Anda di halaman 1dari 8

1. Pengisian air.

Sebelum kolam diisi air, kolam terlebih


dahulu dibersihkan/ disterilisasi. Bila perlu dilakukan
pengeringan dan desinfeksi dengan menggunakan kaporit
10%. Pengisian air kedalam kolam sampai penuh dengan
ketinggian air 80-100 cm dengan menggunakan air sumur
atau air sungai yang 3 sudah ditreatment dengan
menggunakan kaporit 30 gram per m selama 3 hari (untuk
kolam diluar ruangan) dan untuk kolam didalam ruangan
dinetralkan dengan Sodium Thiosulfat dengan dosis 15
gram/m³ setelah minimal 24 jam pemberian kaporit.
2. Pemasangan peralatan. Pemasangan peralatan
meliputi pompa dan perlengkapannya (selang aerator, filter
dan pipa pengeluaran pompa). Setelah pemasangan, perlu
dilakukan uji coba untuk mengetahui kekuatan aliran arus dan
kemampuan pengadukannya. Aliran dibuat melingkar
sehingga endapan terjadi di bagian tengah kolam. Pompa
harus dipasang di tengah dan aliran air dikeluarkan di bagian
tepi kolam dengan arah keluar yang berlawanan.
3. Perlakuan (treatment). Perlakuan (treatment) air
dilakukan dengan cara sebagai berikut :
a. Kapur tohor 100 gr per m³/dolomit 200 gr per
BUDIDAYA LELE BIOFLOK m³/kaptan 200 gr per m³/mill 150 gr per m³.
b. Garam krosok (non-iodium) : 3 kg per m³ air.
c. Probiotik 5 cc per m³. Jenis probiotik yang
digunakan adalah bakteri heterotrof antara lain Bacillus
subtilis, Bacillus licheniformis, Bacillus megaterium,
Bacillus polymyxa.
PEMELIHARAAN LELE SISTEM BIOFLOK
d. Molase (tetes tebu) sebanyak 100 cc per m³ atau diberikan sebanyak 1 kg dengan kandungan protein pakan
gula pasir 75 gr 3 per m³. Kemudian air dibiarkan selama sebesar 30% dan kandungan karbon di dalam tepung tapioka
7 (tujuh) hari atau air terlihat berubah warna atau terasa sebesar 50% (Suprapto dan Samtafsir, 2013), maka
lebih licin. Kolam siap ditebar benih. pemberian tepung tapioka untuk 1 kg pakan yaitu pada
perlakuan dengan dosis rasio C/N 5, 10 dan 15 secara
4. Pengadukan dan aerasi. Pengadukan dilakukan
berturut-turut adalah 158,40 gr, 316,80 gr dan 475,20 gr.
dengan menggunakan blower 100 watt yang dapat
Pemberian tepung tapioka dilakukan setiap hari pada sore.
dimanfaatkan untuk 6 unit kolam bundar yang dipasang mulai
Selanjutnya berikan aerasi yang kuat di dasar kolam hingga
dari awal pemeliharaan. Gunanya untuk mengaduk media
permukaan air untuk mempercepat proses pengadukan
supaya bahan-bahan organik teraduk dengan rata sehingga
hingga terbentuknya flok.
terurai secara aerobik, untuk meningkatkan oksigen terlarut
(DO) dan membuang gas karbondioksida (CO ) untuk RUMUS PEMBERIAN CARBON : C = 100/(50/(a x 30%) x
mengurangi penurunan pH dan alkalinitas air, serta 16% x 33 % x 15)
menambahkan kandungan oksigen (O2) untuk bakteri dan
ikan di dalam kolam. Pengadukan dan aerasi harus tetap Persamaan 1
a = Jml Pakan perhari
terjaga selama pemeliharaan untuk menghindari efek dari
perombakan jasad plankton yang mati akibat dari kandungan b = a x protein pakan(30%) Persamaan 2
oksigen yang rendah dan amoniak yang tinggi. Pengadukan
dan aerasi ini juga sangat diperlukan untuk menjaga flok agar c = b x 16% (%N dalam protein pakan) Persamaan 3
tetap tersuspensi didalam air, sehingga kualitas air sesuai
untuk kebutuhan ikan.
5. Manajemen pakan. Setelah benih ditebar kedalam d = c x 33% (Jml pakan jadi limbah) Persamaan 4
kolam, selanjutnya benih dipuasakan selama 2 (dua) hari
untuk proses adaptasi dengan lingkungan baru sambil e = d x rasio C/N Persamaan 5
menunggu isi lambung bener-bener kosong/bersih. Pada saat =e
pemberian pakan pertama kali disarankan maksimal. Selain f = % C (50%)/e Persamaan 6
pemberian probiotik, sebaiknya juga melakukan pengapuran
7 (tujuh) hari sekali pada bulan pertama, dan setiap 5 (lima) 100/f = Jumlah berat tepung
hari sekali pada bulan berikutnya dengan dosis 200 gr per m
air. Setelah itu tambahkan unsur C (tepung terigu/tepung
beras/tapioka). Sebagai contoh apabila jumlah pakan yang
PAKAN 1 PAKAN 2 PAKAN 3 CARB0N
Pakan yang akan diberikan, difermentasi dengan NO
BERAT/
EKOR
TAMBAH
BERAT/
BERAT
TOTAL
PAKAN /
HARI 30% 30% 40% 15%
1000 ek (Gr)
menggunakan probiotik jenis Lactobacillus selama 2 (dua) hari 1 5.3
HARI
5,300 265
08.00 15.00 21.00 16.00

