Pada saat ini, seorang manajer dituntut untuk hanya mengumpulkan informasi tentang keadaan pasien,melainkan juga mengenai institusi (rumah sakit/ puskesmas); tenaga keperawatan, administrasi dan bagian keuangan yang akan memengaruhi fungsi organisasi keperawatan secara keseluruhan (Nursalam 2011) Manajer perawat yang efektif harus mampu memanfaatkan proses manajemen dan mencapai suatu tujuan melalui usha orang lain. Bila ia memimpin staf, maka manejer harus bertindak secara terencana dan efektif, mampu menjalankan perkaryaan bersama dengan perawat dalam beberapa level hirkaki serta bekerja berdasarkan informasi penuh dan akurat tentang apa yang perlu anda harus diselesaikan, dengan cara dan alasan apa, untuk mencapai tujuan apa, dan menggunakan sumber daya apa yang tersedia untuk melaksanakan rencana itu. Selanjutnya, manajer yang efektif harus mempertahankan tingkat efesiensi yang tinggi pada salah satu bagian dengan menggunakan ukuran pengawasan untuk mengidentifikasi masalah dengan segera dan setelah mereka terbentuk kemudian dievaluasi apakah rencana tersebut perlu diubah atau prestasi karyawan yang dikoreksi (Nursalam 2011) Proses adalah suatu rangkaian tindakan yang mengarah pada suatu tujuan. Didalam proses keperawatan, bagian akhir akhir mungkin berupa sebuah pembebasan dai gejala,eleminasi resiko, pencegahan komplikasi, argumentasi pengetahuan atau keteramilan kesehatan, dan kemudahan dari kebebesan maksimal. Didalam proses manajemen keperawatan, bagian akhir adalah perawatan yang efektif dan ekonomis bagi semua kelompok pasien. (Nursalam 2011) Data-data yang perlu dikumpulkan oleh perawat pada tingkat pelayanan diruangan atau bagian sebagiamana pendekatan system yang disampaikan oleh Gillies (1989) dalam buku Nursalam 2011. 2. Perencanaan Perencanaan dimaksudkan untuk menyusun suatu perencanaan yang strategis dalam mencapai suatu tujuan organisasi yang telah ditetapkan. Perencanaan disini dimaksudkan untuk menentukan kebutuhan dalam asuhan keperawatan kepada semua pasien, menegakkan tujuan, mengalokasikan anggaran belanja, menetapkan ukuran dan tipe tenaga keperawatan yang dibutuhkan, membuat pola struktur organisasi yang dapat mengoptimalkan efektivitas staf, serta menegakkan kebijaksanaan, dan prosedur operasional untuk mencapai dan misi institusi yang telah ditetapkan. 3. Pelaksanaan Karena manajemen keperawatan memerlukan kerja melalui orang lain, maka tahap implementasi dalam proses manajemen terdiri atas bagaimana manajer memimpin orang lain untuk menjalankan tindakan yang telah direncanakan. Fungsi kepemimpinan dapat dibagi lagi dalam komponen fungsi yang terdiri dari atas kepemimpinan, komunikasi, dan motivasi. 4. Evaluasi Tahap akhir proses manajerial adalah mengevaluasi seluruh kegiatan yang telah dilaksanakan. Tujuan evaluasi disini adalah untuk menilai seberapa jauh staf mampu melaksanakan perannya sesuai dengan tujuan organisasi yang telah ditetapkan serta mengidentifikasi faktor- faktor yang menghambat dan mendukung dalam pelaksanan (Nursalam.2011) Menurut Bahtiar,yanyan (2012) untuk melaksanakan proses manajemen dipelukan : a. Keterampilan teknik Keterampilan teknik merupakan kemampuan untuk mengunakan pengetahuan, metode, teknik, dan peralatan yang diperlukan dalam menjalankan suatu tugas tertentu. Keterampilan teknik bisa diperoleh dari pengalaman, pendidikan dan pelatihaan. b. Keterampilan hubungan antar manusia Keterampilan hubungan antar manusia merupakan kemampuan kerja sama dengan orang lain termasuk dalam hal ini memahami masalah motivasi dan penerapan kepemimpinan. c. Keterampilan konseptual Keterampilan konseptual merupakan kemampuan untuk memahami secara kompleks tentang oragnisasi yang ada. Selain itu juga berarti kemampuan berfikir secara konseptual mengenai tujuan organisasi sebagai landasan untuk bertindak, bukan hanya memahami tujuan dari satu umit saja. Dari ketiga keterampilan diatas, yang sangat penting adalah keterampilan hubungan antar manusia. Keterampilan ini paling sering digunakan untuk proses manajemen, dimana antar atasan dan bawahan saling bekomunikasi dan saling berhubungan bahkan, ada ahli yang berpendapat bahwa kemampuan hubungan antar manusia sangatlah vital, dan banyak digunakan dalam proses manajemen.
Manajemen waktu dalam 4 langkah: Metode, strategi, dan teknik operasional untuk mengatur waktu sesuai keinginan Anda, menyeimbangkan tujuan pribadi dan profesional