Tugas Fisika
Tugas Fisika
SMAN 14 BANDUNG
1. DEFINISI MAGNET
Magnet ialah sejenis logam yang juga dikenali dengan nama besi berani. Magnet
mempunyai kuat medan yang dapat menarik butir-butir besi lain ke arahnya. Perkataan
magnet berasal dari bahasa Greek “magnítis líthos” yang berarti “batu magnesia”.
Disebut demikian karena magnet mula-mula dijumpai di suatu daerah Asia kecil bernama
Magnesia. Dari segi kejadiannya magnet dapat dikelompokkan dalam dua macam,
yaitu magnet alam dan magnet buatan.
2. GAYA MAGNET
Tarikan atau dorongan yang disebabkan oleh magnet disebut gaya magnet. Tidak
semua benda dapat ditarik oleh magnet. Hanya benda-benda yang memiliki sifat tertentu
saja yang dapat ditarik oleh magnet. Benda yang dapat ditarik oleh magnet disebut
bersifat magnetis sedangkan benda tidak dapat ditarik oleh magnet disebut benda bersifat
tidak magnetis.
Untuk dapat mengetahui benda bersifat magnetis atau tidak magnetis dapat
dilakukan dengan kegiatan yaitu mendekatkan berbagai macam benda dengan magnet.
Magnet memiliki kekuatan untuk menarik benda-benda yang memiliki sifat
magnetis. Untuk dapat mengetahui kekuatan magnet dapat diamati melalui garis gaya
magnet. Garis gaya magnet dapat ditimbulkan dengan cara meletakkan serbuk besi di atas
kertas, kemudian di bawahnya diletakkan sebatang magnet. Garis gaya magnet terbentuk
oleh kekuatan magnet dalam menarik serbuk besi. Bagian yang berbentuk garis tebal di
situlah terletak gaya magnet yang paling kuat. Daerah di sekitar magnet yang dipengaruhi
oleh gaya magnet disebut medan magnet.
Kekuatan magnet terbesar terletak pada bagian ujung-ujung magnet atau kutub
magnet. Magnet memiliki dua kutub, yaitu kutub utara dan kutub selatan. Kutub-kutub
magnet memiliki sifat yaitu apabila kutub-kutub magnet yang senama (utara dan utara
atau selatan dan selatan) didekatkan, maka keduanya akan tolak-menolak. Apabila
kutub-kutub magnet yang tidak senama (utara dan selatan) didekatkan, maka keduanya
akan saling tarik menarik.
Dalam kehidupan sehari-hari magnet digunakan antara lain untuk dinamo,
pengunci kotak pensil atau tas, kompas, speaker radio, mikrofon, antena pada mobil
remot kontrol, dan alarm pengaman mobil. Magnet juga digunakan pada alat-alat berat
untuk mengangkut benda-benda dari besi. Magnet tersebut berasal dari aliran listrik oleh
karena itu disebut elektromagnet. Jika tidak ada aliran listrik maka sifat kemagnetannya
akan hilang.
4. TEORI KEMAGNETAN
1. Sebuah magnet selalu tersusun atas magnet-magnet kecil yang disebut magnet
elementer,
2. Pada benda magnetik, magnet elementer tersusun secara teratur, tetapi pada benda
nonmagnetik, magnet elementernya tersusun secara acak,
3. Prinsip membuat magnet adalah menjadikan magnet elementer yang semula acak
(tidak teratur) menjadi teratur dan searah,
4. Magnet elementer pada magnet lunak mudah diatur sehingga mudah dijadikan magnet,
5. Magnet elementer pada magnet keras sukar diatur sehingga sukar dijadikan magnet,
6. Pada benda yang sudah menjadi magnet, jika benda tersebut dipotong, maka masing-
masing potongan tetap mempunyai kutub utara dan kutub selatan.
7. KEMAGNETAN BUMI
Bumi Sebagai Medan Magnet
Telah diketahui bahwa sebuah magnet batang yan tergantung bebas akan
menunjuk arah tertentu. Pada bagian ini, kita akan mengetahui mengapa magnet
bersikap seperti itu. Pada umumnya sebuah magnet terbuat dari bahan besi dan
nikel. Keduanya memiliki sifat kemagnetan karena tersusun oleh magnet- magnet
elementer. Batuan-batuan pembentuk bumi juga mengandung magnet elementer. Bumi
dipandang sebagai sebuah magnet batang yang besar yang membujur dari utara ke
selatan bumi. Magnet bumi memiliki dua kutub, yaitu kutub utara dan selatan. Kutub
utara magnet bumi terletak di sekitar kutub selatan bumi. Adapun kutub selatan magnet
bumi terletak di sekitar kutub utara bumi. Magnet bumi memiliki medan magnet
yang dapat memengaruhi jarum kompas dan magnet batang yang tergantung bebas.
Medan magnet bumi digambarkan dengan garis-garis leng- kung yang berasal dari
kutub selatan bumi menuju kutub utara bumi. Magnet bumi tidak tepat menunjuk arah
utara-selatan geografis. Penyimpangan magnet bumi ini akan menghasilkan garis-garis
gaya magnet bumi yang menyimpang terhadap arah utara-selatan geografis.
