Abstract
Local government has a very vital role in the protection of children. This is stated in the articles of the
Child Protection Act. In realizing the governance of the fulfillment of children's rights by the
Regional Government must be fully realized and implemented properly. Decent City Children are the
dream of every child, because the child will be raised properly and properly. Local Government as a
government in direct contact with the life of children, should be more active and more critical, to
voice the rights of children. Managing the fulfillment of children's rights by the Regional
Government should be overseen by an institution that focuses on protecting, protecting, monitoring
and monitoring the rights of children. Understanding of sustainable child protection needs to be
taught from an early age to the community, because if people are taught early on about sustaining
child protection, then child protection in Indonesia will not stop.
Abstrak
Pemerintah Daerah memiliki peran yang sangat vital didalam perlindungan anak. Hal ini tertuang
didalam pasal-pasal Undang-Undang Perlindungan Anak. Didalam mewujudkan tata kelola
pemenuhan hak anak oleh Pemerintah Daerah haruslah benar-benar direalisasikan dan dijalankan
dengan semestinya. Kota Layak Anak merupakan impian dari setiap anak, karena anak akan
dibesarkan secara layak dan semestinya. Pemerintah Daerah sebagai pemerintah yang
bersentuhan lansung dengan kehidupan anak, harusnya lebih aktif dan lebih kritis, untuk
menyuarakan hak-hak anak. Menata kelola pemenuhan hak anak oleh Pemerintah Daerah harus
diawasi sebuah lembaga sendiri yang fokus untuk melindungi, menjaga, memantau dan mengawasi
hak anak. Penanaman pemahaman perlindungan anak berkelanjutan sangatlah perlu diajarkan
sejak dini kepada masyarakat, karena apabila sejak dini masyarakat diajarkan memahami
perlindungan anak secara berkelanjutan, maka perlindungan anak di Indonesia tidak akan
berhenti.
10
Masalah - Masalah Hukum, Jilid 47 No. 1, Januari 2018, Halaman 10-21
pendidikan(Arliman 2017). Memang secara sungguh dan belum ada kebijakan yang baik
kodratnya kewajiban anak yaitu membantu terhadap perlindungan hak-hak anak serta
orangtua, tetapi jika orangtua itu masih bisa belum menjadi skala perioritas dalam
bekerja lalu kenapa anak yang dijadikan pembangunan daerah(Asshiddiqie 2006).
sebagai obyek eksploitasi? Bahkan sering Seperti makna perumpamaan buah jatuh
ditemui dijalanan anak balita yang dibawa tidak pernah jauh dari pohon atau air cucuran
oleh orangtuanya untuk mengemis. atap jatuhnya kepelimbahan, dapat dimaknai
Bagaimana peran negara dalam bahwa tingkah laku dari anak merupakan
meminimalisir eksploitasi anak agar anak turunan dari sikap atau perilaku orangtua
dapat terpenuhi hak-haknya? Fenomena yang dengan mudah ditiru oleh anak ataupun
dalam penegakan hukum juga sangat menjadi bagaimana pengaruh didikan orangtua
sorotan, akibat dari pergaulan yang salah dan kepada anak setiap harinya. Seharusnya anak
tidak adanya kontrol dari orang tua, membuat yang lahir, diharapkan bukan menjadi
anak melalukan pelanggaran bahkan tindak preman, pencuri, pencopet ataupun gepeng
pidana. Bagaimana peran negara dalam (gelandangan dan pengemis), tetapi
memenuhi hak anak yang terbukti melakukan diharapkan menjadi anak yang berguna bagi
