Mata Kuliah Prasyarat : Teknik dasar laboratorium PA Kepala Program Studi : dr. Brian Wasita,
Sp.PA (K), Ph.D
CPL 4 2. Menguasai teknik dan prosedur dalam melaksanakan tindakan aspirasi jarum halus dengan memperhatikan
keselamatan pasien.
CPL 5 Mampu bekerja sama dengan profesi lain yang sebidang maupun yang tidak sebidang dalam menyelesaikan masalah
pekerjaan yang kompleks yang terkait dengan bidang profesinya
CPL 6 Mampu bertanggungjawab atas pekerjaan di bidang profesinya sesuai dengan kode etik profesinya
CPL 7 Mampu meningkatkan kapasitas pembelajaran secara mandiri dan tim yang berada di bawah tanggungjawabnya
CPL 9 Mempu melakukan preparasi, pengecatan dan pemrosesan spesimen sitologi dengan metode: Giemsa, Diff Quick,
Papanicolaou
CPL 10 Mampu mengevaluasi adekuasi spesimen sitologi dan menganalisis penyebab spesimen tidak adekuat
CPL 11 Mampu melakukan diagnosis sitologi non ginekologi dan pelaporannya di bawah supervisi
Capaian Pembelajaran
Mata Kuliah (CPMK)
CPMK 1 : Memahami pentingnya informasi/data untuk kepentingan penetapan kesimpulan atau diagnosis sitologi kelenjar liur,
urine, cairan serous, dan muskuloskeletal
CPMK 2 : Memahami keunggulan, komplikasi, kontraindikasi, persiapan, prosedur, dan tehnik Fine Needle Aspiration Biopsy
(FNAB) kelenjar liur, urine, cairan serous, dan muskuloskeletal.
CPMK 3 : Memahami cara evaluasi hasil sediaan sitologi, mendeteksi adanya sel ganas, dan cara melaporkan hasil pemeriksaan
sitologi: Urin (Paris), FNAB Kelenjar ludah (Milan), Cairan serous (International), dan muskuloskeletal
CPMK 4 : Mampu mengambil keputusan kapan diperlukan pemeriksaan tambahan pada kasus-kasus sulit sitologi kelenjar liur,
urine, cairan serous, dan muskuloskeletal.
CPMK 5 : Mampu dan mau mengikuti perkembangan terkini teknik pemeriksaan yang membantu penetapan diagnosis sitologi
kelenjar liur, urine, cairan serous, dan musculoskeletal.
CPMK 6 : Memahami pentingnya kerja sama dengan disiplin ilmu lain untuk penetapan diagnosis sitologi kelenjar liur, urine, cairan
serous, dan muskuloskeletal.
Bahan kajian (subject : A. Macam-macam sumber material sitologi beserta cara fiksasi dan pulasannya
matters) 1. Spontaneous exfoliation
2. Artificially enhanced exfoliation
3. Aspiration of body fluids
4. FNAB
5. Intraoperative technique (imprint/touch/squash)
B. Pemeriksaan Fine Needle Aspiration Biopsy (FNAB)
1. Keunggulan
2. Komplikasi
3. Kontraindikasi
4. Persiapan
5. Prosedur
6. Tehnik
C. Evaluasi dan Interpretasi hasil Fine Needle Aspiration Biopsy (FNAB)
1. Cara mengevaluasi sediaan FNAB
2. False positive dan false negative pada sediaan FNAB
3. Parameter pembeda sel ganas dan sel jinak
4. Parameter pembeda diferensiasi sel
D. Sistem pelaporan sitologi
1. Urin (Paris system)
2. Kelenjar ludah (Milan classification)
3. Efusi pleura (International system for reporting serous fluid of cytopathology)
4. Muskuloskeletal
E. Konsekuensi klinis dari hasil interpretasi FNAB
1. Manajemen pemeriksaan lanjutan ataupun tindakan klinis berdasar diagnosis sitologi
F. Pemeriksaan khusus tambahan pada sediaan sitologi kelenjar liur, urine, cairan serous, dan muskuloskeletal
1. Pengenalan berbagai metoda pemeriksaan khusus tambahan yang diperlukan untuk penetapan diagnosis sitologi
termasuk di antaranya pemeriksaan sitokimia dan imunositokimia
2. Pemahaman tentang reasoning pemilihan tambahan
3. Pemahaman tentang cara kerja dan target dari pemeriksaan tambahan.
Deskripsi Mata Kuliah : Kuliah ini mencakup pengetahuan mengenai macam-macam sumber material sitologi, keunggulan, komplikasi,
kontraindikasi, persiapan, prosedur, dan tehnik Fine Needle Aspiration Biopsy (FNAB). Juga dijelaskan cara evaluasi
hasil sediaan sitologi, mendeteksi adanya sel ganas, dan cara melaporkan hasil pemeriksaan sitologi kelenjar liur, urine,
cairan serous, dan musculoskeletal.
Basis Penilaian Kondite, Praktik klinis, Penugasan, Ujian semester