Anda di halaman 1dari 11

Pendidikan dan Lapangan Kerja 2020

Pendidikan dan Lapangan Kerja


Mata Kuliah
Ekonomi Pendidikan
Kelompok 4
Makiah 180101050146
Muhmaad Reza Fitriadi 180101050148
Gt. M. Nurfaizi Rahman 180101050293
Siti Sa’idah 180101050771
Aulia Wardani 180101050904
Joni Prihatin 180101050907
Lusia Alvonita 180101050910

A. PENDAHULUAN
Pembangunan lapangan kerja dapat dilihat dari aspek suplai atau penawaran
kerja dan per,intaan lapangan kerja. Pembangunan lapangan kerja diarahkan pada
penyeimbangan antara penyedian tenaga kerja (penawaran) dengan permintaan
tenaga kerja (kebutuhan tenaga kerja) pada sisi penyediaan tenaga kerja terdapat
beberapa unsur antara lain angkatan kerja, kualitas tenaga kerja, dan pengangguran.
Sedangkan pada sisi permintaan pada jumlah kesempataan kerja penempatan kerja
dan penyerapan tenaga kerja. Kesenjangan ini harus segera diatasi, karena sesuai
amanat pasal 27 ayat (2) UUD Negara republic Indonesia tahun 1945 bahwa, “tiap-
tiap warga negara berhak atas pekerjaan dan kehidupan yang layak bagi
kemanusiaan”.
Juga dibahas dalam UUD no 13 tahun 2003 tentang ketenagakerjaan salah
satunya mengatur tentang perluasan tenaga kerja, kemudian pada pasal 29 disebutkan
bahwa pemerintah bertanggungjawab mengusahakan perluasan kesempatan kerja baik

1
Pendidikan dan Lapangan Kerja 2020

di dalam maupun di luar hubungan kerja. Pemerintah dan masyarakat berusaha


bersama-sama perluasan kesempatan kerja baik di dalam maupun di luar hubungan
kerja.
Upaya yang dapat dilakukan untuk mengendalikan angkatan kerja yang
jumlahnya selalu meningkat adalah dengan cara alamiah melalui pembatasan
kelahiran. Tingkat pendidikan sangat mempengaruhi terhadap peluang lapangan
pekerjaan, apabila seorang dapat menempuh pendidikan tinggi contohnya perguruan
tinggi maka, peluang akan terpenuhinya persyaratan di perusahaan swasta maupun
negeri akan terbuka lebar pula, sehingga seseorang yang memiliki keterbatasan dalam
ekonomi dan tidak bisa melanjutkan pendidikan di perguruan tinggi cenderung lebih
susah mendapatkan pekerjaan karena kurangnya sertifikasi serta keahlian, hal ini
menciptakan pengangguran yang meningkat setiap tahunnya.

B. PEMBAHASAN
1. Pengertian Pendidikan
Secara garis besar pengertian pendidikan dapat dibagi menjadi 3 bagian, yaitu:
a. Pendidikan
b. Teori umum pendidikan
c. Ilmu pendidikan
Pengertian yang pertama mengacu kepada pendidikan pada umumnya, yaitu
pendidikan yang dilakukan oleh masyarakat umum. Pendidikan seperti ini sudah ada
semenjak manusia ada di muka bumi.
Pekerjaan mendidik mencakup banyak hal, yaitu segala sesuatu yang bertalian
dengan perkembangan manusia. Mulai dari perkembangan fisik, kesehatan,
keterampilan, pikiran, perasaan, kemauan, sosial, sampai kepada perkembangan
iman, semuanya ditangani oleh pendidik. Berarti mendidik membuat manusia
menjadi lebih sempurna membuat manusia meningkatkan hidupnya dari kehidupan
alamiah menjadi berbudaya. Mendidik adalah membudayakan manusia.

