Feder, H. A. (2011). Law 101: Legal Guide for the Forensic Expert. (H. M. Feeder, Ed.).
U.S. Department of Justice.
Dan pakar hukum menilai saksi ahli dalam kasus tindak pidana korupsi harus memenuhi
empat syarat, yaitu kapasitas intelektual, obyektivitas, corak kesaksian, dan kekuatan
kesaksian.
Jadi, dalam hal ini auditor dapat berperan sebagai pemberi keterangan ahli di persidangan.
Auditor Investigatif dan Akuntansi Forensik adalah orang yang menguasai ilmu akuntansi
dan auditing khususnya bidang investigatif dan akuntansim forensik serta pandai dan
mahir dalam menerapkan ilmu tersebut dalam bidang dan pekerjaan yang terkait dengan
ilmu tersebut dapat dinyatakan sebagai seorang ahli dan dapat dipanggil untuk
memberikan keterangan ahli baik di sidang pengadilan dalam perkara pidana.
https://www.hukumonline.com/klinik/detail/ulasan/lt5676a951b6596/bisakah-ahli-di-
persidangan-dipidana-karena-keterangannya/
3. Apakah keterangan saksi ahli dapat dijadikan sebagai bukti di persidangan?
Menurut saya iya, keterangan saksi dapat dijadikan alat bukti di persidangan sesuai dengan
Pasal 184 ayat (1) KUHP yaitu sebagai berikut :
Alat bukti yang sah ialah:
keterangan Saksi;
keterangan Ahli;
surat;
petunjuk;
keterangan Terdakwa.
4. Berdasarkan kasus yang anda teliti sebelumnya
a. Siapa saja yang menjadi saksi ahli?
Auditor BPK
2 Akuntan Forensi dari KPK yang memiliki pengetahuan hukum yang berlaku dalam
kasus kecurangan
b. Apa saja bidang keahlian mereka?
Auditor BPK (bidang akuntansi dan forensik)
Akuntan Forensik dari KPK (bidang accounting) yang memiliki pengetahuan
hukum" yg berlaku menurut UU tentang kecurangan, dan tugasnya mengusut lebih
dalam tentang kejanggalan dalam laporan keuangan
Akuntan Forensik dari KPK (bidang Auditor investigasi) yang memiliki
pengetahuan hukum" yg berlaku menurut UU tentang kecurangan, dan tugasnya
menginvestigasi segala bentuk kecurangan yg terjadi dan masuk ke dalam
kecurangan jenis apa
c. Apakah menurut anda mereka sudah memenuhi kriteria sebagai saksi ahli?
Iya, karena mereka telah memiliki keahlian tertentu dalam suatu bidang tertentu dan
dapat membantu menemukan fakta yag sebenarnya dan dapat memberikan
keterangan yang dapat dijadikan alat bukti di persidangan sesuai dengan Pasal 184
ayat (1) KUHP.
5. Bagaimana proses pemanggilan saksi ahli di persidangan?
a. Majelis Memerintahkan Pemanggilan
b. Panitera Atau Juru Sita Melaksanakan Pemanggilan (Pasal 388, Jo. Pasal 390 Ayat (1)
HIR, Dan Pasal 1 Rv)
c. Dan saksi ahli harus menghadiri persidangan atas panggilan tersebut, karena dalam
aturan Berdasarkan Pasal 121 Ayat (1) HIR, Pemanggilan Itu Meliputi Perintah Agar
Para Pihak Juga Menghadirkan Saksi-Saksi Mereka.