Anda di halaman 1dari 8

LAPORAN PERTANGGUNG JAWABAN

PENYULUHAN REMAJA

DESA TAHULU KECAMATAN MERAKURAK

Tim Pelaksana Kegiatan:

KELOMPOK 6

INSTITUT ILMU KESEHATAN NAHDLATUL ULAMA’ TUBAN

Kampus A : Jl. P. Diponegoro No. 17 Tuban 6231

Tlp (0356) 321287 Fax (0356) 33323

2021 – 2022
HALAMAN PENGESAHAN

Laporan Penyuluhan Remaja Desa Tahulu Kecamatan Merakurak Telah disetujui pada :

Hari : Kamis

Tanggal : 28 Juli 2022

Mengajukan,

Ketua Pelaksana Sekretaris Pelaksana

Hudallah Hasbi Ashshiddiqi Nunuk Tri Wahyu

19.12.2.149.017 19.12.2.149.070
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Kegiatan


Pernikahan dini merupakan pernikahan yang dilakukan pada usia yang terlalu
muda. Usia muda artinya, usia yang belum matang secara medis dan psikologinya. Usia
menikah ideal untuk perempuan adalah 2035 tahun dan 25-40 tahun untuk pria (BKKBN,
2011). Penyebab terjadinya pernikahan dini dipengaruhi oleh berbagai macam faktor, di
antaranya adalah rendahnya tingkat pendidikan mereka yang mempengaruhi pola pikir
mereka dalam memahami dan mengerti hakekat dan tujuan pernikahan serta orang tua
yang memiliki ketakutan bahwa anaknya akan menjadi perawan tua. Pernikahan dini bisa
terjadi karena keinginan mereka untuk segera merealisasikan ikatan hubungan
kekeluargaan antara kerabat mempelai laki-laki dan kerabat mempelai perempuan. Faktor
ekonomi lebih banyak dilakukan dari keluarga miskin dengan alasan dapat mengurangi
beban tanggungan dari orang tua (Himsyah, 2011).
Daerah di Indonesia, masih terdapat beberapa pemahaman tentang perjodohan,
anak gadisnya sejak kecil telah dijodohkan orang tuanya dan akan segera dinikahkan
sesaat setelah anak tersebut mengalami masa menstruasi. Padahal umumnya perempuan
mulai menstruasi di usia 12 tahun, maka dapat dipastikan jauh di bawah batas usia
minimum sebuah pernikahan yang ideal. Pemahaman agama menurut sebagian
masyarakat menganggap bahwa jika anak menjalin hubungan dengan lawan jenis telah
terjadi pelanggaran agama dan merupalaan suatu perzinaan, oleh karena itu sebagai orang
tua harus mencegah hal tersebut dengan segera menikahkan anaknya. Pernikahan dini
yang tinggi ada korelasinya dengan kehamilan yang tidak diinginkan (KTD) di kalangan
remaja.
KTD berhubungan dengan pernikahan dini lantaran mayoritas korban KTD
terpaksa memilih pernikahan sebagai solusinya (BKKBN, 2010). Idealnya usia
pernikahan untuk perempuan adalah minimal 20 tahun. Secara psikologis, sudah stabil
dalam menyikapi banyak hal, dan ini berpengaruh dalam perkawinan. Wanita yang masih
berumur kurang dari 20 tahun cenderung belum siap karena kebanyakan diantara mereka
lebih memikirkan bagaimana mendapatkan pendidikan yang baik dan bersenangsenang.
Laki-laki minimal 25 tahun, karena laki-laki pada usia tersebut kondisi psikis dan
fisiknya sangat kuat, sehingga mampu menopang kehidupan keluarga untuk melindungi
baik secara psikis emosional, ekonomi dan sosial (BKKBN, 2010).
Persentase pernikahan muda tinggi di dunia (rangking 37) dan tertinggi kedua di ASEAN
setelah di Kamboja (Kemenkes, 2010). Laporan Badan Koordinasi Keluarga Berencana
Nasional (BKKBN) pada bulan Juni 2011 untuk usia pernikahan pertama penduduk
wanita kurang dari usia 20 tahun di seluruh Jawa Timur mencapai 6.847 orang atau 19,88
persen dari seluruh perkawinan pertama penduduk wanita di semua usia sebesar 34.443
orang. Jumlah tertinggi angka perkawinan pertama penduduk wanita usia yang sama
adalah yang terjadi di Kabupaten Malang yakni dengan 887 perempuan atau 29,09 persen
dari total pernikahan 3.049. Sementara prosentase tertinggi dibanding seluruh jumlah
pernikahan pada usia tersebut di tempatnya adalah Kabupaten Bondowoso sebesar 196
atau 49,75 persen dari total pernikahan 394 orang. Data tersebut mengungkap sampai
dengan Juni 2011 laporan usia pernikahan pertama penduduk wanita seluruh Jawa Timur
usia di bawah 20 tahun mencapai 34.016 orang atau sebesar 19,97 persen dari jumlah
laporan seluruh usia kawin pertama penduduk wanita di Jawa Timur sebesar 171.862
orang (BKKBN, 2011).
Usia pernikahan menjadi perhatian dari pemerintah karena terkait dengan
dinamika penduduk terutama banyaknya kelahiran yang diakibatkan oleh panjang
pendeknya pernikahan. Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional
(BKKBN) mempunyai program yang bertujuan mengendalikan jumlah penduduk yaitu
program Pendewasaan Usia Perkawinan (PUP). Implikasi dari tujuan Pendewasaan Usia
Perkawinan adalah meningkatkan usia perkawinan pertama yang lebih dewasa sehingga
berdampak pada penurunan Total Fertility Rate (TFR) atau rata-rata jumlah anak yang
dilahirkan oleh seorang wanita sampai dengan akhir masa reproduksinya. Upaya konkrit
lain yaitu meningkatakan pendidikan dengan kebijakan wajib belajar 12 tahun karena
tingkat pernikahan dini bisa ditekan lantaran anak fokus menyelesaikan studinya di
jenjang SMA/SMK, serta mensosialisasikan kesehatan reproduksi pada remaja, melalui
pembelajaran kespro remaja dapat mengerti akan hak-hak reproduksinya (BKKBN,
2010).
B. Nama Kegiatan
“ Penyuluhan Tentang Penikahan Dini Pada Remaja”

