A. KOMPETENSI INTI
1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya.
2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (toleransi, gotong
royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan
sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya.
3. Memahami danmenerapkan pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural)
berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya
terkait fenomena dan kejadiantampak mata
4. Mengolah, menyaji, dan menalar dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai,
merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca,
menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah
dan sumber lain yang sama dalam sudutpandang/teori
D. MATERI PEMBELAJARAN
Pertemuan Ke Materi
1 Nutrisi :
a. Kebutuhan energi sehari-hari
b. Jenis-jenis nutrisi
2 Nutrisi :
a. Jenis-jenis nutrisi
3 Struktur dan fungsi sistem pencernaan manusia :
a. Organ pencernaan utama sistem pencernaan manusia
b. Organ pencernaan tambahan
4 Struktur dan fungsi sistem pencernaan manusia :
a. Organ pencernaan tambahan
b. Pencernaan mekanis dan kimiawi
5 Gangguan pada sistem pencernaan dan upaya untuk mencegah
atau menanggulanginya :
a. Macam-macam gangguan pada sistem pencernaan
Pertemuan 2
1. Media
Charta, LCD
2. Alat dan bahan
Alat
a) 4 tabung reaksi
b) Gelas
c)Rak tabung reaksi
d) 2 % Iodium tinktur
e)pipet
Bahan :
a) 3 sari buah yaitu sari buah jeruk, sari buah jambu biji, sari buah mangga
b)lugol
3. Sumber belajar
a) Buku IPA SMP kelas VIII, Puskurbuk 2017
b)LK “Ayo kita lakukan “ buku siswa halaman 255 tentang bahan camilan makanan
dan buku siswa halaman 126 “ Ayo kita coba” tentang uji Vitamin C.
Pertemuan 3
1. Media:
Charta, Komputer, LCD
2. Alat dan Bahan
a) Tali Rafia 6,5 m
b) Kertas Label 5 lembar
c) Spidol
3. Sumber Belajar
a) Buku IPA SMP Kelas VIII, Puskurbuk 2017
b) LKS Membuat model saluran pencernaan
Pertemuan 4
1. Media:
Komputer, LCD
2. Alat dan Bahan
LKS
3. Sumber Belajar
Buku IPA SMP Kelas VIII, Puskurbuk 2017
Pertemuan 5
1. Media
Komputer, LCD
2. Alat dan bahan
Alat dan bahan praktikum model penyerapan di usus halus (nama dan alat praktikum
sesuai dengan yang tertulis dalamLKS).
3. Sumber Belajar
a. Buku IPA SMP Kelas VIII, Pusburkuk 2017
b. LKS model penyerapan di usus halus
c. Artikel dan video model penyerapan di usus halus
G. Langkah-Langkah Pembelajaran
Pertemuan 1 (3x40 menit)
Kegiatan Langkah-langkah Model Deskripsi Kegiatan Alokasi
Discovery waktu
Pendahuluan - Mengucapkan salam 10 menit
- Menanyakan keadaan peserta
didik
- Apersepsi dengan memberikan
pertanyaan tentang bahan
makanan yang sering
dikonsumsi peserta didik
Guru memberikan
motivasi kepada peserta
didik dengan Guru
memperlihatkan gambar
anak yang gizi buruk serta
gambar orang kerdil dan
manusia raksasa
Guru memancing peserta
didik agar mengajukan
pertanyaan yang berkaitan
dengan gambar.
