Anda di halaman 1dari 16

KOMPONEN RPP RPP KONVENSIONAL RPP DISRUPTED INOVASI

Identitas
Sekolah SMP Islam Nur Ma”arif Kota Jambi SEKOLAH MENENGAH TERKAIT
Matapelajaran IPA Terpadu IPA Terpadu
Kelas/Semester VIII/I Kelas online /berkelanjutan
Materi Pokok Sistem Pencernaan 1. Mengidentifikasi organ-organ sistem pencernaan.

2. Mengidentifikasi kandungan nutrisi yang


diperlukan oleh tubuh.

Alokasi Waktu 2 x 45 menit Paling lambat satu minggu


Kompetensi
Inti
1 Menghayati dan mengamalkan ajaran Mengaitkan nilai-nilai agama dengan urutan
agama sistematis dalam proses pencernaan
2 Menghayati dan mengamalkan perilaku Mengaitkan nilai-nilai agama dengan urutan
jujur, disiplin, santun, peduli (gotong sistematis dalam proses pencernaan
royong, kerjasama, toleran, damai),
bertanggung jawab, reponsif, dan pro-aktif
dalam berinteraksi secara efektif sesuai
dengan perkembangan anak, lingkungan,
keluarga, sekolah, masyarakat,dan
lingkungan alam sekitar, bangsa, negara,
kawasan regional, dan kawasan
internasional.
3 Memahami, menerapkan, menganalisis dan Menerapkan perilaku jujur, disiplin, santun,
mengevaluasi pengetahuan faktual, percaya diri, peduli, dan bertanggung jawab dalam
konseptual,prosedural, dan metakognitif berinteraksi secara efektif sesuai dengan
pada tingkat teknis, spesifik, detil, dan perkembangan anak untuk mengenal organ-organ
kompleks berdasarkan rasaingin tahunya dan kelainan pada sistem pencernaan
tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni,
budaya, dan humanoria denganwawasan
kemanusiaan, kebangsaan, dan peradaban
terkait peyebab fenomena dan
kejadian,serta menerapkan pengetahuan
pada bidang kajian spesifik sesuai dengan
bakat dan minatnyauntuk memecahkan
masalah.
4 Menunjukkan keterampilan menalar, Menerapkan dan mengaitkan pengetahuan faktual,
mengolah, dan menyaji secara efektif, konseptual, prosedural, dan metakognitif secara
kreatif, produktif,kritis, mandiri, sistematis proses pencernaan dengan mengkaitkan
kolaboratif, komunikatif, dan solutif dalam ke dalam kehidupan sehari-hari
ranah konkret dan abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di
sekolah, serta mampu menggunakan
metodesesuai dengan kaidah keilmuan.
Dasar Mendeskripsikan proses-proses yang Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah,
terjadi pada sistem pencernaan dan menyaji secara kreatif, produktif, kritis,
mandiri, kolaboratif, dan komunikatif, dalam ranah
konkret dan ranah abstrak sesuai dengan yang
dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama
dalam sudut pandang teori.

