Anda di halaman 1dari 3

Nama: Arkhama Dinda Ariana

Kelas : B/S1- Keperawatan/ Semester 2


Nim: 19.12.2.14.047

Komunikasi Terapeutik Pada Remaja Dengan Masalah Ansietas

1. Pada video tersebut dijelaskan tentang komunikasi terapeutik pada remaja


yang mempunyai masalah ansietas pada video tersebut perawat
berkunjung kerumah klien dan merencanakan tahap pra interaksi. Pada
tahap kedua perawat menggunkan tahap orientasi menggenalkan diri pada
klien, perawat menanyakan pada klien bahwa klien apa benar klien adalah
pasien yang di bawa oleh keluarga di IGD dan yang sudah diperbolehkan
pulang, perawat juga memberitahu bahwa dia sudah konfirmasi dengan
keluarga klien untuk berkunjung ke rumah klien untuk mengetahui
keadaan klien setelah dirawat dirumah sakit. Perawat dipersilahkan masuk
oleh klien, perawat mengenalkan dirinya kepada klien dan klien juga
memperkenalkan diri pada perawat selanjutnya perawat menanyakan
kondisi klien sekarang menanyakan keluhan klien. Klien memberitahu
perawat bahwa jantung perawat berdebar-debat dan cemas. Perawat
menyakan kepada klien jika jantung klien berdebar-debar apa yang
dilakukan selanjutnya perawat membantu pasien untuk mengatasi
kecemasan pasien dengan waktu 20 menit, perawat bertanya kepada klien
ingin melakuka dimana karena kenyaman itu penting. Selanjutnya adalah
tahap kerja yaitu tahap perwat memberitahu klien melaukan tarik napas
dalam dengan langkah kedua tangan ditaruh diatas perut dan melakukan
tarik napas dari hidung. Selanjutnya tahap teriminasi yaitu tahap perawat
bertanya kepada klien agaimana perasaan klien setelah melakukan terapi
tersebut, klien merasakan debbar-debar berkurang dan rasa cemasnya
juga berkurang, klien menjelaskan tekni itu kepada perwat. Dan jika klien
merasakan kecemasan bisa melakukan teknik tersbut. Perawat berpamitan
kepada klien
2. Menurut saya video komunikasi terapeutik pada remaja dengan masalah
ansietas adalah hubungan terapeutik relationship karena perawat
membantu kesembuhan klien dengan cara menerapi klien di rumah
sesudah klien dirumah sakit untuk membantu kesembuhan klien .Pada
video itu perawat menerapi pasien yang mengalami cemas dan jantung
berdebar menurut saya terapiitu bisa membatu pasien yang mengalami
penyakit yang sama agar tenang dan bertujuan untuk meringakn kan
beban pada remaja . Didalam video tersebut perwat juga sudah
konfirmasi kepada keluarga klien . Video tersebut sudah sesuai dengan
fase-fase yang ada di komunikasi terapeutik dan sesuai materi helping
relationship karena di video tersebut terdapat 5 tahap di dalam hubungan
relation ship yaitu
 Tahap Pra interaksi yaitu masa persiapan sebelum berhubungan dan
berkomunikasi dengan klien. Seorang perawat perlu mengevaluasi dirinya
tentang kemampuan yang dimilikinya. Jika merasa ada ketidaksiapan
maka perlu membaca kembali, diskusi dengan teman. Jika sudah siap
perlu membuat rencana interaksi dengan klien.Tahap perawat
menrecanakan utuk bertemu klien. Perawat mempelajari diri secara
mental dan mepelajarai bagaimana kondisi klien.
 Tahap Orentasi yaitu perawat mengealkan dirinya kepada klien dan
sebaliknya klien mengenalkan dirinya pada perawat mengetahui
bagaimana kondisi pasie. Pada tahap ini perawat melakukan kegiatan
sebagai berikut: memberi salam dan senyum pada klien, melakukan
validasi (kognitif, psikomotor, afektif), memperkenalkan nama perawat,
menanyakan nama klien, menjelaskan kegiatan yang akan dilakukan,
menjelaskan waktu yang dibutuhkan untuk melakukan
kegiatan,Menanyakan apa yang dirasakan pasien . Tujuan pada vidieo
tersebut perawat menjelaskan kedatangnya di rumah klien untuk
memberikan terapi
 Tahap Kerja yaitu tahap dimana perawat memulai kegiatan komunikasi.
Tugas perawat pada tahap ini adalah menggali stresor yang relevan;
meningkatkan pengembangan penghayatan dan penggunaan mekanisme
koping klien yang konstruktif; serta membahas dan atasi perilaku
resisten.Pada video perawat melakukan terapi pada klien agar klien tidak
cemas, perawat mengajarkan bagaimana cara dan langkah-langkah
menarik napas dalam pada klien
 Tahap Terminasi yaitu  tahap dimana perawat akan menghentikan
interaksi dengan klien, tahap ini bisa merupakan tahap perpisahan atau
terminasi sementara ataupun perpisahan atau terminasi akhir. Tugas
perawat pada tahap ini adalah: membina realitas tentang perpisahan;
meninjau kemampuan terapi dan pencapaian tujuan-tujuan; serta menggali
secara timbal balik perasaan penolakan, kesedihan dan kemarahan serta
perilaku yang terkait lainnya.Pada video tersebut perwat bertanya
bagaimana kondisi klien setelah di terapi oleh perawat dan klien merasa
lebih tenan. Klien menjelaskan kepada perawat bagaimana dia melakukan
terapi tersebut.Pada tahap ini perawat memberikan kesempatan kepada
klien agar bisa melakukan terapi tersebut lain waktu dan perawat
berpamitan kepada klien

Anda mungkin juga menyukai