- Guru menyampaikan tujuan
pembelajaran dan cakupan
materi
Membuat kesimpulan :
Generalisasi - Organ yang menyusun
saluran pencernaan
- factor yang mempengaruhi
waktu pencernaan
berlangsung
Penutup Peserta didik dan guru 20 menit
mereview hasil kegiatan
pembelajaran
Guru memberikan
penghargaan pada kelompok
yang kinerjanya baik dengan
aplaus tepuk tangan dan pujian
Pemberian tugas untuk
mempelajari penyerapan
makanan di usus halus
LANGKAH – LANGKAH
ALOKASI
KEGIATAN PEMBELAJARAN DESKRIPSI KEGIATAN
WAKTU
BERBASIS MASALAH
PENDAHU Orientasi peserta didik a. Guru menyapa siswa dan 10 menit
LUAN kepada masalah memberi pertanyaan berkaitan
dengan materi yang akan
diajarkan
b. Guru menghubungkan dengan
materi sebelumnya yaitu
tentang macam-macam sistem
pencernaan makanan
c. Pemusatan perhatian
Pemutaran video pencernaan
makanan
d. Guru memotivasi siswa untuk
menanggapi apa yang telah
ditayangkan
e. Guru menyampaikan tujuan
pembelajaran untuk
mengarahkan kegiatan
pembelajaran
KEGIATAN Mengorganisasikan a. Guru menyampaikan 50 mnt
INTI peserta didik informasi kegiatan yang akan
dilakukan yaitu merancang
diskusi kelompok untuk
mengumpulkan informasi
tentang enzim-enzim
pencernaan yang membantu
pencernaan makanan dalam
organ-organ pencernaan
b. Guru membagi kelompok
siswa untuk tugas diskusi
enzim enzim pada pencernaan
kimiawi pada organ-organ
saluran pencernaan
pyloricsphincter.mpg
smallintestineperistalsis.mpg
Guru melakukan apersepsi
sesuaidengan video yang
ditunjukkan
Guru menyampaikan tujuan
belajar dancakupan materi
Kegiatan Inti Pembahasan tugas dan Menyampaikan informasi 80 menit
identifikasi masalah tentang kegiatan yang akan
dilakukan yaitu pembuatan
model penyerapan usus halus
Membagi peserta didik menjadi
4 kelompok
Diskusi kelompok untuk
mengkaji LKS bagaimana cara
Observasi membuat model penyerapan
usus halus melalui percobaan
Pengumpulandata Melakukan percobaan
pembuatan model penyerapan
usus halus
Peserta didik mengamati
Pengolahan data, dan percobaan model penyerapan
analisis makanan di usus halus dan
mencatat data pada kolom yang
tersedia pada LKS
Mengolah data model
penyerapan makanan di usus
halus dan menganalisis data
Verifikasi percobaan
Diskusi hasil percobaan
Generalisasi Diskusi model penyerapan usus
halus berdasarkan data hasil
percobaan dan mencocokan
dengan konsep pada buku
sumber
Peserta didik mempresentasikan
hasil kerja kelompok
Membuat kesimpulan tentang
prinsip-prinsip dan metode
model penyerapan di usus halus
Penutup Peserta didik dan guru 20 me
mereview hasil kegiatan nit
pembelajaran
Guru memberikan penghargaan
pada kelompok yang kinerjanya
baik dengan aplaus tepuk
tangan dan pujian
Pemberian tugas untuk
mempelajari pemanfaatan
model penyerapan makanan di
usus halus
H. Penilaian
1. Teknik Penilaian
a. Sikap Spiritual dan Sosial
No. Teknik Bentuk Contoh Butir Waktu Keterangan
Instrumen Instrumen Pelaksanaan
1. Jurnal Jurnal Lampiran 1 Saat dan diluar Penilaian untuk
pembelajaran mendukung
berlangsung pencapaian
pembelajarandan
sebagai
pertimbangan
wali kelas.
b. Pengetahuan
No. Teknik Bentuk Contoh Butir Waktu Keterangan
Instrumen Instrumen Pelaksanaan
1. Tertulis Soal-soal Lampiran 2 Saat Penilaian
Uraian Lampiran 3 pembelajaran pencapaian
Lampiran 4 usai pembelajaran
Lampiran 5
Lampiran 6
c. Keterampilan
No. Teknik Bentuk Contoh Butir Waktu Keterangan
Instrumen Instrumen Pelaksanaan
1. Praktik Lembar Lampiran 7 Saat Penilaian untuk
observasi pembelajaran pencapaian
“Praktikum berlangsung pembelajaran
Uji
Makanan”
Lembar Lampiran 7 Saat Penilaian untuk
observasi pembelajaran pencapaian
“Praktikum berlangsung pembelajaran
Uji Vitamin
C Pada
Buah”
Lembar Lampiran 7 Saat Penilaian untuk
observasi pembelajaran pencapaian
“Pembuatan berlangsung pembelajaran
Model
Saluran
Pencernaan
Makanan”
Lembar Lampiran 7 Saat Penilaian untuk
observasi pembelajaran pencapaian
“Pembuatan berlangsung pembelajaran
Model
Penyerapan
Usus”
2. Instrumen Penilaian
a. Pertemuan Pertama
1) Lampiran 1 2). Lampiran 2 3). L ampiran 7
b. Pertemuan Kedua
2) Lampiran 1 2). Lampiran 3 3). Lampiran 7
c. Pertemuan Ketiga
3) Lampiran 1 2). Lampiran 4 3). Lampiran 7
d. Pertemuan Keempat
1) Lampiran 1 2). Lampiran 5
e. Pertemuan Kelima
4) Lampiran 1 2). Lampiran 6 3). Lampiran 7
3. Pembelajaran Remedial
Pembelajaran remedial dilaksanakan berdasarkan hasil analisis hasil penilaian harian.
a. Belum tuntas secara klasikal : pembelajaran ulang (2 jam pembelajaran).
b. Belum tuntas secara individual : belajar kelompok atau tutor sebaya.
4. Pembelajaran Pengayaan
Penugasan kepada siswa untuk mencari informasi terkini dari media massa/ elektronik
yang berkaitan dengan sumber sumber energi terbarukan.
Nama Sekolah :
Kelas/Semester : VIII / I (Gasal )
Tahun pelajaran : 2019/2020
Guru :
Renc.
N Nama TTD
Waktu Catatan Perilaku Butir Sikap Tindak
o Siswa Siswa
Lanjut
LAMPIRAN 2
Indikator soal Pilihan Ganda
1. Peserta didik dapat menyebutkan jenis nutrisi makanan dalam kehidupan sehari-hari
2. Peserta didik dapat menjelaskan hasil dari percobaan protein menggunakan biuret
3. Disajikan sebuah peristiwa dalam kehidupan sehari-hari, peserta didik dapat
menentukan alasan terjadinya fenomena perubahan warna pada bahan makanan yang
dimaksud
Pilihan Ganda
1. Bahan makanan yang dikonsumsi setiap hari harus mengandung sejumlah besar
bahan ....
A. Karbohidrat dan protein
B. Lemak dan Air
C. Air dan mineral
D. Protein dan mineral
2. Ketika melakukan uji makanan dengan biuret, tampak muncul warna ungu pada
bahan makanan. Hal ini menunjukkan bahwa ....
A. Makanan mengandung lemak
B. Makanan tidak mengandung karbohidrat
C. Makanan mengandung cukup air
D. Makanan mengandung protein
3. Ketika risa membeli makanan di warung, penjualnya membungkus dengan
menggunakan kertas, ternyata pada kertas tampak noda yang membuat kertas
menjadi tampak transparan. Hal ini bisa terjadi karena ....
A. Makanan tersebut sudah kadaluarsa karena mengubah sifat kertas
B. Lemak dalam makanan tersebut mengubah sifat kertas
C. Karbohidrat dari makanan bereaksi dengan kertas
D. Kertas tidak cocok untuk pembungkus makanan berprotein tinggi
Pedoman penilaiaan :
Kunci Jawaban
1. A
2. D
3. B
4. D
Penentuan nilai : setiap jawaban benar bernilai satu
Nilai = benar x 25
LAMPIRAN 3
Instrumen Penilaian Pengetahuan
Bentuk instrumen
Teknik penilaian
Pilihan ganda
Tes tertulis
Indikator soal Pilihan Ganda
1. Peserta didik dapat menjelaskan nutrisi makanan yang sehat bagi tubuh
2. Peserta didik dapat menjelaskan hasil dari percobaanamin percobaan uji vitamin C
Pilihan Ganda
1. Seseorang yang hanya mengkonsumsi mie instan saja dalam menu makananan saja
menjadi tidak sehat karena….
A. Dalam jumlah banyak nasi akan merusak sistem pencernaan
B. Nasi tidak mengandung cukup karbohidrat untuk aktivitas normal tubuh
C. Nasi tidak mengandung cukup inprote untuk aktivitas normal tubuh
D. Nasi temasuk bahan yang tidak dapat dicernna dengan semua
2. Ketika melakukan uji vitamin C , buah yang banyak mengandung vitamin C adalah ....
A. Jambu biji
B. Sirsat
C. Jeruk
D. Mangga
3. Ketika risa menderita sakit sariawan agar cepat sembuh maka harus banyak
mengkonsumsi….