tindak pidana? Apakah anak akan mudah keluarga di masa datang, yaitu menjadi tulang
bergabung kedalam masyarakat dan menjadi punggung keluarga, pembawa nama baik
seorang dewasa yang ideal? Bagaimana keluarga, bahkan juga harapan nusa dan
penerapan hukum oleh penegak hukum bangsa. Perkembangan hidup seorang anak
terhadap anak sebagai pelaku tindak pidana menjadi manusia dewasa, tidak terlepas dari
sudah sesuai ketentuan? tahap pencarian jati diri, pencarian jati diri
Makna equality before the law sebagai seorang anak merupakan inti dari pola pikir
suatu mata rantai antara hak dan kewajiban anak kedepan dalam melakukan tindakan-
haruslah berfungsi menurut kedudukannya tindakannya. Dalam tahap ini dipengaruhi
masing-masing(Rochaeti 2015). Sehingga oleh mentalnya, kadang anak mudah
makna kesamaan di hadapan hukum terpengaruh dengan situasi dan kondisi
memberikan pengertian bahwa setiap warga lingkungan disekitarnya. Sehingga jika
negara harus diperlakukan adil oleh aparat lingkungan tempat anak berada tersebut
penegak hukum dan pemerintah. Didalam buruk, dapat berpengaruh pada tindakan yang
Pasal 23 Ayat 1 Undang-Undang Nomor 17 dapat melanggar hukum. Hal itu tentu saja
Tahun 2016 tentang Perubahan Kedua Atas dapat merugikan dirinya sendiri, keluarga dan
Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002 masyarakat.
tentang Perlindungan Anak (UU Anak memiliki sistem penilaian kanak-
Perlindungan Anak) menyebutkan bahwa kanak yang menampilkan martabat anak
Negara, Pemerintah, dan Pemerintah Daerah sendiri dan kriteria norma sendiri, sebab sejak
menjamin perlindungan, pemeliharaan, dan lahir anak sudah menampakan ciri-ciri dan
kesejahteraan Anak dengan memperhatikan tingkah laku karakteristik yang mandiri,
hak dan kewajiban Orang Tua, Wali, atau memiliki keperibadian yang khas dan unik.
orang lain yang secara hukum bertanggung Hal ini disebabkan oleh karena taraf
jawab terhadap Anak. Namun Selama ini perkembangan anak itu memang selalu
yang terlihat Pemerintah Daerah kurang berlainan dengan sifat-sifatnya dan ciri-
terlihat dalam memenuhi pemuhan hak cirinya, dimulai pada bayi, remaja, dewasa
anak(S 2017). Idealnya Pemerintah Daerah dan usia lanjut, akan berlainan psikis maupun
sebagai perpanjangan pemerintah jasmaninya. Anak mempunyai hak yang sama
pusat(Adam 2012), yang bersentuhan lansung dengan warga negara lainnya, yang harus
dengan anak, harus lebih kritis dalam dilindungi dan dihormati oleh setiap warga
menangani hak anak tersebut. Banyak kasus- Negara dan Negara. Setiap Negara
kasus pelanggaran hak anak yang terjadi di dimanapun di dunia ini wajib memberikan
daerah, nyatanya masih menunggu kinerja perhatian serta perlindungan yang cukup
yang ditangani lansung dari pemerintah pusat. terhadap hak-hak anak. Sampai saat ini
Pemerintah Daerah sepertinya belum problematika anak belum menarik
mempunyai perhatian secara sungguh- masyarakat dan pemerintah(Halili 2015).
11
Darmini Roza, Laurensius Arliman S., Peran Pemerintah Daerah
keuangan, sarana, prasarana dan metode yang budaya dan sosial; dan k) secara seimbang
ada pada pemerintah, masyarakat dan dunia dapat mengakses setiap pelayanan, tanpa
usaha dalam rangka menciptakan memperhatikan suku bangsa, agama,
kabupaten/kota yang dapat memenuhi hak- kekayaan, gender, dan kecacatan.
