Anda di halaman 1dari 3

GONORRHEA

No. Dokumen :

No. Revisi :
SOP
Tgl. Terbit :

Halaman : 1/3

PEMERINTAH
Vidi Ganda Wisnu Putra
KABUPATEN NIP.19811508 2010 1 017
MURUNG RAYA

1. Pengertian Gonore adalah semua penyakit yang disebabkan oleh


Neisseria gonorrhea, penyakit ini termasuk penyakit
menular seksual (PMS) yang memiliki insidensi tinggi. Cara
penularan gonore terutama melalui genitor-genital,
orogenital, dan ano-genital namun dapat pula melalui alat
mandi, thermometer dan sebagainya (gonore genital dan
ekstragenital). Daerah yang paling mudah terinfeksi adalah
mukosa vagina wanita sebelum pubertas
2. Tujuan Sebagai acuan dalam penatalaksanaan gonore dan
mencegah terjadinya komplikasi untuk semua pasien yang
datang di unit pelayanan umum
3. Kebijakan Surat Keputusan Pimpinan Puskesmas No..........................
4. Referensi PPK di fasilitas pelayanan primer 2014
5. Prosedur 1. Petugas melakukan tanda vital (TD,HR, RR,
suhu) dan mencatat dalam status pasien
2. Petugas melakukan anamnesa terhadap pasien
terkait dengan keluhan yang dirasakan
3. Pada pria: keluahan tersering adalah kencing
nanah. Gejala diawali oleh rasa panas dan gatal daerah
uretra disusul dengan disuria, polakisuria dan
keluarnya nanah dari ujung uretra yang kadang
disertai darah. Selain itu terdapat, perasaan nyeri saat
terjadi ereksi. Gejala terjadi pada 2-7 hari setelah
kontak seksual, apabila terjadi prostatitis keluahan
disertai perasaan tidak enak di perineum dan
suprapubis, malaise, demam, nyeri, kencing hingga
hematori, retensi urin dan obstipasi
4. Pada wanita: gejala subjektif jarang ditemukan
dan hampir tidak pernah didapati kelainan obyektif.
Wanita umumnya datang setelah terjadi komplikasi
atau pada saat pemeriksaan antenatal atau keluarga
berencana (KB). Keluahan yang sering menyebabkan
wanita datang kedokter adalah keluarnyaa cairan
hijau
GONORRHEA

No. Dokumen :
UPT SOP No. Revisi :
Vidi Ganda Wisnu Putra
PUSKESMAS Tgl. Terbit : NIP.19811508 2010 1 017
PURUK CAHU Halaman : 2/3

5. kekuningan dari vagina disertai dengan disuria


dan nyeri abdomen bawah
6. Melakukan pemeriksaan fisik
7. Pada pria:
Pemeriksaan rectal toucher dilakukan untuk
memeriksa prostat: pembesaran prostat dengan
konsistensi kenyal, nyeri tekan dan bila terdapat abses
akan teraba fluktuasi
8. Pada wanita:
Pemeriksaan in speculo dilakukan bila wanita tersebut
sudah menikah. Pada pemeriksaan tampak servis
merah, erosi dan terdapat secret mukopurulen
9. Petugas memberikan terapi :
10. Pemeriksaan farmakologi dengan antobiotik:
tiamfenikol 3,5 gr per oral (PO) dosis tunggal atau
ofloksasin 400mg (PO) dosis tunggal, atau kanamisisn
2 gram intra Muskular (I.M) dosis tunggal, atau
spetinomisin 2 gram I.M dosis tunggal
11. Petugas memberikan eduskasi: memperhatikan
pola diet, menghindari pencetuas memperhatikan
kebersihan diri dan organ intim
12. Petugas memeberikan rujukan jika mememnuhi
kriteria:
 Apabila tidak dapat melakukan tes laburaturiom
 Apabila pengobatan di atas tidak menunjukkan
perbaikan dalam jangka waktu 2 minggu, penderita
dirujuk kedokter spesialis karena memungkinkan
terdapat resistensi obat
6. Unit terkait 1. Poli Umum
2. Ruang Tindakan
3. Laboratorium
4. Apotek
HEPATITIS B
No. Dokumen :

No. Revisi :
UPT SOP
Tgl. Terbit : Vidi Ganda Wisnu Putra
PUSKESMAS NIP.19811508 2010 1 017
PURUK CAHU
Halaman : 3/3

7. Rekaman Historis Perubahan


No Yang dirubah Isi perubahan Tanggal mulai
diberlakukan
1

Anda mungkin juga menyukai