Indikator 1. Mendeskripsikan fungsi dan jenis 1. Mengidentifikasi organ –organ pencernaan dan
makanan berdasarkan kandungan zat kelenjar pencernaan melalui video
yang ada didalamnya pembelajaran.
2. Membedakan antara saluran 2. Mengidentifikasi kandungan zat melalui uji
pencernaan dan kelenjar pencernaan kandungan zat dan mampu menyebutkan fungsi
sebagai penyusun sistem pencernaan dan jenis makananya
pada manusia 3. Mengumpulkan data melalui penyelidikan
3. Membandingkan pencernaan mekanik sendiri tentang pencernaan mekanis dan
dan kimiawi kimiawi
4. Menyebutkan contoh kelainan dan 4. Memberikan contoh-contoh penyakit yang
penyakit pada sistem pencernaan yang berhubungan dengan sistem pencernaan berupa
biasa dijumpai dalam kehidupan gambar ataupun video penyakit tersebut.
sehari-hari dan upaya mengatasinya
Tujuan 1. Siswa dapat mendeskripsikan fungsi 1. Siswa dapat memahami sistem organ
dan jenis makanan berdasarkan pencernaan (saluran dan kelenjar pencernaan).
kandungan zat yang ada didalamnya 2. Siswa dapat memahami berbagai zat-zat yang
2. Siswa mampu melaksanakan uji terkandung pada makanan.
kandungan zat yang ada didalam 3. Siswa dapat melakukan uji bahan makanan.
makanan 4. Siswa dapat mengumpulkan serta menyajikan
3. Siswa dapat membedakan antara
data melalui penyelidikan tentang pencernaan
saluran pencernaan dan kelenjar
pencernaan sebagai penyusun sistem mekanis dan kimiawi.
pencernaan pada manusia 5. Siswa dapat memahami contoh-contoh penyakit
4. Siswa dapat membandingkan yang berhubungan dengan sistem pencernaan.
pencernaan mekanik dan kimiawi
5. Siswa dapat menyebutkan contoh
kelainan dan penyakit pada sistem
pencernaan yang biasa dijumpai dalam
kehidupan sehari-hari dan upaya
mengatasinya
Model Kooperatif Learning Discovery learning dan Kooperatif learning
Metode Ceramah , diskusi, Tanya jawab Chat online, presentasi online, diskusi online,
video call, streaming, search engine.
Media Lembar Kerja Siswa (LKS) Video pembelajaran, LKS digital
Sumber Buku paket Multimedia interaktif dan internet
Pembelajaran
Uraian Materi  Makanan sebaiknya mengandung enam Sistem pencernaan merupakan sistem yang
jenis nutrisi yaitu karbohidrat, lemak, memproses mengubah makanan dan menyerap sari
protein, vitamin,mineral, dan air. makanan yang berupa nutrisi-nutrisi yang
Karbohidrat, lemak, dan protein dibutuhkan oleh tubuh. Sistem pencernaan juga
dibutuhkan dalam jumlah yang banyak, akan memecah molekul makanan yang kompleks
sedangkan vitamin, dan mineral menjadi molekul yang sederhana dengan bantuan
dibutuhkan tubuh dalam jumlah yang enzim sehingga mudah dicerna oleh tubuh.
sedikit. 2. Karbohidrat, ada tiga jenis
yaitu gula, pati, dan serat. Gula disebut
karbohidrat sederhana ditemukan pada
buah-buahan, madu, dan susu. Pati dan
serat disebut karbohidrat kompleks. Pati
ditemukan dalam kentang dan makanan
yang terbuat dari biji-bijian. Serat,
seperti selulosa, ditemukan di dinding
sel sel tumbuhan. Makanan seperti roti
gandum atau sereal, kacang-kacangan,
kacang polong, sayuran dan buah-
buahan lainnya merupakan sumber serat
yang baik. Serat yang tidak dapat
dicerna, dikeluarkan sebagai feses. 3.
Berdasarkan struktur kimianya, dikenal
lemak jenuh dan lemak tak jenuh.
Lemak tak jenuh biasanya cair pada
suhu kamar. Minyak nabati serta lemak
yang ditemukan dalam biji adalah
lemak tak jenuh. Lemak jenuh biasanya
padat pada suhu kamar, ditemukan
dalam daging, susu, keju, minyak
kelapa, dan minyak kelapa sawit.
Lemak adalah unit penyimpanan yang Sistem pencernaan pada manusia hampir sama
baik untuk energi. Kelebihan energi dengan sistem pencernaan hewan lain yaitu
dari makanan yang kita makan diubah terdapat mulut, lambung, usus, dan mengeluarkan
menjadi lemak dan disimpan untuk kotorannya melewati anus. Proses pencernaan pada
digunakan kemudian. 4. Protein dapat manusia terbagi atas 5 macam yaitu:
berasal dari hewan (protein hewani) dan 1.Injesti Adalah proses menaruh atau memasukkan
dari tumbuhan (protein nabati). Bahan makanan di mulut. Biasanya menggunakan tangan
makanan yang mengandung protein atau menggunakan alat bantu seperti sendok, garpu,
hewani antara lain daging, ikan, telur, sumpit, dan lain sebagainya.
susu, dan keju. Bahan makanan yang 2. Pencernaan Mekanik Proses pencernaan mekanik
mengandung protein nabati adalah yaitu proses mengubah makanan menjadi kecil dan
kacang kedelai, kacang hijau, dan lembut. Pencernaan mekanik dilakukan oleh gigi
kacang-kacangan lainnya. Protein dan alat bantu lain seperti batu kerikil pada burung
