Anda di halaman 1dari 12

TUGAS FISIKA

“ PENERAPAN KEMAGNETAN DALAM KEHIDUPAN


MANUSIA ”

NAMA : ANISA DWI LESTARI


KELAS : XII MIPA 5

SMAN 14 BANDUNG
1. DEFINISI MAGNET
Magnet ialah sejenis logam yang juga dikenali dengan nama besi berani. Magnet
mempunyai kuat medan yang dapat menarik butir-butir besi lain ke arahnya. Perkataan
magnet berasal dari bahasa Greek “magnítis líthos” yang berarti “batu magnesia”.
Disebut demikian karena magnet mula-mula dijumpai di suatu daerah Asia kecil bernama
Magnesia. Dari segi kejadiannya magnet dapat dikelompokkan dalam dua macam,
yaitu magnet alam dan magnet buatan.

2. GAYA MAGNET
Tarikan atau dorongan yang disebabkan oleh magnet disebut gaya magnet. Tidak
semua benda dapat ditarik oleh magnet. Hanya benda-benda yang memiliki sifat tertentu
saja yang dapat ditarik oleh magnet. Benda yang dapat ditarik oleh magnet disebut
bersifat magnetis sedangkan benda tidak dapat ditarik oleh magnet disebut benda bersifat
tidak magnetis.
Untuk dapat mengetahui benda bersifat magnetis atau tidak magnetis dapat
dilakukan dengan kegiatan yaitu mendekatkan berbagai macam benda dengan magnet.
Magnet memiliki kekuatan untuk menarik benda-benda yang memiliki sifat
magnetis. Untuk dapat mengetahui kekuatan magnet dapat diamati melalui garis gaya
magnet. Garis gaya magnet dapat ditimbulkan dengan cara meletakkan serbuk besi di atas
kertas, kemudian di bawahnya diletakkan sebatang magnet. Garis gaya magnet terbentuk
oleh kekuatan magnet dalam menarik serbuk besi. Bagian yang berbentuk garis tebal di
situlah terletak gaya magnet yang paling kuat. Daerah di sekitar magnet yang dipengaruhi
oleh gaya magnet disebut medan magnet.
Kekuatan magnet terbesar terletak pada bagian ujung-ujung magnet atau kutub
magnet. Magnet memiliki dua kutub, yaitu kutub utara dan kutub selatan. Kutub-kutub
magnet memiliki sifat yaitu apabila kutub-kutub magnet yang senama (utara dan utara
atau selatan dan selatan) didekatkan, maka keduanya akan tolak-menolak. Apabila
kutub-kutub magnet yang tidak senama (utara dan selatan) didekatkan, maka keduanya
akan saling tarik menarik.
Dalam kehidupan sehari-hari magnet digunakan antara lain untuk dinamo,
pengunci kotak pensil atau tas, kompas, speaker radio, mikrofon, antena pada mobil
remot kontrol, dan alarm pengaman mobil. Magnet juga digunakan pada alat-alat berat
untuk mengangkut benda-benda dari besi. Magnet tersebut berasal dari aliran listrik oleh
karena itu disebut elektromagnet. Jika tidak ada aliran listrik maka sifat kemagnetannya
akan hilang.

3. JENIS – JENIS MAGNET


Magnet berasal dari kata “magnesia” yang merupakan nama sebuah daerah di
Asia kecil (Asia minor), tempat pertama kali ditemukannya magnet. Magnet yang sejak
semula ditemukan sudah mempunyai sifat kemagnetan disebut magnet alam. Sedang
magnet yang sifat kemagnetannya timbul karena dibuat/direkayasa oleh manusia, disebut
magnet buatan. Bahan yang dapat digunakan untuk membuat magnet adalah besi atau
baja. Besi lebih mudah dibuat menjadi magnet namun kemagnetannya cepat hilang. Baja
sulit untuk dibuat magnet. Namun demikian, kemagnetannya lebih tahan lama
dibandingkan dengan magnet yang dibuat dari besi. Terdapat beberapa cara dalam
pembuatan magnet di antaranya adalah cara induksi, menggosok, dan mengalirkan arus
listrik. Menurut bentuknya jenis magnet dapat dibedakan antara lain magnet batang,
ladam, jarum, silinder, dan magnet u.

