LANDASAN TEORI
Secara umum, penipuan telah diatur dalam pasal 378 KUHP yang
berbunyi: “Barang siapa dengan maksud menguntungkan diri sendiri, atau
orang lain secara melawan hukum, dengan memakai nama palsu, atau
martabat palsu, dengan tipu muslihat, ataupun rangkaian kebohongan,
menggerakkan orang lain untuk menyerahkan barang sesuatu kepadanya,
atau supaya memberi hutang, maupun menghapuskan piutang, diancam
karena penipuan dengan penjara paling lama empat tahun.”
Dan diancam dengan sanksi pidana oleh Pasal 45 ayat (2) yang
menentukan: “Setiap orang yang memenuhi unsur sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 28 ayat (1) atau ayat (2) dipidana dengan pidana pidana paling
lama 6 (enam) tahun dan/atau denda paling banyak Rp1.000.000.000,00
(satu miliar rupiah).” (Sumenge, 2013: hlm 110)
Adapun pihak-pihak yang terlibat dalam jual beli secara online, antara
lain: