G Win-Dadan
G Win-Dadan
ABSTRAK
Tujuan dari tulisan ini memaparkan secara deskriptif tinjauan konseptual melalui data angkatan
kerja dan pengangguran yang ada, sehingga bagaimana berwirausaha, dan sejauhmana kewirausahaan
melalui penciptaan wirausaha baru dapat mengantisipasi pengangguran. wirausaha yang sering di
istilahkan dengan jiwa entrepreneur, berarti orang yang memulai (the originator) sesuatu usaha bisnis
baru, atau seorang manajer yang berupaya memperbaiki sebuah unit keorganisasian melalui
serangkaian perubahan-perubahan produiktif. Terdapat beberapa permasalahan yang harus diketahui
oleh seorang wirausaha, yang berkaitan dengan kegiatan usaha, yaitu (1) masalah internal, seperti
aspek pasar, aspek produksi, aspek organisasi, aspek SDM. (2) Masalah eksternal, seperti akses
informasi yang mendukung usaha, kebijakan pemerintah, dan persaingan. Sehingga perlu adanya ciri
yang merupakan identitas yang melekat pada diri seorang wirausaha, yakni kepemimpinan, inovatif,
cara pengambilan keputusan, sikap tanggap terhadap perubahan, bekerja ekonomis dan efisien,
memiliki visi masa depan, dan sikap terhadap resiko.
Win Konadi & Dandan Irawan|Tinjauan Konseptual Kewirausahaan dalam Bisnis Pembentukan . . . 62
Jurnal ekonomika Universitas Almuslim Bireuen – Aceh ISSN :
Vol.III No.5 Maret 2012 2086-6011
Win Konadi & Dandan Irawan|Tinjauan Konseptual Kewirausahaan dalam Bisnis Pembentukan . . . 63
Jurnal ekonomika Universitas Almuslim Bireuen – Aceh ISSN :
Vol.III No.5 Maret 2012 2086-6011
Win Konadi & Dandan Irawan|Tinjauan Konseptual Kewirausahaan dalam Bisnis Pembentukan . . . 64
Jurnal ekonomika Universitas Almuslim Bireuen – Aceh ISSN :
Vol.III No.5 Maret 2012 2086-6011
mahkan ke dalam bahasa Inggeris dengan arti and social risks and receiving the
between taker atau go-between. Perkem- resulting rewards of monetary and perso-
bangan istilah dan pengertian entrepreneur nal satisfaction (Entrepreneur adalah
dapat diterangkan sebagai berikut: merupakan proses menciptakan sesuatu
- Abad Pertengahan: berarti aktor atau yang berbeda dengan mengabdikan
orang yang bertanggungjawab dalam seluruh waktu dan tenaganya disertai
proyek produksi berskala besar dengan menanggung resiko keuangan,
- Abad 17 diartikan sebagai orang yang kejiwaan, sosial dan menerima balas jasa
menanggung resiko untung rugi dalam dalam bentuk uang dan kepuasan
mengadakan kontrak pekerjaan dengan pribadinya).
pemerintah dengan menggunakan fixed Sumber: Robert D.Hisrich dan Michael
price. P.Peters, (1995:6)
- Tahun 1725, Richard Cantillon menyata- Pengertian Wirausaha lebih lengkap
kan entrepreneur sebagai orang yang dinyatakan oleh Joseph Schumpeter adalah
menanggung resiko yang berbeda dengan Entrepreneur as the person who destroys the
orang memberi modal. existing economic order by introducing new
- Tahun 1797, Bedeau menyatakan wira- products and services, by creating new forms
usaha sebagai orang yang menanggung of organization, or by exploiting new raw
resiko, yang merencanakan, supervisi, materials. (Bygrave, 1994: 1). Jadi menurut
mengorganisasi dan memiliki. Joseph Schumpeter Entreprenuer atau
- Tahun 1803, Jean Baptist Say menyatakan Wirausaha adalah orang yang mendobrak
adanya pemisahan antara keuntungan sistem ekonomi yang ada dengan memper-
untuk entrepreneur dan keuntungan untuk kenalkan jasa yang baru, dengan mencip-
pemilik modal takan bentuk organisasi baru atau mengolah
- Tahun1876, Francis Walker, membedakan bahan baku baru. Orang tersebut melakukan
antara orang menyediakan modal dan kegiatannya melalui organisasi bisnis yang
menerima bunga, dengan orang yang baru ataupun bisa pula dilakukan dalam
menerima keuntungan keberhasilannya organisasi bisnis yang sudah ada.
