UR 1 LBM 1 Jalan Yang Panjang
UR 1 LBM 1 Jalan Yang Panjang
Disusun oleh :
Kelompok 4
Anggota
1. Wahyu Septhian Adiguna NIM : 018.06.0026
2. Kinanti Puji Lestari NIM : 018.06.0028
3. Mayditya Biman Surya NIM : 018.06.0033
4. Aprilia Rahmawati NIM : 018.06.0034
5. I Gde Sadhu Dharmika Utarayana NIM : 018.06.0035
6. Gde Pande Rodriawan NIM : 018.06.0036
7. Nameira Fayruz Alfina Shammakh NIM : 018.06.0041
8. Dinda Lini Ayunda NIM : 018.06.0043
9. Sugiarti Rizki Utami NIM : 018.06.0046
10. Lalu Afrial Imam Anugrah NIM : 018.06.0050
Tutor: dr. Ronanarasafa, S.Ked.
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS ISLAM AL-AZHAR
MATARAM
TAHUN 2018/2019
Puja dan puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa
karena atas rahmat-Nya penulis dapat melaksanakan dan menyusun makalah yang
berjudul “Jalan Yang Panjang” tepat pada waktunya.
Makalah ini penulis susun untuk memenuhi prasyarat sebagai syarat nilai
SGD (Small Group Discussion). Dalam penyusunan makalah ini, penulis
mendapat banyak bantuan, masukan, bimbingan, dan dukungan dari berbagai
pihak. Untuk itu, melalui kesempatan ini penulis menyampaikan terima kasih
yang tulus kepada :
1. dr. Ronanarasafa, S.Ked., selaku tutor dan fasilitator SGD (Small Group
Discussion) kelompok penulis.
2. Bapak/Ibu Dosen Universitas Islam Al-Azhar yang telah memberikan
masukan terkait makalah yang penulis buat.
Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna dan perlu
pendalaman lebih lanjut. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran
dari pembaca yang sifatnya konstruktif demi kesempurnaan makalah ini.
Akhirnya, penulis berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi berbagai
pihak.
Penulis
HALAMAN JUDUL........................................................................................... i
KATA PENGANTAR........................................................................................ ii
DAFTAR ISI....................................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah............................................................ 1
1.2 Tujuan.......................................................................................
1.3 Manfaat.....................................................................................
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Data Tutorial.............................................................................
2.2 Sekrenario LBM........................................................................
2.3 Pembahasan LBM.....................................................................
I. Klarifikasi Istilah (Terminologi)......................................
II. Identifikasi Masalah.........................................................
III. Brain Storming................................................................
IV. Rangkuman Permasalahan...............................................
V. Learning Issue.................................................................
VI. Refrensi............................................................................
VII. Pembahasan Learning Issue............................................
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan...............................................................................
DAFTAR PUSTAKA
1. Filtrasi (Penyaringan)
Tahap filtrasi merupakan tahapan pertama pembentukan urine.
Proses filtasi terjadi ketika darah memasuki glomerulus sampai
ke kapsula bowman dengan menembus membran-membran
2.3.6 Referensi
Sistem urogenital atau sistem genitourinari adalah sistem organ
dari sistem reproduksi dan sistem kemih. Keduanya dikelompokkan
bersama karena kedekatannya satu sama lain, memiliki asal
embriologis yang sama dan penggunaan jalur umum seperti uretra
pria. Juga, karena kedekatannya, sistem kadang-kadang dicitrakan
bersama. Organ kemih dan organ reproduksi berkembang dari
mesoderm perantara. Organ permanen orang dewasa didahului oleh
seperangkat struktur yang murni embrionik, dan dengan pengecualian
3.1 Kesimpulan
Sistem urogenital adalah system organ yang terdiri dari system
reproduksi dan system kemih(system urinarius). Keduannya dikelompokkan
bersama karena memiliki hubungan satu sama lain yaitu memiliki asal
embriologis yag sama dan memiliki anatomi yang saling terkait satu sama
lain. Pada sitem urogenital juga memiliki fungsi fisiologi dan histology. Pada
System reproduksi pria terdiri dari penis, skrotum, testis, epididimis, dan
lain-lain. Sedangkan Pada system kemih terdiri dari ginjal, ureter, kandung
kemih (vesikula urinaria) dan uretra. Organ-organ dalam system urinarius
bersama-sama menjalankan fungsi untuk menjaga homeostasis tubuh. Ginjal
memiliki unit fungsional terkecil yang dinamakan nefron. nefron terdiri dari
glomerulus, kapsula bowman, dan berbagai tubulus. Nefron ini berfungsi
dalam proses pembentukan urin. Pembentukan urin melibatkan pembuluh
darah dan Pembentukan urin memiliki tiga tahap proses pembentukannya
yaitu filtrasi, reabsorpsi, dan augmentasi. Urin yang mengandung zat sisa
yang tidak di perlukan oleh tubuh akan dikeluarkan dari tubuh melalui uretra.
Tortora, 2017, Dasar Anatomi dan Fisiologi Edisi 13, EGC; Jakarta
V. P. Eroschenko, ATLAS HISTOLOGI diFIORE: DENGAN KORELASI
FUNGSIONAL, Ed. 11. ed., D. Dharmawan and N. Yesdelita, Eds.,
Jakarta: EGC, 2010
Sadler TW. Embriologi Kedokteran Langman. 12nd ed. Jakarta: EGC. 2014
Sherwood, L. 2014. Fisiologi manusia : dari sel ke sistem. Edisi 8. Jakarta:
EGC