Anda di halaman 1dari 157

PRAKATA

Pada penerbitan ketiga diktat SOAL-SOAL PERPINDAHAN PANAS


ini telah diperluas ditambah dengan soal-soal ujian yang diadakan sesudah tahun
1976 s/d tahun 1980. Sebagian besar soal-soal itu dilengkapi dengan
penyelesaiannya.
Diktat ini terdiri dari dua bagian.
Bagian I : Soal-soal ujian beserta penyelesaiannya
Bagian II : Soal-soal ujian dan latihan tanpa penyelesaian.
Baik pada Bagian I maupun bagian II soal-soal Perpindahan Panas
dikelompokkan sesuai BAB masing-masing untuk mempermudah para mahasiswa
mempelajari contoh-contoh soal dengan penyelesaiannya sesuai bab yang sedang
dipelajari. Tetapi hendaklah disadari bahwa penyelesaian soal yang tertera di
dalam diktat bukanlah untuk dihafalkan melainkan untuk difahami prinsipnya, dan
dipakai sebagai penuntun saja. Para mahasiswa diperkenalkan dengan prinsip-
prinsip yang dipergunakan untuk memecahkan soal yang dihadapi. Karena itu
sebaiknya para mahasiswa mencoba sendiri menyelesaikan soal-soal itu terlebih
dahulu dan kalau timbul kesulitan, barulah penyelesaian yang menyertai soal itu
dibaca dan dicamkan sungguh-sungguh.
Untuk menyelesaikan soal-soal dalamdiktat ini kerap kali diperlukan
pertolongan rumus-rumus, daftaer dan grafik-grafik dari buku-buku :
1. Mc. Adams, W.H. "Heat Transmission"
3rd ed, Mc. Graw Hill Book Company, Inc.
New York 1970 (grafik-grafik ditulis dengan 2 nomor
dihubungkan dengan tanda --).
2. Kern, D. Q., "Process Heat Transfer"
Mc. Graw Hill Book Company, Inc. 1950
(Grafik-grafik ditulis dengan satu nomor kecuali Fig. 12 - 9)
3. Hollmann, J. P., "Heat Transfer"
4th ed, Mc. Graw Hill Kogakusha, Ltd.
Tokyo, 1976
4. Jacob, M. & Hawkins, G. A., "Elements Of Heat Transfer"
John Wiley & Sons, Inc., New York, 1953

Sebagai pelengkap pada setiap soal dengan penyelesaiannya diberikan juga


jawaban dalam satuan SI.
Perlu dijelaskan disini bahwa diktat ini dibuat sekedar untuk memenuhi
kebutuhan mahasiswa sendiri, dan bukan untuk diperdagangkan.
Akhirnya saran-saran dan kritik-kritik yang sifatnya membangun sangat
diharapkan dari para pemakai diktat ini.

Yogyakarta, Maret 1981


Penyusun,

( SRI WARNIJATI AGRA. )


PERPINDAHAN PANAS SECARA KONDUKSI PADA KEADAAN
STEADY STATE

2-1 Daya hantar panas suatu bahan berubah-ubah menurut persamaan


k = a + bt + ct3 ; a, b, dan c merupakan konstanta. Jabarkan rumus untuk
menghitung kehilangan panas per foot dari suatu silinder berongga yang dibuat
dari bahan tersebut diatas. Sebutlah jari-jari dalam dan luar berturut-turut r 1 dan
r2. Ujung dan pangkal silinder tersekat sempurna.

Penyelesaian :

k = a + bt + ct3
dt dt
q = - k 2πr L = - (a + bt + ct3 ) 2πr L
dr dr
r2 t2
q dr
L∫ r
= - 2π (a + bt + ct3 ) ∫ dt
r 1 t1

t2
q 1 2 c 4
L
( ln r2 - ln r1 ) = - 2π at+ b t + t
2 4 [ ]
t1

q r2 1 2 2 c 4 4
L
ln ( )
r1 [
= - 2π a ( t 2−t 1 ) + b ( t 2 −t 1 ) + ( t 2 −t 1 )
2 4 ]
1 c
q
=
[(
2 π a t 2 −t 1 ) + b ( t 22−t 21 ) + ( t 42 −t 41 )
2 4 ]
L r2
ln
( )
r1

2-2 Suatu bola yang diameternya 6 inch, dipanaskan dari dalam. Permukaan bola itu
ditutup dengan penyekat yang tebalnya 2 inch (km penyekat = 0,04 BTU / (jam)
(ft) (0F). Suhu permukaan dalam dan permukaan luar penyekat berturut-turut
besarnya 600 0F dan 180 0F.
Hitunglah kehilangan panas per ft2 dari permukaan bola.

Penyelesaian :

Bola : Am = √ A1 A2 = π D1 D2
D1 = 6 in = 0,5 ft dan D2 = 10 in = 0,833 ft
Am = (3,14)(0,5)(0,833) = 1,307 ft2
k A m ∆ t 0,04 (1,307 ) (600−180)
q = = = 131,7
x 2/12
A2 = π D22 = 3,14 (0,833)2 = 2,175 ft2
Panas yang hilang persatuan luas permukaan bola
131,8
= = 60,6 BTU / (jam)(ft2) = 191,132 W / m2
2,175

2-3 a) Hitunglah panas yang hilang melalui dinding suatu dapur yang tebalnya 9
inch. Suhu permukaan dalam dapur = 1800 0F, sedang suhu udara luar 70 0F.
Daya hantar panas secara konduksi dinding dapur k = 0,667 BTU / (jam)
(ft)(0F). Koefisien perpindahan panas secara konveksi bebas dan radiasi
dianggap = 2 BTU / (jam)(ft2)(0F).
b) Dinding itu diberi penyekat yang tebalnya 0,3 inch dengan bahan penyekat
yang mempunyai k = 0,046 BTU / (jam)(ft)( 0F). Hitunglah panas yang hilang
melalui dinding dan suhu permukan luar dari penyekat.
Jika harga bahan penyekat itu adalah $ 1,37 per sq ft, hitunglah waktu yang
diperlukan untuk membayar harga bahan penyekat itu, jika diketahui harga
panas = $ 0,23 per satu juta BTU, dapur bekerja 24 jam / hari dan 175 hari /
tahun.

Penyelesaian :
q ∆t 1800−70 1730
= = =
a) A R 1+ R 2 9/12 1 1,124 +0,5 = 1065 BTU / (jam)(ft2)
+
(0,667) 2
= 3359,01 W / m2

q ∆t 1800−70 1730
= = =
b) A R 1 + R 2+ R 3 0,3/12 1,124+0,5+ 0,552
1,124+ 0,5+
0,046
1730
= = 795 BTU / (jam)(ft2)
2,176
Penghematan panas = 1065 - 795 = 270 BTU / (jam)(ft2)
Dalam satu tahun penghematan panas menjadi :
270 x 24 x 175 = 1,131 x 106 BTU / (tahun)(ft2)
= 1,131 x 0,23 = $ 0,26 / (tahun)(ft2)
Harga bahan isolasi = $ 1,37 / ft2
Waktu yang diperlukan untuk membayar bahan isolasi
1,37
= = 5,27 tahun
0,26

2-4 Dinding suatu dapur dibuat dari tiga lapisan : Lapisan I tebalnya 6 inch dengan
k = 1, Lapisan II tebalnya x ft dengan k = 0,25 dan Lapisan III tebalnya 6 inch
dengan k = 0,05 BTU / (jam)(ft)( 0F). Suhu permukaan dalam dari Lapisan I =
2500 0F, sedang suhu permukaan luar dari Lapisan III = 100 0F.
a) Hitunglah tebal lapisan tengah (x) supaya suhu ditengah-tengah dinding tidak
lebih dari 2000 0F.
b) Hitunglah koefisien perpindahan panas secara konveksi antara dinding dapur
dengan udara, jika diketahui suhu udara luar 60 0F.
Penyelesaian : No. 2 - 4

x 6 x 6
a) RI = = = 0,5 ; RII = = 4x ; RIII = = 10 ;
k 12 0,25 12 x 0,05
q ∆ t t 2500−100 2400
= = =
A Rt 0,5+ 4 x +10 10,5+4 x

q ∆ t t 2500−2000 500
= = =
A Rt 0,5+(0,5)4 x 0,5+2 x

Maka didapat persamaan :

2400 500
= 12 + 48 x = 52,5 + 20 x
10,5+4 x 0,5+2 x
28 x = 40,5
Jadi x = (40,5) / (28) = 1,45 ft = 0,4419 m

q 2400 2400 2400


b) = = = = 147 BTU / (jam)(ft2)
A 10,5+ 4 (1,45) 10,5+5,8 16,3
q 147 147
= ha Δt ha = = = 3,67 BTU / (jam)(ft2)
A (100−60) 40
= 20,84 W / m2 0C

2-5 A) Panas yang hilang dari suatu pipa yang berdiameter 0,4 inch dan panjang 100
ft sebesar 1500 BTU / jam. Hitunglah tebal isolasi yang diperlukan supaya
panas yang hilang tepat sama dengan panas yang hilang pada keadaan tidak
pakai isolasi, jika diketahui :
a. Koefisien perpindahan panas secara konveksi dan radiasi boleh dianggap
konstan = 160 BTU / (jam)(ft2)(0F).
b. Daya hantar panas dari bahan isolasi = k = 120 160 BTU / (jam)(ft2)(0F).
B) Jabarkan rumus yang dipakai.

Penyelesaian :

a) Keadaan dimana panas yang hilang jika diisolasi sama dengan panas yang
hilang ialah :
2 k 2 x 120
Dsetelah diisolasi = = = 1,5 inch
h 160
Dsebelum diisolasi = 0,4 inch
1,5−0,4
Jadi tebal isolasi = = 0,55 inch = 1,397 cm
2
t a −t k t a−t k
=
b) q = 1 x R t ; Jika ( hC + hr ) dan k konstan
+
( hC + hr ) A0 k A m
terhadap suhu.
q maximum tercapai jika penyebut minimum, berarti :

1 x
+
Rt = ( hC +h r ) π Dis L k π L ( Dis −Dk ) harus minimum
ln ( D is / Dk )

1 1 ln ( Dis /D k )
Rt = +
( hC +h r ) π L Dis 2 k π L

1 1 ln D is ln D k
Rt = + −
( hC +h r ) π L Dis 2k π L 2 k π L

d Rt
Rt minimum akan tercapai jika : = 0
d Dis

d Rt −1 1 1
= 2
+ + 0 = 0 , maka
d D is ( hC +hr ) π L D is 2 k π L D is

1 1 1 1
=
π L 2 k D is ( hC +h r ) D is2 π L
D is2 2k
=D is =
D is hC +hr

2-6 Hitunglah panas yang hilang dari suatu dapur, jika diketahui suhu gas dapur 2500
0
F dan suhu udara luar 70 0F. Dinding dapur terdiri dari 3 lapisan : 9 inch bata
tahan api, 6 inch bata penyekat dan 4 inch bata merah. Daya hantar panas rata-rata
(km) untuk bata tahan api, bata penyekat dan bata merah berturut-turut besarnya
0,7 ; 0,08 dan 1,0 BTU / (jam)(0F) ; h udara = 4 ;
h gas dalam dapur = 20 BTU / (jam)(ft2)(0F).

Penyelesaian :

q t g −t a
=
A R g + R1 + R 2 + R3 + Ra

2500−70
2430
= 1 0,75 0,5 0,333 1 =
+ + + + 0,05+1,071+6,25+0,333+0,25
20 0,7 0,08 1 4

2430
= = 305 BTU / (jam)(ft2) = 961,97 W / m2
7,954

2-7 Oksigen cair disimpan dalam sebuah tanki yang berbentuk bola Do = 5 ft.
Permukaan tangki itu diisolasi dengan bahan isolasi A setebal 1 ft, dan diluarnya
diisolasi dengan bahan isolasi B yang tebalnya 0,5 ft (kA = 0,022 dan kB =
0,04 BTU / (jam)(ft)(0F). Suhu permukaan tanki (- 290 0F) dan suhu permukaan
luar isolasi 50 0F.
a) Hitunglah perpindahan panas dari udara ke tangki oksigen cair.
b) Seandainya tangki itu diberi isolasi dari bahan A saja yang tebalnya tidak
terhingga dan suhu pada permukaan isolasi dan permukaan tanki tetap 50 0F
dan (- 290 0F) berapakah perpindahan panas min yang tercapai.
Penyelesaian :

r1 = 2,5 ft ; r2 = 3,5 ft ; r3 = 4 ft ; xA = 1 ft dan xB = 0,5 ft


kA = 0,022 ; kB = 0,04
Untuk bola Am1 = 4 π ( r1 r2 ) = 4 (3,14)(2,5)(3,5) = 110 ft2
Am2 = 4 (3,14)(3,5)(4) = 176 ft2

∆t 50−(−290)
=
q = xA xB 1 0,5 = 704 BTU / jam
+ +
k A Am1 k B Am2 0,022(110) 0,04 (176)

= 204,32 W

b) Jika tangki diisolasi dengan isolasi A yang tebalnya r 2 = ∞ dan r1 = 2,5 ft


maka r2 - r1 ≈ r2

km A m ∆ t km ( 4 π r1 r2 ) ∆ t km ( 4 π r1 r2 ) ∆ t
q = = = = 4 km π r1 Δt
x r 2−r 1 r 2−r 1

= (0,022)(3,14)(2,5)(340) = 234,5 BTU / jam = 68,725 W

2-8 Dinding sebuah dapur terdiri atas 3 lapisan, yaitu yang sebelah dalam bata tahan
api setebal 8 inch (k = 0,68) ; kemudian bata penyekat dengan tebal 4 inch (k =
0,15) ; yang paling luar bata biasa yang tebalnya 6 inch dan k = 0,40. Antara bata
tahan api dan bata penyekat ada ruang udara yang tebalnya 0,25 inch (k udara =
0,0265). Suhu dinding sebelah dalam 1600 0F dan suhu permukaan luar bata biasa
dipertahankan 125 0F dengan sirkulasi udara.
a) Hitunglah panas yang hilang per satuan luas BTU / (jam)(ft2)
b) Hitunglah suhu pada batas antara bata penyekat dan bata biasa

Penyelesaian :

xA 8/12 6 /12
a) RA = = = 0,98 ; RC = = 1,25
k A A 0,68 x 1 0,4 x 1

4 /12 0,25/12
RB = = 2,22 ; Rud = = 0,79 ------ *)
0,15 x 1 0,0265

∆t 160−125
q = = = 281 BTU / (jam)(ft2)
0,93+2,22+1,25+0,79 5,24
= 886,274 W / m2

t−125
b) q = 281 = ; -------- t = 125 + 351 = 476 0F = 246,6 0C
1,25
*) Karena lapisan udara sangat tipis, perpindahan panas terjadi secara
konduksi dengan medium udara.

2-9 Sebuah dapur yang ukuran sebelah dalamnya 3 ft x 4 ft x 5 ft dibuat dari bata (k =
0,8 BTU / (jam)(ft)(0F) ; tebal = 6 inch. Suhu sebelah dalam 1100 0F dan suhu
udara luar 80 0F. Hitunglah panas yang hilang dari dapur ke udara, jika diketahui :
hc udara = 3 BTU / (jam)(ft2)(0F).

Penyelesaian :

Sebuah dapur 3 ft x 4 ft x 5 ft ; tebalnya 6 inch = 0,5 ft 3 ft 0,1 ft


Am = A1 + (0,54)(x) Σy + 1,2 x2
A1 = 2 (3 x 4) + 2 (4 x 5) + 2 (5 x 3) = 94 ft2
(0,54)(x) Σy = 0,54 (1/2)(4 x 3 + 4 x 4 + 4 x 5 ) = 12,95
1,2 x2 = 1,2 (1/2)2 = 0,3
maka Am = 94 + 12,95 + 0,3 = 107,25
Ao = 2 (4 x 5) + 2 (5 x 6) + 2 ( 6 x 4 ) = 148 ft2 ; maka
∆t 1100−80 1020
= =
q = R x + Rc x
+
1 0,5
+
1
k A m h A 0 0,8(107,25) 3(148)

1020
q = = 119,859 BTU / jam = 35,127 W
0,00586+0,00265

2-10 Sebuah silinder logam yang berongga dipanaskan dari sebelah dalam dengan
"coil" yang tahanannya 20 ohm. Diameter dalam dan luar dari silinder berongga
berturut-turut 5 inch dan 6 inch dan L = 2 ft. Daya hantar panas dari silinder = 20
BTU / (jam)(ft)(0F).
a) Hitunglah q supaya Δt sebesar 10 0F.
b) Hitunglah berapa besar arus yang diperlukan untuk menjaga supaya beda
suhu permukaan dalam dan luar silinder selalu 10 0F.
(1 BTU = 0,295 watt . jam)

Penyelesaian :

dt dt
q = -kA = -k2πrL
dr dr

t2 t2
dr
- 2 k π L ∫ dt = q ∫
t1 t1
r

- 2 k π L (t2 - t1) = q ln (r2 / r1)

2 k π L(t 1−t 2 ) 2 k π L ∆t
q = =
ln ( r 2 /r 1 ) ln ( r 2 /r 1 )

2 ( 20 )( 3,14 )( 2 ) (10)
Untuk Δt = 10 0F q =
ln ( 3/2,5 )
2515
q = = 13800 BTU / jam = 4044, 36 W
0,1823
Panas yang hilang berasal dari aliran listrik sebesar :
13800 x 0,293 = 4040 watt = i2 R = i2 (20)
Arus listrik yang diperlukan (i) = √ ¿ ¿ = √ 202 = 14,2 ampere

PERPINDAHAN PANAS SECARA KONDUKSI PADA KEADAAN


UNSTEADY STATE

3-1 a) Suatu macam makanan akan disterilkan dalam kaleng yang berdiameter 2
inch dan panjang 8 inch. Suhu awal dari makanan itu 100 0F. Berapakah lama
waktu yang diperlukan untuk mencapai keadaan sterilisasi min, yaitu suhu
ditengah-tengah kaleng mencapai 200 0F. Sebagai pemanas dipakai uap air
yang mengembun pada 212 0F. Kita boleh menganggap, bahwa suhu
permukaan dalam kaleng sekonyong-konyong berubah menjadi 212 0F.
Sifat–sifat dari makanan itu :
 = 70 lb / cuft ; Cp = 0,9 BTU / (lb)(0F) ; k = 0,5 BTU / (jam)(ft)(0F)
harga h = ∞
b) Sama dengan a) tetapi dipakai kaleng yang berdiameter 4 inch dan panjang 4
inch.

Penyelesaian :

a) ta = 212 0F ; tb = 100 0F ; tc = 200 0F ; rm = 1 in ; L = 8 in

t a−t c 212−200 12
Y = = = = 0,108
t a −t b 212−100 112

Kaleng dianggap silinder yang panjang, maka dapat dipakai Fig. 3 – 9


halaman 43 didapat X = 0,47 pada :
r 0 k
n= = = 0 dan m = =0
rm rm rm h

2
k .θ x . ρ .c p r m
x= 2
→θ= =( 0,47 )( 70 ) ( 0,9 ) ¿ ¿
ρ cp (r m) k

= 0,411 jam

b) Kaleng yang dipakai 4 x 4 ,  rm = 2

t a −t 212 – 200 12
y= = = =¿ 0,108
t a – t 212 – 100 112
b

Dipakai Fig. 3 – 9 Halaman. 43 untuk silinder L = D didapat x = 0,36


2

X ρ C pr ( 0,36 ) ( 70 )( 0,9 ) ( 2 )
maka : 2
12 1,26 jam
θ= m
= =¿
k 0,5

3-2 a) Sebuah bola baja yang diameternya 6 suhunya 1100 0F. Film koefisien
perpindahan panas dari zat cair itu (h) sangat besar, sehingga suhu permukaan
bola sekonyong-konyong berubah menjadi 100 0F, dan seterusnya tetap 100
0
F.
a) Hitunglah suhu dipusat bola setelah bola itu dicelupkan dalam zat cair
selama 3,73 menit, jika diketahui sifat-sifat bola baja itu sebagai
berikut :  = 490 lb/cuft ; Cp = 0,14 BTU/lb (0F)
k = 22 BTU/ (jam) (ft) (0F).
b) Seperti pertanyaan a) tetapi baja itu berbentuk silinder dengan L = D
= 12 inch, dan waktu tercelup = 30 menit

Penyelesaian :
tb = 1100 0F Sifat baja = 490 lb/cuft
ta = 100 0F Cp = 0,14 BTU/(jam) (ft) (0F)
 = 3,75 men k = 22 BTU/(jam) (ft) (0F)
tc = ?

t a −t 100−t c 100−t c t−100


Y=
c
= = =
t a −t b
100−1100 −1000 1000

k .θ ( 22 ) ( 3,75 ) (60)
X= 2
= ¿ = 0,321
ρ .c p . r m ( 490 ) 90,14 ¿

m = k / rm . h = 22 / (0,25) (∞) = 0

n = r / rm = 0/rm = 0
Dari grafik 3-7 hal. 40 Mc Adam. didapat y = 0,1, maka :

t c −100
=¿0,1  tc – 100 = 100 tc = 200 0F = 93,337 0C
1000

b) Jika baja berbentuk silinder dengan L = D = 12

k .θ ( 22 )∧(30/60)
X= 2
= = 0,64
ρ c p . r m ( 490 ) ( 0,10 ) ¿ ¿
m= 0;n=0
Dengan grafik 3 – 9 hal. 43 Mc. Adam. Garis silinder L = D didapat
Y = 0,011, maka :

t a−¿t 100−(t m)
= m
¿ = 0,011 ; maka tm = 111 0F  = 43,80 0C.
t a −t m 100−1100
3-3 Enam pound daging sapi yang berbentuk silinder dipanggang dalam suatu “oven”
yang suhunya dipertahankan konsyant 300 0F. Suhu awal daging sapi 50 0F.
D silinder = L . Daging sapi akan menjadi masak jika suhu dipusat silinder
silinder

mencapai 150 0F.


a) Hitunglah Waktu yang diperlukan untuk memasak daging tersebut.
b) Idem juga daging itu diiris berbentuk slab dengan tebal 1 inch.
Diketahui sifat-sifat daging ; k = 0,6 ;  = 90 lb/cuft ;
CP = 0,8 BTU/(lb) (0F).

Penyelesaian :

π 2 π
a) Silinder dengan D = L ------ Volumenya = D . L= =¿6/90 = 1/15 cuft
4 4
1/ 3
4
D = 4/15 (π)  D =
3
15 x 3,14( ) =¿0,44 ft maka rm = 0,22 ft

 = k / ( . Cp) = 0,6/(90) (0,8) = 0.00833

t a−¿t 300−150
Y = m
= ¿ = 0,6 ; h = ∞ jadi m = 0
t a −t m 300−50

Dari Fig. 3-9 hal 43 garis untuk silinder L = D ----- X = 0,14

∝θ ( 0,14 ) ( 0,22) 2
X = 2 = 0,14   = = 0,812 jam = 48,72 menit
(rm ) 0.00833

b) Jika daging diiris merupakan slab dengan tebal 1 = 1/12 ft.


rm = 0,5 (1/2) = 0,0417 ft dari Fig 3-9 garis untuk slab X = 0,3
2
=   / rm
t a−¿t 300−150
Y= m
= ¿ = 0,6
t a −t m 300−50
0,3 .r 2m ( 0,3 ) (0,417) 2
 = = = 0,0627 jam = 3,76 menit.
∝ 0.00833

3-4 Sebuah silinder baja yang diameternya 1 inch dan panjangnya 6 inch dan suhunya
F, didinginkan dengan cepat dengan jalan dimasukkan ke dalam tangki berisi air
yang selalu disirkulasikan. Suhu air dipertahankan 100 F koefisien perpindahan
panas antar air dan silinder = 300 BTU/(jam) (ft2) (F).
a) Berapa waktu yang diperlukan untuk pendinginan supaya suhu dipusat
silinder mencapai 200 F.
b) Jika silinder baja diganti dengan silinder tembaga, yang daya hantar
panasnya sangat besar, sehingga suhu silinder tembaga itu setiap saat
dianggap seragam, hitunglah waktu yang diperlukan untuk
pendinginan sampai suhu 200 F.
Sifat-sifat tembaga k = 220 BTU/jam ft F ;  = 8,9 g / cc ;
Cp = 0,10 BTU/lb F.
Sifat-sifat baja k = 25 BTU/jam ft F ;  = 7,8 g / cc ;
Cp = 0,15 BTU/lb F.

Penyelesaian :
0,5
a) Silinder baja : L = 6 dan D = 1 ; rm = ft = 0,417 ft
12
ta = 100 F ; tb = 1000 F
k 25
 = ρ .c = = 0,344
p ( 7,8 x 62,40 ) (0,15)
∝θ
X= 2 ;
(rm )

t a−¿t 100−200 −100


Y= c
= ¿= = 0,111
t a −t b 100−1000 −900
k 25
Fig 3-8 didapat : = =2
h .r m ( 300 ) ( 0,0417 )

n = r / rm = 0 / r m = 0
X = 2,4
X .r 2m ( 2,4 ) (0,0417)2
= = =¿0,01215 jam
∝ (3,44)

b) Jika silinder baja diganti silinder tembaga :

π 2
maka : m bola tembaga = . D . L. ρ
4
dt
-m .Cp . = h . A(t –ta)

π
mCp d ( 4)
− 2
. D . L . ρ .Cp
d (t−t ) a
d = h . A ( t−t ) = (t−t )
π
{h [ π . D. L+( . D ) ]
a

2 } 2 a

D. L . ρ . Cp
200
 = 4 h L+ d [ ln ( t−t a ) ]1000
( )
2

( 0,0834 ) ( 0,5 ) ( 8,9 x 62,4 )( 0,10 ) 1000−100


=
4 ( 300 ) ( ( 0,5 )+ 0,417)
ln( 200−100 )
( 0,0834 ) ( 0,5 ) ( 8,9 x 62,4 )( 0,10 )
=
( 1200 ) ( 0,5417 )

= 0,0078 jam = 0,468 menit.

3-5 Sebuah bola dari logam yang luas permukaannya 0,0314 ft2 dialiri udara dengan
kecepatan kecil pada suhu 80 F. Suhu bola logam itu mula-mula 200 F. Setelah
pendinginan ini berlangsung 10 menit, suhu pada permukaan bola itu berubah
menjadi 90F. Daya hantar panas logam itu dianggap sangat besar, sehingga suhu
logam itu setiap saat uniform.
a) Dari data-data ini hitunglah h (koefisien perpindahan panas konveksi)
b) Bandingkan dengan harga h yang diperoleh kalau, dianggap terjadi
konveksi bebas.
c) Idem (b) tetapi dianggap konveksi paksaan dengan
G = 2 lb / (men) (ft2)
Sifat-sifat udara : k = 0,017 BTU / (jam) (ft) (F) = 0,05 lb / (jam) (ft)
Sifat-sifat logam : k = 200 BTU / (jam) (ft) (F) Cp = 0,1 BTU/(lb) (F)
 = 400 lb/cuft ; Cp udara = 0,24 BTU / lb F

Penyelesaian No. 3-5

a) Bola dengan luas = 0,0314 ft2 = π D2 = 3,14 D2  D2


0,0314
D2 = = 0,01
3,14
Jadi D = √ 0,01 = 0,1 ft ; v = 4/3 π r3 = 1/6 π D3
r = 0,1/2 = 0,5
dt
m Cp dT = VCp

= h A (t - ta )

dt
1/6 π D3  Cp

= h π D2 ( t – 80)

90 θ
dt 6h
∫ t−80 =
ρCp D
∫ dθ →−¿ ln ( t −80 )90200= ρ6Cph θD −0 ¿
200 0

6 ( h) 10
ln (90 -80) + ln (200 – 80) = ln (120/10) = ( )
( 400 ) ( 0,1 ) ( 0,1 ) 60

( 400 ) ( 0,1 ) ( 0,1 ) 4 BTU


h= = = 9,14 w/m2 C
ln 12 (2,4849) ( jam ) ( ft 2 ) ( F )

b) Kalau dianggap terjadi konveksi bebas dan keadaan “steady state”


1
tf = (200 + 80) = 140 F, Δt = ts – ts = 200 – 80 = 120F
2

Tf = 140 + 460 = 600 R ----- ψ = 9 x 105 (Fig 7 – 8)

1,08 x 105
r = r3ψΔt = (0,05)3 ( 9 x 105 ) ( 120 ) = =
8

1,35 x 104 (104 – 109) dipakai rumus 7 – 5b Untuk bola dialiri udara

∆ t 0,25 120 0,25


hc = 0,29 ( ) = 0,29 ( ¿ ¿ = 0,29 (2400 ¿ ¿0,25
r 0,05

= 0,29 (6,999) = 2,03 BTU/(jam) (ft2) (F) = 11, 527 w/m2 C

c) Jika dianggap terjadi konveksi paksaan udara mengalir melalui bola. Dipakai
rumus 10 – 6 ; dan diketahui Gmin = 2 lb/(men) (ft2) = 120 lb/(ft2) (jam)
0,6
hm Ds Ds G
kf
=0,37
uf [ ] sedang

RE = DsG f = (0,1) (120) / 0,05 = 240 antara 17 – 170000)

k f Ds G
hm = 0,37 [ ]
Ds U f
= 0,37
(0,017)
0,1
(240 ¿ ¿0,6

= 0,37 (0,17) (26,80) = 1,685 BTU/(jam) (ft2) (F) = 9,568 w/m2 C

3-7 Logam tembaga yang terbentuk bola dengan diameter 1 inch, akan dipanaskan
dari suhu 80F menjadi 180F dengan uap, air yang mengembun dipermukaan
bola pada tekanan 1 atm. Koefisien perpindahan panas (h) dari uap air kira-kira
500 BTU/(jam) (ft) (F).
Panas jenis dan berat jenis dari bola tembaga itu berturut-turut 0,093 BTU/(lb)
(F) dan 8,92 gram/cc.
Hitunglah waktu yang diperlukan untuk pemanasan tersebut jika dianggap suhu
bola tembaga itu setiap saat selalu uniform, sebab k tembaga sangat besar.
Penyelesaian :

dt
q = m Cp h A (212 – t)

dt
h π D2 (212 – t) = π/6 D3  Cp

θ θ
D ρ Cp dt
∫ dθ = 6 h ∫ 212−t
0 0

1
 = 2)
( ( 8,92 x 62,43 ) (0,093) 180
[ −ln ( 212−t ) ]80
( 6 ) (500)

= 0,001435 [- ln (212 -180) + ln (212 – 80)] = 0,002035 jam

3-7 Logam tembaga yang berbentuk bola dengan diameter 1 inch, akan dipanaskan
dari suhu 30 F menjadi 150 F, dengan uap yang mengembun dipermukaan
tembaga pada suhu 212 F. Koefisien untuk perpindahan panas dari uap kira-kira
500 BTU/(jam) (ft2) (F) dan 8,92 gram/cc.
Hitunglah waktu yang diperlukan untuk pemanasan tersebut, jika
dianggap suhu bola tembaga itu setiap saat selalu uniform.

