0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
53 tayangan2 halaman
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas dominasi pasar Carrefour di industri ritel modern Indonesia dan praktik bisnisnya seperti penetapan minus margin dalam perdagangan.
2. KPPU menyoroti masalah penguasaan pangsa pasar, pengaturan lokasi toko, dan syarat perdagangan yang merugikan pemasok lokal oleh Carrefour.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas dominasi pasar Carrefour di industri ritel modern Indonesia dan praktik bisnisnya seperti penetapan minus margin dalam perdagangan.
2. KPPU menyoroti masalah penguasaan pangsa pasar, pengaturan lokasi toko, dan syarat perdagangan yang merugikan pemasok lokal oleh Carrefour.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas dominasi pasar Carrefour di industri ritel modern Indonesia dan praktik bisnisnya seperti penetapan minus margin dalam perdagangan.
2. KPPU menyoroti masalah penguasaan pangsa pasar, pengaturan lokasi toko, dan syarat perdagangan yang merugikan pemasok lokal oleh Carrefour.
Judul : Kasus Trading Term dan Dominansi Carrefour pada Pasar
Ritel Modern di Indonesia
Jurnal : Pasar Oligopoli Indonesia
Volume & Halaman : Vol. V / No. 9
Tahun : 2009
Penulis : Anna Marina, Didin Fatihudin
Reviewer : Ahmad Fikri Ihsan Nst
Tanggal : 9 Juli 2008
Tujuan penelitian : Untuk mengetahui pasar modern mulai mendominasi pasar
ritel di Indonesia dan masuknya pemain raksasa ritel dunia ke Indonesia membawa perubahan besar industry ritel. Praktek-praktek bisnis modern yang belum pernah terjadi di Indonesia mulai dipraktekkan. Seperti penetapan minus margin dalam syarat-syarat perdagangan ( trading term ) antara Carrefour dan pemasok barang. Tujuan Carrefour adalah untuk menjaga harga jual yang lebih murah di antara pesaingnya.
Subjek Penelitian : Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU)
Metode Penelitian : Metode penelitian yang digunakan yaitu metode kualitatif
dimana data yang di dapat dari hasil pengamatan,wawancara,serta catatan lapangan, yang disusun oleh peneliti
Latar Belakang : Industry ritel memerlukan perhatian khusus setelah pasar
modern mulai mendominasi pasar ritel di Indonesia. Masuknya pemain raksasa ritel dunia ke Indonesia membawa perubahan besar industry ritel. Praktek-praktek bisnis modern yang belum pernah terjadi di Indonesia mulai dipraktekkan. Seperti penetapan minus margin dalam syarat-syarat perdagangan ( trading term ) antara Carrefour dan pemasok barang. Tujuan Carrefour adalah untuk menjaga harga jual yang lebih murah di antara pesaingnya. Jika ditemukan harga jual produk yang sama pada pesaing Carrefour yaitu Giant, Hypermart, dan Clubstore, maka Carrefour akan meminta kompensasi dari pemasok sebesar selisih antara harga beli Carrefour dan harga jual pesaingnya. Oleh karena itu Carrefour berani menjamin kepada pelanggannya bahwa harga jual seluruh produknya adalah termurah.
Permasalahan : Berdasarkan latar belakang di atas maka permasalahan yang
disoroti oleh KPPU pasca Carrefour mengakuisisi Alfa Retailindo : Penguasaan pangsa pasar yang mendominasi industry ritel nasional , Pengaturan zonasi tempat usaha yang merugikan pedagang tradisional, Pemberlakuan trading term yang merugikan pemasok lokal
Kelebihan : Telah dipaparkan landasan teori,dan menamplkan konsep
pasar model,kebijakan mengatur pasar oligopoli.
Kekurangan : Pembahasannya tidak gamblang
Kesimpulan : Berdasarkan latar belakang di atas maka permasalahan yang
Pendekatan sederhana untuk pengelolaan uang dalam berinvestasi: Cara menggunakan teknik dan strategi manajemen uang untuk meningkatkan trading online Anda