memimpin usaha. Dalam definisi ini ditekankan bahwa
- Tahun 1934, Joseph Schumpeter, seorang seorang wirausaha adalah orang yang melihat
entrepreneur adalah seorang inovator dan adanya peluang kemudian menciptakan
mengembangkan teknologi. sebuah organisasi untuk memanfaatkan
- Tahun 1961, David McLelland, menyata- peluang tersebut. Pengertian wirausaha di
kan entrepreneur adalah seorang yang sini menekankan pada setiap orang yang
energik dan membatasi resiko. memulai sesuatu bisnis yang baru. Sedangkan
- Tahun 1964 Peter Drucker, seorang entre- proses dan meliputi semua kegiatan fungsi
preneur adalah seseorang yang mampu dan tindakan untuk mengejar dan meman-
memanfaatkan peluang. faatkan peluang dengan menciptakan suatu
- Tahun 1975, Albert Shapero, seorang yang organisasi.
memiliki inisiatif, mengorganisir mekanis Menurut Winardi (2003; 71), wirausaha
sosial dan ekonomi, dan menerima resiko yang sering di istilahkan dengan jiwa
kegagalan. entrepreneur, berarti orang yang memulai
- Tahun 1980, Karl Vesper, seorang entre- (the originator) sesuatu usaha bisnis baru,
preneur berbeda dengan seorang ahli atau seorang manajer yang berupaya
ekonomi, psychologist, business persons, memperbaiki sebuah unit keorganisasian
dan politicians. melalui serangkaian perubahan-perubahan
- Tahun 1983, Gifford Pinchot, menyebut produktif . Menurut Stevenson dan Gumpert,
entrapreneur adalah seorang entre- yang dikutip oleh James F Stoner dan R.
preneur dari dalam organisasi yang sudah Edward Freeman dalam buku mereka
ada/organisasi yang sedang berjalan. berjudul Management, menulis culture
- Tahun 1985, Robert Hisrich : Entrepreneur entrepreneurial adalah kultur korporat yang
adalah the process of creating something memusatkan perhatian pada munculnya
different with value by devoting the peluang-peluang baru, alat-alat untuk meng-
necessary time and effort, assuming the kapitalisasinya, dan pembentukan struktur
accompanying financial, psychological, yang tepat untuk melaksanakan upaya-upaya
Win Konadi & Dandan Irawan|Tinjauan Konseptual Kewirausahaan dalam Bisnis Pembentukan . . . 65
Jurnal ekonomika Universitas Almuslim Bireuen – Aceh ISSN :
Vol.III No.5 Maret 2012 2086-6011
Win Konadi & Dandan Irawan|Tinjauan Konseptual Kewirausahaan dalam Bisnis Pembentukan . . . 66
Jurnal ekonomika Universitas Almuslim Bireuen – Aceh ISSN :
Vol.III No.5 Maret 2012 2086-6011
terdapat karakteristik yang melekat yang berorientasi pada ketiga faktor di atas,
berkaitan dengan kewirausahaan, yaitu : senantiasa tampil hangat, mendorong
a. Kemampuan Pencarian peluang. pengembangan karir stafnya, disenangi
b. Seberapa besar kegigihan dan ketekunan bawahan, dan selalu ingat pada sasaran
c. Bagaimana ketaatan terhadap kontrak yang hendak dicapai.
kerja 2) Inovasi. Inovasi selalu membawa perkem-
d. Bagaimana mengukur kemampuan diri bangan dan perubahan ekonomi, demikian
terhadap kualitas produk dan efisiensi dikatakan oleh Joseph Schumpeter. Teori
e. Kemampuan dan pandangan terhadap Schumpeter merangsang seseorang untuk
resiko. berinovasi. Inovasi yang dimaksud bukan-
f. Bagaimana kita melakukan penetapan lah suatu temuan yang luar biasa, tetapi
tujuan. suatu temuan yang menyebabkan ber-
g. Bagaimana kemampuan mencari informasi dayagunanya sumber ekonomi ke arah
h. Perencanaan yang sistematis. yang lebih produktif.
