Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memenuhi tugas mata kuliah
Hukum Perburuhan
Oleh :
Rayhan Aminuddin Haroen
1706977733
Reguler
Hukum Perburuhan (B)
FAKULTAS HUKUM
PROGRAM SARJANA
DEPOK
Mei 2019
BAB I
PENDAHULUAN
Unsur pertama, yaitu pengerahan yang diartikan sebagai setiap kegiatan yang
dilakukan untuk mempekerjakan tenaga kerja. Unsur kedua, yaitu pendayagunaan
yang diartikan sebagai setiap kegiatan yang dilakukan untuk menata guna,
menggunakan, mengembangkan tenaga kerja secara optimal, berhasil, dan berdaya
guna. Unsur terakhir, yaitu tenaga kerja yang menurut UU No. 13 Tahun 2003 pada
pasal 1 ayat (2) disebutkan bahwa tenaga kerja adalah setiap orang yang mampu
melakukan pekerjaan guna menghasilkan barang atau jasa baik untuk memenuhi
kebutuhan sendiri maupun untuk masyarakat.
Berdasarkan uraian tersebut, pengertian tenaga kerja jelas lebih luas daripada
pengertian pekerja/buruh. Tenaga kerja meliputi setiap orang, baik yang sedang
maupun yang akan melakukan pekerjaan. Disisi lain, pengertian pekerja/buruh hanya
terbatas pada setiap orang yang sedang melakukan pekerjaan, khususnya di dalam
hubungan kerja. Dengan demikian, pekerja/buruh termasuk ke dalam pengertian
tenaga kerja. 1
1
Alyosius Uwiyono, 2018, Asas-Asas Hukum Perburuhan, Ed. 2 – Cet. 3, Rajagrafindo Persada, Depok,
hlm. 32.
1
negara melalui pemerintah menyusun strategi berupa kebijakan dan program kerja
dalam rangka perencanaan tenaga kerja pada tingkat makro maupun mikro, yang
tujuan operasionalnya adalah pembangunan ketenagakerjaan. Pembangunan
ketenagakerjaan dilaksanakan melalui pendayagunaan setiap tenaga kerja agar
menjadi potensi pendukung pembangunan, untuk selanjutnya ikut serta dalam proses
produksi guna meningkatkan kesejahreraan umum.
Tujuan operasional tersebut diuraikan lebih lanjut dalam UU No. 13 Tahun 2003
tentang ketenagakerjaan, yaitu untuk memberdayakan dan mendayagunakan tenaga
kerja secara optimal namun manusiawi, mewujudkan pemerataan kesempatan kerja
dan penyidaan tenga kerja yang sesuai dengan kebutuhan pembangunan, serta untuk
memberikan perlindungan kepada tenaga kerja, dalam upaya mereka mewujudkan
kesejahteraan bagi diri maupun keluarganya melalui kerja. 2
1.2. Permasalahan
1.3. Tujuan
Tujuan penulisan makalah ini adalah untuk mengetahui peran pemerintah dalam
berupaya mengatasi masalah ketenagakerjaan yang ada di Indonesia.
2
Ibid., hlm. 33.
2
BAB II
PEMBAHASAN
Berdasarkan data sensus terkini, jumlah penduduk Indonesia pada tahun 2019
mencapai 267 juta jiwa.3 Di lain pihak, pembangunan dan kegiatan ekonomi belum
mampu menyediakan kesempatan kerja yang memadai bagi penduduk, khususnya
mereka yang termasuk usia produktif. Penduduk yang berhasil memperoleh
pekerjaan juga kerap kali masih terkendala masalah lanjutan berupa syarat kerja yang
tidak memadai serta penghasilan yang kurang layak. Oleh karena itu, kebijakan
pemerintah dititikberatkan pada pengendalian laju penduduk melalui program
keluarga berencana.
3
Jumlah Penduduk Indonesia 2019 Mencapai 267 Juta Jiwa, 2019,
https://databoks.katadata.co.id/datapublish/2019/01/04/jumlah-penduduk-indonesia-2019-mencapai-267-
juta-jiwa, diakses pada 12 Mei 2019, pukul 13:55 WIB.
3
dalam kelompok angkatan kerja tingkat pendayagunaannya belum optimal.
Rendahnya tingkst pendayagunaan tersebut berefek pada rendahnya penghasilan
tenaga kerja dan pendapatan rata-rata rumah tangga.
Kelompok bukan angkatan kerja, terdiri dari kelompok orang yang pemenuhan
kebutuhan hidpunya masih harus menjadi tanggungan orang lain (kelompok
angkatan kerja). Untuk mengatasi dampak negatif kondisi tersebut, pemerintah
menetapkan kebijakan terkait perluasan kesempatan kerja.
Penyebaran penduduk di Indonesia pada saat ini masih terfokus di Pulau Jawa.
Potensi ekonomi di Pulau Jawa kerap dikhawatirkan tidak mampu lagi memenuhi
kebutuhan penduduk yang semakin banyak sehingga pada akhirnya dapat
menimbulkan dampak-dampak negatif tertentu. Kebijakan pemerintah untuk
mengatasi masalah tersebut adalah melalui program transmigrasi.
4
2.1.5. Keterbatasan Daya Serap Perekonomian
Jumlah angkatan kerja bertambah sekitar 2,5 juta per tahun. Mereka adalah siswa
yang baru lulus sekolah, mahasiswa yang baru lulus kuliah, atau siswa dan
mahasiswa yang drop out. Mereka langsung menjadi beban perekonomian karena
berharap mendapatkan pekerjaan. Sementara kemampuan ekonomi untuk
menciptakan lapangan kerja baru masih sangat terbatas. Kemampuan ekonomi dalam
menciptakan lapangan kerja baru dan menyerap angkatan kerja yang mencari
pekerjaan masih sangat minim. Dari setiap satu persen pertumbuhan ekonomi hanya
180.000 tenaga kerja yang terserap. Sementara, jumlah lapangan kerja baru yang
tercipta setiap tahunnya dalam lima tahun terakhir ini hanya mencapai 2,5 juta hingga
2,6 juta orang.4 Hal tersebut disebabkan sebagian besar lapangan kerja baru yang
tercipta adalah di sektor nonformal, seperti pedagang kaki lima atau tukang ojek.
Dengan demikian perlu adanya kebijakan pemerintah dalam menanggulangi
keterbatasan daya serap perekonomian, antara lain melalui program penanaman
modal dan pembatasan penggunaan tenaga kerja asing.
4
Perlu Tingkatkan Daya Serap Ekonomi, 2008,
https://lifestyle.kompas.com/read/2008/02/04/20290842/Perlu.Tingkatkan.Daya.Serap.Ekonomi., diakses
pada 12 Mei 2019, pukul 14:15 WIB.
5
Tujuan & Manfaat Keluarga Berencana (KB), Ada Manfaatnya untuk Anak, 2019,
https://doktersehat.com/pengertian-dan-tujuan-keluarga-berencana-kb/, diakses pada 12 Mei 2019, pukul
15:22 WIB
5
Adapun tujuan operasional dari program keluarga berencana meliputi
terwujudnya pengaturan kehamilan, turunnya angka kematian ibu, bayi, dan anak
serta meningkatnya kesehatan mereka, peningkatan akses dan kualitas informasi,
pendidikan, konseling dan pelayanan program, peningkatan partisipasi dan
kesertaan pria dalam program, serta promosi penyusuan bayi sebagai upaya
menjarangkan kehamilan.
Tujuan mendasar dari program ini adalah terwujudnya hak atas pekerjaan dan
penghidupan yang layak bagi kemanusiaan, sesuai dengan bakat, minat, dan
kemampuannya, serta pemerataan kesempatan kerja dan penyediaan tenaga kerja
sesuai kebutuhan pembangunan. Terdapat beberapa program perluasan kesempatan
kerja yang disusun oleh pemerintah, yaitu sebagai berikut.
6
d. Wirausaha/Kerja Mandiri yang upaya tersebut diharapakan dapat
mengembangkan kesempatan usaha dan kerja sekaligus mencegah kecenderungan
tenaga kerja usia muda untuk meninggalkan daerahnya dan pergi ke kota. Guna
mencapai tujuan tersebut, Pusat Latihan Kerja dan Balai Latihan Kerja menyusun
program pelatihan kewirausahaan/kerja mandiri di samping program umum yang
sudah ada.
7
segenap warga masyarakat dalam rangka membentuk tenaga kerja berkualitas.
Prinsip berikutnya adalah bahwa hak atas pendidikan merupakan hak setiap orang.
Pemerintah pusat dan daerah wajib memberikan layanan dan kemudahan, serta
menjamin terselenggaranya pendidikan yang bermutu bagi setiap warga negara,
termasuk pembiayaannya.
8
kemampuan daya saing dunia usaha nasional, mengolah ekonomi potensial menjadi
kekuatan ekonomi riil dengan menggunakan dana yang berasal dari dalam negeri
maupun luar negeri, menciptakan lapangan kerja, meningkatkan kesejahteraan
masyarakat. Ada pembatasan dari pemerintah dengan cara menetapkan bidang
usaha yang tertutup/terbuka sebagian/terbuka sepenuhnya bagi penanaman modal
asing. Manfaat dari penanaman modal asing sendiri adalah terciptanya peluang dan
kesempatan kerja bagi TKI, percepatan pertumbuhan ekonomi nasional,
peningkatan pendapatan serta daya beli masyarakat, perolehan pengetahuan dan
pengalaman dari TKA ke TKI, serta pengurangan jumlah pengangguran dalam
masyarakat.
9
BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
Pemerintah Indonesia pada saat ini secara garis besar sudah mengoptimalisasi
realisasi pemenuhan kebutuhan tenaga kerja atas hak pekerjaan dan penghasilan yang
layak bagi kemanusiaan. Hal tersebut diwujudkan oleh upaya pemerintah dalam
menyusun strategi berupa kebijakan dan program kerja dalam rangka perencanaan
tenaga kerja pada tingkat makro maupun mikro, yang tujuan operasionalnya adalah
pembangunan ketenagakerjaan, yaitu dengan melakukan pengerahan dan
pendayagunaan tenaga kerja di Indonesia.
3.2. Saran
10
DAFTAR PUSTAKA
Tujuan & Manfaat Keluarga Berencana (KB), Ada Manfaatnya untuk Anak. 2019.
https://doktersehat.com/pengertian-dan-tujuan-keluarga-berencana-kb/.
11