A. Nasi
B. Buah
C. Telur
D. Daging
Pedoman penilaiaan :
Kunci Jawaban
1. A
2. A
3. A
Penentuan nilai : setiap jawaban benar bernilai satu
Nilai = benar x 25
LAMPIRAN 4
Instrumen soal pengetahuan
Soal Uraian
1. Sebutkan nama organ pencernaan dan fungsinya masing-masing!
2. Mengapa makanan yang kamu makan memerlukan waktu yang berbeda beda ketika
melewati setiap organ pencernaan?
3. Apa faktor- faktor yang mempengaruhi waktu berlangsungnya pencernaan makanan?
No Uraian Skor
Organ pencernaan makanan dan fungsinya: 20
1. Mulut untuk pencernaan mekanik dengan gigi dan kimiawi
dengan enzim yang ada pada air ludah
2. Esofagus saluran yang bergerak perilstastik
3. Lambung: terjadi pencernaan mekanik oleh gerakan meremas
lambung dan pencernaan kimiawi oleh HCl dan getah lambung
4. Usus halus: terjadi pencernaan kimiawi oleh enzim yang
dihasilkan pancreas dan penyerapan zat makanan hasil
pencernaan kimiawi
5. Usus Besar: - pembusukan sisa pencernaan
- Pengaturan kadar air sisa pencernaan
2 Karena panjang saluran tiap organ berbeda dan proses pencernaan di tiap 20
organ berbeda-beda
3 Faktor-faktor yang mempengaruhi waktu berlangsungnya pencernaan 10
mankanan:
1. Panjang pendeknya saluran pencernaan makanan
2. Bahan makanan yang kita makan
3. Proses pencernaan yang terjadi pada organ tersebut
LAMPIRAN 5
Soal Uraian
1. Sebutkan macam-macam enzim pencernaan yang terdapat pada lambung dan jelaskan
fungsinya masing-masing !
2. Sebutkan enzim pencernaan yang dihasilkan oleh pangkreas dan jelaskan fungsinya
masing masing !
Rubrik Penilaian Uraian
No Uraian Skor
1 Jika semua jawaban terjawab dengan benar 40
Total 100
4
Enzim yang berfungsi mengubah protein menjadi pepton dan asam amino dihasilkan
oleh organ yang ditunjukkan nomor ....
A. 1 dan 2
B. 2 dan 3
C. 3 dan 4
D. 4 dan 2
3. Perhatikan gambar berikut!
Enzim yang dihasilkan oleh alat pencernaan yang terlihat pada gambar diatas adalah....
A. Amilase, lipase, tripsin
B. Amilase, renin, pepsin
C. Pepsin, Renin, HCl
D. Pepsin, renin, tripsin
1 2 3
D B C
LAMPIRAN 6
Soal Uraian
1. Mengapa struktur usus halus yang memiliki vili (jonjot) lebih efektif saat
menyerap bahan makanan?
2. Apa perbandingan pencernaan makanan secara mekanis dan kimiawi?
3. Jelaskan peristiwa fisika pada saluran pencernaan!
Rubrik Penilaian Uraian
Uraian Skor
No
Total 100
LAMPIRAN 7
Lembar pengamatan keterampilan praktikum
Penilaian keterampilan praktikum uji makanan
No Nama Peserta Persiapan Pelaksanaan Kegiatan Jumlah
Didik percobaan Percobaan Akhir skor
percobaan
1
2
Rubrik
no Keterampilan yang Skor Rubrik
dinilai
1. Persiapan percobaan 30 - Alat-alat tertata rapi sesuai dengan
(menyiapkan alat dan urutan percobaan
bahan) - Bahan-bahan tersedia di gelas kimia
dengan urutan yang sama
- Alat praktikum dalam keadaan siap
pakai
- Tersedia air untuk membilas alat
dan tisu
20 - Ada tiga aspek yang tersedia
10 - Ada dua aspek yang tersedia
2 Pelaksanaan percobaan 30 - Mencuci alat-alat sebelum
praktikum
- Merakit alat dengan benar
- Melakukan proses uji makanan
sesuai dengan prosedur yang benar
- Mencatat data sesuai dengan
fakta yang diamati
20 - Ada tiga aspek yang tersedia
10 - Ada dua aspek yang tersedia
3 Kegiatan akhir 30 - Membuang larutan atau sampah
percobaan ke tempatnya
- Membersihkan alat dengan baik
- Membersihkan meja praktikum
- Mengembalikan alat ke tempat
semula
20 - Ada tiga aspek yang tersedia
10 - Ada dua aspek yang tersedia
LAMPIRAN 8
Lembar Diskusi Siswa
Pada table di bawah ini tertera beberapa camilan yang popular di kalangan anak- anak dan
remaja, serta rata-rata jumlah lemak yang terkandung di dalamnya.