Penyelesaian :

dt
-m Cp = hA (tuap – t) , m = V = (1/6) π D3

dt
- (1/6) π D3 Cp

= h π D2 (tuap – t)

t2 θ
dt 6h
-∫ ¿= ∫ dθ
D ρ Cp 0
t 1 (t ¿¿ uap−t)

150
- [ ln ( 212−t) ]30 = 692   ln 62 + ln 182 = ln 62 = 692  ( 182 )
1,0769
= = 0,001545 jam = 5,56 detik
696

3-8 Distribusi suhu dari suatu “slab” beton yang tebalnya 5 ft, pada suatu saat
ditunjukkan oleh persamaan berikut :
t = 20 – 50x + 4x2 – 2x3
(t = Suhu dalam F dan x dalam ft)
a) Panas yang masuk kedalam slab persatuan luas permukaan
b) Panas yang keluar dalam slab persatuan luas permukaan
c) Perubahan suhu ditengah, dan dikedua permukaannya.
Ketentuan :
 = 136 lb/cuft ; Cp = 0,2 BTU/(lb) (F) ; k = 0,4 BTU/(jam) (ft) (F)

Penyelesaian :

t = 20 – 50x + 4x2 – dan tebal slab = 5 ft

dt d2t
= 50 + 8x – 6x2 dan 2 = 8 – 12x
dx dx

q masuk dt
a)
A
=-k
dx ( ) x=0
= - (0,4) ( - 50) = 20 BTU/(jam) (ft2) (F)

= 60,08 w/m2

q keluar dt
b)
A
=-k
dx ( ) x=5 ft
= - (0,4) (-50+40-150) = 64 BTU/ (jam) (ft2) (F)

q q BTU
c)
A
yang hilang = ( )
A keluar
- ( Aq )
keluar
= 64 – 20 = 44
( jam ) (ft)
= 138,776 w/m2

dt d2 t k 0,4
d) =α 2 dan  = = 0.0147
dθ dx Cp ρ ( 136 ) ( 0,2 )

dt d2t
=0,0147 2
dθ dx
dt
X =0 =¿ 0,0147 (8) = 0,1175 F/jam = 0,0475 C/jam

dt
X = 2,5 ft ;  =¿ 0,0147 (8 – 30) = (0,0147) (-22) = - 0,342 F/jam

dt
X = 5 ft ;  =¿ 0,0147 (8 – 60) = (0,0147) (-52) = - 0,765 F/jam

3-9 Pada suatu saat tertentu distribusi suhu dari suatu dinding tahan api yang tebalnya
6 inch dapat dinyatakan dengan persamaan t = 200 + 125x + 25x2 t dan x
dinyatakan dalam derajat Fahrenheit dan inch. Jika suhu pada bagian luar
dipertahankan konstan. Hitunglah distribusi suhu dari dinding itu sesudah 12
menit .
Diketahui sifat-sifat fisis dari dinding tersebut sebagai berikut :
k = 0,9 BTU/ (jam) (ft2) (F) ; Cp = 0,14 BTU/ (jam) (ft2) (F)
 = 1,96 gram/cc

Penyelesaian No 3-9

Dinding tahan api : X = 6 ; diambil ΔX = 1 = 1/12 ft


t = 200 + 125x + 25x2
Distribusi suhu setelah dihitung sebagai berikut :
x(inch) 0 1 2 3 4 5 6
t (F) 200 350 550 800 1101 1450 1850

k = 0,9 ; Cp = 0,14 ;  = (1,96) (62,43) lb/cuft

k 0,9
 = Cp = = 0,05626 ft2/jam = 0,00488 m2/jam
( 1,96 x 62,43 )( 0,14 )

2 1 2
∆x ) 2 (
M= = 12  Δ = (∆ x ) 12 1
α∆θ = =
α ∆ θ ( 0,0526 )(2) ( 144 ) (0,1052)

12
)(
= 1/15,18 = 0,066 jam untuk  = 12 menit ; N = 60 = 3
( 0,066 )
Untuk menghitung suhu yang baru pada suatu tempat setelah dipakai rumus

t n −2−n
tn – 1 = ------ (3 – 6b)
2

Hasil perhitungan dapat dilihat pada tabel ini :


 to t1 t2 t3 t4 t5 t6
0 200 350 550 800 1100 1450 1850
1 200 375 575 825 1125 1475 1850
2 200 387,5 600 850 1150 1487,5 1850
3 200 400 618,75 875 1168,75 1500 1850

3-10 Distribusi suhu pada suatu saat tertentu ( = 0 ) dari suatu slab yang tebalnya 2
inch dapat dinyatakan dengan persamaan sbb : t = 120 - 8x2 (t = F dan x = inch).
Pada permukaan x = 0, pada saat =  = 0, dialirkan udara pada suhu rata-rata
200 F sedang pada permukaan yang lain dialirkan udara pada suhu 150 F,
h200 F ; 6 BTU/ (jam) (ft2) (F)

h150 F ; 4 BTU/ (jam) (ft2) (F)


Ambil Δx = 0,5 dan M = 4
Sifat-sifat fisis dari slab : k = 0,5 ;Cp = 0,25 dan  = 100 lb/cuft
a) Bagaimanakah distribusi suhu pada slab setelah 2,6 menit
b) Idem setelah waktu ∞  steady state tercapai

Penyelesaian :

Pada saat  = 0 distribusi suhu dinyatakan oleh persamaan t =120 – 8x2


(t = F dan x = inch) ; diambil Δx = (1/2) jadi n = (2)/(1/2) = 4
1
h1 . ∆ x (6)( )
N1 = = 24 = 0,5 sedang M > 2N + 2 berarti M > 2(0,5) + 2
k
0,5
 M > 3 maka diambil M = 4
1
h1 . ∆ x ( 46 ) ( )
N2 = = 24 = 0,333  M – (2N + 2) = 1,334
k
0,5
k 0,5
 = = = 0,02
Cp ( 100 ) (0,25)

( ∆ x )2 2
1 1
M=  Δ = ( ∆ x ) =¿ =
α∆θ αM ( 24 ) ( 0,02 )( 4 ) 46,1
2

= 0,02156 jam = 1,3 menit


 = 2,6 menit  jumlah tingkatan perhitungan =  / Δ
= 2,6 / 1,3 = 2

L=6 taA = 200 F to = 120 F


Δx = 0,5  t1 = 118 F
t2 = 112 F pada  = 0
t3 = 102 F
t4 = 88 F

h = 4 ta = 150 F
Untuk menghitung t0 dan t4 dipakai rumus 3-7a

2 N 1 . t a + [ M −(2 N 1+2) ] .t 0 +2 t 1
t0 =
M

2 ( 0,5 ) . t a+ [ 4−( 2 x 0,5+2 ) ] t o+ 2t 1


=
4

t a +t o +2 t 1 200+120+236
= = 4
= 139 F
4
t a + ( M −2 ) t 1+ 2t 1 t a +t o +2 t 1 120+236+112
Rumus 3 -6a) ; t1 = = = = 117
4 4 4
F
t 14+ 2t 2 +t 3 118+224+ 102
t2 = = 4
= 111 F
4

t 2 +2 t 3 +t 4 112+204+ 88
t3 = = = 101 F
4 4

2 N 2 . t a + [ M −(2 N 2+ 2) ] .t 4 +2 t 3 0,666 t a +1,334 t 4 + 2t 3


= =
M 4

0,666 ( 150 )+ 1,334(88)+2(102)


= 105,4 F
4

Demikianlah seterusnya sehingga dapat dibuat tabel dibawah ini :

t  menit t0 (F) t1 t2 t3 t4
0 0 120 118 112 102 88
1 1,3 139 117 111 101 105.4
2 2,6 144,3 121 110 104,6 110,6

b) Setelah keadaan “Steady State” tercapai maka

k (t o−t 4 )
h1 (ta1 –to ) = = h2 (t4 –ta2 )
x
0,5 ( t o −t 4 )
I) 6 (200 – to ) = = 3to –t4
2/12

1200 - 6to = 3to - 3t4  3t4 = 9to – 1200 atau t4 = 3 to – 400 II)

III k ¿ ¿ = h2 (t4 –ta2 )

0,5 ( t o −3 t o+ 400 )
= 4 ( 3to – 400 - 150) ; to = 189 F
2/12

Jadi t4 = 3to – 400 = 3 (189) – 400 = 567 - 400 = 167 F

q k ( t o −t 1 ) k (t o−t 4 )
= = t o−t 1 = ¿ ¿
a ∆x 4 ∆x

189−167 22
Demikian juga yang lain : t o−t 1 = Δt = = = 5,5 F
4 4
Jadi keadaan steady state :
to = 189 F = 87,22 C
t1 = 183,5 F = 84,16 C
t2 = 178 F = 81,11 C
t3 = 172,5 F = 78,05C
t4 = 167 F = 75 C

PERPINDAHAN PANAS SECARA RADIASI

4-1 a) Hitunglah perpindahan panas secara radiasi antara dua bidang abu-abu yang
ukurannya 5 ft x 5 ft, jarak antara kedua itu 10 ft dan berhadapan satu sama
lain. Bidang I suhunya 540 0F dengan emisivity 0,6 dan bidang II suhunya
1040 0F dengan emisivity 0,8
b) Sama dengan a) tetapi kedua bidang itu dihubungkan oleh bidang yang tidak
dapat menghantarkan panas, tetapi dapat memancarkan kembali dengan
sempurna panas yang diterimanya.
c) Sama dengan a) tetapi kedua bidang itu tegak lurus satu sama lain.

Penyelesaian :
a)
sisi terpendek 5
Ratio = = 0,5
jarak 10

Grafik 4 - 11 garis no. 2 F12 = 0,06 ; karena A1 = A2 maka


1 1
=
F12 = 1 1 1 1 1 1
( ∈1 )(
−1 +
∈2
−1 + )
F12 0,8
−1 + (
0,6
−1 + )(
0,06 )
1 1
= = = 0,057
0,25+0,667+16,667 17,584
A = 5 x 5 = 25 ft2
T1 4 4
T
q1-2 = 0,1713 F12 A
[( ) ( ) ]
100
− 2
100

= 0,1713 (0,057)(25)(154 - 104) = 9920 BTU / jam = 2907,25 W

sisi 5
b) Ratio = = 0,5
jarak 10
Grafik 4 - 11 garis no. 6 F12 = 0,375

1 1 1
= =
F12 = 1 0,917−2,665 3,582 = 0,279
0,25+0,667+
0,375

q12 = 0,1713 (0,279)(25)(154 - 104) = 48550 BTU / jam = 14228 W

y 5
c) Ratio Y = = =1 ; Z = 5/5 =1
x 5
Dari Fig. 4 - 10 didapat F12 = 0,20

1 1
=
F12 = 1 1 1 5,917 = 0,169
( 0,8 )(
−1 +
0,6
−1 + )
0,20

q12 = 0,1713 (0,169)(25)(154 - 104) = 29440 BTU / jam = 8627,98 W

4-2 Suatu instalasi alat pendingin jenis baru (refrigerator) dibuat sebagai berikut :
Lembaran "stainless steel" mula-mula dibentuk seperti ini
dan dua buah dari bentuk seperti itu dilas menjadi satu sehingga berbentuk
demikian :

Jarak diantara dua buah bidang itu 0,05 inch. Kedua lembaran yang sudah dilas itu
divacuumkan kemudian dipakai sebagai dinding alat pendingin. Suhu dinding
sebelah dalam (yang menghadap ruang dingin) harus -20 0F dan dinding sebelah
luar boleh bersuhu 90 0F.
a) Berapakah perpindahan panas dalam BTU / (jam)(ft2)
( Є stainless steel = 0,1 )
b) berapakah tebalnya lapisan lembaran gabus yang dibutuhkan sebagai
penyekat ; untuk memperoleh penyekatan yang sama dengan a) ; k gabus =
0,025 BTU / (jam)(0F).

Penyelesaian :

T2 = -20 + 460 = 440 0R


T1 = 90 + 460 = 550 0R
Ruangan divacuumkan jadi perpindahan panas terjadi secara radiasi maka dipakai
rumus :
T1 4 4
q T
a)
A
= 0,1713 F12
[( ) ( ) ]
100
− 2
100

Karena jarak antara kedua plat baja itu sangat kecil maka dapat dianggap
sebagai dua bidang tak terhingga panjang yang sejajar dengan luas sama, jadi
F12 = 1. Karena A1 = A2.
1 1 1
= =
F12 = 1 1 1 1 19 = 0,052
( ∈1 )(
−1 +
∈2 )
−1 +1 +
0,1 0,1
−1

q
= 0,1713 (0,052) [(5,50)4 - (4,40)4] = 4,87 BTU / (jam)(ft2)
A
= 15,36 W / m2
q k (T 1−T 2)
= ;
A x
k (T 1−T 2)
maka x =
¿¿
= 0,565 ft = 6,78 inch = tebal lapisan gabus = 17,2 cm

4-3 Ada 2 buah bidang abu-abu yang keadaannya sebagai berikut :


Bidang I t1 = 1540 0F Є1 = 0,8
Bidang II t2 = 540 0F Є2 = 0,5

Hitunglah :

a) Perpindahan panas secara radiasi antara bidang I dan II jika kedua bidang itu
sangat luas, tetapi letaknya sangat berdekatan satu dengan yang lain
dinyatakan dalam BTU / (jam)(ft2)
b) Sama dengan a) tetapi kedua bidang itu berukuran 1 ft x 20 ft dan sejajar
dengan jarak 5 ft.
c) Bidang I (3 ft x 9 ft) dan bidang II 96 ft x 9 ft) letaknya tegak lurus satu sama
lain berimpit pada rusuk 9 ft.

Penyelesaian :

a) Dianggap F12 = 1
1 1 1 1
= = =
1 1 1,25+ 2−1 2,25 = 0,445
F12 =
( ∈1 )+( ∈1 )−1
1 2
+
0,8 0,5
−1

T1 4 4
q1−2 T
A
= 0,1713 F12 A1
[( ) ( ) ]
100
− 2
100

q1−2
= 0,1713 (0,445) [(20)4 - (10)4] = 11450 BTU / (jam)(ft2)
A
= 36113,3 W / m2

b) Dua empat persegi panjang yang sempit tetapi panjang


Ratio 1 / 5 = 0,2 ; dari Fig. 4 - 11 ; Garis no. 4 didapat F12 = 0,1

1 1
=
F12 = 1 1 1 1 1 1
( ∈1 )(
−1 +
∈2
−1 + )
F12 0,8 (
−1 +
0,5 )(
−1 +
0,1 )
1 1
= = = 0,0885
0,25+1+10 11,25

q1 - 2 = 0,1713 (1 x 20)(0,0885)(204 - 104) = 43500 BTU / jam


= 12748,54 W
c)

y 3 1 z 6 2
Y = = = ; Z = = =
x 9 3 x 9 3
Dari Fig. 4 - 10 didapat F12 = 0,32

T1 = 1540 + 460 = 2000 0R ; A1 = 3 x 9 = 27 ft2


T2 = 540 + 460 = 1000 0R ; A2 = 6 x 9 = 54 ft2
1 1
=
A 1
F12 =
( 1
∈1 ) (
−1 + 1
A 2 ∈2
−1 +
1
)
F12 ( 0,81 −1)+ 2754 ( 0,51 −1)+ 0,321
= 0,258
T1 4 4
T
q1 - 2 = 0,1713 A1 F12
[( ) ( ) ]
100
− 2
100

q1 - 2 = 0,1713 (0,258)(27)(204 - 104) = 178500 BTU / jam


= 52312,99 W

4-4 Dinding dalam dari sebuah dapur yang dibuat dari bata tahan api (Є = 0,8) berada
sejauh 4 in dari dinding bata tahan api, sebelah luar (Є = 0,6) dan dihubungkan
oleh dinding yang tidak dapat menghantarkan panas tetapi dapat memantulkan
kembali semua panas yang diterimanya. Hitunglah perpindahan panas secara
radiasi antara kedua dinding itu jika diketahui suhu dinding-dinding itu berturut-
turut 2240 0F dan 1240 0F. Ukuran dinding dapur itu 3 ft x 3 ft.

Penyelesaian :

Kedua bidang bujur sangkar dengan sisi 3 ft dan jarak 4 inch.


Ratio = (3 x 12) / 4 = 9 (tak dapat dibaca pada grafik 4 - 11) maka dianggap dua
bidang sejajar yang tak terhingga panjang sehingga F12 = 1.
1 1
=
F12 = 1 1 1 1 1 1
( ∈1 )(
−1 +
∈2 )
−1 +
F12 (
0,8
−1 +
0,6 )(
−1 +
1 )
1 1
= = = 0,522
0,25+0,666+1 1,916
T1 4 4
T
q1 - 2 = 0,1713 A F12
[( ) ( ) ]
100
− 2
100

q1 - 2 = 0,1713 (9)(0,522)(531441 - 83521) = 360500 BTU / jam


= 105651,7 W

4-5 Hitunglah perpindahan panas secara radiasi antara kedua ujung sebuah silinder
berongga yang berdiameter 12 in dan panjang 6 in. Suhu pada kedua bidang itu
berturut-turut 1940 0F dan 140 0F. Ujung silinder itu dibuat dari Cr - Ni alloy
dengan Є = 0,7 jika :
a) Silinder itu berisi udara
b) Silinder itu divacumkan
Dinding silinder itu dianggap tidak dapat menghantarkan panas tetapi dapat
memantulkan semua panas yang diterimanya.

Penyelesaian :

a) t1 = 1940 0F ----- T1 = 2400 0R


t2 = 140 0F ----- T2 = 600 0R
Є1 = Є2 = 0,7
A1 = A2 = (1/4) π D2 = (1/4) (3,14) (12) = 0,785 ft2
Dua cakram berhadapan dihubungkan oleh bidang yang tidak dapat
menghantarkan panas tetapi dapat memantulkan kembali panas yang
diterimanya ------- > Fig. 4 - 11 garis no. 5
diameter 12
Ratio = = 2 ----- F12 = 0,65
jarak 6
1 1
=
F12 = 1 1 1 1 1 1 = 0,407
( ∈1 )(
−1 +
∈2 )
−1 +
F12 (
0,7
−1 +
0,7)(
−1 + )
0,65

T1 4 4
T
q1 - 2 = 0,1713 F12 A1
[( ) ( ) ]
100
− 2
100

q1 - 2 = 0,1713 (0,407)(0,785)(244 - 64) = 18087 BTU / jam


= 5300,757 W

Jadi qradiasi = 18087 BTU / jam jika silinder berisi udara

b) Jika divacumkan qradiasi tetap 18087 BTU / jam sebab perpindahan panas
secara radiasi tidak memerlukan medium.

4-6 Suatu dapur listrik yang berpenampang segi empat mempunyai ukuran lantai 6 ft
x 12 ft. Dinding dapur disekat dengan sempurna. Tinggi dapur 10 ft pada jarak 6
ft dari atap dapur terdapat deretan tahanan (resistor) yang berdiameter 0,5 inch
dan diatur sejajar dengan atap. Jarak antara 2 sumbu tahanan ialah 2 inch. Suhu
tahanan 2040 0F dan lantai dapur 540 0F. Emisivity tahanan 0,7 dan lantai 0,9.
dinding dapur bersifat tidak dapat menghantarkan tetapi dapat memancarkan
kembali semua panas yang diterimanya. Panjang resistor 12 ft.
Hitunglah perpindahan panas radiasi antara tahanan dan lantai dapur.

Penyelesaian :

A1 = luas permukaan resistor dengan Є1 = 0,7


A2 = luas bidang imajiner yang dapat menggantikan resistor dengan
Є = 1 terhadap bidang A1
A3 = luas permukaan lantai dapur dengan Є = 0,9
T1 = 2040 + 460 = 2500 0R ; T3 = 540 + 460 = 1000 0R
A2 = A3 = 6 x 12 = 72 ft2
Tiap resistor panjangnya 12 ft maka jumlah resistor yang ada = (6 x 12) / 2 =
36 buah dengan A1 = 36 (3,14) (0,5 / 12) (12) = 56,6 ft2

jarak antaradua pusat pipa


Ratio = 2 / 0,5 = 4
diameter

Dari Fig. 4 - 12 garis 5 didapat F21 = 0,59

1 1
=
A 2 F 21 1 1 1 1 1
A 1 ∈1 (
−1 + ) (
A 2 ∈2
−1 + )
A2 F21

1 1
=
F21 = A2 1 1 1 72 1 1 1
A1 ∈1 (
−1 +
∈2
−1 +
)(
F21 ) (
56,6 0,7 )( )
−1 + −1 +
1 0,59

= 0,446 (dipandang sebagai Є2 terhadap bidang A3).

Sekarang kita tinjau dua bidang sejajar (empat persegipanjang 2 : 1) dengan


jarak 10 - 6 = 4 ft, dihubungkan oleh bidang yang tidak dapat menghantarkan
panas tetapi dapat memantulkan kembali semua panas yang diterimanya.
Ratio jarak dengan sisi terpendek = 6 / 4 = 1,5
Dari Fig. 4 - 1 garis no. 7 didapat F23 = 0,68 ; Untuk A2 = A3 maka

1 1
=
F23 = 1 1 1 1 1 1
( ∈2
−1 + )(
∈3
−1 + )
F 23 (
0,446
−1 +
0,9 )(
−1 +
0,68 )
1
= = 0,354
1,239+ 0,111+1,47
T2 4 4
T
qnetto = 0,1713 F23 A2
[( ) ( ) ]
100
− 3
100

= 0,1713 (0,354) (72) [254 - 104]


= 1660000 BTU / jam = 486496,2 W

4-7 Hitunglah perpindahan panas secara radiasi antara gas hasil pembakaran dengan
dinding-dinding dapur jika diketahui :
a) Gas hasil pembakaran terdiri dari 10 mol % CO2 , 20 mol % H2O , 70 mol %
gas inert.
b) Suhu gas = 2040 0F dan suhu dinding dalam dapur = 540 0F
c) Dinding dapur merupakan badan abu-abu (Є = 0,9)
d) Dapur itu berbentuk kubus dengan sisi = 5 ft
e) Pembacaan faktor dari Tabel 4-2 untuk radiasi ke seluruh permukaan kubus =
0,6. Tekanan total = Pt = 1 atm.

Penyelesaian :

Untuk kubus dimensi karakteristik adalah rusuk = 5 ft.


Faktor yang dibaca dari Tabel 4-2 hal 88 = 0,6 maka L = 0,6 x 5 = 3 ft
Pc = 0,1 atm ----- Pc L = 0,3 (ft)(atm)
Єc = 0,092 pada TG = 2500 0R ----- Fig. 4 - 13
PW = 0,2 atm ----- PW L = 0,6 (ft)(atm)
ЄW = 0,135 pada TG = 2500 0R ----- Fig. 4 - 15
PT = 1 atm ----- Cc = 1 ------ > Єc = 0,092
P W + PT (0,2+1)
= = 0,6 atm ------> CW = 1,12 ----- Fig. 4-16
2 2
ЄW = 1,12 (0,135) = 0,151
PW ¿
=0,2¿ = 0,667 ; PCL + PWL = 0,9 ;
P c + PW 0,1+0,2
ΔЄ = 0,033 ----- Fig. 4-17
ЄG = ЄC + ЄW - ΔЄ = 0,092 + 0,151 - 0,033 = 0,210
T1 = 540 0F = 1000 0R -----> T1 / TG = 1000 / 2500 = 0,4
dan TG / T1 = 2,5
(PC L)' = PCL (T1 / TG) = 0,3 x 0,4 = 0,12 dan T1 = 1000 0R
dengan Fig. 4-13 ------ ЄC' = 0,074
αC = 0,074 (2,5)0,65 (1) = 0,1342
(PW L)' = PWL (T1 / TG) = 0,6 x 0,4 = 0,24 dan T1 = 1000 0R
dengan Fig. 4-15 ------ ЄW' = 0,150
αW = 0,150 (2,5)0,45 (1,12) = 0,2535
PW
Pada = 0,667 dan PCL + PWL = 0,9 dapat dibaca kalau
P c + PW
T1 = 260 0F ------> Δα = 0,012 pada T1 = 540 0F
T1 = 1000 0F -----> Δα = 0,017 Δα = 0,014
αG = αC + αW - Δα = 0,1342 + 0,2535 - 0,014 = 0,3863

( Aq )
badan abu 2
= ( 1+∈
2 )
( 10,1713 x 10 −8
) [ ∈G ( T G ) 4−α G ( T 1 ) 4 ]

( Aq )
badan abu 2
= ( 1+20,9 ) (0,1713) [ 0,210 (25) 4
- 0,3863 (10)4 ]

= 12730 BTU / (jam)(ft2)

q(gas ---- dinding2 dapur) = 6 (5 x 5) (12730) = 1.909.500 BTU / jam


= 559617,16 W

4-8 Gas CO2 dialirkan melalui sebuah pipa yang berdiameter 1,5 ft. Suhu permukaan
pipa 540 0F, suhu gas 1540 0F. Tekanan gas CO2 = 0,5 atm. Permukaan pipa
dianggap bidang abu-abu dengan Є = 0,9. Faktor karakteristik adalah diameter
pipa (Tabel 4 - 2 , Mc. Adams).
Hitunglah perpindahan panas secara radiasi antara gas CO2 dan permukaan pipa
dinyatakan dalam BTU / (jam)(ft. panjang pipa).
Penyelesaian :

TS = 540 0F = 1000 )R = T1
TG = 1540 0F = 2000 0R
PC = 0,5 atm = PT
L = 0,9 D = 0,9 x 1,5 = 1,35 ft
PC L = 0,5 (1,35) = 0,675 (ft)(atm)
Fig. 4 - 13 ------> Єc = 0,135 ; PT = 0,5 atm ------> CC = 0,9
------> ЄG = 0,1213
PCL (T1 / TG) = 0,675 (1000 / 2000) = 0,338 (ft)(atm) ; T1 = 1000 0R
------> ЄC1 = 0,10
αC = 0,10 (TG / T1)0,65 = 0,10 (2000 / 1000)0,65 = 0,1569
Karena Pt = 0,5 atm ; Fig. 4-14 ------> CC = 0,85 maka
αC = CC αC = 0,85 x 0,1569 = 0,133

q 4 1+∈
A
4
= 0,1713 ( ∈G T G −α C T 1 )( )
2
(10 -8 )

q 1+0,9
A
= 0,1713 [ 0,1213 (20)4 - 0,133(10)4 ] (2 ) = 2942 BTU / jam
= 862,2 W
q
= 2810 (π D) = 2942 (3,14 x 1,5) = 13856 BTU / (jam)(ft)
L
= 13319,7 W / m
PERPINDAHAN PANAS SECARA KONVEKSI

5-1 Bilangan Grashoff dan Prandtl untuk suatu zat alir yang ada sekitar silinder
horizontal dengan diameter 2 inch adalah 10.000 dan 20 daya hantar panas (k)
dari zat alir itu adalah 0,017 BTU/(jam) (ft) (F).Jika suhu permukaan silinder dan
zat alir berturut –turut 200 F dan 70 F.
a) Hitunglah koefisien perpindahan panas secara konveksi bebas
antara silinder dan zat alir
b) Hitunglah panas yang hilang secara konveksi bebas dari silinder ke
Zat alir, jika panjang silinder itu 100 ft

Penyelesaian :

GR = 10000 Pr = 10 ; X = (GR x PR) = 104 x 10 =105


Do = 2 = 0.1667 ft k = 0,017 BTU/(jam) (ft) (F)
200+70
tfq = = 135 F Tf = 460 + 135 = 495 R
2
Δt = 200 – 70 = 130 F

a) Silinder horizontal  konveksi bebas maka dapat dipakai rumus (7 -6a) hal
177 (Mc. Adam)

hc −D o 0,017
kf
0,25
= 0,53(G ¿ ¿ r x P r) ; hc=
0,1667 (
¿¿ )
hc= 0,53 (0,102) (17,78) = 0,962 BTU/(jam) (ft) (F)= 5,462 w/m2 C

b) qc = hc A Δt (panjang silinder L = 100 ft)


= (0,962) (3,14 x 0 1667 x 100) (200 -70) = 6550 BTU/Jam = 1919,6 W

c) qr = 0,1713 (1) (3,14) (0,1667) (100) (6,64 -5,34) = 9950 BTU/jam


= 2916,04 W
qtotal = 6550 +9950 = 16500 BTU/jam = 4835,64 W
5-2 Suhu pada perubahan suatu dinding vertikal 4 ft x 10 ft dipertahankan konstan
530 F. Suhu udara disekelilingnya 70 F dan tekanan 1 atm.
Hitunglah ;
a) Panas yang hilang dari permukaan dinding itu secara konveksi bebas ke
udara.
b) Jika dinding itu disekat dengan bahan penyekat yang tebalnya 2 inch
dan daya hantar panasnya 0,121 BTU/(jam) (ft) (F).
Hitunglah panas yang hilang secara konduksi dan konveksi bebas.
Catatan : untuk menghitung hc diumpamakan suhu pada permukaan
penyekat 250 F

Penyelesaian :

( t s−t a ) ( 530+70 )
a) tf = = = 300 F atau Tf = 760 R
2 2

Fig 7 -8 di dapat Ψ= 0,3 x 106 (1/cuft F)


x = ψ L3 . Δt = (0,3 x 106) (103) (460)
= 1,38 x 1011 (antara 109 – 1012).

Rumus (7-5a) hc = 0,19(ΔT)1/3 = 0,19 (460)1/3 = 0,19 (7,719)


= 1,47 BTU/(jam) (ft) (F).
qc = hc A (Δt) = 1,47 (4 x 10) (530 – 70)
= 27020 BTU/jam = 7918,7 W

b) Tebal penyekat 2 inch = 2/12 ft = 0,166 ft


Misalkan suhu permukaan penyekat ts = 250 F ; Δt = 250 -70 = 180F
( t s−t a ) ( 250+70 )
tf = = = 160 F atau Tf = 460 + 160 = 620  R
2 2
5,
Dari Fig 7 – 8, didapat ψ = 7,5 x 10 maka x = ψ L3Δt
X = (7,5 x 105) (10)3 (180) = 1,35 x 1011 (antara 09 – 1012), jadi

hc = 0,19(ΔT)1/3 = 0,19 (180)1/3 = 0,19 (5,646) = 1,07 BTU/(jam) (ft) (F).


( t p−t a ) ( t p −t a ) ( A) ( 530−70 ) ( 40)
460 ( 40 )
q=
( h1A )+( kxA ) = ( h1 )+( xk ) ( ) (
c c
= 1 + 0,166 =
1,07 0,121 )( 0935 ) + ( 1,375 )

= 7980 BTU/Jam = 2338,69 W

Perpindahan panas secara steady state :


qc 7980
q = qc = hc A (t s−t a ¿ makat s−t a = = = 186F
hc A 1,07 ( 40 )

ts = ta + 186 = 70 + 186 = 256 F


(tak banyak berbeda dengan perumpamaan)

5-3 Dalam ruang tertutup anatara 2 plat vertikal terdapat udara. Ukuran plat 5 ft x 2,3
ft. Suhu permukaan plat itu 540F dan suhu permukaan yang lain 240F. Jarak
antara kedua plat itu ½ ft. Emissivity permukaan plat itu 0,08 & 0,5.
a) Hitunglah perpindahan panas total antara kedua plat itu secara
konveksi bebas dan pancaran
b) Sama dengan A) tetapi ruang antara kedua plat itu sdivacuumkan,
kedua suhu permukaan plat tetap.
Catatan : Kedua plat dihubungkan oleh bidang yang tak dapat
menghantarkan panas tetapi dapat memancarkan kembali semua
panas yang diterimanya.

Penyelesaian :

( t s 1−t s 2 ) ( 540+340 )
a) tf = = = 440 F atau Tf = 900 R
2 2
Δt = 540 – 340 = 200 F kf = 0,0233
G x3 ρ f 2 g β f ∆ t
=
Rx μ 2f

Fig 7 – 8  ψ = 1,40 x 105

Tabel A -25  Pr = 068


3,5 x 106
GR = = 5,15 x 106 (antara 2,1 x 105 – 1,1 x 106)
x
0,68
C = 0,071 dan n = 1/3
0,071 1 /3
hc −x x 3 ρ f 2 g βf ∆ t Cp μ
(7-9b) -
kf
= L 19
()
x
[ μ 2f ( )]k f

0,071
0,0233 0,071
hc = 5 19 [3,5 x106] 1/3 = = (151,8) (0,0466)
( )
0,5
0,5 1,291

= 0,39 BTU/(jam) (ft) (F)

qc = hc A (t s 1−t s 2 ¿ = (0,39) (5 x 25) (540 – 340) = 976 BTU/jam


= 286 W
T s1 4 T s 2 4
qr = 0,1713 A F 12
[( ) ( ) ]
100

100

sisi pendek 2,5


Ratio = = =5
jarak 0,5

Grafik 4 – 11 hal 69 garis no, 7 ---------- F12 = 0,875

1 1
=
F12 = 1 1 1 1 1 1
(
∈1
–1 + )(
∈1
–1 +
F 12 )
0,8
–1 + (
0,5
–1 + )(
0,875 )
1 1
= = = 0,417
0,25+1+1,143 2,393

qr = 0,1713 (5 x 2,5) (0,417) (104 – 84) = 5260 = 6236 BTU / jam


= 1827,5 W

b) Jika ruang itu divakumkan perpindahan panas terjadi secara radiasi saja ;
q = qrad = 5260 BTU / jam
5-4 Hitunglah hc udara yang terletak antara 2 plat jika diketahui suhu plat I 300 0F dan
suhu plat II 120 0F. Jarak antara kedua plat itu = 0,5 in.
a) Kedua plat itu letaknya vertikal
b) Kedua plat itu letaknya horizontal dan arah perpindahan panas ke atas.
Data-data kf = 0,0175 U /  = 0,892 ft2 / jam Prf = 0,69

Penyelesaiannya :

a) Vertikal
tS1 = 300 0F ; tS2 = 120 0F maka TS1 = 760 0R dan TS2 = 580 0R
Tf = (760 + 580) x 0,5 = 670 0R
Fig. 7 – 8 didapat ψ = 5 x 105
X = GR Pr = x3 ψ Δt = (0,5 / 12)3 (5 x 105) (300 – 120)
= 5 x 105 (180 / 24)3 = 6,5 x 103

GR Pr 6,5 x 103
GRx = = = 9,4 x 103 (2,0 x 104 - 2,1 x 102)
Pr 0,69
maka C = 0,20 dan n = 1 / 4.

C n
hc −x x 3 C p2 g βf ∆ t
( ) [( )( )]
1 Cp μ
= L (7-9b)
kf 9
μ 2f k
x

0,2
0,0175
hc = 5 19 [6,5 x103] ¼
( )
0,5
0,5 /12

( 0,2 )( 0,0175 )(12)


hc = ( 8,979 )=¿ 0,584 BTU/(jam) (ft) (F)
( 1,291 ) ( 0,5 )
= 0,1711 W / m2 C
b) Horisontal :
120F
x = 0,5 G R =¿ 9,4 x 103  104
x

300F

Dipakai rumus 7 – 9d dengan c = 0,21 dan n = 1/4 (Mc Adam)


1 /4
hc x x 3 C p2 g βf ∆ t
kf
=0,21
[( μ 2f )( )]
Cp μ
k

0,0175 0,21 ( 0,0175 ) (12)


hc = [6,5 x103] ¼ = 8,979
0,5 /12 0,5

hc = 0,971 BTU/(jam) (ft) (F) = 0,2318 w/m2 C


PERPINDAHAN PANAS SECARA KOMBINASI
KONDUKSI , KONVEKSI DAN RADIASI

6-1 Suatu batang baja berbentuk silinder yang diameternya 1 inch dan panjangnya 1
ft, ujung yang satu menempel pada sumber panas yang suhunya konstan 270 F,
sedang ujung yang lain disekat sempurna, sehingga kehilangan panas melalui
ujung yang disekat ini dapat diabaikan. Udara yang ada disekeliling batang baja
itu suhunya 70 F.
a) Hitunglah suhu batang pada jarak 6 inch dari bidang persentuhan
antara sumber panas dan batang baja itu.
b) Hitunglah perpindahan panas (q) antara sumber panas dengan
batang baja (untuk x = 0).
Diketahui : kbaja = 25 BTU/(jam) (ft) (F) ; hc = 2 dan hr = 1
BTU/(jam) (ft) (F)
c) Hitunglah suhu diujung batang baja yang di sekat

Penyelesaian :
ta = 70F
t0 = 270F
L = 1 ft
D = 1 = 1/12 ft
A constant
e−mx e +mx
a) x = 0 [ +
1+e−2 m 1+e 2 m
L L ]
Untuk x = 6 in = 0,5 ft ; tx = ?

( hC +hr ) C
m =
√ kA
=
√ ( 2+1 ) π (1/12)
k ( π /4 )( 1/ 12 ) 2
=
144 = 2,4
25 √
 0 = to - ta = 270 - 70 = 200
mx = (2,4)(0,5) = 1,2 e-mx = e-1,2 = 0,3012
emx = e1,2 = 3,3201
2 mL = 2(2,4)(1) = 4,8 e-2mL = e-4,8 = 0,0082
e2mL = e4,8 = 121,51

0,3012 3,3201
[
 x = 200 1+0,0082 + 1+121,31 = (200)(0,319) = 63,8 ]
 x = tx - 70 = 63,8 ; tx = 70 + 63,8 = 133,8 0F = 56,5 oC

b) q0 = - k A ( dxdt ) x=0
= -kA ( dτdx ) x=0

ml −ml
π 2 m τ 0 ( e −e )
q0 = - k A ( ) dτ
dx x=0
= k
4
Do
[
e mL +e−mL ]
( e2,4 −e−2,4 )
= (25) (3,14 / 4) (1 / 12)2 (2,4)
[ e2,4 +e−2,4 ] (200)

11023−0,0907
= (25) (3,14 / 576) (2,4) (200)
11023+0,0907

= 64,40 BTU / jam = 18,87 W

2 τo 2(200) ( 2,4 )(1) 400


c) L = −mL mL
= − ( 2,4 ) 91 ¿
+e ¿=
11,023+0,091
= 36,03
e +e e

Jadi tL = 70 + 36,03 = 106,03 0F = 41,12 0C.


6-2 Uap jenuh yang bertekanan 100 psia mengalir melalui suatu pipa baja berdiameter
standard 6 inch. Pipa itu dibungkus dengan magnesia 85 % yang tebalnya 2 inch
(km = 0,04 BTU / (jam)(ft)( 0F)). Jika dianggap coefficient film perpindahan
panas bagian dalam dan luar berturut-turut besarnya 1000 dan
1 BTU / (jam)(ft)(0F). Suhu udara 70 0F.
a) Hitunglah kehilangan panas sepanjang 100 ft dari pipa itu
(k pipa = 24 BTU / (jam)(ft)(0F))
b) Hitunglah suhu permukaan luar dari penyekat itu
c) Hitunglah coefficient konveksi bebas dari permukaan penyekat ke udara pada
keadaan ini.

Penyelesaian :

Dari tabel A – 31 hal 488 (Mc. Adams) didapat


Di = 6,065 in = 0,51 ft
Do = 6,625 in = 0,552 ft
D2 = 10,625 in = 0,886 ft

6,065+6,625
a) Dm1 = Da = = 6,345 in = 0,529 ft
2
10,625−6,625 4 4
= =
Dm2 = 10,625 ln 1,65 0,5008 = 7,98 in = 0,665 ft
ln
6,625

∆t
q = 1 x1 x2 1
+ + +
h 2 π D i L k 1 π D m 1 L k 2 π Dm 2 L h o π D2 L

Uap jenuh pada tekanan 100 psia ; tuap = 327,7 0F


(Tabel A – 24 hal. 482 Mc. Adams)
q ∆t
=
L 1 1 x1 x2 1
[ + + +
π hi D i k 1 D a k 2 Dm h o Do ]
q 327,7−70
=
L 1 1 0,28/12 2/12 1
[ + + +
3,14 ( 1000 ) (0,51) ( 24 ) (0,529) ( 0,04 )( 0,665) 1(0,886) ]
q 257,7 257,7
= =
L ( 0,3182 ) ¿ ¿ ( 0,3182 ) (7,4028)

q
= 109 BTU / (jam)(ft)
L
Untuk L = 100 ft, maka 100(109) = 10900 BTU / jam = 3194,46 W

b) q = h (π D2 L) (ts - 70)

q 1 1
(ts - 70) =
L ho π D 2
= 109 (
1 x 3,14 x 0,886 ) = 39, 2 F
0

ts = 70 + 39,2 = 109,2 0F = 42,88 0C

c) tf = ts + ta = 109,2 + 70 = 89,6 0F ----- Tf = 509,6 0R


Fig. 7 – 8 hal. 174
ψ = (2 g  Cp / µ k) = 1,30 x 106
X = (1,30 x 106) (Δt)(Do)3 = (1,30 x 106) (39,2)(0,886)3
= 3,54 x 107
Konveksi bebas antara pipa horizontal dengan udara, pada harga
X = 3,54 x 107 ------> (103 - 109)
0,25 0,25
∆t 39,2
hc = 0,27 ( )
Do
= 0,27 ( 0,886 ) = 0,27 (2,579)

= 0,70 BTU / (jam)(ft2)(0F) = 2,2078 W / m2 0C.


6-3 Dua buah sumber panas masing-masing suhunya 280 0F dan 180 0F dihubungkan
dengan sebatang logam A yang berpenampang bujur sangkar, dan panjang rusuk
1 in dan panjang logam itu 2 ft.
Hitunglah :
a) Suhu ditengah-tengah batang
b) Panas yang diberikan oleh sumber panas pada suhu 280 0F
c) Perpindahan panas di sumber panas pada 180 0F.
d) Perpindahan panas di tengah-tengah batang.

kbatang = 16 BTU / (jam)(ft)(0F) ;


hc + hr = 3 BTU / (jam)(ft2)(0F)
Suhu udara luar 80 0F

Penyelesaian :
ta = 80 0F ;  0 = 280 - 80 = 200 0F

 L = 180 - 80 = 100 0F
hc + hr = 3 dan k = 16

d2 τ
2
=¿ m2  ------>  = M e –mx + N e mx
dx

Keadaan batas : x = 0 ------>  0 = M + N ------> N =  0 - M

x = L ------>  L = M e –mL + N e mL

 L = M e –mL + ( 0 - M) e mL =  0 e mL + M (e –mL - e mL)


τ L−τ o e mL τ L −τ o e mL
M = −mL mL
e −e
dan N =  0 - ( e
−mL
−e
mL )
(τ ¿ ¿ o e−mL )−τ o emL −τ L + τ o e mL −τ L +τ o e−mL
N = = −mL mL ¿
e−mL −e mL e −e

(τ L −τ o e mL) e−mx −( τ L−τ o e−mL ) e mx


Jadi  X =
e−mL −e mL

( hc + hr ) C
m =
√ kA
=√3 (4 )¿ ¿ ¿ = √9 = 3

e mL = e 6 = 403,43
e –mL = e -6 = 0,00248
x = (1/2) L = 1 ft ------> e mx = c3 = 20,086
dan e –mx = c -3 = 0,0498

(τ o e mL −τ L ) e−mx −( τ o e−mL−τ L ) e mx
a) X =
e mL −e−mL

( 200 ( 403,43 )−100 ) 0,0498−( 200 ( 0,00248 )−100 ) 20,086


=
403,43−0,00248

4010+2000 6010
= = = 149 0F = 65 0C.
403,43 403,43

mL −mx −mL mx
dt dτ −m ( τ o e −τ L ) e + ( τ o e −τ L ) e
b) = =
dx dx e mL −e−mL

qx = 0 = - k A ( dxdt ) x=0
= -kA ( dτdx ) x=0

= kAm
(τ o e mL −τ L )+ (τ o e−mL −τ L )
e mL −e−mL

( 16 ) (1 /12 )2 ( 3 ) (80586−99504)
= = 66,5 BTU / jam = 19,48 W
403,43−0,00248
c) qx = L = k A m
(τ o e mL −τ L ) e−mL + (τ o e−mL −τ L ) emL
e mL−e−mL
= ¿¿

= - 33 BTU / jam = 9,67 W

d) qx = (1/2)L = ¿ ¿ = 1,66 BTU / jam = 0,486 W

6-4 Hitunglah panas yang hilang dari suatu dapur, jika diketahui suhu gas dalam
dapur 2500 0F dan suhu udara luar 70 0F. Dinding dapur itu terdiri atas 3 lapisan :
9 inch bata tahan api, 6 inch bata penyekat dan 4 inch bata merah. Daya hantar
panas rata-rata (km) untuk bata tahan api, bata penyekat dan bata merah berturut-
turut besarnya 0,7 ; 0,08 dan 1,0 BTU / (jam)(ft)(0F). h udara = 4 dan
h gas dalam dapur = 20 BTU / (jam)(ft2)(0F).

Penyelesaian :
q t G−t A
=
A R g + R1 + R 2 + R3 + Ra

2500−70 2430
=
= 1 0,75 0,5 0,333 1 0,05+1,071+6,25+ 0,333+0,25
+ + + +
20 0,7 0,08 1 4

2430
= = 305 BTU / (jam)(ft2) = 961,97 W / m2
7,954

6-5 a) Sebuah pipa gas yang mengangkut gas, suhu permukaannya 800 0F ditanam
dalam tanah sehingga jarak antara sumbu pipa dengan permukaan tanah 6 ft.
Diameter luar pipa 2,38 inch ; k tanah = 1,4 BTU / (jam)(ft)( 0F). Suhu udara
luar 80 0F, panjang pipa 50 ft. Hitunglah panas yang hilang dari permukaan
pipa ke udara.
b) Jika pipa tadi diletakkan dalam ruangan yang suhunya 80 0F, tanpa diisolasi.
Hitunglah panas yang hilang secara konveksi bebas dan radiasi dari
permukaan pipa ke udara. Emissivity pipa = 0,8
c) Idem (b) tetapi permukaan pipa dicat dengan cat dari aluminium sehingga
emissivity permukaan pipa turun menjadi 0,3.
d) Jika pipa diatas diisolasi dengan bahan perekat asbes k = 0,04 BTU / (jam)
(ft)(0F), dan tebalnya dua inch diluarnya diisolasi dengan tanah distomia
dengan tebal satu inch ( k = 0,06 BTU / (jam)(ft)( 0F) ).

Penyelesaian :

c) Permukaan pipa dicat dengan cat A1 Є = 0,3, maka :


hr = (0,3/0,8) (4,63545) = 1,73829
qt = (2,09 + 1,73829)(31,1383)(720) = 85.828,6 BTU/jam
= 25153,787 W

d)

6,38−2,38 4
=
D m 1= 6,38 0,986067 = 4,05652 = 0,33804 ft
ln
2,38
8,38−6,38
2
Dm 2 = ln 8,38 = 0,27268 = 7,3346 = 0,6112166 ft
6,38

Karena diisolasikan maka suhu permukaan isolasi dianggap 380ºF

Δt = 380 - 80 = 300 ºF ---------> Tabel 7 - 2

hc + hr = 3,47 BTU/(jam) (ft2) (ºF)

800−80
q = 1 2/12 1/12
+ + ¿
( hc + hr ) Ao 0,04 ( 0,3380 ) Dm 1 L 0,06 (A ¿¿ m 2)
720
q/L = 1 0,16667 0,0833
+ +
3,47 ( 8,38 /12 ) 0,04 ( 0,3380 ) 0,06 Dm 2

720 720
= 0,41267+12,3258+2,2722 = 15,0107

= 47,69568 BTU/Jam = 14,057 W

7-1 Larutan garam dapur (NaCl) dipanaskan di dalam sebuah pipa. Diameter dalam
dari pipa 1 inch dan panjangnya 12 ft. Larutan garam masuk ke dalam pipa pada
suhu 50 0F. Sifat-sifat fisis larutan garam telah dianggap konstan terhadap suhu :
Rapat = 1 gram/cc; kekentalan = 1,653 c.p; panas jenis = 0,9 BTU/(lb)( 0F);
k = 0,15 BTU/(jam)( 0F)
a) Hitunglah suhu larutan garam waktu keluar dari pipa.
b) Sama dengan a), tetapi panjang pipa dijadikan 4 kali soal a)
c) Sama dengan a), tetapi kecepatan aliran larutan garam diperkecil menjadi
0,01 kali soal a) dan L = 4 ft.
d) Sama dengan a), tetapi diameter pipa yang dipakai 0,5 inch dan
kecepatan larutan garam tetap 5 ft/detik.

Penyelesaian :
1500F
500F 1 inch = 0,0834 ft

5 ft/det
Sifat-sifat larutan NaCl : μ = 1,653 c.p
Panas jenis c.p = 0,9 BTU/(lb)( 0F); k = 0,15 BTU/(jam)(ft2)( 0F/ft)

a) L pipa = 12 ft ; D i = 1 inch = 0,0834 ft

1
R E =
DG
μ
=
DUρ
μ
= ( 12 ) (5 x 3600 ) (62,4) = 23400 > 10 , aliran
4

(1,653 x 2,42)
turbulen, maka dapat dipakai rumus 9-10a.

hD DG 0,8 Cpu 0,4


kb
= 0,023 ( μb
¿ (
k
¿

0,9 x 1,653 x 2,42 0,4 0,15


h = 0,023 (23400)0,8 (
0,15
) ( 0,0834 )

h = 0,023 (1329)(24) 0,4 (1,8) = 461 BTU/(jam)(ft2)( 0F) = U

( 150−50 ) −(150−t) t−50


tom = 100 = ln ⁡( 100 )
ln ⁡( )
150−t 150−t
3.14
W = G.A = uρ A = (5x3600)(62,4)( )(0,0834)2 = 6123 lb/jam
4

q = W Cp (t-50) = U A tom = h A tom

1
t - 50 =
h A Δt om
=
(
( 461 ) 3,14 x
12 )
x 12 (t−50)
W Cp 100
( 6123 )( 0,9 ) ln ( ¿ )¿
150−t
( 461 ) (3,14)
ln 100 - ln (150 - t) = = 0,2626
( 0,9 ) (6123)

t = 150 - 76,91 = 73,090F = 22,820C

b) Sama dengan a. Tetapi L = 4 x 12 = 48 ft


A = 3,14 x 1/12 x 48 = 12,56 ft2 ----- h tetap, maka

( 461 )( 12,56 ) ( t−50)


t - 50 = 100 = 1
( 6123 )( 0,9 ) ln ⁡( )
150−t

100 ( 461 ) (12,56 )


ln
150−t
= = 1,0502 ;
( 0,9 ) (6123)

(150 - t ) = 35,00 t = 150 - 35,00 == 1150F = 46,110C

c) Sama dengan a) tetapi U = 0,05 ft/det

Duρ ( 0,0834 ) (0,05 x 3600 x 62,4)


R E =
μ
= = 234 < 2000 ( aliran
1,653 x 2,42
laminair)

Dapat dipakai rumus ( 9 - 28a ) hal 237 Mc Adam

ha D μ w DUρ
kb
( μb
) 0,14 = 1,86 [ (
u )( Cpμk )( DL ) ¿ 1/3
(0,15)
0,0834
h = 1,86 1 (234)(24) [ ] 1/3
( ) 4
12

= (1,86) (1,8)(117)1/3 = (1,86) (1,8)(4,891) = 16,35 BTU/(jam)(ft2)(0F)


karena h sangat kecil maka dapat dipakai
Δta = 1/2 [ (150 - 50) + (150 - t) ] = 125 - 1/2 t
W = (0,01) Wa = 0,01 (6123) = 61,23 lb/(jam)
q = W Cp ( t - 50 ) = h A (Δta) = h A (125 - 1/2 t)
t−50 1
( 16,35 ) (3,14 x x 4)
2
125− t = = 0,2966
1
2 ( 61,23 ) (0,9)

87,075
t= = 75,840 F = 24,350 C
1,1483

d) Sama dengan a) tetapi D = 0,5 inch = 0,0417 ft, maka

6123
Wd = 1/4 Wa = =1
4

Duρ ( 0,0834 ) (0,05 x 3600 x 62,4)


RE=
μ
= = 11700 > 10000 (Turbulent)
1,653 x 2,42
0,8 0,4
DUρb Cpμ
h = 0,023 ( k/d ) (
μb ) ( ) k

0,15
= 0,023 ( 0,0417 ) (11700) 0,8
( 24 )0,4

= 0,023 (3,6) (1797) (3,565) = 531 BTU/(jam)(ft2)(oF)

1
( 531 )( 3,14 x x 12)
100 24
Analog di atas ln
150−t
= 1
= 0,6055
( 0,9 ) ()4
(6123)

4,606−0,545
log ( 150 - t ) = = 1,737 jadi
2,303

t = 150 - 54,58 = 95,42 oF = 35,25 oC

7-2 Suatu alat pengukur panas dipakai untuk memanaskan sesuatu zat alir dari suhu
50oF sampai 150 oF dengan kecepatan W lb/jam
Alat pengukur panas itu terdiri atas n buah pipa, dengan diameter D ft dan
panjang L ft.
a) Jika semua keadaan sama ( W sama ) tetapi dipakai pipa yang
diameternya 0,5 D ft dan jumlahnya n pipa, hitunglah berapa %
berubahnya panjang pipa untuk mendapatkan pemanasan yang sama.
b) Jika semua keadaan sama ( W sama ) tetapi dipakai pipa yang
panjangnya 0,5 L ft jumlah pipa 0,5 n. Hitunglah berapa % perubahan D
supaya diperoleh pemanasan yang sama.
Catatan : Pada keadaan a dan b aliran tetap turbulent dan boleh dianggap h = U.

Penyelesaian :

a) W1 = W Turbulent
0,8 0,4
hiD DG Cpμ
nn1 = n
k
= 0,023
μ ( ) ( ) k
= ( 9-10 a )

w 4w 4 w1
D1 = 0,5 D
4 ( )
G= π 2
D .n
=
π D 21 . n
; G1 =
π D 21 . n1

L1 = ?

G1 4 w1 π D2 n D2 D2
= ( ) ( )= 2 = =4
G π D 21 . n1 4w D 1 (0,5 D)2

h1 D1 D1 G1 0,8 C p μ 0,4
( ) ( n 0,023
u k )( ) 0,8 0,8
k
hD
=
DG 0,8
C pμ 0,4 =
D1
D ( ) ( GG ) ; 1

(
k
) 0,023
u( k )( )
0,8 0,8 0,2 0,8
h1 D D1 G1 D1 G1
h
= D
1 D ( ) ( ) ( ) ( )=
G
=
D G

0,8
20,2 ( 4 ) = 21,8 = 3,46
q = h1 A1 Δtom = h1 A1 Δtom = W.Cp ( t2 - t1 )

h1 A π D Ln
= A = π D L n = 2 L/L1 = 3,46
h 1 1 1
2L
L1 = = 0,579 L
3,46
Jadi perubahan = 42,1 % ( lebih pendek )

b) W2 = W
1
n2 = n
2
1 G2 4 w 2 π D2 n D2 n D2
L2 = L = = 2 =2 2
2 G π D 22 . n2 4 w D2 n 2 D2
D2 = ?
2 0,8
h2 D D 2 G 2 0,8 D 0,2 ( 2 D )
Analog di atas : = D ( ) =
h 2 DG D2 D 22

D 1,8
= 20,8 ¿ D ¿ ¿
2

L n 1,8
h2 A π D Ln D 2 D 0,8 D

h
= A = πD L n = D L 1n =2 D =2 D
2 2 2 2 2
1
2 2 2 2
( )
0,8
D D 1,25
21,2
( )
= D
2
( )
D2
=( 21,2 ) = 21,5 = 2,828

D
D2 = 2,828 = 0,3535. D atau D2 = 35,35% D

Perubahan 64,65 % (lebih kecil)

7-3 Helium mengalir dengan kecepatan 0,4 gram/det dalam pipa dari sebuah alat
penukar panas dengan aliran berlawanan yang diameternya 0,2 cm.
Helium masuk pada suhu 300oK dan keluar pada suhu 84oK. Gas Nitrogen
mengalir di luar pipa dengan arah yang berlawanan dengan helium pada kecepatan
3 gram/detik. Keadaan annulus itu dapat diekivalenkan dengan pipa yang
diameternya 1 cm. Nitrogen masuk pada suhu 78oK.
Sifat-sifat fisis nitrogen adalah sebagai berikut :

Helium Nitrogen
cp 1,25 0,25 cal/(gram) (oC) = 0,25 BTU / lboF
μ 0,018 0,0165 c.p
k 0,082 0,014 BTU / (jam)(ft)( oF)
Hitunglah :
a) Perpindahan panas antara He dan N2
b) Suhu Nitrogen keluar dari alat penukar panas
c) Δtol
d) h dari nitrogen
e) Panjang pipa jika Ui = 40 BTU / (jam)(ft2)(oF)

Penyelesaian :

a) Panas yang diberikan oleh He pada N2

q = mHe . CHe ( th1 - th2 ) = mN2 . CN2 ( t2 - t1 ) = q = 108 cal/det


= 1,541 BTU/jam

b) mHe . CHe ( th1 - th2 ) = mN2 . CN2 ( t2 - t1 ) = q = 108 cal/det

108 108
tC2 - 78 = = = 144oK
( 3 ) (0,25) 0,75

tC2 = 78 + 144 = 222oK = 400oR = -60oF = -51oC

( 300−222 )−(84−78)
78−6 72
c) Δtol = 300−222 = = = 28oK
ln ln (78,6) 2,565
84−78

= 50,4oF = 28oC
4(3 x 3600)
D. G 4w
d) RE = = π D μ = ( 453,6 ) ( 3,14 ) 1 ( 0,0165 ) (2,42)
μ
30,48 ( )
= 23160 > 10000 Turbulent
0,4
hL . D D. G 0,8 C p μ
kb
= 0,023 (
μ
) ( )
k

h = 0,023 (3130) (0,6406) = 45,85 BTU/(jam)(ft2)(oF)

= 6,21 x 10-3 cal/(det)(cm2)(oC)


q 100
e) q = U . A Δtol ------ A = =
U Δt ol ( 40 x 1,355 x 10−4 ) ( 28)

= 713 cm2 = π Di . L
A 713
L = πD = = 1170 cm = 11,70 meter = 38,4 ft
i ( 3,14 ) (0,2)

Panjang pipa alat penukar panas itu 38,4 ft = 11,7 meter

7-4 Sebuah alat pertukaran panas dapat memanaskan 10000lb / jam zat cair A dari
suhu 60 ºF menjadi 120 ºF dengan mempergunakan uap air yang mengembun
diluar pipa pada suhu 212 ºF. Andaikata alat pertukaran panas itu dipakai untuk
memanaskan zat cair B dari suhu 60 ºF  120 ºF dengan mempergunakan uap
yang mengembun pada suhu 212 ºF, hitunglah banyaknya zat cair B yang dapat
dipanaskan.
Pada kedua keadaan diatas aliran zat cair A dan B dalam pipa selalu
turbulent. Tahanan dinding pipa dan uap dapat diabaikan hi = Ui
Sifat-sifat zat cair A Sifat-ssifat zat cair B
Cp = 0,6 Cp = 0,5 BTU / (lb) (ºF)
μ = 0,6 μ = 8,8 lb / (jam) (ft)
k = 2,9 k = 0,05 BTU / (jam) (ft) (ºF)
Penyelesaian :

Ui = hi -----------> q = Ui . Ai Δtom = W . Cp (t2 -t1)

c2
=W 2 C p ¿¿
c1

ts ; t2 dan t1 pada kedua keadaan sama Δtom = Δtom . Alat yang dipakai
sama jadi A2 = A1 karena D1 = D2 ; n1 = n2 maka
hi 2 W 2 . C p 2
=
hi 1 W 1 . C p 2
Aliran turbulent maka dapat dipakai rumus 9 - 10a
hi . D i
= 0,023 (RE)0,8 (Pr)04
k
0,8
4W
hi = 0,023 (k / Di) ( nπDu ) ( Pr )
0,4

0,8 0,4
hi 2 0,023 k 2 D1 4W 0,8
n1 . πD1 u1 Pr 2
=
hi 1 0,023 k 1 D2 n2 πD2 u2 ( )( 4W1 )( ) Pr 1

0,8 0,8 0,4


hi 2 k 2 W 2 u1 Pr 1 W2 Cp2
=
hi 1 k 1 W 1 ( ) ( ) ( ) ( )( )
u2 Pr 2
=
W1 Cp1

0,2 0,8 0,4


W2 k2 C p2 u1 Pr 2 P
( ) (
W1
=¿
k1 C p1 )( ) ( )
u2 Pr 1 r 2=¿
( 0,5) ( 0,8)
0,5
=¿¿ 88

5 4 2
W2 k2 C p 2 u1 Pr 2 P
( ) (
W1
=
k1 C p 1 )( ) ( )u2 Pr 1 r 2=¿
( 0,6 )( 2,9)
0,1
=¿¿ 17,4

5 4
0,05 . 0,6 2,9 88 2
W2 = WB = (
0,10 . 0,5 )( )( )8,8 17,4
(10000) = 234,576

WB = 22,54 lb/jam = 9,525 kg/jam

7-5 Gas Helium mengalir dengan kecepatan 0,001 lb/det melalui pipa dari sebuah alat
pertukaran panas yang berdiameter dalam 0,08 inch. Gas Helium masuk pada
suhu 540 ºR dan keluar pada suhu 150 ºR. Gas Nitrogen mengalir dalam anulus
pada arah yang berlawanan dengan helium tadi dengan kecepatan 0,007 lb/det dan
masuk pada suhu 140 ºR
Diketahui Cp gas Hc = 1,25 dan Cp N2 = BTU / (lb) (ºR)

a) Hitunglah panas yang diberikan dari helium ke N2


b) Berapakah suhu gas N2 keluar dari alat pertukaran panas
c) Berapakah suhu Δtom
d) Hitunglah Ui (Uh) jika tahanan dinding pipa dapat diabaikan.
Ruang anulus dapat diekivalenkan dengan sebuah pipa yang
berdiameter 0,4 inch.
e) Berapakah panjang alat pertukaran panas itu.

Penyelesaian :

Whe = 0,01 lb/det = 3,6 lb/jam


WN2 = 0.007 lb/det = 25,2lb/jam
D1 = 0,08 in = 0,0067 ft ------> D2 = 0,4 in = 0,0333 ft

a) q = WHe CpHe (th1 - th2) = 3,6 (1,25) (540 - 150)


= 1755 BTU / jam = 514,33 W

b) q = WN2 CpN2 (tc2 - tc1) ------> tc2 = tc1 + q / (WN2 CpN2)


= 140 + 1755 / (25,2 x 0,25) = 140 + 279 = 419 0R

( 540−419 )−( 150−140) 111


c) Δtom = Δtol = = = 44,5 0R
ln ( 121/10 ) 3,493

d) Untuk gas dapat dipakai rumus yang sederhana (aliran turbulent)


hL = 0,0144 Cp G0,8 / D0,2 ------- (9-15)
3,6
G = 3,14 = 102000 lb / (jam)(ft2)
( )4
( 0,0067 )2
Untuk He : hL = 0,0144 (1,25)(1,02 x 105)0,8 / (0,0067)0,2
= 0,0144 (1,25) (10160) / 0,3675
h He = 497 BTU / (jam)(ft2)(0F)

Untuk N2 : hL = 0,0144 (0,25) G0,8 / D0,2


25,2
------> G = 3,14 = 28800 lb / (jam)(ft2)
( ) 4
( 0,0333 )2

hL = 0,0144 (0,25) (28800)0,8 / (0,5064)


= 0,0144 (0,25) (3694) / (0,5064)
hN2 = 26,2 BTU / (jam)(ft2)(0F)
Tahanan dinding pipa dapat diabaikan maka

1 1 1 1 1
= + = + = 0,00966
U i h iHe h N 2 D c /D 1 497 26,2¿ ¿

Ui = 1 / 0,00966 = 103,5 BTU / (jam)(ft2)(0F) = 587,73 W / m2 0C

e) q = U A Δtom = U A Δtom = U (π Di L) (Δtom)

q 1755
L = =
U ( π D i ) ∆ t om ( 103,5 ) ( 3,14 x 0,0067 ) (44,5)

= 18,10 ft = 5,516 m

7-6 Sebuah alat pertukaran panas yang terdiri atas beberapa pipa konsentris yang
berbentuk U dipakai untuk memanasi zat cair A dari suhu 100 0F sampai 150 0F
dengan kecepatan 7000 lb / jam. Zat cair A mengalir dalam pipa sebagai pemanas
dipakai zat cair B yang mengalir di annulus dengan kecepatan 10000 lb / jam yang
masuk kedalam alat pertukaran panas pada suhu 200 0F. Diameter nominal pipa
kecil dan besar berturut-turut 1 inch dan 2 inch. Panjang pipa 15 ft atau tiap-tiap
"hairpin" panjangnya 30 ft.
Sifat-sifat fisis zat cair A dan zat cair B dianggap konstant terhadap suhu :
Zat cair A : kA = 0,1 BTU / (jam)(ft)(0F) ; μA = 2,0 c.p
CpA = 0,51 BTU / (lb)(0F)
Zat cair B : kB = 0,084 BTU / (jam)(ft)(0F) ; μB = 0,37 c.p
CpB = 0,45 BTU / (lb)(0F)
Hitunglah :
a) h zat cair A yang mengalir dalam pipa kecil
b) h zat cair B yang mengalir dalam annulus
c) U jika tahanan dinding pipa dapat diabaikan
d) Hitunglah jumlah pipa U yang diperlukan untuk pemanasan (berdasarkan alat
masih baru)
e) UDo dan Rd

Penyelesaian :

a) Aliran dalam pipa


2
3,14 1,049
at =
4 12( ) = 0,006 ft 2

Gt = Wt / at = (7000) / (0,006) = 1,166 x 106 lb / (jam) (ft2)

REt = ¿ ¿ = 21040 > 10000 maka aliran turbulent.