dibutuhkan sebagai penghasil energi, merpati. Proses ini bertujuan untuk membantu
untuk pertumbuhan dan mengganti sel- untuk mempermudah proses pencernaan kimiawi.
sel tubuh yang rusak, pembuat enzim Proses ini dilakukan secara sadar atau sesuai
dan hormone, dan pembentuk antibodi. dengan keinginan kita.
 Vitamin dibutuhkan dalam jumlah 3. Pencernaan Kimiawi Proses pencernaan kimiawi
sedikit namun harus ada, karena yaitu proses mengubah molekul-molekul zat
diperlukan untuk mengatur fungsi tubuh makanan yang kompleks menjadi molekul-molekul
dan mencegah beberapa penyakit. yang lebih sederhana sehingga mudah dicerna.
Vitamin dikelompokkan menjadi dua, Pencernaan kimiawi dilakukan oleh enzim, asam,
yaitu vitamin yang larut dalam air ‘bile’, dan air. Proses ini dilakukan secara tidak
(vitamin B dan C) dan vitamin yang sadar karena yang mengaturnya adalah enzim.
larut dalam lemak (vitamin A, D, E, dan 4. Penyerapan Penyerapan adalah gerakan nutrisi
K).. dari sistem pencernaan ke sistem sirkulator dan
 Organ pencernaan makanan dibedakan ‘lymphatic capallaries’ melalui osmosis, transport
organ utama dan organ tambahan. Organ aktif, dan difusi.
utama berupa saluran pencernaan yang 5. Penyingkiran Yaitu penyingkiran/pembuangan
dimulai dari mulut, kerongkongan, material yang tidak dicerna dari ‘tract’ pencernaan
lambung, usus kecil, usus besar, rektum, melalui defekasi.
dan berakhir di anus.
 Usus halus terdiri dari tiga bagian yaitu Organ Dalam Sistem Pencernaan Pada Manusia
usus dua belas jari (duodenum), usus Organ yang termasuk dalam sistem pencernaan
tengah (jejunum), dan usus penyerapan terbagi menjadi dua kelompok. Yaitu:
(ileum). Pada duodenum terdapat 1. Saluran Pencernaan Saluran pencernaan adalah
saluran yang terhubung dengan kantung saluran yang kontinyu berupa tabung yang
empedu dan pankreas. Cairan pankreas dikelilingi otot. Saluran pencernaan mencerna
mengandung enzim lipase, amilase, makanan, memecah nya menjadi bagian yang lebih
trypsin. Lipase akan bekerja mencerna kecil dan menyerap bagian tersebut menuju
lemak, amilase akan mencerna amilum, pembuluh darah. Organ-organ yang termasuk di
dan tripsin yang mengubah protein dalam nya adalah : mulut, faring, esofagus,
menjadi polipeptida. Sementara itu lambung, usus halus serta usus besar. Dari usus
cairan empedu juga bekerja pada kimus besar makanan akan dibuang keluar tubuh melalui
dengan cara mengemulsikan lemak anus.
yakni mengubah lemak jadi larut dengan 2. Organ pencernaan tambahan (aksesoris) Organ
air. pencernaan tambahan ini berfungsi untuk
Usus besar atau kolon memiliki panjang membantu saluran pencernaan dalam melakukan
± 1 meter dan terdiri atas kolon kerjanya. Gigi dan lidah terdapat dalam rongga
ascendens, kolon transversum, dan mulut, kantung empedu serta kelenjar pencernaan
kolon decendens dan berakhir pada akan dihubungkan kepada saluran pencernaan
anus. Di antara usus halus dan usus melalui sebuah saluran. Kelenjar pencernaan
besar terdapat sekum (usus buntu). tambahan akan memproduksi sekret yang
Bahan makanan yang sampai pada usus berkontribusi dalam pemecahan bahan makanan.
besar dapat dikatakan sebagai zat-zat Gigi, lidah, kantung empedu, beberapa kelenjar
sisa. Usus besar berfungsi mengatur pencernaan seperti kelenjar ludah, hati dan
kadar air pada sisa makanan. Bila kadar pankreas.
air pada sisa makanan terlalu banyak,
maka dinding usus besar akan
menyerap kelebihan air tersebut.
Sebaliknya bila sisa makanan
kekurangan air, maka dinding usus
besar akan mengeluarkan air dan
mengirimnya ke sisa makanan. Di
dalam usus besar terdapat banyak sekali
bakteri Escherichia coli yang membantu
membusukkan sisa-sisa makanan
tersebut. Bakteri Escherichia coli
mampu membentuk vitamin K dan B12.
Sisa makanan yang tidak terpakai oleh
tubuh beserta gas-gas yang berbau
disebut tinja (feses) dan dikeluarkan
melalui anus.
 Di dalam rongga mulut, terdapat gigi,
lidah, dan kelenjar air liur (saliva). Air
liur mengandung Mukosa (lendir),
senyawa antibakteri dan enzim
amylase .Pencernaan makanan di rongga
mulut terjadi secara mekanis dan
kimiawi. 9. Faring adalah saluran yang 3. Bagian-Bagian Sistem Pencernaan Pada Manusia
memanjang dari bagian belakang rongga
mulut sampai ke permukaan
kerongkongan (esofagus). 10. Di dalam
lambung terjadi pencernaan mekanis dan
kimia. Secara mekanis, otot lambung
berkontraksi mengaduk-aduk bolus.
Secara kimiawi, bolus tercampur
dengan getah lambung. Getah lambung
mengandung, HCl, enzim pepsin, dan
renin.