Deklinasi dan Inklinasi
Jika kita perhatikan kutub utara jarum kompas dalam keadaan setimbang tidak
tepat menunjuk arah utara dengan tepat. Penyim- pangan jarum kompas itu terjadi karena
letak kutub-kutub magnet bumi tidak tepat berada di kutub-kutub bumi, tetapi
menyimpang terhadap letak kutub bumi. Hal ini menyebabkan garis-garis gaya magnet
bumi mengalami penyimpangan terhadap arah utara-selatan bumi. Akibatnya
penyimpangan kutub utara jarum kompas akan membentuk sudut terhadap arah utara-
selatan bumi (geografis). Sudut yang dibentuk oleh kutub utara jarum kompas
dengan arah utara-selatan geografis disebut deklinasi (Gambar G2). Pernahkah kamu
memerhatikan mengapa kedudukan jarum kompas tidak mendatar. Penyimpangan jarum
kompas itu terjadi ka- rena garis-garis gaya magnet bumi tidak sejajar dengan
permukaan bumi (bidang horizontal). Akibatnya, kutub utara jarum kompas me-
nyimpang naik atau turun terhadap permukaan bumi. Penyimpangan kutub utara jarum
kompas akan membentuk sudut terhadap bidang datar permukaan bumi. Sudut yang
dibentuk oleh kutub utara jarum kompas dengan bidang datar disebut inklinasi.
8. MANFAAT MAGNET
Magnet dapat ditemukan dan digunakan dalam kehidupan sehari-hari antara lain
1. Jarum kompas adalah dari magnet permanen.
2. Pintu kulkas memiliki magnet permanen agar selalu tertutup.
3. Kartu ATM dan kartu kredit memiliki jalur magnet yang berisi informasi.
4. TV dan monitor komputer menggunakan elektromagnetik untuk menghasilkan gambar.
5. Mikrofon dan speaker menggunakan kombinasi magnet permanen dan elektromagnetik.
6. Media rekaman magnetik: Tape VHS biasa mengandung golongan tape bermagnet.
Informasi yang memproduksi video dan suara dikodekan pada lapisan bermagnet pada
tape.
7. Kaset audio kompak mengandung magnet untuk menghasilkan audio.
8. Kartu kredit, kartu debit, dan kartu ATM: Semua kartu ini memiliki jalur bermagnet pada
sisi-sisnya. Jalur ini mengandung informasi yang dibutuhkan untuk menghubungi
institusi keuangan pribadi dan menghubungkan dengan rekening bank.
9. magnet di lemari es memastikan pintu lemari es kedap udara, dengan itu menghindari
pemborosan energi.
10. Loudspeaker dan mikrophon: Loudspeaker merupakan kombinasi magnet permanen dan
elektromagnetik. Loudspeaker pada dasarnya perangkat yang mengkonversi energi listrik
(sinyal) ke energi mekanik (suara). Elektromagnetik membawa sinyal, yang
menghasilkan perubahan bidang megnet dan menarik bidang yang ada pada magnet
permanen.
· Mengobati Epilepsi
Pengobatan magnetik dapat meringankan gejala penyakit epilepsi kronis. Sebuah
penelitian di Jerman pada tahun 1999 menemukan bahwa magnet dengan frekuensi
rendah dapat mengurangi atau membatasi kejang dan efektif bagi pasien yang tidak bisa
mempan dengan pengobatan biasa. Kumparan magnet ditempatkan ke samping kepala
untuk mengarahkan gelombang magnet ke otak. Peneliti mengklaim bahwa sebagian
besar peserta penelitian berkurang kejang-kejangnya hingga setengah. Pengobatan
magnetik ini hanya bertahan selama enam sampai delapan minggu.
· Mengobati Radang sendi
Dalam suatu penelitian yang dilakukan oleh Peninsula Medical School dan diterbitkan
dalam British Medical Journal tahun 2004, peneliti menemukan bahwa magnet bisa
meredakan rasa sakit akibat radang sendi di lutut dan pinggul. Namun para peneliti juga
mengakui bahwa hasil tersebut bisa disebabkan oleh efek plasebo.
· Mengobati Alzheimer
Sebuah penelitian di Italia menemukan bahwa pengobatan magnetik dapat membantu
meningkatkan aktivitas kortikal otak pasien dan membantu memahami dunia di
sekitarnya dengan lebih baik.
Laporan yang dimuat dalam Journal of Neurology, Neurosurgery and Psychiatry ini
menemukan bahwa stimulasi magnetik yang berulang-ulang dapat bermanfaat bagi
pasien penyakit saraf seperti Alzheimer.
· Meringankan Depresi
Pasien depresi yang mendapat stimulasi magnetik mengaku lebih relaks dibandingkan
jika tidak mendapat pengobatan tersebut. Sebuah tim di Universitas Kedokteran Carolina
Selatan mensurvei 190 orang penderita depresi. Setengah di antaranya mendapatkan
pengobatan magnetik. Hasilnya, 14 persen dari pasien melaporkan gejala depresinya
menjadi lebih ringan. Sedangkan dalam kelompok plasebo, hanya lima persen yang
merasakan perbaikan.