Anda di halaman 1dari 4

Pengertian Tipologi

Tipologi berasal dari Tipo yang berarti pengelompokkan dan Logos yang berarti ilmu. Jadi, Tipologi
adalah pengetahuan yang berusaha menggolongkan atau mengelompokkan manusia menjadi tipe-tipe
tertentu atas dasar faktor tertentu, misalnya: karakteristik, fisik, psikis, pengaruh dominan, nilai-nilai
budaya, dan sebagainya.

Menurut KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia) Tipologi adalah Ilmu watak tentang bagian manusia
dalam golongan-golongan menurut sifat masing-masing.

Dalam mengenal tipologi kepribadian ini, terdapat dua aliran yang dapat membedakannya yaitu aliran
naturalisme dan nativisme. Salah satu tokoh dari aliran naturalisme adalah Schoupenhour menyatakan
bahwa segala yang suci ada ditangan Tuhan, namun yang rusak ada ditangan manusia sedangkan dalam
aliran nativisme J.J.Rousseau berpendapat bahwa faktor bawaan lebih kuat dari pada faktor luar.

B. Jenis-jenis Tipologi

Tipologi berarti suatu cara menggolongkan sejumlah orang yang dipandang memiliki tipe yang hampir
bersamaan. Di bawah ini beberapa jenis tipologi yang dibedakan berdasarkan pangkal peninjaunnya
yaitu sebagai berikut:

1. Tipologi Konstitusi

Tipologi konstitusi merupakan tipologi yang dikembangkan atas dasar aspek jasmaniah. Dasar pemikiran
yang dipakai para tokoh tipologi konstitusi adalah bahwa keadaan tubuh, baik yang tampak berupa
bentuk penampilan fisik maupun yang tidak tampak, misalnya susunan saraf, otak, kelenjar-kelenjar,
darah, dan menentukan ciri pribadi seseorang.

2. Tipologi Temperamen

Tipologi temperamen merupakan tipologi yang disusun berdasarkan karakteristik segi kejiwaan. Dasar
pemikiran yang dipakai para tokoh yang mengembangkan tipologi temperamen adalah bahwa berbagai
aspek kejiwaan seseorang seperti: emosi, daya pikir, kemauan, dan menentukan karakteristik yang
bersangkutan.

3. Tipologi berdasarkan nilai-nilai kebudayaan

Tipolagi berdasarkan nilai-nilai kebudayaan dikembangkan oleh Eduard Spranger, menyatakan bahwa
kebudayaan (culture) merupakan sistem nilai, karena kebudayaan itu tidak lain adalah kumpulan nilai-
nilai budaya yang tersusun atau diatur menurut struktur tertentu.

C. Tipe Kepribadian Menurut para ahli


Setiap orang memiliki kepribadian, setiap orang tidaklah sama dan masing-masing memiliki tipe
kepribadian tersendiri. Ada banyak tipe kepribadian, seperti diungkapkan oleh para ahli, diantaranya
adalah Hippocrates-Gelenus, Eduard Spranger, C.G Jung, Gerart Heymans.

1. Tipe Kepribadian Menurut Hippocrates-Gelenus

Terpengaruh oleh Kosmologi Empedokles, yang menganggap bahwa alam semesta beserta isinya ini
tersusun atas empat unsur pokok, yaitu: Tanah, air, udara, dan api, yang masing-masing mendukung
sifat tertentu, yaitu tanah mendukung sifat kering, air mendukung sifat basah, udara mendukung sifat
dingin dan api mendukung sifat panas, maka Hippocrates berpendapat bahwa di dalam tubuh manusia
terdapat sifat-sifat tersebut yang didukung oleh cairan-cairan yang ada di dalam tubuh, yaitu:

- Sifat kering didukung oleh Chole mewakili unsur tanah (Chloric). Cirinya: Hidup, Semangat besar,
keras, hatinya mudah terbakar, daya juang besar, optimis.

- Sifat basah didukung oleh Melanchole mewakili unsur air (Melanchole). Cirinya: Mudah kecewa,
daya juang kecil, muram, pesimistis.

- Sifat dingin didukung oleh Phlegma mewakili unsur udara (Phlegmatis). Cirinya: Tak suka terburu-
buru, tenang, kalem, tak mudah dipengaruhi, setia.

- Sifat panas didukung oleh Sanguis mewakili unsur api (Sanguinis). Cirinya: Hidup, mudah berganti
haluan, ramah.

Hippocrates Galenus berpendapat bahwa di dalam tubuh manusia terdapat empat unsur yaitu: Chloric,
Melancholis, Phlegmatis, dan Sanguinis pada empat dominasi unsur cairan dalam tubuh tersebut, yang
disebut Galenus dengan temperamental.

Menurut ajaran Hippocates keempat cairan tersebut ada dalam tubuh dan dalam proporsi tertentu.
Apabila cairan-cairan tersebut adanya dalam tubuh dan dalam proporsi selaras (normal), maka orangnya
dalam keadaan normal/sehat, sebaliknya apabila keselarasan proporsi tersebut tergangguu maka
orangnya menyimpang dari keadaan tidak normal/sakit.