hak anak; untuk menyusun perencanaan dan Dari uraian tersebut, tergambar bahwa
melaksanakan strategi, program, kegiatan, ada tantangan besar untuk mempercepat
dan anggaran yang responsif terhadap implementasi hak anak di tingkat
kebutuhan dan kepentingan terbaik bagi anak; kabupaten/kota, provinsi, pada masa kini dan
untuk memperkuat peran pemerintah masa datang. Padahal masalah bukan hanya
kabupaten/kota, dalam menyatukan tujuan anak, namun, jika kita tidak segera berinisatif,
pembangunan daerah di bidang perlindungan dikhawatirkan kepentingan terbaik bagi anak
anak; untuk mempercepat kemampuan terabaikan. Artinya, hak tumbuh dan
keluarga, masyarakat, dunia usaha di berkembang mereka kurang optimal, yang
pemerintahan kabupaten/kota dalam akan berujung pada hilangnya satu generasi
mewujudkan kesejahteraan dan perlindungan bangsa. Selain itu kunci sukses untuk
anak; dan untuk menyusun dan memantau mewujudkan kota layak bagi anak adalah
kerangka kebijakan pemerintah adanya keikhlasan dan ketulusan orang
kabupaten/kota yang layak anak dengan dewasa mengutamakan kepentingan terbaik
mekanisme berkelanjutan (Fauzan 2010). anak.
Pemekaran kabupaten dan kota Untuk efektivitas pengawasan
merupakan buah dari otonomi daerah. Gejala penyelenggaraan Perlindungan Anak
ini sudah terasa sejak berlakunya Undang- diperlukan lembaga independen yang
Undang Otonomi Daerah tahun 2001 diharapkan dapat mendukung Pemerintah dan
(Kurniawan 2016). Tujuan akhir dari Pemerintah Daerah dalam penyelenggaraan
pemekaran ini adalah diarahkan untuk Perlindungan Anak. Pasal 74 UU
mempercepat terwujudnya kesejahteraan Perlindungan Anak angka 1 menyatakan
masyarakat melalui peningkatan, pelayanan, bahwa Dalam rangka meningkatkan
pemberdayaan, dan peran serta masyarakat, efektivitas pengawasan penyelenggaraan
serta peningkatan daya saing daerah dengan pemenuhan Hak Anak, dengan Undang-
memperhatikan prinsip demokrasi, Undang ini dibentuk Komisi Perlindungan
pemerataan, keadilan, keistimewaan dan Anak Indonesia yang bersifat independen.
kekhususan suatu daerah dalam sistem Dan didalam angka 2 lebih menjabarkan
Negara Kesatuan Republik Indonesia. Makna peran dari Pemerintah Daerah yang diberi
dari tujuan akhir ini tersirat bahwa kewenangan yang dinyatakan sebagai berikut
perlindungan anak menjadi salah satu urusan bahwa, dalam hal diperlukan, Pemerintah
wajib yang diserahkan oleh pemerintah ke Daerah dapat membentuk Komisi
pemerintah kabupaten dan kota akan semakin Perlindungan Anak Daerah atau lembaga
terwujud. KLA adalah kota yang menjamin lainnya yang sejenis untuk mendukung
hak setiap anak sebagai warga kota. Sebagai pengawasan penyelenggaraan Perlindungan
warga kota, berarti anak: a) keputusannya Anak di daerah.
