Anda di halaman 1dari 34

Nama : _________________________________

Lembar Kerja Mahasiswa NIM : _________________________________


Judul Praktikum: Hukum Coloumb Tanggal Simulasi : _________________________________
Nama Assisten : _________________________________

Nama Anggota Kelompok:


1. __________________________ 5. __________________________ 9. __________________________

2. __________________________ 6. __________________________ 10. _________________________

3. __________________________ 7. __________________________ 11. __________________________

4. __________________________ 8. __________________________ 12. _________________________

Tujuan simulasi

_________________________________________________________________________________________________________
_________________________________________________________________________________________________________

_________________________________________________________________________________________________________

_________________________________________________________________________________________________________
_________________________________________________________________________________________________________

_________________________________________________________________________________________________________

Skema simulasi

Perhitungan besar gaya Coloumb yang dihasilkan kedua muatan

Persamaan yang digunakan adalah


𝑞1 ×𝑞1
𝐹1,2 = 𝑘 𝑟2

Keterangan:
𝐹 adalah gaya Coloumb yang dihasilkan oleh dua muatan (N)

𝑘 adalah konstanta elektrostatis (9x109 N.m2/C2)

𝑞1 adalah besar muatan 1 (C)


𝑞2 adalah besar muatan 2 (C)

𝑟 jarak antara dua muatan (m)


Tabel simulasi dan perhitungan besar Gaya Coloumb
𝐹1,2 𝐹1,2
𝑘 𝑞1 𝑞2 𝑟 𝑟2
No. Simulasi Perhitungan
(N.m2/C2) (C) (C) (m) (𝑚2 )
(N) (N)

2
9x109
3

4
PEMBAHASAN
KESIMPULAN
Nama : _________________________________
Lembar Kerja Mahasiswa NIM : _________________________________
Judul Praktikum: Rangkaian Resistor, Tanggal Simulasi : _________________________________
Induktor, Kapasitor
Nama Assisten : _________________________________

Nama Anggota Kelompok:


1. __________________________ 5. __________________________ 9. __________________________

2. __________________________ 6. __________________________ 10. _________________________

3. __________________________ 7. __________________________ 11. __________________________

4. __________________________ 8. __________________________ 12. _________________________

Tujuan simulasi

_________________________________________________________________________________________________________
_________________________________________________________________________________________________________

_________________________________________________________________________________________________________

_________________________________________________________________________________________________________
_________________________________________________________________________________________________________

_________________________________________________________________________________________________________

Skema simulasi

Perhitungan simulasi

Persamaan yang digunakan untuk menghitung impedansi rangkaian adalah

1 2
𝑍 = √𝑅 2 + (2𝜋𝑓𝐿 − 2𝜋𝑓𝐶)

Keterangan:

𝑍 adalah besar impedansi rangkaian (Ω)

𝑅 adalah nilai resistor yang digunakan rangkaian (Ω)


𝑓 adalah frekuensi sinyal tegangan (Hz)

𝐿 adalah nilai induktor (Henry)

𝐶 adalah nilai kapasitor (Farad)


Persamaan yang digunakan untuk menghitung arus maksimum yang mengalir pada rangkaian
adalah
𝑉𝑚
𝐼𝑚 =
𝑍
Keterangan:

𝐼𝑚 adalah arus maksimal yang mengalir pada rangkaian (Ampere)


𝑉𝑚 adalah tegangan maksimal yang mengalir pada rangkaian (Volt)

Persamaan yang digunakan untuk menghitung tegangan pada resistor, inductor, dan kapasitor
adalah

𝑉𝑅 = 𝐼𝑚 × 𝑅
𝑉𝐿 = 𝐼𝑚 × 𝐿
𝑉𝐶 = 𝐼𝑚 × 𝐶
Keterangan:

𝑉𝑅 adalah tegangan yang mengalir pada resistor (Volt)

𝑉𝐿 adalah tegangan yang mengalir pada induktor (Volt)

𝑉𝐶 adalah tegangan yang mengalir pada kapasitor (Volt)

