(RPP)
Satuan Pendidikan
Kelas
Semester
Mata Pelajaran
Alokasi Waktu
: SMP
: VII (tujuh)
: Ganjil
: Seni Budaya (Teater)
: 2 x 40 menit x (4 pertemuan)
A. KOMPETENSI INTI
1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli,
(gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan proaktif, dan
menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam
menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia
3. Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural
berdasarkan rasa keingintahuannya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni,
budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan
peradaban terkait fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural
pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk
memecahkan masalah
4. Mengolah, menalar dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan
mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan
B. KOMPETENSI DASAR
1.1.Menerima, menanggapi dan menghargai keragaman dan keunikan seni teater sebagai
bentuk rasa syukur trhadap anugerah Tuhan
2.1 Menunjukkan sikap menghargai, jujur, disiplin, melalui aktivitas berkesenian
2.2 Menunjukkan sikap bertanggung jawab, peduli, dan santun terhadap karya seni
rupa dan pembuatnya
2.3 Menunjukkan sikap percaya diri , motivasi internal , kepedulian terhadap
lingkungan dalam berkarya seni
3.1 Memahami teknik olah tubuh, olah vokal/suara, dan olah rasa
4.1 Menerapkan teknik olah tubuh, olah suara/vokal, dan olah rasa
C. INDIKATOR PEMBELAJARAN
1.
Mengidentifikasi berbagai teknik dasar bermain akting teater
2.
Mendeskripsikan teknik dasar bermain aktingteater berdasarkan olah
tubuh, olah suara/vokal, dan olah rasa
3.
Melakukan teknik dasar akting teater berdasarkan olah tubuh, olag
suara/vokal, dan olah rasa
4.
Mengkomunikasikan penampilan teknik dasar bermain akting teater
berdasarkan olah tubuh, olah suara/vokal, dan olah rasa
D. TUJUAN PEMBELAJARAN
Setelah mempelajari pokok bahasan ini, perserta didik diharapkan mampu :
1. Siswa secara aktif mengeksplorasi (observasi dan bertanya ) dari berbagai sumber
pembelajaran tentang teknik olah tubuh, olah suara/vokal, dan olah rasa
2. Siswa dapat menentukan dan membuat rencana memilih naskah/lakon tentang gagasan
berkarya seni teater berdasarkan teknik dasar akting teater tentang olah tubuh, olah
suara/vokal, dan olah rasa hasil eksplorasi siswa masing-masing
3. Siswa dapat mewujudkan rencana susunan gerakan atau meniru gerakan atau gerakan
kreasi menjadi sebuah karya seni teater (eksperimenting atau mencoba) berdasarkan
teknik dasar akting teater tentang olah tubuh, olah suara/vokal, dan olah rasa dengan
menggunakan peralatan dan bahan yang disediakan siswa masing-masing.
4. Siswa dapat menemukan cara mempublikasikan/ mempergelarkan karya seni teater
melalui pementasan di dalam kelas, di sekolah, melalui media sosial networking atau
membuat jejaring) kepada orang lain tentang yang telah dibuatnya.
E. SKENARIO (LANGKAH-LANGKAH) PEMBELAJARAN
KEGI
ATAN
Kegiatan
Awal
Kegiatan
inti
DESKRIPSI KEGIATAN
ALOKASI
WAKTU
Kegiatan awal pembelajaran oleh guru dapat melakukan 10 MENIT
aktivitas berikut:
1. Guru membuka pembelajaran seni budaya (seni teater)
dengan mengucapkan salam, mengabsen dan
menanyakan keadaaan dan situasi kelas.
2. Guru menjelaskan tentang tujuan pembelajaran seni
teater pada bulan ini, yakni untuk berkarya teater dengan
teknik dasar akting teater berdasarkan olah tubuh, olah
suara/vokal, dan olah rasa
3. Guru berupaya memotivasi para siswa kelas VII untuk
yakin diri dapat membuat karya seni teater dengan
teknik dasar akting teater berdasarkan olah tubuh, olah
suara/vokal, dan olah rasa
Kegiatan inti pembelajaran oleh guru dapat melakukan aktivitas
berikut:
Pertemuan 1
60 menit
1. Pembagian kelompok siswa SMP kelas VII menjadi
beberapa kelompok.
