Anda di halaman 1dari 15

1. apa yang dimaksud dgn eksposur valas?

secara konvensional eksposur valas diklasifikasikan mjd 3 tipe, jelaskan!

apa tujuannya dilakukan analisis eksposur ekonomi?

2. apa saja yg diperlukan stakeholder dlm memprediksi kondisi keuangan perusahaan

dimasa mendatang?

Jelaskan mengenai tujuan akuntansi disesuaikan inflasi dan kedua model utama akuntansi yg
disesuaikan dgn inflasi!

3. sebutkan jml faktor yg mempengaruhi kualitas auditing!

apa yg ditetapkan dalam undang-undang "Sarbanes-Oxley Act" terkait PCAOB

dan larangan pemberian jasa audit?

4. problem apa saja yg berpotensi timbul akibat adanya diversitas akuntansi internasional

dalam perspektif analisis laporan keuangan?

5. sebutkan sumber informasi untuk analisis bisnis (masing-masing min. 3)!

__________________________answer___________________________below__________________

1. eksposur valas ditimbulkan dari transaksi valas yang disebabkan karena

terjadinya perubahan kurs. ketika bisnis semakin mengglobal, semakin banyak pula

perusahaan yang memiliki eksposur valas. eksposur valas mempunyai substansi ekonomi

yang harus dilaporkan pada laporan keuangan.

3 tipe eksposur valas;

(+)eksposur translasi atau eksposur akuntansi

disebut juga eksposur akuntansi

laporan keuangan afiliasi (cabang/anak) harus didenominasi sesuai perusahaan


induk

potensi peningkatan atau penurunan nilai bersih perusahaan induk dan laba bersih
yang dilaporkan yang disebabkan fluktuasi kurs

(+)eksposur transaksi
berkaitan dengan sensitifitas arus kas kontraktual yang dinyatakan dlm valas
terhadap perubahan kurs yg diukur dlm valuta domestik perusahaan tsb

aktivitas; 1). membeli atau menjual scr kredit

2). meminjam atau meminjamkan dana

3). memperoleh aset atau melakukan utang

4). membeli atau menjual valas

(+)eksposur ekonomi

sejauh mana nilai perusahaan akan dipengaruhi oleh perubahan kurs yg tidak
diharapkan

menaksir dampak perubahan kurs dimasa mendatang terhadap operasi perusahaan


dan posisi daya saingnya terhadap perusahaan lain.

bersifat subyektif karena adanya ketidakpastian yang lebih besar dari variabel
ekonomi dalam jangka panjang.

tujuan dilakukan analisis eksposur ekonomi adalah menaksir dampak perubahan kurs dimasa
mendatang terhadap operasi perusahaan dan posisi daya saingnya terhadap perusahaan lain dan
sejauh mana nilai perusahaan akan dipengaruhi oleh perubahan kurs yang tidak diharapkan

2. yg diperlukan stakeholder; pergerakan pasar valas, inflasi, perubahan harga, daya beli valuta
sekarang, laporan keuangan,(?)

tujuan akuntansi disesuaikan inflasi adalah karena inflasi berkenaan dengan pelaporan item-item
aktiva tetap di dalam neraca. Angka aktiva tetap yang dilaporkan idealnya memperhitungkan;

1). Jumlah rupiah yang melekat pada item aktiva tetap ketika item
aktiva tetap tersebut diperoleh

2). Titik waktu kapan item aktiva tetap tersebut diperoleh

3). Tingkat inflasi yang khusus terjadi untuk masing-masing item


aktiva tetap

model akuntansi disesuikan inflasi;

1). harga umum (MDTHU)

Melaporkan perubahan daya beli valuta secara umum dari


waktu ke waktu. Pendekatan moneter
Mengubah jumlah nominal dari valuta-valuta yang tersebar
di berbagai titik waktu, yang pada umumnya mempunyai daya beli yang berbeda-beda ke sebuah
daya beli konstan pada sebuah titik waktu tertentu.

Menyamaratakan tingkat inflasi untuk semua item aktiva


tetap, sehingga ini dapat memberi informasi yang bias atau tidak akurat.