2
Pendidikan dan Lapangan Kerja 2020

Setelah itu teori umum pendidikan, Konsep ini berasal dari pandangan John
Dewey, seorang ahli pendidikan di abad ke-19 di Amerika Serikat. Dia mengatakan
pendidikan itu adalah the general theory of Education. Di bagian lain dia juga
mengatakan filosofi is the general theory of Education. Di sini tampak bahwa John
Dewey tidak membedakan filsafat pendidikan dengan teori pendidikan, atau filsafat
pendidikan disamakan dengan teori pendidikan. Sebab itu ia mengatakan pendidikan
adalah teori umum pendidikan.
Teori ini hanya menjelaskan prinsip-prinsip mendidik secara umum, seperti
didaktik atau metodik khusus, yang pada zaman sekarang lebih dikenal sebagai PBM
atau proses belajar mengajar. Proses ini menitikberatkan upaya agar materi pelajaran
atau pendidikan mudah diamati, diinternalisasi, dihayati, ditransfer dan dilaksanakan
dalam kehidupan nyata.
Sesudah membahas pendidikan secara umum dan teori umum pendidikan,
tibalah waktunya untuk menguraikan pendidikan sebagai suatu ilmu. Pandangan ini
berasal dari Eropa Barat, khususnya Belanda dengan ahli pendidikannya yang
terkenal bernama Langeveld. Di negeri ini pendidikan secara resmi diakui sebagai
ilmu pengetahuan atau ilmu pendidikan pada tahun 1925. Ilmu pendidikan sebagai
instrumen yang utuh seperti ini dilaksanakan di negara-negara yang memiliki tujuan
pendidikan yang sudah tetap, seperti Indonesia misalnya, sebab tujuan pendidikan
yang tetap membutuhkan instrumen yang utuh atau yang tetap juga.
Ilmu pendidikan dibentuk oleh sejumlah cabang ilmu yang terkait satu dengan
yang lain membentuk suatu kesatuan. Masing-masing cabang ilmu pendidikan
dibentuk oleh sejumlah teori. 1
Cabang-cabang ilmu pendidikan yang dimaksud adalah:
1). Pendidikan teoritis
2). Sejarah pendidikan dan perbandingan pendidikan
3). Pengembangan kurikulum

1
Made Pidarta, Landasan Kependidikan, (Jakarta: Rineka Cipta, 2009), h. 1-7.

3
Pendidikan dan Lapangan Kerja 2020

4). Didaktik metodik atau proses pembelajaran


5). Media dan alat belajar
6). Komunikasi dan informasi pendidikan
7). Bimbingan dan konseling
8). Evaluasi pendidikan
9). Profesi dan etika pendidik
10). Kepemimpinan pendidikan
11). Supervisi pendidikan
12). Perencanaan pendidikan
13). Organisasi dan manajemen pendidikan
14). Statistik dan penelitian pendidikan.
Bila kita perhatikan cabang-cabang ilmu pendidikan di atas tampak dengan
jelas merupakan sesuatu yang sistematis. Butir 1 dan 2 menjelaskan tentang ilmu
pendidikan secara global atau menyeluruh. Butir 3 sampai dengan 6 membahas
tentang bahan dan proses pendidikan. Butir 7 sampai dengan 8 membahas tentang
faktor penunjang proses pendidikan. Butir 9 khusus tentang pendidik. Butir 10
sampai dengan 13 membahas tentang penyelenggaraan pendidikan. Dan butir 14
membahas tentang alat-alat pengembangan ilmu pendidikan. Di samping sistematika
tersebut di atas pada masing-masing cabang ilmu itu sendiri juga materinya tersusun
secara sistematis. Tentang perencanaan pendidikan misalnya uraian akan dimulai
dengan konsep dasar dalam perencanaan Diteruskan dengan prosedur perencanaan,
perencanaan strategi, perencanaan operasional, perencanaan budget, dan berakhir
pada akuntabilitas serta kontrol dalam perencanaan.
Definisi pendidikan menurut Dewantara yang mengatakan bahwa pendidikan
adalah menentukan segala kekuatan kuadrat yang ada pada anak-anak agar mereka
sebagai manusia dan sebagai anggota masyarakat mendapat keselamatan dan
kebahagiaan yang setinggi-tingginya. Adapun definisi yang diciptakan oleh
Langeveld. Mendidik adalah memberi pertolongan secara sadar dan sengaja kepada
seorang anak yang belum dewasa dan pertumbuhan yang menuju ke arah kedewasaan