4. TEORI KEMAGNETAN
1. Sebuah magnet selalu tersusun atas magnet-magnet kecil yang disebut magnet
elementer,

2. Pada benda magnetik, magnet elementer tersusun secara teratur, tetapi pada benda
nonmagnetik, magnet elementernya tersusun secara acak,
3. Prinsip membuat magnet adalah menjadikan magnet elementer yang semula acak
(tidak teratur) menjadi teratur dan searah,
4. Magnet elementer pada magnet lunak mudah diatur sehingga mudah dijadikan magnet,
5. Magnet elementer pada magnet keras sukar diatur sehingga sukar dijadikan magnet,
6. Pada benda yang sudah menjadi magnet, jika benda tersebut dipotong, maka masing-
masing potongan tetap mempunyai kutub utara dan kutub selatan.

5. SIFAT GARIS GAYA MAGNET


1. Garis gaya magnet keluar dari kutub utara dan masuk ke kutub selatan,
2. Garis gaya magnet tidak pernah berpotongan,
3. Tempat yang mempunyai garis gaya magnet yang rapat, menunjukkan medan magnet
yang kuat.

6. BAHAN MAGNETIK DAN NONMAGNETIK


Benda dapat digolongkan berdasarkan sifatnya. Kemampuan suatu benda
menarik benda lain yang berada di dekatnya disebut kemagnetan. Berdasarkan
kemampuan benda menarik benda lain dibedakan menjadi dua, yaitu benda magnet dan
benda bukan magnet. Namun, tidak semua benda yang berada di dekat magnet dapat
ditarik. Oleh karena itu sifat kemagnetan benda dapat digolongkan menjadi:
a. Bahan magnetik (feromagnetik), yaitu bahan yang dapat ditarik magnet dengan
kuat.
Contoh: besi, baja, besi silikon, nikel, kobalt.
b. Bahan non magnetik
1) Paramagnetik, yaitu bahan yang ditarik lemah oleh magnet.
Contoh: alumunium, magnesium, wolfram, platina dan kayu
2) Diamagnetik, yaitu bahan yang ditolak oleh magnet.
Contoh: Bismuth, tembaga, emas, perak, seng, garam dapur.
Benda-benda magnetik yang bukan magnet dapat dijadikan magnet. Benda itu ada yang
mudah dan ada yang sulit dijadikan magnet. Baja sulit untuk dibuat magnet, tetapi
setelah menjadi magnet sifat kemagnetannya tidak mudah hilang. Oleh karena itu, baja
digunakan untuk membuat magnet tetap (magnet permanen). Besi mudah untuk dibuat
magnet, tetapi jika setelah menjadi magnet sifat kemagnetannya mudah hilang. Oleh
karena itu, besi digunakan untuk membuat magnet sementara.
Berdasarkan jenis bahan yang digunakan, magnet dapat dibedakan menjadi empat tipe:
a. Magnet Permanen Campuran
Sifat magnet tipe ini adalah keras dan memiliki gaya tarik sangat kuat. Magnet
permanen campuran dibagi menjadi:
a. Magnet alcomax, dibuat dari campuran besi dengan almunium
b. Magnet alnico, dibuat dari campuran besi dengan nikel
c. Magnet ticonal, dibuat dari campuran besi dengan kobalt
b. Magnet Permanen Keramik
Tipe magnet ini disebut juga dengan magnadur, terbuat dari serbuk ferit dan
bersifat keras serta memiliki gaya tarik kuat.
c. Magnet Besi Lunak
Tipe magnet besi lunak disebut juga stalloy, terbuat dari 96% besi dan 4% silicon.
Sifat kemagnetannya tidak keras dan sementara.
d. Magnet Pelindung
Tipe magnet ini disebut juga mumetal, terbuat dari 74% nikel, 20% besi, 5%
tembaga, dan 1% mangan. Magnet ini tidak keras dan bersifat sementara.
Berdasarkan penggolongan magnet buatan diatas serta kemampuan bahan
menyimpan sifat magnetnya, kita dapat menggolongkan bahan-bahan magnetic ke dalam
magnet keras dan magnet lunak. Sebagai contoh bahan-bahan magnet keras ialah baja
dan alcomax. Bahan ini sangat sulit untuk dijadikan magnet. Namun demikian, setelah
bahan tersebut menjadi magnet, bahan-bahan magnet keras ini akan dapat menyimpan
sifat magnetiknya relative sangat lama. Karena pertimbangan atau alas an itulah bahan-
bahan magnet keras ini lebih banyak dipakai untuk membuat magnet tetap (permanen).
Contoh pemakaiannya adalah pita kaset dan kompas. Bahan-bahan magnet lunak,
misalnya besi dan mumetal, jauh lebih mudah untuk dijadikan magnet. Namun demikian,
sifat kemagnetannya bersifat sementara atau mudah hilang. Itulah sebabnya, bahan-bahan
magnet lunak ini banyak dipakai untuk membuat electromagnet (magnet listrik).