2. Masing-masing kelompok membuat komitmen untuk
bekerja sama yang diwujudkan dalam bentuk berbagi
tugas yang seimbang antarsiswa.
3. Masing-masing kelompok menyusun strategi dan cara
kerja eksplorasi tentang teknik dasar akting teater
berdasarkan olah tubuh, olah suara/vokal, dan olah rasa
dengan berbagai sumber belajar agar optimal.
4. Masing-masing siswa mendiskusikan alokasi waktu
penyelesaian mengenai tugas eksplorasi tentang teknik
dasar akting teater berdasakan olah tubuh, olah
suara/vokal, dan olah rasa
5. Guru memposisikan diri sebagai mentor dan
mendampingi
kelompok siswa Kelas VII dalam
melaksanakan ekplorasi tentang teknik dasar akting
teater berdasarkan olah tubuh, olah suara/vokal, dan
olah rasa
6. Tes hasil eksplorasi siswa tentang teknik dasae akting
Pertemuan 2
1. Guru memberi penguatan untuk memanfaatkan hasil 60 menit
eksplorasi masing-masing kelompok siswa untuk
mewujudkan menjadi rencana memilih naskah/lakon
tentang teknik dasar akting teater berdasarkan olah
tubuh, olah suara/vokal, dan olah rasa
2. Masing-masing siswa kelas VII dalam kelompoknya
mengumpulkan dan mendiskusikan hasil eksplorasi
para anggotanya untuk menjadi rencana memilih
naskah/lakon tentang teknik dasar akting teater
berdasarkan olah tubuh, olah suara/vokal, dan olah rasa
3. Para anggota kelompok secara aktif memilih dan
menentukan satu naskah/lakon karya seni teater dengan
menerapkan hasil eksplorasi teknik dasar akting teater
berdasarkan olah tubuh, olah suara/vokal, dan olah rasa
4. Melaksanakan pembuatan naskah/lakon yang telah
dipilih dengan menerapkan teknik dasar akting teater
berdasarkan olah tubuh, olah suara/vokal, dan olah rasa,
dengan memperhatikan semua ide / gagasan
keseluruhan anggota kelompok.
5. Guru memposisikan diri sebagai
mentor dan
mendampingi kelompok siswa kelas VII yang kesulitan
merencanakan dan membuat/ memilih naskah/lakon
dengan menerapkan teknik dasar akting teater
berdasarkan olah tubuh, olah suara/vokal, dan olah rasa
Pertemuan 3
1. Guru memberi penguatan pembelajaran seni teater, agar 60 menit
rencana memilih dan memilih naskah/lakon dengan
menerapkan teknik dasar akting teater berdasarkan olah
tubuh, olah suara/vokal, dan olah rasa, minggu
terdahulu diwujudkan melalui pertunjukan hasil ciptaan
karya teater yang jadi
2. Masing-masing kelompok siswa kelas VII menyiapkan
bahan dan peralatan atau proferti untuk pertunjukan
hasil ciptaan
dalam karya seni teater dengan
menerapkan teknik dasar akting teater berdasarkan olah
tubuh, olah suara/vokal, dan olah rasa
3 Pelatihan Instruktur Nasional (TOT) Kurikulum 2014, Sawangan 19 26 Mei 2014.
Pertemuan 4
1. Guru memberi penguatan agar hasil karya seni teater
60 menit
yang sudah dihasikan dengan menerapkan teknik dasar
akting teater berdasarkan olah tubuh, olah suara/vokal,
dan olah rasa segera dipublikasikan/ dipergelarkan.
2. Masing-masing kelompok aktif mendiskusikan tentang:
informasi, media, cara dan tempat untuk dipublikasikan/
dipergelarkan.
karya seni teater yang telah dibuatnya kepada orang lain.
3. Masing-masing individu bekerja sama membuat jejaring
(networking) dengan cara mengundang/mengapload/
facebook, internet, dll., kepada siswa kelas/para guru
dan kepala sekolah/para orang tua/ khalayak umum/dll.,
untuk mendapat diapresiasi.