Tabel hasil simulasi Rangkaian RLC


𝑅 𝐿 𝐶 𝑉𝑚 𝑓 𝐼𝑚 𝑉𝑅 𝑉𝐿 𝑉𝐶
No.
( Ω) (Henry) (Farad) (Volt) (Hz) (Ampere) (Volt) (Volt) (Volt)

Tabel hasil perhitungan Rangkaian RLC


𝑅 𝐿 𝐶 𝑓 𝑉𝑚 𝑍 𝐼𝑚 𝑉𝑅 𝑉𝐿 𝑉𝐶
No.
( Ω) (Henry) (Farad) (Hz) (Volt) ( Ω) (Ampere) (Volt) (Volt) (Volt)

5
PEMBAHASAN
KESIMPULAN
Nama : _________________________________
Lembar Kerja Mahasiswa NIM : _________________________________
Judul Praktikum: Rangkaian Seri Paralel Tanggal Simulasi : _________________________________
Nama Assisten : _________________________________

Nama Anggota Kelompok:


1. __________________________ 5. __________________________ 9. __________________________

2. __________________________ 6. __________________________ 10. _________________________

3. __________________________ 7. __________________________ 11. __________________________

4. __________________________ 8. __________________________ 12. _________________________

Tujuan simulasi

_________________________________________________________________________________________________________
_________________________________________________________________________________________________________

_________________________________________________________________________________________________________

_________________________________________________________________________________________________________
_________________________________________________________________________________________________________

_________________________________________________________________________________________________________

Skema simulasi
Rangkaian Seri

Rangkaian Paralel
Rangkaian Seri-Paralel

Persamaan yang digunakan untuk rangkaian seri


Persamaan yang digunakan untuk menghitung hambatan total pada resistor yang dirangkai secara

seri adalah

𝑅𝑆 = 𝑅1 + 𝑅2 + 𝑅3 + ⋯ + 𝑅𝑛
Keterangan:

𝑅𝑆 adalah hambatan total pada resistor yang dirangkai secara seri (Ω)

𝑅1 , 𝑅2 , 𝑅3 , 𝑅𝑛 adalah nilai hambatan pada setiap resistor yang digunakan (Ω)

Persamaan yang digunakan untuk menghitung tegangpan pada resistor yang dirangkai secara seri

adalah

𝑉𝑆 = 𝑉1 + 𝑉2 + 𝑉3 + ⋯ + 𝑉𝑛
Keterangan:

𝑉𝑆 adalah tegangan yang diberikan pada rangkaian (Volt)


𝑉1 , 𝑉2 , 𝑉3 , 𝑉𝑛 adalah nilai tegangan pada setiap resistor pada rangkaian (Volt)

Persamaan yang digunakan untuk menghitung arus pada resistor yang dirangkai secara seri adalah

𝐼𝑆 = 𝐼1 = 𝐼2 = 𝐼3 = ⋯ = 𝐼𝑛
Keterangan:

𝐼𝑆 adalah arus pada rangkaian (Ampere)

𝐼1 , 𝐼2 , 𝐼3 , 𝐼𝑛 adalah nilai arus pada setiap resistor pada rangkaian (Ampere)

Persamaan yang digunakan untuk rangkaian paralel

Persamaan yang digunakan untuk menghitung hambatan total pada resistor yang dirangkai secara

paralel adalah
1 1 1 1 1
𝑅𝑃
= 𝑅1
+ 𝑅2
+ 𝑅3
+ ⋯+ 𝑅𝑛

Keterangan:

𝑅𝑃 adalah hambatan total pada resistor yang dirangkai secara paralel (Ω)
𝑅1 , 𝑅2 , 𝑅3 , 𝑅𝑛 adalah nilai hambatan pada setiap resistor yang digunakan (Ω)

Persamaan yang digunakan untuk menghitung tegangan pada resistor yang dirangkai secara paralel

adalah

𝑉𝑃 = 𝑉1 = 𝑉2 = 𝑉3 = ⋯ = 𝑉𝑛
Keterangan:

