Makalah Limit Kekontinuan Fungsi Limit Tak Hingga Dan Limit Di Tak Hingga
Makalah Limit Kekontinuan Fungsi Limit Tak Hingga Dan Limit Di Tak Hingga
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan YME, yang rahmat- Nya maka
kami dapat menyelesaikan penyusunan makalah yang berjudul “ Kekontinuan Fungsi,
Limit Tak Hingga Dan Di Tak Hingga “.
Penulisan makalah ini adalah merupakan salah satu tugas dan persyaratan
untuk menyelesaikan tugas mata kuliah kalkulus.
Dalam penulisan makalah ini kami merasa masih banyak kekurangan-
kekurangan baik pada teknis penulisan maupun materi, mengingat akan kemampuan
yang dimiliki penulis. Untuk itu kritik dan saran dari semua pihak sangat kami
harapkan demi penyempurnaan pembuatan makalah ini.
Dalam makalah ini kami menyampaikan ucapan terima kasih yang tak
terhingga kepada pihak- pihak yang telah membantu dalam menyelesaikan makalah
ini, khususnya kepada dosen mata kuliah Kalkulus.
Akhirnya penulis berharap semoga makalah yang berjudul “ Kekontinuan Fungsi,
Limit Tak Hingga Dan Di Tak Hingga “ dapat bermanfaat untuk kita semua.
Penulis
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Limit tak hingga dan limit di tak hingga merupakan suatu bagian dari kalkulus.
1.2 Tujuan
2
BAB II
PEMBAHASAN
A. Kekontinuan Fungsi
Kita tentunya tidak asing lagi dengan penggunaan kata kontinu dalam kehidupan
sehari-hari. Kata ini biasanya digunakan untuk menggambarkan suatu proses yang
berkelanjutan tanpa perubahan yang mendadak di dalamnya. Sebagai contoh,
pertambahan kecepatan dari benda yang jatuh bebas dari ketinggian tertentu
merupakan suatu proses pertambahan yang kontinu, sedangkan saldo tabunganmu di
bank yang jumlahnya bisa saja berubah secara mendadak bukanlah merupakan hal
yang kontinu (diskontinu).
Agar kita lebih memahami perbedaan antara kontinu dan diskontinu, contoh dari
perubahan kecepatan benda yang jatuh bebas dan perubahan saldo tabungan dapat
dijelaskan melalui tabel berikut.
Mari amati grafik berikut. Kedua grafik ini menjelaskan perbedaan mendasar antara
hal yang bersifat kontinu dan diskontinu.
3
Dari gambar di atas terlihat bahwa grafik fungsi yang kontinu tidak memiliki
celah. Dengan kata lain, limit di sebarang titik sama dengan nilai fungsi di titik
tersebut. Selanjutnya, mari pelajari kekontinuan dalam cakupan yang lebih khusus
yaitu kekontinuan pada fungsi.
Kekontinuan suatu fungsi dapat dilihat dari grafiknya. Pada kasus benda jatuh
bebas, kecepatan benda dapat ditentukan pada sebarang waktu, sedangkan pada kasus
saldo tabungan, kita tidak dapat menentukan jumlah saldo pada sebarang waktu tanpa
melihat rincian dari transaksi yang telah dilakukan. Penggunaan grafik untuk
menentukan kekontinuan fungsi kontinu kurang efisien, sehingga kita memerlukan
suatu definisi yang secara tepat menjelaskan tentang kekontinuan fungsi.
Misalkan suatu fungsi f (x) terdefinisi pada suatu domain yang meliputi c. f (x)
dikatakan kontinu di c apabila:
4
2) Fungsi trigonometri
Fungsi sinus dan cosinus terdefinisi dan kontinu di setiap bilangan real c.
3) Fungsi rasional (pecahan)
Fungsi rasional terdefinisi dan kontinu di setiap bilangan real c, kecuali titik c
yang membuat penyebutnya menjadi nol.
4) Fungsi akar pangkat n
Untuk n bilangan ganjil fungsi akar pangkat n terdefinisi dan kontinu di setiap
bilangan real c, sedangkan untuk n bilangan genap fungsi terdefinisi dan
kontinu disetiap bilangan real positifc.
Contoh 1
Penyelesaian:
• f (x) = x2 – x – 2
5
f (2) = 22 – 2 – 2 = 0.