7. KEMAGNETAN BUMI
Bumi Sebagai Medan Magnet
Telah diketahui bahwa sebuah magnet batang yan tergantung bebas akan
menunjuk arah tertentu. Pada bagian ini, kita akan mengetahui mengapa magnet
bersikap seperti itu. Pada umumnya sebuah magnet terbuat dari bahan besi dan
nikel. Keduanya memiliki sifat kemagnetan karena tersusun oleh magnet- magnet
elementer. Batuan-batuan pembentuk bumi juga mengandung magnet elementer. Bumi
dipandang sebagai sebuah magnet batang yang besar yang membujur dari utara ke
selatan bumi. Magnet bumi memiliki dua kutub, yaitu kutub utara dan selatan. Kutub
utara magnet bumi terletak di sekitar kutub selatan bumi. Adapun kutub selatan magnet
bumi terletak di sekitar kutub utara bumi. Magnet bumi memiliki medan magnet
yang dapat memengaruhi jarum kompas dan magnet batang yang tergantung bebas.
Medan magnet bumi digambarkan dengan garis-garis leng- kung yang berasal dari
kutub selatan bumi menuju kutub utara bumi. Magnet bumi tidak tepat menunjuk arah
utara-selatan geografis. Penyimpangan magnet bumi ini akan menghasilkan garis-garis
gaya magnet bumi yang menyimpang terhadap arah utara-selatan geografis.
Deklinasi dan Inklinasi
Jika kita perhatikan kutub utara jarum kompas dalam keadaan setimbang tidak
tepat menunjuk arah utara dengan tepat. Penyim- pangan jarum kompas itu terjadi karena
letak kutub-kutub magnet bumi tidak tepat berada di kutub-kutub bumi, tetapi
menyimpang terhadap letak kutub bumi. Hal ini menyebabkan garis-garis gaya magnet
bumi mengalami penyimpangan terhadap arah utara-selatan bumi. Akibatnya
penyimpangan kutub utara jarum kompas akan membentuk sudut terhadap arah utara-
selatan bumi (geografis). Sudut yang dibentuk oleh kutub utara jarum kompas
dengan arah utara-selatan geografis disebut deklinasi (Gambar G2). Pernahkah kamu
memerhatikan mengapa kedudukan jarum kompas tidak mendatar. Penyimpangan jarum
kompas itu terjadi ka- rena garis-garis gaya magnet bumi tidak sejajar dengan
permukaan bumi (bidang horizontal). Akibatnya, kutub utara jarum kompas me-
nyimpang naik atau turun terhadap permukaan bumi. Penyimpangan kutub utara jarum
kompas akan membentuk sudut terhadap bidang datar permukaan bumi. Sudut yang
dibentuk oleh kutub utara jarum kompas dengan bidang datar disebut inklinasi.