4. Proses Pencernaan Makanan Dalam Sistem


Pencernaan Pada Manusia
Pertama-tama, pencernaan dilakukan oleh mulut.
Disini dilakukan pencernaan mekanik yaitu proses
mengunyah makanan menggunakan gigi dan
pencernaan kimiawi menggunakan enzim ptialin
(amilase). Enzim ptialin berfungsi mengubah
makanan dalam mulut yang mengandung zat
karbohidrat (amilum) menjadi gula sederhana
(maltosa). Maltosa mudah dicerna oleh organ
pencernaan selanjutnya. Enzim ptialin bekerja
dengan baik pada pH antara 6,8 – 7 dan suhu 37oC.
Makanan selanjutnya dibawa menuju lambung dan
melewati kerongkongan. Makanan bisa turun ke
lambung karena adanya kontraksi otot-otot di
kerongkongan. Di lambung, makanan akan melalui
proses pencernaan kimiawi menggunakan
zat/enzim sebagai berikut:
 Renin, berfungsi mengendapkan protein
pada susu (kasein) dari air susu (ASI).
Hanya dimiliki oleh bayi.
 Pepsin, berfungsi untuk memecah protein
menjadi pepton.
 HCl (asam klorida), berfungsi untuk
mengaktifkan pepsinogen menjadi pepsin.
Sebagai disinfektan, serta merangsang
pengeluaran hormon sekretin dan
kolesistokinin pada usus halus.
 Lipase, berfungsi untuk memecah lemak
menjadi asam lemak dan gliserol. Namun
lipase yang dihasilkan sangat sedikit.