Vitamin C banyak ditemukan pada buah dan sayuran. Tiap –tiap jenis buah memiliki kadar
vitamin C yang berbeda- beda . Untuk mengetahui kadar vitamin C pada masing- masing
jenis buah kegiatan berikut ini.
Sari buah apa yang mengandung kadar vitamin C yang paling tinggi ?
Urutan kadar vitamin C mulai atas yang paling tinggi ke yang paling rendah, yaitu….
2. Isi masing- masing tabung reaksi 5 ml dengan sari buah yang berbeda.
5. Teteskan iodium tinktur ke tabung reaksi A-D sambil diaduk. Catat jumlah tetesan
yang dibutuhkan untuk mengubah sari buah sampai berubah menjadi ungu.
SISTEM PENCERNAAN
TUJUAN PEMBELAJARAN
Siswa dapat :
4.1. Menyebutkan enzim enzim pencernaan yang terdapat pada organ saluran pencernaan
4.2. Menyebutkan fungsi enzim enzim pencernaan yang terdapat pada organ saluran
pencernaan
1.
2.
3.
4.
5.
NAMA KELOMPOK :
1.
2.
3.
4.
LAMPIRAN 11
MACAM-MACAM ZAT MAKANAN DAN FUNGSINYA
1. KARBOHIDRAT
Karbohidrat berfungsi sebagai sumber energi. Setiap satu gram karbohidrat dapat
menghasilkan energi sekitar 4 kalori. Karbohidrat meliputi glukosa, selulosa (serat)
dan amilum (zat tepung). Sumber karbohidrat antara lain: beras, jagung, gandum,
kentang, ubi jalar, sagu, madu, dan ketela pohon. Kelebihan karbohidrat akan
disimpan pada organ hati dan otot. Kekurangan karbohidrat menyebabkan daya tahan
terhadap penyakit berkurang.
2. PROTEIN
Fungsi utama protein adalah sebagai pembangun tubuh (pembentuk hormon, enzim,
antibodi, kromosom), pengganti sel-sel yang rusak, dan sebagai komponen enzim
yang mengkatalisis proses-proses biokimia sel. Setiap satu gram protein manghasilkan
energi sekitar 4 kilo kalori. Sumber protein yang terdapat pada hewan (protein
hewani) antara lain : lemak, daging, susu, ikan, telur, sedangkan protein yang terdapat
pada tumbuhan (protein nabati) antara lain : kacang-kacangan. Kekurangan protein
dapat mengakibatkan penyakit busung lapar (pada orang dewasa) dan kwashiorkor
(pada anak-anak). Pada proses pencernaan, protein diubah menjadi pepton dan pepton
diubah menjadi asam amino.
3. LEMAK
Lemak berfungsi sebagai sumber energi; pelarut vitamin A, D, E, dan K; pelindung
organ tubuh yang penting, misalnya jantung, ginjal, dan mata; pelindung tubuh
terhadap suhu yang rendah, yaitu sebagai isolator di bawah kulit untuk menghindari
hilangnya panas tubuh. Lemak merupakan sumber energi yang tinggi. Satu gram
lemak menghasilkan energi sekitar 9 kalori. Sumber lemak hewani terdapat pada
daging, susu, ikan basah, telur, minyak ikan. Sedang lemak nabati terdapat pada
kelapa, kemiri, kacang-kacangan, alpukat dll. Pada proses pencernaan lemak diubah
menjadi asam lemak dan gliserol
4. VITAMIN
Vitamin dapat dikelompokkan menjadi vitamin yang larut dalam lemak antara lain A,
D, E, dan K, dan vitamin yang larut dalam air adalah B dan C. Kekurangan vitamin
dapat menyebabkan sakit. Penyakit kekurangan vitamin disebut avitaminosis.