8. MANFAAT MAGNET
Magnet dapat ditemukan dan digunakan dalam kehidupan sehari-hari antara lain
1. Jarum kompas adalah dari magnet permanen.
2. Pintu kulkas memiliki magnet permanen agar selalu tertutup.
3. Kartu ATM dan kartu kredit memiliki jalur magnet yang berisi informasi.
4. TV dan monitor komputer menggunakan elektromagnetik untuk menghasilkan gambar.
5. Mikrofon dan speaker menggunakan kombinasi magnet permanen dan elektromagnetik.
6. Media rekaman magnetik: Tape VHS biasa mengandung golongan tape bermagnet.
Informasi yang memproduksi video dan suara dikodekan pada lapisan bermagnet pada
tape.
7. Kaset audio kompak mengandung magnet untuk menghasilkan audio.
8. Kartu kredit, kartu debit, dan kartu ATM: Semua kartu ini memiliki jalur bermagnet pada
sisi-sisnya. Jalur ini mengandung informasi yang dibutuhkan untuk menghubungi
institusi keuangan pribadi dan menghubungkan dengan rekening bank.
9. magnet di lemari es memastikan pintu lemari es kedap udara, dengan itu menghindari
pemborosan energi.
10. Loudspeaker dan mikrophon: Loudspeaker merupakan kombinasi magnet permanen dan
elektromagnetik. Loudspeaker pada dasarnya perangkat yang mengkonversi energi listrik
(sinyal) ke energi mekanik (suara). Elektromagnetik membawa sinyal, yang
menghasilkan perubahan bidang megnet dan menarik bidang yang ada pada magnet
permanen.

