Anda di halaman 1dari 11

MODUL 3

HUTANG JANGKA PANJANG

(LONG-TERM DEBT)

METODE BUNGA EFEKTIF

Prosedur yang dipilih profesi akuntansi untuk amortisasi diskonto atau premi
adalah metode bunga efektif (amortisasi dari bunga sekarang). Dalam metode
efektif:

1. Beban bunga obligasi dihitung pertama kali dengan mengalikan nilai tercatat
obligasi pada awal periode dengan suku bunga efektif

2. Amortisasi diskonto dan premi obligasi kemudian ditentukan dengan


memperbandingkan beban bunga obligasi terhadap bunga yang dibayarkan

Perhitungan Amortisasi digambarkan sebagai berikut:

Beban Bunga Pembayaran


Obligasi Bunga Obligasi
Nilai tercatat Jumlah nominal Jumlah
obligasi pada obligasi x Suku Amortisasi
- =
awal periode x bunga
suku bunga Ditetapkan
efektif

Contoh:

1. Obligasi Diterbitkan pada Diskonto

Evermaster Cocporation menerbitkan obligasi 8 % senilai $100.000 pada


tanggal 1 Januari 2001 dan jatuh tempo 1 Januari 2006, dengan bunga dibayarkan
setiap tanggal 1 Juli dan 1 Januari. Karena investor menuntut suku bunga efektif
sebesar 10 %, maka mereka membayar $92.278 untuk obligasi senilai $100.000,
yang mendaptakan diskonto sebesar $7.722. Diskonto sebesar S7.722 ini dihitung
sebagai berikut:

Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB Adolpino Nainggolan


SE,MSi
AKUNTANSI KEUANGAN II
Nilai jatuh tempo hutang obligasi $100.000

Nilai sekarang dari $100.000 yang jatuh tempo dalam 5 tahun

pada 10 %, bunga dibayar secara setengah tahunan

FVIF10,5% = $100.000 x 0.61391 $61.391

Nlai sekarang dari $4.000. bunga dibayar secara setengah

tahunan selama 5 tahun pada 10 % per tahun

PVIFA10,5% = $ 4.000 x 7.72173 $30.887

Hasil dari penjualan obligasi $92.278

Diskonto atas hutang obligasi $ 7.722

Skedul Amortisasi diskonto Obligasi

Metode bunga Efektif-Pembayaran Bunga Setengah Tahunan

Obligasi 5 tahun, 8 %, Dijual Untuk Hasil 10 %

Tanggal Kas Yang Beban Bunga Amortisasi Jumlah tercatat


Dibayarkan Bunga Obligasi
1/1/01 92.278
1/7/01 4.000*) 4.614**) 614***) 92.892****)
1/1/02 4.000 4.645 645 93.537
1/7/02 4.000 4.677 677 94.214
1/1/03 4.000 4.711 711 94.925
1/7/03 4.000 4.746 746 95.971
1/1/04 4.000 4.783 783 96.454
1/7/04 4.000 4.823 823 97.277
1/1/05 4.000 4.864 864 98.141
1/7/05 4.000 4.907 907 99.048
1/1/06 4.000 4.952 952 100.000
Jumlah 40.000 47.722 7.722

Catatan:

*) $100.000 x 0.08 x 6/12 = $4.000

Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB Adolpino Nainggolan


SE,MSi
AKUNTANSI KEUANGAN II
**) $92.278 x 0.10 x 6/12 = $4.614
***) $4.614 – $4.000 = $614
****) $92.278 + $614 = $92.892

1 Januari 2001

Dr. Kas $92.276

Dr. Diskonto atas hutang Obligasi $ 7.722

Cr. Hutang Obligasi $100.000

(Jurnal untuk mencatat penerbitan obligasi)

1 Juli 2001

Dr. Beban Bunga Obligasi $4.614

Cr. Kas $4.000

Cr. Diskonto atas Hutang Obligasi $ 614

(Untuk mencatat pembayaran bunga pertama dan amortisasi diskonto)

31 Desember 2001

Dr. Beban Bunga Obligasi $4.645

Cr. Hutang Bunga Obligasi $4.000

Cr. Diskonto atas Hutang Obligasi $ 645

(Untuk mencatat akrual bunga dan amortisasi diskonto)

2. Obligasi Diterbitkan Pada Premi

Jika investor ingin menerima suku bunga 6%, maka mereka akan membayar
$108.530 atau premi sebesar $8.530 yang dihitung sebagai berikut:

Nilai jatuh tempo hutang obligasi $100.000

Nilai sekarang dari $100.000 yang jatuh tempo dalam 5 tahun

pada 6 %, bunga dibayar secara setengah tahunan

FVIF 10,3% = $100.000 x 0.74409 $74.409

Nlai sekarang dari $4.000. bunga dibayar secara setengah

tahunan selama 5 tahun pada 6 % per tahun

Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB Adolpino Nainggolan


SE,MSi
AKUNTANSI KEUANGAN II
FVIA10,3% ) = $ 4.000 x 8.53020 $34.121

Hasil dari penjualan obligasi $92.278

Premi atas hutang obligasi $ 8.530

Skedul Amortisasi Premi Obligasi


Metode bunga Efektif-Pembayaran Bunga Setengah Tahunan
Obligasi 5 tahun, 8 %, Dijual Untuk Hasil 6 %

Tanggal Kas Yang Beban Bunga Amortisasi Jumlah tercatat


Dibayarkan Bunga Obligasi
1/1/01 108.530
1/7/01 4.000*) 3.256**) 744***) 107.786****)
1/1/02 4.000 3234 766 107.020
1/7/02 4.000 3.211 789 108.231
1/1/03 4.000 3.187 813 105.418
1/7/03 4.000 3.162 838 104.580
1/1/04 4.000 3.137 863 103.717
1/7/04 4.000 3.112 888 102.829
1/1/05 4.000 3.085 915 101.914
1/7/05 4.000 3.057 943 100.974
1/1/06 4.000 3.029 971 100.000
Jumlah 40.000 31.470 8.530
*) $100.000 x 0.08 x 6/12 = $4.000
**) $108.530 x 0.06 x 6/12 = $3.256
***) $4.000 – $3.256 = $744
****) $108.530 – $744 = $107.786

1 Januari 2001

Dr. Kas $108.530

Cr. Premi atas Hutang Obligasi $ 8.530

Cr. Hutang Obligasi $100.000

(untuk mencatat penerbitan obligasi dengan premi)

1 Juli 2001

Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB Adolpino Nainggolan


SE,MSi
AKUNTANSI KEUANGAN II
Dr. Beban Bunga Obligasi $3.256

Dr. Premi atas Hutang Obligasi $ 744

Cr. Kas $4.000

(Untuk mencatat pembayaran bunga pertama dan amortisasi premi)

31 Desember 2001

Dr. Beban Bunga Obligasi $3.234

Dr. Premi atas Hutang Obligasi $ 766

Cr. Hutang Bunga Obligasi $4.000

(Untuk mencatat akrual bunga dan amortisasi premi)

Diskonto atau premi harus diamortisasi sebagai penyesuaian terhadap beban


bunga selama umur obligasi sedemikian rupa sehingga menghasilkan suku bunga
yang konstan apabila diterapkan pada nilai tercatat hutang yang beredar pada awal
setiap periode tertentu. Meskipun metode bunga efektif direkomendasikan, namun
metode lainnya (garis-lurus) juga diizinkan jika hasil yang di peroleh tidak berbeda
secara material dengan hasil yang diperoleh dari metode bunga efektif.

Metode bunga efektif menghasilkan beban bunga periodik yang sama dengan
persentase konstan dari nilai tercatat obligasi itu. Karena persentasenya adalah suku
bunga efektif yang dikeluarkan peminjam pada waktu penerbitan, maka metode
bunga efektif menghasilkan penandingan beban yang lebih baik terhadap
pendapatan dari pada metode garis-lurus.

Metode bunga efektif dan metode garis-lurus keduanya meughasilkan jumlah


total beban bunga yang sama selama jangka waktu obligasi, dan jumlah tahunan
beban bunga umumnya sama. Akan tetapi, apabila jumlah tahunan berbeda secara
material, maka metode bunga efektif disyaratkan menurut prinsip akuntansi yang
diterima umum.

Mengakrualkan Bunga

Dalam contoh kita sebelumnya, tanggal pembayaran bunga dan tanggal


penerbitan laporan keuangan adalah sama. Sebagai contoh, ketika Evermaster

Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB Adolpino Nainggolan


SE,MSi
AKUNTANSI KEUANGAN II
menjual obligasi dengan premi, kedua tanggal pembayaran bunga bersamaan
dengan tanggal laporan keuangan. Akan tetapi, apa yang akan terjadi jika
Evermaster ingin melaporkan laporan keuangan pada akhir Februari 2001? Dalam
kasus ini, premi akan diproratakan menurut jumlah bulan yang tepat untuk men
dapatkan beban bunga yang tepat sebagai berilkut:

Akrual Bunga ($4.000 x 2/6) $l.333.33 ->Bunga 1 Jan – 1 Mrt

Amortisas, premi ($744 x 2/6) ($ 248.00)->Amortisasi 1 Jan – 1 Mrt

Beban bunga $1.085.33

Jurnal untuk mencatat akrual ini adalah sebagai berikut:

Dr. Beban Bunga Obligasi $1.085

Dr. Premi atas Hutang Obligasi $ 248

Cr. Hutang Bunga Obligasi $1.333,33

Jika perusahaan menyusun laporan keuangan 6 bulan kemudian, maka prosedur


yang sama harus diikuti, yaitu:

Perhitungan Amortisasi Premi

Premi yang diamortisasi ($744 x 4/6) $496.00-> Maret—Juni

Premi yang diamortisasi ($766 x 2/6) $253.33-> Juli-Agus

Premi yang diamortisasi $ 751.33->(Maret—Agus)

Perhitungan Bunga Obligasi

Premi yang diamortisasi ($4.000 x 4/6) $2.666-> Maret—Juni

Premi yang diamortisasi ($4.000x 2/6) $1333.33-> Juli-Agus

Premi yang diamortisasi $3.999.33->(Maret—Agus)

Jurnal untuk mencatat akrual ini adalah sebagai berikut:

Dr. Beban Bunga Obligasi $3.999.33

Dr. Premi atas Hutang Obligasi $ 751.33

Cr. Hutang Bunga Obligasi $4.750.33

Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB Adolpino Nainggolan


SE,MSi
AKUNTANSI KEUANGAN II
Perhitungannya jauh lebih sederhana jika digunakan metode garis-lurus. Sebagai
contoh, dalam situasi Evermaster, total preminya adalah $8.530 yang dialokasikan
secara merata selama periode 5 tahuni. Jadi, amortisasi premi per bulan adalah
$142,17 ($8.530 ÷ 60 bulan)

KLASIFIKASI DISKONTO DAN PREMI

Diskonto hutang obligasi bukan merupakan aktiva karena tidak memberikan


manfaat ekonomi di masa mendatang. Perusahaan mungkin akan menggunakan
dana yang dipinjam, walaupun untuk itu harus membayar bunga. Diskonto obligasi
berarti perusahaan meminjam lebih kecil dari nilai nominal atau nilai jatuh tempo
obligasi tersebut dan karenanya menghadapi suku bunga actual( efektif) yang lebih
tinggi dari pada suku bunga ditetapkan (nominal). Secara konseptual, diskonto
hutang obligasi merupakan akun penilaian kewajiban yaitu pengurangan dari jumlah
nominal atau jatuh tempo kewajiban yang berhubungan. Akun ini disebut sebagal
akun kontra.

Premi hutang obligasi tidak memiliki eksistensi yang terpisah dari hutang
yang berkaitan. Biaya bunga yang lebih rendah akan dihasilkan karena hasil
peminjaman melebihi jumlah nominal atau jatuh tempo hutang. Secara konseptual,
premi hutang obligasi merupakan akun penilaian kewajiban, yakni penambahan pada
jumlah nominal atau jatuh tempo kewajiban yang berhubungan. Akun ini disebut
sebagai akun pengimbang (adjunct account). Akibatnya, profesi mensyaratkan agar
diskonto obligasi dan premi obligasi dilaporkan sebagai pengurangan langsung dari
atau penambahan pada jumlah nominal obligasi.

BIAYA PENERBITAN OBLIGASI

Biaya penerbitan obligasi diperlakukan sebagai beban yang ditangguhkan


dan diamortisasi selama umur hutang tersebut.

Contoh:

Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB Adolpino Nainggolan


SE,MSi
AKUNTANSI KEUANGAN II
Microchip Corporation menjual obligasi surat hutang senilai $20.000.000, berjangka
10 tahun, dengan harga $20.795.000 pada tanggal 1 Januari 2002 (juga tanggal
obilgasi). Biaya penerbitan obligasinya adalah $245.000. Ayat jurnal sebagai berikut:

1 Januari 2002

Dr. Kas $20.550.000

Dr. Biaya Penerbilan Obligasi yang Belum Diamortisasi $ 245.000

Cr. Premi atas Hutang Obligasi $ 795.000

Cr. Hutang Obligasi $20.000.000

(Untuk mencatat penerbitan obligasi)

31 Desember 2002

Dr. Beban Penerbitan Obligasi $24.500

Cr. Biaya Penerbitan Obligasi yang Belum Diamortisasi $24.500

(Untuk mengamortisasi selama satu tahun biaya penerbitan obilgasi-metode garis-


lurus)

Sekalipun biaya penerbitan obligasi harus diamortisasi dengan menggunakan


metode bunga efektif, namun metode garis-lurus umumnya juga digunakan dalam
praktik karena lebth mudah dan hasilnya tidak banyak berbeda.

PENARIKAN OBLIGASI (OBLIGASI TREASURI)


Hutang obligasi yang diakuisisi kembali oleh perusahaan yang
menerbitkannya atau agen atau trustee atau perwaliannya dan belum dibatalkan
disebut sebagai obligasi treasuri (treasury bond). Obligasi ini harus diperlihatkan
dalam neraca pada nilai pari sebagai pengurangan dari hutang obligasi yang
diterbitkan untuk memperoleh angka bersih yang merupakan hutang obligasi yang
beredar. Apabila obilgasi itu dijual atau dibatalkan, maka akun Obligasi Treasuri
harus dikredit.

PELUNASAN HUTANG LEBIH AWAL


Jumlah yang dibayarkan atas pelunasan lebih awal atau penebusan sebelum
jatuh tempo mencakup setiap premi penarikan dan beban reakuisisi, yang disebut
sebagai harga reakuisisi (reacquisition price). Pada tanggal tertentu, jumlah tercatat

Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB Adolpino Nainggolan


SE,MSi
AKUNTANSI KEUANGAN II
bersih (carrying amount) dari obligasi adalah jumlah yang akan dibayarkan pada
jatuh tempo, yang disesuaikan dengan premi atau diskonto yang belum diamortisasi,
dan biaya penerbitan. Setiap kelebihan dari jumlah bersih yang tercatat di atas harga
reakuisisi merupakan keuntungan dari reakuisisi, sementara kelebihan harga
reakuisisi di atas jumlah tercatat bersih disebut kerugian dari pelunasan lebih awal.
Pada saat reakuisisi, premi atau diskonto yang belum diamortisasi, dan setiap biaya
penerbitan obligasi, harus diamortisasi sampai tanggal reakuisisi.

Contoh:
Pada tanggal 1 Januari 1991, General Bell Corp. menerbitkan obligasi
dengan nilai pari sebesar $800.000 yang akan jatuh tempo dalam 20 tahun pada 97.
Biaya penerbitan obligasi yang yang berjumlah $16.000 telah dikeluarkan. Delapan
tahun setelah tanggal penerbitan, keseluruhan terbitan itu ditebus pada 101 dan
dibatalkan. Kerugian atas penarikan (pelunasan lebih awal) itu dihitung sebagal
berikut (amortisasi garis lurus digunakan untuk menyederhanakan):

Harga reakuisisi ($800.000 x 101 %) $808.000

Jumlah tercatat bersih dari obIigasi yang ditarik:

Nilai nominal $800.000

Diskonto yang belum diamortisasi ($24.000* x 12/20) ($ 14.400)

Biaya penerbitan yang belum diamortisasi ($16000 x 12/20)

(keduanya menggunakan garis lurus) ($ 9.600)

$776.000

Kerugian atas penarikan $ 32.000

Jurnal untuk mencatat reakuisisi dan pembatalan obligasi adalah:

Dr. Hutang Obligasi $800.000

Dr. Kerugian atas Penarikan Obligasi (Luar Biasa) $32.000

Cr. Diskonto atas Hutang Obligasi $ 14.400

Cr. Biaya Penerbitan Obligasi yang Belum Diamortisasi $ 9.600

Cr. Kas $808.000

Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB Adolpino Nainggolan


SE,MSi
AKUNTANSI KEUANGAN II
Perhatikan bahwa sering menguntungkan bagi perusahaan yang menerbitkan
untuk mengakuisisi keseluruhan terbitan obligasi yang beredar dan menghasilkan
dengan terbitan obligasi baru yang mempunyai suku bunga yang lebib rendah.
Penggantian terbitan obligasi yang masih beredar dengan yang baru disebut
pendanaan kembali (refunding). Apakah penarikan awal atau pelunasan lain atas
obligasi yang beredar merupakan situasi non pendanaan kembali atau pendanaan
kembali, selisih (keuntungan atau kerugian) antara harga reakuisisi dari jumlah
tercatat bersih obligasi yang ditarik harus diakui saat itu sebagai laba periode
penarikan, dan diklasifikasikan sebagai pos luar biasa.

Perlakuan pos luar biasa dapat diterapkan baik apakah pelunasan dilakukan
lebih awal, pada tanggal jatuh tempo, atau lebih Sama, tanpa memperhatikan kriteria
“sifat tidak biasa” dan “kelangkaan terjadinya.” Keuntungan dan kerugian tersebut
dilaporkan sebagai pos luar biasa sehingga pembaca laporan keuangan dapat
mengevaluasi signifikansinya. Pengungkapan berikut akan diperlukan:

1 Uraian tentang transaksi pelunasan lebih awal termasuk sumber setiap dana
yang digunakan untuk melunasi hutang jika hal ini dapat dipraktekkan untuk
mengidentifikasi sumber tersebut.

2. Pengaruh pajak penghasilan selama periode pelunasan lebih awal.

3. Jumlah per saham dari keuntungan atau kerugian agregat, setelah pengaruh
pajak yang berkaitan.

Ilustrasi berikut rnenyajikan pengungkapan pada bagian muka laporan laba rugi dan
dalam catatan atas laporan keuangan

1998 1997 1996

Laba sebelum Pos Luar Biasa $453 $410 $353

Kerugian luar biasa atas pelunasan hutang

lebih awal (setelah manfaat pajak

penghasilan sebesar $6)—Catatan 15 13 - -

Laba bersih $440 $410 $363

Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB Adolpino Nainggolan


SE,MSi
AKUNTANSI KEUANGAN II
Laba per saham sebelum pos uar biasa $2.56

Kerugian luar biasa, setelah pajak $0.08

Labs per saham $248

Catalan 15 (sebagian): Hutang Jangka Panjang

Pada tahunn 1998 perusahaan menarik hutang jangka panjang dengan


bunga tinggi senilai $130 juta melalui tender terbuka, Penarikan hutang tersebut
menghasilkan kerugian luar biasa setelah pajak sebesar $13 juta, atau $0.08 per
saham

Dua jenis pelunasan lebih awal yang tidak dilaporkan sebagai pos-pos luar biasa
adalah (1) keuntungan dan kerugian yang diakibatkan oleh perjanjian konversi yang
merupakan bagian dari ketentuan hutang awal dan (2) keuntungan dan kerugian dari
pembelian tunai atas hutang yang dilakukan untuk mencukupi kebutuhan akan dana
pelunasan saat ini dalam di masa mendatang.

Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB Adolpino Nainggolan


SE,MSi
AKUNTANSI KEUANGAN II

Anda mungkin juga menyukai