Setelah makanan diproses di lambung yang


membutuhkan waktu sekitar 3 – 4 jam, makanan
akan dibawa menuju usus dua belas jari. Pada usus
dua belas jari terdapat enzim-enzim berikut yang
berasal dari pankreas:
 Amilase. Yaitu enzim yang mengubah zat
tepung (amilum) menjadi gula lebih
sederhana (maltosa).
 Lipase. Yaitu enzim yang mengubah
lemak menjadi asam lemak dan gliserol.
 Tripsinogen. Jika belum aktif, maka akan
diaktifkan menjadi tripsin, yaitu enzim yang
mengubah protein dan pepton menjadi
dipeptida dan asam amino yang siap diserap
oleh usus halus.

Selain itu, terdapat juga empedu. Empedu


dihasilkan oleh hati dan ditampung di dalam
kantung empedu. Selanjutnya, empedu dialirkan
melalui saluran empedu ke usus dua belas jari.
Empedu mengandung garam-garam empedu dan
zat warna empedu (bilirubin). Garam empedu
berfungsi mengemulsikan lemak. Zat warna
empedu berwarna kecoklatan, dan dihasilkan
dengan cara merombak sel darah merah yang
telah tua di hati. Empedu merupakan hasil
ekskresi di dalam hati. Zat warna empedu
memberikan ciri warna cokelat pada feses.
selanjutnya makanan dibawa menuju usus halus. Di
dalam usus halus terjadi proses pencernaan kimiawi
dengan melibatkan berbagai enzim pencernaan.
Karbohidrat dicerna menjadi glukosa. Lemak
dicerna menjadi asam lemak dan gliserol, serta
protein dicerna menjadi asam amino. Jadi, pada
usus dua belas jari, seluruh proses pencernaan
karbohidrat, lemak, dan protein diselesaikan.
Selanjutnya, proses penyerapan (absorbsi) akan
berlangsung di usus kosong dan sebagian besar di
usus penyerap. Karbohidrat diserap dalam bentuk
glukosa, lemak diserap dalam bentuk asam lemak
dan gliserol, dan protein diserap dalam bentuk
asam amino. Vitamin dan mineral tidak mengalami
pencernaan dan dapat langsung diserap oleh usus
halus.
Makanan yang tidak dicerna di usus halus,
misalnya selulosa, bersama dengan lendir akan
menuju ke usus besar menjadi feses. Di dalam usus
besar terdapat bakteri Escherichia coli. Bakteri ini
membantu dalam proses pembusukan sisa makanan
menjadi feses. Selain membusukkan sisa makanan,
bakteri E. coli juga menghasilkan vitamin K.
Vitamin K berperan penting dalam proses
pembekuan darah. Sisa makanan dalam usus besar
masuk banyak mengandung air. Karena tubuh
memerlukan air, maka sebagian besar air diserap
kembali ke usus besar. Penyerapan kembali air
merupakan fungsi penting dari usus besar.
Selanjutnya sisa-sisa makanan akan dibuang
melalui anus berupa feses. Proses ini dinamakan
defekasi dan dilakukan dengan sadar.