4
Pendidikan dan Lapangan Kerja 2020

dalam arti dapat berdiri sendiri dan bertanggung jawab atas segala tindakannya
menurut pilihannya sendiri. Sementara itu undang-undang RI nomor 20 tahun 2003
mendefinisikan pendidikan sebagai usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan
suasana belajar dan proses pembelajaran Sehingga peserta didik secara aktif
mengembangkan potensi dirinya 2untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan,
pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang
diperlukan, masyarakat, bangsa dan negara.
Dari 3 definisi mendidik tersebut, ternyata dua diantaranya membatasi
pendidikan sampai dengan dewasa. Artinya kalau seseorang sudah dewasa dalam arti
sudah bisa berdiri sendiri dan bertanggung jawab Susila atas segala tindakan yang
dipilihnya sendiri, baik untuk kepentingan diri maupun sosial, maka pendidikan
dihentikan. Sementara itu satu definisi yang baru tidak membatasi sampai umur
berapa seseorang layak untuk dididik. Kata untuk masa yang akan datang juga
mengacu kepada tidak adanya pembatasan umur seseorang untuk dididik. Jadi
pendidikan itu berlangsung seumur hidup bahkan juga termasuk pendidikan dalam
kandungan.
Perlu pula ditekankan disini bahwa pendidikan itu bukanlah sekedar membuat
peserta didik menjadi sopan, taat, jujur, hormat, setia, sosial, dan sebagainya. Tidak
juga bermaksud hanya membuat mereka tahu ilmu pengetahuan, teknologi dan seni
serta mampu mengembangkannya. Mendidik adalah membantu peserta didik dengan
penuh kesadaran, baik dengan alat atau tidak, dalam kewajiban mereka
mengembangkan dan menumbuhkan gigi untuk meningkatkan kemampuan serta
peran dirinya sebagai individu, anggota masyarakat dan umat Tuhan. Mendidik
adalah upaya menciptakan situasi yang membuat peserta didik mau dan dapat belajar
atas dorongan diri sendiri untuk mengembangkan bakat, pribadi dan potensi-potensi
lainnya secara optimal ke arah yang positif. Definisi ini menyebabkan isu yang
mengatakan pendidikan bukan ilmu (karena semua orang bisa mendidik). Sebab

2
Ibid, h. 8-11.

5
Pendidikan dan Lapangan Kerja 2020

dalam definisi ini hanya orang yang profesional dalam pendidikan saja yang dapat
menciptakan situasi belajar yang kondusif seperti tersebut di atas.3

2. Pertumbuhan Lapangan Kerja


Pertumbuhan ekonomi indonesia sampai pertengahan tahun 1997
menunjukkan perkembangan yang luar biasa diikuti beberapa keberhasilan yang
cukup menggembirakan diberbagai bidang. Pertumbuhan ekonomi indonesia yang
cukup tinggi tersebut berhasil menurunkan jumlah penduduk miskin. Pertumbuhan
ekonomi yang cukup tinggi membawa dampak positif pada dunia ketenaga kerjaan.
Dampak positif tersebut tercermin dari beberapa indikasi ketenagakerjaan, seperti
tingkat partisipasi angkatan kerja. Angka pengangguran, angka pertumbuhan
lapangan kerja yang selalu menunjukkan peningkatan.
Kurangnya lapangan pekerjaan merupakan masalah yang harus ditangani
dengan sungguh-sungguh. Alasannya, bekerja atau tidak bekerjanya seseorang
berhubungan langsung dengan kesempatan orang mencari nafkah. Dengan bekerja,
sesorang mendapat penghasilan untuk membiayai hidup dan keluarganya.
Adapun hubungan, antara kesempatan kerja dan lapangan kerja adalah
tersedianya lapangan kerja bagi angkatan kerja yang membutuhkan pekerjaan.
Kesempatan kerja di Indonesia di jamin dalam Pasal 27 Ayat 2 UUD 1945 yang
berbunyi: “tiap-tiap warga negara berhak atas pekerjaan dan penghidupan yang
layak”. Dari bunyi Pasal 27 ayat 2 UUD 1945 itu jelas bahwa pemerintah Indonesia
bertanggung jawab atas penciptaan lapangan kerja. Pemerintah berusaha menciptakan
lapangan kerja bagi setiap warga negara karena penciptaan lapangan kerja
berhubungan dengan peningkatan pendapatan per kapita sekaligus pendapatan
nasional.
Untuk menciptakan lapangan kerja yang banyak sangat bergantung pada
pesatnya tabungan Nasional yang di investasikan. Sementara tabungan Nasional

3
Ibid, h. 11-12.

6
Pendidikan dan Lapangan Kerja 2020

(tabungan suasta dan tabungan pemerintah) sangat bergantung pada pendapatan


Nasional.4
Kelompok usia muda di Indonesia berada pada jumlah yang paling besar
sehingga jumlah angkatan kerja setiap tahun akan bertambah banyak. Hal ini berarti
kebutuhan terhadapangan kerja akan semakin besar pula. Jumlah tenaga kerja dan
angkatan kerja semakin besar jika tidak di imbangi dengan perkembangan lapangan
kerja akan menyebabkan permasalahan yang besar. Permasalahan tersebut antara lain
semakin meningkatnya angka pengangguran.