0,8 0,4
hi D Di G Cp μ
k
= 0,023 ( ) ( )
μ A k A

0,4
0,5 x 4,84
hi = 0,023 (21040)0,8 ( 0,1 ) = 272 BTU / (jam) (ft2)(0F)

Di 1,049
hio = hi
Do
= 272
1,315 ( ) = 216,5 BTU / (jam) (ft )( F) 2 0

= 1229,42 W / m2 0C
b) Aliran dalam annulus

aa = (π/4) (D22 - D12 ) = 1,997 inch2 = 0,01381 ft2

Ga = WB / aa = 10000 / 0,0381 = 724000 lb / (jam)(ft2)

De =
( D22−D12 ) ( 2,067 )2−( 1,315 )2
= 0,1615 ft
=
D1 ( 1,315 ) (12)
De Ga (0,1615)(724 x 10 3)
REa = = = 130500 > 10000
μB 0,895
------> aliran turbulent
Dipakai rumus 9 - 10a Mc. Adams

ho D e 0,45 x 0,895 0,4

kf
= 0,023 (130500)0,8 ( 0,084 )
0,084
ho = 0,028 ( 0,1615 ) (12370)(1,873) = 276 BTU / (jam) (ft )( F)
2 0

= 1567,29 W / m2 0C

hio ho ( 216,5 ) (276)


c) Uco = = = 121,5 BTU / (jam) (ft2)(0F)
hio + ho 216,5+ 276

d) Neraca panas :

700 (0,51) (150 - 100) = 10000 (0,45) (200 - tB2)


200 - tB2 = 39,6 maka tB2 = 200 - 39,6 = 160,4 0F

( 160,4−100 )−( 200−150)


Δtom = Δtol = = 54,5 0F
ln ( 60,4/50 )

q 7000 ( 0,51 ) (150−100)


Ac = U ∆ t = = 26,9 ft2
co om ( 121,5 ) (54,5)

Tiap "hairpin" (U) luas permukaannya


= (3,14)(1,315 / 12)(30) = 10,32 ft2
Jumlah pipa U yang diperlukan = (26,9) / (10,32) = 2,6
dibulatkan jadi 3.

e) Luas permukaan untuk perpindahan panas = 3 (10,32) = 30,96 ft2

q 178500
UDo = = = 106 BTU / (jam) (ft2)(0F)
A ∆ t om ( 30,96 ) (54,5)

U c −U D 121,5−106
RD = = = 0,0012 (jam)(ft2)(0F) / BTU
U cU D ( 121,5 ) (106)
= 0,0002 jam m2 0C / W
7-7 96000 lb / jam didinginkan dari suhu 400 0F menjadi 200 0F. Sebagai pendingin
dipakai zat cair B yang akan naik suhunya dari 100 0F menjadi 200 0F. Alat yang
tersedia untuk keperluan ini adalah sebuah alat pertukaran panas dengan ID dari
shellnya 29 inch. Jumlah pipa dalam shell 338. Tiap pipa dengan D o = 1 inch,
panjang 16 ft. Letak pipa triangular pitch dengan PT = 1,25 inch. Jarak antara 2
penghalang 10 inch. Di = 0,834 inch. Aliran dalam pipa 4 pass, aliran dalam shell
1 pass.
Sifat fisis dari zat cair A dan zat cair B dianggap konstan terhadap suhu :
μA = 0,6 c.p ; μB = 0,8 c.p
CpA = 0,4 BTU / (lb)(0F) ; kA = 0,07 BTU / (jam)(ft)(0F)
CpB = 0,6 BTU / (lb)(0F) ; kB = 0,08 BTU / (jam)(ft)(0F)

Hitunglah :
a) Koefisien perpindahan panas untuk minyak B yang mengalir dalam pipa (hi)
b) Idem untuk minyak A yang mengalir dalam shell
c) Uco jika tahanan dinding pipa diabaikan
d) UDo dan tahanan deposit (Rd)

Penyelesaian :

a) Aliran minyak B dalam pipa


Dari Tabel A – 30 hal. 487, Di = 0,834 inch = 0,0695 ft
at’ = 0,546 in
( 338 ) (0,546)
at = Nt at’ / 144 n = = 0,32 ft2
( 144 ) (4)

Di . G ( 0,0695 ) (400000)
REt = = = 14300 > 10000
μ 0,8 x 2,42
0,8 0,4
hi D Di G Cpμ
k
= 0,023 ( ) ( )
μ B k B

0,4
0,6 x 0,8 x 2,42 0,08
hi = 0,023 (14300) 0,8
( 0,08 ) ( 0,0695 )
= 163 BTU / (jam) (ft2)(0F) = 925,61 W / m2 0C

Di 0,834
hio = hi
Do
= 163
1 ( ) = 136 BTU / (jam) (ft )( F) 2 0

ID .C ' B ( 29 )( 0,25 )( 10)


b) as = = = 0,403 ft2
144 PT ( 144 ) (1,25)
W s 96000
Gs = = = 238000 lb / jam ft2
a s 0,403

Dari Fig. 28 pada Do = 1 in ; Pt = 1,25 in dan susunan pipa


“triangular pitch” dapat dibaca De = 0,72 in = 0,06 ft

De . Gs ( 0,06 ) (238000)
REs = = = 9840
μA ( 0,6 ) (2,42)

0,55 1/ 3
ho De De Gs Cp μ μ 0,14

kA
= 0,36 ( ) ( ) ( )
μA A k A μW

1 /3
0,07 0,4 x 0,6 x 2,42 u
ho = 0,36 ( )
0,06
(19840)0,55
0,07 ( ) ; (u )  1
W

= 134 BTU / (jam) (ft2)(0F)

hio ho ( 136 ) (134)


c) Uco = = = 67,5 BTU / (jam) (ft2)(0F)
hio+ ho 136+134
= 383,3 W / m2 0C

t c 2−t c 1 200−100
d) H = = = 0,333
t c −t c 1 400−100

t h 1−t h 2 400−200
Z = = = 2
t c2−t c 1 200−100
Dari Fig. 8 – 6A dapat dibaca FG = 0,81

( 400−200 )−(200−100) 100


Δtol = = = 144 0F
ln ( 200/100 ) 0,693

Δtom = 0,81 (144) = 116,5 0F

Atotal = π . Do . L (338) = 3,14 (1/12) (16) (338) = 1413 ft2

q ( 96000 )( 0,4 ) (200)


UDo = = = 46,7 BTU / (jam) (ft2)(0F)
A t ∆ t om ( 1413 ) (116,5)

U c −U D 67,5−46,70
RD = = = 0,0066 jam . ft2 . 0F / BTU
U c . U D ( 67,5 ) (46,70)

Koefisien perpindahan panas air boleh dianggap sama untuk tiga tangki itu. Sifat
air pada 105oF :
ρ = 61,8 1b/ cuft ;μ air =0,7 c . p; k air = 0,37 Btu/ ( jam ) ( ft 2 ) ( ¿ o F/ft )
Hitunglah :
a) Kecepatan pemasukan air (1b/jam)

b)
hair dalam coil

c) U I , U II , U III

d) Panjang pipa untuk coil pada setiap tangki


Tahanan dinding pipa boleh diabaikan.
Penyelesaian :
a. Neraca panas total :

= 1743 kg/jam

W .C ( T 1 − T 4 ) = w . c ( t 4 − t 1 )
W . C ( T1 − T 4 ) ( 6000 ) ( 0,6 ) (200 − 100 )
w= = = 4 . 000 1b/jam
c ( t 4 − t1 ) 1 ( 150 − 60 )

b.

1 1 1 1 1
= + = +
U Io h c1 h1 air . ( A i /A o ) 175 1410 ( 1/1,05 )
= 0,00572 + 0,000745 = 0,006465
1
U Io = = 154,5 Btu/ ( jam ) ( ft 2 ) ( ¿ o F ) = 877,43 W/m2 o C
0,006465
1 1 1 1 1,05
= + = + = 0,008 + 0,000745
U IIo hc2 ha ( 1/1,05 ) 125 1410
= 0,008745
1
U IIo = = 114,5 Btu/ ( jam ) ( ft o ) ( ¿ o F ) = 650,19 W/m 2 o C
0,008745
1 1 1 1 1,05
= + = + = 0,01 + 0,000745
U IIIo h c3 ha ( 1/1,05 ) 100 1410
= 0,010745
1
U IIIo = = 93 Btu/ ( jam ) ( ft 2 ) ( ¿ o F ) = 528,12 W/m 2 o C
0,010745

G W 4W 4 ( 4000 )
V' = = = =
ρ ( π/4 ) D2 .∫ πD2 .∫ ( 3,14 ) (1/12 )2 ( 61,8 ) ( 3600 )
= 3,30 ft/det
Karena pipa berbentuk coil maka h L harus dikoreksi.
( 3,5 ) ( 1 )
hair = h L ( 1+3,5 .D/D He ) = 830 1 + = 1410 Btu/jam ft 2 2 F
5
= 8006,83 W/m2 o C

' 0,8 ' 0,4


h L = 150 ( 1 + 0,011 . t b ) ( V ) /( D )
¿ 150 { 1 + 0,011 ( 105 ) } ( 3,8 )0,8 / ( 1 )0,4
¿ ( 150 ) ( 1+1,155 ) (2,599 ) = 840 Btu/ ( jam ) ( ft2 ) ( ¿ o F )

c. Tahanan pipa diabaikan, karena pipa sangat tipis

d. Neraca Panas tangki I


W .C ( T 1 − T 2 ) = w . c ( t 4 − t3 ) = q I = 200 ( 150−114 )
w . c ( t 4 − t 3 ) 72000 o
T1 − T 2 = = = 40 F
W .C ( 0,6 ) ( 3000 )
T 2 − T 1 − 40 = 200 − 40 = 160o F

Analog di atas untuk tangki II di dapat


200 ( 114 − 87 )
T3 = T2 − = 160 − 30 = 130 o F
( 0,6 ) ( 3000 )
Karena ada pengaduk yang sempurna, suhu zat alir panas dalam tiap tangki
uniform sama dengan suhu yang keluar.

( 160 − 114 ) − ( 160 − 150 ) 36 36


Δt omI = = = = 28,10o F
In (36/10 ) In 3,6 1,2809
( 130 − 87 ) − ( 130 − 114 ) 27 27
Δt omII = = = = 27,3o F
In ( 43/16 ) In 2,69 0,9895
( 100 − 60 ) − (100 − 87 ) 27 27
Δt omIII = = = = 24,0o F
In ( 40/13 ) In 3,08 1,1249
Btu
q I = U I . A Io . Δt omI = U Io (3,14 x ( 1,05/12 ) LI ) t omI = 72. 000
jam
qI 72. 000
LI = = = 60,5 ft
U Io . ΔtomI ( 0,2775 ) (114,5 ) ( 27,3 ) ( 0,275 )
= 18,44 m
q II 54 .000
LII = = = 62,9 ft
U II . Δt omII ( 0,275 ) (114,5 ) ( 27,5 ) ( 0,275 )
= 19,17 m
qIII 54 .000
LIII = = = 88,0 ft
U IIIo . ΔtomIII ( 0,275 ) ( 93 ) ( 24 ) ( 0,275 )
= 26,82 m

Zat cair A dipanaskan dengan zat cair B dalam suatu II.E. Kecepatan pemasukan
zat cair A dan zat cair B berturut-turut 2200 Ib/jam dan 1800 Ib/jam. Untuk
pemanasan ini dipakai alat pertukaran panas Across flow, satu panas. Zat cair A
mengalir dalam pipa, zat cair B dalam sholl tetapi tidak tercampur. Suhu zat cair
A dan zat cair B masuk ke dalam alat pertukaran panas berturut-turut 50 oF dan
250oF. jumlah pipa 9 dan setiap pipa mempunyai D = 0,5 ” dan panjang 3 ft.

koefisien perpindahan panas total U = 500 Btu/(jam) (ft2) (oF). Cp A = 1 Btu/(1b)

(oF) ; CpB = 0,80 Btu/(In) (oF).


Hitunglah suhu zat cair A dan zat cair B pada saat keluar dari alat pertukaran
panas.

Penyelesaian :
W B = 1800 1b/jam = W

U.A U.A
=
w.c W A . CP A
0,5
¿
(
( 500 ) 9 x 3,14 x
12
x3 )
( 2200 ) ( 1 )
¿ 0,8
w.c W . Cp A
z= = A
W . C W B . Cp B
( 2200 ) ( 1 )
¿ = 1,53
( 1800 ) ( 0,8 )

t2 − t1
W II = 0,38 =
T 1 − t1
t 2 − t1 t2 − 50 t 2 − 50
Maka : = = 0,38 = 0,38
T 1 − t1 250 − 50 200
t 2 − 50 =76 → t 2 = 50 + 76 = 126 o F = 52,22o C
Neraca panas : W . C ( T 1 − T 2 ) = w . c ( t 2 . t 1 )
w.c
T1 − T 2 = = ( t1 . t 2 ) = 1,53 ( 126 − 50 ) = 116 o F
W .C
T 2 = T 1 − 116 = 250 − 116 = 134 o F = 56,66o C

Dari grafik 8 – 9 hal. 197 Mc. Adam di dapat

Jadi suhu zat cair A keluar alat pertukaran panas = 126oF = 52,22 oC
Suhu zat cair B keluar alat pertukaran panas = 134oF = 56,66oC
PERPINDAHAN PANAS SECARA KONVEKSI PAKSAAN, UNTUK
ALIRANN ZAT ALUR TEGAK LURUS SUATU BENDA

Hitunglah koefisien perpindahan panas untuk udara yang mengalir tegak lurus
pada deretan pipa-pipa yang disusun sejajar. Diameter luar pipa 2 inchi. Jarak
antara pusat pipa yang satu dengan pusat pipa yang lain 3 inchi. Susunan pipa
terdiri atas 7 baris. Suhu permukaan pipa 200oF. suhu udara masuk 70oF dan
2
keluar 104oF. Kecepatan aliran udara max = 6000 ℓ b/ ( jam ) ( ft )
Penyelesaian :

n
hm Do D G
Kf
= b 2 o max
μf ( )
1 1 ( 200 − 70 ) − ( 200 − 104 )
tf = t5 − t − t = 200 −
2 ( s m) 2 130
In
96
1 34 1 34
= 200 − = 200 −
2 In 1,3 2 0,262
1
¿ 200 − (130 ) − 200 − 65 = 135 o F
2
D G 2 6000 1000
μf(
μf = 0,019 c . p ; o max =
) [
12 0,019 x 2,42 ] =
0,046
K f = 0,0165
SL 3 ST 3
Xf = = = 1,5 dan X T = = = 1,5
Do 2 Do 2
} ` GrSub{size8{max} `=60 `lb /`left(jamright)`left( rSup{size8{2} right)}{ #Sr ub{size8{L} `=3rSup{size8{ o } `trSub{size8{Q} `=70rSup{size8{o} F{}#Jumlah`baris`=7`NrSub{size8{t} {} {¿
Do=2 ts=20 F¿ST=3 ¿
¿
Dipakai persamaan (10.11)

Menurut tabel 10 – 5 hal 273 pada X L = 1,5 dan X T = 1,5

Didapat b2 = 0 ,25 dan n = 0,620

hm Do Do Gmax 0,620
Kf
= 0,25
μf [ ]
Kℓ
hm = 0,25 ( 21,750 )0,620
Do
0,0165
hm = 0,25 428,9 = 12,1
2,12
hm = 12,1 Btu/ ( jam ) ( ft2 )

Dari tabel di atas didapatkan 0,96 (untuk 11 = 7) maka hm = 0,96 ( 12,1 )

= 11,6 Btu/ ( jam ) ( ft2 ) ( ¿ o F )


¿ 65,87 W/m2 o C
Sebuah alat pemanas gas, dipakai untuk memanasi gas A dari suhu 75 oF menjadi
150oF. kapasitas alat itu 20000 ib/jam. Sebagai pemanas dipakai uap air jenuh
yang mengembun dalam pipa-pipa pada tekanan 30 psia. Pipa-pipa itu disusun
staggered. Jumlah deretan pipa 6, gas A mengalir tegak lurus pada susunan pipa-
pipa itu (staggered bank of tubes). Jika alat itu dipakai untuk memanasi gas B
dengan kecepatan 2000 ib/jam, dan suhu awal gas B = 80 oF, hitunglah suhu gas B
yang keluar dari alat pemanas gas itu. Keadaan lainnya tetap. Juga hitung suhu
tf .

Data-data : pada suhu t f = ( ¿ o F )


Cp A = 0,240
k A = 0,017
μ A = 0,048 Ib/jam . ft
CpB = 2,400
k B = 0,115
μB = 0,024
Aliran gas pada kedua keadaan itu tetap turbulent.
Penyelesaian :
o
Uap jenuh pada tekanan 30 psia → t uap = 250 F Tabel A − 24 hal. 482
( )

(t s − t m ) ( 250 − 75 ) − ( 250 −150 )


tf = ts − = 250 − = 250 − 67 = 183o F
2 2 In (175/100 )
qA W A . Cp A ( t A2 − t A1 ) h mA . Δt mA 0,24 ( 150 − 75 )
= = =
qB W B . CpB ( t B2 − t B1 ) h mB . A . ΔtmB 2,4 (t B2 − 75)
hmA 7,5 Δt mB 7,5 t B2 − 75 1
= = , sebab
hmB ( t B2 − 75 ) Δt mA t B2 − 75 In [ 175/ ( 250 − t B2 ) ] 134
( 250 − 75 ) − ( 250−tB2 ) t B2 − 75
Δt mB = =
In ‖175/ ( 250−t B2 )‖ In (175/ ( 250−t B2 ) )
( 250−75 ) − ( 250−150 )
Δt B =
175
In
100 ( )
Δt mA = 134 o F

1
Cp . μ
hmA
=
[ ]
0,33 ( k fA /Do )
k
3
[ ( Do μ fA ) (W A /A min )]
0,6
( 0,95 )

h mB Cp . U
1
)[ ] [( 3 0,6
0,33 ( k fB /Do Do /U fB ) ( W B /A min ) ] ( 0,95 )
k
Untuk N = 6 tabel 10 – 6 Mc. Adam memberikan ( h m . N/h m . N =10 )= 0,95
1
1 0,24 x 0,048
(Cp . ) = 0,017 0,024 ( )
0,6 3
hmA k fA μ fB μ/k 3fA 0,6
0,017
hmB
=
k [ ]
μ fA
( Cp .
1
μ/k )3fB
0,115 ( 0,048 ) 2,4 x 0,024
(0,115 )
1
3

hmA
= 0,108
hmB
7,5 175 7,5
Maka = 0,108 →In = = 0,5175
134 In [ 175/ ( 250−t B2 ) ] 250 − t B2 ( 134 ) ( 0,108 )
Setelah dihitung didapat tB2 = 145,7 o F = 63,16O C

Hitunglah koefisien perpindahan panas antara zat alir dengan sebuah bola D o= 2
inch, jika zat alir itu mengalir melalui bola tersebut untuk keadaan sbb:
a) Zat alir itu adalah air dengan U max. = 80 ft/ jam
b) Zat alir itu adalah udara dengan Umax. = 8000 ft/jam
Sifat-sifat air dan udara pada suhu tf = 1200 sbb :

Btu
o
k,
Cp . Btu/Ib F μ, Ib/jam ft jam ft o F ρ, Ib/cuft

Air : 1 1,36 0,372 6,17


udara : 0,24 0,047 0,016 0,0685

Penyelesaian :
a. Air

D o . Gmax Do . U max . ρ ( 2/12 ) ( 80 ) ( 61,7 )


= = = 605 ( 0,4 − 2100 )
μf μf 1,36
0,15 0,3 0,50
h m . Do Do . G
10 − 7b .

0,15
kf
= 2 + 1,3
Cp . μ
kf
0,15
[ ] + 0,66
Cp . μ
kf [ ][ ] 0,31
μf
Cp . μ 1 x 1,36 Cp . μ
( ) (
E f
=
0,372 ) = ( 3,66 ) 0,15
= 1,215 ;
k [ ] f
= 1,490

Setelah dihitung → hm = 62,10 Btu / ( jam ) ( ft2 ) ( ¿ o F )


= 352,64 W/m2 o C
b. Udara

DS . U . ρ ( 2/12 ) ( 8000 ) ( 0,0685 )


RE = = = 1940
μf 0,047
0,6 0,6
( D s. . G/u f )
= ( 1940 ) = 93
hm . D s 0,6
10 − 6 = 0,37 ( D s . G/μf )
kf
hm = 0,37 ( 0,016 ) ( 93 ) / ( 2/12 ) = 3,30 Btu/ ( jam ) ( ft 2 ) ( ¿ o F )
= 18,74 W/m 2 O C

Sebuah alat pemanas gas, dipakai untuk memanasi gas A dari suhu 75 oF menjadi
150o F. kapasitas alat itu 20000 Ib/jam. Sebagai pemanas dipakai uap air jenuh
yang mengembun dalam pipa-pipa pada tekanan 30 psia. Pipa-pipa itu disusun
staggered. Jumlah deretan pipa 6. Gas A mengalir tegak lurus pada susunan pipa-
pipa itu (staggered bank of tubes). Jika alat itu dipakai untuk memanasi gas B
dengan kecepatan 20000 Ib/jam, dan suhu awal gas B = 80 oF, hitunglah suhu gas
D yang keluar dari alat pemanas gas itu. Keadaan lainnya tetap. Juga dihitung
suhu tf ?

Data-data : pada suhu tf (oF)


CpA = 0,240
KA = 0,017
μ A = 0,048 Ib/jam . ft
CpB = 2,400
KB = 0,115
μ A = 0,024
Aliran gas pada kedua keadaan itu tetap turbulent.
Penyelesaiannya :
Uap jenuh pada tekanan 30 psia tuap = 250 oF (table A-24 hal.482)

(t s − t m ) ( 250 − 75 ) − ( 250 − 150 )


tf = ts − = 250 − = 250 − 67 = 183o F
2 2 In (175 / 100 )
q A W A . Cp A ( t A2 − t A1 ) h mA . A . ΔtmA 0,24 ( 150 − 75 )
= = =
q B W B . CpB ( t B2 − t B1) h mB . A . ΔtmB 2,4 ( t B2 − 75 )
hmA 7,5 Δt mB 75 t B2 − 75 1
= = , sebab
hmB ( t B2 − 75 ) Δt mA t B2 − 75 In 175/ ( 250 − t b2) 134
( 250 − 75 ) − ( 250 − t B2 ) t B2 − 75
Δt mB = =
In {175/ ( 250 − t B2 ) } In {175/ ( 250 − t B2 ) }
o
Δt mA = 134 F
1
Cp . μ
hmA
=
{
0,33 ( k fA /Do ) } k
3
[ ( D μ ) ( W /Ao fA A min
0,6
)] ( 0,95 )
hmB 1
0,33 ( k /D )
fB [Cpk . U ] [( D μ ) (W /A
o
3
o fB B min
0,6
)] ( 0,95 )

Untuk N = 6 Tabel 10 – 6 Mc. Adam memberikan (hm . N/hm . N=10) = 0,95

1
1 0,24 x 0,048
hmA k fA μ fB
0,6
( Cp . 3
μ/k )fA [ 0,6 0,017 ] 3

=
[ ]
h mB k fB μfA
( Cp .
1
μ/k )fB3
=
0,017 0,024
( )
0,115 0,048
[ 2,4 x 0,024
1

] 3
0,115
hmA
= 0,108
hmB
7,5 175 7,5
Maka = 0,108 →In = = 0,5175
134 In (175/ ( 250 − t B2 ) ) 250 − t B2 ( 134 ) ( 0,108 )
Setelah dihitung didapat t B2 = 145,7 o F
Hitunglah koefisien perpindahan panas antara zat alir dengan sebuah bola D o = 2
inchi, jika zat alir itu mengalir melalui bola tersebut untuk keadaan sebagai
berikut :
a. Zat alir itu adalah air dengan U max = 80 ft/jam
b. Zat alir itu adalah udara dengan U max = 8000 ft/jam
Sifat-sifat air dan udara pada suhu tf = 120oF sebagai berikut :

Btu
k,
Cp . Btu/Ib o F μ, Ib/jam ft jam ft o F ρ . Ib/cuft

Air =1 1,36 0,372

61,7
Udara = 0,24 0,047 0,016 0,0685

Penyelesaian :
a. Air

D o . Gmax Do . U max . ρ ( 2/12 ) ( 80 ) ( 61,7 )


= = = 605, ( 0,4 − 21000 )
μf μf 1,36
0,15 0,3 0,50
hm . D o Do . G
10 − 7b.
0,15
kf
= 2 + 1,3
Cp . μ
kf
0,15
[ ] + 0,66
[ ][ ]
Cp . μ
kf
0,31
μf

(Cpk . μ ) = (10,372x 1,36 )


f
= ( 3,66 )0,15 = 1,215; (Cpk . μ ) f
= 1,490

Setelah dihitung → hm = 62,10 Btu/ ( jam ) ( ft2 ) ( ¿ o F )


= 352,64 W/m 2 o F
b. Udara

Ds . U . ρ ( 2/12 ) ( 8000 ) ( 0,0685 )


RE = = = 1940
μf 0,047
0,6 0,6
( D s . G/μf )
= ( 1940 ) = 93
hm . D s 0,6
10−6 . = 0,37 ( D s . G/μf )
kf
hm = 0,37 ( 0,016 ) ( 93 ) / ( 2/12 ) = 3,30 Btu/ ( jam ) ( ft2 ) ( ¿ o F )
= 18,74 W/m 2 o C
2
Sebuah bola dari logam yang luas permukaannya 0,314 ft dialiri udara dengan
0
kecepatan kecil pada suhu 80 F. Setelah pendinginan ini berlangsung 10 menit,
0
suhu pada permukaan bola itu berubah menjadi 90 F. Daya hantar panas logam
itu dianggap sangat besar, sehingga suhu logam itu setiap saat uniform.

a). Dari data-data ini hitunglah h (koefisien perpindahan panas konveksi).


b). Bandingkan dengan harga h yang diperoleh kalau, dianggap terjadi
konveksi bebas.
c). Idem (b) tetapi
dianggap konveksi paksaan
dengan :
2
G = 2 lb/(men)(ft ).
Btu
0,24
Sifat-sifat udara : k = 0,017 Btu/(jam) (ft) (
0
F) ; cp= (lb )( 0 F )

υ=0,05 lb/ ( jam )(ft )


0 0
k=200Btu/( jam )(ft )( F );cp=0,1 Btu/ (lb)( F );ρ=400 lb/cuft .
Sifat-sifat logam :
Penyelesaian :
0,0314
a). Bola dengan luas 0,0314 ft
2
= πD2 =3,14 . D2 → D2 =
3,14
4 1 =0,01
D= √0,01=0,1 ft ; v= π r 3= πD3
jadi 3 6
r =0,1/2= 0,05
dt
=hA (t−t a )
m Cp dan dT = V Cp d0
1 3 dt
πD ∫ Cp =hπD2 (t−80 )
6 d0
∫200 t−80 = 6h
90 dt 0 6h
∫ d0→−In(t−80)|90 200 = 0
ρ Cp D 0 ρ Cp D
b). Kalau dianggap terjadi konveksiInbebas dan)+In(200−80)=In(120/10)=
keadaan “steady states” 6(h )
( 90−80 (10/60)
( 400)(0,1 )(0,1)
( 400)(0,1 )(0,1)
1 4
h=
t f =(200+80) =140 =0 F, Δt=t
=In1,61 Btu/( jam )(ft02F)(0 F )
s −t a =200−80=120
In 12 2 2,4849
5
c). Jika dianggap terjadi konveksi paksaan, w udara
0 mengalir
0 melalui5 (120)= 1,08x10
bola. Dipakai
¿T9,14
f =140+460=600 C R →ψ=9x10 =
m 2 8
rumus 10-6 ; dan diketahui 4 4 9
1,35x10 (10 −10 ) dipakai rumus 7−5b . untuk bola dialiri udara
Gmin =2lb /(men)( ft2 = 0,25 2 0
hc =0,29(Δt/r ) =2,03 Btu/ ( jam )(ft )( F )
¿ 120 lb/ (ft 2 )( jam ) w
0,6 ¿ 11,52 20
C
hm D s Ds G ( 0,017 ) m
kf
=0,37
[ ]
υf
=0,37
0,1
( 240 )0,6

¿ 0,37 ( 0,017 ) ( 26,80 ) = 1,685 Btu/ ( jam ) ( ft 2 )( 0 F )


w 0
¿ 9,568 2 C
m

PERPINDAHAN PANAS DALAM ALAT PENGEMBUN

Sebuah pendingin terdiri atas dua pipa yang konsentris. Air pendingin mengalir
dalam pipa kecil. Air pendingin masuk pada suhu 70 oF dan keluar pada suhu
110oF. uap air jenuh pada tekanan 44,1 psia mengembun dalam bentuk lapisan
pada permukaan p\luar dari pipa kecil. Kecepatan pengembun W = 100 Ib/jam.
Panjang pipa 2,5 ft. pipa kecil yang dipakai Do = 1”, 14 BWG.
Hitunglah koefisien perpindahan panas dari
lapisan embunan jika :
a. Pendingin itu diletakkan vertical
b. Pendingin itu diletakkan horizontal.
Tahanan dinding pipa diabaikan :
Penyelesaian :
a. Pendingin tegak (vertical)

4t 4 T W 4 100
RE = = = = 1340 laminair
μ f μ f μ . πDc 1,14 1
3,14 ( 2)
t f = t SV − ( 3 Δt/4 ) = 291 − 0,75 ( 290 − 90 ) = 141o F
1
Tabel A− 27 hal . 484 →μ f = 1,14; k f 0,379; ρf = Ib/cuft
0,01629
k 3f . ρ21 . G 1 3
φ= 2
μf( )= 4040

1
μ2f −1
Persamaan ( 13−4 ) →h m
( k 3f . ρ2f .g ) 3
= 1,47 ( 1340 ) 3

hm 4M −1

φf
= 1,47
( )
μf
3

3 2 1
4T k .ρ .g 1
h = 1,47
m (μ ) (μ ) f
3 f
2
f
f 3
= 1,47 ( 1340 )

1. 47 ( 4040 )
¿ = 538,7 BTU/ ( jam ) ( ft 2 ) ( ¿ o F )
11,03

Δt = 291 − 110 o F
t ob
Δt cb = 291 − 70 =221 o F, = 221/181 = 1,22
t ob
Tabel 13 − 2 hl 332 → Fc = 1,01
hm setelah dikoreksi = ( 1,28 ) (1,01 ) ( 538,7 ) = 698 BTU/ ( jam ) ( ft o )
2o
= 3963,66 W/m C
b) Pendingin horizontal

T = w / L = 100 / 2,5 = 40 lb(jam)(ft)


tair rata2 = ts = (100 + 70) / 2 = 900 F tf = 0,5 (90 + 290)
= 1900 F
µf = 0,790
T 2 ( 40 )
R Ef =2 = = 101 < 2100
u fg 0,790
3 2 1/3 3 2 1/ 3 1/ 3
k ρ gL k f ρf g L μf
(
h m=0,95 f f
μf ) =0,95
( )( ) μ2f w

W
sedang = 50,5 maka :
L μf

h m=0,95 ( 5285 ) (50,5 )1/3 = 1358 BTU / (jam)(ft2)(0F) atau

Kalau dipakai tf = tSV – (3 Δt) / 4 = 141 0F ; maka


1/ 3
2,5 x 1,14
hm = 0,95 (4040) ( 100 ) = 1170 BTU / (jam)(ft2)(0F)

= 6643,96 W / m2 0C
10-2 Etil acetat pada tekanan 39 psig (titik didih 248 0F) akan didinginkan dalam
sebuah pendingin di superheater horizontal. Etil acetat masuk ke dalam
pendingin pada suhu 300 0F dan keluar pada suhu 248 0F. Kecepatan
pemasukan 50000 lb / jam. Sebagai pendingin dipakai air yang akan naik
suhunya dari 85 – 120 0F mengalir dalam pipa-pipa. Sebagai pendingin
dipakai alat pertukaran panas 1 - 4 dengan ID = 27 in. jumlah pipa 432, tiap
pipa mempunyai Do = 3 / 4 in. dan Di = 0,62 in. , (a t = 0,302 in) panjang 12
ft, disusun “square pitch” dengan jarak antara 2 pusat pipa 1 in. Jarak antara
2 penghalang 24 inch.
Hitunglah :
a) Banyaknya air pendingin yang diperlukan (lb / jam)
b) Koefisien perpindahan panas air (hi) dan h uap
c) True temp difference (t gabungan)
d) U dc , U cc , U C , U D gabungan.
0 0 0 0

(BTU/lb 0F)  (g/cc) k (BTU/jam.ft.0F) µ (c.p)


1 1.001 0,37 0,7
0,371 -- 0,01 0,01
Uap pengembunan 0,459 0,901 0,101 0,285

HPengembunan = 283 BTU / lb.