mempengaruhi kotanya; b) dapat Bandingkan dengan Lembaga
mengekspresikan pendapatnya mengenai Perlindungan Anak sebagai wahana
kota yang mereka inginkan; c) dapat berperan masyarakat yang independen guna ikut
serta dalam kehidupan keluarga, komuniti, memperkuat mekanisme nasional dan
dan sosial; d) dapat mengakses pelayanan internasional dalam mewujudkan situasi dan
dasar seperti kesehatan dan pendidikan; e) kondisi yang kondusif bagi pemantauan,
dapat mengakses air minum segar dan tinggal pemajuan dan perlindungan hak anak dan
di lingkungan dengan sanitasi yang baik; f) solusi bagi permasalahan anak yang timbul,
terlindungi dari eksploitasi, kekerasan dan dimana ini lahir dari prakarsa Departemen
penelantaran; g) merasa aman berjalan di S o s i a l R e p u b l i k I n d o n e s i a , To k o h
jalan; h) dapat bertemu dan bermain dengan Masyarakat, Perguruan Tinggi, Organisasi
temannya; i) hidup di lingkungan yang bebas Non-Pemerintah dan Pemerintah, Media
polusi; j) berperan serta dalam kegiatan Massa dan kalangan Profesi serta dukungan
16
Masalah - Masalah Hukum, Jilid 47 No. 1, Januari 2018, Halaman 10-21
Badan Dunia urusan anak-anak (UNICEF) hukum dan kebijakan berkaitan dengan anak;
melalui Forum Nasional Perlindungan Anak d) menyebarluaskan, publikasi dan sosialisasi
yang Pertama (I) tanggal 26 Oktober 1998, tentang hak-hak anak dan situasi anak di
dibentuklah Komisi Nasional Perlindungan indonesia; e) menyampaikan pendapat dan
Anak yang selanjutnya disebut Lembaga usulan tentang pemantauan pemajuan dan
Perlindungan Anak pada tahun 2017 kemajuan, dan perlindungan hak anak kepada
(Hidayati 2014). Visi: Terwujudnya kondisi parlemen, pemerintah dan lembaga terkait; f)
perlindungan anak yang optimum dalam mempunyai mandat untuk membuat laporan
mewujudkan anak yang handal, berkualitas alternatif kemajuan perlindungan anak di
dan berwawasan menuju masyarakat yang tingkat nasional; dan melakukan
sejahtera dan mandiri, dan Misi: Melindungi perlindungan khusus. Dari penjelasan
anak dari setiap orang dan/atau lembaga yang tersebut penulis merasa Pemerintah Daerah
melanggar hak anak, serta mengupayakan sudah terbantu dengan adanya Lembaga
pemberdayaan keluarga dan masyarakat agar Perlindungan Anak, dan Komisi
mampu mencegah terjadinya pelanggaran Perlindungan Anak Daerah dan Lembaga
hak anak, Mewujudkan tatanan kehidupan Sosial lainya, yang juga fokus dan kritis
yang mampu memajukan dan melindungi bergerak didalam menyuarakan perlindungan
anak dan hak-haknya serta mencegah hak-hak anak. Apabila pemerintah ingin lebih
pelanggaran terhadap anak sendiri, dan berperan aktif, sudah saatnya Pemerintah
Meningkatkan upaya perlindungan anak Daerah juga punya lembaga sendiri
melalui peningkatan kesadaran, pengetahuan berdasarkan amandat dari UU Perlindungan
dan kemampuan masyarakat serta Anak, yang nantinya fokus mengawasi dan
meningkatkan kualitas lingkungan yang menjamin perlindungan hak anak.
memberi peluang, dukungan dan kebebasan Dasar dari pelaksanaan perlindungan
terhadap mekanisme perlindungan. Peran hak anak ini oleh Pemerintah Daerah adalah
Lembaga Perlindungan Anak: a) melakukan (Indoenesia 2012): a) Dasar Filosofis,
pemantauan dan pengembangan Pancasila dasar kegiatan dalam berbagai
perlindungan anak; b) melakukan advokasi bidang kehidupan keluarga, bermasyarakat,
dan pendampingan pelaksanaan hak-hak bernegara, dan berbangsa, dan dasar filosofis
anak; c) menerima pengaduan pelanggaran pelaksanaan perlindungan anak; b) Dasar
hak-hak anak; melakukan kajian strategis Etis, pelaksanaan perlindungan anak harus
terhadap berbagai kebijakan yang sesuai dengan etika profesi yang berkaitan,
menyangkut kepentingan terbaik bagi anak; untuk mencegah perilaku penyimpangan