3. Sistem pendidikan dan latihan, serta bimbingan pendidikan dan pekerjaan


Bimbingan pendidikan pekerjaan yang berhubungan erat dengan sistem
pendidikan dan latihan yang berjalan dalam masyarakat, sampai-sampai dianggap
tidak terpisah dari padanya. Sungguhnya bimbingan karena sifat dan tujuannya,
sebutkan bagian dari proses pendidikan dalam arti luas. Sudah jelas bimbingan
pendidikan tidak akan ada, kecuali jika memasukinya atas dasar ciri-ciri mental,
emosi dan watak orang. Dan juga bimbingan pendidikan tidak akan ada, kecuali jika
terdapat macam-macam jabatan yang dapat dimasuki orang dan masuknya itu atas
dasar keahlian atau sifatnya bimbingan akan dapat dilaksanakan dengan baik, apabila
kuasa-kuasa pelatihan pekerjaan itu banyak dan bermacam-macam, sehingga dapat
melakukan pilihannya dengan persiapan dan latihan yang diperlukan.
Berbagai macam pengajaran dapat diikuti orang, telah terlaksana melalui
bermacam-macamnya program pendidikan pada suatu sekolah, atau berbagai sekolah,
juga bimbingan pendidikan dapat terlaksana dengan baik, apabila mampu mengubah
pengajaran yang sesuai dengan perubahan pandangannya terhadap dirinya, atau
terhadap pelajaran yang diikutinya, sesuai dengan berbagai keadaan seperti berhasil
atau gagalnya dalam pelajaran atau dalam salah satu cabangnya, demikian pula
halnya dengan latihan pekerjaan, harus didasarkan atas berbilangnya macam dan

4
Alam S, Ekonomi, (Jakarta: Gelora Aksara Pratama, 2007), h. 3-5.

7
Pendidikan dan Lapangan Kerja 2020

model nya perpindahan dari suatu macam kepada yang lain, soal dengan
pengalamannya selama dalam latihan.5
Sekolah diyakini menjadi penentu bagi keberhasilan pendidikan. Jika
berbicara mengenai pendidikan, tidak bisa dilepaskan dari diskusi tentang sekolah.
Oleh karena itulah, keberhasilan pendidikan selalu diukur dari bagaimana sekolah
menjalankan fungsinya sebagai tempat proses pembelajaran terjadi.
Sekolah yang berhasil dapat dilihat dari beberapa perspektif. Menurut Beck
dan Murphy, beberapa peneliti melihat sekolah yang sukses dari sudut pandang
prestasi tradisional siswa, dalam bentuk angket/result oriented. Dengan kata lain,
sekolah yang sukses dilihat dari nilai yang diraih siswa.6
Yang tidak diragukan pula bahwa program pengajaran, metode latihan dan
cara penilaiannya yang bermacam-macam yang dihadapi individu, mempunyai
pengaruh besar dalam bidang pendidikan dan pengajaran, selama semuanya kaya,
subur dan menarik perhatian serta merangsang untuk berpikir sehat.sesuai pula
dengan kesempatan yang diberikan kepada pembimbing untuk mendalami tugasnya
dan membina bimbingannya atas dasar yang sehat, juga tergantung kepada
kesempatan yang diberikan untuk datang dengan perbendaharaan. kaya dengan
pengalaman, pengetahuan, adat dan cara berpikir yang hidup yang menjadikannya
lebih mampu mendapat manfaat dari bimbingan dan untuk bereaksi dengan cara yang
aktif.

4. Keberhasilan pendidikan dan keberhasilan pekerjaan


Adalah bintang tidak mudah menentukan keberhasilan pendidikan atau
keberhasilan pekerjaan, karena kita dapat melihat keberhasilan dari berbagai segi.
Keberhasilan murid tidak berarti bahwa hanya mencapai nilai tinggi, atau nilai yang
memungkinkannya naik kelas ke yang lebih tinggi. Akan tetapi sekiranya

5
Nana Supriatna, dkk., Ilmu Pengetahuan Sosial, (Jakarta: Grafindo Media Pratama, 2006), h.
292.
6
Ahmad Juhaidi, Arah Baru Kajian Administrasi Pendidikan, (Banjarmasin: Antasari Press,
2019), h. 49.

8
Pendidikan dan Lapangan Kerja 2020

keberhasilannya mencakup kadar pemuncaknya ia dalam batas kemampuannya yang


bermacam-macam, bagi sosial, ekonomi, mental pribadi atau jasmani. Keberhasilan
pendidikan harus pula mengandung penyesuaian diri pelajar terhadap kehidupan
sekolah khususnya. Dan harus pula mengandung sikap dan kebiasaan yang
diterimanya dalam kehidupan sekolahnya. Adapun keberhasilan pekerjaan maka para
peneliti berbeda pendapat antara mereka. Cukup kita tunjukkan bahwa berbedanya
ukuran yang digunakan untuk mengetahui keberhasilan pekerjaan dalam berbagai
penelitian.
Akan tetapi sekiranya keberhasilannya mencakup kadar pemuncakannya iya
dalam batas kemampuannya yang bermacam-macam, bagi sosial, ekonomi, mental
pribadi atau jasmani. Adapn keberhasilan pekerja, maka para peneliti berbeda
pendpat antara mereka cukup kita tunjukan bahwa berbedanya ukuran yang diguakan
untuk mengetahui keberhasilan pekerja dalam berbagai penelitian. Ukuran yang
terpenting di pakai adalah upah dan gaji diterima oleh individu. Kedua ukuran inilah
yang pertama sekali di gunakan dalam berbagai penelitian untuk keberhasilan pekerja
atau penyesuaian pekerja. Juga kadar produksi digunakan untuk menentukan
keberhasilann pekerjaan, karena ia sering kali menentukan upah atau gajih, juga
menetukan kemampuan buruh dalam pekerjaannya. Juga ada orang yang
menggunakan kemajuan dalam pekerjaan atau peningkatan padanya, atas dasar
peningkatan individu dalam banyak hal berhubungan dengan keberhasilannya dalam
pekerjaan ynag dilakukannya. Dan adapula peneliti yang menggunakan penilaian atas
bawahanya dalam menentukan kadar keberhasilan pekerjaan atau tepatnya individu
dalam pekerjaanya, tanpa pergatian. Semua ukuran tersebut menunjukkan sekedarnya
dengan derajat yang berbeda dari satu keadaan kepada yang lainnya dan dari sau
orang kepada yang lain, atas kadar keberhasilan individu dalam pekerjaan, akan tetapi
mungkun kita banyak mengahadapi kesukaran karena banyak tantangan terhadapnya.

9
Pendidikan dan Lapangan Kerja 2020

Dalam kenyataan ia sebenarna didasarkan atas penilaian dari luar terhadap


keberhasilan, tanpa memperhitungkan penilaian individu sendiri.7

C. KESIMPULAN
Definisi pendidikan menurut Dewantara yang mengatakan bahwa pendidikan
adalah menentukan segala kekuatan kuadrat yang ada pada anak-anak agar mereka
sebagai manusia dan sebagai anggota masyarakat mendapat keselamatan dan
kebahagiaan yang setinggi-tingginya.
Adapun hubungan, antara kesempatan kerja dan lapangan kerja adalah
tersedianya lapangan kerja bagi angkatan kerja yang membutuhkan pekerjaan.
Kesempatan kerja di Indonesia di jamin dalam Pasal 27 Ayat 2 UUD 1945 yang
berbunyi: “tiap-tiap warga negara berhak atas pekerjaan dan penghidupan yang
layak”. Dari bunyi Pasal 27 ayat 2 UUD 1945 itu jelas bahwa pemerintah Indonesia
bertanggung jawab atas penciptaan lapangan kerja. Pemerintah berusaha menciptakan
lapangan kerja bagi setiap warga negara karena penciptaan lapangan kerja
berhubungan dengan peningkatan pendapatan per kapita sekaligus pendapatan
nasional.
Untuk menciptakan lapangan kerja yang banyak sangat bergantung pada
pesatnya tabungan Nasional yang di investasikan. Sementara tabungan Nasional
(tabungan suasta dan tabungan pemerintah) sangat bergantung pada pendapatan
Nasional.

DAFTAR PUSTAKA

Alam S, Ekonomi. Jakarta: Gelora Aksara Pratama, 2007.

Juhaidi, Ahmad. Arah Baru Kajian Administrasi Pendidikan. Banjarmasin: Antasari


Press, 2019.

7
Ibid., h. 292.

10
Pendidikan dan Lapangan Kerja 2020

Pidarta, Made. Landasan Kependidikan. Jakarta: Rineka Cipta, 2009.

Supriatna, Nana dkk.. Ilmu Pengetahuan Sosial. Jakarta: Grafindo Media Pratama,
2006.

Hana, Attia Mahmud. Bimbingan Pendidikan dan pekerjaan. Jakarta: Bulan Bintang.
1978.

11

Anda mungkin juga menyukai