Desuperheater horizontal

248
300 248
W = 50000 lb/jam

118248
120 8
Neraca panas :
Panas yang keluar, karena uap etil acetat turun suhunya = 50000 (0,371)
(300 – 248) dari 300 menjadi 248 0F = 965000 BTU/jam = qd
Panas yang terjadi karena pengembunan = 50000 (283) = 14150000 BTU/jam
Jumlah panas qtot = 965000 + 14150000 = 15115000 BTU/jam
15115000
a) w= = 430000 lb / jam
( 1 ) (120−85)
14150000
qc = w(1)(t – 85) t = 85 + = 85 + 33 = 118 0F
430000
( 248−85 )−(248−118) 33 33
tc = = = = 143 0F
ln163 /130 ln 1,255 0,231

qc
=¿ 99000
∆ tc
(300−120 )−(248−110) 50 50 qc
∆ td= = = = 15 =¿ 6240
ln 180/130 ln 1,381 0,322 ∆ td
b) Uap zat organik dalam shell

ID x CB (27 )( 0,25 ) (24)


a s= = = 1,125 ft2
144 p t ( 144 ) (1)

W S 50000
GS = = = 44500 lb / (jam)(ft2)
a S 1,125

Dari Fig. 28 dapat dibaca : De = 0,95 in = 0,0793 ft

D e GS ( 0,0793 ) (44500)
RE = = = 145600
S
μ ( 0,01 ) (2,42)

Dari Fig. 28 (Kern) dapat dibaca jH = 240 pada RES = 145600 maka
1 /3 0,14
k Cp μ μ
ho = jH ( )( )
De k μw

1/3
0,01 0,371 x 0,0242
= 240
0,0793 ( 0,01 ) (1) = 29,2 BTU / (jam)(ft2)(0F)

= 165,8 W / m2 0C

Air mengalir dalam pipa-pipa : at = 0,302 inch

N t At ( 432 ) (0,302)
at = = = 0,227 ft2
144 n ( 144 ) (4)

w
Gt = = 430000 / 0,227 = 1890000 lb / (jam)(ft2)
at

G 1890000
V’ = = = 8,4 ft / det
( ρ ) (3600) ( 62,5 ) (3600)

Rumus 9 ----- 19

(V ' )0,8
hL = 150 (1 + 0,011 0)
(D ' )0,2

(8,4)0,8
= 150 (1 + 0,011 x 102,5) = 1930 BTU / (jam)(ft2)(0F)
(0,62)0,2

Di 0,62
hio = hi = 1930 = 1595 BTU / (jam)(ft2)(0F)
Do 0,75
= 9057,36 W / m2 0C

qtot
15115000
c) tgabungan = q c q d = = 143,5 0F = 61,9 0C
+ 99000+6240
∆ t c ∆t d

hio ho ( 1595 ) (29,2)


d) Udc = = = 28,7 BTU / (jam)(ft2)(0F)
hio + ho 1595+ 29,2

= 162,97 W / m2 0C

qd 965000
Ad = = = 217 ft2
Ud ∆ td ( 28,7 ) (155)

Atotal = 432 (3,14) (3 / 48) (12) = 1020 ft2

Misalkan panjang pipa untuk kondensasi L’ = 8 ft

WS 50000
G’’ = = = 109 lb / (jam)(ft)
LN 2 /3
t 8(432)2 /3

Sifat embunan pada suhu tf

 = 0,901 g / cc ; µ = 0,283 c.p ; k = 0,101 BTU / (jam)(ft2)(0F)

Dari Fig. 12 – 9 hal 267 (Kern) dapat dibaca :

hpengembunan = 280 BTU / (jam)(ft2)(0F)

hio ho ( 1595 ) (280)


Uco = = = 238
hio + ho 1595+ 280

qc 14150000
Ac = = = 415 ft2
U co ∆ t c ( 238 ) (143)

Luas permukaan yang diperlukan waktu pipa masih bersih.

AC = Ad + Ac = 217 + 415 = 632 ft2

Maka per luas permukaan untuk pengembunan

Ac 415
= x 100 % = 65,7 %
A c + A d 632

Panjang pipauntuk pengembunan=0,657 x 12 ft =7,90 ft


(dimisalkan 8 ft) jadi dapat dianggap sesuai

UC =
∑ U C A C = 28,7 x 217+238+ 415 = 166,5 BTU / (jam)(ft2)(0F)
∑ AC 632

= 945,5 W / m2 0C

q total 15115000
UD = = = 103,3 BTU / (jam)(ft2)(0F)
A tot ∆ t gabungan ( 1020 ) (143,5)

= 586,6 W / m2 0C

10-3 Uap zat organik A yang baru keluar dari reaktor pada suhu 200 0F dan
tekanan 100 psia, mula-mula didinginkan dulu menjadi 130 0F supaya
menjadiuap jenuh. Pendinginan diteruskan sampai semua uap jenuh
mengembun sempurna pada suhu 125 0F. Pendinginan dilakukan dengan air
yamg akan masuk pada suhu 70 0F dengan kecepatan 135500 lb / jam. Air
mengalir dalam pipa-pipa dan uap mengembun diluar pipa. Kecepatan aliran
zat organik 28000 lb / jam.
Untuk keperluan ini dipakai alat pertukaran panas 1 – 4 yang berisi 352 pipa
dengan Do = 3 / 4 inch dan Di = 0,62 inch, panjang 20 ft pipa-pipa
diletakkan triangular pitch dengan PT = 1 inch. Letaknya vertikal. ID shell
= 24 inch dan jarak antara dua penghalang 9 inch. Enthalpi uap zat organik
pada 100 psia dan 130 0F = 309 BTU / lb. Enthalpi cairan zat organik pada
100 psia dan 125 0F = 170 BTU / lb.
Sifat-sifat embunan pada suhu tf : f = 0,55 g / cc, µf = 0,14 c.p dan kf = 0,075
BTU / (jam)(ft)(0F).

Sifat-sifat uap zat organik pada suhu 165 0F µ = 0,01 c.p


k = 0,012 BTU / (jam)(ft2)(0F) dan Cp = 0,44 BTU / (lb)(0F)
a) Hitunglah suhu air keluar dari alat pendingin
b) Hitunglah h uap zat organik dalam shell
c) Hitunglah h pengembun uap zat organik diluar pipa vertikal
d) UCo , UDo dan Rd untuk seluruh alat pendingin, jika diketahui hi dari air
dalam pipa = 800 BTU / (jam)(ft2)(0F)
Penyelesaian :

a) q = W Cp (T1 - T2 ) + W 
= 28000 (0,44)(200 – 130) + 28000 (309 – 170)
= 865000 + 3892000 = 4757000 BTU / jam
q 4757000
t2 - t1 = = = 35,2 0F
w m (1 ) (135500)
Suhu air keluar t2 = t1 + 35,2 = 70 + 35,2 = 105,2 0F = 40,6 0C

( ID ) C ' B ( 24 ) ( 0,25 ) (9)


b) as = = = 0,375 ft2
144 PT 144(1)

GS = W / as = 28000 / 0,375 = 74600 lb / (jam)(ft2)

Fig. 28 untuk PT = 1 inch dan Do = 3 / 4 inch triangular pitch

De = 0,73 inch = 0,0608 ft.

D e G S ( 0,0608 ) (74600)
RE = = = 187500
μ ( 0,01 ) (2,42)

Fig. 28 ------- jII = 275


1 /3 1 /3
k Cp μ 0,012 ( 0,44 ) (0,0242)
ho = jII ( )
De k
= 275
0,0608 [ 0,012 ]
= 52,2 BTU / (jam)(ft2)(0F) = 296,43 W / m2 0C

(h uap zat organik)

c) Pengembunan uap zat organik diluar pipa vertikal

W 28000
G’ = = = 405 lb / (jam)(ft)
N t π D o ( 352 ) (3,14 ) (3/ 48)

kf = 0,075 f = 0,55 g / cc µf = 0,14 c.p


dari Fig. 12 – 9 didapat hc pengembunan = 115 BTU / (jam)(ft2)(0F)

= 653,04 W / m2 0C

d) Diketahui hi dari air = 800 BTU / (jam)(ft2)(0F)

D1 0,62
hio = hi = 800 = 660 BTU / (jam)(ft2)(0F)
Do 0,75

Bagian desuperheater

hio ho ( 660 ) (52,2)


U Co = = = 48,5 BTU / (jam)(ft2)(0F)
de
h io +h o 660+52,2

= 275,4 W / m2 0C
“Condensor”
hio h co ( 660 ) (115 )
UC = = = 98 BTU / (jam)(ft2)(0F)
cond
hio + hco 660+115
= 556
W / m2 0C

Kenaikan suhu air pada bagian desuperheater

q des 865000
t2 – t1 = = = 6,4 0F
w C p ( 135500 ) (1)

Suhu air pada batas = 98,8 0F

( 200−105,2 )−(13098,8)
tdes = 94,8 = 57,1 0F
ln
31,2

( 125−70 ) −(13098,8)
tcond = 55 = 42 oF
ln
31,2

qd 865000
Ad = = = 312 ft2
Ucdes ∆ t des ( 48,5 ) (57,1)

q d 86500
dan = = 151,30 BTU / (jam)(oF)
∆ t d 57,1
qc 389200
Ad = = = 945 ft2
Uccond ∆ t cond ( 98 ) (42)

q c 3892000
dan = = 92500 BTU / (jam)(oF)
∆ tc 42

Ucgabungan =
∑ U c A c = ( 312 ) ( 48,5 ) +(945)( 98)= 15130+92500
∑ Ac 312+945 1257

107630
= = 85,6 BTU / (jam)(ft2)(0F) = 486,09 W / m2 0C
1257

Atotal = Nt  Do L = (352)(3,14)(3 / 48)(20) = 1400 ft2

q tot 4757000
=
tgabungan = 107630 = 44,2 oF
( ∆q )
t

q tot 4757000
U Do = =
gabungan
A tot ∆ t gabungan ( 1420 ) ( 44,2)

= 76,8 BTU / (jam)(ft2)(0F)

U co −U do (85,6−76,8) 8,8
Rd = ( U co U Do ) =
gab
=
( 85,6 ) (76,2) 6570

= 0,00134 (jam)(ft2)(0F) / BTU = 0,00023 m2 0C / W

10-4 Suatu uap zat organik akan diembunkan pada tekanan 2 psig dan titik
didihnya 180 oF kemudian didinginkan sampai 160 oF baru dikirim ke
tempat penyimpanan. Sebagai pendingin dipakai air yang akan naik suhunya
dari 80 oF menjadi 120 oF. Air pendingin dialirkan dengan kecepatan 77550
lb / jam. Alat yang sudah tersedia adalah sebuah alat pertukaran panas
vertikal HE 1 – 4 dengan ID shell = 25 inch berisi 468 pipa yang masing-
masing berdiameter luar 0,75 inch, Di = 0,62 inch dan panjang 8 ft pipa-
pipa disusun triangular pitch dengan pT = 15/16 inch. Jarak antara dua
penghalang = 25 inch.
Hitunglah :

a) Kapasitas pendingin dinyatakan dalam lb/jam


b) h uap yang mengembun
c) h air pendingin
d) Uco gabungan , UDo gabungan , RD
Catatan :
Sifat- sifat embunan zat organik pada suhu tf
Cp = 0,56 BTU / (lb)(oF); k = 0,102; µ = 0,27 c.p;  = 0,805 g / cc
Pada t = 170 oF; Cp = 0,57 BTU / (lb)(oF); k = 0,095; µ = 0,25 c.p
Panas embunan zat organik = 182 BTU / lb
Sifat air pada 100 oF : Cp = 1; k = 0,36; µair = 1,6 lb / (jam)(ft)

Penyelesaian : Vertical Subcooler

a) Misalkan kapasitas subcooler Wh


Neraca panas :
Wh (182) + (0,57)(180 – 160) = 77500 (120 – 80) = 3102000

182 Wh + 11,4 Wh = 193,4 Wh = 3102000 BTU / jam

3102000
Wh = = 16040 lb / jam = 6991,836 kg / jam
193,4

ID = 25 inch ; Di = 0,62 inch ; Do = 0,75 inch ; Nt = 468 ; n = 4 ;

PT = 15/16 = 0,938 inch (triangular).

Condensor:

b) Uap mengembun dalam shell.


Wh 16000
G’ = = = 171 lb / jam
N t π D o 468 ( 3,14 ) (0,75/12)

4 G' 4(171)
RE = = = 1040 < 1800 ------- laminer
μf 0,27(2,42)

Karena sifat-sifat fisis zat organik sudah diketahui jadi tidak perlu menghitung tw

G’ = 171 lb / (jam)(ft) ;  = 0,805 g / cc ; k = 0,102 ; µ = 0,27 c.p


Fig. 2 – 9 (Kern) didapat h = 220 BTU / (jam)(ft2)(oF)

Rumus :
1/ 3 −1/ 3
μ2f 4 G'
hm =
[ ]
k 3f ρ2f g
= 1,47 ( )
μf
(1,28)

k 3f ρ2f g
= 1,47 (1040) -1/3
( ) μ2f
(1,28)

= 1,47 (0,0988) ¿ ¿ (1,28)

= 1,47 (0,0988) (1196) (1,28) = 222 BTU / (jam)(ft2)(oF)


= 1260,65 W / m2 oC
Air mengalir dalam pipa-pipa.

N t a t ( 468 ) ( 0,302)
at = = = 0,245 ft2
144 n 114 ( 4)

Gt = W / at = 77750 / 0,245 = 317000 lb / (jam)(ft2)

Gt 317000
V’ = = = 1,41 ft / det
3600 ρ 36000(62,4 )

D i G t ( 0,0517 )( 317000)
RE = = = 10250 > 10000 ----- turbulent
μ air 1,6

Fig. 25 pada V’ = 1,41 ft / det


dan tb = 100 oF didapat
hi = 440 BTU / (jam)(ft2)(oF)
Di = 0,62 inch, maka faktor koreksi = 1,
jadi hi tetap = hi = 440 BTU / (jam)(ft2)(oF)
Di
hi = hi = (0,62 / 0,75)(440) = 364 BTU / (jam)(ft2)(oF)
D
Do
hio ho ( 364 ) (220)
UCo = = = 137 BTU / (jam)(ft2)(oF)
hio + ho 364+220
= 777,97 W / m2 oF
Neraca panas :
Wuap .  = Wair . Cp (120 – t)
W uap λ 16040(182)
tpd batas = 120 - = 120 – = 120 – 37,57 = 82,43 oF
W air C p 77500

( 180−82,43 ) −(180−120) 37,57 37,57


tom = = = = 76,92 oF
ln ( 97,57 /60 ) ln 1,63 0,48858

qc 182(16040) 2919200
= = = 37950
( Δt om )C 76,92 76,92
qC 37950
AC = = = 277 ft2
U Co Δt C 137

Subcooler
Zat organik mengalir dalam shell
tf = (1/2)(180 + 160) = 170 oF
Sifat-sifat fisis zat organik dianggap sama dengan diatas

( ID ) C ' B
as = =( 25 ) ¿ ¿ = 0,867 ft2
144 PT

GS = WS / aS = 16040 / 0.867 = 18400 lb / (jam)(ft2)


Fig. 28 didapat De = 0,55 inch = 0,046 ft

De GS ( 0,046 ) (18400)
RE = = = 1295
μ 0,27(2,42)

Fig. 28 pada RE = 1295 didapat jH = 19


1 /3 0,14 1 /3
k Cp μ μ (0,102) 0,56(0,27 x 2,42)
ho = jH ( )( )
De k μw
= 19
(0,046)( 0,102 )
= 19 ( 0,102
0,046 )
(3,59) 1/3
= 64,4 BTU / (jam)(ft2)(oF)

qs = 16040 (0,57) (180 – 160) = 182800

( 180−82,43 ) −(160−80) 17,57 17,57


ts = = = = 88,36
ln ( 97,57/80 ) ln1,22 0,19885

qs 182800 qs 2069
= = 2069 ; As = = = 37,75 ft2
Δt s 88,36 U s Δ t s 54,8

Uco gabungan =
∑ U c A c = ( 137 ) ( 277 ) +(54,8)(37,75)
∑ Ac 277+37,75

= 127,15 BTU / (jam)(ft2)(oF)

Atotal = Nt  Do L = (468)(3,14)(0,625)(8) = 735 ft2

qtotal 3102000
=
tom gabungan = qC qC 37950+2069 = 77,51 0F
+
( Δt om)C ( Δt om )S

qtotal 3102000
U Do= =
A total ∆ t om gab . ( 735 ) (77,51)

= 42,46 BTU / (jam)(ft2)(0F)

U co −U do (127,15−42,46)
RD = ( U co U Do ) =
gab ( 127,15 ) (42,46)

= 0,02 (jam)(ft2)(0F) / BTU = 0,0035 m2 0C / W

10-5 Suatu alat penguji yang terbuat dari silinder baja dengan panjang 6 ft dan
diameter 6 inch. Ditutup kedua ujungnya dengan setengah bola yang
berjari-jari 3 inch. Seluruh permukaan silinder dan kedua ujungnya diberi
penyekat setebal 2 inch. Daya hantar panas (k) bahan penyekat 0,04 BTU /
(jam)(ft)(0F). Kedalam silinder uap air jenuh yang suhunya 300 0F. Suhu
permukaan penyekat 80 0F. Tahanan uap dan dinding silinder dapat
diabaikan.

Hitunglah :

a) Panas yang hilang dari uap ke udara


b) Kebutuhan uap air setiap hari (24 jam) jika diketahui panas pengembunan uap
air jenuh pada 300 0F = 910 BTU / lb
c) Taksirlah koefisien pengembunan uap air, bila diketahui sifat-sifat embunan
pada suhu tf :  = 0,45 lb / (jam)(ft) ; k = 0,4 BTU / (jam)(ft)(0F) ;
 = 57,8 lb / cuft = 0,925 g / cc
1/ 3
k 3f ρ2f g
( ) μ2f
= 7400

d) Berapa kesalahan perhitungan (%) pada a) dibandingkan dengan kalau


tahanan uap diperhitungkan.

Penyelesaian :

10−6 4 4
Dm sil= = = = 7,8 inch
ln ( 10/6 ) ln 1,667 0,5128
Am sil =  Dm L = 3,14 [(7,8) / 12] (6) = 12,2 ft2
Am bola = 4  r1 r2 = 4 (3,14) (3/12)(5/12) = 1,305 ft
Atotal = 12,2 + 1,305 = 13,505 ft2

uap t = 300 0F

a) Jika tahanan dinding pipa dan uap diabaikan


k A m Δt
qsil = =0,04 (3,14)¿ ¿ = 645 BTU / jam
x
k A m Δ t 0,04(1,305)(300−80)
q kedua ujung = = = 70 BTU / jam
x 2/12
k A m total Δt 0,04 (13,505)(300−80)
q total = = = 715 BTU / jam
x 2/12
= 189,03 W
b) Uap yang mengembun tiap hari
= 715 / 910 = 0,785 lb / jam = 24 (0,785) lb / hari
= 18,8 lb / hari = 8,195 kg / hari
c) Uap air mengembun dalam pipa horizontal
W 0,785
G’’ = = = 0,262 lb / (jam)(ft)
0,5 L N t 0,5 ( 6 ) (1)
µ = 0,45 lb / (jam)(ft) = 0,186 c.p ;  = 0,925 g / cc ; k = 0,4
Dari Fig. 21 – 9 hi tak dapat dibaca maka :
1/3
4 G' '
1/ 3
k 3f ❑2f g 4 x 0,262 1 /3
h = 1,51
u1 ( )( μf ) = 1,51 ( 0,45 ) (7400)

= 1,51 (2,325)- 1/3 (7400) = 151 (1 / 1,325) (7400)


= 8330 BTU / (jam)(ft2)(oF) = 47302 W / m2 oC

d) Uap air mengembun dalam pipa horizontal


Ai =  Di L +  Di2 = 3,14 (0,5) (6) + 3,14 (0,5)2 = 10205 ft2
Δt 300−80
=
q = 1 x 1 2/12 = 714,95 BTU / jam
+ +
h Ai k A m 8500(10205) 0,04 (13505)

714,95−715
Kesalahan perhitungan = x 100 % = 0,007 %
714,95

a. Taksirlah harga koefisien pengembunan uap air yang mengembun di luar pipa
horizontal dengan diameter 2 inch panjang 10 ft, pada suhu 212oF sedang suhu
permukaannya 200oF.
Kecepatan pengembunan = 1000 lb/jam
Panas pengembunan = 970 BTU/lb
Sifat-sifat embunan pada suhu tf = 206oF
µ = 0.710 (lb/j.ft); k = 0.394 BTU/lb.oF
cp = 1 BTU/lb.oF; ρ = 60 lb/cuft = 0.96 g/cc
b. s.d.a tetapi letak pipa vertikal.
Penyelesaian:
a) Uap air mengembun diluar pipa horisontal
1000 1000
=
G”F = πD o 2 Δt = 212-200 = 12
3.14 ( )
12
G” = w/L = 1000/10 = 100 lb/j.ft

Re = 2 G} over {{μ} rsub {f}} = {2 (100)} over {0.710} = ¿281.69 2100 laminer
hm = 0.725 (λ ρ f 2 g/ Do µf Δt)1/4
= 0.725 (0.394 3 (970)¿ ¿
= 2040.66 BTU/J.ft2.oF
= 1158809 W/m2 oc.

b) Uap air mengembun diluar pipa vertikal


k 〱3 ρ f 2 g λ 1 /4
hm = 0.943 ( ¿
μ f L Δt
= 0.943 0.394 3 ¿ ¿
= 0.943 (10453428 x 1012) = 1220.48 BTU/j.ft2 oF
= 6930.61 W/m2 oc.

10-7 Suatu minyak dipanaskan di dalam suatu alat pertukaran panas yang terdiri
atas 2 pipa sesumbu yang mendatar. Pipa kecil mempunyai diameter ominal
2 inchi dan pipa yang besar diameter nominalnya 3 inchi. Panjang pipa 24
ft. Minyak mengalir di dalam pipa yang kecil, dan sebagai pemanas dipaki
uap air jenuh yang mengembun pada tekanan 1 atm diluar pipa kecil.
Minyak masuk pada suhu 150oF dengan kecepatan 10 ft/menit.
Hitunglah a) h minyak di dalam pipa/
b) h uap air yang mengembun di luar pipa
c) suhu minyak yang keluar dari pipa bila tahanan dinding
pipa dapat diabaikan.
Sifat-sifat minyak : ρ = 25 lb/ft 3; k = 0.08 BTU/JamftoF; p = 0.45 BTU/lboF; µ =
9.35 lb/Jamft
Sifat-sifat embun : ρ = 60.06 lb/ft3 = 0.962 g/cc; k = 0.394 BTU/Jamft oF; µ =
0.696 lb/Jamft; panas pengembunan 970 BTU/lb.
D nominal 2 inchi : Di = 2.067” dan Do = 2.375 inchi
D nominal 3 inchi : Di = 3.068” dan Do = 3.5 inchi
g = 4.17 x 108 ft/Jam2

Penyelesaian:

D uρ
a) Re = i
μ
= ( 2.067
12 )
( 10 x 60 ) (25)
= 276.34 < 2000 (aliran laminer)
9.35
1/ 3
ha D D.G Cpμ
kb
¿ = 1.86
μ { ( ) }
kb
D/ L (9-28 a)

1 /3
k b 0.14 0.45 x 9.35 2.067 /12
ha = 1.86 ( ¿
μb {
( 276.34 )
0.08 ( (
24
) ) }
1 /3
0.08 0.45 x 9.35 2.067 /12
= 1.86 (
0.17225 {
) ( 276.34 )
0.08 (
(
24
) ) }
0.08
= 1.86 ( ) (4.708193) = 4.06722 BTU/Jamft2 oF
0.17225
2.067
hio = hi Di/Do = 4.06722 = 3.5397 BTU/Jamft2 oF
2.375
= 20.10 W/m2 oc.

b) Uap air mengembun diluar pipa horizontal

hm = 5800 = 5800
¿¿ ¿¿
5800
= = 1180 BTU/Jamft2 oF
(1.2415)(3.9588)
atau
k f 3 ρ f 2 g λ 1 /4
hm = 0.725 ( ¿
μ f L Δt
= 0.725 ¿ ¿
1 /4
89.241423 x 10 12
= 0.725 {
8.466162 }
= 0.725 ( 10.5409 x 1012 )1/4 = 0.725 (2192.907)
= 1590 BTU/Jamft2 oF = 9028.97 W/m2 oC.

Fig. 137 hal 335 N D’o Δt = 2.375 (212-150) = 147.2


tf = 212 + 150/2 = 362/2 = 181 oF
didapat hm = 1200
1 1 1 hi ho 3.5397(1180 )
= + U co = = o
=3.52900
U co hi ho
o
ho +h 0 3.5397+1180

π 2 3.14 2.067 2 (
w=
4
Di μ ρ=
4 (
12 )
10 x 60 ) ( 25 )=349.36lb/ jam

w (t2 – t1) = Uco Ao Δtom


2.375
349.36 (0.45) (t2 – 150) = 3.5290 (3.14 x x 24) (t2 - 150)
12
(t 2−150) 62 3.5290(14.915)
ln (
212−150
)
→ ln
(
212−t 2
=
)
349.36 (0.45)
=0.3348
212−t 2
62
= 0.3348 = 1.397664
212−t 2 e
62
= 212 – t2 = 44.3596
1.397664
t2 = 212 – 44.3596 = 167.64oF = 75.35oC
PERPINDAHAN PANAS DALAM ALAT PENGUAP
(VAPORIZER)

11-1 Diminta merencanakan sebuah alat penguap yang akan dipakai untuk
menghasilkan campuran uap zat organik dengan kapasitas 30.000 lb/jam.
Kedalam pesawat penguap itu dialirkan campuran zat organik cair dengan
kecepatan 40.000 lb/jam pada titik didihnya (300oF) dan tekanan 105 psig.
Campuran zat organik ini akan mendidih antara suhu 300 dan 350 oF.
Sebagai pemanas dipakai uap air jenuh yang mengembun pada suhu 398 oF
dalam pipa. Untuk keperluan ini telah tersedia sebuah alat pertukaran panas
1-2 dengan diameter dalam 19 ¼ in. berisi 132 buap pipa yang masing-
masing berdiameter luar 1 inchi, diameter dalam 0.834 inchi panjang 16 ft
jarak antara 2 penghalang 12 inc. Pipa-pipa disusun square pitch dengan PT
= 1.25 inchi.
Hitunglah RD (“dist factor”) jika dipergunakan sebuah pompa untuk
mensirkulasikan feed yang masuk kedalam pesawat penguap.