i. Penciptaan jaringan kerja. 3) Cara Pengambilan Keputusan. Menurut
j. Seberapa besar kepercayaan diri yang ahli kedokteran mutakhir terdapat
dimiliki. perbedaan signifikan antara fungsi otak
Hornaday dalam Winardi (2003; 27) kiri dan otak kanan. Otak kiri berfungsi
menyatakan hasil riset tentang karakteristik menganalisis atau menjawab pertanyaan-
entrepreneur, telah memusatkan perhatian pertanyaan apa, mengapa, dan bagai-
pada sejumlah sifat yang umumnya dimiliki mana. Otak kanan berfungsi melakukan
oleh mayoritas individu, antara lain: 1) pemikiran kreatif tanpa didahului suatu
kepercayaan pada diri sendiri (self confi- argumentasi. Otak kiri dan otak kanan
dence), 2) penuh energi, dan bekerja dengan senantiasa digunakan secara bersama-
cermat (diligence), 3) kemampuan untuk me- sama. Setiap orang akan berbeda tekanan
nerima risiko yang diperhitungkan, 4) memi- pemakaian kedua otak itu. Ada yang
liki kreativitas, 5) memiliki fkeksibilitas, 6) cenderung didominasi otak kiri dan
memiliki reaksi positif terhadap tantangan- sebalinya ada orang yang didominasi oleh
tantangan yang dihadapi, 7) memiliki jiwa otak kanan. Pandangan ini diungkapkan
dinamis dan kepemimpian, 8) memiliki oleh Roger Sperry pada tahun 1981, dia
kemampuan untuk bergaul dengan orang- mendapat hadiah Nobel atas pembuk-
orang, 9) miliki kepekaan untuk menerima tiannya tentang teori otak terpisah ini
saran-saran, serta 10) memiliki pengetahuan (carol Kinsey Goman, 1991 : 36). Secara
pemahaman tentang produk dan teknologi. umum dari 95% orang yang menggunakan
Beberapa diantara karakteristik yang tangan kanan (tidak kidal), bagian kiri
berkaitan dengan persoalan entrepreneurship otak tidak hanya mengendalikan bagian
dapat dipelajari, tetapi ada pula yang sulit kanan tubuhnya tetapi juga melakukan
dipelajari. Ada beberapa karakteristik yang pemikiran yang analitis, linier, verbal,
dapat dipelajari (Winardi, 2003; 38), yakni: dan rasional. Fungsi otak kirilah yang
1). Komitmen dan determinasi yang tiada bekerja apabila anda membuat neraca
batas, 2) Dorongan untuk mencapai prestasi, pembukuan, mengingat nama dan tanggal,
3) Orientasi kearah peluang-peluang serta atau penyusunan tujuan dan sasaran.
tujuan-tujuan, 4) Toleransi terhadap ambi- Bagian otak kanan mengendalikan bagian
guitas, 5) Keterampilan dalam hal menerima kiri tubuh manusia dan bersifat holistik,
risiko yang diperhitungkan. imajinatif, non verbal, dan artistik.
Fadel Muhammad (1992) menyatakan Apabila anda mengingat kembali wajah
bahwa ada tujuh ciri yang merupakan orang, perasaan indahnya musik, atau
identitas yang melekat pada diri seorang membayangkan sesuatu, berarti anda
wirausaha. memfungsikan otak sebelah kanan.