atau maksimal 7 (tujuh) hari. Komposisinya yaitu 2 cc probiotik 2 6.2 0. 90 6,200 310
3 7.1 0. 90 7,100 355
per kilogram pakan yang diberikan, dan ditambahkan air 4 8.1 1. 00 8,100 202.5 60.8 60.8 81.0 30.38
5 9.1 1. 10 9,100 500.5 150.2 150.2 200.2 75.08
bersih sebanyak 25% dari berat pakan. Selanjutnya kedua 6 10.3 1. 10 10,300 566.5 170.0 170.0 226.6 84.98

bahan ini dicampur merata kemudian diletakkan dalam wadah 7


8
11.4
12.7
1. 20
1. 30
11,400
12,700
627.0
698.5
188.1
209.6
188.1
209.6
250.8
279.4
94.05
104.78

dan dibiarkan selama 2 hari. Setiap harinya, kedua bahan ini 10


9 14
15.4
1. 30
1. 40
14,000
15,400
770.0
847.0
231.0
254.1
231.0
254.1
308.0
338.8
115.50
127.05
harus diaduk. Jenis pakan yang diberikan selama 11 16.9 1. 50 16,900 929.5 278.9 278.9 371.8 139.43
12 18.4 1. 50 18,400 1,012.0 303.6 303.6 404.8 151.80
pemeliharaan yaitu pelet standar SNI (pakan buatan pabrik). 13 20 1. 60 20,000 1,100.0 330.0 330.0 440.0 165.00
14 21.6 1. 70 21,600

Pemberian pakan pertama kali setelah puasa sebanyak 15


16
23.3
25.1
1. 70
1. 80
23,300
25,100
1,048.5
1,129.5
314.6
338.9
314.6
338.9
419.4
451.8
157.28
169.43
2,5 % dari bobot biomassa untuk adaptasi lambung setelah 17 27 1. 90 27,000 1,215.0 364.5 364.5 486.0 182.25
18 28.9 1. 90 28,900 1,300.5 390.2 390.2 520.2 195.08
puasa. Selanjutnya pakan diberikan sebanyak 2 kali sehari 19 30.9 2. 00 30,900 1,390.5 417.2 417.2 556.2 208.58
20 32.9 2. 00 32,900 1,480.5 444.2 444.2 592.2 222.08
yaitu pagi dan sore hari dengan porsi sebanyak 80% dari daya 21 35 2. 10 35,000 1,575.0 472.5 472.5 630.0 236.25

kenyang ikan dengan perhitungan seperti pada tabel berikut 22


23
37.2
39.5
2. 20
2. 20
37,200
39,500
1,674.0
1,777.5
502.2
533.3
502.2
533.3
669.6
711.0
251.10
266.63

ini.: 24
25
41.8
44.2
2. 30
2. 40
41,800
44,200 1,768.0 530.4 530.4 707.2 265.20
26 46.6 2. 40 46,600 1,864.0 559.2 559.2 745.6 279.60
Tabel Program pakan untuk ikan lele Budidaya Ikan Lele 27 49.1 2. 50 49,100 1,964.0 589.2 589.2 785.6 294.60

Sistem Biofok 28
29
51.7
54.3
2. 60
2. 60
51,700
54,300
2,068.0
2,172.0
620.4
651.6
620.4
651.6
827.2
868.8
310.20
325.80
30 57 2. 70 57,000 2,280.0 684.0 684.0 912.0 342.00
31 59.8 0. 90 59,800 2,392.0 717.6 717.6 956.8 358.80
32 62.7 2. 80 62,700 2,508.0 752.4 752.4 1, 003.2 376.20
Dosis 33 65.6 2. 90 65,600 2,624.0 787.2 787.2 1, 049.6 393.60
Berat Ukuran
Umur Panjang Pakan (% 34 68.5 3. 00 68,500

badan pakan 35 71.6 3. 00 71,600 2,148.0 644.4 644.4 859.2 322.20


(hari) (cm) x berat 36 74.7 3. 10 74,700 2,241.0 672.3 672.3 896.4 336.15
(gr/ekor) (mm) 37 77.9 3. 20 77,900 2,337.0 701.1 701.1 934.8 350.55
badan) 38 81.1 3. 20 81,100 2,433.0 729.9 729.9 973.2 364.95
39 84.4 3. 30 84,400 2,532.0 759.6 759.6 1, 012.8 379.80

1 – 10 2,5 – 5 7–8 2 6–5 40 87.8 3. 40 87,800 2,634.0 790.2 790.2 1, 053.6 395.10
41 91.2 3. 40 91,200 2,736.0 820.8 820.8 1, 094.4 410.40
42 94.7 3. 50 94,700 2,841.0 852.3 852.3 1, 136.4 426.15
11 – 20 5 – 20 11 – 12 2 5 – 4,5 43 98.3 3. 60 98,300 2,949.0 884.7 884.7 1, 179.6 442.35
44 101.9 3. 60 101,900
21 – 30 20 – 50 15 – 16 2 4,5 – 4 45 105.6 3. 70 105,600 2,671.7 801.5 801.5 1, 068.7 400.75
46 109.4 3. 80 109,400 2,767.8 830.3 830.3 1, 107.1 415.17
31 - 40 50 – 80 18 – 19 3 4–3 47 113.2 3. 80 113,200 2,864.0 859.2 859.2 1, 145.6 429.59
48 117.1 3. 90 117,100 2,962.6 888.8 888.8 1, 185.1 444.39
41 – 50 80 – 100 20 – 22 3 3–2 49 121.1 4. 00 121,100 3,063.8 919.1 919.1 1, 225.5 459.57
50 125.1 4. 00 125,100 3,165.0 949.5 949.5 1, 266.0 474.75
51 - 60 >100 >30 3 2
Pemberian pakan yang sesuai dengan dosis ditandai dengan konsumen,umumya 1 kg berisi 8-10 ekor ikan lele. Sehari
tidak adanya lele yang menggantung/telentang di permukaan sebelum melakukan panen hendaknya lele dipuasakan (tidak
air dalam waktu 1 – 2 jam setelah pemberian pakan. Ikan diberikan pakan). Hal ini bertujuan supaya ketika dipanen, lele
tidak diberi pelet sehari dalam seminggu untuk memanfaatkan tidak memuntahkan kembali pakan atau buang kotoran pada
flok yang tersedia dimulai pada minggu kedua setelah saat pengiriman.Pindahkan air kolam ke kolam Budidaya Lele
penebaran. dengan Sistem Kolam Bioflok yang belum terisi air supaya lele
mudah dipanen. Hal ini bertujuan supaya tidak perlu
mematangkan air kembali seperti tahap awal dan lebih bisa
6. Pengelolaan air. Pengelolaan air sangat penting dalam
mengefisiensikan waktu karena bisa kembali menggunakan
usaha budidaya. Kegiatan pengelolaan air dapat dilakukan
air tersebut dengan konsentrasi 50% air bersih dan 50% air
dengan cara menambahkan probiotik kedalam wadah
bekas panen tersebut. Setelah panen dilakukan pencucian
budidaya. Cara dan dosis pemberian probiotik kedalam wadah
pada kolam yang telah dipanen tersebut, bersihkan flok-flok
budidaya dapat dilihat dalam tabel berikut ini
yang mengumpul disela-sela media kolam sampai bersih, hal
Tabel Jadwal Pemberian Probiotik
ini bisa dilakukan mengunakan sabun sebagai pembersihnya.
Biarkan selama sehari sampai air benar-benar habis
Dosis Dosis
Hari ke Hari ke mengering, baru kemudian bisa kembali mengisi dengan air
Probiotik Probiotik
-1 5 ml/m³ 46 5 ml/m³
sisa panen maupun menggunakan air bersih.
7 5 ml/m³ 49 5 ml/m³
14 5 ml/m³ 52 5 ml/m³
19 5 ml/m³ 54 5 ml/m³
24 5 ml/m³ 56 5 ml/m³
28 5 ml/m³ 58 5 ml/m³
32 5 ml/m³ 60 5 ml/m³
36 5 ml/m³ 62 5 ml/m³
40 5 ml/m³ 64 5 ml/m³
43 5 ml/m³ 66 5 ml/m³

