Menurut Reid dan Smith (2000)¹, Chenhall, (2003)² 2 dan Woods (2009)³ teori kontingensi

dikembangkan dari teori fungsionalisme sosiologis pada struktur organisasi semacam itu sebagai
pendekatan struktural untuk studi organisasi. Studi ini menyatakan bahwa l struktur organisasi
bergantung pada faktor kontekstual seperti teknologi, dimensil lingkungan tugas, dan ukuran organisasi.
Dalam beberapa literator lain, teori kontingensi masilh dianggap sebagai paradigma dominan dalam
penelitian akuntansi manajemenl (Fisher, 1995; Cadez dan Guilding, 2008) Sampai saat ini, manfaat
rumusan teori kontinjensi yang dapat dirasakan adalah hagaimana mendesain organisasi berdasarkan
ketidakpastian lingkungan dan ukuranI org.anisasi. Beberapa penulis tentang teori kontiniensi
menyatakan bahwa kerangka l kontinjensi dapat menjadi pendekatan holistik dalam merancang sistem
akuntansil mmanajemen. Pengemmbangan yang logis dalam teoriorganisasi dan akuntansi manajemenl
merupakan beberapa bentuk ketidakpastian lingkungan yang dapat menimbulkan nerbedaan dalam
sistem pelaporan keuangan perusahaan atau yang juga dikenal denganl istilah sistem pelaporan
keuangan perusahaan.