Anda di halaman 1dari 10

PENDIDIKAN DAN PEMBANGUNAN

Disusun guna memenuhi tugas mata kuliah


Pengantar Pendidikan

Dosen Pengampu:
Mujahidah, S.Pd.I, M.Pd.I

Oleh:
Kelompok 8
Windi Astuti Ramdayani (230407561023)
Nirma (230407561060)
Syahrani Aliah Wahdini (230407561011)

KELAS 33E

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR


UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR
TAHUN 2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT., Tuhan Yang Maha Esa
karena atas berkat, rahmat dan hidayah-Nya kami dapat menyelesaikan makalah
yang berjudul “Pendidikan dan Pembangunan” ini dengan tepat waktu.
Kami mengucapkan banyak terima kasih kepada Ibu Mujahidah, S.Pd.I,
M.Pd.I selaku Dosen Pengampu Mata Kuliah Pengantar Pendidikan yang telah
membimbing kami sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini. Dan juga
terima kasih kepada teman-teman sekelompok yang telah bekerja sama dalam
penyusunan makalah ini.
Semoga makalah ini dapat memberikan manfaat dan motivasi sekaligus
menambah wawasan khususnya bagi pemateri, umumnya bagi para pembaca. Tak
lupa juga kami memohon maaf apabila dalam penyusunan makalah ini terdapat
kesalahan baik dari segi isi, penulisan, maupun kata-kata yang digunakan.
Kami menyadari sepenuhnya bahwa makalah ini jauh dari kata sempurna.
Oleh karena itu, kritik dan saran yang sifatnya membangun sangat kami harapkan
agar dapat dijadikan acuan dalam pembuatan makalah selanjutnya.

Watampone, 28 September 2023

Kelompok 8
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Kunggulan suatu bangsa tidak lagi bertumpu pada kekayaan alam,
melainkan pada keunggulan sumber daya manusia, yaitu tenaga terdidik yang
mampu menjawab tantangan-tantangan yang sangat cepat. Kenyataan ini
sudah lebih dari cukup untuk mendorong pakar dan praktisi pendidikan
melakukan kajian sistematik untuk membenahi atau memperbaiki sistem
pendidikan nasional agar lulusan sekolah mampu beradaptasi secara dinamis
dengan perubahan dan tantangan itu.
Pemerintah melontarkan berbagai kebijakan tentang pendidikan yang
memberikan ruang yang luas bagi sekolah dan masyarakatnya untuk
menentukan program dan rencana pengembangan sendiri sesuai dengan
kebutuhan dan kondisi masing-masing. Pendidikan menduduki posisi sentral
dalam pembangunan, karena sasarannya adalah peningkatan kualitas SDM.
Oleh karena itu, pendidikan juga merupakan alur tengah pembangunan dari
seluruh sektor pembangunan.
Dari uraian tersebut, makalah ini akan membahas lebih mendalam lagi
mengenai pendidikan dan pembangunan.
B. Rumusan Masalah
1. Apa esensi pendidikan dan pembangunan serta bagaimana titik
temunya?
2. Apa saja sumbangan pendidikan pada pembangunan?
3. Bagaimana pembangunan sistem pendidikan nasional?
4. Apa saja upaya pembangunan pendidikan nasional?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui esensi pendidikan dan pembangunan serta titik
temunya.
2. Untuk mengetahui sumbangan pendidikan pada pembangunan.
3. Untuk mengetahui pembangunan sistem pendidikan nasional.
4. Untuk mengetahui upaya pembangunan pendidikan nasional.
BAB II PEMBAHASAN