1) Kepemimpinan. Adalah faktor kunci bagi Proses yang terjadi pada otak sebelah
seorang wirausaha. Dengan keunggulan di kanan kurang mendapat pengembangan
bidang kepemimpinan, maka seorang dalam dunia pendidikan. Orang-orang
wirausaha akan sangat memperhatikan yang dapat memecahkan masalah secara
orientasi pada sasaran, hubungan kerja/ kreatif sadar bahwa kedua Hemisphere
personal dan efektivitas. Pemimpin yang otak kedua-duanya melakukan proses
Win Konadi & Dandan Irawan|Tinjauan Konseptual Kewirausahaan dalam Bisnis Pembentukan . . . 67
Jurnal ekonomika Universitas Almuslim Bireuen – Aceh ISSN :
Vol.III No.5 Maret 2012 2086-6011
pemikiran. Misalnya otak kiri secara ada proses kegiatan yang membuat kita
logika. menentukan permasalahan dan „bergerak‟ dan agar „gerakan‟ kita tidak
otak kanan menggerakan kemung- menjadi sia-sia, kita jalani dengan perenca-
kinan-kemungkinan kreatif dan jalan naan yang baik dan matang. Mudah-
keluar. Dalam fase penggerakan gagasan mudahan dengan doa yang benar, usaha
maka fungsi otak bagian kanan menjadi yang akan dijalani memberikan hasil yang
berguna. Pernahkah anda ditantang untuk diharapkan. Kalau pun tidak, kita sudah
memecahkan masalah dan mendapatkan pernah berusaha. Kita hanya dapat mem-
jawaban yang tiba-tiba, sedangkan anda buat keputusan dan berproses sedangkan
baru bangun tidur. Ini terjadi karena hasil akhir kita serahkan kepada Tuhan Yang
pemikiran ini dikeluarkan dari otak kiri Maha Esa.
dan beralih kepemahaman otak kanan.
Seorang wirausahawan adalah mereka 2.2. Ruang Lingkup Bisnis
yang cenderung didominasi oleh otak 2.2.1. Pengertian Bisnis dan Jenisnya
kanan. Itulah yang mendorong bekerjanya Bisnis berasal dari kata business/busy
intuisi dan inisiatif wirasusahaan yang yang berarti sibuk. Sibuk mengerjakan
seakan-akan memiliki indera keenam. aktivitas dan pekerjaan yang mendatangkan
4) Sikap Tanggap Terhadap Perubahan. keuntungan. Suatu organisasi yang menjual
Sikap tanggap wirausahawan terhadap barang atau jasa kepada konsumen atau
perubahan relatif lebih tinggi diban- bisnis lainnya. Bisnis dalam arti luas adalah
dingkan dengan orang lain. Setiap istilah umum yang menggambarkan semua
perubahan oleh seorang wirausahawan aktifitas dan istitusi yang memproduksi
dianggap mengandung peluang yang meru- barang dan jasa untuk memuaskan
pakan masukan dan rujukan terhadap kebutuhan masyarakat.
pengambilan keputusan. Huat menyebutkan; “Business is then
5) Bekerja Ekonomis dan Efisien. Seorang simply a system that produces goods and
wirausaha melakukan kegiatannya dengan service to satisfy the needs of our society”.
gaya yang smart (cerdas, pintar, bijak) (Huat, T Chwee, 1990). Sedangkan Griffin
bukan bergaya seorang mandor. la dan Ebert menyatakan, Bisnis merupakan
bekerja keras, ekonomis dan efisien, guna suatu organisasi, menyediakan barang/jasa
mencapai hasil maksimal. yang bertujuan mendapatkan keuntungan.
6) Visi Masa Depan. Visi ibarat benang merah Dari pendapat diatas dapat disimpulkan
yang tidak terlihat yang ditarik sejak awal bahwa “Bisnis adalah kegiatan yang
hingga keadaan yang terakhir. Visi pada dilakukan oleh individu dan sekelompok
hakekatnya pencerminan komitmen kom- orang atau organisasi yang menciptakan nilai
petensi -konsistensi. (create value) melalui penciptaan barang
7) Sikap Terhadap Resiko. Seorang wirausa- dan jasa (create of good and service) untuk
hawan adalah penentu resiko dan bukan memenuhi kebutuhan masyarakat dan
sebagai penanggung resiko. Sebagaimana memperoleh keuntungan melalui transaksi”.
dinyatakan Drucker, mereka yang ketika Kegiatan bisnis sebagai sebuah
menetapkan sebuah keputus-an telah organisasi, dapat terdiri atas :
memahami secara sadar resiko yang bakal a] Produksi: penciptaan barang dan jasa.
dihadapi, dalam arti resiko itu sudah b] Keuangan: kegiatan mencari dana yang
dibatasi dan terukur. Kemudian kemung- dibutuhkan untuk melaksanakan kegiatan
kinan munculnya resiko itu di-perkecil. dagang.
Dalam hal ini penerapan inovasi c] Pemasaran: Kegiatan untuk menginfor-
merupakan usaha kreatif untuk mem- masikan barang dan jasa, mengidenti-
perkecil kemungkinan terjadinya resiko. fikasikan keinginan konsumen.