Gangguan Pada Sistem Pencernaan Manusia


Gangguan pada sistem pencernaan cukup beragam.
Faktor penyebabnya-pun bermacam-macam, di
antaranya makanan yang kurang baik dari segi
kebersihan dan kesehatan, keseimbangan nutrisi,
pola makan yang kurang tepat, adanya infeksi, dan
kelainan pada organ pencernaan.
Ada beberapa gangguan atau kelainan yang dapat
terjadi pada sistem pencernaan pada manusia.
Diantaranya:
1. Gastritis, Merupakan suatu peradangan akut atau
kronis pada lapisan mukosa (lender) dinding
lambung. Penyebabnya ialah penderita memakan
yang mengandung kuman penyakit. Kemungkinan
juga karena kadar asam klorida (HCL) pada
lambung terlalu tinggi.
2. Hepatitis, Hepatitis merupakan penyakit yang
terjadi akibat infeksi virus pada hati. Virus dapat
masuk ke dalam tubuh melalui air atau makanan.
3. Diare, Diare terjadi karena adanya iritasi pada
selaput dinding usus besar atau kolon. Fases
penderita diare berbentuk encer. Penyebabnya
adalah penderita memakan makanan yang
mengandung bakteri atau kuman. Akibatnya
gerakan peristaltic dalam usus tidak terkontrol.
Sehingga, laju makanan meningkat dan usus tidak
dapat menyerap air. Namun, apabila fases yang
dikeluarkan bercampur dengan darah dan nanah,
kemudian perut terasa mulas, gejala tersebut
menunjuk pada penyakit desentri. Penyebabnya
yakni infeksi bakteri Shigella pada dinding usus
besar.
4. Konstipasi, Konstipasi atau yang sering kita
sebut dengan sebutan “sembelit” adalah keadaan
yang dialami seseoang dengan gejala fases
mengeras sehingga susah dikeluarkan. Sembelit
disebabkan oleh adanya penyerapan air pada sisia
makanan. Akibatnya, fases kekurangan air dan
menjadi keras. Ini terjadi dari kebiasaan buruk yang
menunda-nunda buang besar. Selain itu, juga
karenakurangnya penderita dalam mengkonsumsi
makanan berserat. Oleh karena itu, banyak
memakan buah-buahan dan sayur-sayuran berserat
serta minum banyak air dapat mencegah gangguan
ini.
5. Apendisitis, Apendisitis merupakan gangguan
yang terjadi karena peradangan apendiks.
Penyebabnya ialah adanya infeksi bakteri pada
umbai cacing (usus buntu). Akibatnya, timbul rasa
nyeri dan sakit.
6. Hemeroid/Wasir/Ambeyen
Hemoroid/Wasir/Ambeyen merupakan gangguan
pembengkakan pada pembuluh vena disekitar anus.
Orang yang sering duduk dalam beraktivitas dan
ibu hamil seringkali mengalami gangguan ini.
7. Maag, Orang yang mengalami maag memiliki
ciri-ciri rasa perih pada dinding lambung, mual,
muntah, dan perut kembung. Gangguan ini
disebabkan meningkatnya kadar asam lambung
yang dipicu karena pikiran tegang, pola makan
yang tak teratur, dan lain sebagainya.
8. Keracunan Keracunan makanan dapat terjadi
karena pengaruh beberapa bakteri semisal bakteri
Salmonela yang menyebabkan penyakit demam
tipus dan paratipus.
9. Tukak Lambung Tukak lambung adalah salah
satu kelainan sistem pencernaan yakni kerusakan
pada selaput lendir. Tukak lambung dapat
disebabkan oleh factor-faktor kuman, toksin,
ataupun psikosomatis. Kecemasan, ketakutan,
stress, dan kelelahan merupakan faktor
psikosomatis yang akhirnya dapat merangsang
pengeluaran HCL di lambung. Jika HCL
berlebihan, selapu lendir lambung akan rusak.
10. Malnutrisi (kurang gizi) Yakni penyakit yang
disebabkan oleh terganggunya pembentukan enzim
pencernaan. Gangguan tersebut disebabkan oleh
sel-sel pancreas atropi yang kehilangan banyak
reticulum endoplasma. Sebagai contoh adalah
kwashiorkor, yakni penyakit akibat kekurangan
protein yang parah dan pada umumnya menyerang
anak-anak.
Langkah-langkah
Pembelajaran
Pendahuluan
Orientasi Siswa mendengarkan tujuan pembelajaran Login ke situs pembelajaran, link ke youtube
yang akan dilakukan. melihat animasi mekanisme pencernaan manusia.
Motivasi Guru menjelaskan kepada siswa”setiap Menyaksikan video bagian-bagian dari organ
manusia dapat menggunakan fungsi organ- sistem pencernaan manusia.
organ pencernaan dengan baik”.
Apersepsi Mengaitkan materi sebelumnya dengan Menyaksikan video sistem pencernaan dari proses
materi yang dipelajari: Sistem Pencernaan. mekanis hingga proses kimiawi.
Tujuan dan Manfaat Teoritis Aplikatif, unik, spesifik
Pembelajaran
Kegiatan Inti
Eksplorasi: Eksplorasi:
1. Guru membimbing peserta 1. Memperlihatkan video animasi tentang
didik dalam pembentukan
kelompok pencernaan
2. Peserta didik menyimak bahan 2. Melakukan diskusi secara online untuk
ajar terkait organ-organ membahas berbagai pertanyaan dari
pencernaan, saluran video pembelajaran yang telah
pencernaan dan makanan serta ditayangkan.
fungsinya bagi tubuh dalam 3. Guru menjelaskan berbagai hubungan
buku sumber organ pencernaan dengan kesehatan
3. Melalui kerja kelompok, guru melalui materi ajar yang bisa diakses
menugasi siswa melakukan oleh siswa.
identifikasi kandungan 4. Guru membagi siswa menjadi beberapa
makanan dalam suatu produk kelompok da menyediakan lembaran
makanan kemasan, kelompok LKS yang bisa di download oleh siswa.
lainnya melakukan uji LKS tersebut berisi petunjuk kerja untuk
kandungan amilum, lemak dan mengidentifikasi berbagai kandungan
protein dalam makanan dengan zat yang terdapat pada makanan.
bimbingan guru 5. Siswa mendownload LKS tersebut
6. Guru membimbing siswa secara online
melalui chat ataupun video call.
Elaborasi: Elaborasi
1. Setiap kelompok mendiskusikan 1. Siswa menyampaikan hasil percobaan mereka
dan mengkomunikasikan hasil melalui forum chat
kerja kelompok terkait fungsi 2. Siswa memverifikasi hasil pengamatannya
makanan bagi tubuh, hasil dengan data-data atau teori pada materi yang
identifikasi kandungan makanan, telah disediakan secara online
serta hasil tes lemak, karbohidrat, 3. Guru membimbimbing siswa dan
protein memverifikasi kebenaran hasil laporan melalui
2. Kelompok lain merespon laporan diskusi online
hasil kerja kelompok atas tugas
yang diberikan