𝑉𝑃 adalah tegangan yang diberikan pada rangkaian (Volt)

𝑉1 , 𝑉2 , 𝑉3 , 𝑉𝑛 adalah nilai tegangan pada setiap resistor pada rangkaian (Volt)


Persamaan yang digunakan untuk menghitung arus pada resistor yang dirangkai secara paralel

adalah

𝐼𝑃 = 𝐼1 + 𝐼2 + 𝐼3 + ⋯ + 𝐼𝑛
Keterangan:

𝐼𝑃 adalah arus pada rangkaian (Ampere)

𝐼1 , 𝐼2 , 𝐼3 , 𝐼𝑛 adalah nilai tegangan pada setiap resistor pada rangkaian (Ampere)

Hukum Ohm

Hukum Ohm menyatakan hubungan antara tegangan, arus, dan hambatan yang memenuhi

persamaan sebagai berikut

𝑉 = 𝐼𝑅
𝑉 adalah tegangan yang diberikan pada rangkaian (Volt)

𝐼 adalah arus yang mengalir pada rangkaian (Ampere)

𝑅 adalah hambatan yang diberikan pada rangkaian (Ω)

Perhitungan untuk Rangkaian Seri

Simulasi 1:

Nilai 𝑅1 =
𝑅2 =
𝑅3 =
maka nilai 𝑅𝑆 adalah:
𝑅𝑆 =

𝑅𝑆 =
Simulasi 2:

Nilai 𝑅1 =
𝑅2 =
𝑅3 =
maka nilai 𝑅𝑆 adalah:
𝑅𝑆 =

𝑅𝑆 =

Simulasi 3:
Nilai 𝑅1 =
𝑅2 =
𝑅3 =
maka nilai 𝑅𝑆 adalah:
𝑅𝑆 =

𝑅𝑆 =

Sehingga tabel simulasi untuk Rangkaian Seri adalah sebagai berikut


𝑅𝑆 𝑉𝑆 𝑉1 𝑉2 𝑉3 𝐼𝑆 𝐼1 𝐼2 𝐼3
No.
(Ω) (V) (V) (V) (V) (A) (A) (A) (A)

Sehingga tabel perhitungan untuk Rangkaian Seri adalah sebagai berikut


𝑅𝑆 𝑉𝑆 𝑉1 𝑉2 𝑉3 𝐼𝑆 𝐼1 𝐼2 𝐼3
No.
(Ω) (V) (V) (V) (V) (A) (A) (A) (A)

Perhitungan untuk Rangkaian Paralel

Simulasi 1:

Nilai 𝑅1 =
𝑅2 =
𝑅3 =
maka nilai 𝑅𝑃 adalah:
𝑅𝑃 =

𝑅𝑃 =
Simulasi 2:

Nilai 𝑅1 =
𝑅2 =
𝑅3 =
maka nilai 𝑅𝑃 adalah:
𝑅𝑃 =

𝑅𝑃 =

Simulasi 3:
Nilai 𝑅1 =
𝑅2 =
𝑅3 =
maka nilai 𝑅𝑃 adalah:
𝑅𝑃 =

𝑅𝑃 =

Sehingga tabel simulasi untuk Rangkaian Paralel adalah sebagai berikut


𝑅𝑃 𝑉𝑃 𝑉1 𝑉2 𝑉3 𝐼𝑃 𝐼1 𝐼2 𝐼3
No.
(Ω) (V) (V) (V) (V) (A) (A) (A) (A)

3
Sehingga tabel perhitungan untuk Rangkaian Paralel adalah sebagai berikut
𝑅𝑃 𝑉𝑃 𝑉1 𝑉2 𝑉3 𝐼𝑃 𝐼1 𝐼2 𝐼3
No.
(Ω) (V) (V) (V) (V) (A) (A) (A) (A)

Perhitungan untuk Rangkaian Seri-Paralel

Simulasi 1:

Nilai 𝑅1 =
𝑅2 =
𝑅3 =
Maka nilai 𝑅𝑃 adalah:
𝑅𝑃 =

𝑅𝑃 =
Sehingga nilai 𝑅𝑇 adalah:
𝑅𝑇 =

𝑅𝑇 =

Simulasi 2:
Nilai 𝑅1 =
𝑅2 =
𝑅3 =
Maka nilai 𝑅𝑃 adalah:
𝑅𝑃 =

𝑅𝑃 =
Sehingga nilai 𝑅𝑇 adalah:
𝑅𝑇 =

𝑅𝑇 =
Simulasi 3:

Nilai 𝑅1 =
𝑅2 =
𝑅3 =
Maka nilai 𝑅𝑃 adalah:
𝑅𝑃 =

𝑅𝑃 =
Sehingga nilai 𝑅𝑇 adalah:
𝑅𝑇 =

𝑅𝑇 =

Sehingga tabel simulasi untuk Rangkaian Seri-Paralel adalah sebagai berikut


𝑅𝑇 𝑉𝑇 𝑉1 𝑉2 𝑉3 𝐼𝑇 𝐼1 𝐼2 𝐼3
No.
(Ω) (V) (V) (V) (V) (A) (A) (A) (A)

Sehingga tabel perhitungan untuk Rangkaian Seri-Paralel adalah sebagai berikut

𝑅𝑇 𝑉𝑇 𝑉1 𝑉2 𝑉3 𝐼𝑇 𝐼1 𝐼2 𝐼3
No.
(Ω) (V) (V) (V) (V) (A) (A) (A) (A)

3
PEMBAHASAN
KESIMPULAN
Nama : _________________________________
Lembar Kerja Mahasiswa NIM : _________________________________
Judul Praktikum: Hukum Kirchoff Tanggal Simulasi : _________________________________
Nama Assisten : _________________________________

Nama Anggota Kelompok:


1. __________________________ 5. __________________________ 9. __________________________

2. __________________________ 6. __________________________ 10. _________________________

3. __________________________ 7. __________________________ 11. __________________________

4. __________________________ 8. __________________________ 12. _________________________

Tujuan simulasi

_________________________________________________________________________________________________________
_________________________________________________________________________________________________________

_________________________________________________________________________________________________________

_________________________________________________________________________________________________________
_________________________________________________________________________________________________________

_________________________________________________________________________________________________________

Skema Simulasi

Hukum Kirchoff

Hukum Kirchoff I menyatakan

Σ𝐼𝑚𝑒𝑛𝑢𝑢𝑗𝑢 𝑡𝑖𝑡𝑖𝑘 𝑐𝑎𝑏𝑎𝑛𝑔 = Σ𝐼𝑚𝑒𝑛𝑖𝑛𝑔𝑔𝑎𝑙𝑘𝑎𝑛 𝑡𝑖𝑡𝑖𝑘 𝑐𝑎𝑏𝑎𝑛𝑔


Hukum Kirchoff II menyatakan

∑ε + ∑𝐼𝑅 = 0
ε adalah gaya gerak listrik (Volt)

𝐼 adalah arus yang mengalir pada rangkaian (Ampere)

𝑅 adalah nilai resistansi yang digunakan (Ω)

Tabel simulasi dan perhitungan Hukum Kirchoff

Tegangan
Tegangan Simulasi Arus Simulasi Arus Perhitungan
Perhitungan
(Volt) (Ampere) (Ampere)
Tegangan (Volt)

baterai (Volt) R1 R2 R3 R1 R2 R3 R1 R2 R3 R1 R2 R3

(Ω) (Ω) (Ω) (Ω) (Ω) (Ω) (Ω) (Ω) (Ω) (Ω) (Ω) (Ω)

E1 =

E2 =

Perhitungan Nilai Tegangan dan Arus


PEMBAHASAN
KESIMPULAN
Nama : _________________________________
Lembar Kerja Mahasiswa NIM : _________________________________
Judul Praktikum: Jembatan Wheatstone Tanggal Simulasi : _________________________________
Nama Assisten : _________________________________

