Anda di halaman 1dari 25

LARUTAN

SIRUP DAN ELIXIR


EVA MONICA, M.SC., APT.
DEFINISI
• Sirup  Sirab (Arab) yang artinya adalah sari pati gula, didefinisikan
sebagai cairan kental yang mengandung sucrose tidak kurang dari
50% dan tidak lebih dari 65%, dapat mengandung satu atau lebih
bahan obat.
• Larutan adalah sediaan cair yang mengandung satu atau lebih zat
kimia yang terlarut dalam pelarut yang sesuai atau campuran
pelarut yang saling bercampur
• Larutan oral adalah sediaan cair yang dibuat untuk pemberian oral,
mengandung satu atau lebih zat dengan atau tanpa bahan
pengaroma, pemanis, atau pewarna yang larut dalam air atau
campuran kosolven - air
DEFINISI
• Larutan oral yang mengandung sukrosa atau gula lain kadar tinggi
dinyatakan sebagai sirup.
• Larutan sukrosa hampir jenuh dalam air dikenal sebagai sirup atau
sirup simpleks.
• Larutan oral untuk pasien diabetes?
• Larutan oral yang mengandung etanol sebagai kosolven dinyatakan
sebagai eliksir.
• Eliksir kurang manis dan kurang kental karena kandungan gula <
• Lebih mudah dalam pembuatannya
Advantages of pharmaceutical solutions
• When drug absorption is required prior to drug action, the drug in a
solution is already in a molecular form an thus, available for
absorption
• Solutions provide dose uniformity and specific volumes of the liquid
solutions that can be measured accurately
• Oral solutions are easily swallowed and are beneficial for patients
who swallowing may be difficult
• Solutions are easier to manufacture compared to other dosage
forms
Disadvantages of pharmaceutical solutions
• Many drugs are inherently unstable in solution
• Many drugs are poorly soluble in water
• Liquids are bulky and less easy for the patient to carry, more
expensive to transport
Proses Pembuatan Sirup
• Hal yang harus diperhatikan:
• Air (PW)
• Karakteristik sifat fisika kimia bahan obat
• Peralatan
• Prosedur pencampuran
• Pengisian dalam wadah
Penimbangan

Organoleptis
Pencampuran (mixing)
Kadar Zat Aktif
pH
BJ
Penyaringan (filtrasi) Viskositas
Penampilan
Kebocoran Pengisian dan penutupan botol
Volume

Penampilan
Labelling, kemas, produk jadi
Kelengkapan,
Penandaan
Peralatan
• Tangki pencampur yang dilengkapi pengaduk berkecepatan tinggi
• Dibuat dari bahan baja anti karat AISI 316
• Berlapis dua (double jacket) di mana panas dari uap air (steam boiler) yang
digunakan untuk memanaskan sirup dilewatkan di antara kedua dinding
tangki
• Penyaring,
• Pengisi sirup ke dalam wadah
CONVENTIONAL STIR TANK
WITH AGITATOR TWO IMPELLERS
Flow Patterns with Different Impellers
Heat Transfer Surface in Mixing Tank
Metode pembuatan sirup
Tergantung dari sifat fisika kimia z.a. dan bahan yang digunakan
1. Metode pelarutan dengan pemanasan (paling umum)
2. Pengadukan tanpa pemanasan
3. Penambahan bahan aktif ke dalam sirupus simplex
4. Metode perkolasi
Metode Pelarutan dengan Pemanasan
• Pembuatan sirup secara cepat
• Komponen sirup tidak rusak atau menguap dengan adanya
pemanasan
Cara kerja:
• Sukrosa dilarutkan ke dalam air murni yang telah dipanaskan pada suhu
50-70°C sambil diaduk hingga larut
• Z.a. dan pengawet dimasukkan ke dalam larutan gula dan diaduk
hingga semua bahan larut sempurna, dinginkan ad suhu 30°C
• Masukkan bahan tambahan lain, aduk ad homogen
Metode Pelarutan dengan Pemanasan
• Hal yang perlu diperhatikan:
• Panas tidak berlebih  dapat menyebabkan karamelisasi
• Adanya inversi sukrosa, kemanisan dan warna berubah
• Penggunaan air murni yang dididihkan pada pembuatan
sirup dapat meningkatkan kestabilan dan penambahan
zat pengawet
Pengadukan tanpa Pemanasan
• Sukrosa dan zat formula lain dilarutkan ke dalam air murni,
kemudian dilakukan pengadukan
• Membutuhkan waktu yang lama
• Kestabilan maksimal
• Bila bahan padat akan ditambahkan ke dalam sirup  dilarutkan
terlebih dahulu ke dalam sejumlah minimal air murni, kemudian
larutan ditambahkan ke dalam sirup
Pembuatan Eliksir
• Pengadukan atau pencampuran dua atau lebih bahan-bahan cair
• Komponen yang larut dalam alkohol dan dalam air umumnya
dilarutkan terpisah kemudian dicampur
• Campuran dibuat sesua volume akhir dengan pelarut atau
pembawa tertentu
Teknik Solubilisasi
• Kosolvensi (etanol, sorbitol, gliserin, propilengliko, beberapa PEG)
• Pembentukan garam
• Pembentukan prodrug (contoh: betamethasone dan ester
dinatrium fosfatnya)
FORMULASI
• Zat pemanis
• Bahan flavor: salty, bitter, sweet, sour
• Zat warna
• Pengawet
• Dapar
• Antioksidan
• Bahan pengontrol viskositas
Sweetener
• The ideal sweetener:
• Have the taste and functional properties of sugar
• Have low calorie density on a sweetness equivalency basis
• Be physiologically inert
• Be non toxic
• Be non carciogenic
• Complete economically with other sweetener
• GRAS
• ADI, NOEL
Sweetener
• Acesulfame K • Erythritol
• Alitame • Hydrogenated Starch
• Aspartame Hydrolysates and Maltitol
• Cyclamate syrup
• Neohesperidin Dihydrochalcone • Isomalt
• Tagatose • Maltitol
• Neotame
• Lactitol
• Saccharin
• Sorbitol and mannitol
• Stevioside
• Sucralose • Xylitol
Acesulfame K
• 1967 • ADI 0-9 mg/kg BB, 0-15
mg/kgBB
• Max sweetness  short chain
alkyl group • Twinsweet (Aspartame-
Acesulfame 60:40 equimolar)
• Mudah larut
• Stability of aspartame vs
• Shelf Life almost unlimited
aldehyde group in flavoring
• Sweetness agent
• 200x 3% sucrose
• 0,5x Na Saccharin, =aspartame, 4-
5x Na Cyclamate
Stabilitas
• Stabilitas Kimia
• Data profil pH kelarutan
• Profil stabilitas zat aktif

• Stabilitas Fisika
• Pembentukan endapan
• Transformasi polimorfisme
• Daya kelarutan kurang
• Adsorpsi obat pada permukaan wadah
• Pertumbuhan mikroba
• Perubahan penampilan produk
Evaluasi Sirup dan Eliksir
• Organoleptis (bau, warna, rasa, kejernihan)
• Viskositas dan sifat alir
• Tingkat keasaman
• Bobot jenis
• Penetapan kadar zat aktif
DISKUSI
• RANCANG FORMULA UNTUK ACETAMINOPHEN DROP

Anda mungkin juga menyukai