Penyelesaian:
Pesawat vaporizer dengan menggunakan pompa. Zat yang diuapkan dalam shell
uap jenuh mengembun dalam pipa.
qtotal = 40000 (300 – 265) + 30000 (400 – 300) = 4.400.000 BTU/jam
Uap jenuh pada suhu 398oF  λ = 8.27 BTU/lb
Banyaknya uap yang mengembun 4400000/827 = 5320 lb/jam
( 398−300 ) (398−350) 50 o
= ¿ 70.1 F
tom = tol = 93 ln 1.94
ln
47
Zat yang diuapkan dalam shell
ID .C ' . B ( 19 % )( 0.25 ) (2.12) 2
as = = =0.321 ft
144 PT 144(1.25)
gs = Ws/as = 40000/0.321 = 124.700 ln/jamft2
Fig 28  De = 0.99” = 0.0825 ft
De . Gs ( 0.0825 ) (124700)
RES = = =35.500
μ ( 0.12 ) (2.42)
Fig 28  jH = 110
k μ 0.078
ho = jH ( ¿ (cp ¿1 /3=110 ( )(1.329) = 13873 BTU/jamft2 oF
D k 0.0825
Uap yang jenuh mengembun dalam pipa:
w 5320
= =10.1 lb / jamft
G” = N 132
0.51( t ) ( 0.5 ) (16 ) ( )
n 2
2 0
Misalnya hio =1500 BTU /(ft )( f )

t w =t c +
h io
( t t 1500
h )−( c )=+

h +hio 0
( 1500 )+138 , 3

(398-325) = 325+67 = 3920F

t +t
f SV
+=
392+398
=395 0 F
Tf = 2 2

Sifat embunan air pada 3950F


µ = 0,355 lb/ (jam) (ft) = 0,1381 C.D
1
k 3f −ρ2f . g

k = 0,381 ; = 53,7 lb/cuft;


Φ=
[ υ 2f ] 3
=8414
dan
v = 0,0186 cuft/ lb
fig. 12-9→ diluar grafik, maka dihitung dengan rumus :
K ρ .g
3 2

h ii =1 ,51
4G
υF ( )
2 −1
3
( F
2
υf
F
) 1
3
(4 x10 , 1
=1 ,52 0 , 335 ) −1
3 (8414)

1 , 51 ( 8414 ) 1, 51 ( 8414 )
1
= =2580
3
4 , 939
= ( 120 , 5 ) Btu/jam ft0 0f
1 , 51 ( 8414 )
=( 2580 )=2145
hio = 1 Btu/jam ft0 0f

h .h io o
=
( 2145 ) ( 138 , 8 )
=130

Uco = h +hio o
2145 +138 , 3
BTU/(jam) (ft)( 0f)
Atotal = 132π D0 . L= 132 (3,14) (1/12) (16) =553 ft2
qtotal
4 . 400 . 00
t A
113, 5 =
Udo = ( Δ om ) total (70 . 1 )( 553 ) BTU/(jam) (ft2)( 0f)

U −D co do
=
130−113 . 5
=

RD = U .U co DO
( 70 .1 ) ( 553 )
0.00112 (jam) ( ft o ) ( ¿ o F ) /BTU
=0.0002 m2 0 C/W

Sebuah thermosiphon reboiler horizontal akan dipakai untuk membangkitkan


uap zat organik dengan kecepatan 31400 lb/jam. Keadaan reboiler ini dialirkan
zat organik cair dengan kecepatan 76300 lb/jam. Pesawat ini berkerja pada
tekanan 85 psing dan zat organik itu akan menguap pada dari suhu 225 sampai
dengan 2450F. sebagai pemanas dipakai “ gasoil” 280 API yang mengalir
didalam pipa dan akan turun suhunya dari 4700 F menjadi 370oF.
Untuk keperluan ini dipakai sebuah H.E 1< 6 dengan ID = 23,25 inch dan berisi
'

240 buah pipa dengan D0 = 0,74 Di = 0, 56 , ’’ ’’ a t = 0,247 inch2. Panjang tiap-


tiap 1 pipa 8 ft dan disusun “ square pitch” dengan P T = 1 inci Aliran dalam pipa
6 pass.
Hitunglah RD reboiler ini.
Sifat-sifat gas oil (280 API)
Cp gas oil = 0,63 BTU/ (lb) (0F)
υ = 0,3 c.p
1
cp . υ
k ( )
k
3 0
=0,12 BTU/( jam ) (ft ) ( F )

Sifat-sifat zat organik cair :


Cp = 0,655 BTU/ (lb) (0F)
υ = 0,12 c.p
K = 0,074 BTU/(jam) (lb) (0F)
Sifat-sifat zat organik
BTU
230
H zat organik pada 2250F = lb
H zat organik pada 2240F = 240 “ dan tekanan 100 psia
H zat organik pada 2450F = 360. BTU/lb dan tekanan 100 psia.

Uap zar organik


0,46 BTU/(lb) (0F)
0,0082 c.p
0.0082 c.p
Penyelesaian :
Cp = 76.300 (240-230) = 763000 BTU/jam
qv = 31.400 (360-240) = 3768.000 ‘’

qtotal = 4531.000 BTU/jam

4 .531.00
=71.900 lb/jam
Wgas oil = 0,63 ( 470−370 )

Δt c 470−245 225
= = = 1,55
Δt h 370−225 145

Gas oil 280 API FIG.17 →Kc = 0,37 dan ∆tc/∆th = 1,55

th1- th2 = 470-370 = 100 0F didapap Fc = 0,51 maka ∆th = 0,43

th= th2 + fc (thl- th2) = 370 + 0,51 (470-370) = 4210F

tc= tcl + fc (tc2- tcl) = 225 + 0,51 (254-225) = 235,20F


t hl − t h2 470−370
l= − = 100/20 = 5
t c2 − t cl 245 − 225
t −t 45−225
.. . = cl cl = = 20/245= 0,0816
t hl − t cl 470−225
225−145 80 80 0
.. .= = = = 183 f
ln(225/145) ln 1,55 0,4383
.. . .= t G Δtol = 0,99 (185) = 1810 F

Gas oil mengalir didalam pipa

N t . ait 240(0,247 )
at = = = 0,0686 ft2
144 . 11 144(6 )
71. 900
Gt = W/at = = 1050 . 000 lb/ ( jam ) (ft 2 )
0,0685
D .G 0 . 56 1 . 050. 000
RE = i t =
υ 12 ( )=
0,3(2,42)
=67 . 500> 10 .000 aliran turbulent

Fig . 24 → jH = 190
1 0
K Cp. υ υ
hi = j H (
DI K ) ( )
3
υW
14

DI 0,56
hio = hj D O
= 488 ( )
0,75
= 364 BTU/ ( jam ) ( ft 2 ) ( 0 F )

zat organik menguap dalam shell secara konveksi bebas misalkan h o gabungan =

200

zat cair menguap maka

h io 364
( t h − t c ) = 235 + ( 421− 135 ) = 235 + 117 = 235 o f
tW = tc + hio + ho 364 + 200

Δt w = t w − t c = 352−235 o F

Dari Fig 15-11 pada ∆tw = 117oF hv> 300 maka dipakai hv = 300 dan hs = 73.
qv 3 .768 . 000
= = 12. 500
hv 300
qs 763 .000 10. 420
= =
h s 73 22. 980
qtotal 4 .531 .000
ho = = = 197
gab qv q s 22 .980
+
hv h s

Jadi pemisahan ho = 200 dapat dianggap betul ……..dinding pipa dapat

diabaikan.

hio .ho 364(197) 364 (197 )


Uco = = = =128 ¿ q
hio .ho 364+197 561 4.531.00
¿2 ¿ ¿UDO = total = 65BTU/ ( jam ) (ft2)(o F ) ¿ ¿
Atotal N t .τDo .L=240(3,14)(0,75/12)(8)=376,8ft Atotal (tom) (376,8)(181)
¿

PROSES BATCH ANSTEDY STATE

Larutan aniline sebanyak 6000 galon akan didingnkan dari suhu 300 oF

menjadi 150 oF. sebagai pendingin dipakai air yang masuk alat …tukaran panas

pada suhu 80 oF. Kecepatan aliran air 20000 lb/ jam. …….aniling dilengkap

dengan pompa yang dapat mengendorkan 30000…../ jam melalui alat pertukaran

panas yang ada diluar tangki koefisien perpindahan panas total

BTU
40 : A : 750 ft2
2 o
U= ( jam ) ( ft ) ( F )

ρ anilin = 8,53 lb/ gallon = 0, 1337 cuft.

a) Hitunglah waktu yang diperlukan untuk pendinginan ini kalau pakai alat

pertukaran paas yamg terdiri atas 2 pipa konsentrasi…aliran berlawanan

dan aniline diaduk.


b) Idem a, tetapi anilin tidak diaduk pendingan sampai suhu …….

c) Sama dengan (a), tetapi dipakai alat pertukaran panas 1-4 dan anilin

diaduk.

Cp anilin = 0,547 BTU/ lb (lb) (o F)

Penyelesaian:

M= 6000x 8,53 =

51,180

……..
W = 30000 lb/ (jam)

C = 0,547 WC =

164
W = 20000 lb/ jam, c

=1
WD C = 20000
K4 = e UA

1 1
( − )
W . C W .C
=

( 40 ) ( 750 ) 1 1
e=
10 4 ( +
1,64 2 )
TI − Ti K4 − 1 W wc
ln = =Θ
Rumus 8-17 (kern) : T2 − T i M K4 WC . WC

300−80 1,391−1 30000 ( 20000 )


ln (
31,180
= )
31 .180

( 1,39 x 20000 ) . 16410
= 1,144

( 11410 ) ( 51180 )
Φ= ⋅ ( 1,144 ) = 2,85 jam .
( 0,391 ) ( 6 x 108 )
b) Anilin tidak diaduk dan pendingan sampai 1250 F

wc 20000
R= = = Z = 1,22
WC 16410
UA ( 40 ) ( 750 )
Kg = e [
Ut
( R−1 ) = e] [
20000
( 1,22−1 ) ]
¿ 1,391 = 1,391
Kg − 1 1,391 −1 0,391
S= = = = 0,563 = η H
R − 1 1,391 ( 1,22 ) −1 0,695

Rumus : 18 – 138 hal- 635 Kern t1 = t – S (T1 - t)

T1 = 300 – (0,563) (300-80) = 1760 F ; T2 = 176-0559 (176-80) = 1220 F

( 1,945 ) ( 51,180 )
= 3,32 jam
N = 1 + 51/ 54 = 1,945 maka ө = NW/ W = 30000

c) Seperti a. tetapi dipakai H E 1 ..4

UA 2 ( 40 ) ( 750 )
K7 = e
[ Uc
√ R +1 =e
] [
20000
√ ]
1,222 + 1 = e2,37 = 10,697

K 7 ( R + 1 + √ R2 + 1 ) − ( R + 1− √ R2 + 1 ) ¿ ¿
Rumus (18−24)krent = S 2 ( K 7 − 1 ) ¿
2 ( 10.697 − 1 )
= = 0,484 ¿
( 10,7 ) ( 2,22 + 1,58 ) − ( 2,22 − 1,58 )
T1 − t 1 1 MC T 1 − t1

18kren – 26 =
ln
T2 − t 1
=S
NC
Φ=
S
= ln
(
T 2 − t1 )
( 51.180 ) ( 0,547 ) 300 − 80
Φ=
( 0,484 ) (20000 ) (
= ln )
150 − 80
= 3,31 jam

Cairan toluene 6000 galon dipanaskan didalam sebuah tangki berpengaduk 200 0 F

menjadi 3000 F. sebagai pemanas dipakai minyak alam pada suhu 4000 F yang

mengalir dalanm coil yang dimasukkan kedalam tangki itu. Kecepatan aliran

minyak alam 10000 lb/ jam. Luas permukaan untuk perpindahan panas 100 ft 2

koesien perpindahan panas total U = 60 BTU/ (jam) (ft2) (0F).

a) Hitunglah waktu yang diperlukan untuk pemanasan itu

b) Jika untuk pemanasan itu dipakai alat pertukaran panas 1-2 dan tangki itu

diperlengkapi dengan pompa dengan berkapasitas 20000 lb/ jam hitunglah

waktu pemanasan yang diperlukan (U dan A sama dengan keadaan a)

Ketentuan : Toluen : ρ = 8,53 lb/ gal, Cp = 0,559 BTU/(lb) (0F)

Minyak alam Cp = 0,60 BTU/ (lb) (0F)

Penyelesain :

Pemanasan dalam tangki menyergunakan coil pemanasan nonisothermol


M = 600 galon = 600 (8,53) = 51.200 lb;

T 1 = 400F, t 1 = 2000 F dan t2 = 3000 F


A = 100 ft 2 U = 60 BTU/ ( jam ) ( ft2 ) ( ¿ 0 F ) dipakai Rumus18−9 ( kern )
T − T W .C K 1 − 1
ln 2 1 =
T 1 − T2 M . c K1 ( ) Φ , sedang

U. A ( 60 ) ( 100 )
K1 = e =e
W .C ( 10 .000 ) ( 0,60 )
K 1 = e 6000/6000 = e = 2,718
w . c K1 T1 t 1 51.200 ( 0 .55 ) 2. 718 ( 400− 200 )
Φ= ln = ln
W . C K 1 − 1 T 1 − t 2 10. 00 ( 0,6 ) ( 2,718 − 1 ) 400 − 300

( 51200 ) ( 2 .718 ) ( 0 .55 )


= ln 200/100 = 5,14 jam
600 (1,718 )
T −t η H .W
b ) dengan H − E 1 − 2 ln 4 4 = Φ
T 1 − t2 H
w .c ( 20 .000 ) ( 0.55 )
Z= = = 1,83
W .C ( 10 .000 ) ( 0.60 )
K 7 = e ( UA/ w .c ) √ z 2 + 1 = e [ ( 60 ) ( 100 ) / 20000 ( 0 .55 ) ] √1 . 832 + 1
= e 1,135 = 3,127
2 ( K 7 − 1)
η H= =
K7 ( Z + 1 + √ Z2 + 1) − ( Z + 1 − √ Z2 + 1)
2 (3,127 − 1 ) 4,254
= =
3,127 ( 2,83 + 2,08 ) − ( 2,83 − 2,08 ) 15,35 − 0,75
4,254
= = 0,292 = η
14,60
M T 1 − t 1 5120 400 − 200
Φ = ln = ln
η H T 4 − t 1 ( 0,292 ) ( 20000 ) 400 − 300
Φ = 6,08 jam
BEBERAPA TOPIK KHUSUS PADA
PERPINDAHAN PANAS SECARA KONVEKSI

Hitunglah koefisien perpindahan panas dari anilin yang di panaskan sambil diaduk
di dalam tangki, jika diketahui dianoter tangki 7 ft. Panjang pengaduk 3 ft dan
kecepatan pengadukan 50 putaran permenit.
Sifat-sifat aniline pada deadaan ini sebagai berikut :

ρ=1,02 g/cc ; k = 0,1 Btu/ ( jam )( ft )( o F ) ; υ=0,68 c⋅p= υ w ;

o
Dan cp=0,55 Btu/1b F .
a). Pemanasan dengan mempergunakan “coil” yang dimasukkan de dalam tangki.
b). Idem a), tetapi pemanasan mempergunakan selubung atau jaket.
Penyelesaian :
2
L 2⋅N⋅P (3 )(50X60)(1,02X62,43)
R E= = =1,06X106
υ 0,68 (2,42)
a). Pemanasan dengan coil :
2 1
h⋅D j L2⋅N⋅P 3 cp⋅υ 3 υ 0,14
=0,36( ) ( ) ( )
k υ k υW
0,1
h =0,36( )(1,04x104 )(2,084 )
7
Analog diatas =111,6Btu/( jam )(ft 2 )( o F )

Suatu reaksi kimia endothermic dalam fase cair dijalankan dalam sebuah tangki =
12,09 inch. Pengaduk berputar dengan kecepatan 125 putaran permenit. Panjang
dan lebar pengaduk berturut-turut 7,2 inch dan 1,2 inch, terletak 1,8 inch dari
o
dasar tangki. Tinggi larutan dalam tangki 10 inch, suhu larutan 150 F
diperlukan panas sebesar 35.000 Btu/jam.
Sifat-sifat larutan dalam tangki :

ρ=62,5 lb/cuft ; cp=1 Btu/lb o F


k=0,38 Btu/jam⋅ft⋅o F ;υ=1,06 lb/ ( j⋅ft )

Hitungalah :
a). Koefisien perpindahan panas larutan dalam tangki berpengaduk
b). Koefisien perpindahan total, jika tahanan dinding tangki diabaikan dan

Btu
1500
hoi , pengembunan uap air dianggap j⋅ft 2 o F

c).
υ Do , koefisien perpindahan total jika R D=0,004
d). Suhu uap air jenuh yang diperlukan untuk pemanas itu
e). Jumlah uap air jenuh yang diperlukan untuk pemanas itu

Penyelesaian :

L=7,2 inch= 0,6 ft ; Dj= 12,09 inch=1,01 ft


2
L2⋅N⋅ρ (0,6) (125x60)(62,5 )
Rej= = =160. 000
a). υ 1,06
dari Fig 20-2 dalam buku Kern untuk pemanasan dengan jaket (selubung)
dapat dibaca j = 1100 ; maka
1
k cp⋅υ 3 υ 0,14
hj= j( )( ) ( )
Dj k υw
1
0,38 1x1,06 3 2o
hj=1100 ( )( ) (1)=583,54Btu/j⋅ft F
1,01 0,38
= Koefisien konveksi untuk larutan dalam tangki berpengaduk.

Jika
h j di hitung dari rumus 20-1, buku Kern
h j⋅¿ D 2 1
j L2⋅N⋅ρ 3 cp⋅υ 3 υ 0,14
=0,36 ( ) ( ) ( ) ¿
k υ k υw , jadi

2 1
k L2⋅N⋅ρ 3 CP⋅υ 3 υ 0,14
h j=0,36( )( ) ( ) ( )
Dj υ k υW
2 1
0,38 1x1,06 3
h j=0,36( )( 160. 000 ) 3 ( )
1,01 0,38
w
=563 Btu/j⋅ft 2 o F= 3197 2
o
F
m
Ternyata bahwa perhitungan dengann Fig 20-2 dan rumus 20-1 tidak banyak
berbeda.
hi . h oi
(583) (1500)
b). Koefisien perpindahan total Uco= hi+ h oi = 583 + 1500

1 1 1
c). U DO = U CO + R = 419 + 0,004 = 0,00639
D

1
UDo = 0,00639 = 156,58 Btu/j.ft2.oF = 889,155w/m2 oC
At = π Di L + π/4 Di2
3,14
= 3,14 (1,01) (10/12) + 4 (1,01)2 = 3,43 ft2
q = UDo.At ∆t
q 35000
jadi ∆t = U Di A t = 156,58 (3,43) = 65,17 = tuap - 150
d). Jadi suhu uap air jenuh = 150 + 65 = 215 oF= 101, 67 oC
e). Uap cair jenuh yang diperlukan
q 35000
= λ = 968,33 = 36,14 lb/jam = 15,75 kg/jam

Jika larutan dalam tangki pada soal no.15-2 dipanaskan dengan jalan memasukkan
coil ke dalam larutan yang dialiri dengan uap air jenuh pada suhu 215 oF.
Coil dibuat dari pipa tembaga. Yang berdiameter luar 0,5 inch dan diameter
lengkungan 9,6 inch.
Hitunglah:
a) Koefisien perpindahan panas larutan dalam tangki yang berpengaduk
b) Koofisien perpindahan panas total UDo jika diketahui RD = 0,004
c) Panjang pipa yang diperlukan
d) Jumlah lengkungan

Penye1esaian:
a.) Menghitung h. larutan dalam tangki
L = 0,6 ft , N = 7500 putaran/jam, ƒ = 62,5 Ib/cuft.
u = 1,06 lb / j.ft
2
(0,6 ) (7500)(62,5 )
Rej = L2N ƒ / π = 1,06 = 160.000
Dari Fig 20-2 Buku l<orn, garis yang sebelah atas dapat dibaca:
j = 1700
Dj = 1,01 ft, Cp = 1 Btu/lboF, k = 0,58 Btu/j.ft oF
k Cp.u 0,38 1x1,06
hc = j
D j ( k )1/3 = 1700 ( 1,01 ) x ( 0,38 ) 1/3 = 902 Btu/j.ft oF
= 5110,74 w/m2 oC

hio = 1500 Btu/j.ft2 oF.


h o hio 902 (1500)
U co = = =562, 5 Btu/j. Ft 2 o F
hio + h o 902+1500
1 1 1
= = R D= +0 , 004=0 ,00578
U Do U Do 562
1 D
U Do = = 173,02 Btu/j . ft 2 o F= 982,5 C
0,00578 m3o
∆to = 215 – 150 = 65 oF, Do = 0,5o = 0,0417 ft
q 35000
Α o= = = 3,112 ft 2 = 11 DO L
U Do Δt o (173)(65 )
3,12
Panjang pipa = L = Ao/π Do = (3,14)(0,0417 ) = 23,78 ft = 7,248 m
D lengkungan = 9,6 inch = 0,8 ft, maka
L 23,78
Jumlah lengkungan coil = D He = 3,14(0,8) = 9,4 lengkungan.

SOAL-SOAL PERPINDAHAN PANAS SECARA KONSUKSI PADA


KEADAAN “STEADY STATE”

2–1 Sebuah pipa uap yang berdiameter nominal 3 in (Do = 3,50” Di = 3,068”)
membawa uap dari ketel uap ke Proses dengan kecepatan linear 8000
ft/menit. Tekanan uap jenuh 300 psig dan suhu udara luar 70 oF
a) Hitunglah panas yang hilang dari pipa uap jika pipa tidak di-isolasi
(tahanan uap tidak boleh diabaikan).
b) Berapa % dari panas yang dibawa uap hilang ke udara.
c) Jika pipa itu diisolasi dengan kapok dan asbest (tabal lapisan kapok =
tebal lapisan asbeat), berapakah tebal masing -masing isolaai itu
supsiya panas yang hilang hanya 1 % dibanding keadaan a.
Suhu uap = 420 oF, sifat-sifat uap, enthapi uap = 1203 BTU/lb
k kapak = 0,20, ƒ = 0,673 lb/ft3; m = 0,023 c.p;
k asbest = 0,10, k = 0,02 BTU/ (jam) (ft) (Of), Cp = 0,5,
k pipa = 25 BTU / (jam) (ft) (Of).

2–2 Sebuah bola yang berongga dengan jari-jari dalam 8" dan jari-jari luar 9”
dipanaskan dengan kawat listrik disebelah. dalam dengan tahanan 100
chm. Panas yang dibangkitkan dalam bola berongga itu dianggap unifonn
pada seluruh volumenya. Daya hantar panas. bola berongga itu 30
BTU/(jam) (ft) (oF).
a) Hitunglah panas yang harus diberikan aleh kawat listrik untuk
mempertahankan beda suhu permukaan dalam dan luar sebesar 10 OF.
b) Hitunglah besarnya arus listrik yang diperlukan dinyatakan dalam
amper, jika diketahui 1 Kw = 3412,8 BTU/jam.
p ( 1 watt = 1 volt ampere = 1 shm amper2).

2–3 Kawat listrik yang diameternya 0,08 inch, tahanannya 0,02 ohm/ft, dilalui
arus listrik 3.5 amper. Kawat ini diberi isolasi dengan p bahan isolasi
dengan daya hantar panas k = 0,5 BTU/(jam)(ft 2) (F/ft). Koefisien
perpindahan panas antara permukaan kawat denngan udara luar h = 5
BTU/(jam) (ft2) (°F). Kita boleh menganggap suhu dari kawat itu adalah
uniform hitunglah tebal isolasi dalam inch supaya suhu kawat itu
minimum (panas yang hilang maximum).

2–4 Dinding dapur yang rata terdiri atas 3 lapisan, yaitu bata tahan api kaolin
dibagian dalam, bata kaolin ditengah dan bata magnesit di bagian luar, dan
tebalnya masing-masing 2 in, 3 in dan 6 in. Suhu permukaan dalam dapur
2000 oF dan suhu permukaan luarnya 200 oF.

2–5 Uap air mengalir di dalam sebuah pipa baja yang berdiameter standar 3 in.
pipa itu disekat dengan wol gelas yang tebalnya 2 in. suhu permukaanluar
pipa 500 oF dan suhu permukaan luar 100 oF taksirlah kecepatan
kehilangan panas dari pipa dinyatakan dalam BTU/(jam 100 ft panjang
pipa), jika diketahui k wol gelas = 0,024 btu/(jam ft OF)

2–6 Suatu pipa uap yang panjang dan berdiameter luar 6 in, diletakkan di
dalam sebuah saluran yang berpenampang bujur sangkar dengan sisi 3 ft.
Sumbu pipa berimpit dengan sumbu saluran. Di dalam pipa itu mengalir
uap air jenuh yang suhunya 500 oF, Suhu permukaan luar pipa dapat
dianggap sama dengan sumbu uap air jenuh. Ruang antara permukaan luar
pipa dan saluran diisi dengan serbuk asbes dengan k = 0,03 Btu/(jam OF)
Suhu permukaan Saluran dianggap seragam 120°F hitunglah dengan cara
"mapping" kecepatan perpindahan panas yang hilang dari pipa uap air ke
udara untuk setiap ft panjang pipa.

2-7 Panas yang timbul di dalam suatu batang logam yang berdiameter luar 1 in
dapat dinyatakan dengan persamaan : W=W1 - W1 (r/R)2), dengan W =
panas yang timbul per satuan volume pada tempat yang jari-jarinya r; W1 =
panas yang timbul per satuan volum pada pusat batang, yang jari-jarinya
R- Panas yang hilang merata untuk seluruh batang, yaitu 3.000.000
Btu/jam ft2) Hitunglah perbedaan suhu di pusat dan di permukaan batang,
bila diketahui k batang logam itu = 220 Btu/(jam) ft°F).

2-8 Suatu pipa uap yang panjang dan berdiameter luar D dekat dengan bahan
penyekat sehingga diameternya menjadi D2. Suhu permukaan luar pipa
tetap t1, meskipun tebal penyekat bertambah.
a) Apakah mungkin pertambahan tebal penyekat memperbesar panas
yang hilang ?
b) Jika mungkin, kapankah keadaan itu tercapai ?
c) Jabarkan persamaan yang dupat dipakai untuk menghitung diameter
pipa setelah di sekat untuk kecepatan kehilangan panas maximum.
2-9 Perubahan k suatu bahan terhadap suhu dapat ditulis sbb: k = a + bt +ct ;
(a, b dan c merupakan konstanta).
a) Buatlah persamaan untuk monghitung panas yang hilang dari suatu
suatu silinder berongga yang dibuat dari bahan itu untuksetiap ft.
misalkan jari-jari dalam r1 dan jari-jari luar r2.
b) Hitunglah faktor bentuk S = (Am/x)2

2 – 10 Suatu pipa baja yang diameter luarnya 2 in. disekat dengan bahan
penyekat yang tebalnya 4 in di dalam pipa itu mengalir zat alir panas. Jika
keadaan “steady state” telah tercapai, suhu permukaan dalam penyekat
970F dan suhu permukaan luasnya 130F. Panas yang hilang 131
BTU/(jam ft). Nilai k bahan penyekat dapat dinyatakan dengan persamaan:
k = a + bt. Pada percobaan yang ke dua suatu pipa dengan diameter luar 2 in.
Disekat dengan bahan penyekat diatas setebal 3 in. Suhu pada permukaan
dalam dan luar penyekat itu sama dengan hasil percobaan pertama.
a) Hitunglah panas yang hilang dari pipa yang berdiameter 2 in.
(tidak boleh memakai k rata-rata).
b) Berapa tebal penyekat yang diperlukan untuk pipa yang
berdiameter 2 in, supaya panas yang hilang sama dengan pipa
1 in. (suhu tetap 970F dan 130F).

2.11 Suhu permukaan luar dan dalam sebuah pipa yang tebal (Do= 8,625 in
dan Di = 6,87 in) berturut-turut 300F dan 305F. Nilai k pipa 25 BTU/
(jam ft F).
Hitunglah :
a) Panas yang hilang dari setiap ft pipa.
b) Panas yang hilang jika pipa itu disekat dengan bahan penyekat
yang tebalnya 3 in. (km = 0.038 BTU / (jam ft F).
c) Suhu permukaan dalam pipa pada keadaan b).
2.12 Sebuah bola yang berongga dipanaskan dari dalam dengan kumparan
yang mempunyai tahanan 100 ohm. k bola = 25 BTU / (jam ft F).
Hitunglah tenaga listrik yang diperlukan untuk menjaga agar beda suhu antara
permukaan dalam dan luar bola 18F.
Diameter dalam dan luar bola berongga itu berturut-turut 8 in. dan 9 in.

2-13 Ruang antara 2 bola sepusat yang masing-masing berdiameter 4 in dan 6


in. diisi dengan serbuk bahan penyekat, yang k m nya 0,05 BTU / (jam ft
F). Beda suhu antara kedua permukaan bola itu 50 F.
Hitunglah perpindahan panas antara kedua permukaan bola itu.

2.14 Sebuah pipa yang dipakai mengangkut cairan panas ditanam didalam
tanah. Sumbu pipa terletak 6 ft dibawah permukaan tanah. Suhu
permukaan pipa 360 F, sedangkan permukaan tanah 60 F. km tanah 0,04
BTU / (jam ft F).
Hitunglah panas yang hilang dari pipa ke udara, jika diameter pipa 0,5 ft.
2.15 Sebuah dapur untuk keperluan pendinginan pelan-pelan terbuat dari bata
dengan k = 0,5 BTU / (jam ft F). Ukuran dalam dapur itu 8 ft x 5 ft x 3
ft. Tebal dinding dapur 6 in. Suhu sebelah dalam 1000F dan sebelah luar
200 F.
Hitunglah panas yang hilang setiap hari (24 jam).

2.16 Sebuah dapur yang terbuat dari bata tahan api mempunyai daya hantar
panas rata-rata k. Ukuran sebelah dalam dapur 12 in x 14 in x 10 in.
Tebal dinding dapur 4 in. Beda suhu dinding sebelah dalam dan sebelah
luar t.
Hitunglah berapa % panas yang hilang melalui pertemuan 2 bidang dan
berapa % melalui pertemuan 3 buah bidang.

2.17 Distribusi suhu pada sebuah dinding datar yang tebalnya 0,8 ft sbb :
x = 0,0; 0,1; 0,2; 0,3; 0,4; 0,5; 0,6; 0,7; 0,8
t = 77,0; 69,0; 62,0; 54,5; 47,5; 41,5; 35,2; 29,5; 23,5 dengan
x = jarak dari permukaan yang panas, ft dan t = suhu F
a) Buatlah grafik hubungan t dan x dan carilah persamaan
parabola t = a + bx + cx.
b) Bagaimana persamaan dt/dx sebagai fungsi x.
c) Hitunglah dt/dx pada x = 0,4
d) Jika nilai k tidak tergantung pada x, apakah dinding itu
dipanaskan atau didinginkan?
e) Andaikata berubah dengan suhu dan q/A = 40 BTU/ jam ft 2
pada kedua permukaan dinding itu, tidak mengalami
perubahan dalam waktu yang lama, hitunglah k pada suhu 32 
F dan 68 F.

2-18 Jabarkanlah persamaan faktor bentuk S2 pada sebuah bola yang


berongga, jika diketahui jari-jari dalam dan jari-jari luar bola masing-
masing r1 dan r2, sedangkan k = a + bt. ( a dan b = konstante).
SOAL-SOAL PERPINDAHAN PANAS SECARA KONDUKSI PADA
KEADAAN “ UNSTEADY STATE ”

3-1 Sebuah bola baja yang berdiameter 7 in dan suhunya 536F didinginkan
dengan jalan dimasukkan kedalam minyak pada suhu 86F. Dianggap
suhu permukaan bola sekonyong-konyong berubah menjadi 86F dan
terus, dipertahankan konstan 86F.
Hitunglah :
a) Suhu dipusat bola setelah 5 menit bola berada dalam minyak.
b) Suhu pada jarak 2 in dari permukaan bola pada saat keadaan
(a) tercapai.
Sifat-sifat Bola baja :
 = 7,7 g/cc; k = 33,6 BTU / (jam) (ft2) (F/ft).
c) Berapa lama waktu yang diperlukan untuk mendinginkan bola
supaya suhu pada jarak 2 dari pusat bola mencapai suhu
seperti pada soal a).

3-2 Sebuah dinding datar tebalnya 6 inch, mula-mula suhunya uniform 0F
dan suhu kedua permukaan dinding itu tiba-tiba diubah menjadi 100F
dan dipertahankan terus pada suhu 100F.
a) Hitunglah distribusi suhu dinding itu setelah 5 menit.
Ambil x = 1 inch. Diketahui thermal difusifity = 5/24 ft/jam.
b) Idem a) tetapi keadaan steady state telah tercapai.

3-3 Keadaan suhu dari suatu “slab” beton yang tebalnya 5 ft, pada suatu saat
ditunjukkan oleh persamaan berikut : t = 20 – 50x + 4x2 – 2x3 (t = suhu
dalam F dan x dalam ft).
Hitunglah :
a) Panas yang masuk dalam BTU / (jam) (ft2)
b) Panas yang keluar dalam BTU / (jam) (ft2)
c) Panas yang diterima / dikeluarkan oleh Slab.
d) Perubahan suhu ditengah, dan dikedua permukaan Slab.
Catatan :
 = 136 lb/cuft; Cp = 0,2 BTU/ (lb) (F)
k = 0,4 BTU / ( jam) (ft) (F).

