Anda di halaman 1dari 2

Kooperativisme merupakan suatu sistem ekonomi koperasi.

Asumsi dasar kooperativisme


adalah homo cooperatives, yang di dalamnya terkandung nilai-nilai dasar koperasi seperti
keadilan, persamaan, dan saling menolong. Sebagai unsur terpenting dalam kooperativisme
adalah kerja sama, yakni tindakan bersama untuk memperbaiki taraf kehidupan ekonomi dan
sosial. Dasar pandangan hidup kooperativisme adalah keseimbangan antara materi dengan
partisipasi.
Dengan partisipasi, hubungan antar individu bersifat saling menolong (kolektivisme).
Dalam koperasi, hal ini tercermin dalam pembagian SHU koperasi kepada anggota. Semakin
besar partisipasi anggota dalam koperasinya, tentu semakin besar pula bagian sisa hasil usaha
(materi) yang akan diterima yang demikian ini merupakan perwujudan nilai keadilan.
Globalisasi ekonomi dan risiko berat yang dihadapi oleh negara berkembang haruslah
menjadi momentum bagi gerakan koperasi di seluruh dunia, untuk menawarkan pendekatan
pembangunan berdasar “kerjasama” dan semangat cooperativisme. “Persaingan” dan
“kerjasama” adalah “kekuatan kembar tak terpisahkan”, inseparable twin forces, yang
menggerakkan dunia. Kita harus menggabungkan keduanya menjadi “co-opetition”, yaitu
kerjasama untuk mengatur persaingan secara kooperatif melalui instrumen koperasi.
Salah satu prasyarat yang harus dipenuhi adalah meningkatkan pertumbuhan
ekonomi. Peningkatan tersebut harus didukung dengankemampuan fiskal yang memadaiagar
dapat melaksanakan pembangunan demi peningkatan kesejahteraan masyarakat serta partisipasi
aktif Indonesia dalam kancah perekonomian dunia.Pertumbuhan ekonomi Indonesia yang
berdampak pada peningkatan kesejahteraan masyarakat,tidak dapat diraih apabila tidak
didukung dengan kemampuan atau daya saing dari sebuah negara.
Salah satu tantangan besar yangakan dihadapi adalah tercapainya tingkat
pertumbuhan ekonomi yang tinggi, berkelanjutan, dan inklusif serta tetap memperhatikan
kestabilan ekonomi. Guna memenuhi tingkat pertumbuhan ekonomi dengan karakteristik
dimaksud, diperlukan adanya optimalisasi seluruh potensi ekonomi yang ada melalui
pelaksanaan pembangunan yang berkelanjutan. Salah satu tujuan pelaksanaan
pembangunan adalah terciptanya economic outcomes. Beberapa indikator untuk mengukur
capaian economic outcomesantara lain tingkat pertumbuhan Gross Domestic Product
(GDP), tingkat volatilitas pertumbuhan GDP, tingkat stabilitas keuangan, dan tingkat
pemerataan pendapatan.
Peran serta masyarakat dalam pembangunan nasional sepatutnya ditumbuhkan
dengan upaya menumbuhkan dan memantapkan kesadaran kehidupan bermasyarakat,
berbangsa dan bernegara dengan orientasi menghormati hak asasi orang atau kelompok
lain yang bermuara pada tujuan terciptanya harmonisasi kehidupan di dalam masyarakat
dengan tenteram damai dan kondusif. Implementasi ekspresi kebebasan dalam konteks Hak
Asasi Manusia bermuara untuk maksud damai, maka harus menjaga keserasian,
keselarasan, keseimbangan dalam kehidupan bermasyarakat, sehingga dalam tindakan
dan perbuatannya akan menjunjung tinggi norma,kesusilaan, nilai-nilai agama demi
tercapainya maksud tersebut.

Anda mungkin juga menyukai