C. Tujuan
a. Tujuan Umum
Mahasiswa mampu untuk menganalisis hubunganf aktor-faktor yang berhubungan dengan
pernikahan usia dini pada wanita usia subur dan dampak psikologis yang terjadi di Desa
Tahulu
b. Tujuan Khusus
Setelah melaksanakan Penyuluhan Pada Remaja mahasiswa mampu :
1. Mendiskusikan permasalahan kesehatan Pada Remaja
2. Memotivasi Remajadalam upaya mengenali dan mengatasi masalah kesehatan

D. Metode Kegiatan
Penyuluhan

E. Media Kegiatan
Slide Proyektor, Laptop

F. Waktu dan Tempat


Hari dan Tanggal : Rabu, 27 Juli 2022
Jam : 18.00-selesai
Tempat : Di Polindes Desa Tahulu

G. Susunan Kegiatan
1. Pembukaaan
2. Perkenalan
3. Penyuluhan
4. Tanya jawab
5. Penutup

H. Hasil Kegiatan
Hasil kegiatan Penyuluhan pada posyandu remaja sangat bermanfaat bagi mahasiswa dan
remaja di Desa Tahulu dengan adanya penyuluhan tentang pernikahan dini sehingga ibu
remaja mengerti tentang pernikahan dini,berapa usia untuk menikah dini,dampak pernikahan
dini bagi remaja.

I.Laporan Keuangan Kegiatan MMD


(Lampiran 1)
J. Dokumentasi Kegiatan MMD
(Lampiran 2)

K. Penutup
Demikian laporan Penyuluhan Pada Posyandu Remaja kami buat semoga kegiatan ini dapat
bermanfaat bagi semua pihak yang terkait atas partisipasi dan kerjasama dari semua pihak kami
ucapkan trimakasih.
Lampiran 1

LAPORAN KEUANGAN KEGIATAN PENYULUHAN IBU HAMIL

DESA TAHULU, MERAKURAK TUBAN

No Barang Vol Harga Satuan Jumlah


1 Print 1 Rp 35.000 Rp 30.000
3 Aqua gelas 2 dus Rp 21.000 Rp 42.000
4 Snack - Rp 120.0000 Rp 120.000
5 Parcel - Rp 100.000 Rp 100.000
.6. Lain-lain 1 Rp.100.000 Rp..100.000
JUMLAH TOTAL Rp 392.000
Lampiran 2

DOKUMENTASI

Anda mungkin juga menyukai