3-4 Logam tembaga yang berbentuk bola dengan diameter 1 inch, akan
dipanaskan dari 80F sampai 180F dengan uap yang mengembun
dipermukaan bola pada tekanan i atm, koefisien perpindahan panas dari
embun kira-kira 500 BTU/ (jam) (ft) (F). Panas jenis dan berat jenis dari
bola tembaga itu berturut-turut 0,093 BTU/ (lb) (F) dan 8,92 gram/cc.
Hitunglah waktu yang diprlukan untuk pemanasan tersebut jika
dianggap suhu bola tembaga itu setiap saat selalu “uniform”.
3-5 Pada suatu saat distribusi suhu pada suatu dinding dapat dinyatakan
dengan persamaan t = 800 – 300x – 50x2 . t = F dan x dalam ft. tebal
dinding 6 inch.
Hitunglah :
a) Suhu awal pada kedua permukaan dinding itu.
b) Panas yang masuk dan keluar dari dinding (BTU) / (jam) /
(ft2).
c) Panas yang ditimbun/hilang dari dinding.
d) Perubahan suhu dengan waktu pada x = 0;
x = 3 dan x = 6
k = 0,9; Cp = 0,15 BTU / (lb) (F) ;  = 100 lb/cuft

3-6 Sebuah silinder baja dimasukkan kedalam dapur. Suhu awal silinder baja
70F, suhu dapur 1800F. Diameter dan panjang silinder berturut-turut 1
ft dan 4 ft.
h = 41 BTU/ (jam) (ft2 ) (F), kbaja = 21,16 BTU / (jam) (ft) (F)
Cp = 0,17 BTU / (lb) (F),  = 487 lb/cuft.
Hitunglah suhu ditengah-tengah silinder dan pada permukaan
silinder setelah silinder itu ditempatkan didalam dapur selama
2 jam.

3-7 Suatu bola yang diameternya 3 in didinginkan dari 300F menjadi 100F
dengan jalan, dimasukkan kedalam suatu zat alir yang menyebabkan
suhu permukaan bola itu berubah dengan segera dari 300F menjadi
100F, dan kemudian dipertahankan konstan 100F.
a) Hitunglah waktu (menit) yang diperlukan supaya suhu dipusat
bola berubah menjadi 120F.
b) Hitunglah suhu pada jarak 0,6 in dari permukaan bola pada
saat keadaan (a) tercapai.
Catatan : α bola = 0,03 ft2 / jam

3-8 Suatu kawat yang sangat panjang dan berpenampang lingkaran disekat
seluruh permukaan yang sejajar dengan sumbu dan salah satu ujungnya.
Ujung yang lain tidak disekat. Pada keadaan awal kawat itu seragam
suhunya, yaitu 70F. Tiba-tiba ujung kawat yang tidak disekat, dinaikkan
suhunya dan dipertahankan konstan 190F. Setelah 2,5 jam suhu di
tempat yang jaraknya 1 ft dari ujung yang tidak diisolasi, mencapai
180F.
Berapa lama lagi kawat itu harus dipanaskan supaya suhu pada
tempat 2 ft dari ujung yang panas mencapai 180F.

3-9 Pasir kering akan dipanaskan dengan jalan mengalirkan zat padat itu
kebawah melalui sebuah pipa tegak yang dipanaskan dari luar dengan
uap air yang mengembun. Pasir itu dianggap mengalir dengan kecepatan
konstan. Setelah keluar dari pipa, pasir dimasukkan kedalam sebuah
pencampur, sehingga suhunya menjadi seragam. Suhu dinding dalam
pipa dipertahankan konstan 320F, dan tahanan antara dinding pipa dan
pasir dapat diabaikan (1/h = 0). Suhu awal pasir itu 380 dan kecepatan
pemasukan kedalam pipa 1,18 ft3/jam. Pipa itu panjangnya........................
.......................................
Taksirlah suhu pasir waktu keluar dari alat pemanas.
Sifat-sifat pasir : rapat = 100 lb/ft ; k = 0,2 BTU / (jam) (ft) (F)
Cp = 0,24 BTU/(lb.F).

3-10 Sekeping papan kayu kering yang tebalnya 0,75 in dan suhunya awalnya
80 dimasukkan kedalam terowongan datar. Tiba-tiba permukaan atas
papan itu disinari dengan beberapa buah lampu yang berkekuatan 393
BTU / (jam.ft2). Pada saat itu juga dialirkan udara yang suhu rata-ratanya
114F ke permukaan atas dan bawah papan itu. Koefisien perpindahan
panas udara, h = 4,4 BTU/jam. ft2. F) untuk permukaan atas dan bawah.
a) Bagaimanakah distribusi suhu papan itu setelah 5 “increment”
Ambilah M = 3
b) Hitunglah distribusi suhu papan itu setelah tercapai “Steady
state”
Sifat-sifat kayu : k = 0,101 = k/ Cp = 0,00318 ft2/jam.

3-11 Suhu permukaan luar suatu dinding tebal yang mula-mula nilainya - 30F
tiba-tiba diubah menjadi 80F dan selanjutnya dipertahankan konstan pada
80 F. Pada keadaan awal suhu dinding seragam - 30F.
Hitunglah :
a) Suhu pada jarak 1 ft dari permukaan luar setelah pemanasan
berlangsung selama 6 jam.
b) Tenaga yang masuk kedalam dinding untuk setiap ft2 setelah
pemanasan berjalan 10 jam.
c) Kecepatan perpindahan panas melalui permukaan yang
dipanaskan seluas 5 ft2 pada jarak 1 ft dari permukaan yang
dipanaskan setelah peristiwa itu berlangsung 5 jam.
Diketahui : 0,025 ft2 /jam; k = 0,5 BTU/(jam.ft.F).

3-12 Pada suatu saat distribusi suhu pada sebuah bata tahan api dapat
dinyatakan dengan persamaan : t = 100 + 2700 (1/3 – x)2 , dengan t = F dan
x = ft. Misalkan k = 0,6 BTU/(jam ft.F)
Hitunglah :
a) Panas yang masuk dan keluar per satuan waktu melalui
permukaan 5 ft.
b) Panas yang disimpan di dalam bagian yang sama seperti a).
c) Perubahan suhu per satuan waktu pada kedua permukaan dan
di tengah-tengah bata tahan api.
Diketahui : Rapat bata tahan api = 195 lb/ft3 ; cp= 0,21 BTU/(lb.F).

3-13 Distribusi suhu pada sebuah dinding yang tebalnya 2 ft, pada saat tertentu,
dapat dinyatakan dengan persamaan : t = 900 – 300x – 50x 2, dengan t = F
dan x dalam ft. Luas permukaan perpindahan panas 20 ft.
Hitunglah :
a) Panas yang masuk.
b) panas yang keluar.
c) panas yang tersimpan.
d) Perubahan suhu per satuan waktu pada tempat x = 0,15/12 ft
dan 5/6 ft, jika diketahui sifat-sifat dinding itu : rapat 140 lb/ft 3
Cp = 2 BTU/(lbF) ; k = 0,4 BTU/(jam ft  F).
Ambilah x = 2 in.

3-14 Pada suatu saat distribusi suhu pada sebuah dinding yang tebalnya 3 ft
dapat ditulis sbb : t = 1800 – 2x2 dengan t = F dan x = in.
Hitunglah :
a) Panas yang hilang atau yang diterima oleh dinding per ft 2 luas
permukaan.
b) Perubahan suhu per satuan waktu ditengah-tengah dinding,
jika : rapat dinding 130 lb/ft3 ; cp = 0,25 BTU/(lb F); k = 0,5
BTU/ (jam ftF).

3-15 Salah satu permukaan sebuah dinding yang tebal tiba-tiba dinaikkan
suhunya menjadi 400F. suhu awal dinding itu 70F.
Hitunglah waktu yang akan diperlukan untuk memuaskan
dinding itu, agar suhu tempat yang jaraknya 6 in. dari
permukaan yang dipanaskan, menjadi 2000F.
Nilai  = 0,016 ft2 /jam. h = ∞
3-16 Sebuah silinder yang berdiameter 2 in dan panjangnya 2 ft didinginkan
dengan sekonyong-konyong dari 1600F menjadi 100F.
Hitunglah waktu yang diperlukan untuk pendinginan, supaya
suhu ditengah-tengah silinder mencapai 1000F.
Nilai  = 0.01 ft2/jam; h = ∞

3-17 Setelah diolah, tomat dimasukkan ke dalam kaleng yang berdiameter 6 in.
Selanjutnya kaleng beserta isinya disterilkan di dalam otoklaf dengan uap
air yang suhunya 220F. Suhu awal tomat dalam kaleng 80F.
Hitunglah waktu yang diperlukan untuk sterilisasi ini, yaitu
sampai suhu tomat yang tepat di tengah-tengah kaleng 200 F.
Perbedaan suhu antara uap air dan permukaan dalam kaleng
dapat diabaikan.
Sifat-sifat dari buah tomat : rapat 60 lb/ft3 ; cp = 0,60 BTU/(lb F) ;
k = 0,4 BTU/(jam ftF).

3-18 Suatu silinder tembaga yang berdiameter 2 inch, panjangnya 10 in dan


suhunya 70F dipanaskan dengan zat alir yang suhunya 300F. Suhu
permukaan silinder dianggap sekonyong-konyong berubah menjadi 300F.
Hitunglah suhu ditengah-tengah silinder, setelah pemanasan
berlangsung selam 1,5 menit. Nilai  = 4,3 ft2/jam.
3-19 Hitunglah suhu ditengah-tengah sebuah bola yang diameternya 0,6 ft,
sesudah bola itu didinginkan didalam zat alir yang suhunya 200F. Suhu
asal bola itu 1000F, dan setelah didinginkan dianggap suhu permukaan
bola sekonyong-konyong berubah menjadi 200F
Diketahui sifat-sifat bola baja : rapat = 490 lb/ft 3 ; cp = 0,132 BTU/ (lb F); k =
21,5 BTU/ (jam ft  F)
3-20 Sebuah bola yang berdiameter 3 in. akan didinginkan dari 300F sampai
100 F dengan dimasukkan ke dalam zat cair yang menyebabkan suhu
permukaan bola sekonyong-konyong menjadi 100F dan terus
dipertahankan 100F.
Hitunglah waktu yang diperlukan untuk mendinginkan bola
itu, supaya suhu ditengah-tengah bola mencapai 120F.
Nilai  = 0,03 ft2/jam.

3-21 Sebuah bola baja yang berdiameter 1,5 in. dipanaskan sehingga suhunya
seragam 1400F. Selanjutnya bola itu dicelupkan ke dalam leburan timah,
sehingga suhu permukaannya sekonyong-konyong berubah menjadi 750F
dan dipertahankan konstan 750F sampai ditengah-tengah bola mejadi
900F. Pada saat itu bola baja itu dimasukkan ke dalam larutan garam.

Berapa lamakah bola itu harus didinginkan dalam leburan


timah.
Diketahui : rapat bola baja 485 lb/ft3 ; cp = 0,11 BTU/(lb F) ; k =
20 BTU/(jam ft F).

3-22 Pada suatu saat distribusi suhu pada sebuah dinding dapat dinyatakan
dengan persamaan : t = 200 + 125x +25x2 dengan t = F dan x dalam in.
Jika suhu pada kedua permukaannya dipertahankan konstan, bagai
manakah distribusi suhunya setelah 12 menit. Rapat dinding 122,2 lb/ft3 ; cp
= 0,14 BTU(lb F) ;k = 0,9 BTU/(jam ft F).
SOAL – SOAL PERPINDAHAN PANAS SECARA PANCARAN
(RADIASI)

4-1 a) Hitunglah perpindahan panas secara pancaran antar sebuah pipa uap
yang berdiameter luar 2,38 dengan sebuah saluran yang
menyelubungi tampang lintang berukuran 1 ft x 1 ft. Sumbu pipa
berimpit dengan sumbu saluran. Suhu permukaan luar pipa 300 F dan
suhu permukaan dalam saluran 75F. Sebelah luar saluran diberi isolasi
Є pipa = 0,75 dan Є saluran = 0,276.
c) Idem a, tetapi selubung pipa itu berpenampang lingkaran dengan
diameter 1 ft. (suhu sama seperti a)
4-2 Ada 2 buah bidang abu-abu yang keadaannya sebagai berikut :
Bidang I t1 = 1540F, Є1 = 0,8
Bidang II t2 = 540F, Є2 = 0,5
Hitunglah :
a) Panas radiasi antara bidang I dan Bidang II, jika kedua bidang
itu sangat luas, tetapi letaknya // dan sangat berdekatan yang
satu dengan yang lain. Dinyatakan dalam BTU (jam) (ft2).
b) Sama dengan tetapi kedua bidang itu berukuran 1 ft x 20 ft dan
jaraknya 5 ft.
c) Bidan I (3 ft x 9 ft) dan bidang II (6 ft x 9 ft) letaknya tegak
lurus satu sama lain berimpit pada rusuk 9 ft.

4-3 Hitunglah perpindahan panas secara radiasi antara dua bidang abu-abu
yang tegak lurus satu sama lain dengan rusuk 5 ft yang berimpit.
Bidang I t1 = 1540F, Є1 = 0,9 dengan ukuran 5 ft x 5 ft.
Bidang II t2 = 540F, Є2 = 0,7 dengan ukuran 3 ft x 5 ft.
4-4 Suatu bola yang diameternya 3 in didinginkan dari 300F menjadi 100F
dengan jalan, dimasukkan ke dalam suatu zat alir yang menyebabkan suhu
permukaan bola itu berubah dengan segera dari 300F menjadi 100F dan
kemudian dipertahankan konstant 100F
a) Hitunglah waktu (menit) yang diperlukan supaya suhu dipusat
bola berubah menjadi 120F.
b) Hitunglah suhu pada jarak 0,6 dari permukaan bola pada saat
keadaan (a) tercapai.
Catatan :  bola = 0,03 ft2/(jam,h = ∞).

4-5 Hitunglah panas yang hilang dari suatu dapur 8 ft x 6 ft x 4 ft ke udara,


jika diketahui suhu permukaan dalam dapur 1200F dan suhu udara luar
70F. Tebal dinding dapur = 0,5 ft ; k = 0,1 BTU/(jam) (ft) (F) – koefisien
perpindahan panas hc + h antara permukaan dapur dan udara 3 BTU/(jam)
(ft2) (F). Tebal dinding dapur 6 inch.
Hitunglah :
Panas yang hilang secara radiasi melalui lubang suatu dapur, jika diketahui suhu
permukaan dalam dapur 2000F. Suhu permukaan luar 80F.
Diameter lubang 2 inch, Jika :
a) Dinding dapur tipis sehingga tebalnya dapat diabaikan.
b) Tebal dinding dapur 6 dan dianggap bersifat sebagai “non
conducting but reradiating wall”.

4-6 Dua bidang abu-abu yang mempunyai suhu berturut-turut 540F dan
1540F dengan emisivity 0,5 dan 0,8 diletakkan berhadapan satu sama lain
dengan jarak 5 ft. Ukuran kedua bidang itu sama 8 ft x 8ft.
a) Hitunglah perpindahan panas secara radiasi antara kedua
bidang abu-abu tersebut.
b) Sama dengan (a) tetapi kedua bidang itu dihubungkan oleh
“nonconducting but reradiating wall”.
c) Sama dengan (a) tersebut kedua bidang itu tegak lurus satu
sama lain dengan sisi 8 ft yang berimpit. Ukuran kedua bidang
itu berturut-turut 8 x 4 ft dan 8 x 6 ft.

4-7 Suhu dinding dalam sebuah dapur 1740 dan suhu sebelah luar 70F.
Hitunglah panas yang hilang melalui lubang yang diameternya 2 in, jika :
a) Tebal dinding dapur 6 in.
b) Tebal dinding dapur 0,5 in.
Kalau lubang itu berbentuk segi empat panjang dengan sisi 1 in x 2 in dan tebal
dinding dapur 4 in.
c) Hitunglah panas yang hilang melalui lubang ini.
4-8 Suhu gas CO2 didalam sebuah bola 1040F dan suhu dinding bola 540F.
Diameter bola 3 inch. Tekanan CO2 didalam bola 0,5 atm dan Pt = 1,2
atm.
Hitunglah perpindahan panas secara pancaran antara gas CO 2
dan dinding bola, bila :
a) Dinding bola merupakan badan hitam.
b) Dinding bola merupakan badan abu-abu dengan Є = 0,85.

4-9 Di dalam sebuah bola yang berdiameter dalam 2 ft terdapat campuran gas
yang terdiri dari atas 15 % N2, 5 % O2 dan 80% uap air. Tekanan campuran
gas 2 atm dan suhunya 640F. Suhu permukaan bola 140F pada bagian
dalamnya. Permukaan bola merupakan bidang abu-abu dengan Є = 0,9.
Hitunglah :
a) Perpindahan panas secara radiasi dan h radiasi antara
campuran gas dan dinding dalam bola.
b) Koefisien perpindahan panas secara konveksi bebas antara
permukaan luar bola dan udara dan sekelilingnya, jika
dianggap suhu permukaan luar bola 135F dan suhu udara
75F.
4-10 Sebuah bola tembaga yang digilapkan dan berdiameter 4 in digantungkan
didalam ruangan yang suhunya 80F. Suhu permukaan bola tembaga
340F.
a) Hitunglah panas yang diperlukan untuk mempertahankan suhu
permukaan bola tetap 340F dinyatakan dalam BTU/jam E
tembaga = 0,05.
b) Kalau bola tembaga itu dimasukkan kedalam bola baja yang
berongga, sehingga pusatnya terhimpit dan ruang antara kedua
bola itu dihampakan .
Hitunglah perpindahan panas antara permukaan kedua bola itu. E baja = 0,7
suhu bola baja 80F dan diameter bola baja 8 in.
4-11 Hitunglah perpindahan panas per satuan luas antara 2 bidang hitam sejajar
yang tak terhingga panjangnya. Jika diketahui suhu bidang-bidang itu
500F dan 300F

4-12 Dua buah benda hitam yang berbentuk cakram dan sama besarnya
mempunyai diameter 2 ft. Kedua cakram itu letaknya sejajar dan jaraknya
0,5 ft. Suhu bidang cakram yang satu 600F dan yang lain 300F,
Hitunglah :
a) Perpindahan panas secara pancaran antara kedua bidang itu.
b) Perpindahan panas secara pancaran, tetapi kedua bidang itu
dihubungkan dengan dinding yang tidak dapat menghantarkan
panas, tetapi dapat memancarkan kembali semuia panas yang
diterimanya.

4-13 Hitunglah perpindahan panas secara pancaran antara 2 buah bidang bujur
sangkar yang sejajar yang jaraknya 2,4 ft, panjang sisi kedua bujur sangkar
itu 6 ft dan suhunya 400F dan 800. Perhitungan dilakukan untuk :
a) Kedua bujur sangkar itu merupakan benda hitam.
b) Kedua bujur sangkar itu merupakan benda abu-abu dengan E sebesar
0,8 dan 0,9.

4-14 Dinding sebuah dapur yang terbuat dari bata tahan api (E = 0,8) terpisah
dari dinding yang disebelah luarnya ( E = 0,6) dengan jarak 4 in.
Hitunglah perpindahan panas secara pancaran antar kedua dinding itu jika
diketahui suhu dinding-dinding itu 2200F dan 1000F.

4-15 Hitunglah hr sebuah pipa datar yang diameter luarnya 3 in, jika diketahui
suhu permukaan pipa 600F dan suhu udara luar 80F E = 0,8.
4-16 Pada dinding sebuah dapur yang tebalnya 28,25 in terdapat lubang yang
diameternya 7 in. Suhu permuakaan dalam dapur 2200F dan suhu
permukaan dalam dapur 2200F dan suhu permukaan luarnya 70F.
Hitunglah :
a) Panas yang hilang secara pancaran melalui lubang itu.
b) Panas yang hilang secara pancaran melalui lubang itu, tetapi
dinding dapur itu tipis.

4-17 Sebuah dapur mempunyai lubang yang diameternya 2 in. Suhu dinding
sebelah dalam dapur itu 1750F dan suhu udara luar 80F
Hitunglah panas yang hilang secara pancaran melalui lubang dapur, jika :
a) Tebal dinding dapur 8 in ( dapat dianggap benda hitam).
b) Dinding dapur tipis sekali.

SOAL-SOAL PERPINDAHAN PANAS SECARA KONVEKSI BEBAS

5-1 a) Hitunglah koefisien perpindahan panas secara konveksi bebas antara


udara yang suhunya 70F dan sebuah pipa datar yang diameternya 3,5 in. Suhu
permukaan luar pipa 180F dan tekanan udara 1 atm.
b) Sama dengan a), tetapi letak pipa tegak.

5-2 a) Hitunglah panas yang hilang secara konveksi bebas dari suatu
lembaran logam yang ukurannya 1 ft x 3 ft, ke udara, jika diketahui
suhu lembaran itu 300F dan suhu udara 60F. Tekanan udara 1 atm.
b) Sama dengan a), tetapi letak lembaran logam itu datar dengan
permukaan yang panas menghadap ke atas.
c) Sama dengan b), tetapi permukaan yang panas menghadap ke bawah.

5-3 Udara yang tekanannya 3 atm dipanaskan dengan sebuah lembaran logam
datar yang menghadap ke atas. Ukuran lembaran itu 5 ft x 10 ft dan
suhunya 280F. Suhu udara 80F.
Hitunglah
a) h konveksi bebas.
b) Perpindahan panas antara lembaran logam datar dan udara
secara konveksi bebas.

5-4 Sebuah tangki besar berisi minyak akan dipakai untuk maksud tertentu.
Suhu minyak dipertahankan konstan 140F dengan mencelupkan pipa
berbentuk kumparan yang dialiri uap air yang sedang mengembun, Suhu
permukaan luar pipa selalu 220F. Diameter luar pipa 1,315 in dan
diameter kumparan 5 in.
Hitunglah h konveksi bebas antar minyak dan permukaan pipa.

5-5 Sama dengan soal no. 5-4, tetapi minyak diganti dengan air.

5-6 Air didalam tangki dipanaskan dengan keping logam yang tipis, yang
dicelupkan ke dasar tangki dengan kedudukan datar. Ukuran keping logam
itu 3 ft x 5 ft dan suhunya selalu dipertahankan 200F. Suhu air rata-rata
140F.
Hitunglah perpindahan panas secara konveksi bebas dari
keping ke air.
5-7 Hitunglah perpindahan panas antara dua lembaran tegak yang berisi udara
dan tertutup, jika diketahui suhu lembaran yang satu 200F dan yang lain
100F. Panjang lembaran 3 ft dan jarak antara keduanya 1 in.

5-8 Sama dengan soal no. 5-7, tetapi kedua lembaran itu letaknya datar dengan
lembaran yang suhunya lebih tinggi ada di bawah menghadap ke atas.

5-9 Sama dengan soal no, 5-7, tetapi jarak kedua lembaran itu :
a) 0,5 in ; b) 2 in c) 3 in.

5-10 Sama dengan no. 5-8, tetapi, panjang lembaran diubah-ubah, yaitu :
a) 2 ft ; b) 5 ft; c) 10 ft.

PERPINDAHAN PANAS

6-1 Suatu pipa yang sudah berkaat, suhu permukaan luarnya 340F. Pipa tadi
ada dalam suatu ruangan yang suhunya 70F. OD = 4 in
a) Hitung panas yang hilang secara konveksi bebas jika pipa itu
letaknya horisontal dan jika pipa itu letaknya vertikal.
b) Hitunglah panas yang hilang secara radiasi jika diketahui Є pipa

= 0,79 (pipa horizontal)


c) Hituinglah berapa % berkurangnya panas yang hilang total jika
pipa itu dicat dengan cat alumunium dengan Є = 0,30 untuk
pipa yang letaknya horizontal.

6-2 Suatu batang baja berbentuk silinder mempunyai diameter 0,5 inch dan
panjang 2 ft. Ujung batang yang satu menempel pada sumber panas yang
suhunya 280F, sedang ujung yang lain disekatsempurna, sehingga
kehilangan panas melalui ujung yang disekat ini dapat diabaikan. Suhu
udara sekelilingnya 80. Daya hantar panas baja = 25 BTU/(jam) (ft) (F)
sedang hc dan hr berturut-turut 2 dan 1 BTU/(jam) (ft2) (F).
Hitunglah :
a) Suhu batang itu yang jaraknya 1 ft dari bidang persentuhan
antara sumber panas dengan batang baja itu.
b) Perpindahan panas antara sumber panas dengan batang baja
itu.

6-3 Dua buah sumber panas masing-masing suhunya 300F dan 150F
dihubungkan dengan sebatang logam = ( k = 24 BTU/jam ftF) yang
berpenampang bujur sangkar dengan rusuk 1 inch dan panjang logam 4 ft.
Suhu udara 70F ; hc = 1 ; dan hr = 1 BTU/jam ft2 F.

Hitunglah :
a) Suhu pada jarak satu ft dari sumber panas yang suhunya 150F
b) Perpindahan panas antara sumber panas suhu 300F dengan
batang logam.

6-4 Leburan seng suhunya 420C dan leburan bismut yang suhunya 270F
dihubungkan memakai sebatang besi yang berpenampang segi empat
panjang dengan ukuran 1 inch x 2 inch. Panjang pipa 5 ft. Suhu udara
sekitarnya 70F. Koefisien perpindahan panas konveksi dan radiasi
nilainya berturut-turut 1,5 dan 1 BTU/jam (ft) (F), sedangkan k untuk besi
25 BTU/jam (ft) (F)
Hitunglah :
a) Suhu batang besi paa jarak 1 ft dari leburan bismut.
b) Panas yang hilang ke udara melalui batang besi penghubung.
c) Jika batang besi itu dipotong pada jarak 1 ft dari leburan
bismut, dan ujung batang yang menempel pada leburan yang
tidak diisolasikan sama sekali.
Hitunglah suhu pada ujung batang yang dipotong itu, dan suhu batang besi
pada jarak 1 ft dari leburan timah seng.

6-5 Hitunglah :
a) Hitunglah panas yang yang hilang secara konveksi bebas dan
pancaran dari sebuah pipa uap yang panjangnya 100 ft, terdiri
dari atas 30 ft pipa vertikal dan 70 ft pipa horizontal ; jika suhu
uap 300F dan suhu udara luar 70F ; tekanan udara 1 atm.
Diameter luar pipa 2 inch ; emisivity pipa = 0,9. Tahanan uap dan dinding
pipa dapat diabaikan.

b) Untuk mengurangi panas yang hilang pipa itu akan dicat


dengan cat alumunium dengan emisivity = 0,3.
Hitunglah panas yang hilang secara bebas dan pancaran keadaan ini.
c) Berapa % panas yang dapat dihemat pada keadaan b dibanding
keadaan a.

6-6 Dua buah silinder konsentris yang berdiameter 6 inch dan 16 inch panjang
10 ft diantara kedua dindingnya diisi dengan dua macam bahan isolasi yaitu
glaswol dan asbest berturut –turut tebalnya 4 & 6 inch (k. glaswol 0,03 : k.
asbest = 0,20 BTU/(jam) (ft) (F). Suhu permukaan dalam 1000F , sedang
suhu permukaan luar 600F
a) Hitunglah perpindahan panas yang terjadi dari dinding dalam
luar.
b) Hitunglah perpindahan panas secara konveksi bebas antara
silinder itu dengan udara sekelilingnya jika diketahui suhu
udara luar 80F.
c) Jika ruang antar kedua silinder itu tidak diisolasikan tetapi
divacuumkan.
Hitunglah perpindahan panas antara kedua dinding silinder tersebut.
Є pipa dalam = 0,8 Є pipa luar = 0,9

6-7 Sebuah kaleng minyak yang suhu permukaannya 340F digantungkan di


dalam suatu ruangan yang berisi udara yang suhunya 80F dan tekanannya 1
atm. Ukuran kaleng minyak itu 12 in x 12 in 124 in.
Hitunglah
a) Perpindahan panas secara konveksi bebas dan radiasi antara
kaleng dan udara, jika kaleng itu masih baru, dengan = 0,5.
b) Sama dengan pertanyaan a), tetapi permukaan kaleng dicat
hitam dengan tebal lapisan cat lmm. Є cat hitam =1 ; k cat 0,1
BTU/(jam ft F)

PERPINDAHAN PANAS SECARA KONVEKSI PAKSAAN


DI DALAM PIPA

7-1 Air mengalir melalui sebuah pipa horisontal (Di = 4 inch dan Do = 4,5 inch
dengan kecepatan 12.000 lb/jam. Air masuk pada suhu 80F dan keluar pada
suhu 150F. Sebagai pemanas dipakai uap air jenuh yang mengembun
dalam bentuk lapisan diluar pipa pada tekanan 1 atm (suhu 212F). Panas
pengembunan uap air 970 BTU/lb.
Sifat-sifat air pada suhu th = 115F ; cp =1 BTU/(lb) (F)
µ = 1,5 lb/(jam) (ft)
k = 0,37 BTU/(lb) (F) = 62 lb/cuft
Sifat-sifat embunan µ =1,14 lb/(jam) (ft) = 0,463 c.p
 = 61,4 lb/cuft = 0,943 g/cc
k = 0.379 BTU/(jam) (ft) ; [k3 2 λ g/µ2] 1/3 =4040
Hitunglah
a) Koefisien perpindahan panas air dalam pipa (h air)
b) Banyaknya uap yang mengembun (lb/jam)
c) Koefisien perpindahan panas lapisan embun (h uap diluar pipa)
d) Koefisien perpindahan panas total ucc
e) Panjang pipa yang diperlukan, dianggap alat masih baru.

7-2 Cat cair A sebanyak 20.160 lb/jam akan didinginkan dari suhu 150F
menjadi 90F dengan mempergunakan air sumur yang akan naik suhunya
dari 68F dan 90F. Untuk keperluan ini dipakai alat pertukaran panas 1-2
dengan ID = 10,02 inch dan berisi 52 buah pipa horizontal. Tiap pipa
panjangnya 16 ft dengan Di= 0,62  dan Do = 0,75 pipa disusun square
pitch dengan PT = 1 inch. Jarak antara 2 bafle 2 inch.

Hitunglah :
a) Film koefisient perpindahan panas zat cair A yang mengalir
didalam shell.
b) Uc , jika diketahui hi dari air yang mengalir dalam pipa-pipa
800 BTU/(jam) (ft2) (F), tahanan dinding pipa dapat
diabaikan.
c) Ud dan Rd (dirt faktor)
Zat cair A ; cp = 0,757 ; µ = 2,90 lb/(jam) (ft)
k = 0,33 BTU/(jam) (ft) (F).

7-3 Sebuah alat pertukaran panas dapat memanaskan 1.000 lb/jam zat cair A
dari suhu 60F menjadi 120F, dengan mempergunakan uap air yang
mengembun diluar pipa pada suu 212F. Andaikata alat pertukaran panas
itu dipakai untuk memanaskan zat cair B dari suhu 80F ; 180F dengan
mempergunakan uap yang mengembun pada suhu 212F.
a) Hitunglah banyaknya zat cair B yang dapat dipanaskan pada
kedua keadaan diatas aliran zat cair A dan B dalam pipa selalu
turbulent. Tahanan dinding pipa dan uap dapat diabaikan hi =ui
sifat sifat zat cair A sifat –sifat zat cair B
cp = 0.8 cp = 0,6 BTU/ (lb) (F)
µ = 0,6 µ = 8,0 lb/(jam) (ft)
k = 0,15 k = 0,1 BTU/(jam) (ft) (F)
b) Sama dengan a cairan A dan B mengalir dalam shell uap
mengembun dalam pipa ho = Uo

7-4 Suatu alat pertukaran panas dipakai untuk memanaskan suatu zat alir yang
mengalir dengan kecepatan w lb/jam, dari suhu 50F sampai 130F. Alat
pertukaran panas itu terdiri atas n pipa paralel. Diameter pipa D ft dan
panjangnya L ft. Kalau sekiranya dipakai pipa dengan diameter 0,5D ft
dan jumlah pipa 2 n, sedangkan keadaan lain tetap seperti diatas.
Hitunglah berapa persen perubahan panjang pipa yang harus dipakai untuk
memperoleh pemanasan yang sama. Aliran tetap turbulent dan boleh
diangggap h = u.