9. FENOMENA MAGNET DALAM KEHIDUPAN SEHARI-HARI


Dari penjelasan magnet diatas, dalam apa saja magnet digunakan dalam
kehidupan sehari-hari? Dalam kehidupan sehari-hari, kita tidak pernah terlepas dari
peralatan-peralatan elektronika. Magnet merupakan bagian yang tak dapat terpisahkan
dari alat-alat elektronik dan teknik kelistrikan, karena tidak sedikit konstruksi alat-alat
listrik tergantung pada magnet. Alat-alat listrik yang menggunakan magnet antara lain
dinamo listrik pada sepeda, generator pembangkit tenaga listrik, motor-motor listrik, dan
alat-alat kendali (control) listrik.
Fenomena magnetisme (kemagnetan) sebenarnya telah diamati manusia sejak
beberapa abad sebelum masehi. Pada masa lampau magnet dikenal sebagai sebuah
material berwarna hitam yang disebut lodestone dan dapat menarik besi serta benda-
benda logam lainnya. Batu magnet ditemukan pertama kali di Magnesia, Asia Kecil, dan
penggunaannya dalam praktek yang pertama dipertunjukkan oleh bangsa Cina pada tahun
2637 Sebelum Masehi, berupa kompas kutub (kompas penunjuk kutub bumi).
Selanjutnya penemuan-penemuan dan percobaan-percobaan penting tentang gejala
kemagnetan dilakukan oleh bangsa-bangsa di benua Eropa, misalnya tahun 1269, De
Maricourt melakukan studi tentang magnet dan mengamati adanya sepasang kutub pada
benda magnetik. Penemuan tentang magnet bumi oleh sarjana Inggris Dr. William
Gilbert tahun 1540-1603, medan magnet disekitar arus listrik oleh sarjana Denmark Hans
Christian Oersted (1771-1851), penemuan elektromagnetik oleh sarjana Jerman Clerk
Maxwell (1831-1879). Semua eksperimen dan penemuan tersebut sangat penting artinya
bagi perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi sampai era informasi dan
komunikasi sekarang ini. Atas jasa penemuan elektromagnetik oleh Maxwell maka peran
fenomena kemagnetan dan kelistrikan menjadi sangat dominan dalam kehidupan saat ini.
Mulai dari gunting, test-pen, jam tangan, radio, televisi, komputer hingga peralatan nuklir
terkait dengan magnet.
Dalam kehidupan sehari-hari gaya magnet digunakan untuk berbagai keperluan
seperti mengambil benda-benda dari logam, penunjuk arah, mengubah energi listrik
menjadi energi bunyi, menghasilkan listrik, menggantikan roda pada kereta api maglev,
dan merapatkan dua benda, anak catur, bel listrik, relai, pesawat telepon, dan komputer.
1. Mengambil Benda-Benda dari Logam
Benda yang dapat ditarik kuat oleh magnet adalah bahan yang terbuat dari logam seperti
besi, baja, dan nikel. Dengan adanya sifat itu, magnet digunakan pada beberapa peralatan
untuk mempermudah mengambil benda dari logam. Peralatan tersebut antara lain
gunting, obeng, tang, dan alat pengangkut besi tua. Beberapa gunting, obeng, dan tang
memiliki magnet pada bagian ujungnya. Ujung gunting dibuat bermagnet agar mudah
mengambil dan mencari jarum. Ujung obeng dibuat bermagnet agar sekrup yang akan
dipasangkan menempel pada ujung obeng sehingga mudah memasangnya. Alat
pengangkut besi tua menggunakan elektromagnet yang dialiri arus listrik kuat untuk
mengangkut besi tua. Besi tua akan menempel pada alas pengangkut selama arus listrik
mengalir. Bila arus listrik dimatikan, besi tua akan berjatuhan. Alat tersebut juga
berfungsi memisahkan besi dan baja tua dengan benda-benda lain yang bukan logam.
Besi dan baja tua yang telah dipisahkan akan dilebur untuk dibentuk menjadi besi clan
baja yang bars.
2. Penunjuk Arah
Magnet dapat digunakan untuk menunjukkan arah karena kutub-kutub magnet selalu
menunjukkan arah utara dan selatan. Alat yang memanfaatkan sifat magnet tersebut
adalah kompas. Kompas adalah alat penunjuk arah mata angin. Di dalam kompas terdapat
magnet berbentuk jarum yang selalu menunjukkan arah utara dan selatan. Sehingga dapat
digunakan untuk menunjukkan arah mata angin. Kompas digunakan oleh pelaut, pendaki
gunung, dan pilot untuk membantu menunjukkan jalan.
3. Membantu dalam Perubahan Energi
Pada beberapa peralatan listrik seperti televisi dan radio menggunakan magnet pada
bagian pengeras suara (speaker). Fungsi magnet pada speaker adalah mengubah energi
listrik menjadi energi bunyi.
4. Menghasilkan Listrik
Magnet dapat menghasilkan listrik dalam jumlah besar dan kecil. Salah satu alat yang
menggunakan magnet untuk menghasilkan listrik adalah dinamo sepeda. Pada dinamo
sepeda, magnet menghasilkan energi listrik dalam jumlah kecil yang digunakan untuk
menyalakan lampu sepeda.
5. Merapatkan Dua Benda
Pintu lemari es dapat tertutup dengan kuat dan rapat. Hal tersebut dikarenakan di
sekeliling sisi pintu lemari es terdapat magnet. Sebuah magnet yang panjang diletakkan
di dalam karet sepanjang pintu lemari es. Lemari es terbuat dari baja, jadi magnet akan
membuat pintu lemari es menutup dengan rapat ketika ditutup. Pintu lemari es yang
tertutup rapat dapat menjaga suhu di dalam tetap dingin sehingga makanan dan minuman
di dalamnya tetap segar. Beberapa benda lain yang menggunakan magnet adalah kotak
pensil dan tas. Magnet dapat menjaga kotak pensil dan tas menutup dengan rapat
sehingga berbagai benda di dalamnya tidak mudah jatuh. Beberapa pintu menggunakan
magnet agar pintu tidak mudah menutup jika tertiup angin. Magnet tersebut diletakkan di
balik pintu dengan besi atau baja menempel pada belakang pintu.
6. Menggantikan Roda pada Kereta Api Maglev
Kereta api jenis maglev adalah kereta api modern yang bergerak tidak menggunakan roda
tetapi menggunakan magnet. Kereta api maglev bergerak melayang di atas rel yang
terbuat dari magnet. Oleh karena itu kereta api ini disebut maglev, singkatan dari
magnetic levitation yang artinya mengapung di atas magnet.
7. Anak Catur
Anak catur dapat menempel pada papan catur karena bagian bawah anak catur memiliki
magnet. Fungsinya agar buah catur tetap kuat menempel pada tempatnya.
8. Bel Listrik
Elektromagnet dalam bel listrik berupa inti besi yang berbentuk huruf U. Inti besi
tersebul dililiti kumparan dengan arah belitan yang berbeda. Hal ini dilakukan dengan
maksud agar diperoleh magnet yang berbeda jika kumparan tersebut dialiri arus listrik
ketika sakelar ditekan terjadi aliran arus litrik. Akibatnya, inti besi lunak menjadi
elektromagnet. Elektromagnet ini dapat menarik jangkar besi lunak. Saat jangkar besi
tersebut menempel pada elektromagnet, pemukul mengenai bel dan terjadi bunyi. Selama
jangkar besi menempel pada besi lunak. aliran arus listrik terputus. Hal itu menyebabkan
sifat kemagnetan inti besi lunak hilang. Akibatnya. jangkar besi lunak kembali ke posisi
semula. Demikianlah hal ini berlangsung berulang-ulang selama sakelar bel ditekan. Alat
untuk menyambung atau memutus arus listrik secara berulang-ulang secara otomatis
disebut interuptor. Jadi, elektromagnet pada bel listrik memutus dan menyambung arus
listrik dengan cepat secara otomatis.
9. Relai
Relai adalah alat yang dapat menghubungkan atau memutus arus listrik besar
menggunakan arus listrik kecil. Oleh karena itu, motor listrik atau mesin-mesin listrik
yang memerlukan arus besar dapat dikontrol dari jauh menggunakan kabel yang dapat
dilalui arus kecil. Kabel seperti itu lebih murah harganya. Bagian utama relai adalah
elektromagnet dan kontak. Relai banyak digunakan sebagai kontak starter mobil. Adapun
prinsip kerjanya adalah sebagai berikut. Ketika sakelar ditekan, arus listrik kecil
mengalir. Aliran arus ini menyebabkan jangkar besi lunak tertarik ke elektromagnet
hingga menempel. Hal itu menyebabkan kontak terhubung. Akibatnya, motor listrik
teraliri arus. Aliran arus listrik itulah yang menyebabkan motor listrik berputar.
10. Pesawat Telepon
Pesawat telepon terdiri atas dua bagian utama, yaitu mikrofon (pesawat pengirim) dan
telepon (pesawat penerima). Mikrofon terdiri atas diafragma aluminium, kotak karbon,
dan butir-butir karbon. Adapun telepon terdiri atas diafragma besi, magnet permanen, dan
elektromagnet.
11. Komputer
Komputer merupakan salah satu perangkat yang dilengkapi magnet. Saat penggunanya
mengaktifkan komputer, saat itu pula terjadi hubungan dengan magnet. Hard drive sangat
mengandalkan magnet untuk menyetor data. Monitor pun menggunakan magnet untuk
menciptakan gambar di layar.
Selain magnet berguna dalam piranti yang kita gunakan sehari-hari, magnet juga
sangat bermanfaat pada dunia kedokteran. Selama bertahun-tahun, para ilmuwan telah
berusaha meneliti sifat penyembuhnya. Sudah banyak produk-produk kesehatan yang
mengatasnamakan magnet sebagai alat penyembuh, meskipun terkadang manfaatnya
tidak terbukti. Memang masih banyak manfaat magnet bagi kesehatan yang belum
tersingkap hingga saat ini. Seperti dilansir DailyRecord, Senin (14/11/2011), beberapa
khasiat magnet yang sudah terbukti keabsahannya secara ilmiah antara lain:
· Magnetic Resonance Imaging (MRI)
Penggunaan magnet yang paling umum untuk kesehatan adalah scanner Magnetic
Resonance Imaging (MRI) di rumah sakit. Perangkat raksasa ini membantu dokter
mendapatkan tampilan struktur organ dalam yang kompleks namun akurat. MRI
menggunakan medan magnet untuk menciptakan gambar secara rinci dan memungkinkan
tampilan yang berbeda ketinggiannya jika dokter ingin mengetahui detail lebih lanjut.