Nama Anggota Kelompok:


1. __________________________ 5. __________________________ 9. __________________________

2. __________________________ 6. __________________________ 10. _________________________

3. __________________________ 7. __________________________ 11. __________________________

4. __________________________ 8. __________________________ 12. _________________________

Tujuan simulasi

_________________________________________________________________________________________________________
_________________________________________________________________________________________________________

_________________________________________________________________________________________________________

_________________________________________________________________________________________________________
_________________________________________________________________________________________________________

_________________________________________________________________________________________________________

Skema Rangkaian

Perhitungan hambatan pengganti rangkaian (RTOTAL)

Untuk menentukan nilai hambatan pengganti pada rangkaian, digunakan persamaan sebagai
berikut
𝑅1 × 𝑅2
𝑅a =
𝑅1 + 𝑅2 + 𝑅5
𝑅1 × 𝑅5
𝑅𝑏 =
𝑅1 + 𝑅2 + 𝑅5
𝑅2 × 𝑅5
𝑅𝑐 =
𝑅1 + 𝑅2 + 𝑅5
𝑅𝑏3 = 𝑅𝑏 +𝑅3
𝑅𝑐4 = 𝑅𝑐 +𝑅4
1 1
𝑅𝑏3,𝑐4 = +
𝑅𝑏3 𝑅𝑐4
1 1
𝑅𝑏3,𝑐4 = +
𝑅𝑏3 𝑅𝑐4
𝑅𝑇𝑂𝑇𝐴𝐿 = 𝑅𝑎 + 𝑅𝑏3,𝑐4

Perhitungan kuat arus pada rangkaian

Untuk menentukan besar arus yang mengalir pada rangkaian digunakan persamaan sebagai
berikut
𝑉
𝐼=
𝑅𝑇𝑂𝑇𝐴𝐿
𝑉 adalah tegangan yang diberikan pada rangkaian (Volt)
𝐼 adalah arus yang mengalir pada rangkaian (Ampere)

𝑅𝑇𝑂𝑇𝐴𝐿 adalah hambatan pengganti rangkaian (Ω)

Tabel Perhitungan Jembatan Wheatstone

I I
Nomor V R1 R2 R3 R4 R5 RTOTAL
Simulasi Perhitungan
Resistor (Volt) (Ω) (Ω) (Ω) (Ω) (Ω) (Ω)
(Ampere) (Ampere)

5
PEMBAHASAN
KESIMPULAN
Nama : _________________________________
Lembar Kerja Mahasiswa NIM : _________________________________
Judul Praktikum: Kapasitansi Dielektrik Tanggal Simulasi : _________________________________
Nama Assisten : _________________________________

Nama Anggota Kelompok:


1. __________________________ 5. __________________________ 9. __________________________

2. __________________________ 6. __________________________ 10. _________________________

3. __________________________ 7. __________________________ 11. __________________________

4. __________________________ 8. __________________________ 12. _________________________

Tujuan simulasi

_________________________________________________________________________________________________________
_________________________________________________________________________________________________________

_________________________________________________________________________________________________________

_________________________________________________________________________________________________________
_________________________________________________________________________________________________________

_________________________________________________________________________________________________________

Skema simulasi Kapasitansi Dielektrik dengan bahan dielektrik udara


Skema simulasi Kapasitansi Dielektrik dengan bahan dielektrik selain udara

Persamaan kapasitansi kapasitor


1⁄ 𝐴
C = 𝜀𝜅 2
𝑑
Keterangan:
C adalah nilai kapasitansi kapasitor (F)

ε adalah permitivitas bahan dielektrik (8.85x10-12 C/Vm)

κ adalah konstanta bahan dielektrik (untuk udara atau ruang hampa bernilai 1)

A adalah luas penampang dari kedua plat kapasitor (m2)


d adalah jaral antara kedua plat kapasitor (m)

Persamaan jumlah muatan yang tersimpan dalam kapasitor

Q = 𝐶𝑉
Keterangan:
Q adalah jumlah muatan yang tersimpan dalam kapasitor (C)

