Anda di halaman 1dari 3

TUGAS MATA KULIAH

PSIKOLOGI OLAHRAGA

OLEH:

NAMA : Hakim Aziz Nur Fuadien

NIM : 6211419025

FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN


UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
2019/2020
Psikologi olahraga dan Perkembangannya

Awal sejarah perkembangan Psikologi Olahraga

Tahun 1898, Norman Triplett, mahasiswa doktoral Clark University, melakukan


penelitian terhadap atlet balap sepeda. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui mengapa
pembalap sepeda cenderung mengendarai lebih cepat saat bertanding kelompok daripada
sendirian.Triplett menyimpulkan adanya pengaruh psikologis tertentu yang ia sebut sebagai
faktor keberadaan orang lain ahun 1899, penelitian E.W. Scripture dari Yale University
melukiskan ciri-ciri kepribadian seseorang yang dipengaruhi oleh keterlibatannya dalam
olahraga

Sejarah Perkembangan Psikologi Olahraga Abad 19 hingga sekarang

Perkembangan Psikologi Olahraga pada abad ke 19, semakin cepat. Mulai dari banyaknya
penelitan mengenai peran psikologi dalam olahraga, hingga dibentuknya beberapa laboraturium
dan jurnal ilmiah.

1.) Tahun 1903, GTW Patrick membahas mengenai penonton American


Football mengekspresikan emosi mereka terhadap para pemain dalam olahraga tersebut.
2.) Tahun 1918, C.R. Griffith melakukan studi terhadap atlet football dan basket di
University of Illinois tentang faktor-faktor psikologis pada atlet-atlet tersebut antara
latihan dan pertandingan.
3.) Tahun 1913, di Eropa, De Coubertin (pendiri dari gerakan olympiade) menulis Essays in
Sport Psychology.  Ia menjelaskan olahraga sebagai ekspresi estetik dan juga sebagai alat
pendidikan, untuk mencapai keseimbangan emosi yang lebih baik (Vanek & Cratty,
1970).
4.) Tahun 1920, Laboratorium Psikologi Olahraga pertama dibangun oleh Carl
Diem di Deutsche Hochscule Fur Leibesubungen di Berlin, Jerman. Pada tahun yang
sama (1920), di Jepang, Mitsuo Matsui melakukan  riset mengenai psikologi olahraga dan
aktivitas fisik atau psychology of physical activity and sport.

Sejarah Perkembangan Psikologi Olahraga di Indonesia


Di Indonesia, Psikologi Olahraga merupakan cabang psikologi yang amat baru. Secara resmi
Ikatan Psikologi Olahraga (IPO) di Indonesia yang berada di bawah naungan Himpunan
Psikologi Indonesia (HIMPSI) dibentuk pada tanggal 24 Juli 1999.

Namun penggunaan Psikologi dalam olahraga sudah dimulai semenjak 1967. Ketika psikolog
singgih D. Gunarsa (d/h Go Ge Siong) bersama dengan psikolog Sudirgo Wibowo (d/h Ng Tjong
Ping) memelopori kegiatan psikologi di dalam cabang olahraga bulutangkis.

Pada tahun 1995 dan 1997, beberapa pakar Psikologi Olahraga, seperti Diater Heckfort (dari
University of Munch, Jerman), Lars-Eric Unestahl (dari University Of Orebro Swedia ) dan juga
Daniel Gould (dari University of North Caroline, Greensbor, Amerika) datang ke Indonesia
untuk memberikan penjelasan mengenai peranan Psikologi Olahraga bagi prestasi Atlet nasional.

Pada 2018 ini, untuk persiapan Atlet ASIAN GAMES dan Asian Para Games, Psikolog juga
telah banyak dilibatkan dalam persiapan mental atlet dan persiapan pertandingan. Psikolog sudah
banyak terlibat dalam pendampingan atlet dari awal latihan hingga menuju pertandingan. Pelatih
maupun pengelola cabang olahraga sudah mulai terbuka bahwa peran dalam menjadikan atlet
juara tidak hanya peran pelatih saja, tetapi perlu tim yang komprehensif. Tim tersebut berisikan
psikolog, ahli gizi, dokter, maupun fisioterapis.

Daftar pustaka

https://psikodemia.com/sejarah-perkembangan-psikologi-olahraga-1898-2018/

Anda mungkin juga menyukai