4. Masing-masing siswa bertanggung jawab dengan cara
berbagi tugas untuk kesuksesan publikasi/pergelaran
teater yang telah dibuat.
5. Guru memposisikan diri sebagai mentor dan
mendampingi kelompok siswa Kelas VII yang kesulitan
dalam melaksanakan publikasi / pergelaran karya seni
teater kepada orang lain.
6. Tes hasil pembuatan karya seni teater dengan
menerapkan teknik dasar akting teater
Kegiatan
Penutup
laporan.
F. MATERI PEMBELAJARAN
Materi pembelajaran berkenaan dengan penjelasan tentang:
1. Cara-cara mengeksplorasi (Observasi, bertanya) teknik dasar akting teater
berdasarkan olah tubuh, olah suara/vokal, dan olah rasa
2. Cara-cara merencanakan (asosiasi) teknik dasar akting teater berdasarkan olah
tubuh, olah suara/vokal, dan olah rasa
3. Cara-cara membuat (eksperimenting atau mencoba) teknik dasar akting teater
berdasarkan olah tubuh, olah suara/vokal, dan olah rasa
4. Cara-cara mempublikasikan (networking/membuat jejaring) teknik dasar akting
teater berdasarkan olah tubuh, olah suara/vokal, dan olah rasa
URAIAN MATERI PEMBELAJARAN
Buku Guru Kelas VII SMP/MTs
a. mengeksplorasi teknik bermain akting teater dengan
hitungan, ketukan atau iringan,
b. mengasosiasi teknik bermain akting teater dalam bentuk
penampilan pantomim.
3. Kegiatan Penutup
Guru dapat melakukan evaluasi dan refleksi pada setiap
pertemuan. Kegiatan evaluasi dan refleksi menekankan
pada tiga aspek, yaitu pengetahuan yang telah diperoleh,
menghubungkan sikap dengan materi pembelajaran, dan
kemampuan psikomotorik atau keahlian dalam praktik teknik
akting teater. Pada kegiatan refleksi, peserta didik sudah bisa
menyimpulkan, menemukan kesulitan dan mengatasinya,
menemukan keindahan dan keunikan teknik olah tubuh.
B. Materi Pembelajaran
1. Teknik Dasar Akting Teater
Sebelum membahas lebih jauh tentang akting, sebaiknya
peserta didik mengenali apa itu seni teater. Teater ber asal
dari kata Theatron (Yunani) yang artinya tempat pertunjukan,
ada juga yang mengartikan gedung pertunjukan, juga yang
mengartikan panggung (stage). Dalam arti luas teater adalah
segala tontonon yang dipertunjukan di depan orang banyak.
Sedangkan arti sempit adalah kisah hidup dan kehidupan
manusia yang diekspresikan di atas pentas, disaksikan oleh
orang banyak. Media ungkap yang digunakan yaitu: percakapan,
gerak, dan laku (akting) dengan atau tanpa dekor, didasarkan
pada konsep, naskah dengan diiringi musik, nyanyian dan tarian.
Istilah akting, pasti sudah tidak asing. Orang sering dikatakan
berakting kalau melakukan tingkah laku yang berbeda dari
biasanya, atau bertingkah laku menirukan tingkah laku orang
lain. Kalau begitu apa sebenarnya akting? Akting adalah
perwujudan peran sesuai dengan karakter yang diinginkan oleh
naskah dan sutradara baik secara fisik maupun psikis. Peran
yang dimainkan oleh aktor sebutan populer bagi pemeran teater,
harus sesuai tuntutan tokoh bila berlebihan bisa mengakibatkan
over acting, atau akting nya berlebihan. Juga jangan sampai
under acting, kekuatan aktingnya kurang.