2. Tipe Kepribadian Menurut Eduard Spranger

Eduard Spranger membagi tipe-tipe kepribadian seseorang berdasarkan sikap manusia terhadap yang
hidup di dalam masyarakat. Dan inilah tipe-tipe kepribadian yang dimaksud oleh Eduard Spranger:

- Manusia politik, seseorang yang memiliki kepribadian seperti ini cenderung mempunyai sifat ingin
menguasai orang lain, dan setiap langkahnya selalu berbau hal politik.

- Manusia Ekonomi, kalau kita ingin mengetahui orang-orang bertipe kepribadian ekonomi kita bisa
melihat pada ras China yang hidup di Negara kita ini. Kebanyakan para etnik China ini selalu mencari hal-
hal baik dan berpotensi bisnis. Pada intinya orang yang memiliki tipe kepribadian seperti ini segala
sesuatunya dipertimbangkan dengan hitungan bisnis.
- Manusia Sosial, anda tau orang yang supel atau mudah bergaul? Inilah orang yang mempunyai
kepribadian sosial. Karena orang berkepribadian sosial biasanya mudah dan suka bergaul, suka
menolong, dan rela berkorban untuk orang lain.

- Manusia Seni, untuk melihat orang yang memiliki kepribadian seni bagi kita tidak sulit. Kita bisa
melihat para musisi, penyanyi, pelukis dan lain sebagainya, atau kita bisa melihat orang-orang yang
dalam kesehariannya menghabiskan waktunya untuk keindahan. Karena pada intinya orang yang
memiliki kepribadian seni ialah orang yang jiwanya dipengaruhi oleh nilai-nilai keindahan.

- Manusia Agama, inilah kepribadian yang dimiliki oleh para ulama, pendeta, pastur dan pemuka
atau tokoh-tokoh agama lainnya. Bagi orang yang memiliki kepribadian agama yang terpenting bagi
mereka adalah menghambakan diri dan menghabiskan hidupnya demi Tuhan Yang Maha Kuasa.

- Manusia Teori, ciri-ciri dari orang yang memiliki kepribadian teori antara lain ia adalah seorang
pemikir, suka membaca, dan mengabdi pada ilmu.

3. Tipe Kepribadian Menurut C.G Jung

C.G Jung membagi kepribadian ke dalam dua tipe, yaitu Ekstrovert dan Introvert.

a) Tipe kepribadian ekstrovert adalah orang yang perhatiannya diarahkan ke luar dari dirinya. Ciri-ciri
atau sifat yang dimiliki oleh orang ekstrovert adalah ia lancar dalam berbicara, mudah bergaul, tidak
malu, mudah menyesuaikan diri, ramah dan suka berteman.

b) Tipe Kepribadian Introvert merupakan kebalikan dari kepribadian ekstrovert. Perhatiannya lebih
mengarag pada dirinya, sifatnya yang dimiliki oleh orang yang berkepribadian seperti ini adalah
cenderung diliputi kekhawatiran, mudah malu dan canggung, lebih senang bekerja sendiri, sulit
menyesuaikan diri dan jiwanya agak tertutup.

4. Tipe Kepribadian Menurut Gerart Heymans

Gerart Heymans menggolongkan tipe kepribadian berdasarkan kuat dan lemahnya seseorang. Tipe-tipe
kepribadian yang dimaksud adalah:

· Gapasioneerden (orang hebat). Ciri dari orang yang memiliki kepribadian seperti ini akan terlihat
sifat antara lain selalu bersikap keras, ambisius, egois, dan emosional. Selain itu sifat yang terlihat dari
orang yang mempunyai kepribadian ini antara lain memiliki rasa kekeluargaan yang baik, dan suka
menolong yang lemah.

· Cholerici (orang garang). Sifat yang terlihat dari orang yang memiliki kepribadian seperti ini antara
lain orangnya agresif, giat bekerja, pemberani, optimistis, dan suka pada hal-hal yang bersifat nyata.
Selain itu ciri lainnya adalah bahwa orang ini mempunyai fifat boros dan suka bertindak ceroboh.

· Sentimentil (orang perayu) ciri-cirinya adalah emosional, pintar berbicara, senang dengan
kehidupan alam, dan tidak suka keramaian.
· Neveuzen (gugup). Sifat yang terlihat dari kepribadian semacam ini adalah mudah naik darah, suka
memprotes, tidak mau berfikir panjang, dan tidak pendendam.

· Flegmaciti (orang tenang). Sifat yang terlihat pada orang yang memiliki kepribadian ini adalah
antara lain selalu bersikap tenang dan sabar, tekun bekerja, memiliki pemikiran yang luas, rajin dan
cekatan.

· Sanguinici (Kekanak-kanakan) jika kita melihat seseorang memiliki sifat seperti anak-anak, itulah
orang yang berkepribadian sanguinici. Sifat yang terlihat antara lain sukar atau plinplan dalam
mengambil keputusan, ragu dalam bertindak dan suka menyendiri.

· Amorfem (orang tak berbentuk) sifat yang terlihat dari tipe kepribadian ini adalah intelektualnya
kurang, picik, tidak praktis, tidak punya jati diri dan terombang ambing.

Anda mungkin juga menyukai