Anda di halaman 1dari 12

Rencana Pembelajaran Semester (RPS)

DIV Teknologi Rencana


Laboratorium Medis Pembelajaran
Semester (RPS)
Universitas Binawan

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER

Universitas : Universitas Binawan


Program Studi : Teknologi Laboratorium Medis
Mata Kuliah : Penalaran Aspek Laboratorium Patologi Klinik I
Kode Mata Kuliah : TLM1812062
Bobot/Sks : 2 sks
Sifat : 2 Teori (T)
Status : Wajib
Pra-Syarat : -
Semester : 2 (Dua)
Periode Kuliah :
Jumlah Pertemuan tatap muka : 16 kali @100 menit
Dosen Pengampu : N.S. Widada, S.Pd., M.Kes. (NW)

A. TUJUAN
Peserta didik dapat mengetahui dan memahami penerapan aspek laboratorium dalam
lingkup Laboratorium Patologi Klinik secara komprehensif. Mahasiswa memiliki
pengenalan dan pemahaman dimana fokus awal kajian diarahkan pada pemeriksaan
laboratorium untuk masing-masing sistem di dalam tubuh manusia. Pemahaman
keseluruhan pemeriksaan laboratorium patologi klinik selanjutnya dianalisa untuk
membantu penegakkan diagnosis penyakit. Fokus utama sistem organ tubuh pada
penalaran aspek laboratorium patologi klinik bagian I ini adalah aspek laboratorium pada
kasus kelainan darah, meliputi kelainan eritrosit, kelainan leukosit, dan kelainan
trombosit.

B. DESKRIPSI
Mata kuliah ini diberikan sebagai mata kuliah keilmuan yang menuntut mahasiswa
berfikir kritis untuk menunjang bidang keahlian yang berkaitan dengan aspek
laboratorium dalam lingkup Laboratorium Patologi Klinik.
Mata kuliah ini mempelajari tentang pemeriksaan laboratorium yang terdapat pada
laboratorium patologi klinik yang membantu skrining, diagnosis, dan pemantauan
prognosis suatu kelainan organ secara sendiri maupun sistemik.

1 Penalaran Aspek Laboratorium Patologi Klinik I


Rencana Pembelajaran Semester (RPS)
DIV Teknologi Rencana
Laboratorium Medis Pembelajaran
Semester (RPS)
Universitas Binawan

C. CAPAIAN PEMBELAJARAN PROGRAM STUDI (PROGRAM LEARNING


OUTCOME)
Mahasiswa mampu mengetahui dan memahami aspek laboratorium dalam lingkup
Laboratorium Patologi Klinik I yang berfokus pada darah untuk membantu skrining,
diagnosis dan pemantauan prognosis pada pasien dengan kelainan darah.

D. CAPAIAN PEMBELAJARAN MATA KULIAH (COURSES LEARNING


OUTCOME)
1. Mampu memahami komponen seluler dan non-seluler dalam darah.
2. Mampu memahami hemapoiesis dan stem cell.
3. Mampu memahami morfologi, metabolisme, dan fungsi komponen sel pada darah
(eritrosit, leukosit, dan trombosit).
4. Mampu memahami struktur dan fungsi komponen non-seluler dalam darah (elektrolit,
protein plasma, trace element, gas darah, dll)
5. Mampu memahami peran eritrosit dalam oksigenasi.
6. Mampu memahami peran leukosit dalam sistem imun innate dan sistem imun adaptif.
7. Mampu memahami peran antibodi dan sistem komplemen dalam sistem imun.
8. Mampu memahami mekanisme hemostasis dan retraksi bekuan.
9. Mampu memahami pemeriksaan laboratorium terkait eritrosit, leukosit, dan
trombosit.
10. Mampu memahami aspek laboratorium pada berbagai kasus anemia.
11. Mampu memahami aspek laboratorium pada kasus thalassemia.
12. Mampu memahami aspek laboratorium pada kasus polisitemia.
13. Mampu memahami aspek laboratorium pada kasus kelainan leukosit non-malignan.
14. Mampu memahami aspek laboratorium pada kasus leukemia myelositik akut.
15. Mampu memahami aspek laboratorium pada kasus leukemia myelositik kronik.
16. Mampu memahami aspek laboratorium pada kasus leukemia limfositik akut.
17. Mampu memahami aspek laboratorium pada kasus leukemia limfositik kronik.
18. Mampu memahami aspek laboratorium pada kasus hemofilia
19. Mampu memahami aspek laboratorium pada kasus Von Willebrand Disease (VWD)
20. Mampu memahami aspek laboratorium pada kasus idiopatik trombositopenia purpura
(ITP)
21. Mampu memahami aspek laboratorium pada kasus disseminated intravascular
coagulation (DIC).
22. Mampu memahami trend an issue pemeriksaan terkini terkait kelainan komponen
seluler dan non-seluler darah.

2 Penalaran Aspek Laboratorium Patologi Klinik I


Rencana Pembelajaran Semester (RPS)
DIV Teknologi Rencana
Laboratorium Medis Pembelajaran
Semester (RPS)
Universitas Binawan

E. BAHAN/ SUBSTANSI KAJIAN


1. Komponen seluler dan non-seluler dalam darah.
2. Hemapoiesis dan stem cell.
3. Morfologi, metabolisme, dan fungsi komponen sel pada darah (eritrosit, leukosit, dan
trombosit).
4. Struktur dan fungsi komponen non-seluler dalam darah (elektrolit, protein plasma,
trace element, gas darah, dll).
5. Peran eritrosit dalam oksigenasi.
6. Peran leukosit dalam sistem imun innate dan sistem imun adaptif.
7. Peran antibodi dan sistem komplemen dalam sistem imun.
8. Mekanisme hemostasis dan retraksi bekuan.
9. Pemeriksaan laboratorium terkait eritrosit, leukosit, dan trombosit.
10. Aspek laboratorium pada berbagai kasus anemia.
11. Aspek laboratorium pada kasus thalassemia.
12. Aspek laboratorium pada kasus polisitemia.
13. Aspek laboratorium pada kasus kelainan leukosit non-malignan.
14. Aspek laboratorium pada kasus leukemia myelositik akut.
15. Aspek laboratorium pada kasus leukemia myelositik kronik.
16. Aspek laboratorium pada kasus leukemia limfositik akut.
17. Aspek laboratorium pada kasus leukemia limfositik kronik.
18. Aspek laboratorium pada kasus limfoma.
19. Aspek laboratorium pada kasus myeloma.
20. Aspek laboratorium pada kasus hemofilia
21. Aspek laboratorium pada kasus Von Willebrand Disease (VWD)
22. Aspek laboratorium pada kasus idiopatik trombositopenia purpura (ITP)
23. Aspek laboratorium pada kasus disseminated intravascular coagulation (DIC).
24. Trend an issue pemeriksaan terkini terkait kelainan komponen seluler dan non-seluler
darah.

F. STRATEGI
Pembelajaran akan dilakukan dengan strategi student active learning. Dosen akan
mendorong dan memfasilitasi mahasiswa untuk aktif mencari dan menemukan berbagai
konsep yang harus dikuasai. Untuk memenuhi kondisi tersebut, ada 4 kegiatan utama
yang akan dilaksanakan dalam perkuliahan:
1. Presentasi (penyajian) materi oleh dosen. Dosen mempresentasikan materi di
pertemuan pertama. Materi yang dipresentasikan adalah kontrak kuliah, garis besar
keseluruhan konsep/materi yang akan dipelajari dalam satu semester. Pembagian
tugas (individu dan kelompok) juga diinformasikan dan disepakati pada pertemuan
pertama.

3 Penalaran Aspek Laboratorium Patologi Klinik I


Rencana Pembelajaran Semester (RPS)
DIV Teknologi Rencana
Laboratorium Medis Pembelajaran
Semester (RPS)
Universitas Binawan

2. Penugasan. Mencakup tugas individu dan kelompok.


3. Diskusi kelas. Setiap kelompok mendapat kesempatan untuk presentasi paper
kelompok dalam diskusi kelas. Pada setiap diskusi kelas dosen juga mempunyai
kewajiban untuk menyajikan paparan sebagai klarifikasi dan sekaligus penguatan
terhadap konsep/materi yang dibahas dalam diskusi kelas.

G. TAGIHAN
Ada 3 tugas (sebagai tagihan) yang harus dikerjakan dan diserahkan oleh mahasiswa,
selama mengikuti perkuliahan, yaitu:
1. Tugas individu (rangkuman materi perkuliahan, kuis).
2. Tugas paper kelompok (makalah presentasi, ppt).
3. Evaluasi

H. PENILAIAN
Aspek-aspek yang akan dinilai untuk menentukan nilai akhir dalam perkuliahan adalah:
1. Kehadiran 10%
2. Tugas individu 10%
3. Tugas paper kelompok 20%
4. Evaluasi I 20%
5. Evaluasi II 20%
6. Evaluasi III 20%

I. PERATURAN (TATA TERTIB)


1. Mahasiswa hadir dalam perkuliahan tatap muka minimal 80% dari jumlah pertemuan
ideal. Setiap mahasiswa harus aktif dan partisipatif dalam perkuliahan.
2. Dosen dan Mahasiswa tiba di kelas tepat waktu sesuai dengan waktu yang
ditetapkan/disepakati.
3. Ada pemberitahuan jika tidak hadir dalam perkuliahan tatap muka.
4. Selama perkuliahan berlangsung, semua alat komunikasi dalam posisi off atau silent.
5. Meminta izin (dengan cara mengangkat tangan) jika ingin berbicara, bertanya,
menjawab, meninggalkan kelas atau keperluan lain.
6. Saling menghargai dan tidak membuat kegaduhan/gangguan/kerusakan dalam kelas.
7. Tidak boleh ada plagiat dan bentuk-bentuk pelanggaran norma lainnya.

J. SUMBER (REFERENSI)
1. Hoffbrand AV, Moss PAH. Hoffbrand’s essential: haematology. 7th ed. UK: Wiley
Blackwell, 2016.
2. Bain BJ, Bates I, Laffan MA. Dacie and Lewis; Practical Hematology. China:
Elsevier. 2017

4 Penalaran Aspek Laboratorium Patologi Klinik I


Rencana Pembelajaran Semester (RPS)
DIV Teknologi Rencana
Laboratorium Medis Pembelajaran
Semester (RPS)
Universitas Binawan

3. Hilman RS, Ault KA, Leporrier M, Rinder HM. Hematology in clinical practice. 5th
ed. USA: Mc Graw-Hills Companies, 2011.
4. Rodak BF, Carr JH. Clinical hematology atlas. 5th ed. Missouri: Elsevier,
2017.UNDATIONS OF MEDICIN

5 Penalaran Aspek Laboratorium Patologi Klinik I


Pert. Capaian Substansi Kajian Kegiatan Alokasi Sumber dan Tagihan/
ke Pembelajaran (materi) Indikator (Strategi/ waktu Media Penilaian
(tgl.) metode)
Mampu memahami Komponen seluler  Memahami komponen seluler darah  Ceramah 100’  Laptop,  Makalah
komponen seluler dan dan non-seluler (eritrosit, leukosit, dan trombosit).  Diskusi kelas LCD kelompok.
non-seluler dalam dalam darah,  Memahami komponen non-seluler  PPT  PPT
darah, hemapoiesis dan hemapoiesis dan darah (elektrolit, gas darah, trace  Kuis
stem cell. stem cell. element, protein plasma, dll)
 Memahami stem cell dan growth
factor
1
 Memahami hemapoiesis di sumsum
tulang, dari sumsum tulang menjadi
komponen seluler darah fungsional.
 Memahami diferensiasi dan maturasi
eritrosit, leukosit, dan trombosit.
 Memahami peran kelenjar limfoid
primer dan sekunder.
Mampu memahami Peran eritrosit dalam  Memahami struktur eritrosit  Ceramah 100’  Laptop,  Makalah
peran eritrosit dalam oksigenasi.  Memahami struktur haemoglobin  Diskusi kelas LCD kelompok.
oksigenasi Mekanisme  Memahami sintesis haemoglobin  Presentasi  PPT  PPT
Mampu memahami hemostasis dan  Memahami metabolisme eritrosit  Kuis
mekanisme hemostasis retraksi bekuan. yang memiliki sedikit organel.
dan retraksi bekuan.  Memahami mekanisme
2
pengangkutan O2 dan CO2 dari dan
ke sel tubuh.
 Memahami mekanisme hemostasis
pasca-trauma, jalur instrinsik dan
ekstrinsik.
 Mekanisme retraksi bekuan.
6 Penalaran Aspek Laboratorium Patologi Klinik I
Mampu memahami Peran leukosit dalam  Memahami komponen sistem imun  Ceramah 100’  Laptop,  Makalah
peran leukosit dalam sistem imun innate innate (bawaan)  Diskusi kelas LCD kelompok.
sistem imun innate dan dan sistem imun  Memahami komponen sistem imum  Presentasi  PPT  PPT
sistem imun adaptif. adaptif. adaptif (spesifik)  Kuis
 Memahami peran masing-masing sel
leukosit dalam sistem imun innate
3  Memahami peran masing-masing sel
leukosit dalam sistem imun adaptif
 Memahami konsep antigen,
imunogen, antibodi.
 Memahami mekanisme respons
imun tubuh manusia terhadap invasi
antigen
Mampu memahami Peran antibodi dan  Memahami struktur antibodi:  Ceramah 100’  Laptop,  Makalah
peran antibodi dan sistem komplemen Immunoglobulin A, Immunoglobulin  Diskusi kelas LCD kelompok.
sistem komplemen dalam sistem imun. M, Immunoglobulin G,  Presentasi  PPT  PPT
dalam sistem imun. Immunoglobulin E, Immunoglobulin
D.
 Memahami mekanisme
4 pembentukkan antibodi
 Memahami mekanisme kerja
antibodi
 Memahami struktur sistem
complemen
 Memahami mekanisme kerja sistem
komplemen

5 Evaluasi I (Evaluasi pertemuan I – IV)

7 Penalaran Aspek Laboratorium Patologi Klinik I


Mampu memahami Aspek Laboratorium  Memahami aspek laboratorium pada  Diskusi 100’  Laptop,  Makalah
aspek laboratorium pada berbagai kasus kasus anemia hemoragik kelompok LCD kelompok.
pada berbagai kasus anemia  Memahami aspek laboratorium pada  PPT
anemia kasus anemia hemolitik
 Memahami aspek laboratorium pada
kasus anemia megaloblastik
6  Memahami aspek laboratorium pada
kasus anemia defisiensi besi
 Memahami aspek laboratorium pada
kasus anemia
 Memahami aspek laboratorium pada
kasus anemia aplastik
 Memahami aspek laboratorium pada
kasus anemia sekunder penyakit
kronik
7 Mampu memahami Aspek Laboratorium  Memahami aspek laboratorium pada  Pleno 100’  Laptop,  Makalah
aspek laboratorium pada berbagai kasus kasus anemia hemoragik LCD kelompok.
pada berbagai kasus anemia  Memahami aspek laboratorium pada  PPT  PPT
anemia kasus anemia hemolitik  Kuis
 Memahami aspek laboratorium pada
kasus anemia megaloblastik
 Memahami aspek laboratorium pada
kasus anemia defisiensi besi
 Memahami aspek laboratorium pada
kasus anemia
 Memahami aspek laboratorium pada
kasus anemia aplastik
 Memahami aspek laboratorium pada
kasus anemia sekunder penyakit
8 Penalaran Aspek Laboratorium Patologi Klinik I
kronik
Mampu memahami Aspek laboratorium  Memahami aspek laboratorium  Diskusi 100’  Laptop,  Makalah
aspek laboratorium pada kasus kasus thalassemia alfa kelompok LCD kelompok.
pada kasus thalassemia thalassemia dan  Memahami aspek laboratorium  PPT  PPT
dan polisitemia polisitemia kasus thalassemia beta
8
 Memahami aspek laboratorium
kasus sickle cell trait
 Memahami aspek laboratorium
kasus polisitemia
Mampu memahami Aspek laboratorium  Memahami aspek laboratorium  Pleno 100’  Laptop,  Makalah
aspek laboratorium pada kasus kasus thalassemia alfa LCD kelompok.
pada kasus thalassemia thalassemia dan  Memahami aspek laboratorium  PPT  PPT
dan polisitemia polisitemia kasus thalassemia beta  Kuis
9
 Memahami aspek laboratorium
kasus sickle cell trait
 Memahami aspek laboratorium
kasus polisitemia
Mampu memahami Aspek laboratorium  Memahami aspek laboratorium  Diskusi 100’  Laptop,  Makalah
aspek laboratorium pada kasus kasus hemofilia kelompok LCD kelompok.
pada kasus hemophilia, hemophilia,  Memahami aspek laboratorium  PPT  PPT
Disseminated Disseminated kasus Disseminated Intravascular
Intravascular Intravascular Coagulation (DIC)
Coagulation (DIC), Coagulation (DIC),  Memahami aspek laboratorium
10
Idiopatik Idiopatik kasus Idiopatik Trombositopenia
Trombositopenia Trombositopenia Purpura (ITP)
Purpura (ITP) dan Von Purpura (ITP) dan  Memahami aspek laboratorium
Willebrand Disease Willebrand Disease kasus Willebrand Disease (VWD).
(VWD). (VWD).

9 Penalaran Aspek Laboratorium Patologi Klinik I


Mampu memahami Aspek laboratorium  Memahami aspek laboratorium  Pleno 100’  Laptop,  Makalah
11 aspek laboratorium pada kasus kasus hemofilia LCD kelompok.
pada kasus hemophilia, hemophilia,  Memahami aspek laboratorium  PPT  PPT
Disseminated Disseminated kasus Disseminated Intravascular  Kuis
Intravascular Intravascular Coagulation (DIC)
Coagulation (DIC), Coagulation (DIC),  Memahami aspek laboratorium
Idiopatik Idiopatik kasus Idiopatik Trombositopenia
Trombositopenia Trombositopenia Purpura (ITP)
Purpura (ITP) dan Purpura (ITP) dan  Memahami aspek laboratorium
Willebrand Disease Willebrand Disease kasus Willebrand Disease (VWD).
(VWD). (VWD).

12 Evaluasi II (Evaluasi pertemuan VI – XI)

Mampu memahami Aspek laboratorium  Memahami aspek laboratorium  Diskusi 100’  Laptop,  Makalah
aspek laboratorium pada kasus kelainan kasus kelainan leukosit non- kelompok LCD kelompok.
pada kasus kelainan leukosit non- malignan  PPT  PPT
leukosit non-malignan, malignan, leukemia  Memahami aspek laboratorium
leukemia limfositik limfositik akut, kasus leukemia limfositik akut
akut, leukemia leukemia limfositik  Memahami aspek laboratorium
limfositik kronik, kronik, leukemia kasus leukemia limfositik kronik
13 leukemia myelositik myelositik akut,  Memahami aspek laboratorium
akut, leukemia leukemia kasus leukemia myelositik akut
myeloblastik kronik, myeloblastik kronik,  Memahami aspek laboratorium
limfoma, dan myeloma. limfoma, dan kasus leukemia myelositik kronik
myeloma.  Memahami aspek laboratorium
kasus limfoma
 Memahami aspek laboratorium
kasus myeloma multiple

10 Penalaran Aspek Laboratorium Patologi Klinik I


Mampu memahami Aspek laboratorium  Memahami aspek laboratorium  Pleno 100’  Laptop,  Makalah
aspek laboratorium pada kasus kelainan kasus kelainan leukosit non- LCD kelompok.
pada kasus kelainan leukosit non- malignan  PPT  PPT
leukosit non-malignan, malignan, leukemia  Memahami aspek laboratorium  Kuis
leukemia limfositik limfositik akut, kasus leukemia limfositik akut
akut, leukemia leukemia limfositik  Memahami aspek laboratorium
limfositik kronik, kronik, leukemia kasus leukemia limfositik kronik
14 leukemia myelositik myelositik akut,  Memahami aspek laboratorium
akut, leukemia leukemia kasus leukemia myelositik akut
myeloblastik kronik, myeloblastik kronik,  Memahami aspek laboratorium
limfoma, dan myeloma. limfoma, dan kasus leukemia myelositik kronik
myeloma.  Memahami aspek laboratorium
kasus limfoma
 Memahami aspek laboratorium
kasus myeloma multiple
Mampu memahami Trend dan issue  Memahami Trend dan issue  Ceramah 100’  Laptop,  Kuis
trend dan issue pemeriksaan terkini pemeriksaan terkini terkait kelainan LCD
pemeriksaan terkini terkait kelainan komponen seluler dan non-seluler  PPT
15 terkait kelainan komponen seluler darah.
komponen seluler dan dan non-seluler
non-seluler darah. darah.

16 Evaluasi III (Evaluasi pertemuan XIII - XV)

11 Penalaran Aspek Laboratorium Patologi Klinik I


Jakarta, Februari 2019
Mengetahui Tim Dosen Pengampu
Ketua Program Studi Koordinator

(Suparlan Hadi, S.KM., M.Kes.) (N. Sri Widada, S.Pd., M.Kes.)

12 Penalaran Aspek Laboratorium Patologi Klinik I

Anda mungkin juga menyukai