C. TUJUAN PEMBELAJARAN
Kompetensi sikap spiritual dan sosial
Pertemuan kesatu sampai dengan kelima.
1. Melalui kegiatan uji makanan, peserta didik dapat mengagumi kebesaran Tuhan atas diciptakannya
berbagai zat makanan yang dapat menjaga kesehatan manusia.
2. Melalui kegiatan mengidentifikasi proses pencernaan pada saluran pencernaan dapat mensyukuri adanya
kelengkapan alat-alat pencernaan yang dimiliki sebagai karuni Tuhan.
3. Melalui kerja kelompok, peserta didik melakukan pengamatan/percobaan secara jujur,
4. Melalui kerja kelompok, peserta didik melaporkan hasil pengamatan/ percobaan secara teliti
Pertemuan 2 ( 2 JP )
Melalui kegiatan bersama dengan satu kelompok mengamati dan identifikasi produk makan
camilan ,siswa dapat :
1. Mengidentifikasi kandungan zat makanan pada produk camilan
2. Mendeskripsikan solusi makanan camilan yang sehat
Melalui kegiatan menemukan vitamin C pada buah, siswa dapat :
1. Melakukan prosedur uji vitamin C pada buah
2. Mengidentifikasi bahan makanan yang banyak mengandung vitamin C
Pertemuan 3 ( 3 JP )
Melalui kegiatan secara berkelompok membuat model saluran pencernaan makanan siswa
dapat :
1. Mengidentifikasi organ organ yang merupakan saluran pencernaan makanan.
2. Mendeskripsikan faktor-faktor yang berpengaruh pada kecepatan pencernaan makanan
3. Mendeskripsikan fungsi organ-organ pencernakan
Pertemuan 4 ( 2 JP )
Melalui kegiatan secara berkelompok model penyerapan di usus halus, siswa dapat :
1. Melakukan prosedur model penyerapan di usus halus.
2. Mendeskripsikan peran jonjot-jonjot pada usus halus.
Pertemuan 5 ( 3 JP )
Melalui kegiatan secara berkelompok dengan kegiatan pencernaan mekanis dan kimiawi siswa
dapat :.
1. Melakukan prosedur percobaan kegiatan pencernaan mekanik dan kimiawi dengan benar.
2. Mendeskripsikan pencernaan mekanik dan kimiawi
3. Mengidentifikasi organ-organ pencernaan yang melakukan pencernaan mekanik dan
kimiawi
Pertemuan 6 ( 2 JP )
Ulangan Harian
C. 1. MATERI
Pertemuan 1
Makanan
1. Makanan sebaiknya mengandung enam jenis nutrisi yaitu karbohidrat, lemak, protein,
vitamin,mineral, dan air. Karbohidrat, lemak, dan protein dibutuhkan dalam jumlah yang
banyak, sedangkan vitamin, dan mineral dibutuhkan tubuh dalam jumlah yang sedikit.
2. Karbohidrat, ada tiga jenis yaitu gula, pati, dan serat. Gula disebut karbohidrat sederhana
ditemukan pada buah-buahan, madu, dan susu. Pati dan serat disebut karbohidrat kompleks.
Pati ditemukan dalam kentang dan makanan yang terbuat dari biji-bijian. Serat, seperti
selulosa, ditemukan di dinding sel sel tumbuhan. Makanan seperti roti gandum atau sereal,
kacang-kacangan, kacang polong, sayuran dan buah-buahan lainnya merupakan sumber serat
yang baik. Serat yang tidak dapat dicerna, dikeluarkan sebagai feses.
3. Berdasarkan struktur kimianya, dikenal lemak jenuh dan lemak tak jenuh. Lemak tak jenuh
biasanya cair pada suhu kamar. Minyak nabati serta lemak yang ditemukan dalam biji adalah
lemak tak jenuh. Lemak jenuh biasanya padat pada suhu kamar, ditemukan dalam daging,
susu, keju, minyak kelapa, dan minyak kelapa sawit. Lemak adalah unit penyimpanan yang
baik untuk energi. Kelebihan energi dari makanan yang kita makan diubah menjadi lemak dan
disimpan untuk digunakan kemudian.
4. Protein dapat berasal dari hewan (protein hewani) dan dari tumbuhan (protein nabati). Bahan
makanan yang mengandung protein hewani antara lain daging, ikan, telur, susu, dan keju.
Bahan makanan yang mengandung protein nabati adalah kacang kedelai, kacang hijau, dan
kacang-kacangan lainnya. Protein dibutuhkan sebagai penghasil energi, untuk pertumbuhan
dan mengganti sel-sel tubuh yang rusak, pembuat enzim dan hormone, dan pembentuk
antibodi.