Gambaran tentang sifat-sifat yang harus d] Pengelolaan sumber daya manusia:
ada didalam diri seorang wirausaha, maka kegiatan mencari tenaga kerja dan
selanjutnya bagaimana upaya yang harus meningkatkan kemampuannya.
dilakukan oleh kita dalam memulai kegiatan Adapun lingkungan bisnis meliputi; 1).
usaha. Sebagai seorang umat bergama, Lingkungan intern (memberikan pengaruh
segala sesuatu pekerjaan yang kita lakukan langsung kepada kegiatan bisnis): pemerin-
diiringi dengan ihtiar dan doa. Dalam ihtiar tah, pesaing, konsumen, asosiasi dagang,
Win Konadi & Dandan Irawan|Tinjauan Konseptual Kewirausahaan dalam Bisnis Pembentukan . . . 68
Jurnal ekonomika Universitas Almuslim Bireuen – Aceh ISSN :
Vol.III No.5 Maret 2012 2086-6011
suplier dan serikat pekerja. 2). Lingkungan 5) Worker Performance and Attitude, untuk
ekstern (memberikan pengaruh tidak kepentingan jangka panjang, maka sikap
langsung terhadap kegiatan bisnis) : dunia para karyawan terhadap perusahaan dan
internasional, ekonomi, sosial budaya dan pekerjaan perlu diperhatikan agar dapat
politik. Pengertian bisnis juga memuat aspek bekerja dengan baik.
untuk mendapatkan laba, menghasilkan 6) Public Responsibility, bisnis harus
barang/jasa, suatu kegiatan usaha, dan me- memiliki tanggung jawab sosial seperti
menuhi kebutuhan masyarakat sehari – hari. memajukan kesejahteraan masyarakat,
Adapun jenis – jenis bisnis yang berkaitan mencegah terjadinya polusi dan mencip-
dengan pasar (pasar: monopsony, oligopoly, takan lapangan kerja, dan lain-lain.
oligopsoni, dan pasar monopoli).
2.2.3. Sistem Perekonomian dan Pasar
2.2.2. Tujuan Kebijaksanaan Bisnis Sistem perekonomian adalah sistem yang
Kebijakan adalah suatu ketetapan yang digunakan oleh suatu negara untuk mengalo-
memuat prinsip-prinsip untuk mengarahkan kasikan sumber daya yang dimilikinya baik
cara-cara bertindak yang dibuat secara kepada individu maupun organisasi di negara
terencana dan konsisten dalam mencapai tersebut. Perbedaan mendasar antara sebuah
tujuan tertentu. Secara umum tujuan dari sistem ekonomi dengan sistem ekonomi
bisnis adalah menyediakan produk berupa lainnya adalah bagaimana cara sistem itu
barang atau jasa untuk memenuhi kebutuhan mengatur faktor produksinya. Dalam
konsumen serta memperoleh keuntungan dari beberapa sistem, seorang individu boleh
aktivitas yang dilakukan. memiliki semua faktor produksi. Sementara
Dalam jangka panjang, tujuan yang ingin dalam sistem lainnya, semua faktor tersebut
dicapai tidak hanya untuk memenuhi kebu- di pegang oleh pemerintah. Kebanyakan
tuhan konsumen, namun terdapat banyak hal sistem ekonomi di dunia berada di antara
yang ingin dicapai oleh perusahaan dalam dua sistem ekstrim tersebut.
bisnisnya, diantaranya: Selain faktor produksi, sistem ekonomi
1) Market standing, yaitu penguasan pasar juga dapat dibedakan dari cara sistem
yang akan menjadi jaminan bagi perusa- tersebut mengatur produksi dan alokasi.
haan untuk memperoleh pendapatan Sebuah perekonomian terencana (planned
penjualan dan profit dalam jangka economies) memberikan hak kepada
panjang. pemerintah untuk mengatur faktor-faktor
2) Innovation, yaitu inovasi dalam produk produksi dan alokasi hasil produksi.
(barang atau jasa) serta inovasi keahlian. Sementara pada perekonomian pasar (market
Tujuan bisnis yang ingin dicapai melalui economic), pasar lah yang mengatur faktor-
inovasi adalah menciptakan nilai tamabah faktor produksi dan alokasi barang dan jasa
pada suatu produk, misal; shampoo 2 in 1. melalui penawaran dan permintaan.