· Mengobati Epilepsi
Pengobatan magnetik dapat meringankan gejala penyakit epilepsi kronis. Sebuah
penelitian di Jerman pada tahun 1999 menemukan bahwa magnet dengan frekuensi
rendah dapat mengurangi atau membatasi kejang dan efektif bagi pasien yang tidak bisa
mempan dengan pengobatan biasa. Kumparan magnet ditempatkan ke samping kepala
untuk mengarahkan gelombang magnet ke otak. Peneliti mengklaim bahwa sebagian
besar peserta penelitian berkurang kejang-kejangnya hingga setengah. Pengobatan
magnetik ini hanya bertahan selama enam sampai delapan minggu.
· Mengobati Radang sendi
Dalam suatu penelitian yang dilakukan oleh Peninsula Medical School dan diterbitkan
dalam British Medical Journal tahun 2004, peneliti menemukan bahwa magnet bisa
meredakan rasa sakit akibat radang sendi di lutut dan pinggul. Namun para peneliti juga
mengakui bahwa hasil tersebut bisa disebabkan oleh efek plasebo.
· Mengobati Alzheimer
Sebuah penelitian di Italia menemukan bahwa pengobatan magnetik dapat membantu
meningkatkan aktivitas kortikal otak pasien dan membantu memahami dunia di
sekitarnya dengan lebih baik.
Laporan yang dimuat dalam Journal of Neurology, Neurosurgery and Psychiatry ini
menemukan bahwa stimulasi magnetik yang berulang-ulang dapat bermanfaat bagi
pasien penyakit saraf seperti Alzheimer.
· Meringankan Depresi
Pasien depresi yang mendapat stimulasi magnetik mengaku lebih relaks dibandingkan
jika tidak mendapat pengobatan tersebut. Sebuah tim di Universitas Kedokteran Carolina
Selatan mensurvei 190 orang penderita depresi. Setengah di antaranya mendapatkan
pengobatan magnetik. Hasilnya, 14 persen dari pasien melaporkan gejala depresinya
menjadi lebih ringan. Sedangkan dalam kelompok plasebo, hanya lima persen yang
merasakan perbaikan.