5. Vitamin dibutuhkan dalam jumlah sedikit namun harus ada, karena diperlukan untuk
mengatur fungsi tubuh dan mencegah beberapa penyakit. Vitamin dikelompokkan menjadi
dua, yaitu vitamin yang larut dalam air (vitamin B dan C) dan vitamin yang larut dalam lemak
(vitamin A, D, E, dan K).
Uji nutrisi bahan makanan
Pertemuan 2
Makanan
Tubuh memerlukan sekitar 14 jenis mineral, diantaranya kalsium, pospor,potasiun, sodium, besi,
iodium, dan seng. Mineral merupakan nutrisiyang sedikit mengandung atom karbon. Mineral
berfungsi dalam proses pembangunan sel, membantu reaksi kimia tubuh, mengangkut oksigen
ke seluruh tubuh, membentuk dan memelihara tulang. Air adalah faktor yang paling penting
untuk kelangsungan hidup. Sel tubuh makhluk hidupsekitar 60-80 persen terdiri dari air. Air
dibutuhkan oleh tubuh, yaitusebagai pembentuk sel dan cairan tubuh, pengatur suhu tubuh,
pelarut zatzatgizi lain dan pembantu proses pencernaan makanan, pelumas danbantalan, media
transportasi, media pengeluaran sisa metabolisme
Identifikasi bahan makanan
Menguji vitamin C pada buah
Pertemuan 3
Saluran Pencernaan Makanan
Membuat model saluran pencernaan makanan
Pertemuan 4
Melakukan prosedur model penyerapan di usus halus.
Mendeskripsikan peran jonjot-jonjot pada usus halus
Pertemuan 5
Melakukan prosedur percobaan kegiatan pencernaan mekanik dan kimiawi dengan benar.
Mendeskripsikan pencernaan mekanik dan kimiawi
Mengidentifikasi organ-organ pencernaan yang melakukan pencernaan mekanik dan kimiawi
Pertemuan 6
Ulangan Harian 5 ( Tes tulis )
.
2. Materi Pembelajaran Remedial
Bagi siswa yang sudah mencapai indikator pembelajaran, dapat melanjutkan kebagian
Pengayaan. Pada kegiatan remidial guru ditantang untuk memberikan pemahaman kepada
siswa yang belum mencapai kompetensi dasar. Berikut ini alternatif cara untuk memberikan
remidi:
1. Meminta siswa untuk mempelajari kembali bagian yang belum tuntas.
2. Meminta siswa untuk membuat rangkuman materi yang belum tuntas.
3. Meminta siswa untuk bertanya kepada teman yang sudah tuntas tentang materi yang
belum tuntas.
4. Memberikan lembar kerja untuk dikerjakan oleh siswa yang belum tuntas.
D. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Pertemuan 1 ( 3 JP )
Langkah Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Saintifik Waktu
Pendahulu a. Motivasi 10
an Guru mengajukan pertanyaan : menit
Mengapa kita harus makan? Apakah kita dapat
mengkonsumsi seluruh jenis makanan? Apa akibatnya jika
kita makan yang tidak sehat?.
Prasarat Pengetahuan :
Apakah fungsi kac bagi kehidupan kita ?
a. Tujuan pembelajaran:
Guru menyampaikan tujuan dan manfaat mempelajari
Macam Zat Makanan Yang diperlukan Tubuh
Inti Mengamati Mengamati flash atau foto/ gambar berbagai macam 90
bahan makanan yang biasa dikonsumsi manusia menit
Pertemuan 2 ( 2 JP )
Langkah Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Saintifik Waktu
Pendahulu b. Motivasi 10
an Apakah camilan yang biasa kamu makan itu sehat ?” menit
c. Prasarat Pengetahuan :
Bagaimanakah kandungan zat makanan pada
makanan yang sehat ?
d. Tujuan pembelajaran:
Guru menyampaikan tujuan dan manfaat mempelajari
identifikasi camilan dan uji kandungan vitamin C pada sari
buah
Inti Mengamati Mengamati berbagai macam kemasan produk 55
makanan dan berbagai macam buah menit
Penutup 1. Simpulan 15
Guru bersama peserta didik membuat kesimpulan menit
pembelajaran
2. Evaluasi
Guru memberikan soal kepada peserta didik untuk
mengecek pemahaman peserta didik terhadap materi
yang telah dipelajari
3. Penugasan/ rencana tindak lanjut
Guru menyampaikan informasi materi pada
pertemuan berikutnya, yaitu: Saluran
Pencernaan Makanan
Guru memberikan tugas untuk menyiapkan
alat/bahan untuk pertemuan berikutnya Model
saluran Pencernaan
Pertemuan 3 ( 3 JP )
Langkah Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Saintifik Waktu
Pendahulu a. Motivasi 10
an Pada awal bagian ini guru memberi apersepsi dengan menit
mengajukan pertanyaan berapa panjang saluran
pencernaan manusia dari mulut sampai anus? Proses apa
yang terjadi pada organ pencernaan makanan?.
