Anda di halaman 1dari 6

ANALISIS ARTIKEL

Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Pendidikan seni tari


Dosen Pengampu Joko Pamungkas, S.Pd., M.Pd.

Disusun oleh :

Nurul Habibah (17108241009)

Kelas 6F

PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR


FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
YOGYAKARTA
2020
Judul : The Art of Teaching the Arts: A Workshop for High School Teachers
(Seni Mengajar Seni: Workshop untuk Guru Sekolah Menengah

Penulis : The Annenberg foundation

Sumber artikel : https://www.google.co.id/url?q=https://www.learner.org/wp-


content/uploads/2019/09/the-art-of-teaching-the-arts-
introduction.pdf&sa=U&ved=2ahUKEwjzqpPro_foAhXSSH0KHcMZBrYQFjABegQIAR
AB&usg=AOvVaw1JiPE-dq18ZXnjl2TV4X7h

Hasil Analisis

1. Tujuan artikel

Artikel ini dibuat untuk memberikan gambaran atau informasi kepada pembaca tentang
program workshop pengembangan profesional delapan bagian untuk guru tari, musik, teater
dan seni rupa pada jenjang sekolah menengah dengan memperhatikan prinsip-prinsip
pengajaran seni yang baik.

2. Manfaat artikel

Artikel ini bermanfaat bagi pengajar yang meninginkan mendidik siswanya melalui
bidang disiplin ilmu (seni tari, seni musik, teater dan seni rupa) melalui workshop yang
diproduksi oleh Lavine Production Group in collaboration with EDC’s Center for Children
and Technology and the Southeast Center for Education in the Arts. Workshop ini
merupakan salah satu kegiatan penting dari Anneberg/ CPB yang mendanai seri pendidikan
dan workshop pengembangan profesi guru seni secara gratis melalui satelit ke sekolah
sekolah dan organisasi pendidikan dan komunitas lainnya secara nasional dan dialirkan
melalui broadband di web.

3. Gambaran atau latar belakang artikel

Artikel ini dibuat dengan maksud untuk menceritakan tentang the annenberg foundation
yang menggunakan media dan telekomunikasi untuk memajukan pengajaran yang unggul
di sekolah-sekolah Amerika. Annenberg / CPB mendanai seri pendidikan dan workshop
pengembangan profesi guru untuk Saluran Annenberg / CPB. Saluran ini didistribusikan
secara gratis melalui satelit ke sekolah-sekolah dan organisasi pendidikan dan komunitas
lainnya secara nasional, dan dialirkan melalui broadband di Web.

Artikel ini menjelaskan bahwa salah satu programnya adalah workshop untuk guru
sekolah menengah .Seni Mengajar Seni: workshop untuk Guru Sekolah Menengah adalah
workshop pengembangan profesional delapan bagian untuk digunakan oleh guru tari,
musik, teater, dan seni rupa SMA. Workshop ini mengkaji bagaimana prinsip-prinsip
pengajaran yang baik yang berlaku untuk semua mata pelajaran dilaksanakan dalam
pengajaran seni di tingkat sekolah menengah. Work-shop dimaksudkan untuk digunakan
oleh kelompok guru campuran dari keempat disiplin seni, untuk membantu mereka
meningkatkan praktik mereka.

Dalam artikel ini pertama menjelaskan Tentang Workshop secara singkat , Komponen
Workshop, tips untuk Fasilitator , dan Tentang Pendidik yang ada di anneberg foundation
ini.

4. Tentang workshop

Berdasarkan artikel ini Workshop dibagi menjadi 8 tahap. Workshop pertama tentang
prinsip-prinsip pengajaran yang berseni. Dalam sesi ini pengajar akan mengemukakan tujuh
prinsip pengajaran yang berseni untuk memenuhi imajinasi mereka. Workshop kedua
tentang pengembangan siswa sebagai artis, dalam sesi ini pengajar seni membantu
mengembangkan pengetahuan dan keterampilan siswa sesuai dengan bidang mereka
masing-masing (seni tari, teater, seni musik dan seni rupa). Pengajar memfokuskan
pengembangan kemampuan siswanya dan bertanggung jawab memimpin sesi workshop.
Workshop ketiga tentang mengatasi beragam kebutuhan siswa, pengajar akan
menyesuaikan kebutuhan siswanya tanpa membeda-bedakan perbedaan kemampuan yang
dimiliki siswanya. Setiap pengajar (seni rupa, seni tari, seni musik dan teater) akan tetap
mengajarkan tanpa membedakan fisik siswanya yang disabilitas. Workshop keempat adalah
memilih pendekatan instruksional, guru akan mengajarkan seni sesuai dengan kebutuhan
mereka melalui pendekatan yang berbeda. Pengajar akan berperan sebagai mentor,
instruktur, direktur, pelatih, seniman, pemain, kolaborator, fasilitator, kritikus, atau anggota
audiensi. Workshop kelima tentang menciptakan lingkungan belajar yang kaya (baik)
dalam sesi ini pengajar akan membebaskan siswanya untuk mengekplorasi pikiran dan
perasaan mereka serta mengambil resiko kreatif. Pengajar (seni rupa, seni tari, seni musik
dan teater) akan bertindak membantu dan mendorong mengambil resiko. Workshop
keenam tentang membina komunikasi . Dalam sesi ini pengajar akan berinteraksi dengan
siswanya dan siswa akan berinteraksi dengan siswa lainnya untuk mendorong ide
kreativitas dalam berseni dan bekerja sama. Workshop ketujuh tentang memaksimalkan
sumber daya komunikasi, pengajar seni akan mengajak siswanya mengembangkan
hubungan dengan anggota masyarakat dan organisasi untuk berbagi inspirasi dan bekerja
sama dalam mengembangkan seni. Workshop terakhir adalah tentang membina pemikir
independen, pengajar seni akan memberikan strategi formal dan informal untuk menilai
kemajuan siswanya dan memodifikasi praktik mengajar dengan cara mereka sendiri