2). current cost (MDKS)

Model ini menuntut bahwa nilai yang dibawa aktiva fisik


yang dimiliki perusahaan dinyatakan ulang dalam nilai sekarangnya dan biaya terkait untuk
merefleksikan biayanya

MDKS mengambil perspektif aktiva fisik dalam mengukur


kekayaan dan laba. Perspektif ini penting sekali dalam situasi inflasi dimana unit-unit moneter
mengalami penurunan daya beli secara dramatis

3. faktor yang mempengaruhi kualitas auditing;

(+)reputation of the profession

(+)quality of the educational system

(+)certification process

yang ditetapkan dalam UU Sarbanes-Oxley terkait PCAOB adalah membuat hubungan timbal balik
menjadi lebih sulit, European Commission menetapkan ketentuan yg sama dengan sarbanes-oxley
pd thn 2004 yang meliputi;

(+)rotasi rutin auditor

(+)komite audit independen di tiap perusahaan

(+)registrasi dan inspeksi rutin oleh PCAOB(Public Company Accounting Oversight


Board/Dewan Pengawasan Akuntansi Perusahaan Publik)

Pengajuan terhadap pendirian organisasi pengawas nasional masih dlm pengerjaan.

Eron dan sarbanes-oxley membawa beberapa perubahan;

(+)PCAOB (2002) didirikan untuk mengatur profesi akunting dan memonitor perusahaan

(+)sarbanes-oxley melarang perusahaan menyediakan macam-macam layanan non-audit


untuk mengaudit klien (sarbanes-oxley act, 2002)

(+)resiko telah ditingkatkan untuk perusahaan besar internasional

(+)memenuhi standar audit tentang pengendalian internal sulit dan mahal hingga beberapa
perusahaan harus melepaskan beberapa klien
4. problem yg ditimbulkan diversitas akuntansi dr perspektif ALK;

(+)Terdapat tendensi untuk melihat laba dan informasi keuangan lain dari perspektif
yurisdiksi analis yang cenderung mengabaikan diversitas akuntansi

(+)Adanya kebutuhan mengenai pemahaman mengenai prinsip akuntansi nondomestic agar


dapat lebih memahami informasi laba dalam konteks dimana pengukuran laba dilaksanakan

(+)Isu komparabilitas dan konvergensi akuntansi internasional menjadi lebih jelas ketika
investor mempergunakan informasi keuangan di dalam mempertimbangkan berbagai alternative
investasi

5. analisis kredit; obligasi, laporan keuangan, arus kas

analisis ekuitas; laporan laba rugi, laporan keuangan lainnya & catatan atas laporan keuangan,
management discussion & analysis

_________________________________attachment_______________________________________

Analisis Bisnis

a. Pengantar analisis bisnis

Analisis laporan keuangan merupakan bagian dari analisis bisnis. Analisi bisnis merupakan evaluasi
atas prospek dan risiko perusahaan untuk tujuan pengendalian keputusan bisnis. Analisis bisnis
membantu dalam pembuatan keputusan berdasarkan informasi dengan membantu struktur tugas
keputusan melalui evaluasi atas lingkungan bisnis perusahaan, strateginya, serta posisi dan kinerja
keuangannya.

Pembahasan ini mengacu pada sejumlah ukuran kinerja keuangan seperti margin laba operasi,
imbal hasil aset dan imbal hasil atas ekuitas. Bab ini juga mengacu pada beberapa rasio penilaian
seperti rasio harga terhadap laba dan rasio harga terhadap nilai buku, yang ditampilkan untuk
mengukur bagaimana pasar saham menilai kinerja suatu perusahaan. Dan Laporan keuangan
menyediakan informasi yang dapat diandalkan untuk analisis keuangan seperti hal tersebut.

Laporan keuangan mencerminkan bagaimana perusahaan memperoleh sumber dayanya


(pendanaan), dimana dan bagaimana sumber daya tersebut digunakan (investasi), dan seberapa
efektif sumber daya tersebut digunakan (profitabilitas operasi).

kegunaan laporan keuangan :

- Banyak individu dan organisasi menggunakan laporan keuangan untuk memperbaiki


keputusan bisnis

- Investor dan Kreditor menggunakannya untuk menilai prospek perusahaan dalam keputusan
investasi dan pinjaman.
- Dewan direksi menggunakan laporan keuangan untuk memonitor keputusan dan tindakan
manajer

- Karyawan dan serikat kerja menggunakan laporan keuangan untuk negosiasi tenaga kerja

- Pemasok menggunakannya untuk menentukan jangka waktu kredit.

- Penasihat investasi dan informan menggunakan laporan keuangan untuk memuat


rekomendasi jual-beli dan untuk pemeringkatan kredit

- Bankir investasi menggunakan laporan keuangan untuk menentukan nilai perusahaan pada
IPO, merger, dan akuisisi.