b. Prasarat Pengetahuan :
Camilan apa yang sehat dikonsumsi ?
c. Tujuan pembelajaran:
Guru menyampaikan tujuan dan manfaat Organ
saluran pencernaan
Inti Mengamati Mengamati torso/ gambar saluran pencernaan pada 90
manusia menit
Pertemuan ke 4 ( 2 JP )
Langkah Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Saintifik Waktu
Pendahulu a. Motivasi 10
an Bagaimanakah bentuk permukaan dari Usus halus rata atau menit
berkelok-kelok ?
b. Prasarat Pengetahuan :
Bagaimana susunan saluran pencernaan makanan
kita ?
c. Tujuan pembelajaran:
Guru menyampaikan tujuan dan manfaat Model
penyerapan di Usus Halus
Inti Mengamati Mengamati torso/ gambar permukaan dinding usus 50
halus / jonjot- jonjot usus menit
Sumber Belajar
a. Buku IPA SMP Kelas VIII Revisi 2017 Hal 155-208
b. LKS Sistem Pencernaan Manusia
2) Contoh Instrumen
a. Lembar Pengamatan Sikap
Pengamatan Perilaku Ilmiah
Skor
No. Aspek yang dinilai
1 2 3
1. Kejujuran
2. Ketelitian
3. Tanggungjawab
Jumlah Skor yang Diperoleh
Rubrik Penilaian:
1
2
3
4
5
Dst
Kriteria Penilaian:
Jumlah Skor Nilai
79 95
46 85
13 75
b. Penilian Pengetahuan
Kisi-kisi:
No. Indikator Butir Instrumen
1. Menyebutkan jenis-jenis bahan makanan. Soal PG No 1
Menyebutkan kandungan bahan makanan dalam Soal PG No 2
2. kehidupan sehari-hari melalui uji bahan makanan
1. Bahan apa sajakah yang terkandung dalam bahan makanan berikut? Sebutkan!
a. Keju. b. Putih telur c. Singkong d. Jeruk
3. Mengapa setiap hari manusia harus makan nasi, singkong, atau sagu?
4. Suatu bahan makanan ketika diuji dengan biuret memunculkan warna ungu, ketika diuji dengan lugol
tidak terjadi perubahan warna, dan ketika diuji dengan Benedick memunculkan warna merah bata.
Mengandung bahan apakah makanan tersebut? Berikan contoh makanan tersebut!
5. Sebutkan urutan saluran pencernaan dari awal hingga akhir! Mengapa waktu yang diperlukan makanan
untuk dicerna pada tiap organ pencernaan berbeda-beda? Jelaskan!
6. Makanan yang dikonsumsi seseorang dapat mengandung bakteri. Untuk mencegah berkembangnya
bakteri tersebut, organ apakah yang dapat membunuh bakteri tersebut? Bagaimana cara kerja organ
tersebut?
7. Mengapa pencernaan memerlukan enzim?
8. Apabila seseorang makan daging ayam, organ apakah yang paling berperan untuk mencerna bahan
makanan tersebut secara kimiawi?
9. Mengapa struktur usus halus yang memiliki vili lebih efektif saat menyerap bahan makanan?
10. Apa perbandingan pencernaan makanan secara mekanis dan kimiawi?
11. Bagaimana kegiatan dalam usus besar dapat membantu mempertahankan homeostasis?
12. Roti tawar, nasi, dan sagu mengandung zat tepung. Mengapa roti atau nasi atau sagu terasa manis setelah
lima menit di mulut kamu tanpa dikunyah? Jelaskan!
13. Apa yang akan terjadi pada beberapa zat makanan dalam kimus jika pankreas tidak mengeluarkan
getahnya ke dalam usus halus?
Kunci Jawaban:
No Kunci No Kunci
jawaban jawaban
1 A 6 A
2 D 7 C
3 B 8 B
4 C 9 A
5 C 10 A
B. Uraian
1. a. Protein
b. Protein
c. Karbohidrat
d. Vitamin C
2. Nasi, singkong, atau sagu mengandung karbohidrat sebagai sumber energi yang dibutuhkan manusia
untuk beraktifitas.
3. Bahan makanan diuji dengan biuret terjadi perubahan warna menjadi ungu berarti mengandung protein,
dan diuji dengan benedik terjadi perubahan warna menjadi merah bata berarti mengandung zat gula.
4. Mulut, kerongkongan, lambung, usus halus, usus besar, rektum, anus. waktu yang diperlukan makanan
untuk dicerna pada tiap organ pencernaan berbeda-beda karena ukuran panjang setiap organ berbeda,
enzim yang membantu pencernaan kimiawi dihasilkan oleh organ yang berbeda.