Dari mana modal akting tersebut? Modal akting adalah
pengalaman hidup sehari-hari, baik pengalaman diri sendiri
maupun pengalaman orang lain yang ditampilkan kembali di
5 Pelatihan Instruktur Nasional (TOT) Kurikulum 2014, Sawangan 19 26 Mei 2014.
olah hal itu terjadi saat ini dan peserta didik rasakan. Bisa
dilakukan sendiri-sendiri atau berimajinasi bersama. Lakukan
permainan imajinasi, misalnya peserta didik berimajinasi pergi
berpetualangan ke hutan belantara, mendaki puncak yang tinggi,
menuruni jurang yang curam dan bertemu dengan berbagai
binatang baik yang jinak maupun yang buas. Juga menemukan
berbagai situasi seperti air terjun yang menyegarkan, pohon
yang tumbang, kehujanan atau pun merasakan gunung yang
akan meletus.
Latihan ini bisa peserta didik tentukan suasana-suasana
yang berbeda tiap latihannya sehingga imajinasi peserta didik
menjadi beragam dengan berbagai situasi, seperti ke kota-kota,
laut, sawah dll.
Lakukanlah permainan imajinasi ini dengan peserta didik
pasti me nyenangkan.
3) Latihan Ingatan emosi
Latihan ini adalah latihan mengingat-ingat lagi berbagai emosi
yang pernah peserta didik alami ataupun pernah melihat orang
lain dengan emosinya. Seperti melihat orang sedih, gembira,
marah, kecewa, ragu-ragu, putus asa, kegelian, lucu, tertawa
terbahak-bahak dan berbagai emosi lainnya. Kemudian emosiemosi itu ditampilkan satu persatu saat latihan sehingga akan
tampak dalam ekspresi wajah dan tubuh.
Ingat-ingat dan tampilkanlah salah satu emosi tersebut dan
temanmu akan melihat ekspresimu dengan menarik. Cari lagi
bentuk-bentuk atau buat sendiri permainan-permainan tentang
konsentrasi, imajinasi, dan ingatan emosi sehingga latihan
teatermu menjadi kreatif juga menyenangkan.
Lakukanlah beberapa ekspresi wajah berikut. Bebaskan peserta didik
untuk
berekspresi dengan bahasa tubuh dengan konsentrasi, imajinasi, dan ingatan
emosi.
(Sumber: Dok. Art SMP 266)
Gambar 13.15 Berbagai ekspresi
Lampiran 1
MATERI PEMBELAJARAN
J.Evaluasi/Penilaian
Lampiran-2a
LEMBAR PENILAIAN
No
Indikator Pencapaian
1. 3.1.1
3.1.2
Mengidentifikasi
berbagai teknik
dasar bermain
akting teater
Mendeskripsika
n teknik dasar
bermain
aktingteater
berdasarkan
Teknik
Penilaian
Tes Tulis
Bentuk
Instrumen
Uraian
Contoh Instrumen
1.Jelaskan apa yang
dimaksud dengan
olah rasa?
2.Jelaskan apa yang
dimaksud dengan
olahtubuh?
3.Jelaskan apa yang
dimaksud dengan
olah suara/vokal?
Pedoman penskoran:
Setiap jawaban benar diberi nilai 1, sedangkan jawaban salah diberi nilai skor 0.
Lampiran 2b
LEMBAR PENILAIAN
Nama
NIS
Kelas
Pokok Bahasan
:
:
: VII
: Teknik dasar akting teater
Penilaian Keterampilan:
Berilah tanda (V) pada kolom yang sesuai
No.
Indikator Penilaian
A
86-100
1
Keindahan karya
Kreativitas karya
B
76- 85
C
66 -75
D
56-65
Lampiran-2b
LEMBAR RUBRIK
Nama
:
NIS
:
Kelas
: VII x
Petunjuk :
Berilah tanda (V) pada kolom yang sesuai!
No.
Indikator Pengamatan
1 Jujur dalam berkarya
2
Ya
Tidak
Lampiran-2c
LEMBAR PENGAMATAN SIKAP
No
Nama
Tanggung
jawab
1.
2.
15 Pelatihan Instruktur Nasional (TOT) Kurikulum 2014, Sawangan 19 26 Mei 2014.
3.
4
5.
Keterangan : Skala tentang nilai 1 s/d 5
1 sangat kurang , 2 kurang , 3 cukup , 4 baik , 5 amat baik