Namun, ringkasan informasi dalam laporan keuangan sajantidak cukup untuk digunakan sebagai
dasar dalam membuat keputusan investasi atau keputusan kebijakan. Jawaban mengenai prospek
dan risiko perusahaan memerlukan analisis atas infromasi kualitatif tentang rencana bisnis
perusahaan maupun informasi kuantitatif tentang posisi dan kinerja keuangannya. Analisis dan
interpretasi informasi yang tepat sangat penting untuk analisis bisnis yang baik. Inilah peran analisis
laporan keuangan. Dengan analisis ini, seorang analis akan lebih baik dalam memahami dan
menginterpretasikan informasi keuangan kualitatif dan kuantitatif sehingga dapat ditarik kesimpulan
yang dapat diandalkan mengenai prospek dan risiko bisnis perusahaan.

b. Jenis-Jenis Analisis Bisnis

Tujuan analisis bisnis adalah untuk meningkatkan keputusan bisnis dengan mengevaluasi informasi
yang tersedia mengenai situasi keuangan perusahaan, manajemennya, rencana dan strateginya,
serta lingkungan bisnisnya.

Adapun jenis-jenis analisis bisnis adalah sebagai berikut :

Analisis Kredit

Kreditor meminjamkan dana kepada perusahaan dengan imbal hasil atas janji pembayaran kembali
berupa bunga. Kreditor meminjamkan dana dalam banyak bentuk karena berbagai tujuan.

 Kreditor perdagangan atau kreditor operasi : menyerahkan barang dan jasa kepada
perusahaan dan berharap pembayaran dalam jangka waktu yang wajar, sering kali
ditentutkan dengan norma industri. Sebagian kredit ini berjangka pendek. Kreditor dagang
menerima imbal hasil dari margin laba atas bisnis yang di transaksikan

 Kreditor non perdagangan atau pemegang utang : menyediakan pendanaan kepada


perusahaan dengan imbal hasil berupa janji, biasanya tertulis, atas pembayaran disertai
bunga ada tanggal tertentu di masa mendatang. Dapat berjangka panjang ataupun
berjangka pendek dan muncul dalam berbagai transaksi.

Analisis kredit merupakan evaluasi kelayakan kredit perusahaan. Kelayakan kredit adalah
kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajiban kreditnya. Fokus utama analisis kredit adalah
risiko, bukan profitabilitas. Hal ini mencakup analisis likuiditas maupun solvabilitas.
Likuiditas : kemampuan perusahaan untuk memperoleh uang tunai dalam jangka pendek untuk
memenuhi kewajiban. Likuiditas bergantung pada aset lancar dan liabilitas jangka pendek.

Solvabilitas : kelangsungan hidup jangka panjang perusahaan dan kemampuan membayar


kewajiban jangka panjang. Hal ini bergantung pada profitailitas jangka panjang dan struktur modal
( pendanaan ) perusahaan.

Analisis Ekuitas

Investor ekuitas menyediakan dana kepada perusahaan dengan imbal hasil atas risiko dan manfaat
kepemilikan. Investor ekuitas dalah penyedia utama pendanaan perusahaan. Ekuitas atau modal
saham menawarkan bantalan atau pengaman untuk seluruh pendanaan lainnya yang lebih utama
dari itu. Hal ini berarti investor ekuitas berhak atas distribusi aset perusahaan hanya setelah klaim
dari seluruh pengklaiman yang lebih tinggi terpenuhi, termasuk bunga dan dividen.

Investor ekuitas adalah pihak pertama yang menyerap kerugian ketika perusahaan dilikuidasi,
meskipun kerugian mereka terbatas pada jumlah yang diinvestasikan. Akan tetapi, jika perusahaan
makmur mereka juga akan berbagi keuntungan dengan potensi upside yang tidak terbatas. Jadi,
tidak seperti analisis kredit yang hanya memperhitungkan potensi downside saja, analisis ekuitas
memperhitungkan potensi upside dan downside. Oleh karena itu analisis investor ekuitas paling
banyak diminati dan komperhensif dari seluruh pengguna lainnya.

 Analisis teknis : mencari pola harga ata volume historis dari saham untuk memprediksi
pergerakan harga saham dimasa mendatang

 Analisis fundamental : untuk menentukan nilai instrinsik saham. Ini merupakan proses
menentukan nilai perusahaan dengan menganalisis dan menginterpetasikan faktor penting
mengenai perekonomian,industrim dan perusahaan

c. Kegunaan Lain Analisis Bisnis

Analisis bisnis dan analisis laporan keuangan penting untuk memebrapa hal lainnya, diantaranya
yaitu :

 Manajer : memberikan petunjuk kepada manajer untuk perubahan strategi dalam


aktivitas operasi, investasi, dan pendanaan. Dan menggunakan analisis bisnis dan
laporan keuangan dari perusahaan pesaing untuk mengevaluasi risiko dan profitabilitas

 Merger,Akuisisi, dan divestasi : dilakukan ketika perusahaan merestrukturisasi


operasinya melalui merger,akuisisi, divestasi dan spin-off. Bankir investasi perlu
memperhatikan terget potensial dan menentukan nilainya, dan analis efek perlu
menentukan apakah dan berapa banyak nilai tambahan yang diciptakan melalui merger.
 Manajemen keungan : membantu manajer untuk menilai dampak keputusan
pendanaan terhadap profitabilitas masa depan dan risikonya.

 Direktur : membantu direktur dalam memonitor perusahaan sebagai bentuk tanggung


jawab seorang direktur/

 Regulator : Internal Revenue Service-IRS Menggunakan alat analisis laporan keuangan


untuk mengaudit pengembalian pajak.

 Serikat pekerja : berguna bagi serikat pekerja untuk melakukan negosiasi perundingan
bersama

 Pelanggan : untuk memenuhi profitabilitas dari pemasok bersamaan dengan estimasi


laba oemasok dari transaksi mereka yang paling menguntungkan.

d. Komponen Analisis Bisnis

Analisis lingkungan dan strategi bisnis

Analisis lingkungan dan strategi bisnis terdiri dari 2 bagian :

 Analisis industri : analisis ini seringkali digunakan dengan mrnggunakan keranga kerja
yang diajukan oleh porter dan analisis rantai nilai. Industri dipandang sebagai kumpulan
pesaing yang merebut daya tawar konsumen dan pemasol serta secara aktif ersaing
satu sama lain dan menghadapi ancaman dari pendatang baru dan produk substitusi.

 Analisis strategi : evaluasi keputusan bisnis perusahaan dan keberhasilannya dalam


membentuk keunggulan kompetitif

Analisis Akuntansi

Analisis akuntansi adalah proses evaluasi sampai sejauh mana akuntansi perusahaan
mencerminkan realitas ekonomi. Laporan keuangan merupakan sumber informasi utama untuk
analisis keuangan. Analisis akuntansi terutama penting untuk analisis komparatif. Akuntansi memiliki
keterbatasan yang berasal dari proses politik dalam penyusunan standar untuk memenuhi
kebutuhan berbagai pihak dan bahkan terjadi benturan kepentingan, sehingga standar akuntansi
terkadang gagal memenuhi kebutuhan pihak-pihak tertentu. Selain itu, masih banyaknya angka-
angka estimasi akuntansi dalam laporan keuangan menghasilkan informasi yang tidak lengkap dan
tepat.

Adanya keterbatasan ini menimbulkan dua permasalahan dalam analisis. Pertama, masalah
komparabilitas. Masalah ini muncul ketika perusahaan yang berbeda menggunakan akuntansi yang
berbeda untuk transaksi yang sama. Masalah ini juga muncul karena perusahaan mengubah
akuntansinya dari waktu ke waktu. Kedua, masalah distorsi akuntansi. Distorsi akuntansi adalah
penyimpangan informasi akuntansi dari ekonomi yang mendasarinya. Distorsini terjadi dalam tiga
bentuk, (1) estimasi manajerial yang salah atau lalai dalam mencantukam (omission), (2) Manajer
melakukan manipulasi atau window dressing laporan keuangan, (3) standar akuntansi gagal dalam
menangkap realitas ekonomi.
Tiga jenis distorsi ini menghasilkan risiko akuntansi. Risiko akuntansi adalah ketidakpastian
dalam analisis laporan keuangan akibat dari distorsi akuntansi. Oleh karena itu, tujuan utama dari
analisis akuntansi adalah mengevaluasi dan mengurangi risiko akuntansi dan untuk meningkatkan
kandungan ekonomi dari laporan keuangan.

Analisis Keuangan

Analisis keuangan adalah penggunaan laporan keuangan untuk menganalisis posisi dan
kinerja keuangan perusahaan, dan untuk menilai kinerja keuangan di masa depan. Analisis keuangan
terdiri dari tiga bidang utama, analisis profitabilitas, analisis risiko, dan analisis sumber dan
penggunaan dana.