C adalah nilai kapasitansi kapasitor (F)

V adalah tegangan yang diberikan pada kapasitor (Volt)

Persamaan energi yang tersimpan dalam kapasitor


1
W = 𝐶𝑉 2
2
Keterangan:

W adalah energi yang tersimpan dalam kapasitor (Joule)


C adalah nilai kapasitansi kapasitor (F)
V adalah tegangan yang diberikan pada kapasitor (Volt)

Tabel simulasi kapasitansi dielektrik

Pergeseran
Bahan d A V C Q W
No. dielektrik κ
Dielektrik (m) (m2) (Volt) (Farad) (Coloumb) (Joule)
(m)

1 Udara -

2 Teflon

3 Kertas

4 Kaca

Material
5
rekayasa

Tabel perhitungan kapasitansi dielektrik

Pergeseran
Bahan d A V C Q W
No. dielektrik κ
Dielektrik (m) (m2) (Volt) (Farad) (Coloumb) (Joule)
(m)

1 Udara -

2 Teflon

3 Kertas

4 Kaca

Material
5
rekayasa
PEMBAHASAN
KESIMPULAN
Nama : _________________________________
Lembar Kerja Mahasiswa NIM : _________________________________
Judul Praktikum : Rangkaian Resistor, Tanggal Simulasi : _________________________________
Induktor
Nama Assisten : _________________________________

Nama Anggota Kelompok:


1. __________________________ 5. __________________________ 9. __________________________

2. __________________________ 6. __________________________ 10. _________________________

3. __________________________ 7. __________________________ 11. __________________________

4. __________________________ 8. __________________________ 12. _________________________

Tujuan simulasi

_________________________________________________________________________________________________________
_________________________________________________________________________________________________________

_________________________________________________________________________________________________________

_________________________________________________________________________________________________________
_________________________________________________________________________________________________________

_________________________________________________________________________________________________________

Skema simulasi

Perhitungan simulasi

Persamaan yang digunakan untuk menghitung impedansi rangkaian adalah

𝑍 = √𝑅 2 + (2𝜋𝑓𝐿)2
Keterangan:

𝑍 adalah besar impedansi rangkaian (Ω)

𝑅 adalah nilai resistor yang digunakan rangkaian (Ω)


𝑓 adalah frekuensi sinyal tegangan (Hz)
𝐿 adalah nilai induktor (Henry)

𝐶 adalah nilai kapasitor (Farad)


Persamaan yang digunakan untuk menghitung arus maksimum yang mengalir pada rangkaian
adalah
𝑉𝑚
𝐼𝑚 =
𝑍
Keterangan:

𝐼𝑚 adalah arus maksimal yang mengalir pada rangkaian (Ampere)


𝑉𝑚 adalah tegangan maksimal yang mengalir pada rangkaian (Volt)

Persamaan yang digunakan untuk menghitung tegangan pada resistor, inductor, dan kapasitor
adalah

𝑉𝑅 = 𝐼𝑚 × 𝑅
𝑉𝐿 = 𝐼𝑚 × 𝐿
Keterangan:

𝑉𝑅 adalah tegangan yang mengalir pada resistor (Volt)

𝑉𝐿 adalah tegangan yang mengalir pada induktor (Volt)


𝑉𝐶 adalah tegangan yang mengalir pada kapasitor (Volt)

Tabel hasil simulasi Rangkaian RLC


𝑅 𝐿 𝑉𝑚 𝑓 𝐼𝑚 𝑉𝑅 𝑉𝐿
No.
( Ω) (Henry) (Volt) (Hz) (Ampere) (Volt) (Volt)

Tabel hasil perhitungan Rangkaian RLC


𝑅 𝐿 𝑓 𝑉𝑚 𝑍 𝐼𝑚 𝑉𝑅 𝑉𝐿
No.
( Ω) (Henry) (Hz) (Volt) ( Ω) (Ampere) (Volt) (Volt)

5
PEMBAHASAN
KESIMPULAN

Anda mungkin juga menyukai