Ini berarti:
• g (x) = x–1x–2
Oleh karena f (x) terdefinisi untuk setiap bilangan real x kecuali 2, maka f (x) tidak
terdefinisi dix = 2.
Oleh karena f (x) tidak terdefinisi di x = 2, maka syarat kekontinuan tidak terpenuhi.
Suatu fungsi baru dapat diperoleh dengan mengoperasikan beberapa fungsi yang
ada. Operasi yang lazim digunakan berupa perkalian, pembagian, penjumlahan,
pengurangan, pemangkatan, penarikan akar, dan komposisi. Fungsi baru mempunyai
sifat yang sama dengan fungsi-fungsi asalnya.
6
Contoh 2
• f (x) = (x2 – 1) (x + 2) di x = 3
• f (x) = tan x di x = π2
Penyelesaian:
• f (x) = (x2 – 1) (x + 2)
Fungsi f (x) = (x2 – 1) (x + 2) dapat dipandang sebagai perkalian dua fungsi yang
masing-masing merupakan fungsi yang kontinu di setiap x = c, c ϵ Ɍ. Berdasarkan
kekontinuan fungsi di bawah operasi fungsi, perkaliannya juga akan kontinu di setiap
x = c, c ϵ Ɍ. Ini dibuktikan dengan saat x = 3 didapat:
• f (x) = tan x
Fungsi f (x) = tan x dapat dipandang sebagai fungsi yang berasal dari pembagian dua
fungsi yaitu f (x) = sinx / cosx.
Jadi,
Saat x = π2, nilai dari fungsi ini melibatkan pembagian dengan nol
7
Jadi, fungsi ini diskontinu di x = π2.
lim f ( x) f (a)
xa
lim f ( x) f (a)
xa
Fungsi f(x) kontinu di x=a jika kontinu kiri dan kontinu kanan di x=a
Contoh :
x a, x 2
f ( x) 2
ax 1, x 2
Kontinu di x=2
Jawab :
lim f ( x) f (2)
x 2
lim f ( x) lim x a 2 a f ( 2) a 2 2 1 4 a 1
x2 x2
2 + a = 4a – 1
-3a = -3
a=1
8
Kekontinuan Fungsi dalam Interval
Dari uraian di atas telah dipelajari cara menentukan kekontinuan fungsi pada
suatu titik, namun bagaimanakah cara mengetahui kekontinuan fungsi pada suatu
interval a < x < b ? Cara paling mudah untuk melihat kekontinuan fungsi yang
dimaksud adalah dengan melihat grafik dari fungsi tersebut. Perhatikan grafik fungsi
kontinu dan diskontinu berikut.
Grafik di atas menunjukan bahwa f (x) diskontinu dalam selang a < x < b pada saat x =
c walaupun f (x) kontinu pada dua segmen interval yaitu a < x < c dan c < x < b. Dari
kedua grafik ini dapat disimpulkan:
Fungsi f(x) dikatakan kontinu pada interval buka ( a,b ) bila f(x) kontinu
pada setiap titik di dalam interval tersebut.
Sedangkan f(x) dikatakan kontinu pada interval tutup [ a,b ] bila :
1. f(x) kontinu pada ( a,b )
2. f(x) kontinu kanan di x = a
3. f(x) kontinu kiri di x = b
Bila f(x) kontinu untuk setiap nilai x Î R maka dikatakan f(x) kontinu ( dimana-
mana ).
9
LIMIT TAK HINGGA DAN LIMIT DI TAK HINGGA
untuk x mendekati 1 dari kanan, sedangkan menuju minus tak hingga ( ) untuk x
mendekati 1 dari kiri. Pengertian tersebut dapat dinotasikan dengan limit sebagai
berikut :
lim f ( x) dan lim f ( x)
x 1 x 1
1
Bila f ( x) maka didapat xlim f ( x) dan lim f ( x)
( x 1) 2 1 x 1
Bentuk limit tersebut dinamakan Limit Tak hingga, yaitu nilai fungsi f(x) untuk
1
Secara umum, limit fungsi dari f ( x) ,n B+ untuk x mendekati tak hingga atau
xn
minus tak hingga sama dengan nol, maka dapat dituliskan :
1 1
lim 0 atau lim 0
x xn x xn
p( x)
Bila f(x) merupakan fungsi rasional, misal f ( x) q ( x)
10
CONTOH SOAL
3 x
Hitung lim
x 3 3 x
Jawab
Nilai dari pembilang untuk x mendekati 3 dari arah kanan adalah mendekati 6,
sedangkan nilai penyebut akan mendekati negative bilangan yang sangat kecil. BIla 6
dibagi oleh bilangan negative kecil sekali akan menghasilkan bilangan yang sangat
kecil.
