Anda di halaman 1dari 3

NAMA : JONAR FIRDAUS

NIM : 1801003
MK :MMPB
NAMA DOSEN : Titiek Deasy S.,MT.
TANDA TANGAN :

1. Dislokasi adalah suatu pergeseran atau pegerakan atom-atom di dalam sistem kristal logam akibat
tegangan mekanik yang dapat menciptakan deformasi plastis (perubahan dimensi secara permanen). Pada
saat terjadinya deformasi plastis maka melibatkan pergerakan sejumlah besar dislokasi, sebuah dislokasi sisi
bergerak sebagai respons terhadap tegangan geser yang diterapkan hingga akhirnya menimbulkan deformasi
plastis seperti ditunjukan pada gambaar 1. Dimana sebuah dislokasi berada dibidang A, dan pada saat
tegangan geser diberikan dilokasi pada bidang A dipaksa kekanan kearah bidang B dan seterusnya hingga
akirnya membentuk Kristal yang sempurna. . Proses di mana deformasi plastis dihasilkan oleh gerakan
dislokasi disebut Slip; bidang kristalografi sepanjang yang melintasi dislokasi garis adalah bidang slip,
seperti ditunjukkan pada Gambar 3. Dislokasi bisa mudah bergerak dan juga bisa sulit bergerak. Misalya
pada proses pengerjaan dingin (cold work) terjadi peningkatan dislokasi di dalam kristal logam sehingga
kekuatan logam meningkat, namun keuletan menurun. Pada dasarnya dislokasi itu ada dua, yaitu dislokasi
sisi dan dislokasi ulir namun ada juga dislokasi campuran yaitu kombinasi antara dislokasi sisi dan dislokasi
ulir.

Mekanisme Dislokasi

Gambar 1. Dislokasi diatas


merupakan dislokasi sisi. Yang bergerak akibat adanya energi mekanik yang diberikan oleh tegangan. Arahnya
sesuai dengan arah tegangan tersebut. Sehingga dislokasi bergerak seperti pada gambar A sampai dengan
gambar C yang membentuk kirstal yang sempurna dan tidak memiliki dislokasi. Gerakan disklokasi juga
dianalogikan dengan gerakan seekor ulat seperti gambar dibawah ini:

2 . Pada forging tekan, deformasi plastik logam melalui penekanan berlangsung dengan lambat, yang berbeda
dengan impak palu yang berlangsung dengan cepat. Mesin tekan vertikal dapat digerakkan secara mekanik atau
hidrolik. Pres mekanik yang agak lebih cepat dapat menghasilkan antara 4 dan 90 MN (Mega Newton).
Tekanan yang diperlukan untuk membentuk baja suhu tempa bervariasi antara 20-190 MPa (Mega Pascal).
Tekanan dihitung terhadap penampang benda tempa pada garis pemisah die.

Pada forging tekan pada sebagian besar energi dapat diserap oleh benda kerja sedang pada tempa palu sebagian
energi diteruskan ke mesin dan pondasi. Reduksi dan benda kerja jauh lebih cepat, oleh karena itu biaya operasi
lebih rendah. Banyak bagian dengan bentuk yang tak teratur dan rumit dapat ditempa secara lebih ekonomis
dengan proses temap timpa.
3.

Anda mungkin juga menyukai