3) Physical and financial resources, perusa- Sistem ekonomi sebagai solusi dari
haan memiliki tujuan penguasaan ter- permasalahan ekonomi yang terjadi dapat
hadap sumber daya fisik dan keuangan dibedakan menjadi 4 macam, yaitu: sistem
untuk mengembangkan perusahaan men- ekonomi tradisional, ekonomi pasar (Liberal),
jadi besar dan semakin menguntungkan. ekonomi komando, ekonomi campuran .
4) Manager performance and development,
manager merupakan orang yang secara 3. Pembahasan
operasional bertanggung jawab terhadap
pencapaian tujuan organisasi. Untuk Berkaitan dengan pengembangan dan
dapat mengelola perusahaan dengan baik, peningkatan kewirausahaan sebagai suatu
manager perlu memiliki berbagai kemam- alternatif dalam mengatasi pengangguran,
puan dan keahlian yang sesuai dengan maka diperlukan terobosan dan pendekatan
profesinya. Maka diperlukan peningkatan baru dalam pengembangan kewirausahaan.
kinerja dan pengembangan kemampuan Diharapkan dengan terobosan baru ini dapat
manager melalui serangkaian kegiatan mempercepat pencapaian suatu kewira-
kompensasi yang menarik dan program usahaan mandiri nasional yang berkarakter
training and development yang dapat membentuk wirausaha yang lebih
berkelanjutan. mandiri, inovatif dan berwawasan global.
Win Konadi & Dandan Irawan|Tinjauan Konseptual Kewirausahaan dalam Bisnis Pembentukan . . . 69
Jurnal ekonomika Universitas Almuslim Bireuen – Aceh ISSN :
Vol.III No.5 Maret 2012 2086-6011
Win Konadi & Dandan Irawan|Tinjauan Konseptual Kewirausahaan dalam Bisnis Pembentukan . . . 70
Jurnal ekonomika Universitas Almuslim Bireuen – Aceh ISSN :
Vol.III No.5 Maret 2012 2086-6011
Win Konadi & Dandan Irawan|Tinjauan Konseptual Kewirausahaan dalam Bisnis Pembentukan . . . 71
Jurnal ekonomika Universitas Almuslim Bireuen – Aceh ISSN :
Vol.III No.5 Maret 2012 2086-6011
kebijakan dan penggunaan sumberdaya dan biaya overhead pabrik, dan Penanganan
menjadi sesuatu yang sangat penting. limbah (Amdal & Ipal).
Pengertian rencana usaha ialah suatu Aspek organisasi dan legalitas meliputi:
perencanaan tentang layak tidaknya suatu identitas perusahaan, struktur Organisasi,
kegiatan usaha. uraian jabatan, perijinan (SITU, SIUP, TDP,
Terdapat banyak format yang dikeluar- TDR dsb), kegiatan pra operasi, penetapan
kan untuk menyusun suatu rencana usaha, investasi kotor, dan ATK.
namun kebanyakan rencana usaha berisi Aspek keuangan meliputi asumsi-asumsi
informasi dasar yang sama. Setiap rencana keuangan yang digunakan, perkiraan biaya
tidak jauh berbeda dari rincian-rincian yang proyek, perkiraan perhitungan laba rugi,
telah disiapkan. Umumnya rencana usaha perkiraan perhitungan arus kas, perkiraan
termasuk hal-hal: a). Ringkasan, b). Aspek perhitungan neraca, dan perhitungan analisis
Umum (identitas pemilik dan perusahaan), invenstasi (IRR, NPV).