· Membantu Operasi jantung


Partikel magnetik juga telah digunakan dalam operasi jantung. Para ilmuwan
menggunakan partikel kecil magnet yang melekat pada sel induk untuk membantu
memperbaiki hati yang telah rusak.
Laporan penelitian yang dimuat dalam Journal of American College of Cardiology ini
menemukan bahwa teknik tersebut efektif pada tikus dan akan diuji coba pada manusia
untuk tahap berikutnya. Efektivitas sel-sel induk meningkat lima kali karena partikel
magnetik memandu sel-sel ke daerah sasaran. "Nampaknya serangan jantung dan cedera
pembuluh darah lainnya dapat diobati dengan menggunakan suntikan sel tubuh magnetik.
Teknologi ini bisa disesuaikan untuk melokalisasi sel-sel di organ lain dan menjadi alat
yang berguna untuk segala macam terapi sel," kata penulis penelitian, Dr Mark Lythgoe.
"Penelitian menunjukkan bahwa nanomagnets dapat digunakan untuk membantu terapi
sel-sel induk menjangkau daerah-daerah tertentu di dalam tubuh, terutama di dalam
pembuluh darah dimana darah mengalir cepat dengan tekanan tinggi," kata Profesor Peter
Weissberg, direktur medis The British Heart Foundation yang mendanai penelitian.
· Mengurangi Pembengkakan
Sebuah penelitian oleh University of Virginia membuktikan bahwa magnet dapat
mengurangi pembengkakan. Ilmuwan menemukan bahwa magnet statis mampu
mengurangi pembengkakan kaki belakang tikus hingga 50 persen.

10. KESIMPULAN DAN SARAN


Dari uraian diatas, maka dapat kami simpulkan bahwa magnet sangat berguna
dalam kehidupan kita, mulai dari piranti yang kita gunakan sehari-hari sampai media
penyembuhan didunia kedokteran. Maka dari itu manfaatkanlah magnet dengan bijak,
agar magnet dapat berguna dengan tepat sesuai dengan kegunaannya.

Anda mungkin juga menyukai