Anda di halaman 1dari 8

SATUAN ACARA PENYULUHAN

“PIJAT PUNGGUNG UNTUK PENURUNAN SKOR


KELELAHAN PADA PASIEN DENGAN CONGESTIVE
HEART FAILURE”
Di Susun Untuk Melengkapi Tugas Keperawatan Keluarga
Dosen Pengampu : Puji Purwaningsih, S.Kep., Ns., M. Kep.

Oleh :

BINTI ROHMATUS SAKDIYAH


010117ª014

PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN


UNIVERSITAS NGUDI WALUYO
2020
SATUAN ACARA PENYULUHAN

Pokok Bahasan : Pijat Punggung (Back Massage)


Sub Pokok Bahasan : Congestive Heart Failure
Penyaji : Individu
Hari dan Tanggal Pelaksanaan :
Waktu :
Tempat :

A. LATAR BELAKANG

Gagal jantung adalah sindrom klinis umum dan kompleks yang dihasilkan
dari gangguan jantung fungsional atau struktural, mengganggu pengisian
ventrikel atau pengeluaran darah ke sirkulasi sistemik untuk memenuhi
kebutuhan tubuh. Gagal jantung dapat disebabkan oleh penyakit endokardium,
miokardium, perikardium, katup jantung, pembuluh darah atau gangguan
metabolisme. Sebagian besar pasien dengan gagal jantung memiliki gejala
akibat gangguan fungsi miokard ventrikel kiri. Pasien biasanya mengalami
dispnea dan kelelahan yang membatasi toleransi olahraga, retensi cairan yang
ditandai oleh edema paru dan perifer.

Gagal jantung disebabkan oleh beberapa gangguan, termasuk penyakit


yang mempengaruhi perikardium, miokardium, endokardium, katup jantung,
pembuluh darah, atau metabolisme.

Penyebab paling umum dari disfungsi sistolik (HFrEF) adalah


kardiomiopati dilatasi idiopatik (DCM), penyakit jantung koroner (iskemik),
hipertensi, dan penyakit katup. Untuk disfungsi diastolik (HFpEF), kondisi
serupa telah digambarkan sebagai penyebab umum, menambah kardiomiopati
obstruktif hipertrofik, dan kardiomiopati restriktif
Kelelahan merupakan salah satu masalah serius pada pasien dengan gagal
jantung karena dapat menurunkan produktivitas dan meningkatkan angka
kesakitan. Pijat punggung merupakan salah satu intervensi yang berpotensi
efektif mengatasi kelelahan dan relatif sederhana, mudah dan murah dalam
pengaplikasiannya. Meski demikian, belum ada studi yang membuktikan
pengaruh terapi ini dalam mengatasi kelelahan pasien gagal jantung.

B. TUJUAN
Setelah mengikuti pijat punggung diharapkan mampu memahami tentang
pijat punggung untuk mengurangi kelelahan dan menurunkan kecemasan pada
pasien dengan CHF
C. SASARAN DAN TARGET
Keluarga Tn. dan Ny. (Nugraha et al., 2017)

D. STRATEGI PELAKSANAAN
Hari dan Tanggal :
Waktu : 25 Menit
Tempat :
E. KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR
N Tahap Waktu Kegiatan Penyaji Kegiatan Peserta Media
o
1 Pembukaan 5 Menit 1. Salam perkenalan 1. Menjawab salam Ceramah
2. Menjelaskan 2. Memperhatikan
kontrak dan
tujuan pertemuan
2 Pelaksanaan 15 menit 1. Mendemonstrasika 1. Mendemonstrasi -
n pijat punggung kan

3 Penutup 5 menit 1. Mengajukan 1. Mendengarkan Ceramah


. pertanyaan pada
klien dan keluarga
2. Memberikan
reiforcemen positif
atas jawaban yang
diberikan
3. Menutup
pembelajaran
dengan salam

F. METODE
Metoda yang digunakan adalah :
1. Demonstrasi
2. Diskusi / tanya jawab

G. SEETING TEMPAT

3
1

Keterangan :
1. Pasien
2. Mahasiswa
3. Anggota keluarga

H. MEDIA
Media yang digunakan adalah
Leaflet

I. MATERI
Terlampir

J. EVALUASI
1. Evaluasi Struktur
a. Kesepakatan dengan klien (waktu dan tempat)
b. Kesiapan materi penyaji
c. Tempat yang digunakan nyaman dan mendukung
2. Evaluasi Proses
a. Klien bersedia sesuai dengan kontrak waktu yang ditentukan
b. Klien/keluarga antusias untuk bertanya tentang hal-hal yang tidak
diketahuinya
c. Anggota keluarga/klien menjawab semua pertanyaan yang telah
diberikan
3. Mahasiswa
a. Dapat memfasilitasi jalannya penyuluhan
b. Dapat menjalankan peranannya sesuai dengan tugas
4. Evaluasi Hasil
a. Kegiatan penyuluhan berjalan sesuai dengan waktu yang telah
ditentukan
b. Adanya kesepakatan antara keluarga dengan perawat dalam
melaksanakan implementasi keperawatan selanjutnya