d) melakukan koordinasi antar lembaga, baik dalam pelaksanaan kewenagan, kekuasaan,
tingkat regional, nasional maupun dan kekuatan dalam pelaksanaan
international; memberikan pelayanan perlindungan anak; c) Dasar Yuridis,
bantuan hukum untuk beracara di pengadilan pelaksanaan perlindungan hak anak harus
mewakili kepentingan anak; e) melakukan didasarkan pada UUD 1945 dan berbagai
rujukan untuk pemulihan dan penyatuan peraturan perundang-undangan lainnya yang
kembali anak; dan f) menyelenggarakan berlaku. Penerapan dasar yuridis ini harus
pendidikan dan pelatihan, pengenalan dan secara integratif, yaitu penerapan terpadu
penyebarluasan informasi tentang hak anak. menyangkut peraturan perundang-undangan
Sedangkan Lembaga Perlindungan Anak dari berbagai hukum yang berkaitan. Dengan
mempunyai fungsi: a) melakukan adanya dasar perlindungan hak anak ini, maka
pengumpulan data, informasi dan investigasi Pemerintah Daerah dalam membentuk
terhadap pelanggaran hak anak; b) melakukan Komisi Perlindungan Anak Daerah sudah
kajian hukum dan kebijakan regional dan seharusnya terbantu, karena ini dijadikan
nasional yang tidak memihak pada landasan untuk bergerak dalam menyuarakan
kepentingan terbaik anak; memberikan perlindungan-perlindungan hak anak di
penilaian dan pendapat kepada pemerintah daerah.
dalam rangka mengintegrasikan hak-hak
anak dalam setiap kebjijakan; c) memberikan
pendapat dan laporan independen tentang
17
Darmini Roza, Laurensius Arliman S., Peran Pemerintah Daerah
dan perkembangan adalah hak asasi yang diri secara fisik, kejiwaan, moral, spiritual,
paling mendasar bagi anak yang dilindungi dan kemasyarakatan dalam situasi yang sehat,
oleh negara, pemerintah, masyarakat, normal sesuai dengan kebebasan, dan
keluarga, dan orang tua. Asa ini memberikan harkatnya. Penuangan tujuan itu ke dalam
gambaran bahwa hak hidup, kelangsungan hukum, kepentingan terbaik atas diri anak
hidup, dan perkembangan merupakan hak- harus merupakan pertimbangan utama; 3)
hak anak yang paling utama untuk dilindungi Anak sejak dilahirkan berhak akan nama, dan
(Robet 2014). Asas penghargaan atas kebangsaan; 4) Anak berhak, dan harus
pendapat anak adalah penghormatan atas hak- dijamin secara kemasyarakatan untuk
hak anak untuk berpartisipasi, dan tumbuh, dan kembang secara sehat. Untuk ini
menyatakan pendapatnya dalam pengambilan baik sebelum maupun setelah kelahirannya
keputusan terutama jika menyangkut hal-hal harus ada perawatan, dan perlindungan
yang mempengaruhi kehidupannya. Asas ini khusus bagi anak, dan ibunya. Anak berhak
bermaksud untuk mendorong partisipasi anak mendapat gizi yang cukup, perumahan
dalam pemenuhan haknya dalam rekreasi, dan pelayanan kesehatan; 5) Anak
melaksanakan segala tindakan yang diambil yang cacat fisik, mental, dan lemah
dalam kehidupan si anak dengan meliputi: 1) kedudukan sosialnya akibat keadaan tertentu
hak untuk berpendapat, dan memperoleh harus memperoleh pendidikan, perawatan,
pertimbangan atas pendapatnya; 2) hak untuk dan perlakuan khusus; 6) Agar kepribadian
mendapat, dan mengetahui informasi serta anak tumbuh secara maksimal, dan harmonis,
untuk mengekspresikan; 3) hak untuk ia memerlukan kasih sayang, dan pengertian.
berserikat menjalin hubungan untuk Sedapat mungkin ia harus dibesarkan di
bergabung; dan 4) hak untuk memperoleh bawah asuhan, dan tanggungjawab orang
informasi yang layak, dan terlindungi dari tuanya sendiri, dan bagaimanapun harus
informasi yang tidak sehat. diusahakan agar tetap berada dalam suasana
Tanggal 20 November 1959 Sidang yang penuh kasih sayang, sehat jasmani, dan
Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) rohani. Anak di bawah usia 5 (lima) tahun
telah mengesahkan Deklarasi tentang Hak- tidak dibenarkan terpisah dari ibunya.
Hak Anak. Dalam Mukadimah Deklarasi ini, Masyarakat, dan pemerintah yang berwenang
tersirat bahwa umat manusia berkewajiban berkewajiban memberikan perawatan khusus
memberikan yang terbaik bagi anak-anak. kepada anak yang tidak memiliki keluarga,
Hal ini merupakan penanaman prinsip dan kepada anak yang tidak mampu.
perlindungan anak yang sudah lama Diharapkan agar pemerintah atau pihak lain
digagaskan secara universal, dan harusnya memberikan bantuan pembiayaan bagi anak-
berlaku di seluruh dunia untuk penegakan anak yang berasal dari keluarga besar; 7)
hukum perlindungan anak. Deklarasi ini Anak berhak mendapat pendidikan wajib
memuat 10 (sepuluh) asas tentang hak-hak secara gratis sekurang-kurangnya pada
anak (Manusia and Manusia 2008), yaitu: 1) tingkat pendidikan dasar. Mereka harus
Anak berhak menikmati semua hak-haknya mendapat perlindungan yang dapat
sesuai dengan ketentuan yang terkandung meningkatkan pengetahuan umumnya, dan
dalam deklarasi ini. Setiap anak tanpa yang memungkinkan atas dasar kesempatan
pengecualian harus dijamin hak-haknya tanpa yang sama untuk mengembangkan
membedakan suku bangsa, warna kulit, jenis kemampuannya, pendapat pribadinya, dan
kelamin, bahasa, agama, pandangan politik, persaan tanggungjawab moral, dan sosialnya,
kebangsaan, tingkatan sosial, kaya miskin, sehingga mereka dapat menjadi anggota
kelahiran atau status lain, baik yang ada pada masyarakat yang berguna. Kepentingan anak
dirinya maupun pada keluarganya; 2) Anak haruslah dijadikan pedoman oleh mereka
berhak memperoleh perlindungan khusus, yang bertanggungjawab terhadap pendidikan,
dan harus memperoleh kesempatan yang dan bimbingan anak yang bersangkutan:
dijamin oleh hukum, dan sarana lain, agar pertama-tama tanggung jawab tersebut
menjadikannya mampu untuk terletak pada orang tua mereka. Anak harus
mengembangkan diri secara fisik, kejiwaan, mempunyai kesempatan yang leluasa untuk
dan moral, mampu untuk mengembangkan bermain, dan berekreasi yang diarahkan
19
Darmini Roza, Laurensius Arliman S., Peran Pemerintah Daerah
untuk tujuan pendidikan, masyarakat, dan Pemerintah Daerah harus terlihat sungguh-
pemerintah yang berwenang harus berusaha sungguh dalam mengelola ini, jangan sampai
meningkatkan pelaksanaan hak ini; 8) Dalam Komisi Perlindungan Anak Daerah ini hanya
keadaan apapun anak harus didahulukan tertuang didalam UU Perlindungan Anak saja,
dalam menerima perlindungan, dan tanpa ada realisasinya dari Pemerintah
pertolongan; 9) Anak harus dilindungi dari Daerah. Pemerintah Daerah sebagai
segala bentuk kealapaan, kekerasan, dan pemerintah yang bersentuhan lansung dengan
eksploitasi. Ia tidak boleh dijadikan subjek kehidupan anak terlebih dahulu harusnya
perdagangan. Anak tidak boleh bekerja lebih aktif dan lebih kritis, untuk
sebelum usia tertentu, ia tidak boleh menyuarakan hak-hak anak dan wajib untuk
dilibatkan dalam pekerjaan yang dapat memenuhi dan melindungi hak anak dari
merugikan kesehatan atau pendidikannya, pihak-pihak yang nantinya merugikan
maupun yang dapat mempengaruhi perkembangan hak anak dalam mencapai
perkembangan tubuh, jiwa, dan akhlaknya; kedewasaannya. Melindungi anak didalam
dan 10) Anak harus dilindungi dari perbuatan perkembangannya sampai dewasanya kelak,
yang mengarah ke dalam bentuk diskriminasi sudah sepatutnya Pemerintah
sosial, agama maupun bentuk-bentuk mengalokasikan dana APBD secara khusus,
diskriminasi lainnya. Mereka harus untuk membantu peran aktif Pemerintah
dibesarkan di dalam semangat penuh Daerah terhadap perlindungan anak. Menata
pengertian toleransi, dan persahabatan kelola pemenuhan hak anak oleh Pemerintah
antarbangsa, perdamaian, serta persaudaraan Daerah, sudah seharusnya pemerintah daerah
semesta dengan penuh kesadaran bahwa membangun sebuah lembaga sendiri yang
tenaga, dan bakatnya harus diabadikan fokus untuk melindungi, menjaga, memantau
kepada sesama manusia (Handayani 2013). dan mengawasi hak anak. Seperti amandat
Menurut penulis dari asas-asas dari UU Perlindungan Anak bahwa daerah
perlindungan anak yang dikemukakan diatas, bisa memiliki Komisi Perlindungan Anak
sudah dengan sangat gamblang menjelasakan Daerah. Pemerintah Daerah dapat bekerja
mengenai gagasan penanaman pemahaman sama dengan Lembaga Sosial yang fokus
perlindungan anak berkelanjutan. Karena menyuarakan hak-hak anak, agar bisa
melalui hal-hal tersebut merupakan kunci memantau perkembangan perlindungan anak
penting dari agar perlindungan anak itu bisa di daerah, bahkan sampai didaerah terpencil
berjalan secara berkelanjutan, dan tidak sekalipun, yang sulit dijangkau. Untuk
berhenti dengan adanya kepentingan dari mewujudkan Kota Layak Anak, Pemerintah
segelintir orang, maupun karena topik Daerah haruslah mempunyai komitmen yang
perlindungan sangat menarik untuk kuat untuk mewujudkan ini, karena apabila
diperbincangkan apabila kasus anak itu hal ini telah terealisasi, maka perkembangan
terjadi di suatu daerah Indonesia. anak semakin bagus dan menjadi seorang
dewasa yang kelak berguna bagi dirinya
C. Simpulan sendiri, Keluarga, Orang Tua, Masyarakat,
Peran Pemerintah Daerah didalam Pemerintah Daerah dan Negara. Terakhir,
perlindungan anak sangatlah vital sekali. Ini penanaman pemahaman perlindungan anak
sudah tertuang didalam pasal-pasal yang berkelanjutan sangatlah perlu diajarkan sejak
direvisi sudah menjelaskan bagaimana dini kepada masyarakat, karena apabila sejak
tanggung jawab dan kewajiban dari dini masyarakat diajarkan memahami
Pemerintah Daerah dalam melindungi hak perlindungan anak secara berkelanjutan,
anak. Didalam mewujudkan tata kelola maka perlindungan anak di Indonesia tidak
pemenuhan hak anak oleh Pemerintah Daerah akan berhenti.
haruslah benar-benar direalisasikan dan
dijalankan dengan semestinya. Kota Layak DAFTAR PUSTAKA
Anak merupakan impian dari setiap anak,
karena anak akan dibesarkan secara layak dan Adam, E Prajwalita Widiati & Haidir. 2012.
semestinya, dan didalam pembentukan “Pengawasan Terhadap Peraturan
Komisi Perlindungan Anak Daerah, Kepala Daerah.” Yuridika 27(1): 7795.
20
Masalah - Masalah Hukum, Jilid 47 No. 1, Januari 2018, Halaman 10-21