c). Aspek pemasaran, d). Aspek produksi dan 7) Menjalankan aktivitas usaha
teknis, e). Aspek organisasi dan legalitas, Dalam menjalankan aktivitas usaha,
dan f). Aspek keuangan dan proyeksi-proyeksi maka harus diperhatikan ialah keberanian
keuangan. memulai dengan proses panjang setelah
Suatu ringkasan dapat memperkenalkan melakukan perencanaan usaha. Yang selalu
tujuan utama dari sebuah rencana usaha. menjadi kendala ialah takut gagal, tetapi itu
Tujuan dari suatu ringkasan adalah untuk merupakan proses yang harus dilalui dan
menarik minat pembaca dan menggambarkan dimulai. Oleh sebab itu wirausaha baru
peluang usaha secara jelas dan menarik. harus memulai seribu langkah dengan
Ringkasan dikatakan lengkap jika didalamnya langkah pertama, yaitu menjalankan usaha
sudah terdapat pernyataan-pernyataan tersebut sebagaimana mestinya. Kalaupun
singkat mengenai: Kegiatan pokok perusa- terjadi kegagalan, maka dapat dijadikan
haan, aktivitas dan pengelolaan, Ciri-ciri sebagai pengalaman yang berharga. Tahapan
dari produk dan pelayanan, ukuran dan yang dapat dilakukan ialah : a. penetrasi
potensi dari suatu pasar, ringkasan dari pasar, b. pengembangan produk, c. Pengem-
proyeksi keuangan, dan Jumlah dana yang bangan pasar, dan d.diversifikasi produk
diperlukan serta tujuan penggunaanya.
Aspek umum meliputi : a. Dasar gagasan 5. Simpulan
usaha, yakni 1) prospek pasar, 2) manfaat
ekonomi dan 3) manfaat sosial. b. Identitas Dari uraian deskriptif teoritis (konsep-
perusahaan dan pemilik. tual) dan empiris di atas, maka penulis
Aspek pemasaran meliputi: a. perminta- menyimpulkan beberapa hal, antara lain;
an produk, terdiri atas 1) jumlah Permintaan a. Untuk mengatasi pengangguran dan
terhadap produk, 2) sasaran pembeli kesempatan kerja yang semakin sempit,
(konsumen), 3) jumlah konsumen, 4) jumlah maka kewirausahaan dapat menjadi satu
kebutuhan dan 5) total Kebutuhan per-tahun alternatif yang dapat dikedepankan.
dan 6) proyeksi permintaan beberapa tahun b. Kewirausahaan merupakan aktivitas usaha
ke depan penawaran/Pesaing, b. Pesaing, yang menguntungkan dengan mengubah
meliputi; produk sejenis, nama perusahaan peluang usaha menjadi usaha yang
pesaing, dan kapasitas pesaing, c. Penetapan menguntungkan dengan mengirbankan
rencana penjualan dan pangsa pasar, d. biaya, waktu, tenaga, pikiran serta dalam
Strategi pemasaran meliputi, produk (mutu, menjalankan usaha tersebut harus di-
ukuran, kemasan), Harga (harga satuan, barengi dengan kreativitas dan inovasi
syarat pembayaran, potongan), Jalur serat memperhatikan resiko yang
distribusi dan Promosi dihadapi.
Aspek produksi dan teknis meliputi : c. Tahapan dalam berwirausaha adalah;
gambaran produk, bahan baku utama dan persiapan mental, persiapan sikap dan
bahan baku pembantu, tenaga kerja perilaku, mencari gagasan usaha,
langsung, proses produksi, kapasitas melakukan seleksi, menyaring, menyusun
produksi, Input produksi lainnya, tanah, suatu rencana usaha, dan melaksanakan
bangunan dan kendaraan, overhead pabrik, aktivitas usaha yang menguntungkan.
Win Konadi & Dandan Irawan|Tinjauan Konseptual Kewirausahaan dalam Bisnis Pembentukan . . . 72
Jurnal ekonomika Universitas Almuslim Bireuen – Aceh ISSN :
Vol.III No.5 Maret 2012 2086-6011
Daftar Pustaka
Win Konadi & Dandan Irawan|Tinjauan Konseptual Kewirausahaan dalam Bisnis Pembentukan . . . 73
Jurnal ekonomika Universitas Almuslim Bireuen – Aceh ISSN :
Vol.III No.5 Maret 2012 2086-6011
Lampiran
Win Konadi & Dandan Irawan|Tinjauan Konseptual Kewirausahaan dalam Bisnis Pembentukan . . . 74
Jurnal ekonomika Universitas Almuslim Bireuen – Aceh ISSN :
Vol.III No.5 Maret 2012 2086-6011
Win Konadi & Dandan Irawan|Tinjauan Konseptual Kewirausahaan dalam Bisnis Pembentukan . . . 75