LAMPIRAN MATERI
A. Pengertian
Secara fisiologis pijat punggung merupakan salah satu teknik relaksasi
yang memengaruhi tubuh secara fisik maupun psikis. Pijat punggung
memberikan efek relaksasi dengan cara menstimulasi pengeluaran endorfin di
otak yang berefek menekan aktifitas saraf simpatis dan menstimulasi aktivasi
saraf parasimpatis (Chen et al., 2013). Dengan pijat punggung, maka
pembuluh darah akan dilatasi, otot akan relaksasi, serta kondisi psikologis
akan lebih baik karena peningkatan endorfin dan serotonin di otak. Pada fase
tersebut, maka sirkulasi ke jaringan sistemik akan mengalami perbaikan
meskipun jantung mengalami penurunan dalam aspek kontraktilitas maupun
curah jantung. Perbaikan sirkulasi akan mengatasi kelelahan yang dialami.
Katabolisme akan terjadi, glukoneogenesis berlangsung dengan baik sehingga
jaringan mendapatkan energi. Peningkatan jumlah energi strategis dalam
tubuh akan secara langsung mengatasi kelelahan yang dialami pasien dengan
catatan pasien beraktivitas sesuai toleransinya.
B. Manfaat massage

Manfaat massage adalah memperlancar peredaran darah dan getah bening.


Massage akan membantu memperlancar metabolisme dalam tubuh. Treatment 
massage  akan mempengaruhi kontraksi dinding kapiler sehingga terjadi
keadaan vasodilatasi atau melebarnya pembuluh darah kapiler dan pembuluh
getah bening. Aliran oksigen dalam darah meningkat, pembuangan sisa-sisa
metabolic semakin lancar sehingga memacu hormone endorphin yang
berfungsi memberikan rasa nyaman. Selain hal tersebut banyak sekali manfaat
massage bagi peningkatan fungsi-fungsi fisiologis tubuh.
Efek kesembuhan secara holistikpun bisa didapatkan dari massage yaitu
menimbulkan relaksasi pada pikiran, menghilangkan depresi dan perasaan
panic dengan meluangkan sedikit waktu untuk melakukan kontak khusus yang
ditimbulkan dari sentuhan massage.

C. Macam-macam gerakan massage dan manfaatnya


a. Hand changing
Melakukan hand changing yaitu dengan cara memilih pijat
dibagian punggung untuk menstimulus dan merelaksasikan saraf-saraf otot
yang ada dipunggung secara bergantian
b. Menggesek
Teknik menggesek dan memutar dengan ibu jari dilakukan bila
nyeri dirasakan oleh punggung dan pinggang secara menyeluruh.
c. Teknik eflurasi
Teknik pemijatan berupa usapan lembut, lambat dan panjang atau
tidak putus-putus. Teknik ini menimbulkan efek relaksasi dengan cara
menggosok pijatan yang lambat dan luwes

d. Teknik petrisasi atau menarik secara lembut


Cara ini menekan punggung secara horizontal. Pindah tangan
perawat dengan arah yang berlawanan dengan menggunakan gerakan
meremas

e. Teknik tekanan menyikat dengan ujung jari


Menekan daerah punggung dengan menggunakan ujung jari untuk
mengakhiri massage, digunakan pada akhir teknik pijat punggung

D. Hal- hal yang harus diperhatikan dalam massage


1. Untuk mencapai hasil massage yang semaksimal mungkin sesuai tujuaan
dan manfaatnya, serta untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan
terhadap keselamatan klien maka perlu memperhatikan hal-hal berikut:
Cek kontra indikasi seperti Tumor (bengkak), colour (hematoma/ memar),
dolor (suhu panas tubuh), fraktur ,varises, awal kehamilan, penyakit kulit,
jantung , diabetes, epilepsy (memerlukan nasehat dokter).
2. Persyaratan therapist ; tidak boleh memelihara kuku jari panjang, tidak
mengenakan perhiasan, kondisi sehat dan melaksanakan sanitasi, menjaga
konsentrasi dan fleksibilitas tangan harus dikuasai selain pengetahuan-
pengetahuan dasar yang berkaitan dengan massage. Sikap ramah dan
penuh perhatian sebagai pelayan pada klien.

DAFTAR PUSTAKA
Chen, W. L., Liu, G. J., Yeh, S. H., Chiang, M. C., Fu, M. Y., & Hsieh, Y. K.
(2013). Effect of back massage intervention on anxiety, comfort, and
physiologic responses in patients with congestive heart failure. Journal of
Alternative and Complementary Medicine.
https://doi.org/10.1089/acm.2011.0873
Hernita, Y. (2018). STIKES Muhammadiyah Gombong. 1` – 26.
Nugraha, B. A., Fatimah, S., Kurniawan, T., Garut, A. P., Keperawatan, F., &
Padjadjaran, U. (2017). Pengaruh Pijat Punggung terhadap Skor Kelelahan
Pasien Gagal Jantung The effect of Back Massage against Fatigue Score on
Heart Failure Patients. Journal JKP.

Anda mungkin juga menyukai