A. Esensi Pendidikan dan Pembangunan Serta Titik Temunya


Menurut paham umum, pembangunan diasosiasikan dengan pembangunan
ekonomi dan industri. Pembangunan dalam arti yang terbatas pada bidang
ekonomi dan industri belum dapat menggambarkan esensi pembangunan, jika
belum dapat mengatasi masalah yang hakiki yaitu terpenuhinya hajat hidup
dari rakyat banyak baik yang yang material dan spiritual. Esensi
pembangunan bertumpu dan berpangkal dari manusianya bukan pada
lingkungannya. Pembangunan beriorentasi pada pemenuhan hajat hidup
manusia sesuai dengan kodratnya sebagai manusia. Pembangunan bertumpu
pada dan bertolak dari manusia, karena pembangunan yang terarah kepada
pemenuhan hajat hidup manusia sesuai dengan kodratnya yang dapat
meningkatkan martabatnya sebagai manusia yang menjadi tujuan final dari
pembangunan.
Dalam GBHN (Garis-Garis Besar Haluan Negara), hakikat pembangunan
nasional adalah pembangunan manusia Indonesia artinya bahwa yang
menjadi tujuan akhir dari pembangunan adalah manusianya, yaitu dapat
terpenuhinya hajat hidup jasmani dan rohani sebagai makhluk individu,
makhluk sosial dan makhluk religius sehingga dapat meningkatkan
martabatnya selaku makhluk. Jika pembangunan bertolak dari sifat hakekat
dasar, maka dalam ruang gerak pembangunan manusia dapat dipandang
sebagai objek subjek pembangunan. Sebagai objek pembangunan, manusia
dipandang sebagai sasaran yang dibangun artinya pembangunan ke dalam diri
manusia yaitu pembinaan pertumbuhan jasmani dan perkembangan rohani.
Jika manusia dipandang sebagai subjek pembangunan karena dengan segenap
kemampuannya manusia menggarap lingkungannya secara dinamis dan
kreatif, baik terhadap sarana lingkungan alam maupun lingkungan
sosial/spiritiualnya. Esensi dari upaya pendidikan adalah bekal kemampuan
jasmaniah dan rohaniah guna menyesuaikan diri yang berhasil bagi
kepentingan hidup dan kehidupan manusia.
Pendidikan dan pembangunan merupakan garis kontinyu yang saling
mengisi proses pendidikan, menempatkan manusia sebagai titik awal, karena
pendidikan mempunyai tugas untuk menghasilkan sumber daya manusia yang
berkualitas untuk pembangunan. Titik temu dari pendidikan dan
pembangunan adalah :
a) Pendidikan merupakan usaha ke dalam diri manusia sedangkan
pembangunan merupakan usaha keluar dari diri manusia.
b) Pendidikan menghasilkan sumber daya tenaga yang menunjang
pembangunan dan hasil pembangunan dapat menunjang pendidikan.

B. Sumbangan Pendidikan Pada Pembangunan


Pendidikan sebagai upaya peningkatan kualitas manusia hasilnya tidak
segera dapat dilihat. Sumbangan pendidikan terhadap pembangunan dapat
dilihat berbagai segi, diantaranya :
1. Segi Sasaran Pendidikan
Pendidikan adalah usaha sadar yang ditujukan kepada peserta didik
agar menjadi manusia yang berkepribadian kuat dan utuh serta
bermoral tinggi. Tujuan citra manusia pendidikan adalah
terwujudnya citra manusia yang dapat menjadi sumber daya
pembangunan yang manusiawi. Prof. Dr. Slamet Iman Santoso
mengatakan bahwa tujuan pendidikan menghasilkan manusia yang
baik. Manusia yang baik di mana pun ia berada akan memperbaiki
lingkungan.
2. Segi Lingkungan Pendidikan
Klafisikasi ini menunjukkan peran pendidikan dalam berbagai
lingkungan atau sistem, yaitu :
a) Lingkungan Keluarga. Keluarga sebagai alam pendidikan
pertama karena dalam lingkungan keluarga anak dilatih
berbagai kebiasaan baik tentang hal-hal yang berhubungan
dengan kecekatan, kesopanan, dan moral. Di samping itu,
ditanamkan pula keyakinan-keyakinan yang penting utamanya
hal-hal yang bersifat religius. Pembentukan kebiasaan yang
demikian ini menunjukkan bahwa keluarga berperan sangat
penting.
b) Lingkungan Sekolah. Sekolah memegang peran penting dalam
pendidikan karena pengaruhnya besar sekali pada jiwa anak.
Sekolah mempunyai fungsi sebagai pusat pendidikan untuk
membentu pribadi anak. Dengan sekolah, pemerintah mendidik
bangsanya untuk menjadi seorang ahli yang sesuai dengan
bidang dan bakatnya si anak didik yang berguna bagi dirinya,
serta nusa dan bangsa. Dalam lingkungan sekolah, peserta didik
dibimbing untuk memperluas bekal yang telah diperoleh dari
lingkungan keluarganya berupa pengetahuan, keterampilan,
dan sikap. Bekal dasar, lanjutan dan kerja dipersiapkan secara
formal dan berguna sebagai sarana penunjang pembangunan di
berbagai bidang.
c) Lingkungan Masyarakat. Dalam lingkungan masyarakat,
peserta didik mendapat bekal praktis untuk berbagai jenis
pekerjaan melalui kehidupannya di dalam masyarakat, seperti
norma-norma sosial budaya dan aktivitas kelompok sosial yang
ada di lingkungan masyarakat.
3. Segi Jenjang Pendidikan
Jenjang pendidikan dasar, pendidikan menengah, dan pendidikan
tinggi memberikan bekal kepada peserta didik secara
berkesinambungan. Pendidikan dasar merupakan basic education
yang memberikan bekal dasar untuk melanjutkan ke pendidikan
menengah dan pendidikan tinggi. Dapat diartikan bahwa
pendidikan tinggi berkualitas jika pendidikan menengahnya
berkualitas, dan pendidikan menengah berkualitas jika pendidikan
dasarnya berkualitas.
4. Segi Pembidangan Kerja atau Sektor Pendidikan
Pembidangan kerja menurut sekotor kehidupan meliputi bidang
ekonomi, hukum, sosial politik, keuangan, perhubungan,
komunikasi, pertanian, pertambangan, pertahanan, dan lain-lain.
Pembangunan sektor kehidupan dapat diartikan sebagai aktivitas,
pembinaan, pengembangan, dan pengisian bidang-bidang kerja
tersebut agar dapat memenuhi hajat hidup warga negara.