5. Lambung, karena lambung menghasilkan HCl. Kondisi asam inilah yang mematikan bakteri.
6. Enzim berperan untuk pencernaan kimiawi yang memecah bahan makanan melalui reksi kimia
7. Daging ayam mengandung protein. Organ yang berperan melakukan pencernaan protein yaitu lambung.
Lambung menghasilkan enzim pepsin mengubah protein menjadi proteosa. Usus halus, tripsinogen yang
dihasilkan pankreas masuk keusus halus. Tripsinogen mengubah protein menjadi polipeptida. Dinding
usus halus menghasilkan enzim enterokinase yang mengubah tripsinogen menjadi tripsin.
8. Diet Coklat.
a. Jawaban tidak
Penjelasannya beberapa energi berasal dari karbohidrat atau protein atau karbohidrat + protein
b. Dua jenis makanan yang disarankan untuk kompensasi vitamin C adalah buah dan sayur sayuran.
9. Vili atau jonjot-jonjot usus berfungsi memperluas permukaan penyerapan,sehingga makanan dapat
terserap sempurna.
10. Perbedaan pencernaan mekanis dan kimiawi:
Pencernaan mekanis melibatkan otot, dan gigi. Terjadi di mulut dan lambung. Bahan makanan dicerna
dari ukuran besar menjadi ukuran lebih kecil.
Pencernaan kimiawi melibatkan enim pencernaan. Terjadi di mulut, lambung, usus halus. Bahan makanan
dicerna dari molekul besar menjadi molekul yang kecil.
11. Kegiatan dalam usus besar dapat membantu mempertahankan homeostasis (keseimbangan). Usus besar
berfungsi mengatur kadar air pada sisa makanan. Bila kadar air pada sisa makanan terlalu banyak, maka
dinding usus besar akan menyerap kelebihan air tersebut.
Sebaliknya bila sisa makanan kekurangan air, maka dinding usus besar akan mengeluarkan air dan
mengirimnya ke sisa makanan.
12. Roti tawar, nasi, dan sagu mengandung tepung akan terasa manis setelah lima menit di mulut tanpa
dikunyah karena zat tepung diubah oleh amilasemenjadi zat gula.
13. Zat makanan dalam kimus jika pankreas tidak mengeluarkan getahnya ke dalam usus halus, maka tidak
terjad pencernaan kimiawi oleh getah getah pankreas. Amilum tidak dicerna oleh Enzim Karbohidrase
menjadi maltosa atau disakarida lainnya. Emulsi lemak tidak diubah menjadi menjadi asam lemak dan
gliserol oleh enzim lipase. Protein tidak diubah menjadi polipeptida oleh tripsin., dan amilum tidak
diubah menjadi maltosa oleh amilase
Sekolah :
..
Kelas/Semester :
..
Mata Pelajaran :
..
Ulangan Harian Ke :
..
Tanggal Ulangan Harian :
..
Bentuk Ulangan Harian :
..
Materi Ulangan Harian :
..
(KD / Indikator) :
..
KKM :
..
Nama
Nilai Indikator yang Bentuk Tindakan Nilai Setelah
No Peserta Keterangan
Ulangan Belum Dikuasai Remedial Remedial
Didik
dst
b. Pengayaan
Guru memberikan nasihat agar tetap rendah hati, karena telah mencapai KKM (Kriteria Ketuntasan Minimal).
Guru memberikan soal pengayaan sebagai berikut : berupa penugasan merangkum materi tentang Sistem
Pencernaan manusia
Rubrik Penilaian
No Indikator Rubrik
1. Menyiapkan alat dan 3. Menyiapkan seluruh alat dan bahan yang diperlukan.
bahan 2. Menyiapkan sebagian alat dan bahan yang
diperlukan.
1. Tidak Menyiapkan seluruh alat dan bahan yang
diperlukan.
1. Deskripsi pengamatan 3. Memperoleh deskripsi hasil pengamatan secara
lengkap sesuai dengan prosedur yang ditetapkan.
2. Memperoleh deskripsi hasil pengamatan kurang
lengkap sesuai dengan prosedur yang ditetapkan.
1. Tidak memperoleh deskripsi hasil pengamatan
kurang lengkap sesuai dengan prosedur yang
ditetapkan.
2. Menafsirkan peristiwa 3. Mampu memberikan penafsiran benar secara
yang akan terjadi substantif.
2. Mampu memberikan penafsiran kurang benar secara
substantif.
1. Tidak mampu memberikan penafsiran benar secara
substantif.
3. Melakukan praktik 3. Mampu melakukan praktik dengan menggunakan
seluruh prosedur yang ada.
2. Mampu melakukan praktik dengan menggunakan
sebagian prosedur yang ada.
1. Tidak mampu melakukan praktik dengan
menggunakan prosedur yang ada.
4. Mempresentasikan 3. Mampu mempresentasikan hasil praktik dengan
hasil praktik benar secara substantif, bahasa mudah dimengerti,
dan disampaikan secara percaya diri.
2. Mampu mempresentasikan hasil praktik dengan
benar secara substantif, bahasa mudah dimengerti,
dan disampaikan kurang percaya diri.
1. Mampu mempresentasikan hasil praktik dengan
benar secara substantif, bahasa sulit dimengerti, dan
disampaikan tidak percaya diri.
Kriteria Penilaian:
Jumlah Skor yang Diperoleh
Nilai = × 100
Skor Maksimum
Tes Praktik 2
Instrumen Tes Praktik 2
Hasil Penilaian
No. Indikator 3 2 1
(baik) (cukup) (kurang)
1 Menyiapkan alat dan bahan
2 Deskripsi pengamatan
3 Menafsirkan peristiwa yang akan terjadi
4 Melakukan praktik
5 Mempresentasikan hasil praktik
Jumlah Skor yang Diperoleh
Rubrik Penilaian
No Indikator Rubrik
1 Menyiapkan alat dan 3. Menyiapkan seluruh alat dan bahan yang diperlukan.
bahan 2. Menyiapkan sebagian alat dan bahan yang
diperlukan.
1. Tidak Menyiapkan seluruh alat dan bahan yang
diperlukan.
2 Deskripsi pengamatan 3. Memperoleh deskripsi hasil pengamatan secara
lengkap sesuai dengan prosedur yang ditetapkan.
2. Memperoleh deskripsi hasil pengamatan kurang
lengkap sesuai dengan prosedur yang ditetapkan.
1. Tidak memperoleh deskripsi hasil pengamatan
kurang lengkap sesuai dengan prosedur yang
ditetapkan.
3 Menafsirkan peristiwa 3. Mampu memberikan penafsiran benar secara
yang akan terjadi substantif.
2. Mampu memberikan penafsiran kurang benar secara
substantif.
1. Tidak mampu memberikan penafsiran benar secara
substantif.
4 Melakukan praktik 3. Mampu melakukan praktik dengan menggunakan
seluruh prosedur yang ada.
2. Mampu melakukan praktik dengan menggunakan
sebagian prosedur yang ada.
1. Tidak mampu melakukan praktik dengan
menggunakan prosedur yang ada.
5 Mempresentasikan 3. Mampu mempresentasikan hasil praktik dengan
hasil praktik benar secara substantif, bahasa mudah dimengerti,
dan disampaikan secara percaya diri.
2. Mampu mempresentasikan hasil praktik dengan
benar secara substantif, bahasa mudah dimengerti,
dan disampaikan kurang percaya diri.
1. Mampu mempresentasikan hasil praktik dengan
benar secara substantif, bahasa sulit dimengerti, dan
disampaikan tidak percaya diri.
Kriteria Penilaian:
Nilai = Jumlah Skor yang Diperoleh × 100
Jumlah Skor max
Tes Praktik 3
Instrumen Tes Praktik 3
Hasil Penilaian
No. Indikator 3 2 1
(baik) (cukup) (kurang)
1 Menyiapkan alat dan bahan
2 Deskripsi pengamatan
3 Menafsirkan peristiwa yang akan terjadi
4 Melakukan praktik
5 Mempresentasikan hasil praktik
Jumlah Skor yang Diperoleh
Rubrik Penilaian
No Indikator Rubrik
1 Menyiapkan alat dan 3. Menyiapkan seluruh alat dan bahan yang diperlukan.
bahan 2. Menyiapkan sebagian alat dan bahan yang
diperlukan.
1. Tidak Menyiapkan seluruh alat dan bahan yang
diperlukan.
2 Deskripsi pengamatan 3. Memperoleh deskripsi hasil pengamatan secara
lengkap sesuai dengan prosedur yang ditetapkan.
2. Memperoleh deskripsi hasil pengamatan kurang
lengkap sesuai dengan prosedur yang ditetapkan.
1. Tidak memperoleh deskripsi hasil pengamatan
kurang lengkap sesuai dengan prosedur yang
ditetapkan.
3 Menafsirkan peristiwa 3. Mampu memberikan penafsiran benar secara
yang akan terjadi substantif.
2. Mampu memberikan penafsiran kurang benar secara
substantif.
1. Tidak mampu memberikan penafsiran benar secara
substantif.
4 Melakukan praktik 3. Mampu melakukan praktik dengan menggunakan
seluruh prosedur yang ada.
2. Mampu melakukan praktik dengan menggunakan
sebagian prosedur yang ada.
1. Tidak mampu melakukan praktik dengan
menggunakan prosedur yang ada.
5 Mempresentasikan 3. Mampu mempresentasikan hasil praktik dengan
hasil praktik benar secara substantif, bahasa mudah dimengerti,
dan disampaikan secara percaya diri.
2. Mampu mempresentasikan hasil praktik dengan
benar secara substantif, bahasa mudah dimengerti,
dan disampaikan kurang percaya diri.
1. Mampu mempresentasikan hasil praktik dengan
benar secara substantif, bahasa sulit dimengerti, dan
disampaikan tidak percaya diri.
Kriteria Penilaian:
Jumlah Skor yang Diperoleh
Nilai = × 100
Skor Maksimum
Tes Praktek 4
Instrumen Tes Praktik 4
Hasil Penilaian
No. Indikator 3 2 1
(baik) (cukup) (kurang)
1 Menyiapkan alat dan bahan
2 Deskripsi pengamatan
3 Menafsirkan peristiwa yang akan terjadi
4 Melakukan praktik
5 Mempresentasikan hasil praktik
Jumlah Skor yang Diperoleh
Rubrik Penilaian
No Indikator Rubrik
1 Menyiapkan alat dan 3. Menyiapkan seluruh alat dan bahan yang diperlukan.
bahan 2. Menyiapkan sebagian alat dan bahan yang
diperlukan.
1. Tidak Menyiapkan seluruh alat dan bahan yang
diperlukan.
2 Deskripsi pengamatan 3. Memperoleh deskripsi hasil pengamatan secara
lengkap sesuai dengan prosedur yang ditetapkan.
2. Memperoleh deskripsi hasil pengamatan kurang
lengkap sesuai dengan prosedur yang ditetapkan.
1. Tidak memperoleh deskripsi hasil pengamatan
kurang lengkap sesuai dengan prosedur yang
ditetapkan.
3 Menafsirkan peristiwa 3. Mampu memberikan penafsiran benar secara
yang akan terjadi substantif.
2. Mampu memberikan penafsiran kurang benar secara
substantif.
1. Tidak mampu memberikan penafsiran benar secara
substantif.
4 Melakukan praktik 3. Mampu melakukan praktik dengan menggunakan
seluruh prosedur yang ada.
2. Mampu melakukan praktik dengan menggunakan
sebagian prosedur yang ada.
1. Tidak mampu melakukan praktik dengan
menggunakan prosedur yang ada.
5 Mempresentasikan 3. Mampu mempresentasikan hasil praktik dengan
hasil praktik benar secara substantif, bahasa mudah dimengerti,
dan disampaikan secara percaya diri.
2. Mampu mempresentasikan hasil praktik dengan
benar secara substantif, bahasa mudah dimengerti,
dan disampaikan kurang percaya diri.
1. Mampu mempresentasikan hasil praktik dengan
benar secara substantif, bahasa sulit dimengerti, dan
disampaikan tidak percaya diri.
Kriteria Penilaian:
Jumlah Skor yang Diperoleh
Nilai = × 100
Skor Maksimum
Tes Praktik 5a
Instrumen Tes Praktik 5
Hasil Penilaian
No. Indikator 3 2 1
(baik) (cukup) (kurang)
1 Menyiapkan alat dan bahan
2 Deskripsi pengamatan
3 Menafsirkan peristiwa yang akan terjadi
4 Melakukan praktik
5 Mempresentasikan hasil praktik
Jumlah Skor yang Diperoleh
Rubrik Penilaian
No Indikator Rubrik
1 Menyiapkan alat dan 3. Menyiapkan seluruh alat dan bahan yang diperlukan.
bahan 2. Menyiapkan sebagian alat dan bahan yang
diperlukan.
1. Tidak Menyiapkan seluruh alat dan bahan yang
diperlukan.
2 Deskripsi pengamatan 3. Memperoleh deskripsi hasil pengamatan secara
lengkap sesuai dengan prosedur yang ditetapkan.
2. Memperoleh deskripsi hasil pengamatan kurang
lengkap sesuai dengan prosedur yang ditetapkan.
1. Tidak memperoleh deskripsi hasil pengamatan
kurang lengkap sesuai dengan prosedur yang
ditetapkan.
3 Menafsirkan peristiwa 3. Mampu memberikan penafsiran benar secara
yang akan terjadi substantif.
2. Mampu memberikan penafsiran kurang benar secara
substantif.
1. Tidak mampu memberikan penafsiran benar secara
substantif.
4 Melakukan praktik 3. Mampu melakukan praktik dengan menggunakan
seluruh prosedur yang ada.
2. Mampu melakukan praktik dengan menggunakan
sebagian prosedur yang ada.
1. Tidak mampu melakukan praktik dengan
menggunakan prosedur yang ada.
5 Mempresentasikan 3. Mampu mempresentasikan hasil praktik dengan
hasil praktik benar secara substantif, bahasa mudah dimengerti,
dan disampaikan secara percaya diri.
2. Mampu mempresentasikan hasil praktik dengan
benar secara substantif, bahasa mudah dimengerti,
dan disampaikan kurang percaya diri.
1. Mampu mempresentasikan hasil praktik dengan
benar secara substantif, bahasa sulit dimengerti, dan
disampaikan tidak percaya diri.
Kriteria Penilaian:
Jumlah Skor yang Diperoleh
Nilai = × 100
Skor Maksimum
Lampiran 1: Penilaian Sikap Spiritual (Observasi)
Instrumen Observasi : Digunakan untuk menilai sikap spiritual peserta didik, pada indikator:
Mengagumi Rangka Otot Manusia dan Prinsip Pesawat Sederhana sebagai
kesempurnaan makhluk ciptaan Tuhan.
Petunjuk:
Lembaran ini diisi oleh guru untuk menilai sikap spiritual peserta didik, Berilah tanda cek (√) pada
kolom skor sesuai sikap spiritual yang ditampilkan oleh peserta didik dengan kriteria sebagai
berikut :
4. selalu, apabila selalu melakukan sesuai pernyataan
3. sering, apabila sering melakukan sesuai pernyataan dan kadang-kadang tidak melakukan
2. kadang- kadang, kadang- kadang melakukan sesuai pernyataan dan sering tidak melakukan
1. tidak pernah, tidak pernah melakukan
Skor
No. Sikap yang dinilai
1 2 3 4
1. Berdoa sebelum dan sesudah melakukan sesuatu
2. Mengucapkan rasa syukur atas karunia Tuhan
3. Memberi salam, sebelum dan sesudah
menyampaikan pendapat/ presentasi
4. Mengungkapkan kekaguman secara lesan maupun
tulisan terhadap Tuhan sasat melihat kebesaran
Tuhan
5. Merasakan keberadaan dan kebesaran Tuhan saat
mempelajari ilmu pengetahuan
Jumlah Skor yang Diperoleh
Kriteria Penilaian:
Jumlah Skor yang Diperoleh
Nilai = ×4
Skor Maksimum
Konversi Penilaian:
Sangat Baik (SB), apabila 3 < Skor ≤ 4
Baik (B), apabila 2 < Skor ≤ 3
Cukup (C) apabila 1 < Skor ≤ 3
Kurang (K) apabila Skor < 1
Instrumen Penilaian Diri: Digunakan untuk menilai sikap sosial peserta didik, dalam hal :
kejujuran, ketelitian, dan tanggungjawab.
Petunjuk:
Lakukan penilaian terhadap dirimu sendiri dalam hal kejujuran, ketelitian, dan tanggungjawab saat
mengikuti kegiatan pembelajaran menggunakan Lembar Penilaian Diri berikut.
Kriteria Penilaian:
Jumlah Skor yang Diperoleh
Nilai = ×4
Skor Maksimum
Rubrik Penilaian:
Sikap
No yang Rubrik
dinilai
1 Kejujuran 4. Jujur dalam hal melakukan pengamatan.
5. Jujur dalam hal melakukan pengamatan dan mencatat
data/mendeskripsikan hasil pengamatan.
6. Jujur dalam hal melakukan pengamatan, mencatat
data/mendeskripsikan hasil pengamatan, dan menyusun
laporan.
2 Ketelitian 4. Teliti dalam hal melakukan pengamatan.
5. Teliti dalam hal melakukan pengamatan dan mencatat
data/mendeskripsikan hasil pengamatan.
6. Teliti dalam hal melakukan pengamatan, mencatat
data/mendeskripsikan hasil pengamatan, dan menyusun
laporan.
3 Tanggung 4. Bertanggungjawab dalam hal melakukan pengamatan.
jawab 5. Bertanggungjawab dalam hal melakukan pengamatan dan
mencatat data/mendeskripsikan hasil pengamatan.
6. Bertanggungjawab dalam hal melakukan pengamatan,
mencatat data/mendeskripsikan hasil pengamatan, dan
menyusun laporan.
Kriteria Penilaian:
Sangat Baik (SB), apabila 3 < Skor ≤ 4
Baik (B), apabila 2 < Skor ≤ 3
Cukup (C) apabila 1 < Skor ≤ 3
Kurang (K) apabila Skor < 1
Instrumen Tes Tulis : Digunakan untuk menilai pengetahuan peserta didik pada materi pokok
Rangka , Otot dan Pesawat Sederhana
1. Bahan apa sajakah yang terkandung dalam bahan makanan berikut? Sebutkan!
a. Keju. b. Putih telur c. Singkong d. Jeruk
3. Mengapa setiap hari manusia harus makan nasi, singkong, atau sagu?
4. Suatu bahan makanan ketika diuji dengan biuret memunculkan warna ungu, ketika diuji dengan lugol
tidak terjadi perubahan warna, dan ketika diuji dengan Benedick memunculkan warna merah bata.
Mengandung bahan apakah makanan tersebut? Berikan contoh makanan tersebut!
5. Sebutkan urutan saluran pencernaan dari awal hingga akhir! Mengapa waktu yang diperlukan makanan
untuk dicerna pada tiap organ pencernaan berbeda-beda? Jelaskan!
6. Makanan yang dikonsumsi seseorang dapat mengandung bakteri. Untuk mencegah berkembangnya
bakteri tersebut, organ apakah yang dapat membunuh bakteri tersebut? Bagaimana cara kerja organ
tersebut?
7. Mengapa pencernaan memerlukan enzim?
8. Apabila seseorang makan daging ayam, organ apakah yang paling berperan untuk mencerna bahan
makanan tersebut secara kimiawi?
9. Mengapa struktur usus halus yang memiliki vili lebih efektif saat menyerap bahan makanan?
10. Apa perbandingan pencernaan makanan secara mekanis dan kimiawi?
11. Bagaimana kegiatan dalam usus besar dapat membantu mempertahankan homeostasis?
12. Roti tawar, nasi, dan sagu mengandung zat tepung. Mengapa roti atau nasi atau sagu terasa manis setelah
lima menit di mulut kamu tanpa dikunyah? Jelaskan!
13. Apa yang akan terjadi pada beberapa zat makanan dalam kimus jika pankreas tidak mengeluarkan
getahnya ke dalam usus halus?
Kunci Jawaban:
No Kunci No Kunci
jawaban jawaban
1 A 6 A
2 D 7 C
3 B 8 B
4 C 9 A
5 C 10 A
B. Uraian
1. a. Protein
b. Protein
c. Karbohidrat
d. Vitamin C
2. Nasi, singkong, atau sagu mengandung karbohidrat sebagai sumber energi yang dibutuhkan manusia
untuk beraktifitas.
3. Bahan makanan diuji dengan biuret terjadi perubahan warna menjadi ungu berarti mengandung protein,
dan diuji dengan benedik terjadi perubahan warna menjadi merah bata berarti mengandung zat gula.
4. Mulut, kerongkongan, lambung, usus halus, usus besar, rektum, anus. waktu yang diperlukan makanan
untuk dicerna pada tiap organ pencernaan berbeda-beda karena ukuran panjang setiap organ berbeda,
enzim yang membantu pencernaan kimiawi dihasilkan oleh organ yang berbeda.
5. Lambung, karena lambung menghasilkan HCl. Kondisi asam inilah yang mematikan bakteri.
6. Enzim berperan untuk pencernaan kimiawi yang memecah bahan makanan melalui reksi kimia
7. Daging ayam mengandung protein. Organ yang berperan melakukan pencernaan protein yaitu lambung.
Lambung menghasilkan enzim pepsin mengubah protein menjadi proteosa. Usus halus, tripsinogen yang
dihasilkan pankreas masuk keusus halus. Tripsinogen mengubah protein menjadi polipeptida. Dinding
usus halus menghasilkan enzim enterokinase yang mengubah tripsinogen menjadi tripsin.
8. Diet Coklat.
a. Jawaban tidak
Penjelasannya beberapa energi berasal dari karbohidrat atau protein atau karbohidrat + protein
b. Dua jenis makanan yang disarankan untuk kompensasi vitamin C adalah buah dan sayur sayuran.
9. Vili atau jonjot-jonjot usus berfungsi memperluas permukaan penyerapan,sehingga makanan dapat
terserap sempurna.
10. Perbedaan pencernaan mekanis dan kimiawi:
Pencernaan mekanis melibatkan otot, dan gigi. Terjadi di mulut dan lambung. Bahan makanan dicerna
dari ukuran besar menjadi ukuran lebih kecil.
Pencernaan kimiawi melibatkan enim pencernaan. Terjadi di mulut, lambung, usus halus. Bahan makanan
dicerna dari molekul besar menjadi molekul yang kecil.
11. Kegiatan dalam usus besar dapat membantu mempertahankan homeostasis (keseimbangan). Usus besar
berfungsi mengatur kadar air pada sisa makanan. Bila kadar air pada sisa makanan terlalu banyak, maka
dinding usus besar akan menyerap kelebihan air tersebut.
Sebaliknya bila sisa makanan kekurangan air, maka dinding usus besar akan mengeluarkan air dan
mengirimnya ke sisa makanan.
12. Roti tawar, nasi, dan sagu mengandung tepung akan terasa manis setelah lima menit di mulut tanpa
dikunyah karena zat tepung diubah oleh amilasemenjadi zat gula.
13. Zat makanan dalam kimus jika pankreas tidak mengeluarkan getahnya ke dalam usus halus, maka tidak
terjad pencernaan kimiawi oleh getah getah pankreas. Amilum tidak dicerna oleh Enzim Karbohidrase
menjadi maltosa atau disakarida lainnya. Emulsi lemak tidak diubah menjadi menjadi asam lemak dan
gliserol oleh enzim lipase. Protein tidak diubah menjadi polipeptida oleh tripsin., dan amilum tidak
diubah menjadi maltosa oleh amilase