7-5 Air dipanaskan dari suhu 125F selama mengalir dalam suatu pipa
horizontal yang diameternya ½ inch. Suhu rata-rata permukaan dalam pipa
180F. Kecepatan masa dari air 100 lb/jam. Panjang pipa 12 ft.
Hitunglah
a) Koefisien perpindahan panas rata-rata dari air .
Sifat-sifat air boleh dianggap konstan terhadap suhu.
b) Suhu air keluar dari pipa
Cp = 1 BTU ; k = 0,37 BTU
(lb) (F) (jam) (ft) (F)
µ = 0,57 c.p

7-6 Air sebanyak 2000 lb/jam dipanaskan dari 230F – 380F, dalam alat
pertukaran panas. Sebagai pemanas dipakai gas yang masuk pada suhu
700F dan keluar pada suhu 400F. Aliran air dalam pipa turbulent. Alat
pertukaran panas itu terdiri atas n pipa paralel yang masing-masing
diameternya Di ft dan panjang 12 ft. Jika air dipanaskan dua kali lipat,
dari 230F - 380F, sedang pipa yang dipakai diameternya 2 x semula ,
jumlah pipa 1,5 kali berapa panjang pipa yang diperlukan pada alat
pertukaran panas yang baru. U dianggap sama dengan h air. pada keadaan
baru aliran air tetap turbulent.

7-7 Suatu gas mengalir melalui pipa dengan kecepatan 3000 lb/jam. D nominal
pipa 0,5 inch. Diluar pipa mengalir zat cair dengan arah berlawanan. Zat
cair masuk pada suhu 50F Gas masuk kedalam pipa suhu 300F keluar
pada suhu 150F. Daya hantar panas pipa = 25 BTU/(jam) (ft2) (F/ft)

Hitunglah
a) Koefisien perpindahan panas (hL) gas ideal, didalam pipa.
b) Panjang pipa yang diperlukan, jika diketahui kecepatan
pemasukan zat cair 7000 lb/jam.
Data-data gas ideal :
µ = 2 c.p Cp = 1,25 dan k = 8,75 BTU
(jam) (ft) (F)
Zat cair :
µ = 1,2 c.p Cp = 1,1 dan k = 0,5 BTU
(jam) (ft) (F)

7-8 Zat alir A dam masuk kedalam “shell” sebuah pendingin tegak (HE 1-4)
pada tekanan 5 psig dan suhu 220F dengan kecepatan 57.000 lb/jam.
Pengembunan terjadi pada suhu 170F. Sebagai pendingin dipakai air yang
akan naik suhunya dari 90F menjadi 120F. Air mengalir didalam pipa-
pipa.
Zat A cair ke penyimpanan pada suu 170F.
Alat pendingin yang dipakai mempunyai D = 31 in. berisi 650 buah pipa
dengan Do = 0,75 in dan Di = 0,62 in serta panjang 16 ft dan disusun
“trianguler pittch” dengan PT = 1 in. Jarak antar 2 penghalang 18 in.
Hitunglah :
a) h pengembun zat alir A dalam shell dan h air pendingin dalam
pipa.
b) Uco, Δt0m ; UDo dan Rd
Ketentuan-ketentuan :
Zat alir A (uap) : Cp = 0,4 BTU/(lb F) ; k = 0,01 BTU/(jam ft F) ;
µ = 0,08 c.p
Zat alir A (embunan) : rapat = 0,5 g/ml ; k = 0,08 BTU/(jam ft F)
µ = 0,15 c.p

H uap A pada 170F = 350 BTU/lb ; H embunan pada 170F = 160 BTU/lb
kedua-duanya pada tekanan 19,7 psia.

7-9 Air yang mengalir dengan kecepatan 200 lb/jam dipanaskan dalam sebuah
pipa dari 80F menjadi 120F. Diameter dalam pipa 0,25 in. dan suhu pada
permukaan dalam pipa rata-rata 160F.
Hitunglah koefisien perpindahan panas air.
7-10 Hitunglah koefisien perpindahan panas air, yang mengalir dengan
kecepatan 50 ft/detik melalui pipa yang berdiameter 2 in. Kalau suhu air
naik dari 70F menjadi 150F.

7-11 Air mengalir tegak lurus pada daratan pipa yang disusun silang. Jumlah
deretan pipa 8 baris. Diameter luar pipa 4 inch. Kecepatan aliran air
20.000 lb/jam. Luas penumpang bebas minimum 2 ft 2.. Air masuk pada
suhu 60F dan keluar pada suhu 160F. Suhu permukaan pipa 200F.
a) Hitunglah luas perpindahan panas yang tersedia.
b) Andaikata alat itu dipakai untuk memanasi udara yang
mengalir dengan kecepatan 100.000 ft3/jam.
Hitunglah suhu udara waktu meninggalkan alat pemanas pada suhu 60F dan
suhu permukaan pipa juga 200F.
Tekanan udara yang dipanaskan 1 atm.
Sifat sifat air :
BTU
µ = 1,5 lb/jam (ft) ; k = 0,365 BTU/jam (ft) (F) ; Cp = 1 Sifat-sifat udara :
F
BTU
µ = 0,046 lb/jam . ft ; k = 0,016 BTU/jam (ft) F ; Cp = 0,241
F
Berat molekul udara = 29.

7-12 Sebuah alat pendingin akan dipakai mendinginkan larutan HCL 32% dari
suhu 176F menjadi 86F. Kecepatan aliran larutan HCL 4025 lb/jam.
Sebagai pendingin dipakai air yang akan naik suhunya dari 77F naik
menjadi 100F.Air mengalir dalam shell dan larutan HCL mengalir dalam
pipa. Sifat-sifat larutan HCL pada suhu rata-rata 131F ; µ = 3,146 lb/jam

ft ; Cp = 0,74 BTU/lbF ; k = 0,34 BTU.jam F ; [ ]


(Cpμ)
(k )
1/3 = 1,89

Sifat-sifat air pada suhu rata-rata 93,5F ; µ = 1,91 lb/jam ft,


Cp = 1 BTU/lbF ; [ ]
(Cpμ)
(k )
1/3 =1,745. Untuk keperluan ini dipakai HE 2-4.

dengan diameter shell 23,25 inch, berisi 308 pipa dengan Do = 0,75 12
BWG atau di = 0,532 dan a’t = 0,2223 inch2 luas penampang dalam pipa.
Pipa-pipa disusun square pich dengan Pt = satu inch.
Hitunglah hi ;hio ; ho, Uco, UDo dan RD.

7-13 Zat organik sebanyak 9124 lb/jam akan dipanaskan dari suhu 72 menjadi
122F, didalam sebuah alat pertukaran panas yang terdiri atas dua pipa
konsentris berbentuk U panjang tiap pipa U a x 12 ft. sebagai pemanas
dipakai air yang mengalir dalam anulus dan akan turun suhunya dari 200F
menjadi 160F.
Pipa kecil dengan Di = 1,38 Do = 1,66
Pipa besar dengan Di = 2,469 Do = 2,88

Sifat zat organik : Cp = 0,576 (BTU) . [ ]


(Cpμ)
(k )
1/3
= 1,87
(lb ,F)
Pada suhu 147F µ = 0,4 c.p = 0,968 ( jlb. ft )
k = 0,0853 ( j BTU
. ft .. F )

Hitunglah RD,jika
a) Dua pipa U disusun serie
b) Aliran dalam shell seri dalam pipa paralel
c) Aliran dalam shell paralel dan dalam pipa serie

7-14 Minyak akan dipanaskan dari suhu 80 F sampai suhu tF, dengan
menggunakan suatu alat pertukaran panas, yang tediri atas 2 pipa sesumbu
(konsentris). Minyak mengalir didalam pipa kecil dan zat pemanasnya,
yang berupa uap air jennuh, mengembun di luar pipa kecil itu pada suhu
230F. Panjang pipa 40 ft dan diameter dalam serta diameter luar pipa
kecil maing-masing 0,62 dan 0,75. Pipa dibuat dari baja dengan k = 25
BTU/(jam ft F).
Hitunglah suhu minyak, tF, waktu keluar dari alat pertukaran
panas itu, jika kecepatan alirannya 800, 4000 dan 20.000
lb/jam.
Sifat-sifat minyak dianggap konstan terhadap suhu dan nilainya sbb:
k = 0,08 BTU/(jam ft F) ; Cp = 0,5 BTU/(lbF) dan µ = 10 c.p.
Koefisien pengembunan uap air diluar pipa kecil, ho =1500 BTU/(jam ft2
F).

SOAL-SOAL PERPINDAHAN PANAS SECARA KONVEKSI PAKSAAN


8-1 Suhu air yang masuk ke dalam alat perukaran panas 160F dan waktu
meninggalkan alat itu 100F. Zat cair yang akan dipanaskan masuk dengan
suhu 50F dan keluar 90F.
Hitunglah Δttom, jika :
a) Aliran paralel
b) Aliran berlawanan arah
c) Dipakai alat pertukaran panas 1 - 4
d) Dipakai alat pertukaran panas 3 – 6

8-2 Sebuah alat pertukaran panas yang didalamnya berisi 86 pipa baja yang
panjangnya 8 ft, dipakai untuk mengembunkan uap air. Uap air yang
mengembun diluar pipa dan air pendingin mengalir didalam pipa secara
satu jalan pipa (pass). Kecepatan aliran air pendingin 600.000 lb/jam dan
suhunya 70F. Uap air mengembun pada tekanan 1 atm.
Taksirlah kapasitas alat pengembun ini, dinyatakan dalam lb uap air yang
mengembun setiap jam.
Ketentuan-ketentuan :
h air = 1250 ; h kerak pada bagian air =18000; h kerak pada bagian uap air = 1800
BTU/(jam ft F.
Diameter dalam pipa = 0,902 in. ;diameter luar pipa 1 in ; h uap = 1750 BTU/(jam
ft2 F).

8-3 Air dengan kecepatan 200.000 lb/jam akan dipanaskan dari 230F samapi
350F di dalam alat pertukaran panas. Gas panas yang berfungsi sebagai
pemanas turun suhunya dari 700F menjadi 300F. Luas permukaan
perpindahan panas 2000 ft2.

Hitunglah koefisien perpindahan panas total, U , jika aliran air


a) Paralel
b) Berlawanan arah dengan zat pemanas.

8-4 Suatu alat pertukaran panas dipakai untuk memanaskan zat alir yang
mengalir dengan kecepatan w lb/jam dari suhu 70F sampai 150F.
sebagai pemanas dipakai uap air jenuh yang mengembun diluar pipa pada
tekanan 1 atm. Alat pertukaran panas itu terdiri pipa paralel, yang masing-
masing mempunyai diameter dalam D ft dan panjang L ft.
Hitunglah diameter dalam pipa (dinyatakan dalam D ft), kalau
sekiranya dipakai pipa dengan panjang 0,5 L ft dan jumlah
pipa 2 n, sedangkan keadaan lainnya tetap seperti diatas.
Pada keadaan itu aliran tetap turbulent. Tahanan dinding dan
embunan dapat diabaikan. (U =hi).

PERPINDAHAN PANAS SECARA KONVEKSI PAKSAAN UNTUK


ALIRAN-ZAT ALIR TEGAK LURUS SUATU BENDA
9-1 Hitunglah koefisien perpindahan panas h m , untuk udara yang mengalir
tegak lurus pada pipa—pipa yang disusun sejajar. Tiap pipa merupakan
pipa baja dengan diameter luar 2. Tiap deretan terdiri atas 5 pipa. Jumlah
deretan 5 (5 rowe deep). Jarak antar pusat pipa yang satu dengan yang lain
pada arah aliran udara 4. Jarak antar pusat pipa yang satu dengan pusat
pipa yang lain, searah dengan aliran udara 2.5. Udara masuk alat pemanas
itu pada suhu 70F dan keluar pada suhu 140F. Suhu permukaan luar pipa
250F kecepatan maximum udara 3000 lb/(ft2) (jam).

9-2 Sebuah thermokopel yang berdiameter 0,032 in dipakai untuk mengukur


suhu udara yang mengalir didalam pipa tegak lurus pada thermokopel.
Tekanan udara 1 atm kecepatan udara 100 ft/det. Jika permukaan
thermokopel itu bersifat sebagai besi yang teroksider (Є = 0,736), suhunya
1000F, sedang suhu permukaan pipa 700F.
Hitunglah
a) Koefisien perpindahan panas rata-rata antara gas dengan
thermokopel.
Sifat-sifat udara :
k = 0,0319 BTU/(jam) (ft2) (F/ft)
lb
µ = 0,089
( ft ) ( jam)
b) Hitunglah panas yang hilang dari thrmokopel secara radiasi
(panjang thermokopel) 6 inch).

9-3 Udara yang tekanannya 1 atm mengalir dengan kecepatan 100.000 ft3/jam
melalui sebuah terowongan yang diameternya 10 in. dua buah pipa
diletakkan tegak lurus pada arah aliran udara, sehingga kedua pipa itu
tidak saling mengganggu. Ke dalam pipa itu dialirkan uap air yang
suhunya 212F dan tekananya 1 atm. Suhu udara 500F.
Hitunglah h antara udara dan pipa, kika diketahui diameter pipa
pertama 2 in dan yang kedua 0,5 in. Suhu pipa dianggap 212F.

9-4 Sebuah silinder yang berdiameter 1 in. diletakkan tegak lurus dengan
aliran udara didaam suatu terowongan udara. Suhu udara 100F dan suhu
permukaan silinder 300F.
Hitunglah koefisien perpindahan panas konveksi antara udara dan
silinder itu, jika diketahui kecepatan aliran udara 8000 lb/(jam ft2).

9-5 Hitunglah koefisien perpindahan panas air yang mengalir tegak lurus pada
deretan pipa yang disusun secara zig-zag, jika diketahui kecepatan aliran
air minimum 8000 ft/jam, diameter luar pipa 2 in. dan suhu tf =118F.

9-6 Udara yang tekananya 1 atm mengalir melalui daratan pipa yang
jumlahnya 8 buah. Kecepatan minimun udara 500 lb/jam. Suhu permukaan
pipa 150F. Udara masuk dengan suhu 60F dan keluar dengan suhu
100F.
Hitunglah koefisien perpindahan panas udara, jika :
a) Pipa disusun satu garis.
b) Pipa disusun zig-zag.

9-7 Hitunglah koefisien perpindahan panas pengembunan uap air pada suhu
242F, kalau diketahui suhu permukaan luar pipa 238F pada keadaan sbb
L = 10 ft; Do = 3 in
a) Pipa itu letaknya tegak lurus.
b) Pipa itu letaknya datar. Uap mengembun diluar pipa.

9-8 Udara yang suhunya 900F mengalilr melalui sebuah pipa. Suhu
permukaan dalam pipa 600F. Pada itu dipasang thermokopel yang
letaknya tegak lurus pada arah aliran udara. Diameter thermokopel 0,5 in.
Kecepatan aliran udara 5760 lb/(jam ft2).
Taksirlah suhu yang ditujukkan oleh thermokopel, kalau diketahui :
Sifat-sifat udara : Cp = 0,255 BTU/(lb F) ; k = 0,030 ;
µ = 0,08 lb/(jam ft) . Є thermokopel = 0,8

9-9 Udara mengalir melalui sebuah saluran dengan diameter 1 ft. Pada saluran
itu dipasang dua buah thermokopel tegak lurus pada arah aliran udara
thermokopel I berdiameter 0,5 inch dan thermokopel II 0,1 inch, kecepatan
aliran udara 5000 lb/j. ft2 . Thermokopel I (yang berdiameter ) 0,5 inch
menunjukkan suhu 600F suhu dinding dalam saluran 800F emisifily
thermokopel 0,8.
Sifat-sifat udara :
kf = 0,03 BTU/j. ft F ; Cp = 0,24 BTU/lbF
µf = 0,08 lb/jam (ft).
Hitunglah :
a) he antara udara dengan thermokopel
b) he antara thermokopel dengan dinding saluran.
c) Suhu gas sesungguhnya.
d) Suhu yang ditunjukkan oleh thermikopel II.

SOAL-SOAL PENGEMBUNAN UAP MURNI


10-1 Uap air mengembun dalam bentuk lapisan tipis diluar pipa-pipa horisontal
yang disusun dalam satu bidang vertikal, pada tekanan 1 atm. Jumlah pipa
10. diameter tiap pipa 1.6. Zat cair yang dipanskan masuk kedalam pipa
pada suhu 120F dan keluar pada suhu 165F satu (pass).
Hitunglah :
a) h m uap pada pipa pertama h m rt2 untuk semua pipa.
b) q/A pada pipa pertama dan q/A pada tiap pipa yang lain.

10-2 Dalam sebuah alat pertukaran panas horisontal satu pass, air akan
dipanaskan dari suhu 70F menjadi 170F. Sebagai pemanas dipakai uap
air yang mengembun pada tekanan 1 atm. Air mengalir didalam pipa-pipa
horizontal sedang uap air mengembun diluar pipa. Pipa yang dipakai
mempunyai diameter standart 1. Kecepatan pemasukan air 120.000
lb/jam. Jumlah pipa 80. Sifat-sifat air dapat dianggap konstant terhadap
suhu = 61,8 lb/cuft.
µ = 0,6 c.p., Cp = 1 BTU/(lb) (F) ; k = 0,37 BTU/(jam) (ft2) (ft)
k pipa = 25 BTU/(jam) (ft2) (F/ft) ; Di = 0,902 Do = 1.
Hitunglah :
a) Banyaknya uap air yang dipelukan (lb/jam)
b) H air dalam pipa.
c) h uap air yang mengembun diluar pipa.
d) U (over all heat transfer coefficient)
e) Panjang pipa yang diperlukan untuk pemanasan tersebut jika
alat masih baru.

10-3 Suatu alat penukar panas dipakai untuk memanasi air dari suhu 70F
menjadi 200F. Air mengalir melalui 10 buah pipa horizontal yang
letaknya paralel dengan kecepatan rata-rata 4 ft/det. Pipa mempunyai D o =
1,5 in dan Di = 1,25 in. Sebagai pemanas dipakai uap air yang mengembun
pada permukaan pipa pada suhu 300F. Koefisien perpindahan panas
embunan diluar pipa boleh dianggap 1000 BTU/(jam) (ft2) (F).
Hitunglah ;
a) Koefisien p.p dari air yang mengalir didalam pipa (h i).
b) Koefisien perpindahan panas total ( = U) jika tahanan dari
dinding pipa boleh diabaikan.
c) Panjang pipa yang diperlukan (ft).
Catatan :
Sifat-sifat dari air boleh dianggap sebagai berikut :
U= 0,52 c.p ;  = 62 lb/cuft ;
Cp = 1 BTU/(lb) (F) k = 0,375 BTU/(jam) (ft) (F).

10-4 Suatu alat pengembun uap horizontal (1 – 2 Heat Exchange) terdiri atas 32
pipa tembaga dengan Di = 0,125 inch. Do = 0,187 inch dan panjangnya15
ft. Uap air mengembun diluar pipa pada tekanan 14,7 psia. Air masuk
kedalam pipa-pipa dengan kecepatan massa 26.000 lb/jam pada suhu 45F
dan keluar pada suhu 175F.
Hitunglah
a) Banyaknya uap yang mengembun per jam.
b) U dari data-data diatas.
c) h air yang mengalir didalam pipa.
d) h uap yang mengembun diluar pipa.
Catatan : Pipa yang dipakai masih baru (tidak ada deposit)
Sifat-sifat dari air :
BTU
Cp = 1 ktembaga = 220 dan kair = 0,37
( jam ) ( ft ) (F )
Kekentalan air = 0,65 c.p

10-5 Sebuah alat pertukaran panas dengan aliran berlawanan dipakai untuk
memanasi air yang mengalir dalam pipa horizontal dari suhu 70F sampai
130F. Sebagai pemanas dipakai uap air yang mengembun diluar pipa
pada suhu 250F. Pipa yang dipakai dengan diameter dalam 0,9 dan
diameter luar 1. Air masuk kedalam tiap pipa dengan kecepatan 2 ft/det.
Daya hantar panas dari dinding pipa 64 BTU/(jam) (ft2) (ft).
Hitunglah :
a) Koefisien perpindahan panas dari air dalam pipa.
b) Koefisien perpindahan panas embunan diluar pipa (dengan
anggapan aliran embunan laminer).
c) Pada pipa yang diperlukan pada waktu alat masih baru.

10-6 Air dipanaskan didalam sebuah alat pertukaran panas datar, yang berisi100
buah pipa satu pass. Air yang masuk suhunya 125F. Sebagai zat pemanas
dipergunakan uap air yang mengembun diluar pipa, sehingga suhu
permukaan dalam pipa seragam 180F. Kecepatan aliran air 8000 lb/jam.
Panjang setiap pipa 12 ft dan diameter dalamnya, Di = 0,5 inch.
Hiitunglah
a) Koefisien perpindahan panas air dalam pipa.
b) Suhu air waktu keluar dari alat pertukaran panas.
c) Jumlah pipa yang diperlukan untuk memperoleh keadaan
seperti diatas (a dan b) , jika diameter pipa yang dipakai1 inch
dan panjang 24 ft.
Sifat-sifat air sebagai berikut : Cp = 1 BTU/ (lbF) ; k = 0,37 BTU/(jam ftF.
µ = 0,5...........

10-7 Sebuah alat pemanas air yang tegak direncanakan untuk memanaskan air
sebanyak 5000 galon/ jam. Setiap pass terdiri atas 30 pipa, yang
berdiameter dalam 0,62 in dan berdiameter luar 0,75 in. Sebagai pemanas
dipakai uap air jenuh yang tekanan 30 psia dan mengembun di luar pipa.
Air masuk kedalam alat pemanas pada suhu 60F dan keluar pada suhu
140F . Diinginkan alat itu mempunyai RD = 0,003
Hitunglah :
a) Jumlah uap air yang diperlukan setiap jam.
b) h uap yang mengembun diluar pipa.
c) h air yang mengalir dalam pipa , jika dipakai HE 1-2 dan HE
1-4.
d) Panjang pipa yang diperlukan bila dipakai HE 1-2 dan HE 1-4
Sifat-sifat air pada 100F
Rapat = 8,33 lb/gal = 1 g/cc ; kekentalan = 1,7 lb/jam ft
Cp = 1 BTU /(lbF) ; k = 0,36 BTU/(jam ft F).

10-8 Uap metil khlorid murni mengembun diluar sebuah pipa besi datar yang
berdiameter nominalnya 1,25 in (D0 = 1,66) . Suhu Permukaan pipa
seragam 70F.
Hitunglah koefisien pengembun uap metil khlorid pada suhu 80F dan
tekanan 85,3 psia. Sifat-sifat metil khlorid rapat 57 lb/ft3
 = 161,9 BTU/lb.

10-9 Sama dengan soal nomor 10 – 8, tetapi letak pipa tegak.

10-10 Uap air jenuh yang suhunya 152F dan kecepatannya 20 lb/jam akan
diembunkan dalam sebuah pipa datar yang diameter luarnya 1 in dan suhu
permukaan luarnya 148F.
Hitunglah panjang pipa yang diperlukan.

10-11 Sama dengan soal nomor 10 - 10, tetapi letak pipa tegak.

10-12 Uap etil alkohol yang tekanannya 2 psig akan diembunkan dalam alat
pertukaran panas HE 1 - 2 datar yang pipa-pipanya berukuran 14 BWG
dengan D0 = 1 in, Di = 0,834 in dan panjangnya 16 ft. Pipa itu disusun
“triangular pitch” dengan PT = 1,25 in. Air yang dipakai sebagai pendingin
naik suhunya dari 85F menjadi 120F. Nilai RD = 0,03.
Hitunglah ukuran alat pengembun yang diperlukan, Kalau
kecepatan uap etil alkohol 62.000 lb/jam.

10-13 Sama dengan soal No. 10-12, tetapi dipakai H.E.1 – 2 tegak.

10-14 Uap air yang suhunya 142F mengembun diluar pipa yang suhu
permukaannya 138F. Diameter pipa 3 in panjang 5 ft dan letaknya datar.
Hitunglah koefisien pengembunan uap itu, jika diketahui panas pengembunan
1014 BTU/lb dan  = (k .............)1/3 = 4040.
Sifat-sifat embunan µ = 1,14 lb/(jam ft) : k = 0,38. BTU/(jam ft F)

10-15 Sama dengan soal nomor 10-14, tetapi letak pipa tegak.

10-16 Sama dengan soal nomor 10-14, tetapi uap mengembun didalam pipa
datar.

10-17 Sebuah alat pengembunan datar akan dipakai untuk mengembunkan uap
etanol dengan kecepatan 60.000 lb/jam.
Pengembunan terjadi pada suhu 135F dan tekanan 275 psig. Air yang
dipakai sebagai pendingin naik suhunya dari 80F sampai 110F untuk
keperluan itu dipakai sebuah pengembun datar HE 1-2 yang berisi pipa-
pipa dengan Do = 1 in . 14 BWG dan panjangnya 16 ft.
Pipa disusun “square pitch” dengan PT =
Hitunglah ukuran alat pengembun ukuran alat pengembun yang diperlukan
(yaitu jumlah dan panjang pipa)
10-18 Sama dengan soal nomor 10 -17, tetapi dipakai sebuah alat pengembunan
tegak ( H.E 1 - 2)

10-19 Sebuah alat pendingin akan dipakai akan dipakai untuk mendinginkan
larutan HCL 32 dari suhu 176F sampai ke 86F. Kecepatan aliran larutan
HCL – 4025 lb/jam. Air pendingin naik suhunya dari 77F sampai ke
110F. Untuk keperluan itu dipakai H.E 2-4, dengan diameter shell 23,25
in yang berisi 308 pipa 12 BWG dengan D o = 0,75 in Di = 0,532 in dan
luas penampang dalam pipa 0,2223 in2.
Pipa-pipa disusun “square pitch” dengan PT = 1 in
Hitunglah hi, hio, ho, UDo dan RD
Sifat larutan HCL pada suhu rata-rata 131F ; U = 3,146 lb/ (jam ft)
Cp = 0,73 Batu / (lb F) ; k = 0,34 BTU / (jam ft F).
Sifat air pada suhu rata-rata 93,5 F : U = 1,91 lb (jam ft) ; Cp = 1 BTU/ (lb F).

PROSES “BATCH UNSTEADY STATE”


12-1 Cairan toluen sebanyak 6000 galon akan didinginkan dari suhu 300F
menjadi 200F, didalam sebuah tangki yang tinggi. Sebagai pendingin
dipakai zat cair yang mudah menguap suhu 100F. Kecepatan sirkulasi
toluen 30.000 lb toluen per jam.
Hitunglah waktu yang diperlukan untuk pendinginan, jika diketahui U =
75BTU/(jam) (ft2) (F) dan A = 100 ft2.
toluen = 8,53 lb/galon dan Cp toluen = 0,547 BTU/(lb) (F).

12-2 Cairan toluen sebanyak 6000 galon akan didinginkan dari suhu 300F
menjadi 200F didalam sebuah tangki berpengaduk. Sebagai pendingin
dipakai air yang mengalir dalam “yacket” tangki itu. Air masuk pada suhu
80F dan keluar pada suhu 120F. Luas ke permukaan untuk perpindahan
panas 100 ft2. Koefisien perpindahan panas total U = 76 BTU/(jam) (ft 2)
(F).
a) Hitunglah waktu yang diperlukan untuk pendinginan ini jika
kecepatan aliran air 10.000 lb/jam.
Diketahui :
 = 8,53 lb/galon
Cp = 0,547 BTU/lb F
air = 1 g/cc
Cp air = 1 BTU/lb F
b) Idem a tetapi sebagai pendingin dipakai alat pertukaran panas
diluar tangki dengan aliran berlangsung. Pompa toluen yang
dipakai dapat mensirkulasikan 30.000 lb/toluen per jam.

12-3 Zat organik sebanyak 4000 galon akan didinginkan didalam sebuah tangki
berpengaduk dari suhu 300F samapi 100F. Luas permukaan
perpindahan panas yang tersedia 300 ft2 dan U = 100 BTU/(jam ft2 F)
Hitunglah waktu yang diperlukan untuk pendinginan ini, jika dipakai :
a) Pipa kumparan (coil) yang dimasukkan kedalam tangki, dan
keluar dengan suhu 120F.
b) Sebuah alat pertukaran panas diluar tangki dengan aliran
berlawanan arah. Tangki itu diperlengkapi dengan pompa yang
berkapasitas 25000 lb/jam.
c) Sama dengan pertanyaan b), tetapi tangki tidak diaduk.
Sifat-sifat zat organik : rapat 0,87 g/cc ; Cp = 0,55 BTU/(lb F) . 1 g/cc = 8,33
lb/gal

12-4 Enam ribu galon anilin akan didinginkan dari 300F menjadi 150F
dengan menggunakan air yang naik suhunya dari 85F sampai 120F.
Tangki itu dihubungkan dengan alat pertukaran panas dengan Uo = 40
BTU/(jam ft2 F) yang ada diluar tangki. Antara tangki dan alat pertukaran
panas dipasang pompa dengan kapasitas 30.000 lb/jam. Diinginkan supaya
pendinginan dapat berlangsung selama 2 jam.
Hitunglah :
a) Luas permukaan perpindahan panas yang diperlukan, jika
dipakai aliran berlawanan arah dan tangki berpengaduk.
b) Luas perpindahan panas yang dibutuhkan, kalau tangki tidak
diaduk dan dipakai H.E 1-2.
Nilai U dan A dianggap sama dengan yang diatas.

12-5 Zat cair dipanskan dalam suatu tangki yang diberi pengaduk dari suhu
200F menjadi 250F. Sebagai pemanas dipakai uap air lewat panas yang
mengalir didalam pipa spiral (“coil”) pada suhu 600F dan tekanan 250
psia. Uap air keluar dari pipa spiral pada suhu 500F (lebih tinggi dari
pada suhu jenuh). Diameter nomial pipa spiral yang dipakai 1 (Di =
1,049 dan Do = 1,315) sedang diameter coil 2 ft. Zat cair masuk kedalam
tangki dengan kecepatan 1500 lb/jam.
(Cp zat cair = 1,2 btu/(lb) (F).
Sifat-sifat fisis uap air :
Cp = 0,535 BTU/(lb) (F) ; µ = 0,063 lb/(jam) (ft)
k = 0,0248 BTU/(jam) (F) (ft) ;  = 0,412 lb/cuft, sedang
k pipa besi = 25 BTU/(jam) (ft) (F)
Kecepatan aliran uap air 10000 ft/menit.
Hitunglah
a) Koefisien perpindahan panas uap air dalam pipa yang
berbentuk coil.
b) Koefisien perpindahan panas total (Uco)
c) Panjang pipa yang diperlukan untuk “coil”

12-6 Toluen cair sebanyak 500 galon akan didinginkan dari suhu 300F sampai
ke 100F didalam sebuah tangki berpengaduk. Air pendingin suhunya
60F pada waktu akan masuk kedalam selubung pendingin. Kecepatan
aliran air 1000 lb/jam. Luas permukaan untuk perpindahan panas 50 ft 2 Uo
= 50 BTU/(jam ft2 F).
Hitunglah :
a) Waktu yang diperlukan untuk pendinginan itu.
b) Sama dengan a) tetapi air pendingin mengalir didalam
kumparan.
c) Sama dengan a) tetapi pendinginan dilakukan.

Anda mungkin juga menyukai