1. Analisis profitabilitas: evaluasi terhadap imbal hasil atas investasi perusahaan.

2. Analisis Risiko: evaluasi kemampuan perusahaan untuk memenuhi komitmennya.

3. Analisis Arus Kas: evaluasi bagaimana perusahaan memperoleh dan menggunakan dananya.

Analisis Prospektif

Analisis prospektif adalah prakiraan payoff di masa depan (laba, arus kas, atau keduanya).
Output dari analisis ini adalah seperangkat payoff masa depan yang diharapkan digunakan untuk
mengestimasi nilai perusahaan

Penilaian

Penilaian adalah proses mengubah prakiraan payoff menjadi estimasi nilai perusahaan.

Analisis Laporan Keuangan dan Analisis Bisnis

Analisis laporan keuangan merupakan kumpulan proses analitis yang merupakan bagian dari
analisis bisnis. Meskipun prosesnya terpisah, namun tetap menggunakan informasi dari laporan
keuangan untuk tujuan analisis. Bagian penting dari analisis laporan keuangan adalah menganalisis
lingkungan dan strategi perusahaan. Oleh karena itu, analisis laporan keuangan harus dipandang
sebagai bagian penting dari analisis bisnis dan seluruh komponen analisisnya.

Laporan Keuangan – Dasar Analisis

Aktivitas Bisnis

Laporan keuangan dan pengungkapannya menginformasikan empat aktivitas utama


perusahaan, yaitu perencanaan, pendanaan, investasi, dan operasi.

a) Aktivitas Perencanaan

Tujuan dan sasaran perusahaan tercantum dalam business plan. Pemahaman mengenai business
plan akan membantu dalam menganalisis prospek perusahaan saat ini dan masa depan serta
merupakan bagian dari analisis lingkungan dan strategi bisnis. Dua sumber informasi penting
mengenai rencana bisnis perusahaan adalah letter to shareholder dan management’s discussion and
analysis
b) Aktivitas Pendanaan

Aktivitas pendanaan mengacu pada metode yang digunakan perusahaan untuk menghimpun dana
untuk membayar kebutuhan. Ada dua sumber utama pendanaan eksternal—investor
ekuitas/pemilik saham dan kreditor. Pemilik saham merupaka sumber utama pendanaan. Mereka
mengharapkan imbal hasil (bagian investor ekuitas atas laba perusahaan dalam bentuk distribusi
laba atau reinvestasi laba).

Perusahaan juga memperoleh dana dari kreditor. Kreditor terdiri dari dua: (1) kreditor utang, yang
langsung meminjamkan uang kepada perusahaan, dan (2) kreditor operasi, yang meminjamkan uang
kepada perusahaan yang meminjam uang sebagai bagian dari operasinya.

Pendanaan kreditor berbeda dengan pendanaan ekuitas dalam hal perjanjia, biasanya
mengharuskan pelunasan pinjaman dengan bunga pada tanggal tertentu. Imbal hasil kreditor
ditentukan dalam kontrak pinjaman

c) Aktivitas Investasi

Aktivitas investasi merupakan akuisisi perusahaan dan pengelolaan investasi untuk tujuan menjual
produk dan menyediakan jasa, dan untuk menginvestasikan kelebihan kas. Investasi pada tanah,
gedung, peralatan, dan lain-lain sering disebut sebagai aset operasi. Investasi dalam bentuk saham
ekuitas, obligasi dan reksa dana sering disebut sebagai aset keuangan. Informasi mengenai aktivitas
investasi dan pendanaan sangat membantu dalam mengevaluasi kinerja bisnis.

Investasi dalam aset jangka pendek disebut aset lancar yang diharapkan dapat dikonversi menjadi
kas dalam jangka pendek. Investasi dalam aset jangka panjang disebut aset tidak lancar

d) Aktivitas Operasi

Aktivitas operasi adalah pelaksanaan rencana bisnis dengan adanya aktivitas pendanaan dan
investasi. Aktivitas operasi merupakan sumber utama laba perusahaan. Laba mencerminkan
keberhasilan perusahaan dalam membeli dari pasar input dan menjual di pasar output.

Laporan Keuangan Mencerminkan Aktivitas Bisnis

1. Laporan Posisi Keuangan

Identitas laporan posisi keuangan adalah persamaan akuntansi (Aset = Liabilitas + Ekuitas). Sisi kiri
persamaan terkait dengan sumber daya yang dikendalikan perusahaan, aset. Aset merupakan
investasi yang diharapkan menghasilkan laba masa depan melalui aktivitas operasi. Sisi kanan
persamaan terkait dengan sumber-sumber pendanaan. Liabilitas mencerminkan pendanaan dari
kreditor atau klaim kreditor atas aset perusahaan. Ekuitas adalah total dari pendanaan yang
diinvestasikan oleh pemilik dan akumulasi laba yang melebihi distribusi kepada pemilik.

