mau ngasitau, ujian masuk kampus sama tes beasiswanya
bentuknya nulis essay sama interview aaja
Ga ada tes tulisnya (alhamdulillah) :’)
Ohiya, kalau kalian liat di list beasiswa yang aku kirim barusan, kalian
bisa liat di situ ada beasiswa yang bisa kalian apply selama kalian masih
di indo atau udah ada di jepang
Kalian bisa tentuin sendiri kalian berminat sama yang mana, terus cari
info tentang foundation yg bakal ngasih beasiswa, dan siapin berkas2
kalian!
Btw, sebenernya ada lagi beasiswa mext yang agak lebih ‘gampang’
dapetinnya, tapi ini bukan pengalaman aku sih hehe
Ini kasusnya temen2 satu jurusan aku yg sesama pelajar asing. Jadi
setelah mereka dapet surat keterangan lulus tes masuk kampus, mereka
langsung dikirimin form buat daftar beasiswa ‘mext by university
recommendation’ gitu
Nah, kenapa aku ga daftar yang itu juga?
Masalahnya, yang bisa daftar itu cuman applicants yang SEDANG TIDAK
tinggal di jepang:’) jadi aku ga masuk kualifikasinya karena aku saat itu
lagi sekolah bahasa Jepang di Osaka
Sedih banget emang hehe, soalnya ternyata semua temenku yg apply
beasiswa lewat jalur ini langsung lulus (tanpa ada tes, cuman ngisi form)
dan mereka dapet beasiswa yg full cover itu
Tapiiii, karena ga semua univ eligible buat beasiswa ini, kalian harus cek
lagi kondisi univ yang kalian mau ya
Saran aku, yang penting kalian harus tentuin dulu univ sama jurusan yang
kalian mau, InsyaAllah kalo ada usaha ada jalan kok” Tulis Kak Pegy.

Anda mungkin juga menyukai