a. Vitamin A
Vitamin A banyak terdapat pada minyak ikan, wortel, tomat, dan buah- buahan
yang mengandung pigmen karoten ( berwarna merah). Vitamin A berfungsi untuk
menjaga kesehatan mata. Kekurangan vitamin A menyebabkan gangguan
penglihatan rabun senja, xeroftalmia (kornea mata kering), keratinasi (kulit kaki
bersisik), kulit pecah-pecah dan pertumbuhan lambat.
b. Vitamin B
Vitamin B banyak ragamnya, misalnya B1, B2, B6, dan B12. Vitamin B banyak
terdapat pada kulit beras, kacang hijau, kedelai, dan sayuran. Vitamin B berfungsi
untuk melancarkan reaksi metabolisme tubuh, terutama reaksi pembakaran atau
oksidasi. Kekurangan vitamin B dapat mengakibatkan penyakit beri-beri, kaki
tangan kesemutan, neuritis, anemia , dan persendian terasa pegal dan ngilu.
c. Vitamin C
Vitamin C banyak terdapat pada buah-buahan dan sayuran. Vitamin C larut dalam
air sehingga kelebihanya dikeluarkan melalui urin. Kekurangan vitamin C
menyebabkan penyakit gusi berdarah (skorbut).
d. Vitamin D
Vitamin D banyak terdapat pada susu, daging, dan sayuran dalam bentuk pro
vitamin D berfungsi dalam proses pembentukan tulang. Kekurangan vitamin D
akan menyebabkan penyakit rakitis pada bayi dan osteomalasia pada orang dewasa.
Penderita rakitis memiliki kaki berbentuk O atau X.
e. Vitamin E
Vitamin E berguna untuk pelindung sel-sel darah merah, mencegah kebanyakan
asam lemak dan menjaga keremajaan sel. Sumber vitamin E antara lain :
kecambah, minyak tumbuhan, dan tumbuhan hijau. Kekurangan vitamin E dapat
menyebabkan kemandulan, keguguran, dan embrio mati dalam kandungan.
f. Vitamin K
Vitamin K berguna untuk membentuk protrombin dalam proses pembekuan darah.
Vitamin K dapat diperoleh dari bakteri Escherichia coli yang hidup dalam usus
besar kita, sayuran, kecambah, biji-bijian dan hati.
Nutrisi atau gizi adalah zat yang dibutuhkan makhluk hidup sebagai sumber
energi,mempertahankan kesehatan, pertumbuhan, dn kelangsungan fungsi pada setiap
jaringan atau organ tubuh secara normal.
Karbohidrat, lemak, protein, dan vitamin merupakan nutrisi organic yang karbon.
Sebaliknya nutrisi seperti air, vitamin, dan mineral tidak mengandung karbon.
Makanan yang mengandung karbohidat, lemak, dan protein perlu dicerna atau dipecah
terlebih dahulu oleh tubuh, sedangkan air, vitamin, dan mineral dapat diserap langsung
oleh sel-sel tubuh.
Organ-Organ Pencernaan
Sistem pencernaan pada manusia terdiri atas beberapa organ. Organ tersebut mencerna
makanan melalui proses mekanik maupun kimiawi. Berikut penjelasan organ-organ
pencernaan pada manusia.
1. Mulut
Mulut merupakan organ pencernaan yang pertama bertugas dalam proses pencernaan
makanan. Fungsi utama mulut adalah untuk menghancurkan makanan sehingga ukurannya
cukup kecil untuk dapat ditelan ke dalam perut. Mulut dapat menghaluskan makanan karena
di dalam mulut terdapat gigi dan lidah. Gigi berfungsi menghancurkan makanan. Adapun
fungsi lidah adalah membolak-balikan makanan sehingga semua makanan dihancurkan
secara merata. Selain itu, lidah berfungsi membantu menelan makanan. Gigi dan
lidahtermasuk alat pemroses pencernaan secara mekanis.Selain mencerna makanan secara
mekanis, di mulut juga terjadi pencernaan secara kimiawi. Pencernaan secara kimiawi
dimungkinkan karena kelenjar air liur menghasilkan ludah yang mengandung air, lendir, dan
enzim ptialin. Air dan lendir berguna untuk melumasi rongga mulut dan membantu proses
menelan. Adapun enzim ptialin mengubah amilum menjadi karbohidrat yang lebih sederhana,
yaitu maltosa.Cobalah kunyah nasi putih dalam waktu yang cukup lama. Bagaimanakah rasa
nasi tadi? Setelah dikunyah di mulut beberapa lama, nasi terasa agak manis, bukan? Hal
tersebut dapat terjadi karena sebagian amilum pada nasi terurai menjadi maltosa yang rasanya
agak manis. Oleh karena itu, nasi terasa sedikit manis setelah dikunyah agak lama.
Dalam mulut selain terdapat gigi juga terdapat lidah. Lidah merupakan indra pengecap yang
kita miliki. Karena lidahlah kamu dapat merasakan nikmatnya makanan. Walaupun rasa
sesungguhnya hanya dirasakan selama makanan ada di mulut, namun rasa akan
meningkatkan selera makan. Tanpa adanya rasa kamu akan cenderung tidak nafsu makan.
Hal ini dapat kamu rasakan sendiri. Jika ada makanan yang enak, kamu akan makan dengan
lahap dan banyak. Sebaliknya, jika makanan terasa tidak enak, kamu akan cenderung malas
memakannya atau hanya memakan sedikit saja. Oleh karena itu, kamu patut bersyukur
kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberimu lidah sehingga kamu dapat merasakan
nikmatnya makanan.Pernahkah kamu melakukan kegiatan untuk mengamati daerah-daerah
lidah yang lebih peka merasakan rasa tertentu? Jika belum, kamu dapat melakukan kegiatan
berikutdengantemanmu.
2. Kerongkongan
Setelah dikunyah di mulut, makanan ditelan agar masuk ke lambung melalui suatu saluran
yang disebut kerongkong-an. Kerongkongan atau esofagus berfungsi menyalurkan makanan
dari mulut ke lambung. Di dalam lehermu sesung-guhnya terdapat dua saluran, yaitu
kerongkongan (letaknya di belakang) dan tenggorokan atau trakea (letaknya di de-pan).
Kerongkongan merupakan saluran pencernaan yang menghubungkan antara mulut dengan
lambung. Tenggoro-kan merupakan saluran pernapasan yang menghubungkan antara rongga
mulut dengan paru-paru.Oleh karena itu, di bagian dalam mulut terdapat persimpangan dua
saluran yang dijaga oleh sebuah klep yang disebut epiglotis. Pada waktu bernapas, klep
tersebut membuka sehingga udara dapat masuk ke tenggorokan. Sewaktu menelan makanan,
klep tersebut akan menutup tenggorokan sehingga makanan tidak masuk ke tenggorokan.
Jadi, klep tersebut berfungsi menjaga kerja antara kerong-kongan dan tenggorokan agar
proses pencernaan dan pernapasan dapat berjalan dengan lancar.Pada saat melewati
kerongkongan, makanan didorong masuk ke lambung oleh adanya gerak peristaltik otot-otot
kerongkongan. Hal ini dikarenakan dinding kerongkongan tersusun atas otot polos yang
melingkar dan memanjang serta berkontraksi secara bergantian. Akibatnya, makanan
berangsur-angsur terdorong masuk ke lambung. Di kerongkongan makanan hanya lewat saja
dantidakmengalamipencernaan.
3. Lambung
Lambung merupakan alat pencernaan yang berbentuk kantung. Dinding lambung tersusun
dari otot-otot yang me-manjang, melingkar, dan menyerong. Hal ini memungkinkan makanan
yang masuk ke dalam lambung dibolak-balik dan diremas lagi sehingga menjadi lebih halus.
Makanan yang dikunyah di mulut belumlah cukup halus. Oleh karena itu, perlu dihaluskan
lagi di lambung. Agar lambung kamu tidak bekerja terlalu berat, sebaiknya kamu mengunyah
makananmu sampai halus benar sebelum menelannya.Selain mencerna makanan secara
mekanis, lambung juga mencerna makanan secara kimiawi. Lambung menghasilkan suatu
cairan yang mengandung air, lendir, asam lambung (HCl), serta enzim renin dan
pepsinogen.Karena sifatnya yang asam, cairan lambung dapat mem-bunuh kuman yang
masuk bersama makanan. Sementara itu, enzim renin akan menggumpalkan protein susu
yang ada dalam air susu sehingga dapat dicerna lebih lanjut. Pepsinogen akan diaktifkan oleh
HCl menjadi pepsin yang berfungsi memecah protein menjadi pepton.
4. Usus Halus
Setelah dicerna di lambung makanan akan masuk ke usus halus. Usus halus terdiri atas tiga
bagian, yaitu usus dua belas jari (duodenum), usus kosong (jejunum), dan usus penyerapan
(ileum).Usus dua belas jari dan usus kosong berperan penting dalam pencernaan makanan
secara kimiawi. Di usus dua belas jari ini kantong empedu dan pankreas mengeluarkan cairan
pencernaannya. Empedu yang dihasilkan oleh kantong empedu akan berperan dalam
pencernaan lemak dengan cara mengemulsikan lemak sehingga dapat dicerna lebih lanjut.
Cairan pankreas mengandung enzim-enzim pencernaan penting, yaitu tripsinogen, amilase,
dan lipase. Tripsinogen diaktifkan oleh enterokinase menjadi tripsin yang berfungsi mencerna
protein menjadi asam amino. Amilase akan men-cerna amilum menjadi glukosa, sedangkan
lipase mencerna lemak menjadi asam lemak dan gliserol. Selain enzim-enzim tersebut usus
halus juga menghasilkan enzim-enzim lain yang membantu pencernaan makanan, seperti
peptidase dan maltase. Secara sederhana proses pencernaan secara kimiawi yang terjadi di
usus halus dapat diringkas sebagai berikut.
Pencernaan makanan berakhir di ileum. Di sini makanan yang telah dicerna akan diserap
dinding ileum. Glukosa, asam amino, mineral, dan vitamin akan diserap melalui pembuluh
darah dinding ileum. Adapun asam lemak dan gliserol akan diserap melalui pembuluh getah
bening. Pembuluh getah bening ini pada akhirnya akan bermuara pada pembuluh darah
sehingga sari-sari makanan dapat diedarkan ke seluruh tubuh.
Struktur usus halus yang terdiri dari duodenum, jejunum, dan ileum
5. Usus Besar
Zat-zat yang tidak diserap usus halus selanjutnya akan masuk ke usus besar atau kolon. Di
usus besar ini terjadi penyerapan air dan pembusukan sisa-sisa makanan oleh bakteri
pembusuk. Pembusukan dilakukan oleh bakteri yang hidup di usus. Akhirnya sisa makanan
akan dikeluarkan dalam bentuk kotoran (feces) melalui anus.
Usus Besar
Pada usus besar terdapat bagian yang disebut usus buntu. Pada manusia, fungsi usus buntu
tidak jelas. Pada hewan-hewan pemakan tumbuhan, seperti kelinci dan marmot, usus buntu
membantu mencerna selulosa.
Gangguan pada Sistem Pencernaan
Sistem pencernaan pada tubuh, dapat mengalami gangguan. Terganggunya sistem pencernaan
ini dapat di-akibatkan oleh kelainan sistem pencernaan, masuknya bibit penyakit, dan
makanan yang tidak baik. Berikut ini beberapa contoh gangguan pada sistem pencernaan,
terutama yang terjadi pada organ pencernaan yang biasa ditemui dalam kehidupan :
1. Diare, gangguan ini terjadi karena terganggunya penye-rapan air pada usus besar.
Gangguan ini dapat disebab-kan oleh bakteri atau infeksi kuman.
2. Apendisitis, gangguan ini disebut juga radang usus buntu. Gangguan ini terjadi pada
umbai cacing atau apendiks. Umbai cacing mengalami peradangan akibat infeksi oleh
bakteri.
3. Maag, gangguan ini dapat terjadi karena produksi asam lambung berlebih. Gejala dari
gangguan ini, yaitu terasa mual dan perih pada lambung. Untuk menghindari gangguan
tersebut, dapat dilakukan dengan pola makan yang teratur dan tepat waktu.
4. Ulkus atau radang dinding lambung, yaitu gangguan pada lambung yang disebabkan
oleh tingginya produksi asam lambung (HCl) dibandingkan makanan yang masuk.
5. Sembelit, yaitu gangguan yang terjadi akibat penyerapan air di usus besar secara
berlebihan. Akibatnya feses menjadi keras.
6. Parotitis (gondong), yaitu gangguan pada kelenjar parotid yang membengkak. Gangguan
ini disebut juga penyakit gondong.