7. Panen Lele. Panen lele system bioflok umumnya


memasuki umur 2,5 sampai 3 bulan lamanya,panen ikan lele
usaha mengikuti rotasi harga,hal ini bertujuan untuk menjaga
harga jual lele.Ukuran lele mengikuti permintaan
c. Rebus 2 liter air sumur dan gula pasir, masukkan
PROBIOTIK PERIKANAN dalam ember tertutup, biarkan dingin dengan
sendirinya
d. Masukkan fermipan sambil diaduk hingga larut
1. PRO-KK 1 (BIANG) e. Masukkan yakult sambil diaduk hingga larut
Gunanya : Untuk nambah bobot f. Masukkan aquaenzim sambil diaduk hingga larut
g. Masukkan tauge dan tempe halus sambil diaduk
Bahan : hingga larut
a. fermipan 1 sachet (11gr) h. Masukan larutan ke dalam jerigen, tambahkan air
b. yakult 1 botol hingga batas 5 liter
c. aquaenzim 1 sachet/10 (10gr) i. Tutup jerigen, pastikan tutup tidak terlalu rapat
d. gula pasir 500gr sehingga gas dapat keluar
e. tempe 1 bongkah j. Kocok jerigen tiap hari supaya larutan tetap
f. tauge/kecambah 3 genggam tercampur dan tidak mengendap
g. air sumur 4-5liter
h. air kelapa (opsional) Attention : air masak adalah air yg diambil dari sumur
i. usia kultur 2 minggu/lebih lalu dimasak diatas kompor sampe mendidih
minimal selama 5 menit. Tidak boleh diganti
Komposisi : dgn air minum kemasan.
a. kapang (rhizopus oligosporus)
b. khamir (saccharomyces cerevisiae) KULTUR (PEMBIAKAN) :
c. bacillus megaterium Bahan :
d. bacillus subtilis a. molase 1.5 liter
e. bacillus licheniformis b. biang probiotik 1,5 liter
f. lactobacillus casei c. air sumur 20-30liter
d. usia kultur 2 minggu/lebih
Cara pembuatan:
a. Cuci bersih taoge, masukkan bersama air Cara Pembuatan :
secukupnya ke dalam blender, blender hingga a. Masukkan molase kedalam ember
halus, taruh dalam mangkok b. Rebus 2 liter air hingga mendidih, masukkan
b. Potong tempe kecil-kecil, masukkan bersama air kedalam ember berisi molase sambil diaduk hingga
secukupnya ke dalam blender, blender hingga rata
halus, taruh dalam mangkok c. Tutup ember dan biarkan dingin dengan sendirinya
d. Masukkan biang probiotik sambil diaduk hingga rata
e. Masukkan ke dalam jerigen 30 liter, tambahkan sisa Cukup ditambahkan air kelapa, setengah genggam pelet
air dan gula merah secukupnya.
f. Tutup jerigen, pastikan tutup tidak terlalu rapat
sehingga gas dapat keluar Attention : Sering kocok pelan untuk mengeluarkan gas
g. Kocok jerigen tiap hari supaya larutan tetap yg dihasilkan dari fermentasi.
tercampur dan tidak mengendap 3. PRO-KK 3
Bahan:
Pemakaian: 200cc kultur F1 untuk tiap 1 meter kubik air a. Bacillus Sp (Aquaenzim)
Gunanya : Untuk perawatan air kolam dengan aerator b. Air kelapa
c. Gula
2. PRO-KK 2 (MOL Lele/sinbiotik) d. Tempe mentah 1 potong
Larutan ini berisi mikroflora yg dominan bersifat e. Jagung mentah 1 potong
proteolitik (mendegradasi protein). f. Ragi tape 5 butir
g. Usus lele (usus dari 1 kg lele konsumsi)
Bahan : h. Lactobacillus casei (Yakult) 3 botol
a. Usus lele sehat sebanyak yg bisa anda dapat,
semakin banyak maka semakin bagus. Cara pembuatan:
b. yakult 2 btl a. Bacillus Sp + Air kelapa + gula, lakukan fermentasi
c. air kelapa yg segar dari 2 butir kelapa secara anaerob selama 24 jam
d. gula merah 1 butir b. Blender tempe mentah dan jagung mentah dan ragi
e. ragi 1 butir tape. Tambahkan ke larutan bacillus, lakukan
fermentasi secara anaerob selama 24 jam
Cara pembuatan : c. Ambil usus lele (ususnya saja) + air kelapa (1 butir)
a. ambil usus lele segar, masukkan blender. + gula merah 1 potong (dicairkan) + yakult lalu
b. masukkan juga air kelapa ke blender, dengan ragi, blender sebentar. Tambahkan pada larutan
yakult dan gula merah. Nyalakan blender sebentar tersebut di atas lalu lalukan fermentasi secara
lalu masukkan ke wadah (botol atau jerigen) anaerob selama 3 hari
c. setelah selesai, tutup mulut botol/jerigen dengan
tisu lalu ikat dgn karet gelang, taruh di tempat yg Attention: Hati hati ledakan botol. Tutup botol/Jerigen
tidak terkena sinar matahari, suhu ruangan normal. dengan kertas tisu/kain dan diikat dengan
Biarkan fermentasi berjalan minimal 3 hari. Setelah karet gelang. Taruh di tempat yang tidak
itu bisa dipakai. terkena sinar matahari langsung, suhu
kamar
KULTUR (PEMBIAKAN) :
Kultur/pembiakan :
Cukup tambahkan air kelapa (1 butir) dan gula merah 1 1. Siapkan ramuan PRO-KK2 sebanyak empat liter
potong berikut bahan memperbanyak (air kelapa dan gula
Cara pakai: 3 sendok makan probiotik dilarutkan air merah)
secukupnya, semprot ke pakan sampai rata, masukkan 2. Siapkan kunyit, jahe, temulawak, kencur, dan laos.
kantong plastik, ikat erat. Fermentasikan minimal 2 hari Timbang masing masing bahan sebanyak setengah ons
Akan sangat bagus hasilnya jika ditambah jus daun kelor (50gr). Cuci bersih bahan di atas tapi jangan dibuang
dan jus cacing tanah kulitnya. Parut semua bahan di atas, lalu tambahkan air
sumur yang sudah dimasak sebanyak 1 liter. Letakkan
Pemakaian dicampur dengan enzim Papain terbaik adalah pada kain bersih, peras, tampung airnya pada botol aqua
dosis 2,25% - 50% besar

Cara pengaplikasian:
Probiotik Pro-KK3 adalah campuran antara PRO-KK1 1. Setiap 2 hari sekali, tuang ramuan empon-empon
dan PRO KK-2 yang sudah jadi dengan (kunyit, jahe, dll) sebanyak 1 tutup botol ke larutan
perbandingan sebagai berikut: probiotik 4 liter tsb.
• Untuk pertumbuhan: KK2 70% + KK1 30% (masa 2. Setiap seminggu sekali, ambil 1 liter larutan
bibit/awal tebar) probiotik yang telah ditreatment empon-empon. Gunakan
• Untuk bobot: KK2 30% + KK1 70% (aplikasi 2 untuk keperluan bibis pakan sehari hari. Untuk
minggu – 1 bulan menjelang panen mengganti volume air probiotik yang kita ambil maka
tambahkan 1 liter air kelapa dan gula merah secukupnya
4. PRO-KK 4 pada ramuan induk/biang probiotik tsb.
Bahan: 3. Terapkan terus metode ini minimal 7 minggu. Bila
a. Larutan KK 2 sudah 7 minggu, silahkan ganti antibiotik herbal dengan
b. Air kelapa bahan yang lain seperti bawang putih, daun sirih, dsb.
c. Gula merah Setelah proses selesai, kini anda punya probiotik
d. Air sumur yang sudah dimasak istimewa yang mana bila diaplikasikan bersamaan
e. Kunyit dengan empon empon tidak berkurang kekuatannya.
f. Jahe Semoga bermanfaat..
g. Temulawak
h. Kencur
i. Laos

Cara pembuatan:

Anda mungkin juga menyukai