Konfirmasi: Konfirmasi
6. Guru memberikan penguatan dan 1. Guru memberikan penguatan dan umpan balik
umpan balik atas laporan hasil atas laporan hasil lerja siswa melalui forum
kerja siswa chat.
7. Peserta didik ditugasi untuk 2. Guru memberikan beberapa soal yang dapat
mengkomunikasikan kembali: Apa didownload oleh siswa secara online dan
fungsi makanan, apa saja zat-zat jawaban dapat dikirim secara online
kandungan makanan yang 3. Guru mengklarifikasi jawaban siswa melalui
diperlukan tubuh manusia, dan chat ataupun video call untuk penjelasan lebih
bagaimana cara melakukan lanjut.
identifikasinya.

Penutup Peserta didik Menyimpulkan materi pembelajaran via room chat


 Membuat poin-poin penting (resume) online.
yang muncul dalam kegiatan
pembelajaran yang baru dilakukan.
 Mengagendakan pekerjaan rumah
(PR).
 Mengagendakan materi yang harus
dipelajari pada pertemuan
pembelajaran berikutnya.

Guru
 Mengingatkan kembali materi
pembelajaran yang akan datang.
 Memberikan penghargaan kepada
kelompok yang memiliki kinerja dan
kerja sama yang baik.
 Mengucapkan hamdalah.

Mengakhiri pembelajaran dengan


mengucapkan salam.

Anda mungkin juga menyukai