Jadi
3 x
lim = -
x 3 3 x
1
Perhatikan fungsi f(x) = , x 0 yang domainnya semua bilangan real yang
x2
tidak nol. Jika kita cari nilai-nilai fungsi dekat dengan 0.
x 1
x2 y
1 1
0,1 100
0,01 10.000
1
0,001 1000000 = 106 f(x) = x 2
0,0001 108
Apabila x suatu bilangan baik positip maupun negatif yang sangat kecil maka nilai
1 1
x 2 menjadi sangat besar, semakin dekat x dengan nol, maka nilai x 2 menjadi
Catatan :
Simbol ∞ dibaca “tak hingga” digunakan untuk melambangkan bilangan yang
sangat besar yang tak dapat ditentukan besarnya, tetapi simbol ini tidak menunjuk
suatu bilangan real yang manapun.
11
Pengertian ketakhinggaan sebagaimana dipaparkan secara intuitif di atas
secara formal didefinisikan sebagai berikut :
Definisi :
Fungsi f(x) mendekati tak hingga untuk x c apabila untuk setiap bilangan
positip M betapapun besarnya, adalah mungkin menemukan bilangan > 0
sedemikian hingga untuk setiap x selain c jika dipenuhi |x – c| < akan
berakibat |f(x)| > M dan ditulis lim f(x)
x c
y=f(x)
X
0 1
Contoh 1 : 1
lim
Buktikan bahwa x 1 (1 - x) 2
Bukti :
Untuk membuktikan itu berarti untuk setiap M > 0 yang diberikan betapapun
besarnya adalah mungkin menemukan > 0 sedemikian hingga untuk setiap x
1
yang memenuhi |x – 1| < akan diperoleh M.
(1 x ) 2
1
Dari M. berarti (1- x)2 < 1 .
(1 x ) 2 M
1
Sehingga |1 – x| < .
M
1 1
Jika diambil = , berarti untuk setiap x pada |x – 1| < akan dipenuhi
M M
1
(x – 1)2 <
M
1
(1 – x)2 <
M
1
M.
(1 x ) 2
1
Dari pertidaksamaan terakhir ini menunjukkan bahwa lim .
x 1 (1 - x) 2
Contoh 2.
12
Tentukan lim xx1
x 1
Jawab : Secara intuitif jika x dekat dengan 1 maka x – 1 akan mendekati 0,
x
sehingga dapat difahami (secara intuitif) bila lim x 1 =
x 1
Dan jika ingin dibuktikan secara formal berarti untuk setiap bilangan M > 0
betapapun besarnya, adalah mungkin ditemukan > 0, sedemikian hingga untuk
x
setiap x pada |x – 1| < akan dipenuhi > M.
x 1
Sedangkan limit fungsi untuk x yang bernilai besar dapat didefinisikan sebagai
berikut :
Definisi :
Jika f(x) terdefinisi untuk x yang bernilai besar, kita katakan bahwa f(x)
mendekati L sebagai limit untuk x mendekati tak hingga, dan ditulis :
lim f ( x ) L , bahwa apabila diberikan 0 maka akan ditemukan
x
y=f(x)
L+
y =L
L-
O X
M
Contoh 1.
sin x
Pandanglah fungsi f(x) = 2 + x
3 y=2+
y=2+
2 y=2
y=2-
1
Grafiknya beroskilasi terhadap garis y = 2.
X
O
13
Amplitudo dari oskilasinya semakin kecil menuju nol.
Untuk x , dan kurvanya terletak di antara y = 2 + dan y = 2 - jika x >
M
Atau dengan kata lain :
sin x 0
Jika x besar, x dan f(x) L 2
Contoh 2
Tentukan lim ( x 2 2 x x 2 3x )
x
Jawab :
( x 2 2 x x 2 3 x )( x 2 2 x x 2 3 x )
lim( x 2 2 x x 2 3 x ) lim
x x
( x 2 2 x x 2 3x )
( x 2 2 x) ( x 2 3x)
lim
x
x 2 2 x x 2 3x
x
lim
x
x 2 2 x x 2 3x
1
lim
x
1 2
x 1 3
x
1
1 0 1 0
1
2
14