5. Tips untuk fasilitator (pengajar seni)

Berdasarkan artikel ini pengajar akan menyaksikan workshop dari keempat disiplin
ilmu (seni tari, seni musik, seni rupa dan teater) saat mendemonstrasikan berbagai aspek
dari prinsip pengajaran seni yang baik dan membantu siswa workshop agar menjadi
pengajar seni yang mengetahui kejelasan tentang unsur-unsur pengajaran seni. Dalam
workshop ini akan mendiskusikan permasalahan tentang prisnsip pengajaran seni yang baik
menggunakan alasan, contoh dan bukti. Tips pertama yaitu tentukan tanggung jawab
maksudnya adalah siswa harus bertanggung jawab mengikuti setiap workshop. Tips kedua
yaitu bersiaplah untuk sesi dan membawa bahan yang diperlukan. Dan sebelum sesi
pertama dimulai siswa dapat mendownload panduan workshol.di laman web. Tips
selanjutnya adalah mengawasi waktu, pengajar akan membagi sesi workshop dengan
menonton program dan berdiskusi, selanjutnya rekamlah diskusi tersebut dan bagikan has
diskusi ke web untuk berbagi dan memikirkan ide.
6. Tentang pendidik

Dalam artikel ini dicantimkan juga pengajar-pengajar yang akan memandu workshop
berlangsung. Pengajar terdiri dari 17 guru seni (seni rupa, seni tari , seni musik dan teater)
yang memiliki kualifikasi dam memiliki sertifikat mengajar serta mampu bertanggung
jawab mengajar workshop.

7. Kelebihan dan kekurangan

Kelebihan dari artikel ini menurut saya adalah program workshop yang diberikan oleh
The Anneberg foundation ini diselenggarakan gratis dan hanya dengan bertanggung jawab
mendaftarkan diri di web maka kita dapat mengakses tentang pengembangan profesional
guru seni. Di dalam artikel ini pula dijelaskan secara singkat tentang gambaran workshop
yang akan diikuti oleh siswa sehingga mudah dipahami. Di dalam artikel ini dicantumkan
juga pengajar yang akan mengisi workshop dengan kualifikasi masing masing di berbagai
bidang seni. Dalam artikel ini juga dijelaskan bahwa prinsip-prinsip pengajaran yang
berseni sudah berdasarkan standar pengajaran yang dikembangkan oleh Interstate New
Teacher Assesment and Support Consortium (INTASC). workshop ini terdiri dari
penjyajian materi dan diskusi sehingga siswa mampu mengembangkan pengetahuan dan
keterampilan mereka sesuai dengan kemampuan mereka masing-masing

Kekurangan dari artikel ini menurut saya adalah sesi workshop hanya dilakukan
selama 1 jam sehingga materi yang akan disampaikan menurut saya masih kurang karena
setiap sesi workshop membahas suatu permasalahan yang cukup luas. Begitu pula dengan
sesi diskusi yang hanya dibatasi 1 jam dan harua direkam dan diupload ke web. Setiap sesi
workshop berakhir siswa diwajibkan membuat sebuah jurnal dan mengikuti sesi diskusi
dengan peserta workshop lainnya secara online tentang memperdalam pemahaman ide dan
praktik. Dalam artikel ini masih belum ditunjukkan cara menjadi guru seni yang
berpengalaman tanpa adanya interaksi langsung dengan subjek yang dididik karena hanya
dilakukan melalui perantara (online)
8. Kesimpulan

Artikel ini ditulis oleh The Anneberg foundation yang produksi oleh Lavine Production
Group in collaboration with EDC’s Center for Children and Technology and the Southeast
Center for Education in the Arts tahun 2005. Artikel ini membahas tentang workshop untuk
guru sekolah menengah yang ingin mengembangkan profesional delapan bagian untuk guru
seni tari, seni musik, seni rupa dan teater. Artikel ini menjelaskan bahwa Workshop ini
mengkaji bagaimana prinsip-prinsip pengajaran yang baik yang berlaku untuk pengajaran
seni tingkat menengah melalui situs web interaktif secara gratis. Artikel ini memberikan
gambaran workshop yang akan dilakukan beserta komponennya, tips untuk fasilitator dan
tenaga pendidik yang akan mengisi workshop.

Anda mungkin juga menyukai