Anda di halaman 1dari 17

Pendidikan dan Pembangunan

Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Pengantar Ilmu Pendidikan

Dosen Pengampu : Dr. Iswadi S.Pd., M.Pd

Disusun Oleh :

1.Mefsi Lela 200178300045


2.Umi Hani Rufaidah 20218310022
3. Windi Anggraeni 20178300005

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA


SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKANKUSUMA NEGARA JAKARTA
2021
Pembahasan :

A.Hakikat Pendidikan dan Pembangunan Nasional

B. Esensi Pendidikan dan Pembangunan Serta Titik


Temunya
C. Sumbangan Pendidikan pada Pembangunan

D. Pembangunan Sistem Pendidikan Nasional


Hakikat Pendidikan dan Pembangunan Nasional
Pendidikan
Pendidikan berasal dari bahasa latin “ Educare “ yang berarti keluar , pendidikan adalah proses
membimbing manusia dari kegelapan kebodohan menuju kecerahan pengetahuan atau dari tidak
tahu menjadi tahu(Widiansyah,2017.207). Dalam arti luas pendidikan baik formal atau informal
meliputi segala hal yang memperluas pengetahuan manusia tentang dirinya sendiri dan tentang diri
mereka. Dalam kehidupan manusia sangat diperlukan apa yang namanya pendidikan, oleh karena itu
biasanya pendidikan itu dilakukan dalam bentuk pembelajaran dalam sebuah sekolah formal
maupun informal, seperti SD, SLTP, SLTA bahkan sampai perguruan tinggi.
Hakikat Pendidikan dan Pembangunan Nasional

pembangunan
Pembangunan berasal dari kata bangun yang berarti membuat, mendirikan atau membina. Jadi,
pembangunan adalah usaha yang dilakukan secara terencana dalam melakukan perubahan dengan
tujuan utama memperbaiki dan meningkatkan taraf hidup masyarakat, kesejahteraan dan kualitas
hidup manusia. Pembangunan berarti perbaikan untuk menuju ke arah yang lebih maju, perbaikan
dari yang belum ada menjadi ada, perbaikan dari yang jelek menjadi baik.(Widiansyah,2017.213).
Esensi Pendidikan dan Pembangunan Serta Titik
Temunya

Pendidikan menduduki posisi sentral dalam pembangunan karena sasarannya adalah peningkatan
kualitas SDM. Oleh karena itu, pendidikan juga merupakan alur tengah pembangunan dari seluruh
sektor pembangunan. Persepsi yang keliru tentang arti pembangunan, yang menganggap bahwa
pembangunan itu hanya semata-mata pembangunan material dapat berdampak menghambat
pembangunan sistem pendidikan, karena semestinya pembangunan itu bersifat komprehensif yaitu
mencakup pembangunan manusia dan lingkungannya.
Manusia sebagai sasaran pembangunan wujudnya diubah dari keadaan yang masih bersifat
“potensial” ke keadaan “aktual”. Fuad Hasan menyatakan: “Manusia adalah mahluk yang terentang
antara “potensi” dengan “aktualisasi” (Manusia dan Citranya, Juni 1985).
Proses
 pendidikan pada satu garis menempatkan manusia sebagai titik awal, karena pendidikan
mempunyai tugas untuk menghasilkan sumber daya manusia yang berkulitas untuk
pembangunan, yaitu pembangunan yang dapat memenuhi hajat hidup masyarakat luas serta
mengangkat martabat manusia sebagai mahluk. Bahwa hasil pendidikan itu menunjang
pembangunan, juga dapat dilihat korelasinya dengan peningkatan kondisi sosial ekonomi peserta
didik yang mengalami pendidikan.(Listiawati ,2013.430)
“status” pendidikan dan pembangunan masing-masing dalam esensi pembangunan serta antar
keduanya yaitu :
1.Pendidikan merupakan usaha dalam diri manusia sedangkan pembangunan merupakan usaha ke
luar dari diri manusia.
2.Pendidikan menghasilkan sumber daya tenaga yang menunjang pembangunan dan hasil
pembangunan dapat menunjang pendidikan (pembinaan, penyediaan sarana, dan seterusnya).
Sumbangan Pendidikan pada Pembangunan
 .

Pendidikan sebagai upaya yang bulat dan menyeluruh hasilnya tiadak segera dapat dilihat. Ada jarak
penantian yang cukup panjang antara dimulainya proses usaha dengan tercapainya hasil. Jika
pembangunan dipandang sebagai sistem makro maka pendidikan merupakan sebuah komponen atau
bagian dari pembangunan.
Sumbangan pendidikan terhadap pembangunan dapat dilihat pada beberapa segi :
 Segi sasaran pendidikan.
 Segi lingkungan pendidikan.
 Segi Sasaran Pendidikan
Pendidikan adalah usaha sadar yang ditujukan kepada peserta didik agar menjadi
manusia yang berkepribadian kuat dan utuh serta bermoral tinggi. Jadi tujuan citra
manusia pendidikan adalah terwujudnya citra manusia yang dapat menjadi sumber
daya pembangunan yang manusiawi

 Segi Lingkungan Pendidikan

Klasifikasi ini menunjukkan peran pendidikan dalam berbagai lingkungan atau


sistem. Lingkungan keluarga (pendidikan informal), lingkunagn sekolah
(pendidikan formal), lingkungan masyarakat (pendidikan nonformal), ataupun
dalam sistem pendidikan pra-jabatan dan dalam jabatan
Pembangunan Sistem Pendidikan Nasional