2. Laporan Laba Rugi

Laporan laba rugi mengukur kinerja keuangan perusahaan selama satu periode waktu. Hal ini
merupakan representasi keuangan dari aktivitas operasi perusahaan selama periode tersebut. Garis
bawahnya adalah laba neto yang dimaksudkan untuk mengukur jumlah yang diperoleh selama
periode tersebut. Laporan laba rugi memberikan perincian pendapatan, beban, keuntungan, dan
kerugian untuk menjelaskan bagaimana perusahaan memperoleh laba neto tersebut. Laba juga
dimaksudkan untuk mengukur perubahan neto ekuitas pemegang saham selama periode berjalan
dari sumber-sumber selain pemilik.

3. Laporan Perubahan Ekuitas Pemegang Saham

Laporan ini berguna untuk mengidentifikasi alasan-alasan perubahan klaim pemegang ekuitas atas
aset perusahaan.

4. Laporan Arus Kas

Arus kas menggambarkan perusahaan tersebut sangat menguntungkan apabila berinvestasi untuk
pertumbuhan di masa mendatang, tetapi masih mengelola untuk menggunakan jumlah kas yang
sangat besar untuk mengurangi basis modalnya.

Keterkaitan antara Laporan Keuangan

Laporan keuangan dikaitkan dengan titik waktu dan antar waktu. Keterkaitan ini di
gambarkan pada tampilan di buku 1.9.

Sebagai ringkasan, laporan posisi keuangan Colgate merupakan sebuah daftar aktivitas investasi dan
pendanaan pada satu titik waktu. Ketiga laporan yang melaporkan pada (1) arus kas, (2) laba dan (3)
ekuitas pemegang saham yang menjeleskan perubahan selama periode waktu untuk aktivitas
investasi dan pendanaan Colgate. Setiap transaksi di tangkap di ketiga laporan terakhir ini
berdampak pada laporan posisi keuangan.

Informasi Tambahan

Laporan keuangan bukan satu-satunya output dari system pelaporan keuangan. Informasi
tambahan mengenai perusahaan juga dikomunikasikan. Analisis laporan keuangan yang menyeluruh
(lengkap) melibatkan pemeriksaan informasi tambahan ini.

 Management Discussion and Analysis (MD&A)

Perusahaan yang memiliki efek utang dan ekuitas yang diperdagangkan secara publik dipersyaratkan
oleh Securities and Exchange Comission (SEC) untuk membuat file Management’s Discussion and
Analysis (MD&A).

 Laporan Manajemen

Tujuan laporan ini adalah untuk memperkuat: (1) internal perusahaan dan (2) pembagian peran
manajemen, direktur dan auditor dalam menyusun laporan keuangan.

 Laporan Auditor
Auditor eksternal adalah akuntan publik bersertifikat independen yang diminta oleh manajemen
untuk memberikan opini mengenai apakah laporan keuangan perusahaan disusun sesuai dengan
prinsip akuntansi yang berlaku umum.

 Catatan Penjelesan

Catatan ini merupakan sarana mengomunikasikan informasi tambahan mengenai pos-pos yang
dimasukkan atau tidak dimasukkan dalam bagian utama laporan. Catatan penjelasan meliputi
informasi mengenai:

1. Prinsip dan metode akuntansi yang digunakan

2. Pengungkapan terperinci mengenai masing-masing pos laporan keuangan.

3. Komitmen dan kontinjensi

4. Kombinasi bisnis

5. Transaksi dengan pihak terkait

6. Program opsi saham

7. Proses hukum

8. Pelanggan yang signifkan.

 Informasi Tambahan

Jadwal tambahan atas catatan laporan keuangan meliputi informasi mengenai:

1. Data segmen bisnis

2. Penjualan ekspor

3. Efek yang diperdagangkan

4. Akun penilaian/ valuasi

5. Pinjaman jangka pendek

6. Data keuangan triwulan.

 Laporan Proxy

Proxy adalah sarana di mana pemegang saham memberi wewenang kepada orang lain untuk
bertindak atas nama dirinya saat rapat pemegang saham. Laporan proxy memuat informasi yang
diperlakukan untuk pemegang saham dalam memberikan suara mengenai hal-hal di mana proxy
diminta.

Pratinjau Analisis Laporan Keuangan


ALAT ANALISIS

1. Analisis Laporan Keuangan Komparatif

Analisis laporan keuangan komparatif meninjau laporan posisi keuangan, laporan laba rugi, atau
laporan arus kas secara berturut-turut dari suatu period ke periode berikutnya.

Analisis ini biasanya melibatkan sebuah tinjauan perubahan tiap-tiap saldo akun berdasarkan tahun
ke tahun atau multitahun. Informasi yang paling penting dan sering diungkapkan dari analisis
laporan keuangan komparatif adalah trend.

Analisis komparatif juga disebut sebagai analisis horizontal karena analisis saldo akun dari kiri ke
kanan ketika memeriksa laporan komparatif.

Ada dua teknik analisis komparatif yang cukup populer:

 Analisis Perubahan tahun ke Tahun

Perbandingan laporan keuangan selama periode waktu yang relatif singkat-dua hingga tiga tahun
biasanya dilakukan dengan analisis perubahan tahun ke tahun pada tiap tiap akun.

 Analisis Trend Angka Indeks

Penggunaan analisis perubahan tahun ke tahun untuk membandingkan laporan keuangan mencakup
lebih dari dua atau tiga periode terkadang tidak praktis. Alat yang berguna untuk perbandingan
trend jangka panjang adalah analisis trend angka indeks.

2. Analisis Laporan Keuangan Common-Size

Secara khusus, dalam menganalisis laporan posisi keuangan, sangat umum untuk menyatakan total
asset sebesar 100%. Kemudian, akun-akun dalam kelompok ini dinyatakan sebesar persentase dari
masing-masing total akun tersebut. Dalam menganalisis laporan laba rugi, penjualan sering
ditetapkan sebesar 100% dengan akun-akun laporan laba rugi lainnya dinyatakan sebesar persentase
dari penjualan. Oleh karena jumlah dari setiap akun dalam kelompok adalah 100%, maka analisis ini
disebut laporan keuangan common-size.

3. Analisis Rasio

Analisis rasio adalah salah satu alat yang paling populer dan banyak digunakan untuk analisis
keuangan. Rasio juga merupakan alat untuk memberikan pandangan mengenai kondisi yang
mendasarinya. Rasio apabila diinterprestasikan dengan tepat, mengidentifikasi area yang
memerlukan penyelidikan lebih lanjut. Analisis rasio juga dapat mengungkapkan hubungan penting
dan dasar perbandingan dalam mengungkapkan kondisi dan trend yang sulit dideteksi dengan
memeriksa setiap komponen yang membentuk rasio tersebut.

 Faktor-faktor yang mempengaruhi rasio

Selain di luar aktivitas operasi internal yang memengaruhi rasio perusahaan, penting untuk
mengetahui pengaruh kejadian ekonomi, faktor industry, kebijakan manajemen, dan metode
akuntansi.
 Interprestasi Rasio

Rasio harus diinterprestasikan dengan hati-hati karena faktor-faktor yang memengaruhi pembilang
dapat berkorelasi dengan faktor-faktor yang memengaruhi penyebut (denominator). Banyak rasio
memiliki variabel penting yang sama dengan dengan rasio lainnya. Oleh karena itu tidak perlu untuk
menghitung semua kemungkinan rasio untuk menganalisis sebuah situasi. Rasio, seperti sebagian
besar teknik dalam analisis keuangan, tidak relevan secara tersendiri. Sebaliknya, rasio tersebut
sangat berguna jika diinterprestasikan dalam perbandingan dengan:

a. Rasio sebelumnya

b. Standar yang telah ditentukan

c. Rasio pesaimg.

 Ilustrasi Analisis Rasio

1. Analisis Kredit (Risiko)

a. Likuiditas. Untuk mengevalusi kemampuan dalam memenuhi kewajiban


jangka pendek.

b. Struktur modal dan solvabilitas. Untuk menilai kemampuan dalam


memenuhi kewajiban jangka panjang.

2. Analisis Profitabilitas

a. Imbal hasil atas investasi. Untuk menilai imbalan keuangan kepada


penyedia pendanaan ekuitas dan utang.

b. Kinerja operasi. Untuk mengevaluasai margin laba dari aktivitas operasi.

c. Pendayagunaan asset. Untuk menilai efektivitas dan intensitas asset dalam


menghasilkan penjualan, juga disebut perputaran.

3. Penilaian

a. Untuk mengestimasi nilai intrinsic perusahaan (saham).

 Model Penilaian

Penilaian biasanya mengacu pada estimasi nilai intrinsik perusahaan atau sahamnya. Dasar penilaian
adalah teori nilai sekarang. Teori ini menyatakan nilai utang atau efek ekuitas (atau untuk hal ini
adalah asset) sama dengan jumlah dari semua payoffs masa depan yang diharapkan atas efek yang
didiskontokan ke masa sekarang pada tingkat diskonto yang sesuai. Teori nilai sekarang ini
menggunakan konsep nilai waktu dari uang. Dengan demikian, untuk menilai sebuah efek, seorang
investor memerlukan dua bagian inforrmasi:

a. Payoffs masa depan yang diharapkan selama umur efek


b. Tingkat diskonto

Adapun model- model penilaian:

1. Penilaian utang

Nilai sebuah efek sama dengan nilai sekarang dari payoffs masa depan yang didiskontokan pada
tingkat diskonto yang sesuai. Payoffs masa depan dari efek utang adalah pembayaran pokok dan
bunganya. Kontrak obligasi menentukan secara tepat payoffs masa depannya bersamaan dengan
horizon investasi. Nilai obligasi pada waktu t atau B t, dihitung dengan menggunakan rumus:

It+1 It+2 It +n F
Bt = 1 + 2 + …+ n +
( 1+ r ) ( 1+ r ) ( 1+ r ) ( 1+ r )n

2. Penilaian ekuitas

Dasar penilaian ekuitas, seperti penilaian utang adalah nilai sekarang dari payoffs masa depan yang
didiskontokan pada tingkat yang sesuai. Kenaikan modal menandakan perubahan nilai ekuitas yang
pada akhirnya ditentukan oleh dividen masa depan.

Vt = E(Dt + 1) + E(Dt + 2) + E(Dt + 3) + ….

(1 + k)1 (1 + k)2 (1 + k)3

Disamping itu juga dapat diturunkan rumus penilaian yang pasti dengan menggunakan variabel
independen akuntansi dari arus kas

 Pertimbangan praktis dalam penilaian

Model diskonto dividen menghadapi kendala yang praktis. Satu masalah utama adalah horizon yang
tidak terbatas. Teknik penilaian praktis harus menghitung nilai dengan menggunakan horizon
prakiraan yang terbatas. Ada dua model penilaian:

a. Model arus kas bebas terhadap ekuitas

Model ini menghitung nilai ekuitas pada waktu t dengan mengganti dividen yang diharapkan dengan
arus kas bebas yang diharapkan terhadap ekuitas.

E( FCFE ( t+1 )) E( FCFE ( t+1 )) E( FCFE ( t+1 ))


Vt = + + +…
(1+k )1 (1+k )2 (1+k )3

b. Model laba residual

Model ini menghitung nilai perusahaan dengan menggunakan variabel akuntansi. Model ini
mendefinisikan nilai ekuitas pada waktu t sebagai jumlah nilai buku kini dan nilai sekarang dari
semua laba residual yang diharapkan di masa depan:

E( RI t+ 1) E( RI t+ 2) E( RI t+ 3)
Vt = BVt + + + + ….
(1+ k)1 (1+ k)2 (1+ k)3
Laba residual pada waktu t didefinisikan sebagai laba neto komprehensif dikurangi biaya pada nilai
buku awal.

4. Analisis dalam Pasar Efisien

 Efisiensi Pasar

Hipotesis pasar efisiensi (efficient market hypothesis – EMH) berhubungan dengan reaksi harga pasar
terhadap informasi keuangan dan lainnya. Terdapat tiga bentuk umum EMH:

1. EMH bentuk lemah – menyatakan bahwa harga mencerminkan seluruh informasi


yang terkandung dalam pergerakan harga historis.

2. EMH bentuk semikuat – menyatakan bahwa harga mencerminkan seluruh informasi


sepenuhnya tersedia untuk public.

3. EMH bentuk kuat – menyatakan bahwa harga mencerminkan seluruh informasi


termasuk informasi dari dalam.

 Implikasi Efisiensi Pasar bagi Analisis

1. EMH dibangun atas prilaku investor secara agregat bukan individual.

2. EMH mengasumsikan keberadaan analis yang kompeten dan terinformasi


dengan baik menggunakan alat analisis.

3. EMH juga mengansumsikan para analis secara terus menerus mengevaluasi


dan bertindak atas aliran informasi yang memasuki pasar.

4. EMH menduga implikasi yang berkaitan dengan kesia-sian analisis laporan


keuangan yang gagal untuk mengakui perbedaan penting antara informasi
dengan interprestasi yang tepat.

Anda mungkin juga menyukai