C. Pembangunan Sistem Pendidikan Nasional


a) Tujuan Pembangunan Sistem Pendidikan Nasional
Tujuan dari pembangunan sistem pendidikan nasional yaitu agar dapat
memenuhi kebutuhan manusia. Manusia cenderung berupaya untuk
mendekatkan dirinya pada kesempurnaan, untuk itu perlu dilakukan
perbaikan-perbaikan, termasuk sistem pendidikan. Selain itu,
pengalaman manusia juga berkembang. Itulah sebabnya mengapa
sistem pendidikan sebagai sarana yang menghantar manusia untuk
menemukan jawaban atas teka teki mengenai dirinya, juga selalu
disempurnakan.
b) Wujud Pembangunan Sistem Pendidikan
Secara makro, sistem pendidikan meliputi banyak aspek yang satu
sama lain saling terkait, yaitu aspek filosofis dan keilmuan, yuridis,
struktur, dan kurikulum.
1. Hubungan Antar Aspek-aspek
Aspek filosofis keilmuan dan yuridis menjadi landasan bagi aspek-
aspek yang lain, karena memberikan arah pada aspek-aspek
lainnya. Meskipun aspek filosofis menjadi landasan, tetapi tidak
harus diartikan bahwa setiap terjadi perubahan filosofis dan yuridis
harus diikuti dengan perubahan aspek-aspek yang lain secara total.
2. Aspek Filosofis dan Keilmuan
Aspek filosofis berupa peranggapan tujuan nasional pendidikan.
Rumusan tujuan pendidikan nasional yang tentunya memberikan
peluang bagi pengembangan hakikat manusia yang kodrati yang
berarti pula bersifat wajar. Bagi kita pengembangan sifat kodrati
manusia itu paralel dengan jiwa Pancasila.
3. Aspek Yuridis
Aspek struktur pembangunan sistem pendidikan berperan pada
upaya pembenahan struktur pembangunan pendidikan yang
mencakup jenjang dan jenis pendidikan, lama waktu belajar dari
jenjang yang satu ke jenjang yang lain, sebagai akibat dari
perkembangan sosial budaya dan politik.
4. Aspek Kurikulum
Kurikulum merupakan sarana untuk mencapai tujuan. Tujuan
kurikuler berubah, maka kurikulum juga berubah. Perubahan
tersebut dapat berupa materinya, orientasinya, pendekatannya
maupun metodenya.

D. Upaya Pembangunan Pendidikan Nasional


Upaya untuk mengembangkan pembangunan pendidikan nasional
dilakukan dengan pembaruan-pembaruan yang meliputi landasan yuridis,
kurikulum dan perangkat penunjangnya, struktur pendidikan, dan tenaga
kependidikan.
1. Pembaruan Landasan Yuridis
Landasan yuridis adalah landasan hukum yang mendasari semua
kegiatan pendidikan dan mengenai hal-hal yang penting seperti
komponen struktur pendidika , kurikulum, pengelolaan, pengawasan
dan ketenagaan. Sejak kemerdekaan pemerintah terus berupaya
melakukan perbaikan sistem pendidikan nasional melalui peraturan
pemerintah dan undang-undang sisdiknas. Dan revisi itu akan terus
dilakukan sejalan tingkat kebutuhan masyarakat dalam pendidikan.
2. Pembaruan kurikulum
Pembaruan kurikulum dapat dilihat dari segi orientasinya, strategi,
isi/program, dan metodenya. Seperti kurikulum 1975/1976, 1984,
1992, 1994, 1999, 2004 (KBK), kurikulum 2006, kurikulum 2013.
3. Pembaruan Pola dan Masa Studi
Pembaruan pola masa studi termasuk pendidikan yang meliputi
pembaruan jenjang dan jenis pendidikan serta lama waktu belajar pada
satuan pendidikan.
4. Pembaruan Tenaga Pendidikan
Tenaga kependidikan adalah tenaga yang bertugas menyelenggarakan
kegiatan mengajar, melatih, meneliti, mengembangkan, mengelola, dan
memberikan pelayanan teknis dalam bidang pendidikan.

Anda mungkin juga menyukai