Terdapat dua hal yang harus dibangun dalam sistem pendidikan yaitu :
1. Sistem pendidikan
2. Wujud pembangunan sistem pendidikan
 Sistem Pendidikan
Sistem pendidikan sebagai sarana yang menghantar manusia
untuk menemukan jawaban atas teka-teki mengenai dirinya,
juga selalu disempurnakan.Selanjutnya persoalan pendidikan
juga dapat dilihat sebagai persoalan nasional karena
pendidikan berhubungan dengan masa depan bangsa.Untuk
dapat menyongsong suasan hidup yang diperlukan itu sistem
pendidikan harus berubah. Jika tidak, maka pendidikan
sebagai an agent of social change (agen perubahan sosial)
tidak berfungsi sebagaimana mestinya.
Wujud Pembangunan Sistem Pendidikan
Secara makro, sistem pendidikan meliputi banyak aspek yang
satu sama lain bertalian erat, yaitu :
1. Aspek filosofis dan keilmuan
2. Aspek yuridis atau perundang-undangan
3. Struktur
4. Kurikulum yang meliputi materi, metodologi,
pendekatan,orientasi
Hubungan Antar Aspek-Apek
Aspek filosofis, keilmuan, dan yuridis menjadi landasan bagi butir-butir
yang lain, karena memberikan arah serta mewadahi butir-butir yang
lain. Artinya, struktur pendidikan, kurikulum, dan lain-lain yang lain itu
harus mengacu kepada aspek filosofis, aspek keilmuan, dan aspek
yuridis. Oleh karena itu, perubahan apa pun yang terjadi pada strukur
pendidikan, kurikulum, dan lain-lain tersebut harus tetap berada
didalam wadah filosofis dan yuridis
1. Aspek Filosofis Keilmuan
Aspek filosofis berupa penggarapan tujuan nasional pendidikan.
Rumusan tujuan nasional yang tentunya memberikan peluang bagi
pengembangan sifat hakikat manusia yang bersifat kodrati yang berarti
pula bersifat wajar
2. Aspek Yuridis
Undang-Undang Dasar 1945 sebagai landasan hukum pendidikan
sifatnya relatif tetap.Hal ini dimungkinkan oleh karena UUD 1945
isinya ringkas sehingga sifatnya lugas.Beberapa pasal melandasi
pendidikan baik yang sifatnya eksplisit (Pasal 31 Ayat (1) dan (2); Pasal
32) maupun yang emplisit (Pasal 27 Ayat (1) dan (2); Pasal 34).
Pasal-pasal tersebut yang sifatnya masih sangat global dijabarkan lebih
rinci ke dalam bentuk UU Pendidikan.Berdasarkan UU Pendidikan
inilah sistem pendidikan disusun dan dilaksanakan.
3. Aspek Struktur
Aspek struktur pembangunan sistem pendidikan berperan pada upaya
pembenahan struktur pendidikan yang mencakup jenjang dan jenis
pendidikan, lama waktu belajar dari jenjang yang satu ke jenjang yang
lain, sebagai akibat dari perkembangan sosial budaya dan politik

4.Aspek Kurikulum
Kurikulum merupakan sarana pencapaian tujuan. Jika tujuan kurikuler
berubah, maka kurikulum berubah pula. Perubahan dimaksud mungkin
mengenai materinya, orientasinya, pendekatannya ataupun metodenya.
Kurikulum dalam sistem pendidikan persekolahan di negara kita telah
mengalami penyempurnaan-penyempurnaan dalam perjalanannya.
KESIMPULAN
Pendidikan sangat erat kaitannya dengan pembangunan, kita tidak bisa memungkiri bahwa
sumbangan pendidikan pada pembangunan sangatlah besar. Pendidikan merupakan jalan
menuju kemajuan dan pencapaian kesejahteraan sosial dan ekonomi., dan bagi pemerintah.
Ada tiga paradigma yang menegaskan bahwa pembangunan merujuk knowledge-based
economy tampak kian dominan, yakni:
Kemajuan ekonomi dalam banyak hal bertumpu pada basis dukungan ilmu pengetahuan
dan teknologi.
Hubungan kuasalitas antara pendidikan dan kemajuan ekonomi menjadi kiat kilat dan
solid.
Pendidikan menjadi penggerak utama dinamika perkembangan ekonomi yang mendorong
proses transformasi struktural berjangka panjang.

 
DAFTAR PUSTAKA
Widiansyah, Apriyanti. "Peran ekonomi dalam pendidikan dan pendidikan dalam pembangunan
ekonomi." Cakrawala-Jurnal Humaniora 17.2 (2017): 207-215.
Listiawati, Nur. "Pelaksanaan Pendidikan untuk Pembangunan Berkelanjutan Oleh Beberapa
Lembaga." Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan 19.3 (2013): 430-450.
Ghany, Hafizah. "Penyelenggaraan Pendidikan untuk Pembangunan Berkelanjutan di Sekolah
Dasar." Madaniyah 8.2 (2018): 186-198.
Nugraheni, Hastin Riva, and Ninik Sudarwati. "Kontribusi Pendidikan Dalam Pembangunan
Ekonomi." Ekspektasi: Jurnal Pendidikan Ekonomi 6.1 (2021): 1-11.
http://rinidwiastuti96.blogspot.com/2014/12/pendidikan-dan-pembangunan.html
https://klipaa.com/story/2232-pendidikan-dan-pembangunan
https://afidburhanuddin.wordpress.com/2013/11/27/keterkaitan-pendidikan-dan-pembangunan/
 
Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai