Anda di halaman 1dari 5

LATAR BELAKANG

Infrastruktur merupakan suatu aset atau fasilitas (fisik dan non fisik) yang dirancang
dalam sistem agar mampu melayani dan memudahkan kegiatan masyarakat. Mengacu pada
pengertian infrastruktur, adapun beberapa jenis infrastruktur adalah infrastruktur keras,
infrastruktur keras non fisik, dan infrastruktur lunak. Salah satu contoh infrastruktur keras di
kampus ITB adalah tunnel karena  berupa infrastruktur yang berhubungan dengan
pembangunan fasilitas umum berwujud fisik. 
Tunnel ITB adalah sebuah terowongan yang menghubungkan kampus ITB dengan
Sasana Olah Raga Ganesha (Saraga) dan Sasana Budaya Ganesha (Sabuga) ITB. Tunnel telah
berdiri sejak tahun 1997 bersamaan dengan pembangunan Saraga dan Sabuga dengan tujuan
untuk mempermudah dan mempercepat akses dari ITB. Meski telah berumur 2 dekade,
terowongan ini tetap kokoh dan aman walaupun di atasnya merupakan lalu lintas aktif (Jalan
Tamansari). Sebelumnya pembangunan terowongan ini tidak ada dalam rencana awal
pembangunan. Terowongan ini akhirnya dibangun atas usulan dari rektor ITB yang saat itu
sedang menjabat yaitu Prof. Ir. Wiranto Arismunandar, MSME.
Karena tunnel berada di dekat UKM yang notabene pusat kegiatan mahasiswa di luar
perkuliahan, tunnel semakin berkembang dan dipenuhi fasilitas baru. Terowongan ini
merupakan sebuah langkah pemanfaatan lahan terbatas yang ada di kampus ITB ini secara
efektif dan efisien. Karena itu diharapkan segala fasilitas baru di tunnel ini dapat
dimanfaatkan dengan baik oleh seluruh mahasiswa agar dapat memudahkan mahasiswa dalam
melakukan aktivitas di kampus.
PEMBAHASAN
1. Deskripsi Objek
Terowongan bawah tanah yang biasa disebut tunnel ini merupakan jalur bawah tanah
yang menghubungkan Sarana Olah Raga Ganesha (SARAGA) dan Sasana Budaya Ganesha
(SABUGA) dengan kampus ITB. Tunnel dibangun bersamaan dengan dilaksanakannya
pembangunan SARAGA dan SABUGA pada tahun 1997.
Sebelumnya pembangunan terowongan ini tidak ada dalam rencana awal pembangunan.
Terowongan ini akhirnya dibangun atas usulan dari rektor ITB yang saat itu sedang menjabat
yaitu Prof. Ir. Wiranto Arismunandar, MSME. Hal ini ditujukan untuk mempermudah akses
dari kampus dengan SARAGA dan SABUGA.

(sumber:https://www.itb.ac.id)
Pada tanggal 29 Juli 2011, dilakukan peresmian Sub Center Terowongan ITB. Pada
dasarnya yang dimaksud dengan Sub Center adalah area-area publik yang berada di beberapa
lokasi dalam area kampus yang direncanakan berisi fasilitas-fasilitas penunjang kegiatan
harian civitas academika tak hanya menjadi akses kampus dengan SARAGA saja. Maka
didirikanlah fasilitas baru berupa photo copy center dan digital printing milik Koperasi
Keluarga Pegawai (KKP) ITB. 
Seiring dengan bertambahnya jumlah mahasiswa ITB maka bertambah pula kebutuhan
akan fasilitas-fasilitas bagi mahasiswanya. Selain itu dengan dibukanya lahan parkir di daerah
SORGA membuat mahasiswa yang lalu lalang melewati tunnel bertambah pula. Menyadari
kebutuhan tersebut Direktorat Pengembangan ITB kembali melakukan revitalisasi terhadap
terowongan tunnel ITB dengan membuka beberapa fasilitas baru.

(sumber:https://www.itb.ac.id)
Pada awal bulan Maret 2013 didirikanlah dua kios baru yang menjual berbagai macam
santapan dengan harganya sesuai dengan dompet mahasiswa. Makanan yang dijual di dua
kios ini cukup beragam mulai dari nasi dan lauk pauknya sampai minuman-minuman ringan
yang menyegarkan. Tentunya semua makanan dan minuman yang diual di kios ini disajikan
dengan sangat higienis. Jam operasional dari kios-kios ini adalah mulai pukul 07.00 hingga
19.00 WIB.
Selain memenuhi kebutuhan makan mahasiswa, tunnel juga kini membuka Warung
Serba Ada (Waserda) KKP ITB yang menjual berbagai kebutuhan mahasiswa seperti alat
tulis, makanan dan minuman ringan, serta kebutuhan lainnya.

(sumber:https://www.itb.ac.id)
ATM 24 jam juga kini tersedia di terowongan tunnel ITB. Sehingga civitas academika
yang beraktifitas di bagian utara ITB tidak perlu berjalan jauh ke ATM Center di gerbang
selatan. Photo copy center di terowongan ITB pun kini menyediakan berbagai macam
pelayanan mulai dari jasa fotokopi, print, sampai percetakan pada berbagai ukuran seperti
spanduk, baligho, dan lain-lain dengan harga yang lebih terjangkau.
Terowongan tunnel ini merupakan sebuah langkah pemanfaatan lahan terbatas yang ada
di kampus ITB ini secara efektif dan efisien. Karena itu diharapkan segala fasilitas baru ini
dapat dimanfaatkan dengan baik oleh seluruh mahasiswa agar dapat memudahkan mahasiswa
dalam melakukan aktivitas di kampus.
2. Desain Objek
3. Karakteristik Objek
a) Dimensi
- lebar : 5 meter
- panjang :
- tinggi :
b) Bahan

c) Keunikan

Anda mungkin juga menyukai